peningkatan keterampilan permainan sepakbola untuk siswa kelas

advertisement
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
PENINGKATAN KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA UNTUK
SISWA KELAS 4-A SD NEGERI KARANG NANGKA 1 KABUPATEN
BANGKALAN DENGAN METODE PENGHARGAAN
Siti Hozaimah
SD Negeri Karang Nangka 1 Bangkalan
Abstrak:Rumusan masalah dalam PTK ini Sampai sejauh mana peningkatan
pembelajaran pada materi permainan sepakbola berdasarkan mengaktifkan siswa dalam
KBM dengan metode penghargaan? adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM, dengan menggunakan metode penghargaan,
yang sesuai dengan kondisi psikologi siswa. Setting Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
adalah tindakan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Kelas 4-A
dengan jumlah siswa 30 anak SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan pada
mata pelajaran Penjas Orkes Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan gerak dasar ke
dalam permainan sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya
pada pada kompetensi dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar
sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan
kejujuran. Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil belajar siswa Kelas 4A SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan pada Kompetensi Dasar 1.3
Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran dapat mengalami
peningkatan yang cukup signifikan setelah diterapkan kegiatan pembelajaran melalui
metode penghargaan, serta Aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat
meningkat sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa
Kata Kunci: Keterampilan, Sepakbola dan Penghargaan
Abstract: The problems of this PTK to what extent is the increase in learning the game of
football based materials to enable students in teaching methods award? As for the purpose
of this research is Improving students 'activity in teaching, using award, in accordance
with students' psychological condition. Setting Action Research (PTK) is the action taken
on the implementation of learning activities in Class 4-A by the number of elementary
school students 30 children Karang Nangka 1 Bangkalan on subjects Penjas Orchestra
Competency Standards 1. Practicing basic motion into the game simple and sport and the
values contained therein on the basis of competence 1.3 Practicing basic motion big ball
game simple rules are modified, and the value of teamwork, sportsmanship and honesty.
In particular it can be concluded as follows: Student learning outcomes Class 4-A
Elementary School Karang Nangka1 Bangkalan on Basic Competencies 1.3 Practicing
basic motion ball game great simple rules are modified, and the value of teamwork,
sportsmanship and honesty can be increased significantly after implementation of
learning activities through methods awards, as well as the activity of students during the
learning activities can be increased so that the learning activities become more studentcentered
Keywords: Skill, Football and Awards
198
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
untuk memperoleh ilmu. Mereka tidak
Pendahuluan
Sepakbola merupakan salah satu cabang
mempunyai perhatian untuk menger-jakan
olahraga yang sangat populer dan digemari
seluruh tugas-tugas yang diberi-kan guru.
oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,
Proses belajar mengajar berjalan dengan
baik di kota maupun di desa. Perkembangan
lancar
se-pakbola di Indonesia semakin pesat
pembelajaran, sebaiknya guru menentukan
sehingga tidak hanya laki-laki dewasa yang
pendekatan
bermain sepakbola,
digunakan
anak-anak
laki-laki
dan
dapat
dan
mencapai
metode
tujuan
yang
akan
sebelum
melakukan
proses
mengajar.
Pemilihan
suatu
maupun wanita banyak yang menyukai dan
belajar
melakukan permainan beregu yang menarik
pendekatan
ini.
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
Kebiasaan bermain salah satu permainan
dan
metode
tentu
harus
sifat materi yang akan menjadi objek
dan olahraga beregu yang dimasukkan
pembelajaran.
Pembelajaran
kedalam kurikulum pendidikan di sekolah
menggunakan
dasar ini perlu kiranya untuk dikembangkan
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran
dan dilestarikan kepada anak-anak didik kita
yang lebih bermakna.
banyak
dengan
metode
akan
agar merekapun kelak akan mewariskan
Dalam kegiatan pembelajaran bukan
kebiasaan berolahraga kepada anak cucu
hanya menyampaikan konsep-konsep materi
mereka.
agar bisa dihapal oleh siswa, tetapi juga
Proses pendidikan yang holistik dan
bertujuan
memotivasi
siswa
perlu memberikan pengalaman kepada siswa
untuk
untuk
berlatih
menyelesaikan
memahami makna materi pelajaran yang
masalah
dipelajarinya dengan meng-kaitkan materi
termasuk
tersebut dengan konteks kehidupan mereka
jasmani dan olahraga yang peneliti ampu
sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan
saat ini.
kultural)
sehingga
siswa
yang dijumpai
berbagai
dalam
di
sekitarnya,
pelajaran
pendidikan
memiliki
Salah satu syarat untuk dapat bermain
pengetahuan/ keteram-pilan yang secara
sepakbola dengan baik adalah pemain harus
fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari
dibekali dengan kemampuan dasar yang
satu permasalahan / konteks ke perma-
baik
salahan / konteks lainnya. Kegiatan itu
kemampuan
dirasakan sebagai beban dari pada aktif
tersebut cenderung dapat bermain sepakbola
199
karena
pemain
dasar
yang
yang
baik
memiliki
pemain
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
dengan baik pula. Kemampuan dasar dalam
permainan bola besar sederhana dengan
permainan epakbola ada beberapa macam,
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
seperti
sama, sportivitas, dan kejujuran, siswa di
stoping
shooting
(menghentikan bola),
(me-nendang
gawang),
arah
Kelas 4-A semester I SD Negeri Karang
pas-sing (mengoper), heading
Nangka 1 Kabupaten Bangkalan, kesulitan
(menyundul
bola),
bola
ke
dan
dribbling
pemahaman ini setelah didiskusikan lebih
(menggiring bola). Dari berbagai faktor
lanjut dengan rekan-rekan guru, bisa jadi
pengham-bat munculnya pemain-pemain se-
disebabkan
pakbola
yang
salah
pembelajaran di kelas tersebut kurang
satunya
karena
pengetahuan
efektif, cenderung menggu-nakan metode
pemain tentang teknik dasar yang benar
klasikal / ceramah semata, oleh karena itulah
dalam permainan sepakbola apa-lagi di
peneliti
jenjang-jenjang
lembaga
pembelajaran
formal.
permainan
berbakat
tersebut
kurangnya
pendi-dikan
oleh
pelaksanaan
mencoba
metode
menggunakan
berbasiskan
pendekatan
sepak-bola
kontekstual melalui ‘metode penghargaan’
terdapat berbagai teknik dan gerakan yang
yang diharapkan dapat sebagai upaya untuk
dapat dilakukan pemain di lapangan. Di
menumbuhkembangkan semangat belajar
dalam lapangan berbagai kombinasi teknik
dan memudahkan siswa dalam memahami
dan gerakan yang dimiliki setiap pemain
materi pelajaran tersebut.
