Konfigurasi Elektron Kofigurasi electron adalah susunan electron pada atom. Konfigurasi electron pada atom nantinya akan menentukan letak atom tersebutdalam table susunan berkala. Menurut Niels Bohr, untuk mengetahui jumlah maksimum electron dalam setiap kulit, dapat menggunakan rumus n n nomor kulit Kulit K adalah kulit ke n , maka jumlah maksimum electron yang dapat mengisinya adalah sebanyak x elektron. Kulit L adalah kulit ke n , maka jumlah maksimum electron yang dapat mengisi kulit L adalah x elektron Secara sederhana, aturan electron adalah sebagai berikut Aturan Jumlah maksimum electron pada setiap kulit adalah n, dimana n adalah nomor kulit atom Aturan Jumlah maksimum electron pada kulit paling luar adalah electron Aturan Jika jumlah electron kulit terluar lebih dari delapan, maka pindahkanlah ke kulit sebelumnya dengan jumlah electron maksimum sama dengan jumlah maksimum kulit sebelumnya tersebut. Contoh a. atom natrium m Na mempunyai elektron, berarti natrium mempunyai tiga kulit atom, yaitu kulit K, L dan M b. atom kalsium Ca mempunyai elektron, berarti Ca akan mempunyai empat kulit atom yaitu kulit K, L dan N. penyelesaian A. Kulit atom K L M N Natrium Na Atom Natrium mempunyai Kulit atom, pada kulit terluar terdapat elektron B. kulit Atom K L M N Atom Ca mempunyai kulit atom, pada kulit terluar terdapat buah Pada susunan berkala Jumlah kulit atom menunjukkan periode. Jumlah electron pada kulit terluar menunjukkan golongan elektron. A. Macammacam Bilangan Kuantum Ada empat bilangan kuantum yang akan kita kenal, yaitu bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum Azimut I, bilangan kuantum magnetik m dan bilangan kuantum spin s. . Bilangan kuantum utama Dalam model atom Bohr, elektron dikatakan berada di dalam lintasan stasioner dengan tingkat energi tertentu. Tingkat energi ini berkaitan dengan bilangan kuantum utama dari elektron. Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan lambang n sebagaimana tingkat energi elektron pada lintasan atau kulit ken. Bisa dikatakan bahwa bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di dalam atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang dapat menempati satu lintasan atau kulit berdasarkan persamaan berikut. Jumlah maksimum elektron pada kulit ken adalah n Tabel . Hubungan jenis kulit dan nilai bilangan kuantum utama. Jenis Kulit K L M N . Bilangan Kuantum Azimut I Nilai n Bila n . Terpecahnya garis spektrum atomik menandakan orientasi momentum sudut elektron yang berbeda ketika elektron berada di dalam medan magnet. Efek Zeeman yang teramati ketika atom berada di dalam medan magnet berkaitan dengan orientasi atau arah momentum sudut dari gerak elektron mengelilingi inti atom. Banyaknya subkulit tempat elektron berada tergantung pada nilai bilangan kuantum utama n. Hubungan bilangan kuantum utama dan azimut serta subkulit. Sedangkan n . sesuai sub kulit f f fundamental Tabel . serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. maka hanya ada satu subkulit yaitu l . Bilangan Kuantum Utama n Bilangan Kuantum Azimut I Banyaknya SubKulit Sub kulit yang harganya berbedabeda ini diberi nama khusus l . Hubungan subkulit sejenis dalam kulit yang berbeda pada atom. maka ada dua subkulit yaitu l dan l . Bilangan kuantum azimut menyatakan sub kulit tempat elektron berada dan bentuk orbital. sesuai sub kulit d d diffuse l . Nilai bilangan kuantum azimut dari sampai dengan n . sesuai sub kulit p p principle l .Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom memiliki momentum sudut. sesuai sub kulit s s sharp l . Seandainya dibuat dalam tabel maka akan tampak sebagai berikut Tabel . Kulit Nilai n Nilai I Jenis Subkulit .. Sehingga nilai bilangan kuantum magnetik berhubungan dengan bilangan kuantum azimut. m l. Karena besar Lz bergantung pada besar momentum sudut elektron L. Hubungan bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik.l sampai l. Nilai bilangan kuantum magnetik antara . Hubungan antara bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik dapat Anda perhatikan pada tabel . Tabel . bilangan bulat yang berkaitan dengan besar Lz adalah m. Jika vektor momentum sudut L diproyeksikan ke arah sumbu yang tegak atau sumbuz secara tiga dimensi akan didapatkan besar komponen momentum sudut arah sumbuz dinyatakan sebagai Lz. . untuk nilai l . Bilangan Kuantum Magnetik m Momentum sudut elektron L merupakan sebuah vektor. . nilai m yang diperbolehkan adalah . bilangan ini disebut bilangan kuantum magnetik.K L M N s s p s p d s p d f . . Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti. Bilangan Tanda Bilangan Kuantum Jumlah . maka nilai m juga berkaitan dengan nilai l. l misalnya. . . Konfigurasi elektron atom tersebut adalah bagaimana elektron tersebar diantara berbagai orbital atom. . . Orbital . . . Momentum sudut spin juga mempunyai dua orientasi yang berbeda. elektronnya yag tinggal akan terletak pada subkulit s. .Kuantum Azimut Orbital s p d f Magnetik . . maka efek Zeeman anomali disebabkan oleh rotasi dari elektron pada porosnya. Konfigurasi Elektron Keempat bilangan kuantum n. Untuk menunjukkan bahwa subkulit s mengandung elektron. yaitu spin atas dan spin bawah. . Bilangan kuantum spin diperlukan untuk menjelaskan efek Zeeman anomali. Dalam satu orbital. kita mengunakan dalam keadaan ini untuk menunjukkan . agar kita bisa mengetahui perilaku elektronnya. Bilangan kuantum spin s menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya. Dalam hal ini kita dapat menganggap keempat bilangan kuantum sebagai alamat elektron dalam atom. Memungkinkan kita untuk menandai elektron dalam orbital atom maupun secara lengkap. bilangan kuantum spin s. B. Rotasi atau spin elektron menghasilkan momentum sudut intrinsik elektron. . Anomali ini berupa terpecahnya garis spektrum menjadi lebih banyak garis dibanding yang diperkirakan. l. Tiap orientasi spin elektron memiliki energi yang berbeda tipis sehingga terlihat sebagai garis spektrum yang terpisah. Misalnya dalam hidrogen. Jika efek Zeeman disebabkan oleh adanya medan magnet eksternal. m dan s. Elektron dijumpai dalam keadaan tingkat energi paling rendah. . karena dalam tingkat ini elektron mempunyai energi yang paling rendah. . dan masingmasing diberi harga spin / atau /. maksimum dapat beredar elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan. . dan ml. Jadi kita tulis s untuk konfigurasi elektron hidrogen. misalnya pengisian s sebelum d pada unsur K dan Ca. Sifat ini dapat diterima. Akibatnya. Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk meminimumkan energi atom tersebut. Prinsip penggandaan makimum aturan hund Jika terdapat orbitalorbital dengan energi yang sama. C. mulamula s kemudian s. yaitu n. dan keduanya harus mempunyai rotasi yang berlawanan. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah dengan menggambarkan anak panah menunjuk keatas sebagai simbol untuk menunjukkan suatu elektron yang berputar dalam satu arah dan anak panah yang menunjuk kebawah untuk menunjukkan perputaran elektron yang berlawanan arah. Hanya dua elektron dapat berada dalam orbital yang sama. karena semua elektron membawa muatan listrik yang sama. Salah satu akibat pemisahan peringkat energi dalam atom berelektron banyak ialah adanya pertumpang tindihan peringkatperingkat pada bilangan kuantum yang lebih tinggi. kita tempatkan panah di atas batang yang menunjukkan orbital. menentukan orbital tertentu. p dan seterusnya. Akibatnya atom cenderung mempunyai sebanyak mungkin elektron tak berpasangan. elektron menempatinya sendirisendiri sebelun ia menempatinya secara berpasangan.subkulitnya. l. pengurutan pengisian orbital harus ditentukan dengan percobaan. Prinsip Aufbau . Ada tiga aturan atau prinsip yang harus dipertimbangkan dalam penentuan konfigurasi elektron suatu atom. energi atom tidak diminimumkan hanya dengan mengisi secara berurutan kulitkulit elektron utamanya. Untuk memperlihatkan distribusi elektron diantara orbital suatu atom. Gambar diatas mengambarkan urutan penempatan elektron dalam orbital. Sebenarnya. Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki keempat bilangan kuantum yang sama prinsip larangan pauli Wolfgang Pauli mengajukan teori bahwa tidak ada dua buah elektron yang mempunyai keempatempat bilangan kuantun yang sama. dan prinsip ini berlaku untuk bermacammacam unsur. sehingga mereka mencari orbital kosong yang energinya sama sebelum berpasangan dengan elektron yang telah mengisi orbital setengah terisi. Tiga bilangan kuantum yang pertama. . dsb. Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari bab ini. baik untuk suatu unsur atau di antara unsurunsur yang berbeda. s. prosedur uruturutan berdistribusi elektron dalam orbital demikian ini sebagai prinsip aufbau yang artinya prinsip membangun. s. kelemahan Asas Aufbau bergantung pada postulat dasar bahwa urutan energi orbital adalah tetap. . dari kombinasi yang berbeda dapat menghasilkan numerik yang sama. Menurut metode ini. p. Pada molekul HO. struktur molekul dan sifatsifat senyawa Kompetensi dasar Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.. diharapkan siswa dapat menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di . d. p. kedua momen dipol tidak saling meniadakan karena molekul