Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah PENINGKATAN KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA UNTUK SISWA KELAS 4-A SD NEGERI KARANG NANGKA 1 KABUPATEN BANGKALAN DENGAN METODE PENGHARGAAN Siti Hozaimah SD Negeri Karang Nangka 1 Bangkalan Abstrak:Rumusan masalah dalam PTK ini Sampai sejauh mana peningkatan pembelajaran pada materi permainan sepakbola berdasarkan mengaktifkan siswa dalam KBM dengan metode penghargaan? adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM, dengan menggunakan metode penghargaan, yang sesuai dengan kondisi psikologi siswa. Setting Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Kelas 4-A dengan jumlah siswa 30 anak SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan pada mata pelajaran Penjas Orkes Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada pada kompetensi dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran. Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil belajar siswa Kelas 4A SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan pada Kompetensi Dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran dapat mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diterapkan kegiatan pembelajaran melalui metode penghargaan, serta Aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat meningkat sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa Kata Kunci: Keterampilan, Sepakbola dan Penghargaan Abstract: The problems of this PTK to what extent is the increase in learning the game of football based materials to enable students in teaching methods award? As for the purpose of this research is Improving students 'activity in teaching, using award, in accordance with students' psychological condition. Setting Action Research (PTK) is the action taken on the implementation of learning activities in Class 4-A by the number of elementary school students 30 children Karang Nangka 1 Bangkalan on subjects Penjas Orchestra Competency Standards 1. Practicing basic motion into the game simple and sport and the values contained therein on the basis of competence 1.3 Practicing basic motion big ball game simple rules are modified, and the value of teamwork, sportsmanship and honesty. In particular it can be concluded as follows: Student learning outcomes Class 4-A Elementary School Karang Nangka1 Bangkalan on Basic Competencies 1.3 Practicing basic motion ball game great simple rules are modified, and the value of teamwork, sportsmanship and honesty can be increased significantly after implementation of learning activities through methods awards, as well as the activity of students during the learning activities can be increased so that the learning activities become more studentcentered Keywords: Skill, Football and Awards 198 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah untuk memperoleh ilmu. Mereka tidak Pendahuluan Sepakbola merupakan salah satu cabang mempunyai perhatian untuk menger-jakan olahraga yang sangat populer dan digemari seluruh tugas-tugas yang diberi-kan guru. oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, Proses belajar mengajar berjalan dengan baik di kota maupun di desa. Perkembangan lancar se-pakbola di Indonesia semakin pesat pembelajaran, sebaiknya guru menentukan sehingga tidak hanya laki-laki dewasa yang pendekatan bermain sepakbola, digunakan anak-anak laki-laki dan dapat dan mencapai metode tujuan yang akan sebelum melakukan proses mengajar. Pemilihan suatu maupun wanita banyak yang menyukai dan belajar melakukan permainan beregu yang menarik pendekatan ini. disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan Kebiasaan bermain salah satu permainan dan metode tentu harus sifat materi yang akan menjadi objek dan olahraga beregu yang dimasukkan pembelajaran. Pembelajaran kedalam kurikulum pendidikan di sekolah menggunakan dasar ini perlu kiranya untuk dikembangkan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dan dilestarikan kepada anak-anak didik kita yang lebih bermakna. banyak dengan metode akan agar merekapun kelak akan mewariskan Dalam kegiatan pembelajaran bukan kebiasaan berolahraga kepada anak cucu hanya menyampaikan konsep-konsep materi mereka. agar bisa