Dalam
sangatlah mendukung dalam penguasaan
Hal ini juga didasarkan pada pendapat
bola untuk mencapai sebuah kemenangan.
Sardiman (2004;25) yang mengemukakan
Namun kurangnya latihan akan menjadi
‘Oleh karena itu metode penghargaan bukan
masalah besar bagi pemain jika ingin
merupakan
meningkatkan kemam-puannya.
pelengkap jika dipandang perlu untuk
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
keharusan
memper-tinggi
tetapi
kualitas
sebagai
belajar
dan
pada periode awal semester ganjil di bulan
mengajar, yang sesuai dengan cakupan
Oktober 2012, diketahui bahwa masih ada
materi pembelajaran yang diberikan’.
siswa yang me-ngalami kesulitan dalam
memahami
khususnya
pelajaran
materi
Penjas
pelajaran
Berdasarkan pendapat tersebut, maka
“Peningkatan
Orkes
keterampilan
permainan
tentang
Sepakbola untuk siswa Kelas 4-A SD Negeri
Permainan Sepak Bola dalam kompetensi
Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan
dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar
dengan Metode Penghargaan” adalah judul
200
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
yang akan kami angkat sebagai Penelitian
harapkan adanya suatu jalan peme-cahan
Tindakan Kelas kali ini.
terhadap masalah dalam pembe-lajaran,
Permasalahan yang dihadapi oleh siswa
Kelas 4-A
khususnya penurunan tingkat penguasaan
SD Negeri Karang Nangka
materi yang mempenga-ruhi hasil belajar
1Kabupaten Bangkalan adalah kurangnya
siswa.
penguasaan materi tentang Permainan Sepak
Boladalam
Standar
Kompetensi
Metode
1.
penghargaan
adalah
sesuatu
hadiah yang diberikan pada murid yang
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam
mencapai
permainan sederhana dan olahraga serta
pelajaran yang telah disampaikan oleh guru
nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada
dengan metode-metode yang digunakannya,
kompetensi dasar 1.3 Mempraktikkan gerak
metode
dasar permainan bola besar sederhana
pendidikan
dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
semangat bagi siswa untuk lebih giat dalam
nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran
belajarnya.
pada mata pelajaran Penjas Orkes.
Berdasarkan
ini
Tujuan
sangat
karena
dalam
mata
baik dalam
akan
penelitian
ini
dunia
menjadikan
adalah
me-
ningkatkan kemampuan siswa Kelas 4-A
rumusan masalah yang dikemukakan adalah
SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten
:
Bangkalan, dalam menja-lankan aktifitas
a. Apakah ada peningkatan pembe-lajaran
disekolah
dan
dirumah,
keaktifan
siswa
dalam
materi
tersebut
prestasi
maka
pada
masalah
suatu
permainan
sepakbola
melalui metode peng-hargaan ?
b. Sampai
sejauh
mana
meningkatkan
KBM,
dengan
menggunakan metode penghargaan, yang
peningkatan
sesuai dengan kondisi psikologi siswa.
pembelajaran pada materi permainan
sepakbola
siswa
berdasarkan
dalam
KBM
mengaktifkan
dengan
Manfaat Penelitian ini Meningkat-kan
metode
penguasaan materi Permainan Sepak
penghargaan ?
Bola pada mata pelajaran Penjas Orkes
Dengan menguji coba penerapan metode
a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam
penghargaan dalam pembe-lajaran yang
KBM melalui pembelajaran berdasarkan
dilaksanakan dalam Penelitian Tindakan
metode penghargaan
Kelas ini, maka peneliti selaku guru di SD
Negeri Karang Nangka 1Bangkalan meng201
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
b. Melatih berfikir kritis, kreatif, inovatif
dan
ilmiah
dalam
1. Pembelajaran
mening-katkan
interaksi
adalah
tenaga
suatu
kegiatan
pengajar
yang
pembelajaran Penjas Orkes bagi siswa.
melaksanakan tugas mengajar di suatu
c. Dapat meningkatkan kemampuan dalam
pihak, dengan warga belajar (siswa, anak
memahami dan menyebutkan tata cara
1.3
Mempraktikkan
gerak
didik) di pihak lain.
dasar
2. Metode adalah jalan kearah suatu tujuan
permainan bola besar sederhana dengan
yang mengatur secara praktis dalam
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
proses
kerja sama, sportivitas, dan kejujuran.
lingkungan kelas atau di luar sekolah.
mengajar
dalam
Untuk melancarkan tercapainya suatu
1. Bagi guru :
a. Meningkatkan
belajar
kinerja
guru
melalui
metode biasanya menggunakan buku
perbaikan kualitas pembelajaran.
panduan serta perangkat-perangkatnya.
b. Untuk mewujudkan dan mening-katkan
Untuk mencapai tujuan dalam kegiatan
pola pembelajaran yang bersifat inovatif,
belajar mengajar, metode diper-lukan
responsif, dan rekreatif sesuai dengan
oleh
pengem-bangan kurikulum.
bervariasi sesuai dengan tu-juan yang
guru
dan
penggu-nanya
yang
ingin dicapai setelah pelajaran berakhir.
Ruang lingkup penelitian ini adalah Kelas
4-A
.