ini mempunyai bentuk V dengan sudut o. s. misalnya untuk p s. p. molekul. Prinsip energi minimum menyatakan bahwa elektronelektron dalam atom terdistribusi berdasarkan uruturutan dari energi orbital terendah ke tertinggi. dalam hal ini urutan naiknya energi ditentukan naiknya nilai n dengan demikian urutan aufbau menghasilkan urutan penataan elektron dalam orbital sebagai berikut s. bentuk molekul Standar kompetensi Memahami struktur atom untuk meramalkan sifatsifat periodik unsur. Ia menganggap orbitalorbital atom sebagai quotkotakkotakquot energi tetap yang mana dapat diletakkan dua elektron. p s dan d p s.. s. sehingga HO merupakan molekul yang polar. sebaliknya yang ada hanya sekelompok penyelesaian banyak elektron. Oleh karena energi elektron dalam atom ditentukan terutama oleh bilangan kuantum utama dan azimut. Namun. d. energi elektron dalam orbital atom bergantung pada energi keseluruhan elektron dalam atom atau ion. yang tidak dapat dihitung secara eksak. p. maka bangunan energi orbital dapat diperoleh berdasarkan naiknya jumlah numerik n l. Tidak ada quotpenyelesaian satu elektronquot untuk sebuah sistem dengan elektron lebih dari satu. X atom sekitar yang berikatan dan E grup elektron valensi yang tidak berikatan sunyi Atomatom dalam berikatan untuk membentuk molekul melibatkan alektronelektron pada kulit terluar.Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi Peta Konsep .Bentuk Molekul Sebelum mempelajari materi berikut ini.sehingga pembahasan selanjutnya akan digunakan teori VSEPR ini. meskipun kedudukan pasangan elektron dapat tersebar diantara atomatom tersebut. Teori VSEPR agaknya lebih mudah untuk digunakan dalam menjelaskan bentuk molekulmolekul sederhana. Dalam bahasan tersebut . Bentuk molekul menggambarkan kedudukan atomatom di dalam suatu molekul. Indikator . sebaiknya kita ingat kembali modul kimia SMA kelas X tentang ikatan kimia bagian struktur lewis. tetapi secara umum terdapat pola dasar kedudukan pasanganpasangan elektron akibat adanya gaya tolakmenolak yang terjadi antara pasangan elektron. Teori Domain Elekton menjelaskan susunan elektron dalam suatu atom yang berikatan. Teori ValenceShell Electron Pair Repulsion VSEPR Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR didasari oleh penggambaran struktur Lewis sebagai model dimensi Dalam teori VSEPR atom pusat akan menempatkan secara relatif grup bisa berupa atom atau pasangan elektron pada posisi tertentu Prinsip dasarnya masingmasing grup elektron valensi ditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan. Notasi yang dipakai A atom pusat.Menjelaskan teori jumlah pasangan electron di sekitar inti atom . Menurut teori ini. Ikatannya terbentuk karena pemakaian bersama pasangan elektron ikatan kovalen. serta ikatan yang terjadi pada molekul tersebut yang dibentuk oleh pasanganpasangan elektron. Oleh sebab itu bentuk molekul ditentukan oleh kedudukan pasanganpasangan elektron tersebut. Posisi elektron ini akan mempengaruhi bentuk geometri molekulnya dan bentuk geometri ini akan dijelaskan melalui teori VSEPR. .sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.Menentukan tire suatu molekul .struktur lewis menggambarkan susunan elektron dari atomatom yang berikatan dan dapat menunjukkan jumlah pasangan elektron ikatan di sekitar atom pusat.ah pasangan elektron .Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori juml. yaitu kedudukan atomatom dalam ruang tiga dimensi dan besarnya sudutsudut ikatan yang dibentuk dalam suatu molekul. c.Segitiga Planar Atomatom dalam molekul berbentuk segitiga tertata dalam bidang datar. Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang lebih besar dari pada pasangan elektron ikatan. Sudut yang dibentuk oleh dua ikatan ke arah atom pusat akan saling membentuk sudut o. atomatom tertata pada suatu garis lurus. Urutan kekuatan tolakmenolak di antara pasangan elektron adalah sebagai berikut Tolakan antar pasangan elektron bebas gt tolakan antara pasangan elektron bebas dengan pasangan elektron ikatan gt tolakan antara pasangan elektron ikatan. e. Contoh molekul yang berbentuk linier adalah BeCl.Linier Dalam molekul linier. Agar kedudukan pasangan elektron tersebut menghasilkan gaya tolakmenolak yang paling rendah. Sudut ikatan masingmasing atom tidak sama. sedangkan antara sudut bidang datar ini dengan dua ikatan yang vertikal akan bersudut o. Contoh molekul tetrahedron adalah CH.yakni pasangan elektron ikatan p. antara setiap ikatan yang terletak pada bidang segitiga mempunyai sudut o. Misalnya pada senyawa HO sebagai atom pusat adalah atom oksigen dan pada molekul PCl atom fosforus