dihapal oleh siswa, tetapi juga Proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa perlu memberikan pengalaman kepada siswa untuk untuk berlatih menyelesaikan memahami makna materi pelajaran yang masalah dipelajarinya dengan meng-kaitkan materi termasuk tersebut dengan konteks kehidupan mereka jasmani dan olahraga yang peneliti ampu sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan saat ini. kultural) sehingga siswa yang dijumpai berbagai dalam di sekitarnya, pelajaran pendidikan memiliki Salah satu syarat untuk dapat bermain pengetahuan/ keteram-pilan yang secara sepakbola dengan baik adalah pemain harus fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari dibekali dengan kemampuan dasar yang satu permasalahan / konteks ke perma- baik salahan / konteks lainnya. Kegiatan itu kemampuan dirasakan sebagai beban dari pada aktif tersebut cenderung dapat bermain sepakbola 199 karena pemain dasar yang yang baik memiliki pemain Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah dengan baik pula. Kemampuan dasar dalam permainan bola besar sederhana dengan permainan epakbola ada beberapa macam, peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja seperti sama, sportivitas, dan kejujuran, siswa di stoping shooting (menghentikan bola), (me-nendang gawang), arah Kelas 4-A semester I SD Negeri Karang pas-sing (mengoper), heading Nangka 1 Kabupaten Bangkalan, kesulitan (menyundul bola), bola ke dan dribbling pemahaman ini setelah didiskusikan lebih (menggiring bola). Dari berbagai faktor lanjut dengan rekan-rekan guru, bisa jadi pengham-bat munculnya pemain-pemain se- disebabkan pakbola yang salah pembelajaran di kelas tersebut kurang satunya karena pengetahuan efektif, cenderung menggu-nakan metode pemain tentang teknik dasar yang benar klasikal / ceramah semata, oleh karena itulah dalam permainan sepakbola apa-lagi di peneliti jenjang-jenjang lembaga pembelajaran formal. permainan berbakat tersebut kurangnya pendi-dikan oleh pelaksanaan mencoba metode menggunakan berbasiskan pendekatan sepak-bola kontekstual melalui ‘metode penghargaan’ terdapat berbagai teknik dan gerakan yang yang diharapkan dapat sebagai upaya untuk dapat dilakukan pemain di lapangan. Di menumbuhkembangkan semangat belajar dalam lapangan berbagai kombinasi teknik dan memudahkan siswa dalam memahami dan gerakan yang dimiliki setiap pemain materi pelajaran tersebut. Dalam sangatlah mendukung dalam penguasaan Hal ini juga didasarkan pada pendapat bola untuk mencapai sebuah kemenangan. Sardiman (2004;25) yang mengemukakan Namun kurangnya latihan akan menjadi ‘Oleh karena itu metode penghargaan bukan masalah besar bagi pemain jika ingin merupakan meningkatkan kemam-puannya. pelengkap jika dipandang perlu untuk Berdasarkan hasil pengamatan peneliti keharusan memper-tinggi tetapi kualitas sebagai belajar dan pada periode awal semester ganjil di bulan mengajar, yang sesuai dengan cakupan Oktober 2012, diketahui bahwa masih ada materi pembelajaran yang diberikan’. siswa yang me-ngalami kesulitan dalam memahami khususnya pelajaran materi Penjas pelajaran Berdasarkan pendapat tersebut, maka “Peningkatan Orkes keterampilan permainan tentang Sepakbola untuk siswa Kelas 4-A SD Negeri Permainan Sepak Bola dalam kompetensi Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar dengan Metode Penghargaan” adalah judul 200 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah yang akan kami angkat sebagai Penelitian harapkan adanya suatu jalan peme-cahan Tindakan Kelas kali ini. terhadap masalah dalam pembe-lajaran, Permasalahan yang dihadapi oleh siswa Kelas 4-A khususnya penurunan tingkat penguasaan SD Negeri Karang Nangka materi yang mempenga-ruhi hasil belajar 1Kabupaten Bangkalan adalah kurangnya siswa. penguasaan materi tentang Permainan Sepak Boladalam Standar Kompetensi Metode 1. penghargaan adalah sesuatu hadiah yang diberikan pada murid yang Mempraktikkan gerak dasar ke dalam mencapai permainan sederhana dan olahraga serta pelajaran yang telah disampaikan oleh guru nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada dengan metode-metode yang digunakannya, kompetensi dasar 1.3 Mempraktikkan gerak metode dasar permainan bola