Materi
Metode-metode
dalam
pengajaran
pembelajarannya
adalah
tersebut
tentang Permainan Sepak Bola
dalam
penghargaan, ceramah, bercerita, tanya
Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan
jawab, hafalan, demonstrasi, kuis, diskusi
gerak dasar ke dalam permainan sederhana
kelom-pok, curah pendapat, bermain
dan
peran, simulasi dan penugasan.
olahraga
serta
nilai-nilai
yang
dianta-ranya
adalah
terkandung didalamnya pada kompetensi
3. Penghargaan adalah sesuatu hadiah yang
dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar
akan diberikan pada sang juara dalam
permainan bola besar sederhana dengan
mencapai suatu prestasi. Jadi metode
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
penghargaan adalah sesuatu hadiah yang
sama, sportivitas, dan kejujuran pada mata
diberikan pada murid yang mencapai
pelajaran Penjas Orkes, semester 1 SD
suatu prestasi dalam mata pelajaran yang
Negeri
telah disam-paikan oleh guru dengan
Karang
Nangka
1Kabupaten
Bangkalan Tahun Pelajaran 2011/2012.
metode-metode yang digunakannya. Dan
202
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
metode ini sangat baik dalam dunia
pendidikan
karena
akan
a. Bahan
pengajaran
akan
lebih
jelas
menjadikan
maknanya sehingga dapat lebih dipahami
semangat bagi siswa untuk lebih giat
oleh para siswa, dan memungkinkan
dalam belajarnya.
siswa menguasai tujuan pengajaran lebih
baik.
Pembelajaran
adalah
suatu
kegiatan
b. Pengajaran akan lebih menarik perhatian
interaksi tenaga pengajar yang melak-
siswa sehingga dapat menumbuhkan
sanakan tugas mengajar di suatu pihak,
motivasi belajar siswa.
dengan siswa/ anak didik di pihak lain.
Dalam
pengembangan
c. Metode belajar akan lebih bervariasi,
pengetahuan,
tidak semata-mata ko-munikasi verbal
ketrampilan, atau sikap baru pada saat
melalui penutu-ran kata-kata oleh guru,
seseorang
individu
dengan
sehingga siswa tidak bosan dan guru
informasi
dan
pem-
tidak keha-bisan tenaga, apalagi bila guru
berinteraksi
lingkungan.
Dan
belajaran terjadi di sepanjang waktu kita
mengajar untuk setiap mata pe-lajaran.
belajar sesuatu pada saat berjalan-jalan,
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan
melihat TV, berbicara dengan orang lain
belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
atau hanya sekedar menga-mati apa yang
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain
terjadi disekitar kita.
seperti menga-mati, melakukan, mende-
Tujuan pendidikan pada dasarnya
monstrasi-kan, dan lain-lain.
adalah mengantarkan para siswa menuju
Soemosasmito dan Mutohir (2008: 104)
pada perubahan-perubahan tingkah laku baik
menyebutkan, Pendidikan jasma-ni
intelektual, moral maupun sosial agar dapat
kesehatan merupakan proses pendidikan
hidup mandiri sebagai individu dan mahluk
melalui aktifitas jasmani dengan tujuan
sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut
meningkatkan perilaku hidup sehat manusia
siswa
lingkungan
seutuhnya. Pe-ngertian hampir sama juga
belajar yang diatur guru melalui proses
dinyatakan oleh Diknas (2002 : 1) yang
pengajaran.
menggam-barkan Pendidikan jasmani dan
berinteraksi
Alasan
yang
de-ngan
berkenaan
dengan
dan
kese-hatan sebagai proses pendidikan yang
strategi autentik dalam sistem peni-laiannya
memanfaatkan
adalah :
direncanakan
bertujuan
203
aktifitas
secara
untuk
jasmani
yang
sistematik
yang
menngkatkan
individu
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
secara organik, neurmuskuler, persep-tual,
yang sehat jasmaniyah dan rohaniyah dan
kognitif dan emosional. Dalam rumusan
me-mungkinkan untuk berprestasi. Karena
lain, Diknas (2002a : 1) menyebutkan :
itu, tidak salah dinyatakan bahwa tujuan
Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah
Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah
proses pendidikan yang memanfaatkan
membentuk manusia yang berperilaku hidup
aktivitas
sehat seutuhnya, hidup sehat jasmani dan
secara
jasmani
yang
sistematik
mengembangakan
direncanakan
diarahkan
dan
untuk
rohani.
meningkatkan
Perilaku sehat seutuhnya tersebut
indivudi secara organik, neuremoskuler,
secara langsung akan dapat dicapai oleh
perseptual, kognitif, dan emosional, dalam
siswa yang mempelajari Pendidikan jasmani
kerangka sistem pendidikan nasional.
dan kesehatan jika keseluruhan varian dalam
Sedangkan, olahraga (Mutohir, 2001
cakupan tiga ranah tersebut telah dicapainya.
: 152) dapat didefinisikan sebagai proses
Tujuan kognitif Pendidikan jasmani dan
sistematik berupa segala kegiatan atau usaha
kesehatan berkaitan dengan pengua-saan
yang dapat men-dorong, membangkitkan,
siswa tentang materi-materi kejasmanian.
mengem-bangkan dan membina potensi-
Secara kognitif, Pendidikan jasmani dan
potensi jasmaniyah dan rohaniyah seseorang
kesehatan
mengarahkan
sebagai
memiliki
pengetahuan,
masyarakat. Kegiatan olahraga diwu-judkan
intelektual
dan
dalam
(Sukin-taka: 2004 : 45). Penguasaan yang
perseorangan
bentuk
atau
permainan,
anggota
perlombaan,
pertandingan dan prestasi puncak.
dimaksud
siswa
kemampuan
adalah,
untuk
keterampilan
intelektual
kemampuan
siswa
Pada dasarnya, Pendidikan jasmani
menghafal, memahami, mengap-likasikan,
dan kesehatan memiliki tujuan yang sama.