sebagai atom pusatnya.e. Sudut ikatan antara atom yang mengelilingi atom pusat membentuk sudut o.Oktahedron Oktahedron adalah suatu bentuk yang terjadi dari dua buah limas alas segi empat.Trigonal Bipiramida Dalam molekul trigonal bipiramidal atom pusat terdapat pada bidang sekutu dari dua buah limas segitiga yang saling berhimpit. Berdasarkan hal tersebut.Di dalam molekul senyawa umumnya terdapat atom yang dianggap sebagai atom pusat.o. Contoh molekul yang mempunyai bentuk trigonal bipiramidal adalah PCl. b.e. sehingga gaya tolakmenolak pasangan elektron itu serendah mungkin.b. Contoh molekul segitiga sama sisi adalah BCl. kedudukan pasanganpasangan elektron mempunyai pola dasar sebagai berikut a. Pasangan elektron yang berada pada di sekitar atom pusatnya dapat dibedakan menjadi dua. dengan bidang . sedangkan kelima atom yang mengelilinginya akan berada pada sudutsudut limas segitiga yang dibentuk. sudut itu disebut sudut ikatan.tiga aton akan berada pada titik sudut segitiga sama sisi dan dipusat segitiga terdapat atom pusat. Pasanganpasangan elektron dalam suatu molekul akan menempatkan diri. maka pasangan elektron tersebut akan berada pada jarak yang saling berjauhan satu sama lain. d.Tetrahedron Atomatom dalam molekul yang berbentuk tetrahedron akan berada dalam suatu ruang piramida segitiga dengan keempat bidang permukaan segitiga sama sisi. Atom pusat terletak pada pusat tetrahedron dan keempat atom lain akan berada pada keempat titik sudut yang mempunyai sudut ikatan . Hal itu terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom sehingga gerakannya lebih leluasa.i dan pasangan elektron bebas p. Gunting Cara kerja .Potonglah buah kawat B cm untuk sisi miring .Kawat b.alasnya saling berhimpit. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bentukbentuk molekul.Membuat limas segitiga tetrahedron a.Ikatkanlah kawat B pada masingmasing sudut alas segitiga dan hubungkanlah ujung kawat B yang lainnya ke atas dan satukanlah. Sudut ikatan yang dibentuk o. Sedangkan atom yang berikatan dengan atom pusat terletak pada sudutsudut segitiga. sehingga membentuk limas d. sehingga membentuk delapan bidang segitiga.Bola pimpong buah b. Alat dan bahan a. Sedangkan molekul oktahedron digambarkan seperti dua alas limas yang alasnya berbentuk segiempat dan ditumpuk sedemikian rupa sehingga satu menghadap ke atas dan yang lainnya menghadap ke bawah.Potonglah buah kawat A cm untuk alas .Bola pimpong c. Bentuk molekul tetrahedron dapat dibayangkan seperti limas yang alasnya berbentuk segitiga. Bentuk molekul bipiramidal trigonal dapat Anda bayangkan seperti dua buah tetrahedron yang ditumpuk. atom pusat terletak pada pusat diagonal sisisisi segitiga.Siapkanlah .Potonglah buah kawat C cm untuk diagonal ruang . Kegiatan . Dan bentuk molekul oktahedron dapat dibayangkan seperti dua alas limas yang alasnya berbentuk segiempat dan ditumpuk sedemikian rupa sehingga satu menghadap ke atas dan yang lainnya menghadap ke bawah.Satukanlah kawat A menjadi bentuk segitiga sama sisi sebagai alas c. sedang enam atom yang mengelilinginya akan berada pada sudutsudut limas tersebut. kita dapat membayangkan bentukbentuk molekul sebagai berikut Bentuk molekul Linear diumpamakan seperti garis lurus. atom pusatnya terletak diantara puncak dan alas limas tengah. satu menghadap ke atas sedangkan yang lain menghadap ke bawah. Contoh molekul yang mempunyai bentuk oktahesron adalah SF.Ikatkanlah bola pimpong dan satu buah kawat C dan letakkan bola pimpong yang terikat dengan kawat . Sedangkan atom yang berikatan terletak pada puncak dan sudutsudut dari alas limas. atom pusatnya terletak diantara puncak dan alas limas tengah. Pada molekul yang berbentuk octahedron atom pusatnya berada pada pada pusat bidang segiempat dari dua limas yang berhimpit tersebut. Bentuk Molekul Tetrahedron dan Oktahedron Bentuk molekul tetrahedron digambarkan seperti sebuah limas yang alasnya berbentuk segitiga. Bentuk molekul segitiga sama sisi. Sedangkan atom yang berikatan terletak pada puncak dan sudutsudut dari alas limas. Membuat limas segiempat Oktahedron a. Dengan adanya pasangan elektron bebas inilah.Potonglah buah kawat C cm untuk diagonal ruang .Merumuskan Tipe Molekul Tipe molekul merupakan suatu notasi yang menyatakan jumlah pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat dari suatu molekul.Siapkanlah . / dari alas segiempat e. Perhatikan gambar berikut untuk membedakan sudut ikatan pada molekul CH. Tipe molekul ditentukan dengan cara berikut Atom pusat dinyatakan dengan lambang A.Senyawa Biner Berikatan Tunggal . Fakta ini menunjukkan bahwa tolakan pasangan