e-Jipbiol Vol. 1 : 19-32, Juni 2013 ISSN : 2338-1795 Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku The Kinds of Coastal Plants at Pelawa Baru in Parigi Moutong and the Use as Pocket Book Alfaida1, Samsurizal M. Suleman2, Hja. Musdalifah Nurdin2. 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Tadulako Tenaga Pengajar Prodi Biologi Juusan. P.MIPA, Universitas Tadulako 2 Abstract This study was aimed to describing kinds of coastal plant at Pelawa Baru in Parigi Moutong and using it as learning medium in pocket book form. This research conducted in forest beach at Pelawa Baru village. It was emplayed both descriptive method and survey technique. In taking sample the researcher was used exploring technique started from Pelawa Baru until Pelawa. Vegetation area is 4 m from the sea shore. The data were analyzed descriptively by constructing description and classification. There were 30 kinds of coastal plants founded by the researcher. The results of this research were found 8 plants categorized in herb type, then 11 plants categorized in bush type, the last 11 plants categorized in tree type. They were divided into 21 Familia. There were 5 Fabaceae, 3 Verbenaceae, 2 Poaceae, 2 Hernandiaceae and 2 includes in Malvaceae Familia. In conclution, that were 30 kinds of coastal plants found in Parigi Moutong and the researcher describes they into each Familia. Then the researcher use them as learning medium in pocket book form. Key words: Coastal plant, pelawa baru, pocket book. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tumbuhan pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan memanfaatkannya menjadi media pembelajaran dalam bentuk buku saku. Penelitian ini dilaksanakan di hutan pantai Desa Pelawa Baru. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik jelajah yang dimulai dari perbatasan Desa Pangi dengan Pelawa Baru sampai pada perbatasan Desa Pelawa Baru dengan Pelawa. Lebar vegetasi dari arah pantai menuju ke arah darat yaitu 4 m. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan membuat deskripsi dan klasifikasi. Jumlah jenis tumbuhan yang ditemukan sebanyak 30 jenis. Hasil penelitian ditemukan 8 jenis tumbuhan yang termasuk dalam herba, 11 jenis termasuk dalam semak dan 11 jenis termasuk dalam pohon. Dari 30 jenis tumbuhan pantai yang ditemukan, terbagi kedalam 21 Familia. 5 Familia memiliki lebih dari satu jenis tumbuhan, yaitu Familia Fabaceae terdapat 5 jenis, Familia Verbenaceae terdapat 3 jenis, Familia Poaceae terdapat 2 jenis, Familia Hernandiaceae terdapat 2 jenis, dan Familia Malvaceae terdapat 2 jenis. Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa telah ditemukan dan dideskripsikan 30 jenis tumbuhan pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong. Jenis-jenis tumbuhan pantai yang ditemukan dijadikan media pembelajaran dalam bentuk buku saku. Kata Kunci: Tumbuhan pantai, pelawa baru, buku saku. PENDAHULUAN Hutan pantai Indonesia umumnya terdiri atas berbagai tipe ekosistem, antara lain ekosistem hutan pantai formasi pescaprae, barringtonia dan hutan mangrove. Ekosistem hutan pantai formasi pescaprae biasanya didominasi oleh tumbuhan merayap, sedangkan formasi barringtonia didominasi oleh tumbuhan yang berbentuk pohon. Hutan mangrove biasanya didominasi oleh bakaubakauan (Sugiarto dan Ekariyono, 2003). Spesies-spesies pohon yang pada umumnya terdapat dalam ekosistem hutan pantai antara lain Barringtonia asiatica, Terminalia catappa, Calophyllum inophyllum, Alfaida et al., Hibiscus tiliaceus, Casuarina equisetifolia dan Pisonia grandis. Selain spesies-spesies pohon tersebut, ternyata kadang-kadang terdapat juga spesies pohon Hernandia peltata, Manilkara kauki dan Sterculia foetida (Anonim, 2011). Desa Pelawa Baru merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan hasil wawancara di desa tersebut, ternyata desa ini memiliki luas 7,2 km2, kemudian memiliki kondisi geografis yang meliputi; ketinggian tanah dari permukaan laut yaitu 2 meter, banyaknya curah hujan 2,088 mm/hm, kemudian suhu udara rata-rata 35˚C. Desa Pelawa Baru memiliki luas pantai ± 4,2 km2. Keadaan pantai di desa tersebut, nampak berbagai jenis-jenis tumbuhan pantai yang berada di sepanjang pesisir pantai. Yang menjadi masalah adalah jenis-jenis tumbuhan pantai dan deskripsinya di Desa Pelawa Baru belum diketahui. Masalah ini memiliki pengaruh, yaitu manfaat dari vegetasi hutan pantai terabaikan, padahal memiliki banyak manfaat, antara lain yaitu dapat menghalangi terjadinya erosi, sehingga masyarakat perlu memperhatikan dalam melakukan penebangan. Manfaat bagi pembelajaran siswa yaitu siswa lebih memahami dengan baik bagaimana sebenarnya jenis-jenis tumbuhan pantai. Untuk itu dibuat suatu media pembelajaran dalam bentuk buku saku. Berdasarkan uraian di atas, dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan untuk mendeskeripsikan jenis-jenis tumbuhan pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan pemanfaatannya sebagai buku saku. