TUGAS PMROGRAMAN SISTEM

advertisement
Tugas Pemrograman Sistem
Nama
: I Gusti Putu Yada Giri
NIM
: 0805021009
Kelas
: IVA
MatKul : Pemrograman Sistem
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2010
SOAL :
1. Sebutkan jenis-jenis sistem operasi untuk komputer dan phone cell, berikan
penjelasan tentang sejarah, siapa yang mengembangkan dan bahasa
pemrograman yang digunakan?
Jawaban
:
1. Jenis –jenis sistem operasi untuk komputer :
Sebelum
Kita
mengetahui
Jenis-jenis
system
Oprasi
pada
komputerPerlu diketahui apa pengertian dari system Oprasi tersebut. Sistem
Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu
paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall.
Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating
system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk
melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti programprogram pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan
Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software
itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak
perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani
dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas
inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih
jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting
dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat
berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi
software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output
terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila
beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi
mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang
berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor
(CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsifungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu,
sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat
fungsi-fungsi tersebut dari awal.
a. Windows
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah
keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft
yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user
interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi
yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows
Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983,
tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0
merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi)
yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia
tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x
juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan
Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung
kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang
dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
Sejarah perkembangan sistem operasi Windows :
 Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0,
dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan
dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada
awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager,
akan
tetapi
Rowland
Hanson,
kepala
bagian
pemasaran
di
Microsoft
Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan
lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang
lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan
antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan
kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi
kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya
dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak
dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat
yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena
memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma
tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows
dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
 Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember
1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya.
Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi
grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for
Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk
kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar
dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat
Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya
hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer
mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan
selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang
hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi
seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya,
semacam
DESQview,
yang
berjalan
dalam
modus
terproteksi
yang
ditawarkan oleh Intel 80286.
 Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan
Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286
menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang
pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1
bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan
emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft
(LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang
kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC.
Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam
modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan
menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki
oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple
karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara
cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh
yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and
feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan
tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft
pada tanggal 5 Januari 1989.
 Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat
signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain
menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows
3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa
aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi
ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan
IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal
ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu
(dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus
terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk
memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan
dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real,
modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesorprosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows
3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan,
meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus
tertentu
saja
dengan
menggunakan
switch-switch
tertentu
saat
menjalankannya

win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus
real

win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus
standar

win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus
386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di
dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan
versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam
Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0
harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama
sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang
notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut
dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis
beberapa
bulan
kemudian.
Versi
ini
dibundel
dengan
keberadaan
"multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound
card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan
perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows
setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan
menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat
lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat
sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi
Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya,
Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan
membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
 Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja
sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang
disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan
yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses
memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang
memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan
aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus
teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988
menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager
(PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama
dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan
beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut
menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah
layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2
versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem
berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS),
yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table
(FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM
pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka
saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi
masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya),
keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi.
Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi
Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan
masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam
sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya
setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk
menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus
mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan
kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM
dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan
OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0
(yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak
untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk
sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar
ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode
bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah
dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992.
Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI
berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang
mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang
merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak"
beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang
dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung
penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur
multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4
gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih
menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus
ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal
internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2
kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan
aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak
untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan
antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang
dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya
OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM
pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah
versi 2.0 ini.
 Windows 3.1
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran,
Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa
peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk
menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersamasama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan
terhadap bug dan dukungan terhadap
multimedia. Versi 3.1 juga
menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada
modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau
yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11,
yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan
perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
 Windows 95
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan
sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama
kode
Chicago.
Chicago
didesain
agar
mmeiliki
dukungan
terhadap
multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di
dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di
dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama
kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar
antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas
Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang
dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem
operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai
bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka
pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem
operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and
Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit;
banyak
bagian
di
dalamnya
masih
berupa
16-bit
(meskipun
tidak
menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke
belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa
banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya,
membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95
sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus
1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah
mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem
operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun
jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut,
malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai
bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam
modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model
pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32
untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2
gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya
mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki
oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi.
Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang
dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung
memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang
merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2,
dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM
merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan
perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0,
OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi
pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0
bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di
Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi
kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2
gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus
dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang
kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut
Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode
sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya
yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga
memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan
menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang
mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan
dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak
yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft
merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:

Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95

Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original
Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung
terhadap instalasi.

Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor
lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet
Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95
OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai
Windows 97.

Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan
versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap
perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.

Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua
fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini
merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri
Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik,
akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi
tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan
menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di
dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga
memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa
fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
 Windows NT 4.0
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x
yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar
korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah
bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar
workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95,
tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih
stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows
NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi
sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut
pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena
Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung
berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:

Windows NT 4.0 Workstation

Windows NT 4.0 Server

Windows
NT
4.0
Server,
Enterprise
Edition
(yang
mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8way)

Windows NT 4.0 Terminal Server
 Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows
baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi
minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan
dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows
98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem
berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki
kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di
dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih
baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan
penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan
tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI
Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini
membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft,
yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di
dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para
pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition,
sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi
sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk
dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di
dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur
koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak
masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang
menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi
Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
 Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi
yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0".
Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar
workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah
Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT
domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri,
seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol
(LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin
lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya
terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam
semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga
ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan
(dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media
Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel
Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi
Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya
untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun
Windows
2000
dapat
memperbarui
komputer
yang
sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap
sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di
antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna
seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis.
Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh
Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:

Windows 2000 Professional

Windows 2000 Server

Windows 2000 Advanced Server

Windows 2000 Datacenter Server

Windows 2000 Advanced Server Limited Edition

Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
 Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows
Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau
Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan
multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur
"System
Restore,"
yang
mengizinkan
para
penggunanya
untuk
mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja,
pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi
fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga
memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu
tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows
98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur
yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows
Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara
gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya,
Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di
antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan
Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah
kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam
modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows
Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat
berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun
menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows
Product Activation (WPA).
 Windows Xp
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang
memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah
merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft
berhasil
menyatukan
kedua
jajaran
produk
tersebut.
Windows
XP
menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows
NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan,
untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah
menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling
lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001
hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem
operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari
2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:

Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar
desktop dan laptop rumahan.

Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition
yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player,
karena
memang
peraturan
Uni
Eropa
tidak
memperbolehkannya.

Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power
user dan pebisnis.

Windows XP Professional N, sama seperti Professional
Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena
peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.

Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan
November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang
ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada
hiburan rumahan.
o
Windows XP Media Center Edition 2003
o
Windows XP Media Center Edition 2004
o
Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada
12 Oktober 2004.

Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC
Tablet (PC dengan layar sentuh)
o
Windows XP Tablet PC Edition 2005

Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam
(embedded system)

Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para
pengguna komputer di beberapa negara berkembang.

Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25
April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation
yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set
instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).

Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi
Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel
Itanium,
yang
mempertahankan
kompatibilitas
dengan
aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat
lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional,
dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan
September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis
prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai
"workstation",
karena
memang
mereka
cenderung
memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
o
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis
kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
 Windows Server 2003
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server
2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang
menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage
Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang
menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003
menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu
dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default,
terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat
menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna
harus
mengaktifkannya
secara
manual,
melalui
snap-in
Microsoft
Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras
untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya
secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa
dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003
R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan
beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fiturfitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang
luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:

Windows Server 2003, Web Edition

Windows Server 2003, Standard Edition

Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan
64-bit)

Windows Server 2003, Datacenter Edition

Windows Server 2003, Small Business Server
 Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP
Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai
Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia
bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP
adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang
masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows
NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin
jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
 Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak
lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari
Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November
2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan
dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan
agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi
sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang
terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk
menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada
Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh
lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru
(seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game
baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu,
Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih
aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang
memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang
terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows
XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2).
Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar,
khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:

Windows Vista Starter

Windows Vista Home Basic

Windows Vista Home Premium

Windows Vista Business

Windows Vista Enterprise

Windows Vista Ultimate
 Windows Home Server
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan
dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari
Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para
konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada
tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat
dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang
dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media
Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi
berkas.
 Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang
dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat
pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server
Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa
keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan
dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara
signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
 Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7,
yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows
ini memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7
memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari
Windows Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009.
Fitur yang ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa
fiturnya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan
tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain.
Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget
dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya
bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi
menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista.
Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:

Windows 7 Starter

Windows 7 Home Basic

Windows 7 Home Premium

Windows 7 Professional

Windows 7 Ultimate

Windows 7 Enterprise
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat Windows
a. Visual Basic
Visual Basic isual basic adalah pengembangan dari bahasa komputer
BASIC (Beginner’s All purpose Symbolyc Intruction Code). Bahasa tersebut
diciptakan oleh professor John Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1960an. Bahasa tersebut tersusun sangat mirip dengan bahasa inggris. Sejak saat
itu banyak versi BASIC dikembangkan untuk digunakan sebagai platform
Komputer.
Beberapa
versinya
seperti
:
-Microsoft QBasic –QUICKBASIC –GWBASIC -IBM BASICA -Apple BASIC-dll
1. Pemakaian BASIC yang sangat populer dengan berbagai jenis komputer
berperan dalam memperbaiki bahasa pemrograman itu sendiri, yang pada
akhirnya lahir Visual basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface).
VISUAL BASIC sendiri 1.0 dikenalkan pada tahun 1991, pendekatan yg
dilakukan untuk menghubungkan bahasa pemrograman dengan GUI berasal
dari prototype yg dikembang oleh “Alan Cooper” yg di sebut TRIPOD,.
Kemudian Microsoft mengontrak copper dan asosiasinya utk mengembangkan
tripod agar dapat digunakan di windows 3.0 dibawah nama kode Ruby.
Dibawah ini adalah perjalan VISUAL BASIC 1.0 sampai VISUAL BASIC 10 :
1. Proyek “Thunder” dirintis
2. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada Comdex/Windows
Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta , Georgia
3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa ini
tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada
kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic
dan BASIC Professional Development System
4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya
cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi.
Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika,
serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada
VB 4
5. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi
standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet
Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau
Access) 1.x
6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat membuat
windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan
kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic
7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual
basic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada
versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke
VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5
memperkenalakan kemampuan untuk membuat User Control.
8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan,
temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based . Visual Basic 6
di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai pada
maret 2008
9. Visual Basic .NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba
pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat
powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa
sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya
yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan
penggunan memory.
10. Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework
versi 1.1.
11. Visual Basic 2005 (VB 8.0) , merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic
.NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada
judulnya. Pada Rilis ini, Microsoft memasukan bebrapa fitur baru,
diantaranya : – Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar
dari VB .NET . pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan
kode
pada
saat
program
sedang
dijalankan
– Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12Visual Basic .NET 2003 (VB
7.1),dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
12. IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan
konversi If Not X Is Y menjadi If X IsNot Y
13. Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio.
Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg
gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg
merupakan produk gratis dari Microsoft
14. Visual Basic “Orcas” (VB 9.0) , dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan
dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan beberapa
fitur
,
diantaranya
:
– True Tenary operator , yaitu fungsi If(boolean,value, value) yg digunakan
untuk menggantikan fungsi IIF – LINQ Support – Ekspresi Lambda – XML
Literals– Nullable types – Type Inference
15. Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0) , Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan nama
VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10
direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1
b. Windows kernel ditulis dengan C dan program lain dengan C++
Anda juga bisa membuktikannya. Copy salah satu system files windows
misalnya C: \ WINDOWS \ system32 \ zipfldr.dll Kemudian buka dengan notepad,
cari string C++, (melalui menu edit -> find). Anda akan menemukan baris: Microsoft
Visual C++ Runtime Library. Ini berarti file tersebut dibuat dengan library C++.
a. Bahasa Pemrograman Delphi
Delphi
adalah
sebuah
bahasa
pemrograman
dan
lingkungan
pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear
sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi
tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula
sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi
objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows.
d. Bahasa Pemrograman Python
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung
pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai
keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai
platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis,
python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang
teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan
pada sistem berbasis:

Linux/Unix

Windows

Mac OS X

Java Virtual Machine

OS/2

Amiga

Palm

Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari
beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada
prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan
untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik
menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)
b. Sistem Operasi DOS
MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah
sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer
IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS
sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya
menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka
membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal
juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut
sebagai Microsoft Windows.
MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan
waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS.
Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi
baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan
dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu
kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak,
dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat
didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang
seolah menguasai dunia.
Sejarah Perkembangan Sistem Operasi MS-DOS :
MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat
komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang
dikepalai
oleh
Tim
Patterson--yang
belakangan
direkrut
oleh
Microsoft untuk mengembangkan DOS--pada tahun 1980 sebagai
sebuah perangkat
lunak sistem operasi
dengan
nama
Q-DOS
(singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya
diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat
berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun
membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu
mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak
meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft
pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.
Versi MS-DOS :
a) MS-DOS versi 1.xx
Ini adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan
oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi
kerangka dasar saja: tidak ada tampilan grafik untuk mengelola
berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini
bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya
mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras
pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy
disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
b) MS-DOS versi 2.xx
Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended
Technology), sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT
dilengkapi
dengan
sebuah
hard
disk
10M,
antarmuka
masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih dikenal
dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah
floppy disk drive double-side 360K dan tiga buah slot ekspansi.
Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru seperti
hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi
dari pada versi double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan
sebuah sistem operasi, dan Microsoft tidak mengecewakan IBM.
Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi 2.0. Akhirnya
IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.
c) MS-DOS versi 3.xx
IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim
panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor
Intel
80286
(16-bit)
berkecepatan
6MHz,
memori
RAM
berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard
disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja,
Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap
mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi
terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan
yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking yang
disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada
protected mode tentunya.
d) MS-DOS versi 4.xx
IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim
panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor
Intel
80286
(16-bit)
berkecepatan
6MHz,
memori
RAM
berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard
disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja,
Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap
mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi
terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan
yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking yang
disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada
protected mode tentunya.
e) MS-DOS versi 5.xx
IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam
industri mikrokomputer, karena pasar yang sebelumnya dikuasai
IBM
ini
telah
dimakan
sedikit
demi
sedikit
oleh
para
kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell
yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan
komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga
mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Di
sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor
yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan
yang lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan
mikroprosesor buatan Intel Corporation, maka yang kedapatan
sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya. Banyak analis
yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kegagalan IBM
ketika mereka menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan
arsitektur Micro-Channel Architecture (MCA). Bus MCA yang
digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan konsep openarchitecture sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM
tetapi dengan open-architecture. Selain itu, kartu-kartu ekspansi
yang menggunakan bus MCA memiliki harga relatif lebih mahal
dibandingkan bus ISA yang saat itu banyak digunakan dan menjadi
sebuah standar, sehingga memperlambat penyerapannya di pasar
mikrokomputer.
f)
MS-DOS versi 6.xx
MS-DOS versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki
banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE),
Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PCTools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi
hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton
Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan
penempatan berkas dan kerusakan
(SCANDISK.EXE) sebagai
pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang
ada sebelumnya.
g) MS-DOS versi 7xx
MS-DOS versi 7.0 ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum
Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang
benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95
tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja
memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh
kernel
MS-DOS,
sekarang
ditangani
oleh
Windows.
Berkas
MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner
(program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang
proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi
“xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat MS-DOS
a. Turbo Pascal
Turbo Pascal adalah sebuah sistem perkembangan perangkat lunak
yang terdiri atas kompiler dan lingkungan perkembangan terintegerasi IDE (
Develovement Environment ) atas bahasa pemrograman Pascal untuk sistem
operasi CP/M, CP/M-86 dan MS-DOS, yang dikembangakan oleh Borland pada
masa kepemimpinan Philippe Khan. Nama Borland Pascal umumnya
digunakan untuk paket perangkat lunak tingkat lanjut dengan kepustakaan
yang lebih banyak dan pusaka kode sumber standar. Sementara versi yang
lebih murah dan paling luas digunakan dengan nama Turbo Pascal. Nama
Borlan Pascal juga digunakan sebagai dialek spesifik pascal buatan Borland.
Borland telah mengembangkan tiga buah versi lama dari turbo pascal secara
gratis disebabakan karena sejarah yang panjang khusus untuk versi 1.0, 3.02
dan 5.5 yang berjalan pada sistemm operasi MS-DOS.
Turbo Pascal pada awalnya adalah kompiler Blue label Pascal yang
dibuat untuk sistem operasi komputer mikro berbasis kaset, NAsSys, milik
Nascom tahun 1981 oleh anders Hejlsberg. Kompiler tersebut ditulis ulang
untuk CP/M dan dinamai Compas Pascal, dan kemudian dinamai Turbo
Pascal untuk system operasi MS-Dos dan CP/M. Versi Turbo Pascal untuk
Komputer Apple Macintosh sebenarnya telah dikembangkan pada tahun
1986, namun pemgembangannya dihentikan sekitar tahun 1992. Versi-versi
lain pernah tersedia pula untuk mesin-mesin CP/M seperti DEC Rainbow
dalam beberapa pengembangannya.
Borland membeli lisensi atas kompiler polypascal yang ditulis oleh
Anders Hejlsberg (poly data adalah perusahaan yang didirikan di Denmark)
dan menambahkan antara muka penggunaan serta editor . Anders Hejlsberg
kemudian bergabung sebagai karyawan dan menjadi semua arsitek atas
semua versi kompiler Turbo Pascal dan tiga versi pertamanya.
c. Sistem Operasi UNIX
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh
suatu
kelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik
untuk
server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program clientserver menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebaga sistem
operasi yang kuat di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk
computer personal. UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan
multi-user. Konsep utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks
biasa untuk menyimpan data, menggunakan sistem file berjenjang,
memperlakukan perangkat sebagai suatu file, dan menggunakan banyak
program kecil yang eksekusinya pada CLI dapat digabung dengan tanda
pipeline. Pada Gambar 5.2 di atas, tampak beberapa perintah UNIX yang
digabung dengan pipeline. Konsep yang sangat solid dan stabil membuat
Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.
Sejarah unix,penemu dan bahasa pemrograman yang digunakan
Sistem operasi Unix di buat oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie di
Bell Laboratories (A&T Bell Lab) pada tahun 1960-an. Filosofi rancangan
Unix adalah untuk membuat sebuah sistem operasi yang efisien untuk
mengembangkan program aplikasi. Efisien disini juga mencakup masalah
penggunaan memori dengan baik dan kemudahan dalam perawatan sistem.
Pada mulanya Unix dikembangkan dengan DEC (Digital Equipment
Corp) tipe PDP-7. Unix pada mulanya digunakan untuk proyek pemrosesan
teks. Edisi pertama muncul pada tahun 1971 dengan kemampuan seperti
sistem file, pengelolaan proses, sistem antarmuka dan beberapa utilitas.
Edisi Kedua muncul pada tahun 1972 dan Unix masih di tulis dalam bahasa
mesin (assembly). Thompson mulai bekerja dengan bahasa B turunan dari
BCPL. Ritchie mengadakan perbaikan dengan menghasilkan bahasa C,
Ternyata bahasa C cukup handal dan banyak utilitas yang dibuat dengan
bahasa C.
Tahun 1973, Unix ditulis kembali dengan menggunakan bahasa C dan
menjadi
sukses
besar.
Unix
dikenal
sebagai
sistem
operasi
yang
diimplementasikan dengan bahasa C. Unix terus dikembangkan dan sistem V
merupakan pengembangan dari Unix Sistem III yang di produksi AT&T. Versi
ini disesuaikan dengan IBMPC-XT, yang kemudian disusul versi VII yang
dikeluarkan oleh organisasi penelitian Bell Laboratories tahun 1979.
Kemudian terciptalah Berkeley 4.2 BSD dan4.3 BSD dari University of
California sebagai perbaikan dari versi VII.
Microsoft juga mengembangkan Unix yang diberi nama Xenix yang
didukung oleh IBM untuk PC AT dan PS/2. Kemudian muncul AIX yang
merupakan variasi dari sistem V yang dirancang oleh IBM sebagai sestem
operasi yang seragam untuk berbagai jenis komputer dan menjadi standar
sistem operasi untuk jaringan komputer.
Unix sebagai penghubung antara pemakai mdan mesin komputer terdiri dari
beberapa bagian , yaitu :

Kernel, yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan semua perangkat
keras yang ada

Utility, yaitu himpunan program yang masing-masing bermanfaat untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu.

Shell, Yaitu sebuah program utility khusus untuk menerima perintah dari
pemakai dan meneruskannya kepada kernel supaya menjalankan utility lain
serta melaporkan keadaan sistem kepada pemakai.
Kernel Unix diimplementasikan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie
sebagai sistem operasi yang berkemampuan multiuser dan multitasking. Konsep
ini terdiri dari proses kontrol dimana Unix dapat membesakan antara proses
pengguna dan proses sistem, lalu disinkronisasikan antara proses dan
penjadwalan, mekanisme swapping, blok I/O dan krakter sistem I/O, disk
drive, sistem file dan fungsi lainnya
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat Unix
a. Bahasa Pemrograman Assembly
Pada Tahun 1969, Laboraturium Bell AT&T di Murray Hill, New Jersey
menggunakan bahasa Assembly untuk mengembangkan sistem operasi UNIX.
yang bertujuan untuk membuat Sistem operasi yang dapat bersifat mudah di
program (Programmer Friendly).
b. Bahasa Pemrograman B
Setelah UNIX berjalan, Ken Thompson, seorang pengembang sistem
pada Laboratorium AT&T Laboratories mengembangkan compiler baru
dengan nama bahasa B. Bahasa B ini digunakan untuk merevisi sistem
operasi UNIX.
c. Bahasa Pemrograman C
Karena bahasa B ini masih bersifat Intpreter dan terbilang lambat,
maka pada tahun 1971. Sistem operasi UNIX ditulis ulang menggunakan
bahasa C, yaitu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi,
seorang pengembang sistem di laboratorium yang sama. Tetapi bahasa C
masih sulit dipelajari karena masih bersifat prosedural murni. Hingga saat
ini bahasa C masih digunakan untuk mengembangkan program dan sistem
operasi diantaranya sytem operasi yang sering kita gunakan Windows dan
Linux. dan banyak digunakan juga untuk mengembangkan program - program
aplikasi di bidang Telekomunikasi, Finansial, dan Bisnis. bahkan sampai saat
ini permainan game yang biasa kita temukan pada komputer sebagian besar
masih menggunakan bahasa C
d. Bahasa Pemrograman C++
Akhirnya pada tahun 1983, Bjarne Stroustrup yang juga pengembang
sistem di Laboratorium yang sama menciptakan bahasa C++ yang merupakan
bahasa Hybrid dari bahasa C. Karena bahasa C++ didasarkan dari bahasa C.
sehingga kita bisa mengkompilasi program - program yang ditulis dalam
bahasa C dengan menggunakan Compiler C++. Keistimewaan bahasa C++
adalah karena bahasa ini merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi
Objek (Object Oriented Programming). bahasa C++ sendiri merupakan
bahasa tingkat menengah (Middle Level Language). bahkan sampai saat ini
permainan game yang biasa kita temukan pada komputer sebagian besar
masih menggunakan bahasa C++.
e. Bahasa Pemrograman Python
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung
pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai
keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai
platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis,
python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang
teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan
pada sistem berbasis:

Linux/Unix

Windows

Mac OS X

Java Virtual Machine

OS/2

Amiga

Palm

Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari
beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada
prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan
untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik
menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)
d. Sistem Operasi Linux
Pengertian Linux
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan
kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah
satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber
terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi,
digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]
Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang
diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan
sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang
diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah
dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux
Tux, penguin, maskot Linux
Keluarga
Bertipe Unix
OS:
Rilis terakhir
Tipe
kernel:
Lisensi:
Status:
Monolitik
GNU General Public License dan
lainnya
Aktif
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung
oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell,
Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun
Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam
jenis
perangkat
keras
komputer,
termasuk
komputer
desktop,
superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik,
sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]),
telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika
beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung
kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah,
dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta
faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan
sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga
menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak
sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux
distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkatperangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman,
basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE
dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti
OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.
4.2 Sejarah
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun
1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan
kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin
dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada
pebisnis.
Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat
sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan
secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard
Stallman
mendirikan
Yayasan
Perangkat
Lunak
Bebas
dan
mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License
atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah
sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix
dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun
elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel
masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata
bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak
akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri. MINIX, sebuah sistem
bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh
Andrew S. Tanenbaum padatahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0
tercantum
dalam
bukunya
Operating
Systems:
Design
and
Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi
dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta
dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang
dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit
dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit
dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara
luas di komputer pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial
pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil
kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet,
mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia
mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan
monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak
bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan
mendasar".[10]
Tanenbaum
menyarankan
bahwa
mereka
yang
menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada
sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan
tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada
sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan microkernel.
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem
benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang
aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang
populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds,
sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang
mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu
dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas
Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan
non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk
distribusi Linux.
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat Linux
a. Bahasa Pemrograman Fortran
Fortran (atau FORTRAN) adalah sebuah bahasa pemrograman.
Pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 dan digunakan dalam bidang
sains selama 50 tahun kemudian. Pertama kali bernama FORTRAN yang
merupakan
singkatan
dari
Formula
Translator/Translation,
tetapi
penggunaan huruf besar kemudian ditiadakan sejak versi Fortran 90.
Pertama kali dikembangkan merupakan bahasa pemrograman prosedural,
akan tetapi versi-versi terbaru dari Fortran kemudian dikembangkan dengan
memasukkan kemampuan object-oriented programming.
b. Bahasa Pemrograman Python
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung
pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai
keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai
platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis,
python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang
teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan
pada sistem berbasis:

Linux/Unix

Windows

Mac OS X

Java Virtual Machine

OS/2

Amiga

Palm

Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari
beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada
prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan
untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik
menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)
c. Bahasa Pemrograman Perl
Perl
adalah
bahasa
pemrograman
untuk
segala
keperluan,
dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis
pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl
1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem
operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem
operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
Dukungan
terhadap
pemrograman
berbasis
obyek
(object
oriented
programming/OOP) ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada
tanggal 31 Juli 1993. Proyek pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000,
dan masih berlangsung hingga kini tanpa tanggal yang jelas kapan mau
dirilis. Ini dikatakan sendiri oleh Larry Wall[1] dalam satu pidatonya yang
dikenal dengan seri The State of the Onion.
Dua di antara karakteristik utama Perl adalah penanganan teks dan
berbagai jalan pintas untuk menyelesaiakn persoalan-persoalan umum.
Tidak heran jika Perl sangat populer digunakan dalam program-program CGI
(Common Gateway Interface) dan berbagai protokol Internet lainnya.
Seperti diketahui, TCP/IP sebagai basis bagi semua protokol Internet yang
dikenal sekarang ini menggunakan format teks dalam komunikasi data.
Seperti juga bahasa populer lainnya, Perl menerima banyak kritikan. Meski
banyak di antaranya hanya berupa mitos, atau berlebih-lebihan, tapi
terdapat juga sejumlah kritikan yang valid. Salah satunya adalah, sintaksnya
susah dibaca, karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf
dan angka.
b. Bahasa Pemrograman Assembly
Bahasa Assembly untuk mengembangkan sistem operasi versi UNIX
sepaerti linux. yang bertujuan untuk membuat Sistem operasi yang dapat
bersifat mudah di program (Programmer Friendly).
e. Pemrograman Bahasa C/C++ di GNU/Linux
Beberapa tahun terakhir, penggunaan Linux di Indonesia mulai semarak.
Hal itu juga terjadi di berbagai tempat di dunia karena beberapa faktor,
antara lain adalah faktor harga yang cukup bersaing, kelengkapan
aplikasi dan tentu saja adalah masalah faktor keamanan. Mengingat
kelebihan yang dimiliki Linux, tak heran jika IBM rela mengeluarkan dana
besar
untuk
penelitian
di
bidang
Linux.
Seiring dengan popularitasnya yang semakin meningkat, bahasa-bahasa
pemrograman yang sesuai mulai bermunculan. Dari sekian banyak bahasa
pemrograman, diajukan bahasa C. Dengan sifatnya yang portabel, Anda
tidak perlu kerepotan saat harus mengkompilasinya ke mesin atau
sisitem operasi lain. Selain itu, bahasa C sudah cukup matang. Artinya,
karena sudah cukup lama berkiprah di dunia pemrograman sejak tahun
60-an, bahasa ini relatif sedikit mengalami perubahan.
e. Mac OS
3.1 Pengertian Mac OS
Mac OS adalah singkatan dari Macintosh Operating System. Mac OS
adalah sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple Computer khusus
untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM.
Diperkenalkan pada tahun 1984, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki
kompatibilitas dengan arsitektur PowerPC maupun x86.
3.2 Versi Mac OS
a. Mac OS Klasik
Mac OS “Klasik”, sistem yang pertama dikeluarkan oleh Mac pada
tahun 1984 hingga Mac OS 9. Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang
tidak memilik sembarang command line atau baris perintah; merupakan
sistem yang menggunakan user interface(UI) sepenuhnya. Karena mudah
untuk di gunakan, sistem ini juga dikritik karena menggunakan cooperative
multitasking.
Versi terakhir Mac OS saat ini adalah Mac OS X (baca: Mac OS Ten) yang
diluncurkan pada tahun 2000.
Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer
Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001 dan
populer di kalangan pengguna.
Karakter "X" adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi ini adalah
penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS 8 dan Mac
OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf "X" yang terdengar seperti "eks".
Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk
memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan akhiran "x" (misalnya
AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix).
Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip
dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Server mencakup piranti
lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi workgroup dalam komputer
berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi ini adalah piranti
lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB, LDAP dan DNS. Selain itu
cara melisensinya juga berbeda.
Mac OS X adalah sistem operasi yang menggunakan kernel BSD sehingga beberapa
kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang
menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya
panutan bagi pengembang desktop lain.
Rilis terakhir Mac OS diluncurkan sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan
versi 10.4.
Tahapan-tahapan OS X:

Mac OS X Server 1.0 kode: "Rhapsody", dirilis: Maret 1999.

Mac OS X Public Beta kode: "Kodiak", dirilis: September 2000.

Mac OS X 10.0 (update 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) kode: "Cheetah", dirilis:
Maret 2001.

Mac OS X 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma",
dirilis: Oktober 2001.

Mac OS X Server 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode:
"Puma", dirilis: November 2001.

Mac OS X 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.710.2.8) kode: "Jaguar", dirilis: Agustus 2002.

Mac OS X Server 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.610.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002.

Mac OS X 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.710.3.8-10.3.9) kode: "Panther", dirilis Oktober 2003.

Mac OS X Server 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.610.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis Oktober 2003.