elektron berikatan dalam orbital ikatan lebih kecil daripada orbital pasangan elektron bebas. Fakta bahwa sudut ikatan dalam molekul HO dan NH lebih kecil dari pada sudut CH tetrahedral.Potonglah buah kawat A cm untuk alas . . sehingga membentuk limas d.Ikatkanlah sudutsudut alas segiempat dengan bola pimpong Seperti contoh jika semua sudut limas mengikat atom lain.Ikatkanlah bola pimpong dan satu ubuah kawat C dan letakkan bola pimpong yang terikat dengan kawat dengan ujung puncak limas.Satukanlah kawat A menjadi bentuk segiempat sama sisi sebagai alas c. maka bentuk molekul seperti pada kegiatan yang telah dibuat. Tipe molekul dapat ditentukan dengan langkahlangkah sebagai berikut .Bola pimpong buah b.Ikatkanlah kawat B pada masingmasing sudut alas segitiga dan hubungkanlah ujung kawat B yang lainnya ke atas dan jadikan satu. / dari alas segitiga e.dengan ujung puncak limas. NH. Tetapi bila salah satu sudut limas tidak mengikat atom lain dan merupakan elektron bebas maka terjadi perubahan sudut antar atom yang berikatan.Potonglah buah kawat B cm untuk sisi miring . baik elektron bebas maupun elektron ikatan.Ikatkanlah sudutsudut alas segitiga dengan bola pimpong . dan HO. atom ini melambangkan atom yang mengikat beberapa atom pendatang Setiap pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan X Setiap pasangan elektron bebas dinyatakan dengan E Contoh molekul IF yang terdiri dari pasangan elektron ikat dan elektron bebas dirumuskan sebagai AXE. maka bentuk molekul dari atomatom yang berikatan tidak sama dengan bentuk geometri yang merupakan susunan ruang elektron . Buatlah struktur Lewis b. Tentukanlah bentuk molekulnya Contoh . maka tiap ikatan akan menggunakan elektron valensi dari atom pusatnya. Dengan demikian. tipe molekul dapat ditentukan dengan urutan sebagai berikut .Senyawa Biner Berikatan Rangkap atau Ikatan Kovalen Koordinat Jika atom pusat membentuk ikatan rangkap atau ikatan kovalen koordinat. jumlah pasangan elektron bebas akan sesuai dengan rumus Contoh Menentukan tipe molekul belerang trioksida SO Ikatan antara atom belerang dengan atom oksigen dalam SO merupakan ikatan rangkap atau ikatan kovalen koordinat. Tentukan pasangan elektron berikatan pada atom pusat c.Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat EV . Tentukanlah pasangan elektron bebas pada atom pusat d. maka setiap ikatan hanya menggunakan satu elektron dari atom pusat.Tentukan jumlah pasangan elektron ikatan X . .Cara Meramalkan Bentuk Molekul Untuk meramalkan bentuk molekul pertamatama harus diketahui terlebih dahulu jumlah pasanganpasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat seperti yang telah dijelaskan di atas dan juga dapat dengan menggambar runus titik elektronnya. Perhatikan langkah berikut a.Jika atom pusat hanya berikatan tunggal.Tentukan jumlah pasangan elektron bebas Contoh Menentukan tipe molekul air HO Jumlah elektron valensi atom pusat oksigen Jumlah pasangan elektron ikatan X Jumlah pasangan elektron bebas E Tipe molekulnya adalah AXE. Bentuk molekul CCl Konfigurasi elektron . tetapi jumlah elektron yang digunakan atom pusat x Jumlah pasangan elektron bebas E Tipe molekulnya adalah AX . Jumlah elektron valensi atom pusat Jumlah pasangan elektron ikatan X . Dengan demikian. jumlah pasangan elektron bebas E sesuai dengan rumus berikut EV jumlah elektron valensi atom pusat X jumlah pasangan elektron ikatan E jumlah pasangan elektron bebas Dengan demikian. Bagaimana bentuk tetrahedron dari pasangan elektron orbital s yang .Bentuk Molekul dan Teori Hibridisasi Ikatan kimia melibatkan elektronelektron valensi. Bentuk molekul HO Konfigurasi elektron H O Elektron Valensi H dan O Jumlah elektron Valensi x x PEV pasang.C Cl Elektron Valensi C Cl Jumlah elektron valensi x x buah Jumlah Pasangan Elektron Valensi PEV pasang Pasangan Elektron Berikatan PEI pasang Pasangan Elektron Bebas PEB pasang Disebarkan sekitar atom pusat secara merata sehingga memenuhi kaidah oktet. Sedangkan bentuk molekul CH adalah tetrahedron. dimana elektronelektron tersebut berada pada orbitalorbital dengan bentuk tertentu. ikatan terjadi karena terbentuknya pasangan elektron antara elektron yang terdapat pada orbital s atom H dengan elektron yang terdapat pada orbital p atom C. Bentuk orbital s seperti bola dan bentuk orbital p seperti dumbbell. jika masih ada sisa letakkan pada atom pusat Struktur Lewis Atom C sebagai atom pusat. Bentuk molekulnya Tetrahedral . atom Cl yang mengelilingi atom C Perhatikan pasangan elektron pada atom pusat Pasangan elektron atom pusat Pasangan elektron atom berikatan Pasangan elektron atom bebas Sehingga