besar sederhana pendidikan dengan peraturan yang dimodifikasi, serta semangat bagi siswa untuk lebih giat dalam nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran belajarnya. pada mata pelajaran Penjas Orkes. Berdasarkan ini Tujuan sangat karena dalam mata baik dalam akan penelitian ini dunia menjadikan adalah me- ningkatkan kemampuan siswa Kelas 4-A rumusan masalah yang dikemukakan adalah SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten : Bangkalan, dalam menja-lankan aktifitas a. Apakah ada peningkatan pembe-lajaran disekolah dan dirumah, keaktifan siswa dalam materi tersebut prestasi maka pada masalah suatu permainan sepakbola melalui metode peng-hargaan ? b. Sampai sejauh mana meningkatkan KBM, dengan menggunakan metode penghargaan, yang peningkatan sesuai dengan kondisi psikologi siswa. pembelajaran pada materi permainan sepakbola siswa berdasarkan dalam KBM mengaktifkan dengan Manfaat Penelitian ini Meningkat-kan metode penguasaan materi Permainan Sepak penghargaan ? Bola pada mata pelajaran Penjas Orkes Dengan menguji coba penerapan metode a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam penghargaan dalam pembe-lajaran yang KBM melalui pembelajaran berdasarkan dilaksanakan dalam Penelitian Tindakan metode penghargaan Kelas ini, maka peneliti selaku guru di SD Negeri Karang Nangka 1Bangkalan meng201 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah b. Melatih berfikir kritis, kreatif, inovatif dan ilmiah dalam 1. Pembelajaran mening-katkan interaksi adalah tenaga suatu kegiatan pengajar yang pembelajaran Penjas Orkes bagi siswa. melaksanakan tugas mengajar di suatu c. Dapat meningkatkan kemampuan dalam pihak, dengan warga belajar (siswa, anak memahami dan menyebutkan tata cara 1.3 Mempraktikkan gerak didik) di pihak lain. dasar 2. Metode adalah jalan kearah suatu tujuan permainan bola besar sederhana dengan yang mengatur secara praktis dalam peraturan yang dimodifikasi, serta nilai proses kerja sama, sportivitas, dan kejujuran. lingkungan kelas atau di luar sekolah. mengajar dalam Untuk melancarkan tercapainya suatu 1. Bagi guru : a. Meningkatkan belajar kinerja guru melalui metode biasanya menggunakan buku perbaikan kualitas pembelajaran. panduan serta perangkat-perangkatnya. b. Untuk mewujudkan dan mening-katkan Untuk mencapai tujuan dalam kegiatan pola pembelajaran yang bersifat inovatif, belajar mengajar, metode diper-lukan responsif, dan rekreatif sesuai dengan oleh pengem-bangan kurikulum. bervariasi sesuai dengan tu-juan yang guru dan penggu-nanya yang ingin dicapai setelah pelajaran berakhir. Ruang lingkup penelitian ini adalah Kelas 4-A . Materi Metode-metode dalam pengajaran pembelajarannya adalah tersebut tentang Permainan Sepak Bola dalam penghargaan, ceramah, bercerita, tanya Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan jawab, hafalan, demonstrasi, kuis, diskusi gerak dasar ke dalam permainan sederhana kelom-pok, curah pendapat, bermain dan peran, simulasi dan penugasan. olahraga serta nilai-nilai yang dianta-ranya adalah terkandung didalamnya pada kompetensi 3. Penghargaan adalah sesuatu hadiah yang dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar akan diberikan pada sang juara dalam permainan bola besar sederhana dengan mencapai suatu prestasi. Jadi metode peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja penghargaan adalah sesuatu hadiah yang sama, sportivitas, dan kejujuran pada mata diberikan pada murid yang mencapai pelajaran Penjas Orkes, semester 1 SD suatu prestasi dalam mata pelajaran yang Negeri telah disam-paikan oleh guru dengan Karang Nangka 1Kabupaten Bangkalan Tahun Pelajaran 2011/2012. metode-metode yang digunakannya. Dan 202 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah metode ini sangat baik dalam dunia pendidikan karena akan a. Bahan pengajaran akan lebih jelas menjadikan maknanya sehingga dapat lebih dipahami semangat bagi siswa untuk lebih giat oleh para siswa, dan memungkinkan dalam belajarnya. siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. Pembelajaran adalah suatu kegiatan b. Pengajaran akan lebih menarik perhatian interaksi tenaga pengajar yang melak- siswa sehingga dapat menumbuhkan sanakan