Sekilas TENTANG INVESTASI DAPENRA A. PENGANTAR : Tujuan utama pembentukan Dana Pensiun adalah untuk memberikan kesinambungan penghasilan kepada Pegawai pada masa purna kerja. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Dana Pensiun melaksanakan 2 fungsi pokok, yaitu : a. Pelayanan Peserta : 1) Pegawai : Penerimaan Iuran 2) Pensiunan : Pembayaran Manfaat Pensiun b. Pengembangan Dana Iuran dari Pendiri dan Peserta melalui berbagai pola Investasi sesuai Arahan Investasi dari Pendiri DAPENRA (PT Angkasa Pura I) 1. Tujuan Investasi Dapenra : Investasi DAPENRA dalam rangka pengembangan dana kelolaan bertujuan untuk : a. Peningkatan pelayanan kepada Peserta b. Membantu Pendiri dalam upaya perbaikan Manfaat Pensiun c. Penyediaan Biaya Operasional Dapenra d. Menutup selisih antara PhDPiuran dan PhDPmanfaat 2. Portofolio Investasi DAPENRA : Portofolio Investasi DAPENRA terdiri atas beberapa jenis sebagai berikut : a. Penempatan Langsung : berupa penyertaan saham pada PT TSA (Tirta Sejahtera Abadi) yang bergerak dalam pengolahan air bersih di Muara Baru, Jakarta Utara. b. Surat Berharga Negara : c. Deposito d. Obligasi e. Reksadana f. Saham g. Tanah dan Bangunan 3. Portofolio Saham DAPENRA : Investasi Saham dengan prosentase s/d 50% dari total nilai investasi diharapkan dapat memberikan return yang tinggi untuk memperkokoh kemampuan pendanaan DAPENRA. Pendapatan dari investasi saham sangat fluktuatip seiring dengan volatilitas saham di Pasar Modal. a. Karakter Investasi Saham : 1) Investasi Saham merupakan investasi ‘jangka panjang’ 2) Karakter investasi Saham adalah high risk-high return ; low risk-low return, unpredictable dan tidak dapat di-sistemkan (unsystemic) 3) Pasar Saham sangat rentan terhadap isu-isu ekonomi, politik, sosial dan keamanan 4) Tidak ada pelaku investasi Saham yang ‘hebat’ sepanjang masa. Semua mengalami pasang naik dan pasang surut. b. Kebijakan Investasi Saham DAPENRA & Bunga Teknis : 1) Berdasarkan Arahan Investasi dari Pendiri, investasi Saham DAPENRA diijinkan s/d 50% dari dana investasi yang tersedia. Saat ini investasi Saham DAPENRA berkisar anatara 40-50% dari seluruh nilai investasi. Pada Dana Pensiun lain, investasi rata-rata berkisar antara 20 s/d 25% dari total nilai investasi. 2) Bunga Teknis yang ditetapkan Pendiri adalah sebesar 10 % dan sedang diusulkan untuk diturunkan menjadi 9%, karena di Dana Pensiun lain besaran Bunga Teknis adalah 8-9%. c. Pertimbangan Pembelian Saham : Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pembelian Saham : 1) Fundamental perusahaan penerbit Saham (Emiten) bagus berdasarkan referensi berbagai narasumber. 2) Harga Saham sedang murah 3) Prospektip atau memiliki prospek untuk bertumbuh. d. Kompisisi Saham DAPENRA : Komposisi Saham yang dimiliki DAPENRA dari waktu ke waktu berubah sesuai perkembangan pasar. Per akhir November 2012 komposisi Saham DAPENRA adalah sbb : 1) Saham Komoditas : 35% 2) Saham Non Komoditas : 65% B. PERKEMBANGAN INVESTASI SAHAM DAPENRA : 1. Kinerja investasi saham Dapenra sangat dipengaruhi oleh penurunan SPI (Selisih Penilaian Investasi) pada Saham sektor komoditas (batubara dan sawit) yang dimiliki Dapenra, seperti : DOID, UNSP, INDY, HRUM, DEWA, BRPT, ENRG dll. 2. Faktor – faktor yang berpengaruh negatip terhadap penurunan SPI Saham komoditas yang dimiliki DAPENRA adalah sbb : a. Krisis ekonomi Eropa dan Amerika serta pelambatan ekonomi Cina yang berdampak terhadap penurunan eksport komoditas dari Indonesia (terutama batubara) yang kemudian berpengaruh langsung terhadap penurunan harga Saham komoditas yang dikoleksi Dapenra. b. Aksi jual Saham dan penarikan dana oleh investor asing yang menguasai 60% pasar Saham Indonesia pada bulan Juli 2011 yang menimbulkan kepanikan pasar dan memacu penjualan saham oleh investor domestik. Kondisi tersebut telah mengakselerasi laju penurunan harga Saham pada umumnya yang tidak sempat diantisipasi dengan baik oleh banyak investor, termasuk Dana Pensiun dan Perusahaan Asset Management. c. Tidak dilakukannya kebijakan cut-loss atas Saham komoditas yang mengalami penurunan SPI, dengan pertimbangan : 1) Saham-saham komoditas tersebut memiliki fundamen yang bagus, sehingga memiliki prospek untuk bertumbuh pada masa mendatang. 