Mac OS X 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: "Tiger",
dirilis: April 2005.

Mac OS X Server 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis:
April 2005.

Mac OS X 10.5 (update 10.5.1-10.5.2-10.5.3-10.5.4) kode: "Leopard", dirilis:
Oktober 2007


Max OS X 10.6 (kode: "Snow Leopard"; direncanakan beredar pada Juni 2009)
3.3 Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat Mac OS
a. Bahasa Pemrograman Delphi
Delphi
adalah
sebuah
bahasa
pemrograman
dan
lingkungan
pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear
sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi
tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula
sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi
objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows,
namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi
untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). Dengan
menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini
dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem
operasi Mac OS X dan Windows CE.
Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas
seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di
antaranya Delphi. [1]. Saat ini Delphi menjadi bagian dari jajaran IDE milik
Embarcadero Technologies setelah Embarcadero Technologies mengakuisisi
CodeGear, anak perusahaan Borland yang menangani tool pengembangan
aplikasi.
b. Bahasa Pemrograman Python
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung
pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai
keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai
platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis,
python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang
teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan
pada sistem berbasis:

Linux/Unix

Windows

Mac OS X

Java Virtual Machine

OS/2

Amiga

Palm

Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari
beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada
prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan
untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik
menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)
AmigaOS
Pengertian AmigaOS
AmigaOS adalah sistem operasi asli default dari komputer pribadi Amiga.
Sistem ini pertama dikembangkan oleh Commodore International, dan awal
diperkenalkan pada 1985, yaitu Amiga 1000. Sistem ini berjalan pada seri Motorola
68k dari mikroprosesor 16-bit dan 32-bit, kecuali untuk AmigaOS 4 berjalan pada
mikroprosesor PowerPC.
Di puncak kernel preemptive multitasking yakni Exec, ia melibatkan suatu abstraksi
perangkat keras unik Amiga, suatu sistem operasi disket yang disebut AmigaDOS,
sebuah sistem berjendela API disebut Intuition dan dengan antarmuka pengguna
grafis disebut Workbench. Sebuah command line interface disebut AmigaShell juga
tersedia dan terintegrasi pada sistem. GUI dan CLI saling melengkapi dan berbagi
keistimewaan.
Pemegang hak intelektual Amiga terkini adalah Amiga Inc. Mereka mengambil alih
AmigaOS
4,
tetapi
tidak
mengembangkannya
sendirian,
sebagai
gantinya
diserahkan kepada Hyperion Entertainment. Pada 26 Desember 2006, Amiga Inc
menghentikan lisensi Hyperion untuk meneruskan pengembangan AmigaOS 4.
Kepemilikan AmigaOS (khususnya 4.0) masih menyisakan kontroversi dan kini
berada di dalam subjek pendakwaan.[1]
6.3 Sejarah AmigaOS
AmigaOS – Amiga OS patut dikenang sebagai salah satu yang paling
revolusioner dalam sejarah Operating System dan itu merupakan teknologi yang
luar
biasa
butuh waktu
bertahun-tahun
untuk Windows untuk mengejar
ketinggalan. The AmigaOS yang awalnya diperkenalkan kembali pada 1985 untuk
Commodore Amiga baris mesin dan tidak hanya itu lincah, stabil dan sangat penuh
fitur tetapi juga termasuk dukungan untuk multitasking; sesuatu yang kita anggap
sudah seharusnya sekarang dimunculkan kembali tapi grail komputasi kembali
kemudian.
Sayangnya
masalah
keuangan
di
Commodore
menyebabkan
kebangkrutan yang mengakibatkan sebagian besar pembangunan di platform Amiga
ditinggalkan.
Sistem Operasi pada Phone Cell
Pada ponsel yang setiap hari kita gunakan mungkin terdapat beberapa fitur
seperti schedulling task, messaging, keyboard, WAP, music player, kamera,
synchronisation pada perangkat lain dan lain-lain. Sama halnya dengan komputer,
semua fitur-fitur ini di atur oleh software utama yang bertanggung jawab untuk
mengotrol software-software yang bekerja pada handphone itu sendiri. Sekarang
sudah banyak perusahaan ponsel yang menanamkan sistem operasi pada
produknya, baik itu PDA, Smartphone. Sehingga semakin banyak pula pembuat
Mobile Operating System yang berlomba-lomba memasarkan dan membuat sistem
operasi yang semakin efisien, entertaining dan memudahkan tugas sehari-hari.
Selain itu Mobile Operating System juga di tuntut kefleksibilitasannya, sehingga
para pembuat software dapat menciptakan aplikasi-aplikasi baru yang canggih.
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan Phone Cell sistem
umum terbagi menjadi:
1. Sistem Operasi Java
1.1 Pengertian
Sistem Operasi Java adalah Sistem operasi biasanya ditulis dalam sebuah
kombinasi dari kode bahssa C dan assembly, terutama disebabkan oleh kelebihan
performa dari bahasa tersebut dan memudahkan komunikasi dengan perangkat
keras.
Satu kesulitan dalam merancang sistem basis bahasa adalah dalam hal
proteksi memori, yaitu memproteksi sistem opeasi dari pemakai program yang
sengaja memproteksi pemakai program lainnya. Sistem operasi tradisional
mengaharapkan pada tampilan perangkat keras untuk menyediakan proteksi
memori. Sistem basis bahasa mengandalkan pada tampilan keamanan dari bahasa.
Sebagai hasilnya, sistem basis bahasa menginginkan pada alat perangkat keras
kecil, yang mungkin kekurangan tampilan perangkat keras yang menyediakan
proteksi memori.
Java' adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai
komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan
diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript.
JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.
Sejarah
Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek
tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh
Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan
pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah
maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road
di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan
sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah
peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang
ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik
ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan
kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam
waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan
pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara
mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang
dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk
membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film
1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti
nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi
1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali
pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di
sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric
Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen,
membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan
kerja "bapak java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release
Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang
tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil
dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.
Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga
dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal
yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:

java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.

java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.

java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas
kelas penanggalan.

java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi
dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.

java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)