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan teknik survei. Yang menjadi sampel dalam penelitian yaitu semua jenis tumbuhan pantai yang ditemukan atau yang tercuplik dan dapat mewakili populasinya di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong. Teknik pengambilan sampel dengan cara sensus. Alat dan bahan yaitu; thermometerpen, anemometer, lux meter, kamera, alkohol 70%, kapas, kertas label, meteran, plastik, buku atau literatur mengenai identifikasi jenis-jenis tumbuhan pantai diantaranya buku dari Sugiarto dan Ekariyono (2003) dan alat tulis. 20 Prosedur penelitian, dimulai dengan persiapan alat dan bahan yang diperlukan, pengukuran kondisi fisik lingkungan, pengambilan gambar pada setiap jenis tumbuhan pantai yang ditemukan. Sampel yang ditemukan diolesi dengan kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol 70%, selanjutnya memasukkan ke dalam plastik yang sudah disiapkan dan memberi keterangan pada kertas label yang ditempelkan pada plastik tersebut. Melakukan pengidentifikasin dengan menggunakan buku identifikasi atau literatur yang memuat informasi mengenai jenis-jenis tumbuhan pantai diantaranya buku dari Sugiarto dan Ekariyono (2003). Data yang diperoleh atau yang ditemukan, dianalisis secara deskriptif dengan membuat deskripsi dan klasifikasi. Analisis kelayakan buku saku malalui validasi buku saku sebagai media dilakukan oleh 3 dosen yang terdiri dari ahli desain, ahli isi dan ahli media. Untuk mengatasi jika ada kelemahan atau kekurangan dari buku saku, dilakukan revisi yaitu memperbaiki kelemahan dan kekurangan dari buku saku. Setelah buku saku dianggap layak, maka dilakukan uji coba kepada 10 mahasiswa yang diambil dari Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Uji kelayakan media pembelajaran dengan menggunakan rumus menurut Sugiyono dalam Adri dan Azhar (2008). = . r = nilai kelayakan x = bobot jawaban responden N = jumlah item n = jumlah responden Dengan ketetapan nilai r kritis yaitu 0,3 (r kritis = 0,3). Apabila nilai r (nila kelayakan) dibawah 0,3 atau sama dengan 0,3 maka media dianggap tidak layak untuk digunakan. Dimana : HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil pengukuran kondisi fisik lingkungan Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong disajikan pada tabel 1. e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku Tabel 1. Kondisi Fisik Lingkungan. No. 1. 2. 3. 4. Faktor fisik Suhu Kelembaban Intensitas cahaya Kecepatan angin Kondisi fisik lingkungan 30˚C 32,8% 900 Ca 67,3 Penelitian mengenai jenis-jenis tumbuhan pantai yang telah dilakukan di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong, diperoleh hasil sebagai berikut: Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan herba. Batang tumbuh sejajar dengan tanah. Daun majemuk, bagian ujung tumpul dan sedikit menggulung, pinggirannya tidak merata, letaknya berselang seling. Aidila (2011) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki akar rimpang. Nephorlepis biserrata (Sw.) Schott. Ipomoea pescaprae (L) Sweet. Gambar 3. Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott. Gambar 1. Ipomoea pescaprae (L) Sweet. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Solanales : Convolvulaceae : Tapak kuda, batata panta (Manado). Deskripsi Termasuk dalam herba dengan batang menjalar, berwarna hijau kecokelatan. Daun berbentuk bulat telur. Bunga berwarna ungu kemerahan. Valkenburg dan Bunyapraphatsra (2012a) mengemukakan batangn tapak kuda mengandung getah putih, berakar pada ruasruasnya. Bijinya berjumlah 4, membulat memojok tiga dan berwarna hitam. Gleichenia microphylla R.Br. Gambar 2. Gleichenia microphylla R.Br. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal 21 : Plantae : Pteridophyta : Pterydopsida : Gleicheniales : Gleicheniaceae : Pakis coral. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Pteridophyta : Pteridopsida : Polypodiales : Dryopteridaceae : Paku pedang. Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan herba. Tepi daun bergerigi, ujungnya runcing dan agak menggulung, letak tidak berhadapan, urat daun sejajar. Aremania (2011) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki akar serabut. Batangnya nampak seperti lekukan, dengan warna batangnya kecokelatan. Crynum asiaticum L. Gambar 4. Crynum asiaticum L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Liliales : Amaryllidaceae : Bakung (Jawa). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan herba. Daun berbentuk lanset, bertepi rata, ujung runcing dan berwarna hijau. Bunga berbentuk payung, e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Alfaida et al., pangkal mahkota berlekatan dan berwarna putih, benang sari melengkung keluar. Valkenburg dan Bunyapraphatsara (2012b) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki buah seperti kapsul, berdaging dan berwarna hijau kekuningan. Berbiji 1-5. Memiliki manfaat yaitu di Papua Nugini, daunnya dibubuhkan untuk mengobati bengkak. Wedelia biflora (Linn.) DC. Gambar 5. Wedelia biflora (Linn.) DC. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Asterales : Asterceae : Seruni laut (Sunda). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan herba. Batang menjalar. Daun terletak saling berhadapan, ujung runcing dan pangkal daun tumpul, tepi daun tidak rata. Bunga berbentuk cawan berwarna kuning cerah, muncul di bagian ketiak daun yang terletak paling atas, daun mahkota sebanyak delapan yang terpisah satu dengan yang lainnya. Hendra (2012) mengemukakan bahwa Jenis tumbuhan ini memiliki sistem perakaran tunggang dan jenis ini juga memiliki buah yang termasuk kedalam buah sejati tunggal. Kemudian Schmelzer (2012) mengemukakan manfaat dari jenis tumbuhan ini, diantaranya yaitu dapat digunakan sebagai bumbu penyedap pada ikan dan daging kura-kura. Classis Ordo Familia Nama lokal : Magnoliopsida : Fabales : Fabaceae : Kacang laut (Jawa). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan herba. Batang menjalar. Daun berbentuk bulat telur. Bagian tepi daun rata dan ujungnya meruncing, berwarna hijau. Bunga tumbuh tegak dan berwarna kuning. Hanum dan Maesen (2012) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki buah yang polong, berwarna hitam. Bijinya agak membulat dengan warna cokelat keabu-abuan, memiliki manfaat yaitu dapat ditanam sebagai tanaman penutup. Ischaemum muticum L. Gambar 7. Ischaemum muticum L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Cyperales : Poaceae : Suket resap (Jawa). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan herba. Batang merayap. Daun bentuk melanset. Mannetje dan Jones (2012) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini merupakan rumput menahun dengan akar rimpang. Perbungaan terminal. Memiliki manfaat yaitu sebagai pakan ternak. Axonopus compressus (Sw.) Beauv. Vigna marina (Burrm.f) Merr. Gambar 8. Axonopus compressus (Sw.) Beauv. Gambar 6. Vigna marina (Burrm.f) Merr. Klasifikasi Regnum Divisio 22 : Plantae : Magnoliophyta Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Poales : Poaceae : Papaitan (Sunda). e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan herba. Batang gemuk. Daun berbentuk lanset dan memiliki tepian kasar, pangkal daun berlekuk dan ujungnya meruncing. Mega (2012) mengemukakan bahwa Jenis tumbuhan ini merupakan rumput menahun, rumput ini berakar dangkal. Memiliki bulir pada satu sisi. Jenis rumput ini dapat digunakan sebagai tanaman padangan permanen. Mucuna bracteata D.C. Gambar 9. Mucuna bracteata D.C. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Fabales : Fabaceae : Koro rawe. Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batan tumbuh menjalar. Daun dalam setiap ruas batang muncul 3 daun , 2 daun berbentuk agak oval sementara satu daun berbentuk bulat telur. Main (2012) mengemukakan bahwa jenis tanaman ini memiliki bunga yang berbentuk tandan. Memilki perakaran tunggang, Bunga berwarna biru terong. Biji berbentuk bulat oval berwarna hitam. Bermanfaat dalam mempercepat pengembalian unsur hara. Colubrina asiatica (L.) Brongn. Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batang memiliki cabang panjang. Daun bentuknya bulat telur, berwarna hijau dan tepi bergerigi, letaknya berselang-seling. Bunga membentuk kelompok kecil, dan berwarna putih. Buah berbentuk seperti kapsul kecil, berwarna hijau dan berdaging. Adry (2009) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki manfaat yaitu bisa dijadikan sayuran untuk masakan. Abrus precatorius L. Gambar 11. Abrus precatorius L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Resales : Leguminosae : Saga telik (Jawa). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batang merambat. Letak daun berselangseling, berbentuk bulat telur, pangkalnya membulat, memiliki tepi daun yang rata dan berwarna hijau. Rank, (2012) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki akar tunggang. Bunganya bentuk tandan, memiliki kelopak yang bergerigi pendek dan berwarna hijau. Buahnya polong dan berwarna hijau. Memiliki biji dengan bentuk bulat telur. Memiliki manfaat yaitu daunnya berkhasiat sebagai obat sariawan. Caesalpinia bonduc (L.) Roxb. Gambar 10. Colubrina asiatica (L.) Brongn. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal 23 : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Rhamnales : Rhamnaceae : Peria pantai. Gambar 12. Caesalpinia bonduc (L.) Roxb. Klasifikasi Regnum Divisio Classis : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Alfaida et al., Ordo Familia Nama lokal : Fabales : Caesalpiniaceae : Kemrunggi (Jawa). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batang memiliki permukaan yang berduri. Daun berbentuk bulat telur. Buah berbentuk elips, berkulit tebal dan keras serta ditutupi dengan duri. Valkenburg dan Bunyapraphatsara (2012c) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki perbungaan yang tandan. Bijinya membulat telur, halus berwarna abu-abu. Memiliki manfaat yaitu di Filipina, bijinya dapat menyembuhkan sakit perut. Cayratia trifolia ( L. ) Domin. Gambar 13. Cayratia trifolia ( L. ) Domin. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Rhamnales : Vitaceae Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batangya merambat. Daun terdiri dari 3 selebaran berwarna hijau, berbentuk bulat telur, bagian tepinya bergerigi kasar. Tumbuhan ini memiliki sulur. Buah berbentuk agak bulat dan berwarna hijau ketika masih muda, ketika matang warnanya menjadi agak kehitaman. Ongi (2011) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki bunga yang kecil berwarna putih kehijauan. Memiliki manfaat yaitu buahnya yang matang biasanya digunakan dalam masakan sebagai bumbu. Lantana camara L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Lamiales : Verbenaceae : Saliyara (Sunda). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Kulit batang berwarna cokelat dengan permukaan kasar. Daun berwarna hijau berbentuk oval, letak daun berhadapan. Bunga berwarna beraneka ragam. Fanda (2011) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki buah seperti buah buni dengan warnanya yang hijau dan bila telah matang berwarna hitam. Memiliki manfaat yaitu mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus yang merupakan bakteri patogen pada penyakit saluran pernafasan. Clerodendrum inerme (L.) Gaertn. Gambar 15. Clerodendrum inerme (L.) Gaertn. Klasifikasi Regnum : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Ordo : Lamiales Familia : Verbenaceae Nama lokal : Gambir laut (Maluku). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batangnya menjalar. Daun berwarna hijau, berbentuk elips. Bunga berbentuk lonceng dan terletak di ketiak daun membentuk kelompok, daun mahkotanya berjumlah 5 berwarna putih bersih. Benang sari agak panjang atau berjarak agak jauh dari mahkota bunganya, warnanya merah keunguan. Valkenburg dan Bunyapraphatsara (2012d) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini, memiliki biji yang berwarna hijau menyala. Memiliki manfaat yaitu di Indonesia, bijinya untuk obat gangguan perut karena keracunan ikan laut. Gambar 14. Lantana camara L 24 e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku Crotalaria pallida Aiton. Gambar 16. Crotalaria pallida Aiton. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Fabales : Fabaceae : Orok-orok (Jawa). Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batang berkayu. Daun berbentuk elips, terdapat 3 daun dalam satu tangkai. Perbungaannya terminal, berwarna kuning, namun nampak pula warna cokelat kemerahan. Buah kecil dan agak memanjang, terdapat banyak buah dalam 1 tangkai dan terlihat beralur. Berwarna hijau dan kemudian berwarna cokelat ketika matang. Pandanus tectorius Soland.Ex Park. Gambar 17. Pandanus tectorius Soland.Ex Park. Klasifikasi Plantae Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Pandanales : Pandanaceae : Pandan pudak. Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Batang tumbuh tegak. Bagian tepi daun berduri dan ujungnya tajam. Maysatria (2011a) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki bunga dengan warna merah ungu . Benang sari bentuknya nampak seperti payung. Buahnya nampak seperti buah nenas. Memiliki manfaat yang dapat digunakan sebagai tanaman pagar. 25 Scaevolla taccada (Gaertn.) Roxb. Gambar 18. Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Campanulales : Goodeniaceae : Babakoan (Sunda). Deskripsi Termasuk jenis semak. Batang tidak terlalu keras, berwarna hijau. Daun melebar ke arah atas dan berwarna hijau kekuningan, tepinya melengkung, letak bersilang, bentuk bulat telur. Memiliki bunga yang terletak di ketiak daun dengan bentuk yang berkelompok. Daun mahkotanya berjumlah 5 berwarna putih bersih dan pada bagian dalamnya terdapat strip atau garis yang berwarna jingga. Wardini (2012) mengemukakan bahwa jenis tumbuhuan ini memiliki buah yang berdaging, dan berbiji 2. Memiliki manfaat diantaranya yaitu di seluruh Asia Tenggara dan Australia, cairan daun atau cairan buah digunakan untuk menjernihkan mata buram dan menyembuhkan infeksi mata. Schefflera sp. (Endl.) H.A.T. Harms. Gambar 19. Schefflera sp. (Endl.) H.A.T. Harms. Klasifikasi Regnum : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Ordo : Apiales Familia : Araliaceae Deskripsi Termasuk jenis tumbuhan semak. Terdapat 5 daun yang tumbuh dalam satu titik, berwarna hijau berbentuk bulat panjang, ujung meruncing dan bagian pangkalnya agak e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Alfaida et al., membulat, tepi rata. Bunga berwarna agak keunguan, dalam setiap tangkainnya terdapat banyak bunga. Buah berbentuk bulat agak lonjong, berdaging, dan saat matang warnanya menjadi hitam. Calophyllum inophyllum L. Gambar 20. Calophyllum inophyllum L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal Gliricidia sepium (Jack). Kunth. : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Theales : Clusiaceae : Bintangur, Njamplung (Jawa). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batangnya tumbuh tegak, berkayu keras. Berdaun rimbun, bagian bawahnya berwarna hijau agak kekuningan, bentuk elips. Bunga terletak di ketiak daun, terlihat menggantung seperti payung, mahkota berwarna putih, benangsari banyak. Soerianegara dan Lemmens (2012) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki buah yang bentuknya membulat telur, warna keabu-abuan hijau. Memiliki manfaat yaitu kayunya dipakai untuk berbagai kebutuhan seperti furnitur, pembuatan lemari, kapal, alat musik, dan perahu. Cerbera manghas L. Gambar 21. Cerbera manghas L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal 26 Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan pohon. Batang berwarna cokelat, berkayu keras. Daun berwarna hijau gelap, bentuk lanset. Bunga terletak di bagian ujung cabang, mahkota berjumlah 5 berwarna putih bersih dengan bagian pusat berwarna jingga hingga merah muda. Buah berbentuk bulat berwarna hijau hingga hijau kemerahan, mengkilat dan berdaging. Nur (2011) mengemukakan manfaatnya yaitu bijinya dapat dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel). : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Gentianales : Apocynaceae : Bintaro (Jawa). Gambar 22. Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Fabales : Fabaceae : Gamal (Jawa). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang berkayu. Letak daun berhadapan, pada bagian ujung tidak berhadapan, bentuk lanset, tepi daun rata. Wiersum dan Nitis (2012) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki perbungaan majemuk dengan kelopak daun berbentuk lonceng, daun mahkota berwarna putih merah jambu atau ungu, nampak pula warna kekuningan dibagian dekat pangkal bunga. Buaha polong dan agak pipih, buah ini mengandung 4 - 10 biji dengan bentuk jorong dan berwarna merah kecokelatan. Memiliki manfaat diantaranya yaitu daun, batang muda dan kulit batangnya biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hernandia nymphaeifolia (C. Presl) Kubitziki. Gambar 23. Hernandia nymphaeifolia (C. Presl) Kubitzki e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Laurales : Hernandiaceae Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang tumbuh tegak. Daun berbentuk hati berwarna hijau dengan titik putih pada bagian tengah dekat pangkal daun. Anonim (2012c) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki bunga yang berukuran kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna kekuningan sampai kemerahan. Bermanfaat sebagai penahan angin. Hernandia cordigera Vieill. Gambar 24. Hernandia Cordigera Vieill. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Laurales : Hernandiaceae Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang tumbuh tegak. Daun berbentuk hati, berwarna hijau dengan titik merah pada bagian tengah dekat pangkal daun. Tangkai daun berwarna merah kecokelatan, letak daunnya bersilang. Hibiscus tiliaceus L. Gambar 25. Hibiscus tiliaceus L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo 27 : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Malvales Familia Nama lokal : Malvaceae : Waru (Jawa). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang memiliki kulit kayu halus dan berwarna cokelat keabu-abuan. Letak daun sederhana dan bersilang, berbentuk seperti hati dan ujung meruncing, tepi daun rata. Bunga berbentuk lonceng saat mekar, berwarna kuning muda dengan warna jingga atau agak gelap di bagian dasar tengahnya, letak di ketiak daun, kadang muncul 2-3 bunga. Agustia (2011) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki buah yang berbentuk bulat telur. Memiliki manfaat yaitu digunakan sebagai bahan bangunan atau perahu. Terminalia catappa L. Gambar 26. Terminalia catappa L. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Myrtales : Combretaceae : Ketapang (Sunda). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang berkayu, berwarna cokelat keabu-abuan. Daun duduk berseling, berbentuk elips. Bunga tumbuh di ketiak daun, mahkota berwarna putih, bagian tengahnya cokelat kehijauan. Buahnya berbentuk bulat telur. Lemmens dan Soetjipto (2012) mengemukakan manfaatnya yaitu Daging buahnya dapat dimakan, pohonnya dapat ditanam sebagai naungan. Morinda citrifolia L. Gambar 27. Morinda citrifolia L. e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Alfaida et al., Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Rubiales : Rubiaceae : Mengkudu (Melayu), Kumudu (Bali). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang berkayu keras. Daun tebal, berwarna hijau tua tepi daun rata, bentuk elips, ujungnya runcing. Bunga berwarna putih, letak di ketiak daun, berbentuk seperti payung. Daun mahkotanya berjumlah 5 dan berwarna putih. Buah berbentuk agak lonjong, memiliki permukaan yang tidak merata disertai dengan benjolan. Ketika masih mentah buah berwarna hijau muda dan ketika matang warnannya menjadi agak kekuningan. Groenendijk (2011) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki biji yang kecil berwarna hitam kecokelatan. Memiliki manfaat diantaranya yaitu daunnya untuk menyembuhkan disentri. Pongamia pinnata (L.) Pierre. Gambar 28. Pongamia pinnata (L.) Pierre. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal Sterculia foetida L. Gambar 29. Sterculia foetida L. Klasifikasi Regnum : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Ordo : Malvales Familia : Sterculiaceae Nama lokal : Jangkang (Jawa). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang berkayu. Daun bentuk lanset. Hepuralto (2011) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini mempunyai akar tunjang dan berbanir. Bunganya terdapat di ujung, pada awalnya bunga berwarna kuning keabuan kemudian menjadi merah. Buahnya memiliki kulit yang tebal dan keras, berwarna merah hitam, terdapat banyak biji di dalamnya, bentuknya bulat telur dengan warna agak kehitaman. Memiliki manfaat yaitu kayunya dapat digunakan untuk membuat peti pengemas, dan batang korek api. Thespesia populnea (L.) Soland. : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Fabales : Fabaceae : Dasapri (Sunda). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang tumbuh tegak. Daun terletak bersilang, berbentuk agak lonjong, memiliki ujung runcing, tepi daun rata dan berwarna hijau. Oyen (2012) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki perbungaan tandan, berpasangpasang, mahkota bunga putih sampai pink dan ungu di bagian dalam, bentuk bulat telur. Buahnya polong. Biji membulat telur. Memiliki manfaat diantaranya yaitu ekstrak 28 daun dan bijinya merupakan antiseptik melawan penyakit kulit dan rematik. Gambar 30. Thespesia populnea (L.) Soland. Klasifikasi Regnum Divisio Classis Ordo Familia Nama lokal : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Malvales : Malvaceae : Baru laut (Jawa), Salimuli (Maluku). Deskripsi Merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam pohon. Batang berkayu. Daun e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku tebal, letaknya bersilangan, bentuknya seperti hati. Maysatria (2011b) mengemukakan bahwa jenis tumbuhan ini memiliki bunga yang berbentuk lonceng dengan warnanya kuning muda dan berwarna jingga atau gelap di bagian tengah dasarnya. Tangkai putiknya nampak menyatu dan berwarna kuning dengan ujungnya yang tumpul. Memiliki buah yang nampak seperti bola dan bersegmen, terdapat 3-4 biji pada setiap ruang atau segmen buah. Memilki manfaat yaitu kulit kayunya dapat digunakan sebagai bahan serat. Pembahasan Hasil nilai kelayakan (r) desain buku saku sebagai media pembelajaran oleh Ahli Desain yaitu r=3,46. Oleh Ahli Isi yaitu r=4,22. Oleh Ahli Media yaitu r=3,58 dan dari 10 mahasiswa yaitu r=4,21. Daerah yang menjadi tempat penelitian yaitu daerah pantai Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong. Daerah ini memiliki kondisi fisik yang meliputi; suhu yang berkisar 30˚C, kelembaban 32,8%, intensitas cahaya 900 Candella dan kecepatan angin 67,3 (Tabel 1). Hasil pengukuran kondisi fisik ini, merupakan kisaran toleransi dari tumbuhan pantai yang berada di hutan pantai daerah tempat penelitian. Berdasarkan litaratur, suhu dan kelembaban yang ideal berada pada suhu 27,5˚C dan kelembaban 65% (Perdana, 2006). Jenis-jenis tumbuhan pantai yang berada di tempat penelitian, pertumbuhannya masih kurang baik, dikarenakan kondisi fisik yang belum sesuai. Dari hasil penelitian diperoleh 30 jenis tumbuhan pantai. Dari 30 jenis tumbuhan pantai yang ditemukan, beberapa diantaranya termasuk dalam herba, semak dan pohon. Jenis-jenis tumbuhan pantai yang termasuk dalam herba yaitu Ipomoea pescaprae, Ischaemum muticum, Axonopus compressus, Crynum asiaticum, Gleichenia microphylla, Nephorlepis biserrata, Vigna marina dan Wedelia biflora. Kemudian jenis-jenis yang termasuk dalam semak yaitu Mucuna bracteata, Columbrina asiatica, Abrus precatorius, Caesalpinia pulcherrima, Cayratia trifolia, Clerodendron inerme, Crotalaria pallida, Lantana camara, Pandanus tectorius, Scaevola taccada dan Vitex trifolia. Dan jenis-jenis yang termasuk dalam pohon yaitu Calophyllum inophyllum, 29 Cerbera mangas, Gliricidia sepium, Hernandia nymphaeifolia, Hernandia cordigera, Hisbiscus tiliaceus, Terminalia catappa, Morinda citrifolia, Pongamia pinnata, Sterculia foetida dan Thespesia populnea. Jenis-jenis tumbuhan pantai yang ditemukan, nampak terlihat adanya formasi yaitu formasi pescaprae. Formasi ini didominasi oleh Ipomoea pescaprae, sehingga disebut dengan formasi pescaprae. Jika dilihat dari literatur atau referensi hal ini sesuai. Anonim (2009) menyatakan bahwa Formasi prescaprae. Pada formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah Ipomeea Prescaprae. Akan tetapi, untuk formasi barringtonia tidak ditemukan, sementara jenis pohon yang mendominasi yaitu Terminalia catappa dan Morinda citrifolia. Adapun yang menyebabkan tidak ditemukannya formasi barringtonia di daerah tersebut, yaitu jenis tersebut ternyata