Kuliah Pengeringan Kayu Pertemuan Kedua BAB II. HUBUNGAN ANTARA AIR DAN KAYU: Air di dalam kayu • • • • • • • 2.1 Perspektif hubungan 2.2 Asal air yang ada di dalam kayu 2.3 Keberadaan air di dalam kayu 2.4 Status kayu berdasarkan jumlah air yang dikandungnya 2.5 Kadar air dan Rumus penghitung 2.6 Metode penentu kadar air 2.1 Perspektif Hubungan Air dan Kayu Hubungan air dan kayu dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, air dijadikan titik tolak untuk melihat hubungan keduanya. Perspektif ini akan membuat pembahasan dan perhatian terpusat pada air. Kedua, Kayu sebagai titik tolak untuk melihat hubungan keduanya. Pusat perhatian atas perspektif kedua ini terletak penyusutan kayu 2.2 Asal air yang ada di dalam kayu Proses fisiologis tetumbuhan: 1. fotosintesis, 2. respirasi, 3. evaporasi 4. transpirasi, 5. translokasi. Penyerapan air dan garam mineral (sap) oleh akar-rambut pohon untuk dialirkan menuju ke daun bagi proses fotosintesis. Pengaliran dilakukan melalui kayu pada batang, khususnya kayu gubal (sapwood). Kayu selalu mengandung air dalam jumlah yang sangat banyak, tetumbuhan memelihara rumah tangga air di dalam dirinya. 2.3 Keberadaan air di dalam kayu Air berada di dalam kayu dibedakan menjadi dua macam, yaitu air terikat dan air bebas. Air terikat adalah air yang berada di dalam dinding sel. Molekul air tersebut terikat dengan ikatan hidrogen oleh selulosa penyusun dinding sel. Air bebas adalah air yang berada secara bebas di dalam ronggo sel (lumen) kayu. 2.4 Status kayu berdasarkan jumlah air yang dikandungnya Status kayu berdasarkan jumlah air yang dikandungnya: kayu segar, kayu berstatus titik jenuh serat, kayu kering angin, kayu kering oven, kayu kering mutlak, kayu jenuh air. Keterkaitan antara masing-masing status kayu tersebut dengan air terikat dan air bebas. 2.5 Kadar air • Kadar air merupakan tolok ukur untuk menyatakan status kebasahan atau kekeringan kayu. • Kadar air didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air yang dikandung oleh suatu kayu dengan berat kayu terebut dalam konsidi kering mutlak, yang dinyatakan dalam satuan persen. • Rumus penghitung kadar air • Ka = {(wb – wo)/ Wo} x 100% 2.6 Metode penentuan kadar air Metode dibedakan menjadi 3 macam: • 1. metode kering tanur • 2. metode destilasi • 3. metode moisture meter Prosedur penentuan pada masing-masing metode.