java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada
penjelajah web.
1.2 Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat Java
a. Bahasa Pemrograman Java
Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java
dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan
berbagai jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat
mencapai tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah
program akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai
jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan binary
code dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua tipe data
dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua jenis
platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali
jika Anda ingin mengkompile ulang di platform lain. Hasil dari mengkompile
source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik
terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file
berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap
platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai
interpreter terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah
sistem
operasi
dan
menerjemahkan
bytecode
program
Java
dan
mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah
interpreter. Proses pengeksekusian program Java dapat dilukiskan seperti di
Gambar 1. Dengan cara ini, sebuah program Java yang telah dikompilasi
akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan ada JVM di sana.
Kompiler dan interpreter untuk program Java berbentuk Java
Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems. JDK ini dapat
didownload gratis dari situs java.sun.com. Interpreter untuk program Java
sendiri sering juga disebut Java Runtime atau Java Virtual Machine.
Interpreter Java, tanpa kompilernya, disebut Java Runtime Environment
(JRE) dapat didownload juga di situs yang sama. Untuk mengembangkan
program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan
bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk mengeksekusi applet
(sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi mendownload
JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.
Selain kompiler dan interpreter, bahasa Java sendiri memiliki library
yang cukup besar yang dapat mempermudah Anda dalam membuat sebuah
aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup untuk grafik, desain user
interface, kriptografi, jaringan, suara, database, dan lain-lain.
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman
berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk mengorganisir
program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman.
Namun Java sendiri telah mengimplementasikan berbagai fasilitas agar
seorang programer dapat mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi
objek.
Sedikit perbandingan tambahan dengan bahasa C dan C++, Java
banyak
mewarisi
konsep
orientasi
objek
dari
C++
namun
dengan
menghilangkan aspek-aspek kerumitan dalam bahasa C++ tanpa mengurangi
kekuatannya. Hal ini mempermudah programer pemula untuk mempelajari
Java namun mengurangi keleluasaan programer berpengalaman dalam
mengutak-atik sebuah program. Di balik kemudahan yang ditawarkan Java,
luasnya
fasilitas
library
Java
sendiri
membuat
seorang
programer
membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk dapat menguasai penggunaan
library-library tersebut.
Sistem Operasi Symbian
Pengertian
Sistem operasi Symbian adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh
Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak mobile).Symbian
merupakan perusahaan independen hasil kolaborasi vendor-vendor raksasa pada
masa itu yakni Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion. Nokia sebagai pemegang
saham terbesar dengan angka 47,9 persen. Banyak dari produk nokia ber-OS
Symbian (termasuk ponsel saya, NOKIA 6120 Classic, OS Symbian S60 v9.0 3rd
edition).
OS yang lebih menarik daripada kelas java.namun OS ini jika dibandingkan
dengan kelas java lebih rentan untuk terkena virus mobilephone.jenis dan
tingkatan OS ini juga berpariasi, ada Symbian 6,7,8 dsb. Dengan adanya OS ini juga
akan mudah merusak ponsel jika ada saja data dari rootnya atau partisi system
pada komputer (tempat program File) yang terhapus terutama bagi pengguna
untuk kelas pemula.maka untuk pengguna OS ini yang masih pemula, jangan suka
ngutak atik yang g’ pasti pada jenis OS ini.
2.2
Sejarah
Sistem Operasi Symbian. Di kembangkan oleh Symbian Ltd. dan sejak awal di
rancang yang umum pada hardware yang dapat digunakan oleh objek
aplikasi lain. Hal ini dimungkinkan karena API merupakan objek antarmuka
yang didefenisikan pada level aplikasi, yang berisikan prosedur dan fungsi
(dan juga variabel serta struktur data) yang mengelola/memanggil [[kernel]
dimana sebagai penghubung antara software dan hardware. Dengan adanya
standar API ini membantu pihak pengembang untuk melakukan penyesuaian
atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal pada produk telepon
bergerak yang bermacam-macam.Mirip seperti sistem operasi desktop,
Symbian OS mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking
dan pengamanan terhadap memori. Dan semua pemrograman pada Symbian
dilakukan secara event-based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif
ketika tidak ada inputan berupa aktifitas tertentu. Namun perlu dipahami
sistem operasi ini memang ditujukan untuk diinstal pada peralatan mobile
dengan
keterbatasan
sumber
daya.
Multithread
dan
multitasking
memberikan kemampuan Symbian OS untuk menjalankan lebih dari satu
aplikasi sekaligus. Namun khusus ini, adanya preemptive multitasking kernel
akan memberi tiap-tiap program suatu pembagian waktu pemprosesan yang
dilakukan bergantian dengan cepat sehingga nampak bagi pemakai seolaholah proses ini dieksekusi secara bersamaan. Untuk itu telah didefinisikan
penjadwalan berdasar prioritas tertentu untuk menentukan proses mana
yang berjalan terlebih dahulu dan proses apa berikutnya serta berapa
banyak waktu akan jadi diberi.Symbian OS sendiri bukanlah software yang
sifatnya open source secara penuh karena meskipun terdapat ketersedian
API dan dokumentasinya, yang banyak membantu pihak pengembang aplikasi
untuk membuat software yang berjalan di atas sistem operasi ini, dipublikasi
untuk
umum
namun
tidak
untuk
kode
source
sendiri.
Sejarah. Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion
yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama
EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon
bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan
Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh
kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian.
Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini
menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian
OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan
kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon
seluler.Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan
muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut
dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang
merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada
sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai
pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1
dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capabilitybased security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang
akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.Muncul pula yang
disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada
teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0.
Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis
pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA
sebagai bagian dari komponen standarnya. Arsitektur Sistem Operasi Secara
umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi empat
lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :
1. Lapisan
pendukung
aplikasi
(Application
Utility
Layer)
Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi
pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem
operasi) untuk berintegrasi dengan aplikasi dasar yang tersedia
pada sistem operasi. Bentuk layanan lain termasuk proses
pertukaran data dan manajemen data.
2. Lapisan
layanan
dan
framework
antarmuka
grafis
(GUI
Framework)
Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk
memberi dukungan terhadap penanganan input user secara
grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.
3. Lapisan komunikasi, Lapisan ini berfungsi sebagai sistem
operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi
mobile, Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada
lapisan komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat
dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya
adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi seperti
Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada
lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP,
WAP
dan
layanan
telepon.mobile.
Menggunakan
bahasa
pemrograman C++, Java (J2ME) MIDP 2.0, PersonalJava 1.1.1a,
dan WAP. Selain itu juga Symbian di rancang sebagai sistem
operasi yang sangat fleksibel, sehingga para vendor dapat
membuat berbagai aplikasi yang bervariasi.
2.3
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat
a. Bahasa Pemrograman Python
Tujuan : Di harapkan pembaca / saya pribadi yang tertarik dengan
bahasa python, mengenal bahasa python dan mampu membuat
applikasi sederhana dengan script python. Tingkat : Dasar sekale e e
Syarat : Ponsel symbian 0S 2nd ( saya memakai nokia 7610 ). Python
untuk S60 adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi turunan dari
Bahasa Python. Dengan adanya bahasa pemrograman Python untuk
s60, kita dimungkinkan untuk membuat Script sederhana atau bahkan
sebuah program yang kompleks. Jadi dengan Python untuk S60, kita
bisa membuat program langsung melalui ponsel berbasis Symbian
dimanapun dan kapanpun. Dibawah ini ada beberapa tulisan yang
ditujukan untuk mengenalkan bahasa pemrograman Python untuk S60
yang sebagian besar diadopsi dari http://www.mobilenin.com. Dan
tentu saja, konten dalam halaman ini sangatlah jauh dari sempurna,
bila ada yang salah atau kurang, mohon dimaklumi.
b. Bahasa Pemrograman Visual C++
Membuat Aplikasi Ponsel dengan Visual C++
Ponsel
yang
ada
dipasaran
saat
ini
sebagian
besar
menggunakan Sistem Operasi Symbian. Disini akan dibahas mengenai
apa itu Symbian dan bagaimana membuat aplikasinya dengan
menggunakan Visul C++.
Sama seperti Microsoft Windows sebagai sistem operasi yang
paling banyak digunakan untuk komputer, demikian juga dengan
Symbian yang merupakan sistem operasi yang paling banyak
digunakan untuk ponsel. Sampai saat ini versi Symbian yang terbaru
adalah Symbian OS v8.0s, dan sedang dikembangkan Symbian OS
v9.0s. Sedangkan ponsel yang paling banyak beredar saat ini adalah
Symbian OS v6.1s dan v7.0s.
c. Bahasa Pemrograman C++, Java (J2ME) MIDP 2.0, PersonalJava
1.1.1a, dan WAP
Sistem Operasi Symbian. Di kembangkan oleh Symbian Ltd. dan
sejak awal di rancang mobile. Menggunakan bahasa pemrograman
C++, Java (J2ME) MIDP 2.0, PersonalJava 1.1.1a, dan WAP. Selain itu
juga Symbian di rancang sebagai sistem operasi yang sangat fleksibel,
sehingga para vendor dapat membuat berbagai aplikasi yang
bervariasi. Windows Mobile. Secara umum teknologi IT menggunakan
software yang berbasis windows. Sehingga kecocokan platform ini
membuat windows dianggap lebih ideal untuk di gunakan. Selain itu
Windows mobile di pasangkan beberapa fitur seperti Mobile Blog,
GPS, menonton televisi, serta Mobile Database. Tetapi windows
mobile dibuat kurang fleksibel sehingga para software developer
independent sulit membuat aplikasi-aplikasi baru yang menyebabkan
terbatasnya ketersediaan aplikasi pada windows mobile.
Sistem Operasi Blackberry. Pada awalnya perusahaan asal
Kanada ini memproduksi layanan penyeranta dua arah(Pager). Tetapi
perusahaan ini membuat terobosan baru dengan mananamkan
berbagai fitur yang menjadikan blackberry menjadi smartphone yang
memiliki GPS, internet mobile, dan Wi-F. Selain itu RIM(Research In
Motion)
sebagai
menanamkan
fitur
developer
office
sistem
yang
bisa
operasi
di
blackberry
akses
secara
telah
cepat.
Sistem Operasi Palm. Seperti halnya sistem operasi smartphone
lainnya Palm juga menanamkan beberapa fitur seperti Pocket
Express, Microsoft Media Player, Palm files, PDF viewer, Adobe
Acrobat reader, eReader, Pocket Tunes, dan Document To Go. Sistem
Operasi Palm sendiri di dukung dengan sistem operasi Palm OS 5.4.9
dengan prosesor Intel PXA270, 312MHz.
Mobile Linux. Ponsel Linux pada pertama kali di luncurkan oleh
Motorola di Cina pada tahun 2003. Tetapi Mobile Linux memiliki
kelemahan yang cukup mendasar. Pertama, aplikasi tambahan yang
beredar belum banyak, selain itu karena sistem operasi ini di buat
untuk bekerja dengan tenaga besar sehingga kebutuhan daya baterai
yang lebih besar di banding sistem operasi lainnya. Kelebihannya
adalah Linux sebagai OS yang ideal bagi ponsel karena dukungan oleh
perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Oracle, dan Intel. Selain
itu, sistem ini nilai lebih fleksibel dan menawarkan memori yang lebih
kecil serta bisa lebih dihemat.
3. Sistem Operasi Windows Mobile
3.1 Pengertian
Windows Mobile. Secara umum teknologi IT menggunakan software
yang berbasis windows. Sehingga kecocokan platform ini membuat windows
dianggap lebih ideal untuk di gunakan. Selain itu Windows mobile di
pasangkan beberapa fitur seperti Mobile Blog, GPS, menonton televisi, serta
Mobile Database. Tetapi windows mobile dibuat kurang fleksibel sehingga
para software developer independent sulit membuat aplikasi-aplikasi baru
yang menyebabkan terbatasnya ketersediaan aplikasi pada windows mobile.
3.2
Sejarah
Sistem operasi Windows Mobile dimulai dari
1. Pocket PC 2000
2. Pocket PC 2002
3. Windows Mobile 2003. Memiliki 4 edisi, yaitu : Windows Mobile 2003
for Pocket PC Premium Edition, Windows Mobile 2003 for Pocket PC
Professional Edition, Windows Mobile 2003 for Smartphone, dan
Windows Mobile 2003 for Pocket PC Phone Edition
4. Windows Mobile 2003 Second Edition (Windows Mobile 2003 SE)
5. Windows Mobile 5
6. Windows Mobile 6, memiliki 3 versi, yaitu : Windows Mobile 6
Standard for Smartphone (phone without touchscreen), Windows
Mobile 6 Professional for Pocket PC with phone functionality, dan
Windows Mobile 6 Classic for Pocket PCs without cellular radio.
Contoh: Eten Glofiish X650 menggunakan Windows Mobile 6.0
Profesional
7. Versi terbaru yang sedang dikembangkan Microsoft adalah Photon,
yang didasarkan pada Windows Embedded CE 6.0 dan diharapkan
dapat mengintegrasikan versi smartphone dan Pocket PC. Contoh
perangkat yang ber-OS Windows Mobile seperti Audiovox SMT 5600,
iMate SP3i, Samsung SCH-i600, Mio 8390, Sagem myS-7, Orange SPV
C500, HP iPAQ rw6100, Motorola MPx220, O2 Xphone, dan O2 Xphone
II. PDA adalah Acer n30, ASUS My Pal A716, HP iPAQ h5555, dan Mio
558.
3.3
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat
a. Bahasa Pemrograman Pocket PC dengan VB.NET
.NET Compact Framework .NET Compact Framework memiliki
arsitektur yang sama dengan arsitektur .NET Framework versi Fullnya, termasuk Common Language Runtime-nya. .NET Compact
Framework menyediakan kemampuan untuk mengakses sistem opreasi
Windows CE dari smart device sehingga kita dapat mengakses fungsifungsi bawaan sistem operasi untuk diintegrasikan dengan program
yang kita buat. NET Compact Framework menggunakan sistem operasi
Windows CE untuk fungsi-fungsi inti dan beberapa fungsi yang khusus
pada smart device tertentu. Beberapa kelas seperti Windows Forms,
graphics, drawing, dan Web services, dikembangkan dan dikemas
ulang untuk efisiensi, sehingga fitur-fitur yang tidak diperlukan tidak
lagi digunakan, sehingga .NET CF berukuran sangat kecil dibandingkan
.NET framework yang lengkap.
b. Arsitektur .NET CF adalah sebagai berikut:
c.
Gambar Arsitektur .NET Framework. (Sumber: Dan Fox, Jon Box,
Building Solutions with the Microsoft .NET Compact Framework:
Architecture and Best Practices for Mobile Development, Addison
Wesley, 2003)
Host Operating System berarti sistem operasi di mana program yang
dibuat dengan .NET Framework berjalan, yaitu Windows CE. PAL
adalah komponen utama yang membuat platform portable yang
terdiri dari dua bagian penting, yaitu NSL (Native Supported
Language) yang mampu mengakses fungsi-fungsi yang dimiliki sistem
operasi secara langsung, dan bagian terakhir adalah EE, yang berkerja
mirip dengan CLR (Common Language Runtime pada .NET Framework
versi Desktop). EE memiliki beberapa fungsi seperti class loader,
type checker, JIT compiler, thread support, exception handling, dan
garbage collector.
Sedangkan untuk class-class library yang didukung .NET CF juga
mengalami pereduksian dibandingkan dengan .NET Framework versi
Desktop.
Jika digambarkan, kelas-kelas yang didukung .NET CF
adalah sebagai berikut:
d.
Gambar Class Library .NET Framework. (Sumber: Dan Fox, Jon Box,
Building Solutions with the Microsoft .NET Compact Framework:
Architecture and Best Practices for Mobile Development, Addison
Wesley, 2003.)
b.Bahasa Pemrograman .Net
Pemrograman Pocket PC dengan .NET Untuk dapat membuat
program untuk Pocket PC dengan menggunakan .NET, kita terlebih
dahulu perlu mengenal berbagai hal yang berkaitan hal tersebut:
1. .NET 2005 mendukung pemrograman Windows Mobile Version 5.0,