menganalisis, mensistesis, dan mengevaluasi
Soemosasmito
(2008)
pengetahuan yang berkenaan dengan materi-
menyebut tujuan keduanya ibarat sekeping
materi pe-lajaran Pendidikan jasmani dan
mata
sisi,
kesehatan (Diknas, 2002c : 20). Materi-
Pendidikan jasmani dan kesehatan mengarah
materi pelajaran yang dimaksud meliputi (1)
pada aspek edukatif dan pada aspek
Permainan dan olahraga, (2) Aktivitas
prestatif. Oleh karena itu, kedua sisi tersebut
pengembangan, (3) Uji diri / senam, (4)
saling berkaitan dan me-lengkapi dalam
Aktivitas ritmik, (5) Aktifitas air (akuatik),
uang
dan
yang
Mutohir
memiliki
dua
rangka mewujudkan pribadi pembelajar
204
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
dan (6) Pendidikan luar kelas (out door
Dengan demikian penguasaan materi disini
education).
berarti prestasi hasil belajar siswa setelah
Secara umum Pendidikan jasmani
mengikuti kegia-tan belajar mengajar yang
dan kesehatan mempunyai tujuan yang dapat
dibimbing oleh guru.
di klasifikasikan ke dalam empat kategori
Penghargaan adalah sesuatu hadiah yang
yaitu :
akan di berikan pada sang juara dalam
1) Perkembangan
fisik.
berhubungan
dengan
melakukan
Tujuan
ini
mencapai
kemampuan
aktivitas-aktivitas
suatu
prestasi.
Jadi
metode
penghargaan adalah sesuatu hadiah yang
yang
diberikan pada murid yang mencapai suatu
melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari
prestasi dalam mata pelajaran yang telah di
berbagai organ tubuh sese-orang.
sampaikan oleh guru dengan metode-metode
2) Perkembangan
gerak.
berhubungan
dengan
ini
yang digunakannya. Dan metode ini sangat
kemampuan
baik dalam dunia pendidikan karena akan
melakukan gerak secara efektif, efisien,
menjadikan semangat bagi siswa untuk lebih
halus, indah, sempurna (skillful).
giat dalam belajarnya.
3) Perkembangan
mental.
Tujuan
Tujuan
ini
Dalam
memilih
penggunaan
metode
berhubungan dengan kemampuan berfikir
penghargaan untuk kepentingan pengajaran
dan
sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria
mengintrepetasikan
keseluruhan
pengetahuan tentang Pendidikan jasmani
sebagai berikut:
dan kesehatan ke dalam lingkungannya
1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran
sehingga memungkinkan tumbuh dan
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
ber-kembangnya pengetahuan, sikap, dan
3. Tersedia waktu untuk menguna-kannya
tanggung jawab siswa.
4. Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
4) Perkembangan
sosial.
Tujuan
ini
Dengan kriteria pemilihan di atas, guru
berhubungan dengan kemampuan siswa
dapat lebih mudah menggunakan apa yang
dalam menyesuaikan diri pada suatu
dianggap
kelompok atau ma-syarakat
mempermudah
Penguasaan materi adalah kemam-puan
melakukan KBM. Oleh karena itu metode
menguasai dalam materi Per-mainan Sepak
penghargaan bukan merupakan keharusan
Bola pada mata pelajaran Penjas Orkes yang
tetapi sebagai pelengkap jika dipandang
ditunjukkan dari hasil ulangan harian siswa.
perlu untuk mempertinggi kualitas belajar
205
tepat
untuk
tugas-tugasnya
membantu
dalam
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
dan mengajar, yang sesuai dengan cakupan
dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
materi pembelajaran yang diberikan.
nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran.
Penelitian
Metode Penelitian
yang
dilaksanakan
ini
Untuk mengetahui lebih jauh tentang
termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas,
kondisi SD Negeri Karang Nangka 1
menurut Arikunto (2005) PTK adalah
Kabupaten Bangkalan maka dapat diuraikan
sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru
sebagai berikut: Nama Sekolah : SD Negeri
di kelas (sekolah) nya sendiri dengan jalan
Karang Nangka 1, Alamat : Jl. Raya Karang
merancang,
Nangka 1 No.10 – Bangkalan, Kecamatan:
merefleksikan tindakan secara kolaboratif
Kabupaten : Bangkalan.
dan
Penduduk
yang
merupakan
orang
melaksanakan
partisipatif
memperbaiki
dengan
kinerjanya
untuk
sebagai
guru
siswa
dapat
sehingga
Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan
meningkat dan mencapai prestasi belajar
pada umumnya kondisi ekonomi mereka
yang maksimal.
menjadi
subyek
penelitian
ini
belajar
tujuan
tua/wali siswa-siswi Kelas 4-A SD Negeri
tergolong menengah ke bawah. Kelas 4-A
hasil
dan
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri
karena
Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan,
dianggap kelas yang paling heterogen baik
subyek penelitian adalah siswa Kelas 4-A
dilihat dari segi kemampuan masing-masing
dengan jumlah siswa 30 anak, kondisi
individu tiap siswa, orang tua siswa maupun
kekhususan siswa ini memungkinkan tingkat
kedisiplinan siswa di sekolah.
kemampuan dan daya serap mereka sangat
Obyek dalam Penelitian Tindakan Kelas
bervariasi. Peneliti adalah guru Penjas Orkes
(PTK) ini adalah tindakan yang dilakukan
di SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten
pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
Bangkalan.
Kelas 4-A
SD Negeri Karang Nangka 1
Untuk menyesuaikan waktu Penelitian
Kabupaten Bang-kalan pada mata pelajaran
Tindakan Kelas dengan program pengajaran
Penjas
semester ganjil tahun 2011/2012, maka
Orkes
Standar
Kompetensi
1.
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam
pelaksanaan Penelitian di Kelas 4-A
permainan sederhana dan olahraga serta
Negeri
nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada
Bangkalan disesuaikan dengan pelak-sanaan
pada kompetensi dasar 1.3 Mempraktikkan
pengajaran semester ganjil yang berjalan di
gerak dasar permainan bola besar sederhana
sekolah.