susunan ruang elektronnya Tetrahedron. Pada molekul CH. PEI pasang PEB pasang Struktur Lewis Jumlah pasangan elektron pada atom pusat pasang Jumlah pasangan elektron berikatan pasang Jumlah pasangan elektron bebas pasang Susunan ruang elektronnya Tetrahedron Bentuk molekulnya Huruf V . a. molekul BF berbentuk segitiga datar trigonal planar. Bila dalam suatu atom. Elektronelektron tersebut selanjutnya membentuk pasangan elektron dengan elektron atom Cl yang terjadi pada orbital s dan p. Menurut Linus Pauling. Peristiwa pembentukan orbital hibrida yang dilakukan oleh suatu atom biasanya atom pusat disebut proses hibridisasi. elektron atom Be dan elektron atom Cl yang belum berpasangan merupakan elektron pada subkulit p yang mempunyai bentuk orbital seperti dumbbell. . orbitalorbital pada elektron valensi dapat membentuk orbital campuran atau orbital hibrida. elektron dari s mengalami promosi ke orbital p.berbentuik bola dan elektron orbital p yang berbentuk dumbbell dapat terjadi salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menjelaskan pertanyaan tersebut adalah konsep hibridisasi orbital. elektron dari atom Be elektron dari atom Cl Kedua orbital hibrida tersebut mempunyai arah orientasi yang berlawanan. Untuk itu. berdasarkan VSEPR. ia tidak mungkin akan membentuk pasangan elektron dengan elektro dari atom Cl. maka agar dapat membentuk ikatan. sebuah elektron dari orbital s tersebut harus promosi ke orbital p yang masih kosong. maka orbital gabungan tersebut dinamakan orbital hibrida. sehingga elektron pada s harus tidak berpasangan agar dapat membentuk pasangan dengan elektron dari atom Cl. yang membentuk orbital baru yang disebut orbital hibrida sp. beberapa orbital yang tingkat energinya berbeda tidak ekivalen bergabung membentuk orbital baru dengan energi yang setingkat guna membentuk ikatan kovalen. sehingga konvigurasi elektronnya s s p. Atom pusat dari molekul BeCl adalah atom Be yang mempunyai konfigurasi electron Be s s p.Diagram orbital elektron valensi Be pada keadaan dasar ground state dapat digambarkan Karena orbital s sudah berpasangan. bentuk molekul BeCl adalah linier.Hibridisasi sp Hibridisasi sp terjadi apanbila orbital s membentuk orbital hibrda dengan dua buah orbital p. diagram elektron valensi Oeh karena elektron pada orbital s sudah berpasangan.sehingga terjadilah bentuk molekul linier. keterkaitan antara bentuk orbital dengan bentuk molekul dapat dijelaskan. b.Hibridisasi sp Menurut Teori ValenceShell Electron Pair Repulsion VSEPR atau teori tolakan pasangan elektron. Bagaimana bentuk molekul tersebut dapat dijelaskan dan dikaitkan dengan konsep orbital hibrida Bila diamati lebih lanjut. Dengan menggunakan konsep hibridisasi orbital. Hibridisasi yang terjadi pada BF dapat dijelaskan sebagai berikut Elektron valensi atom boron adalah . tingkat energi keempat pasangan pasangan elektron tidaklah sama. molekul CH mempunyai bentuk tetrahedron.Hibridisasi sp Hibridisasi sp terjadi apabila sebuah orbital membentuk orbital hibrida dengan orbital p. berdasarkan teori VSEPR. s s p dan diagram elektron valensi Untuk membentuk molekul CH. Maka orbital hibrida dari satu s dan dua orbital p adalah membentuk orbital hibrida sp yang tingkat energinya sama. Karena sudah berpasangan. Namun dalam pengamatan spektrum menunjukkan bahwa keempat ikatan pada CH adalah identik. Oleh karena itu. sebuah elektron dari orbital s tersebut harus dipromosikan ke orbital p. c. elektron dari atom C elektron dari atom F Empat orbital hasil hibridisasi sp tersebut mempunyai arah orientasi pada empat ruang yang dibatasi oleh empat bidang atau tetrahedron. elektron pada orbital s tidak mungkin digunakan untuk berpasangan dengan elektron atom hidrogen. keempat elektron valensi atom karbon harus membentuk pasangan elektron dengan elektronelektron dari keempat atom hidrogen yang diikatnya. elektron dari atom B elektron dari atom F Tiga orbital hasil hibridisasi tersebut mempunyai arah orientasi pada tiga arah yang saling berlawanan. masingmasing elektron akan membentuk pasangan elektron bersama dengan elektron dari keempat atom hidrogen. Bila ditinjau secara teoritis. Oleh karena itu. Proses hibrisdisasi yang terjadi pada CH adalah sebagai berikut Aton C dengan nomor atom mempunyai konfigurasi elektron . akan berpasangan dengan elektron dari atom F yang berada di orbital sp. . sehingga membentuk ruang segitiga sama sisi trigonal planar. Dengan dipromosikannya. Selanjutnya orbital hibrida yang belum berpasangan ini. Ini berarti tingkat energi keempat pasang elektron tersebut setingkat. dapat disimpulkan bahwa orbital yang terjadi