2) Pelambatan ekonomi Cina oleh banyak pengamat diyakini merupakan strategi yang disengaja untuk mencegah terjadinya overheating pekonomian dalam negeri yang dapat memacu krisis. 3) Secara faktual, volume produksi batubara dan CPO masih stabil sehingga harga komoditas tersebut pada masa mendatang diyakini akan kembali membaik, seiring membaiknya perekonomian Cina. 4) Peningkatan daya serap domestik atas produk batubara yang didorong pemakaiannya oleh Pemerintah sebagai energi alternatip non minyak bumi . 5) Saham merupakan investasi jangka panjang yang diyakini atau dapat diupayakan agar nilainya semakin meningkat. 3. Skema Pemulihan Kinerja Investasi Saham DAPENRA 2013-2016 : Untuk recovery atas beberapa Saham komoditas yang mengalami penurunan harga, mulai tahun 2013 dan akan ditempuh beberapa skema pengelolaan investasi Saham yang diharapkan akan dapat memberikan pertumbuhan sebesar 21% per tahun. a. Mempertahankan Saham yang masih prospektip : 1) Memiliki fundamen korporasi yang bagus 2) Memiliki prospek bisnis yang baik di pasar domestik maupun internasional b. Melakukan Switching Saham yang kurang prospektip ke Saham yang memiliki performansi bagus (bertumbuh). c. Melakukan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dengan Perusahaan Asset Management d. Percepatan keputusan atas pembelian dan penjualan Saham dengan evaluasi harian dan mingguan atas kinerja Saham yang dimiliki DAPENRA. e. Mempertajam kemampuan analisis pasar dengan dukungan instrumen yang memadai seperti : berlangganan Bloomberg, kajian outlook ekonomi dan sumber informasi lainnya. C. KONKLUSI : 1. Penurunan SPI Saham Komoditas yang dimiliki DAPENRA pada saat ini masih merupakan ‘potensi’ kerugian dan belum menjadi kerugian riil, karena belum direalisir penjualan cut-loss (penjualan rugi). 2. Membaiknya harga Saham atau switching Saham yang dilakukan secara bertahap akan memperkecil SPI dan mengembalikan nilai Saham ke kondisi awal. 3. Pemulihan SPI Saham Dapenra, dengan skema utama : a. Melakukan switching Saham b. Melakukan KPD dengan beberapa Perusahaan Asset Management terpercaya c. Percepaan proses analisis dan keputusan jual-beli Saham d. Penyempurnaan tata kelola investasi Saham. D. PENUTUP : Dengan berbagai upaya konstruktip yang akan dilakukan oleh DAPENRA, diharapkan kinerja investasi Saham akan mencapai pertumbuhan rata-rata 21% per tahun dan secara bertahap dapat mengembalikan nilai Saham pada posisi awal sebelum mengalami penurunan harga. Informasi perkembangan kinerja DAPENRA selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Laporan Tahunan DAPENRA 2011 (Audited). Informasi kinerja yang Unaudited kami sampaikan secara terbatas kepada Pendiri dan perwakilan Peserta di Dewan Pengawas secara periodik masa laporan sebagaimana diatur dalam perundangan Dana Pensiun. Pengurus sangat menghargai berbagai saran-masukan konstruktip dari segenap Peserta, baik untuk aspek Pelayanan Peserta maupun Investasi melalui media komunikasi dan informasi yang tersedia : • Telpon : 021-65 867 867 • Fax : 012-65 867 868 • Website: www.dapenra.co.id Semoga informasi tentang investasi saham DAPENRA ini dapat memperkaya wawasan Peserta dalam investasi Saham. Jakarta, 31 Desember 2012 PENGURUS