Windows Mobile 2003 dan 2003 Second Edition, serta Windows CE
yang berjalan di atas Windows CE 5.0.
2. Kita dapat membuat mobile Web application yang berjalan di atas
Web server dan akan ditampilkan dalam berbagai format yang
didukung oleh mobile browser yang ada.
3. Pemrograman smart device dengan .NET memiliki kemudahan, karena
pemrogramannya dapat dibuat dengan bahasa VB.NET dan C#, di
mana cara pemrogramannya sama dengan cara memprogram di
desktop hanya saja layarnya lebih kecil, yaitu 240 x 320 pixels.
4. Kita dapat membuat Windows CE dan Windows Mobile secara
standalone yang berjalan di atas device Pocket PC atau Windows
Mobile secara langsung.
5. .NET menyediakan emulator smart device sehingga kita dapat
mengembangkan program dan kemudian mencobanya dengan mudah
tanpa harus memiliki smart device tersebut. Namun kita juga dapat
mencobanya secara langsung pada smart device yang kita miliki
maupun pada networked device, atau emulator device yang berada
pada mesin yang berbeda.
6. Pemrograman perangkat bergerak pada .NET berbeda dengan
pemrograman desktop. Pemrograman perangkat bergerak pada .NET
dikelola oleh kelas –kelas yang terdapat pada .NET Compact
Framework, di mana kelas-kelasnya yang lebih sedikit dibandingkan
dengan kelas-kelas yang ada pada desktop, dan memiliki perbedaan
dukungan terhadap platform yang berbeda. .NET compact framework
hanya berukuran 2 MB saja dibandingkan dengan .NET framework
untuk Windows yang mencapai ukuran lebih besar dari 20 MB.
7. .NET
Compact
Framework
tidak
memiliki
dukungan
terhadap
ASP.NET, COM Interop, OLEDB, Generic Serialization, .NET Remoting,
Printing, XPATH/XSLT.
8. Tidak semua kemampuan bahasa pemrograman .NET pada aplikasi
desktop didukung pada pengembangan smart device.
Demikian juga setiap data yang diubah di Pocket PC dapat
disinkronisasikan kembali ke komputer meja sehingga setiap data yang ada
di komputer maupun di Pocket PC tetap konsisten.
Pocket PC atau yang bahasa umumnya PDA (Personal Digital Assistant)
diciptakan pertama kali dengan tujuan sebagai sebuah alat yang cukup
ringan (dibandingkan dengan sebuah laptop) yang bisa dibawa ke manamana dan dapat memuat sejumlah informasi penting. Informasi penting ini
bisa berupa alamat relasi bisnis, daftar harga produk, maupun e-mail Anda.
Dengan adanya Pocket Outlook, Pocket Word, Pocket Excel, pengguna PDA
dengan mudah mensinkronisasi data penting di komputer kerja ke dalam
Pocket PC.
4. Sistem Operasi Palm
4.1 Pengertian
Palm OS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Palm,
Inc. yang awalnya dikhususkan sebagai sistem operasi untuk PDA.
4.2 Sejarah
Dalam perkembangannya, Palm OS juga dibuat untuk smartphone.
Sistem operasi ini didesain untuk kemudahan penggunaan dengan GUI
(Graphical User Interface) berbasis touchscreen.
4.3 Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat
a. Bahasa Pemrograman C
b. Bahasa Pemrograman Pascall
c. Bahasa Pemrograman Java
Sistem Operasi BlackBerry
7.1 Pengertian
BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel yang memiliki
kemampuan layanan push e-mail, telepon selular, sms, faksimili Internet,
menjelajah Internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya.
7.2
Sejarah
BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh
perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya
menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan
perusahaan telepon genggam mengejutkan dunia.
BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada
pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan
Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM
yang merupakan rekan utama BlackBerry. Di Indonesia, Starhub
menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai
instalasi BlackBerry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan
layanan BlackBerry Internet Service dan BlackBerry Enterprise Server
Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar
lainnya di tanah air yakni Excelkom dan Telkomsel. Excelkom
menyediakan dua pilihan layanan yaitu BlackBerry Internet Service
dan BlackBerry Enterprise Server+ (BES+).
BES+ adalah layanan gabungan dari BES dan BIS, ditujukan bagi
pelanggan korporasi sehingga pelanggan dapat menerima dan
mengirim email kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise,
Lotus Domino dan 10 akun e-mail berbasis POP3/IMAP melalui telepon
genggam.
Sementara,
operator
Telkomsel
hanya
menyediakan
BlackBerry sebagai bagian dari layanan korporasi dengan BlackBerry
Enterprise Server. Pada awalnya, layanan BlackBerry hanya bisa
diakses melalui smartphone BlackBerry saja. Tetapi seiring dengan
berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas
BlackBerry Connect yang memungkinkan BlackBerry Internet Solution
diakses melalui smartphone jenis lain seperti Nokia (N-9500, N-9300,
N-9300i, E61. E71), Sony Ericsson P910i, M600i, Palm Treo, Dopod,
dan
lainnya.
Sejauh
ini,
fasilitas
BlackBerry
memang
baru
dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum
merambah hingga bidang pemerintahan dan intelijen seperti di
negara-negara lain.
7.3 Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam membuat BlackBerry
a. Bahasa Pemrograman Java
Blackberry OS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh
perusahaan Kanada, Research in Motion (RIM) yang dibuat untuk handheld
andalan mereka dengan nama yang sama. Sistem operasi ini ditulis dalam
bahasa Java dan bersifat Close Source. Versi stabil terakhir yang dikeluarkan
adalah versi 5.0.0.419 (Blackberry Storm 9530).
Perangkat yang menggunakan Blackberry OS sebagai sistem operasi
tentu saja adalah semua varian Blackberry seperti Blackberry Bold, Storm,
Curve, Pearl, dan Tour.
8. IPhone OS
8.1 Pengertian IPhone OS
iPhone OS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh
Apple, Inc. yang dibuat untuk produk mereka yaitu iPhone dan iPod Touch.
Sistem operasi ini termasuk dalam keluarga Mac OS X / Unix-like operating
system.
Walaupun
sistem
operasinya
bersifat
close
source,
namun
komponennya bersifat open source sehingga memudahkan pihak ketiga
untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang bisa berjalan pada sistem
operasi ini.
User interface pada sistem operasi ini menggunakan konsep
manipulasi langsung pada layar handheld dengan menggunakan multi-touch
gesture. Kontrol pada interfacenya meliputi slider, swith, dan tombol.
Aplikasi-aplikasi yang disertakan dalam sistem operasi ini meliputi
Messaging, Calendar, Photos, Camera, Youtube, Google Maps, iPhone,
Safari, dan beberapa aplikasi standar lainnya. Selain sistem operasi di atas,
masih banyak lagi sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile,
seperti Nokia S30 dan S40 (yang digunakan pada ponsel-ponsel jadul Nokia),
Maemo, Ubuntu Mobile, webOS, dan lain-lain.
8.2
Sejarah IPhone
iPhone adalah telepon genggam yang revolusioner produksi
Apple Inc. yang memiliki fungsi kamera, pemutar multimedia, SMS,
dan voicemail. Selain itu telepon ini juga dapat dihubungkan dengan
internet, misalnya untuk mengirim email, menjelajah web, dan lainlain. Antarmuka dengan pengguna adalah layar sentuh multi-touch
(atau bisa juga disebut dengan layar sentuh kapasitif) dengan papan
ketik virtual dan tombol. iPhone generasi pertama mulai dipasarkan
pada 29 Juni 2007 di AS dengan harga US$499 untuk model 4GB dan
US$599 untuk model 8GB (tetapi dengan syarat kontrak dengan AT&T
selama 2 tahun). Generasi kedua, yang bernama iPhone 3G (karena
disertai dengan fitur 3G) diluncurkan di berbagai negara pada 11 Juli
2008 dengan harga US$199 untuk model 8GB dan US$299 untuk model
16GB (tetapi dengan syarat kontrak dengan AT&T selama 2 tahun).
Generasi ketiga atau iPhone 3GS, diluncurkan pada tanggal 17 Juni
2009, dengan harga US$199 untuk model 16GB dan US$299 untuk
model 32GB.
Kamera yang terpasang memiliki resolusi 2 megapixel untuk
generasi iPhone pertama dan iPhone 3G, dan 3,2 megapixel untuk
iPhone 3GS, namun, iPhone generasi pertama dan 3G tidak dapat
merekam video. Tetapi dengan bantuan pihak ketiga yang banyak
membuat aplikasi, hampir semua kekurangan tadi dapat diatasi.
Selain itu telepon ini juga memiliki perangkat lunak yang dapat
mengunggah foto. iPhone dapat memainkan video, sehingga pengguna
dapat menonton televisi atau film. iPhone memiliki hampir 100 ribu
aplikasi yang dijual di iTunes di computer, maupun di Apps Store
langsung di iPhone. Para pengguna iPhone bahkan dapat langsung
membeli dan mengunduh aplikasi yang dijual di Apps Store, asalkan
tidak melebihi 10MB. Sistem operasi iPhone adalah versi ringan Mac
OS X tanpa berbagai komponen yang tidak diperlukan. Sistem operasi
ini memakan ruang kurang lebih sebanyak 250MB. Sistem operasi
dapat diupdate berkala melalui iTunes secara gratis.
Download