pada ikatan CH terbentuk dari sebuah atom s dan tiga orbital p membentuk orbital sp yang tingkat energinya sama. Selanjutnya orbital hibrida yang belum berpasangan ini. akan berpasangan dengan elektronelektron dari keempat atom H yang berada di orbital sp. Molekul Polar dan Non Polar Salah satu pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada sifat kepolaran molekul. Seperti contoh HCl. sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif. Berikut Contoh meramalkan kepolaran molekul a. yaitu bangun berisi bidang yang beraturan.Meramalkan kepolaran CCl . Oleh karena kedua ikatan OH yang berbentuk V mengarah ke pusat Orang tua maka menghasilkan momen dipole yang lebih besar dari nol sehingga molekul HO adalah polar. CL. seperti contoh SF yang membentuk molekul octahedron. Sementara itu molekul diatomic yang terdiri dari dua atom yang berbeda keelektronegatifannya bersifat polar.Ikatan dalam molekul bersifat polar. Suatu molekul bersifat polar jika memenuhi dua syarat berikut a. . orbital hibrida yang terbentuk adalah spd. Dengan kata lain molekul polar mempunyai dwi kutub karena pusat muatan atau dipole positif terpisah dari pusat muatan atau dipole negatif.d. tiga buah orbital p. dan O bersifat nonpolar. Atom belerang dengan nomar atom sebagai atom pusat mempunyai konfigurasi electron s s p s p d dan mempunyai diagram oirbital valensi Untuk dapat mengikat atom F. Sisi yang rapatannya lebih besar menjadi lebih negative. Molekul diatomic yang terdiri dari dua atom yang sama seperti contoh H. Keelektronegatifan atom Orang tua lebih besar dari pada keelektronegatifan atom H maka ikatan antara OH adalah polar. sehingga electron dari orbital s dan p yang sudah berpasangan dipromosikan ke orbital d.Bentuk molekul tidak simetris. Dean sebaliknya molekul dikatakan polar jika distribusi rapatan electron tersebar secara tidak merata. namun juga orbital d. sedangkan sisi lainnya menjadi lebih positif. atom s harus mempunyai elektron yang tidak berpasangan. Secara umum.Meramalkan kepolaran HO Bentuk molekul HO adalah bentuk V atau bengkok.Hibridisasi orbital s. elektron dari atom S elektron dari atom F Bentuk orbital hibrida adalah octahedron. sehingga adadi salah satu bagian molekul yang distribusi rapatan elekltronnya lebih besar sementara sisi lainnya lebih rendah. dan orbital d. orbital p. dan dua buah orbital d. b. b. ikatan antar atom yang berbeda dapat dianggap polar. orbital hibrida yang terjadi dibentuk dari sebuah orbital s. Suatu molekul dikatakan bersifat nonpolar jika distribusi rapatan electron dalm molekul tersebar secara merata. Dalam membentuk orbital hibrida beberapa olekul senyawa dari unsureunsur periode ketiga tidak hanya melibatkan orbital s dan orbital p saja. Orbitalorbital yang terisi electron ini selanjutnya membentuk orbital hibrida dan digunakan dengan electron dari atom F. Molekul senyawa yang terdiri dari tiga atom atau lebih seperti HO dan CCl kepolarannya dapat diperkirakan dari bentuk molekulnya. molekul tetraatomik ada yang berbentuk planar datar sebidang. Maka ikatan antara BeCl adalah polar.Molekul diatomik bentuk molekulnya adalh linier. VSEPR Teori ValenceShell Electron Pair Repulsion teori tolakan pasangan electron kulit valensi Soal pilihan ganda . Rangkuman . Glosarium Hibridisasi pembentukan orbital baru yang menjadi orbital ikatan dari hasilpenggabungan antar orbital atom yang membentuk ikatan. Keelektronegatifan suatu ukuran kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan Momen dipole Hasil kali muatan dan jarak antara kedua molekul. balon berpilin ataupun bentuk lainnya. Tetrahedron .Bentuk molekul CCl adalah tetrahedral.SCl c. Bentuk molekul mempengaruhi sifat kepolaran molekul. .Trigonal bipiramidal d. molekul triatomik dapat berbentuk linier atau bengkok V. pasangan electron ikat dilambangkan X. .Bentuk molekul dapat ditentukan dengan teori VSEPR dan juga teori hibridisasi.Segitiga planar e. NH . pasangan electron ikatan dengan X. SF d.Bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atomatom dalam molekul. . c. maka ikatan CCl adalah polar. Keempat ikatan CCl yang polar tersusun dalam bentuk tetrahedral sehingga akan menghasilkan momen dipole sama dengan nol. manakah diantara molekul berikut yang tergolong tipe AXE c.Atom pusat dinyatakan dengan lambang A. Maka molekul CCl bersifat nonpolar. Atom Cl lebih elektronegatif dari atom Be. dan pasangan electron bebas dilambangkan dengan E. Semakin banyak atom penyusun molekul. NH . PF e.Diantara senyawa berikut manakah senyawa yang bersifat polar a.CO c. Oktahedral d. Orbital suatu daerah dalam ruang tiga dimensi