dapat menyebabkan suatu kerugian. Dimana kerugian yang ditimbulkan terdapat pada biji dari jenis tersebut. Maysatria (2011), mengemukakan bahwa biji dari barringtonia mengandung saponin yang merupakan racun bagi ikan. Sehingga ketika ikan mengonsumsi atau memakan biji tersebut, maka ikan akan terkena racun dari biji tersebut dan mati. Jelaslah hal ini akan sangat merugikan bagi warga setempat khususnya bagi para nelayan. Sementara untuk jenis pohon yang mendominasi ditemukannya Terminalia catappa dan Morinda citrifolia. Adapun yang menyebabkan kedua jenis ini yang mendominasi, yaitu manfaat yang diberikan dari kedua jenis tersebut. Terminalia catappa, dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi yang menarik buat pengunjung, disamping itu daging buahnya dapat dikonsumsi atau dimakan. Sedangkan untuk Morinda citrifolia, baik dari bagian daun maupun buahnya memiliki banyak manfaat, khususnya dalam pengobatan. Selain itu, buah dari Terminalia catappa dan Morinda citrifolia, nampak banyak tersebar di hutan pantai, sehingga hal ini juga yang memungkinkan kedua jenis tersebut mendominasi atau banyak ditemukan di hutan pantai. Jumlah jenis tumbuhan pantai yang ditemukan di desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong, berbeda dengan jumlah jenis tumbuhan pantai e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Alfaida et al., yang ditemukan oleh peneliti Maniagasi (2008) di hutan pantai Maruni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Pada daerah tersebut ditemukan 11 jenis tumbuhan pantai yang terdiri dari Barringtonia asiatica, Hibiscus tiliaceus, Pongamia pinnata, Morinda citrifolia, Terminalia catappa, Pandanus tectorius, Wedelia biflora, Stachytarpheta jamaicnesis, Scindapus sp, Ipomoea pescaprae dan Passiflora foitida. Sementara jenis tumbuhan yang ditemukan di daerah penelitian berjumlah 30 jenis. jenis tumbuhan pantai yang ditemukan di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat sebagian besar adalah pohon, hanya sebagian kecil ditemukan semak dan herba. Hal ini dikarenakan jenis pepohonan memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat mencegah terjadinya erosi dan dapat dijadikan pohon peneduh, selain itu bermanfaat dalam pengobatan penyakit. Sedangkan untuk jenis tumbuhan pantai yang tidak ditemukan di daerah tersebut, dikarenakan pemanfaatannya yang masih kurang diketahui, sehingga banyak dilakukan penebangan. Selain itu ada kemungkinan besar kondisi lingkungan yang berbeda yang menyebabkan jenis tumbuhan pantai di daerah penelitian tidak tumbuh di daerah ini. Jenis-jenis tumbuhan pantai yang ditemukan, dibuatkan suatu media pembelajaran dalam bentuk buku saku. Sehingga dengan adanya buku saku ini, akan sangat membantu siswa dalam mengenal jenisjenis tumbuhan pantai, khususnya di daerah tempat penelitian, dan juga di daerah-daerah lainnya jika jenis tumbuhan pantai yang ditemukan sama. Buku saku yang dijadikan media pembelajaran, telah diuji kelayakannya. penilaian dilakukan oleh tiga dosen yang terdiri dari ahli desain, ahli isi dan ahli media, selain itu juga dari 10 mahasiswa. Berdasarkan hasil penilaian, buku saku layak untuk digunakan, dikarenakan nilai kelayakan (r) yang diproleh lebih dari nilai kelayakan kritis (r kritis=0,3). Adapun nilai kelayakan yang diperoleh dari ahli desain yaitu 3,46, dari ahli isi yaitu 4,22, dari ahli media yaitu 3,58 dan dari 10 mahasiswa yaitu 4,21. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu jenis-jenis tumbuhan pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong ditemukan dan dideskripsikan 30 species tumbuhan pantai. Dari 30 spesies tumbuhan terdiri dari 21 Familia. Beberapa Familia memiliki lebih dari satu species. Jenis-jenis tumbuhan pantai yang ditemukan, diantaranya ada yang termasuk dalam herba berjumlah 8 spesies, yang termasuk dalam semak berjumlah 11 species, dan yang termasuk dalam pohon berjumlah 11 species. Jenis-jenis tumbuhan pantai yang ditemukan, dijadikan suatu media pembelajaran yaitu dalam bentuk buku saku. Saran Diharapkan agar penelitian ini bisa mengembangkan wawasan. Dan diharapkan pula pada guru untuk bisa menggunakan media pembelajaran, sehingga siswa benar-benar paham dan lebih mengenal tentang jenis-jenis tumbuhan pantai. Jenis-jenis tumbuhan pantai dapat dijaga sebaik mungkin mengingat bahwa salah satu manfaat dari jenis tumbuhan pantai yaitu mencegah terjadinya erosi. Dan semoga peneliti-peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini, khususnya dalam menemukan dan mendeskripsikan jenis-jenis tumbuhan pantai. DAFTAR PUSTAKA Adri, N & Azhar M. (2008). Uji Validitas dan Reliabilitas Paket Multimedia Interaktif1. [Online]. Tersedia http://nyoman.dosen. narotama.ac.id/files/2012/01/nelda_adri_ makasemnas2008.pdf. [03 Januari 2013]. Adry. (2009). Peria Pantai. [Online]. Tersedia http://3.bp.blogspot.com/2009/11/12/peria -pantai. [03 Januari 2013]. Agustia, R. K. (2011). Hisbiscus tiliaceus. [Online]. Tersedia http://romanescareyza. blogspot.com/2011/04/18/hisbiscustiliaceus. [03 Januari 2013]. KESIMPULAN DAN SARAN Aidila, F. (2011). Biologi 2009. [Online]. Tersedia http://sikinuril.blogspot.com/2011/04/29/b iologi-2009. [07 Januari 2013]. Kesimpulan Anonim. 