206
Karang
Nangka
1
SD
Kabupaten
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga)
perkenaannya di dahi) setelah itu
bulan, yaitu mulai bulan September 2011
berlari kebelakang kelompoknya
 Bermain
sampai dengan November 2011, melalui tiga
sepak
bola
dengan
siklus.
menggunakan
Secara umum siklus penelitian ini melalui
dimodifikasi berdasarkan nilai kerja
langkah-langkah
sama, kejujuran dan semangat
pelaksanaan,
kegiatan
pengamatan
perencanaan,
yang
refleksi
Dalam penelitian ini juga digunakan
kegiatan. Setiap siklus berlangsung sesuai
tes setelah mendapat perlakuan (postest)
dengan jumlah tatap muka dalam sub konsep
untuk mengetahui sejauh mana tingkat
yang dipelajari. Ketika proses pembelajaran
ketuntasan belajar siswa terhadap materi
berlangsung guru mengamati dan mencatat
yang telah diberikan dan diajarkan oleh
kegiatan
gurunya.
siswa
dalam
dan
peraturan
proses
belajar
mengajar. Kemudian data yang diperoleh
Indikator kinerja yang digunakan
dianalisis setiap akhir kegiatan belajar
untuk
mengajar.
penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
Observasi penelitian ini dilakukan secara
mengukur
keberhasilan
dalam
berikut.
langsung pada saat pembelajaran Penjas
1. Apabila jumlah siswa berkategori tuntas
Orkes di Kelas 4-A pada kompetensi dasar
belajar minimal 75 % dengan kriteria
1.3 Mempraktikkan gerak dasar permainan
tuntas belajar apabila nilai hasil evaluasi
bola besar sederhana dengan peraturan yang
siswa pada siklus I, II, III minimal
dimodifikasi,
mencapai nilai 70.
serta
nilai
kerja
sama,
sportivitas, dan kejujuran antara lain :
2. Apabila
 Setelah pemanasan siswa bagi dalam
kelompok,
salah
satu
aktivitas
siswa
dalam
pembelajaran minimal 75% yang diukur
anggota
dengan melihat lembar observasi siswa.
kelompok tugasnya melambungkan
bola, anggota lainnya melakukan
Dalam penelitian ini analisis data yang
gerakan menyundul (cara menyundul
digunakan
badan diayunkan ke belakang, tumit
kuantitatif. Data yang dianalisis ini adalah
agak diangkat, leher ditegangkan
nilai rata-rata tes prestasi belajar Penjas
sambil
Orkes data pengamatan aktivitas guru dan
digerakkan
ke
depan,
adalah
analisis
des-kriptif
siswa dalam kegia-tan belajar mengajar,
207
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
serta pengamatan keterampilan guru dalam
pengelolaan
pembelajaran
Hasil
dengan
belajar
siswa
pada
materi
Permainan Sepak Bola yang berkaitan
menggunakan metode penghargaan.
dengan pokok bahasan permainan sepak
Analisis data yang digunakan adalah data
bola
melalui
pembelajaran
berdasarkan
hasil ketuntasan belajar siswa sebagai
metode penghargaan. Hasil belajar siswa
berikut :
diketahui dengan mengadakan test, meliputi
Secara individual siswa telah tuntas
:
belajar jika mencapai skor 70 % atau nilai
1) Post test dilaksanakan setiap akhir
70 dengan perhitungan sebagai berikut
siklus
(Depdikbud, 1994) :
2) Ulangan harian dilaksanakan setelah
siklus ke-3 selesai
Skor yang diperoleh
x 100 %
Skor maksimum
Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika
pada analisis hasil evaluasi belajar sebagai
terdapat > 85 % dari jumlah siswa telah
berikut : UH awal : Ulangan harian materi
tuntas
untuk
Permainan Sepak Bola yang berkaitan
menyatakan ketun-tasan belajar siswa secara
dengan pokok bahasan permainan sepak
klasikal :
bola sebelum menerapkan metode peng-
Skor Siswa =
=
belajar.
Perhitungan
jumlah siswa yang tuntas
x 100 %
jumlah siswa seluruhnya
haraan yang digunakan sebagai refleksi
awal. Nilai siklus 1-3 : Nilai dari post test
setiap siklus. UH akhir : Ulangan harian
Hasil dan Pembahasan
setelah siklus 3 selesai materi Permainan
Hasil penelitian yang disajikan dalam
Sepak Bola yang berkaitan dengan pokok
karya tulis ini meliputi : data utama yang
bahasan permainan sepak bola dengan
dan data pendukungnya Data utama dan data
kegiatan pembela-jaran berdasarkan metode
pendukung penelitian ini meliputi : hasil
penghar-gaan.
belajar siswa setelah mengikuti KBM,
Tabel 2. Perbandingan Nilai dan
Prosentasi Ketuntasan Belajar Sebelum
dan Sesudah Pembelajaran Metode
Penghargaan
frekwensi keaktifan siswa dalam KBM
diamati
dalam
kegiatan
pembelajaran
melalui pembelajaran berdasarkan metode
penghargaan,
keterampilan
No.
dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
208
Nama
UH Awal
UH Akhir
N
Ktn
N
Ktn
1
Muchlas Abidin
60
TT
70
T
2
M Fauzi
65
TT
75
T
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
Achmad Mauludin
3
4
A
70
T
Ahmad Fiki A
65
TT
75
T
75
T
13
M Taufik Hidayat
70
T
70
T
75
T
14
Rafli Nauval A
70
T
70
T
75
T
15
Rio Darmala S
70
T
70
T
80
T
16
Riska Normalia I
70
T
70
T
75
T
17
Salma Safira NK
80
T
85
T
90
T
18
Siska Arsila N
75
T
80
T
80
T
5
Aprilia Wahyu N
70
T
75
T
6
Aryanto
70
T
75
T
7
Dewi Kuntari
70
T
75
T
19
Siti Karomah
60
TT
65
TT
70
T
8
Fajar Wicaksono
60
TT
70
T
20
Siti Nur Rofiah
70
T
70
T
75
T
9
M Micko F
65
TT
75
T
21
Shinta Khusna P
60
TT
65
TT
70
T
10 M Mauludin R P
60
TT
70
T
22
Seno Agung P
65
TT
70
T
75
T
23
Widya Agulera
70
T
70
T
75
T
24
Wiyanti Arista
70
T
70
T
75
T
25
Cindy Dwi N
70
T
70
T
75
T
26
Wahyu Andriyanto
60
TT
65
TT
70
T
27
Yusran Alimmudin
70
T
70
T
75
T
28
Feri Irwanto
60
TT
65
TT
70
T
29
Alfian Alfa RP
65
TT
70
T
75
T
30
Sahid Fadillah
70
T
70
T
75
T
11 M Hasyim
65
TT
75
T
12 M Nurudin
70
T
75
T
13 M Taufik Hidayat
70
T
75
T
14
Rafli Nauval
Ahmad
15 Rio Darmala S
16 Riska Normalia I
17
70
T
70
T
60
TT
Salma Safira Nur
T
80
T
70
T
75
Rata – rata
T
67.5
69,67
63,3
Ketuntasan ( % )
74,67
76,66
100
65
TT
18 Siska Arsila N
70
T
75
T
19 Siti Karomah
65
TT
75
T
20 Siti Nur Rofiah
70
T
75
T
TT: Tidak Tuntas
21 Shinta Khusna P
70
T
85
T
a. Aktifitas siswa dalam Kegiatan Belajar
22 Seno Agung P
70
T
75
T
23 Widya Agulera
70
T
75
T
24 Wiyanti Arista
70
T
75
T
25 Cindy Dwi N
70
T
75
T
26 Wahyu Andriyanto
60
TT
70
T
yang
65
TT
75
T
pembelajaran
28 Feri Irwanto
70
T
75
T
29 Alfian Alfa R P
65
TT
75
T
30 Sahid Fadillah
70
T
75
T
27
K
75
Yusran
Alimmudin
Rata-rata
67
Keterangan :N: Nilai; Ktn : Ketuntasan; T: Tuntas;
Mengajar
Dalam Kegiatan Belajar Me-ngajar
menggunakan
Metode
strategi
Penghar-gaan,
siswa dapat melakukan ak-tifitas belajar
antara lain :
74,67
Ketuntasan ( % )
56,67
- Menginformasikan
100
Tabel 3. Perbandingan Nilai dan
Prosentasi Ketuntasan Belajar Siklus IIII Pembelajaran dengan Metode
Penghargaan
Siklus I
No.
3
Siklus II
- Membaca materi pada buku
- Menjelaskan tata cara Menjelaskan tata
cara permainan sepak bola
Siklus III
Ktn
N
Ktn
N
Ktn
1
Muchlas Abidin
60
TT
65
TT
70
T
2
M Fauzi
70
T
70
T
75
T
3
Achmad MA
70
T
70
T
75
T
4
Ahmad Fiki A
65
TT
70
T
75
T
5
Aprilia Wahyu N
70
T
70
T
75
T
6
Aryanto
70
T
70
T
75
T
7
Dewi Kuntari
70
T
70
T
75
T
8
Fajar Wicaksono
60
TT
65
TT
70
T
9
M Micko F
70
T
70
T
75
T
10
M Mauludin R P
60
TT
65
TT
70
T
11
M Hasyim
65
TT
70
T
75
T
12
M Nurudin
70
T
70
T
75
T
Permainan
Sepak Bola
Nama
N
materi
- Mencari artikel / informasi dari surat
kabar tentang permainan sepak bola
- Bertanya pada guru
b. Keterampilan
Penghargaan
209
melaksanakan
Metode
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
Dalam
pengelolaan
berdasarkan
metode
diharapkan
akan
keterampilan siswa
nakan
tata
tertib
KBM
adalah data respon siswa terhadap kegiatan
penghargaan
pembelajaran
meningkatkan
dalam
lain
Metode
Penghargaan dalam pembelajaran tersebut.
melaksa-
antara
berda-sarkan
Data respon siswa ini merupakan data
:
pendukung dan sebagai pelengkap. Data ini
Menginformasikan materi Permai-nan
diperoleh dengan memberikan soal pada
Sepak Bola, membaca materi pada buku,
siswa setelah siklus III berakhir.
Menjelaskan tata cara Menjelaskan tata
Data respon siswa dalam KBM dapat
cara permainan sepak bola, Mencari
disajikan berikut ini :
artikel / informasi dari surat kabar
tentang permainan sepak bola, bertanya
pada guru.
Deskripsi frekwensi keteram-pilan
siswa
dalam
Penghargaan
melaksanakan
dalam
Metode
pene-litian
ini
Tabel 5. Data Respon Siswa dalam
Kegiatan Belajar Mengajar
disajikan dalam tabel berikut :
Tidak
Tabel 4. Data Jumlah yang Menunjukkan
Keterampilan Dalam Melaksanakan
Metode Penghargaan Siswa Kelas 4-A
Uraian
Setuju (%)
Setuju
(%)
Pelajaran Penjas Orkes
90
10
bermanfaat.
90
10
85
15
Berusaha mempelajari Penjas
80
20
permainan sepak bola
Orkes lebih baik
80
20
Mencari artikel / informasi
Berusaha memiliki buku Penjas
95
5
86,66
13,33
Frekwensi
Keterampilan Siswa
Menginformasikan materi
Siklus 1
Siklus 2 Siklus 3
Sedikit
Sedang
Pembelajaran Metode
Sedang
Penghargaan menyenangkan
Permainan Sepak Bola
Membaca materi pada buku
Sedang
Sedang
Pembelajaran dengan Metode
Banyak
Penghargaan menantang
Menjelaskan tata cara
Menjelaskan tata cara
dari surat kabar tentang
Sedang
Sedang
Banyak Banyak
Orkes
Banyak Banyak
permainan sepak bola
Bertanya pada guru
Materi pelajaran Penjas Orkes
Sedang
Banyak Banyak
mudah dipelajari
Keterangan : Sedikit = Kurang dari 10 siswa
Rata-rata
Sedang= Antara 10-20 siswa Banyak= Antara
20-30 siswa
Data
pendukung
Hasil dan Pembahasan Tiap-Tiap Siklus,
adalah
data
yang
keadaan
awal
sebelum
pelak-sanaan
dianggap dapat mendukung penelitian ini.
