DAFTAR PUSTAKA Abdul Azis Wahab (1989), Evaluasi Pengajaran PMP, Bandung: LPPMP IKIP Bandung. , (1989), Metodologi Pengajaran IPS, Jakarta: Depdikbud P2LPTK. Ahmad Kosasih Djahiri, (1980), Teknik Membina Sikap dan Ilmu Pengetahuan Sosial dan PMP, Bandung: LP3. t (1992), Menelusuri Dunia Afektif-Nilai Moral dan Pendidikan Nilai-MoralNorma, Bandung: Lab. PPKN IKIP Bandung. Ali, H,M (1993), Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa. An Nahlawi (1995), Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Jakarta; Gema Insani Press. Bambang Daroeso (1986), Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila, Surabaya: Aneka Ilmu. Bloom, B.S. 1975), Taxonomy of Educational Objectives: Cognitive Domain, New York: David McKay. BP-7 (1986), Buku Petunjuk Pelaksanaan Permainan Simulasi P-4, Jakarta: Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) Pusat Castel, A.A., dan Stahl, R.J., (1975), Value Clarification in the Classroom APrimer, Santa Monica, California: Goodyear Publlishig Compay., Inc. Darji Darmodihardjo (1988), Santiaji Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional. Depdikbud (1989/1990), Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang SistemPendidikan Nasional, Jakarta: Depdikbud. ,(1994), Kurikulum Sekolah Menengah UmunvGaris-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) PPKN, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Umum. y(1985), Pedoman Metode Penyajian Pendidikan Moral Pancasila dan Penerapannya: Untuk Guru Sekolah Menengah Atas, Jakarta: Depdikbud. Dunkin, Michel J, dan Bruce J. Biddle., (1974), The Study of Teaching, New York: Holt Rinehart and Winston. 87 88 Ersis Warmansyah Abbas (1994), Hubungan antara Penampilan Kerja Guru dengan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi PMP di SMA Negeri Kotamadia Banjarmasin, Tesis, Bandung: PPS IKIP Bandung. Evans R. David (1979), Games and Simulations in Literacy Training, Tehran: Hulton Educational Publications Ltd., in cooperation with International Institut for Adult Literacy Methods. Eyre, R dan Linda, (1995), Mengajarkan Nilai-Nilai kepada Anak, Jakarta: Gramedia. Fraenkel, J.R, (1987). How to Teach about Values: An Analytic Approach, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Gay. L.R., (1987), Educational Research: Competencies for Analysis and Aptication, Columbus, Ohio: Merrill Publishing Company. Gilbert, R. (1996), Studying Society and Environment A Handbook for Teachers, South Melbourne: Macniillan Education Australia PTY.Ltd. Guilford, J.P. 8s Fruchter, B. (1978), Fundamental Statistics in Psychology and Education, Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha. Jalaluddin rakhmat (1993), Metode Penelitian Komunikasi Bandung: Remadja Rosdakarya. Joyce, Bruce dan Weil, Marsha., (1986), Models of Teaching, New Jersey: PrenticeHall, Inc., Englewood Cliffs. Kelly A.V (1995), Education and Democracy: Principles and Practices, London: Paul Chapman Publishig. Ltd. Lauster. P (1994), Tes Kepribadian, Jakarta: Bina Aksara. Mar'at (1982), Sikap Manusia: Perubahan serta Pengukurannya, Jakarta: Ghalia Indonesia. M.D, Dahlan, (1990), Model-Model Mengajar. Beberapa Alternatif Interaksi Belajar Mengajar, Bandung: CV. Diponegoro. M.Hatip. (1997), Model Bimbingan Motivasi Belajar dengan mendayagunakan Atribusi terhadap Kegagalan dan Keberhasilan Belajar, Desertasi, Bandung: PPS IKIP Bandung. M.Ngalim Purwanto (1994),iZmu Pendidikan Teoritis danPraktis, Bandung: Remadja Rosdakarya. M. Uzer Usman., dan Lilis Lisnawati., (1993J, Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung: Remadja Rosdakarya. 89 Nana Sudjana (1988), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru. r> dan Ibrahim., (1989), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru. Nana S. Sukmadtnata (1983), Kontnbusi Konsep Mengajar dan Motif Berprestasi terhadap Proses Mengajar dan Hasil Belajar (Desertasi), Bandung: PPS IKIP Bandung. Nasution S.(1992), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bina Aksara. Nawawi, H.H., dan Hadari, M.M., (1992), Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. M. Numan Somatri. (1976), Metode Mengajar Civics, Jakarta: Erlangga Miriam Budiardjo (1977), Dasar-dasarIlmu Politik, Jakarta: Gramedia. Oemar Hamalik. (1993), Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar berdasarkan CBSA, Bandung: Sinar Baru. , (1993), Strategi BelajarMengajar, Bandung: Mandar Maju. Phenix, P.H. (1964), Realms of Meaning: A Philosophy of the Curriculum for General Education, New York: McGraw-Hill Book Company. Puspa Djuwita, (1996), PenampUan Guru PMP dalam Proses Belajar Mengajar dalam rangka Membina Nilai Moral Pancasila, Tesis, Bandung: PPS IKIP Bandung. Purba H., dan SukartL (1992), Peranan Perhatian Orang tua mengenai Pendidikan Formal Anak dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar pada Siswa beberapa SMA di Kotamadya Yogyakarta, dalam Berkala Penelitian Pascasarjana UGM, Yogyakarta: Gadjah Mada University Graduate Research Publication, hh. 867-877. Rochman Natawidjaya (1979), Psikhologi Umum dan Sosial, Jakarta: Dirjen Dikdasmen Saifuddin A. (1989), Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Liberty. , (1997), Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar S. Pamudji (1985), Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional, Jakarta: Bina Aksara. Soekarto S.,dkk (1984), Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta: Badan penerbit Alda 90 Sudjana (1992), Metoda Statistik, Bandung: Tarsito. Suyitno, A. (1984), Konsep PMP sebagai Pendidikan Nilai, Jakarta: P2LPTK. Suyono dan Affan Gafar. (1992), Pengajaran Pendidikan Moral Pancasila di Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA), dalam Berkala Penehtian Pascasarjana UGM, Yogyakarta: Gadjah Mada University Graduate Research Publication, hh. 777-786. Weeb B. Rodman dan Sherman R. Robert, (1989) Schooling and Society, (^ew York: Macmillan. Wellton A.,dan Malla J.T, (1988) ChUdem Their Wodd: Strategiesfor Teaching Social Studies, New Jersey: Houghton Miffil Company. Winkel, W.S (1992), Psikologi Pengajaran, Jakarta: Gramedia. Winnecof, H,L.,(1988), Virtues and Education: Concepts and Models, disadur oleh Abdul Manan, Bandung: PPS IKIP Bandung.