30 (2009). Tipelogi Hutan Indonesia. [Online]. Tersedia http://acehpedia.org/ e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku 2009/02/17/Tipelogi_Hutan_Indonesia. [11 November 2012]. (2011). Pantai Kelautan. [Online]. Tersedia http://blogspot.com/2011/02/18/ pantai-kelautan. [28 September 2012]. Anonim Anonim. (2012). Hernandia nymphaeifolia. [Online]. Tersedia http://globaltwitcher. auderis.se/2012/12/hernandianymphaeifolia. [10 Januari 2013]. Aremania. (2011). Nephorlepis. [Online]. Tersedia http://al43alnaam.blogspot.com/2011/04/2 9/nephorlepis. [09 Januari 2013]. Fanda, D. (2011). Kembang Tembelek (Lantana camara). [Online]. Tersedia http:// wordpress.com/2011/11/25/kembangmerak-lantana-camara. [09 Januari 2013]. Groenendijk, J. J. (2011). Mengkudu (Morinda citrifolia). [Online]. Tersedia http:// floranegriku.blogspot.com/2011/06/15/ mengkudu-morinda-citrifolia. [09 Januari 2013]. Hanum F. I & Maesan V. D. L. J.G. (2012). Vigna marina. [Online]. Tersedia http://www. proseanet.org/2012/vigna-marina. [10 Januari 2013]. Hendra F.D.R. (2012). Deskripsi Seruni atau Wedelia biflora. [Online]. Tersedia http://blogspot.com/2012/08/12/deskripsiseruni-atau-wedelia-biflora. [09 Januari 2013]. Hepuralto. (2011). Suku Sterculiaceae. [Online]. Tersedia http://www.blogger.com/2011/ 10/07/suku-sterculiaceae. [09 Januari 2013]. Lemmnes, R. H. M. J. & Soetjipto, N. W. (2012). Terminalia catappa. [Online]. Tersedia http://proseanet.org/2012/terminalia catappa. [03 Januari 2013]. Main. (2012). Mucuna bracteata. [Online]. Tersedia http://cahaintisejahtera.com/ 2012/08/08/mucuna-bracteata. [03 Januari 2013]. Maniagasi, A.P. (2008). Eksplorasi Jenis-Jenis Tumbuhan Hutan Pantai Maruni Di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. [Online]. Tersedia http://eprints. unipa.ac.id/422/1maniagasi,agus.p/eksplor asi%20jenis2%20tumbuhan%hutan%20d %20pnt.maruni.pdf. [03Januari 2013]. 31 Mannetje, L. & n Jones, R.M. (2012). Ischaemum muticum. [Online]. Tersedia http://www. proseanet.org/2012/ischaemum-muticum. [03 Januari 2013]. Maysatria, Y. (2011a). Pandanus Tectorius. [Online]. Tersedia http://muherda. blogspot.com/2012/02/pandanus-tectorius. [09 Januari 2013]. Maysatria, Y. (2011b). Thespesia populnea. [Online]. Tersedia http://muherda. blogspot.com/2011/02/thespesia-populnea. [10 Januari 2013]. Maysatria Y. (2011c). Barringtonia asiatica. [Online]. Tersedia http://muherda. blogspot.com/2011/02/barringtoniaasiatica. [14 Januari 2013]. Mega. (2012). Axonopus compressus.[Online]. Tersedia http://www.blogspot.com/2012/ 10/17/axonopus-compressus. [03 Januari 2013]. Nur, F. (2011). Tanaman Bintaro (Cerbera mangas). [Online]. Tersedia http://3.bp. blogspot.com/2011/06/28/tanamanbintaro-cerbera-mangas. [07 Januari 2013]. Ongi, J. (2011). Cayratia trifolia. [Online]. Tersedia http://translate.googleuser content. com/2011/05/05/cayratia-trifolia. [07 Januari 2013]. Oyen, L.P.A. (2012). Pongamia pinnata.[Online]. Tersedia http://www.proseanet.org/2012/ pongamia-pinnata. [9 Januari 2013]. Perdana, A. S. (2006). Pengenalan tipe-tipe hutan. [Online]. Tersedia http://www.wordpress. com/2006/. [1 Juli 2013]. Rank T. (2012). Abrus precatorius. [Online]. Tersedia http://feeds.feedburnor.com/mipa -farmasi/2012/03/26/abrus-precatorius. [7 Januari 2013]. Schmelzer, G.H. (2012). Wedelia bifllora. [Online]. Tersedia http://www.proseanet.org/2012/ wedelia-biflora. [9 Januari 2013]. Soerianegara, I. & Lemmnes, R.H.M.J. (2012). Calophyllum inophyllum. [Online]. Tersedia http://www.proseanet.org/2012/ calophyllum-inophyllum. [03 Januari 2013]. Sugiarto, & Ekariyono, W. (2003). Penghijauan Pantai. Penebar Swadaya. Jakarta. e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013 Alfaida et al., Vankenburg, V. J. L. C. H. & Bunyapraphatsara, N. (2012a). Ipomoea pescaprae. [Online]. Tersedia http://www.proseanet.org/2012/ ipomoea-pescaprae. [3 Januari 2013]. Vankenburg V. J. L. C. H. dan Bunyapraphatsara, N. (2012b). Crynum asiaticum. [Online]. Tersedia http://www.proseanet.org/2012/ crynum-asiaticum. [7 Januari 2013]. Vankenburg. V. J. L. C. H. dan Bunyapraphatsara, N. (2012c). Caesalpinia bonduc. [Online]. Tersedia http://www.proseanet.org/2012/ caesalpinia-bondu. [7 Januari 2013]. [Online]. Tersedia http://www.proseanet. org/2012/clerodendrum-inerme. [7 Januari 2013]. Wardini, T. H. (2012). Scaevola taccada. [Online]. Tersedia http://www.proseanet.org/2012/ scaevola-taccada. [9 Januari 2013]. Wiersum, K. F & Nitis, I. M. (2012). Gliricidia sepium. [Online]. Tersedia http://www. proseanet.org/2012/gliricidia-sepium. [9 Januari 2013]. Vankenburg, V. J. L. C. H. dan Bunyapraphatsara, N. (2012d). Clerodendrum inerme. 32 e-Jipbiol Vol 1, Juni 2013