pembelajaran dengan Metode Penghargaan
Yang digunakan sebagai data pendukung
pembelajaran Penjas Orkes di SD Negeri
210
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan,
permainan
Kelas
materi
menjelaskan tentang Permainan Sepak Bola,
dengan pokok
Peserta didik diberi tugas (seperti dalam
bahasan 1.3 Mempraktikkan gerak dasar
buku) untuk menunjukkan gambar sesuai
permainan bola besar sederhana dengan
dengan penjelasan tentang Permainan Sepak
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
Bola, Guru menunjukkan gambar tata cara
sama, sportivitas, dan kejujuran. Hasil tes
Menjelaskan tata cara permainan sepak bola,
ulangan Penjas Orkes ini rata-rata nilai 68,6,
Peserta didik diberi tugas (seperti dalam
ketun-tasan secara klasikal 72 %, 7 (tujuh)
buku) untuk menuliskan contoh tata cara
siswa yang tidak tuntas.
menjaga Permainan Sepak Bola sesuai
4-A
yang
membahas
Permainan Sepak Bola
dengan
sepak
pengetahuan
melaksanakan
Penghargaan,
Siklus I
bola
kemudian
masing-masing,
kegia-tan
mengadakan
Metode
Evaluasi
:
Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I
sebelum kegiatan pembe-lajaran ditutup
ini dilakukan pada materi Permainan Sepak
pada siklus I ini diada-kan kuis sebanyak 10
Bola
soal.
dengan
pokok
bahasan
1.3
Mempraktikkan gerak dasar permainan bola
Kegiatan yang dilakukan guru pada saat
besar sederhana dengan peraturan yang
pembelajaran antara lain Menyebutkan tata
dimodifikasi,
sama,
cara Menjelaskan tata cara permainan sepak
Perangkat
bola, Menjelaskan materi tentang Permainan
meliputi,
Sepak Bola, kegiatan Metode Penghar-gaan
Rencana Pembelajaran, Contoh Gambar tata
diarahkan untuk melatih siswa memecahkan
cara Menjelaskan tata cara permainan sepak
masalah-masalah yang dihadapi. Dengan
bola,
harapan
sportivitas,
pembelajaran
dan
serta
dan
kerja
kejujuran.
yang
Soal
nilai
disiapkan
Evaluasi.
Dalam
RP
untuk
mencapai
tujuan
dirancang dengan kegiatan penda-huluan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru
yang
membimbing siswa
meliputi
menjelaskan
TPK,
melakukan
Metode
memberikan motivasi dan pelajaran dengan
Penghar-gaan, memberikan bantuan bila
buku materi, aper-sepsi kepada siswa.
diper-lukan, dan mengawasi kegiatan siswa.
Kegiatan inti yang direncanakan antara
Setelah diadakan kuis guru memberi-kan
lain : Guru menunjukkan dua gambar, yaitu
penghargaan
Gambar tata cara Menjelaskan tata cara
memperoleh skor atau nilai tertinggi berupa
211
kepada
kelompok
yang
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
poin yang dapat ditu-kar dengan hadiah
bahan materi dan soal evaluasi dengan 10
(misal : buku dan alat tulis). Kemudian
soal.
ditutup dengan membimbing memberikan
memberikan penghargaan kepada kelompok
kesimpulan dan memberi tugas rumah untuk
yang memperoleh skor atau nilai tertinggi
minggu depan.
berupa poin yang dapat ditukar dengan
Setelah
diadakan
kuis
guru
Memperhatikan hasil observasi yang
hadiah (misal : buku dan alat tulis).
telah dilakukan, terlihat adanya kenaikan
Berdasarkan refleksi pada siklus I maka
jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya.
pada tindakan II waktu untuk memberikan
Nilai rata-rata yang dicapai para siswa pada
penjelasan tentang materi terkait kepada
siklus
murid dikurangi.
I
mencapai
67,5.
Kemudian
ketuntasan secara klasikal pada siklus I ini
Tindakan guru pada siklus II ini telah
mengalami peningkatan dari UH Awal
sesuai dengan yang direncanakan pada
sebesar 56,67 % menjadi sebesar 63,33 %.
Rencana
Pembelajaran,
sehingga
tidak
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
banyak memakan waktu. Sebe-lum kegiatan
dilakukan dapat di evaluasi / refleksi dengan
pembelajaran selesai diadakan kuis dan
ditemukan hambatan seperti :
pemberian penghargaan kepada siswa yang
1. Sebagian
siswa
memperhatikan
ada
betul
pembelajaran sehingga
yang
belum
memperoleh nilai terbaik.
tentang
materi
Berdasarkan observasi pada siklus II
masih belum
ditemukan adanya kenaikan jumlah siswa
optimal.
yang tuntas belajarnya. Pada siklus I
2. Penjelasan guru pada materi pelajaran
ketuntasan belajar secara klasikal 63,33 %,
dianggap cukup menyita waktu sehingga
siklus II naik menjadi 76,66 % dan nilai
perlu dikurangi pada siklus berikutnya.
rata-rata siklus I sebesar 67,5, siklus II
menjadi 69,67. Siswa yang tidak tuntas pada
siklus II ada 7 anak.
Siklus II
Pada siklus II materi yang dibahas adalah
Permainan Sepak Bola
Refleksi pada siklus II ini ditemu-kan
dengan pokok
permasalahan sebagai berikut :
bahasan 1.3 Mempraktikkan gerak dasar
1. Penyediaan buku bagi siswa, karena
permainan bola besar sederhana dengan
banyak siswa yang belum memiliki buku
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
paket
sama, sportivitas, dan kejujuran, contoh
perpustakaan sekolah.