ada yang mempunyai bentuk bola. O b.Bentuk molekul BCl adalah . semakin komplek pula bentuk molekulnya. ada pula yang piramida. Keelektronegatifan atom klor lebih besar dari pada keelektronegatifan atom karbon.Meramalkan kepolaran BeCl Bentuk molekul BeCl adalah linear. c.Jika atom pusat dinyatakan dengan A. Dirumuskan q x d Molekul nonpolar molekul yang tidak memperlihatkan adanya kutub positif dan kutub negative Molekul polar Molekul yang memperlihatkan adanya kutub positif dan kutub negative dalam molekulnya.BF d.HO d. dan pasangan electron bebas dengan E. . CH e. Ramalkan bentuk molekul berikut a.Ramalkan kepolaran molekul berikut a.POCl Jumlah electron valensi atom pusat . tetapi jumlah electron yang digunakan atom pusat x . BCl b. e. c. POCl c. XeO . Jumlah pasangan electron ikatan X . a Soal Uraian . Berapa banyak pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl c. d. a. d. e.BF Jumlah electron valensi atom pusat boron . a.e. Jumlah pasangan electron bebas E Tipe molekul AX .Tentukan tipe molekul berikut a. Jumlah pasangan electron bebas E Tipe molekul AX b. PCl .Linier . d . Jumlah pasangan electron ikatan X .Molekul PCl berbentuk bipiramidal trigonal. Buatlah hibridisasi pembentukan molekul senyawa tersebut Soal Pilihan Ganda . Jumlah pasangan electron bebas E Tipe molekul AX c. Soal Uraian .XeO Jumlah electron valensi atom pusat . electron valensi semua digunakan untuk ikatan . NH .Bentuk molekul BeF Dalam molekul BeF atom pusat Be mengikat atom F. BF b.Unsur Pasal nomor atom bersenyawa dengan Cl nomor atom membentuk PCl. Be . e . Jumlah pasangan electron ikatan X . BeF b. c . tetapi jumlah electron yang digunakan atom pusat x untuk Cl x untuk oksigen . electron valensi Cl .F . .Bentuk molekul PCl P . Jumlah electron dari atom F Jumlah electron Jumlah pasangan electron Jumlah pasangan electron ikat . b. molekul BCl bersifat non polar. atom N lebih elektronegatif dari atom H.. Ketiga ikatan BCl yang polar membentuk vector dipole sama kuat sehingga menghasilkan momen dipol sama dengan . orbital p.. atom Cl lebih elektronegatif dari atom B. Oleh karena bentuk NH trigonal piramida dan ikatan NH yang polar mengarah ke atas pusat N maka momen dipolnya tidak sama dengan sehingga bersifat polar. b. Maka satu electron dari orbital s harus dipromosikan ke orbital d. Bentuk molekul BeF adalah linier. selanjutnya orbital s. Promosi menjadi Hibridisasi spd elektron dari atom P elektron dari atom Cl . electron valensi Untuk molekul PCl Jumlah electron valensi P Jumlah electron dari atom Cl Jumlah electron Jumlah pasangan electron Jumlah pasangan electron ikat Jumlah pasangan electron bebas Bentuk molekul PCl adalah trigonal bipiramidal. P nomor atom konfigurasi elektronnya sama dengan Ne s p Supaya dapat membentuk ikatan kovalen. electron valensi untuk ikatan digunakan satu electron Untuk molekul BeF Jumlah electron valensi Be . maka ikatan NH adalah polar. NH Bentuk molekul NH adalah trigonal piramida. . dan orbital d mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrida spd yang berbentuk bipiramida trigonal. maka ikatan BCl adalah polar. BCl Bentuk molekul BCl adalah segitiga datar.a. H HCO Buffer protein dan fosfat juga dipakai.Hprotein protein bebas Cara kerja buffer BufferHCO/BHCO Biasanya untuk asamasam HCl.HhbO oksihemoglobin . tapi dalam jumlah sedikit. untuk mempertahankan pH tubuh agar tetap normal system bffer darah HCO BHPOHhbO HHb HProtein BHCOBHPO BHBOBHb BProtein B adalah kation monovalen misala K dan Na. Sistem buffer. Buffer protein protein H Hprotein Buffer fosfat HPO H HPOBila dalamplasma akan dinetralisasioleh bufferprotein ..pH ini penting dalam memahami sifat dan fungsi sistem biologis pH darah normal agak basa yaitu . HSO. dan lainlain Kelebihan H diikat oleh HCOHCO. asam laktat. menyebabkan tubuh kita mempunyaisistem buffer/daparagar pH darah tetap stabil. Sistem buffer tersebut yang dinamakan sistem buffer darah.HHb hemoglobin bebas .. H protein Dalam eritrosit. HHbO HCO HbO HCO. Pemilihan buffer digunakan untuk memeriksa proses biokimia yang penting dan bersifat kritis. . HHbO Buffer adalah suatu sistem dalam larutan yang terdiri dari asam lemah dan basa konjugasi yang dapat mempertahankan pHnya untuk tidak berubah dari sedikit penambahan asam kuat atau basa kuat. namun adakalanya membutuhkan buffer yang lebih tinggi yaitu antara sampai Boyer . Hampir seluruh proses biokimia selalu diperiksa dengan larutan buffer. Larutan biokimia memerlukan sistem buffer.CO HO HCO HCO protein HCO. Sistem buffer yang efektif antara sampai . dinetralisiroleh bufferHb CO HO HCO carbonic anhidrase HCO Hb HCO.