212
dianjurkan
untuk
pinjam
di
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
2. Masih ada 7 siswa yang belum tuntas
1. Buku referensi siswa dan guru kurang.
belajarnya. Bimbingan ke-pada siswa
Oleh karena itu pengadaan buku referensi
yang belum tuntas pada saat KBM perlu
lain selain buku paket sangat diperlukan.
dioptimalkan.
2. Saat pengamatan kurangnya sarana dan
prasarana. Untuk ketercapaian tujuan,
maka perlu adanya sarana dan prasarana
Siklus III
Pada siklus II materi yang diajarkan
adalah
Permainan
Sepak
Bola
pendukung agar kegiatan pembelajaran
pokok
dapat ber-langsung lebih optimal.
bahasan 1.3 Mempraktikkan gerak dasar
Dengan menguji coba penerapan metode
permainan bola besar sederhana dengan
penghargaan dalam pembela-jaran yang
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
dilaksanakan dalam Pene-litian Tindakan
sama, sportivitas, dan kejujuran, contoh
Kelas ini, maka pene-liti selaku guru di SD
bahan materi dan evaluasi dengan 10 soal.
Negeri
Rencana pembelajaran, dan pelaksanaan
mengha-rapkan
kuis, secara garis besar masih sama dengan
pemecahan
siklus I dan II. Namun berdasarkan refleksi
pembelajaran, khususnya penurunan tingkat
siklus II terdapat 7 siswa yang belum tuntas,
pengua-saan materi yang mempengaruhi
pada siklus III ini siswa tersebut diberikan
hasil belajar siswa.
bimbingan yang lebih baik secara khusus.
Karang
Metode
Nangka
1
adanya
suatu
jalan
masalah
dalam
terha-dap
penghargaan
Kabupaten
adalah
sesuatu
Penyediaan buku paket Penjas Orkes dan
hadiah yang diberikan pada murid yang
buku-buku yang relevan dengan materi
mencapai
tersebut dapat dilengkapi dari pinjaman
pelajaran yang telah disampaikan oleh guru
perpustakaan.
dengan metode-metode yang digunakannya.
Hasil
observasi
pada
siklus
III
suatu
prestasi
dalam
mata
Dan metode ini sangat baik dalam dunia
menunjukkan ada peningkatan pada Nilai
pendidikan
rata-rata
semangat bagi siswa untuk lebih giat dalam
menjadi
74,67.
Persen-tase
ketuntasan klasikal naik menjadi 100 %.
karena
akan
menjadikan
belajarnya.
Pada siklus III ini menunjukkan adanya
Pembelajaran
berdasarkan
Metode
peningkatan dari berbagai hal. Tetapi
Penghargaan mampu meningkatkan hasil
berdasarkan refleksi siklus III ini masih
belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar
ditemukan permasalahan yaitu:
itu dapat dilihat dari hasil kuis dari siklus I,
213
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
siklus II dan siklus III bahkan dapat dilihat
b. Aktifitas
dari hasil UH.
siswa
selama
mengikuti
kegiatan pembelajaran dapat meni-ngkat
Dengan strategi Metode Penghar-gaan ini
sehingga
mampu meningkatkan aktifi-tas siswa dalam
kegiatan
pem-bela-jaran
menjadi lebih berpusat pada siswa
pembelajaran, dengan demikian startegi
Saran yang dapat diberikan pada
Metode Penghargaan ini mampu menjawab
Penelitian Tindakan Kelas kali ini adalah
permasalahan
sebagai berikut :
yang
ada
dan
dengan
demikian pelaksanaan KBM tidak hanya
a. Guru Penjas Orkes dapat menggunakan
berpu-sat kepada guru saja.
metode
penghargaan
atau
inovasi
pembelajaran yang relevan dan menarik
lainnya
Kesimpulan
Sesuai dengan rumusan masalah dan
ketika
permainan
membahas
sepa-kbola
pada
materi
mata
tujuan penelitian maka secara umum dapat
pelajaran Penjas Orkes pada saat proses
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di SD
belajar me-ngajar.
Negeri
Karang
Bangkalan,
Nangka
dapat
pembelajaran
1
Kabupaten
meningkat
berdasarkan
b. Dalam
menggunakan
Metode
Peng-
melalui
hargaan hendaknya orang tua / sekolah
Metode
menyediakan sarana pendu-kung kegiatan
Penghargaan.
pembelajaran seperi : media belajar yang
Secara khusus dapat disimpulkan
relevan, bola karet, hadiah (reward) dan
sebagai berikut :
lain-lain.
a. Hasil belajar siswa Kelas 4-A SD Negeri
Karang Nangka 1Kabupaten Bangkalan
pada
Kompetensi
Dasar
Daftar Pustaka
1.3
Arikunto, Suharsimi, dkk, 2005. Penelitian
Tindakan Kelas.Bandung : Bumi
Aksara.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rajawali Pers.
Soemosasmito, Soenardi dan Mutohir. 2008.
Proses dan Efektifitas Belajar
Mengajar Pendidikan Jasmani.
DEPDIKBUD DIRJEN DIKTI.
Jakarta
Suherman, Andang. 2000, Dasar-dasar
Penjaskes. DEPDIKNAS. Jakarta
Mempraktikkan gerak dasar permainan
bola besar sederhana dengan peraturan
yang dimodi-fikasi, serta nilai kerja sama,
sportivitas,
mengalami
dan
kejujuran
peningkatan
yang
dapat
cukup
signifikan setelah diterapkan kegiatan
pembelajaran
melalui
metode
penghargaan.
214
Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah
Sukintaka: 2004, Penelitian Penjaskes.
DEPDIKNAS. Jakarta
Sujana, Nana. 2001. Tuntunan Penyusunan
Karya Ilmiah. Bandung : Sinar Baru
Argensindo.
Sumarno. 1996. Pedoman Pelaksanaan
Tindakan Kelas (PTK), Bagian
Ketiga, Pemantau dan Evaluasi.
Yogyakarta
:
Ditjen
Dikti,
Depdikbud,
P2TA,
BP3GCD,
UKMD-SD di IKIP Yogyakarta.
215
Download