tugas mengajar di suatu pihak, motivasi belajar siswa. dengan siswa/ anak didik di pihak lain. Dalam pengembangan c. Metode belajar akan lebih bervariasi, pengetahuan, tidak semata-mata ko-munikasi verbal ketrampilan, atau sikap baru pada saat melalui penutu-ran kata-kata oleh guru, seseorang individu dengan sehingga siswa tidak bosan dan guru informasi dan pem- tidak keha-bisan tenaga, apalagi bila guru berinteraksi lingkungan. Dan belajaran terjadi di sepanjang waktu kita mengajar untuk setiap mata pe-lajaran. belajar sesuatu pada saat berjalan-jalan, d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan melihat TV, berbicara dengan orang lain belajar, sebab tidak hanya mendengarkan atau hanya sekedar menga-mati apa yang uraian guru, tetapi juga aktivitas lain terjadi disekitar kita. seperti menga-mati, melakukan, mende- Tujuan pendidikan pada dasarnya monstrasi-kan, dan lain-lain. adalah mengantarkan para siswa menuju Soemosasmito dan Mutohir (2008: 104) pada perubahan-perubahan tingkah laku baik menyebutkan, Pendidikan jasma-ni intelektual, moral maupun sosial agar dapat kesehatan merupakan proses pendidikan hidup mandiri sebagai individu dan mahluk melalui aktifitas jasmani dengan tujuan sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut meningkatkan perilaku hidup sehat manusia siswa lingkungan seutuhnya. Pe-ngertian hampir sama juga belajar yang diatur guru melalui proses dinyatakan oleh Diknas (2002 : 1) yang pengajaran. menggam-barkan Pendidikan jasmani dan berinteraksi Alasan yang de-ngan berkenaan dengan dan kese-hatan sebagai proses pendidikan yang strategi autentik dalam sistem peni-laiannya memanfaatkan adalah : direncanakan bertujuan 203 aktifitas secara untuk jasmani yang sistematik yang menngkatkan individu Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah secara organik, neurmuskuler, persep-tual, yang sehat jasmaniyah dan rohaniyah dan kognitif dan emosional. Dalam rumusan me-mungkinkan untuk berprestasi. Karena lain, Diknas (2002a : 1) menyebutkan : itu, tidak salah dinyatakan bahwa tujuan Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah proses pendidikan yang memanfaatkan membentuk manusia yang berperilaku hidup aktivitas sehat seutuhnya, hidup sehat jasmani dan secara jasmani yang sistematik mengembangakan direncanakan diarahkan dan untuk rohani. meningkatkan Perilaku sehat seutuhnya tersebut indivudi secara organik, neuremoskuler, secara langsung akan dapat dicapai oleh perseptual, kognitif, dan emosional, dalam siswa yang mempelajari Pendidikan jasmani kerangka sistem pendidikan nasional. dan kesehatan jika keseluruhan varian dalam Sedangkan, olahraga (Mutohir, 2001 cakupan tiga ranah tersebut telah dicapainya. : 152) dapat didefinisikan sebagai proses Tujuan kognitif Pendidikan jasmani dan sistematik berupa segala kegiatan atau usaha kesehatan berkaitan dengan pengua-saan yang dapat men-dorong, membangkitkan, siswa tentang materi-materi kejasmanian. mengem-bangkan dan membina potensi- Secara kognitif, Pendidikan jasmani dan potensi jasmaniyah dan rohaniyah seseorang kesehatan mengarahkan sebagai memiliki pengetahuan, masyarakat. Kegiatan olahraga diwu-judkan intelektual dan dalam (Sukin-taka: 2004 : 45). Penguasaan yang perseorangan bentuk atau permainan, anggota perlombaan, pertandingan dan prestasi puncak. dimaksud siswa kemampuan adalah, untuk keterampilan intelektual kemampuan siswa Pada dasarnya, Pendidikan jasmani menghafal, memahami, mengap-likasikan, dan kesehatan memiliki tujuan yang sama. menganalisis, mensistesis, dan mengevaluasi Soemosasmito (2008) pengetahuan yang berkenaan dengan materi- menyebut tujuan keduanya ibarat sekeping materi pe-lajaran Pendidikan jasmani dan mata sisi, kesehatan (Diknas, 2002c : 20). Materi- Pendidikan jasmani dan kesehatan mengarah materi pelajaran yang dimaksud meliputi (1) pada aspek edukatif dan pada aspek Permainan dan olahraga, (2) Aktivitas prestatif. Oleh karena itu, kedua sisi tersebut pengembangan, (3) Uji diri / senam, (4) saling berkaitan dan me-lengkapi dalam Aktivitas ritmik, (5) Aktifitas air (akuatik), uang dan yang Mutohir memiliki dua rangka mewujudkan pribadi pembelajar 204 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah dan (6) Pendidikan luar kelas (out door Dengan demikian penguasaan materi disini education). berarti prestasi hasil belajar siswa setelah Secara umum Pendidikan jasmani mengikuti kegia-tan belajar mengajar yang dan kesehatan mempunyai tujuan yang dapat dibimbing oleh guru. di klasifikasikan ke dalam empat kategori Penghargaan adalah sesuatu hadiah yang yaitu : akan di berikan pada sang juara dalam 1) Perkembangan fisik. berhubungan dengan melakukan Tujuan ini mencapai kemampuan aktivitas-aktivitas suatu prestasi. Jadi metode penghargaan adalah sesuatu hadiah yang yang diberikan pada murid yang mencapai suatu melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari prestasi dalam mata pelajaran yang telah di berbagai organ tubuh sese-orang. sampaikan oleh guru dengan metode-metode 2) Perkembangan gerak. berhubungan dengan ini yang digunakannya. Dan metode ini sangat kemampuan baik dalam dunia pendidikan karena akan melakukan gerak secara efektif, efisien, menjadikan semangat bagi siswa untuk lebih halus, indah, sempurna (skillful). giat dalam belajarnya. 3) Perkembangan mental. Tujuan Tujuan ini Dalam memilih penggunaan metode berhubungan dengan kemampuan berfikir penghargaan untuk kepentingan pengajaran dan sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria mengintrepetasikan keseluruhan pengetahuan tentang Pendidikan jasmani sebagai berikut: dan kesehatan ke dalam lingkungannya 1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran sehingga memungkinkan tumbuh dan 2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran ber-kembangnya pengetahuan, sikap, dan 3. Tersedia waktu untuk menguna-kannya tanggung jawab siswa. 4. Sesuai dengan taraf berfikir siswa. 4) Perkembangan sosial. Tujuan ini Dengan kriteria pemilihan di atas, guru berhubungan dengan kemampuan siswa dapat lebih mudah menggunakan apa yang dalam menyesuaikan diri pada suatu dianggap kelompok atau ma-syarakat mempermudah Penguasaan materi adalah kemam-puan melakukan KBM. Oleh karena itu metode menguasai dalam materi Per-mainan Sepak penghargaan bukan merupakan keharusan Bola pada mata pelajaran Penjas Orkes yang tetapi sebagai pelengkap jika dipandang ditunjukkan dari hasil ulangan harian siswa. perlu untuk mempertinggi kualitas belajar 205 tepat untuk tugas-tugasnya membantu dalam Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah dan mengajar, yang sesuai dengan cakupan dengan peraturan yang dimodifikasi, serta materi pembelajaran yang diberikan. nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran. Penelitian Metode Penelitian yang dilaksanakan ini Untuk mengetahui lebih jauh tentang termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas, kondisi SD Negeri Karang Nangka 1 menurut Arikunto (2005) PTK adalah Kabupaten Bangkalan maka dapat diuraikan sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru sebagai berikut: Nama Sekolah : SD Negeri di kelas (sekolah) nya sendiri dengan jalan Karang Nangka 1, Alamat : Jl. Raya Karang merancang, Nangka 1 No.10 – Bangkalan, Kecamatan: merefleksikan tindakan secara kolaboratif Kabupaten : Bangkalan. dan Penduduk yang merupakan orang melaksanakan partisipatif memperbaiki dengan kinerjanya untuk sebagai guru siswa dapat sehingga Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan meningkat dan mencapai prestasi belajar pada umumnya kondisi ekonomi mereka yang maksimal. menjadi subyek penelitian ini belajar tujuan tua/wali siswa-siswi Kelas 4-A SD Negeri tergolong menengah ke bawah. Kelas 4-A hasil dan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri karena Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan, dianggap kelas yang paling heterogen baik subyek penelitian adalah siswa Kelas 4-A dilihat dari segi kemampuan masing-masing dengan jumlah siswa 30 anak, kondisi individu tiap siswa, orang tua siswa maupun kekhususan siswa ini memungkinkan tingkat kedisiplinan siswa di sekolah. kemampuan dan daya serap mereka sangat Obyek dalam Penelitian Tindakan Kelas bervariasi. Peneliti adalah guru Penjas Orkes (PTK) ini adalah tindakan yang dilakukan di SD Negeri Karang Nangka 1 Kabupaten pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Bangkalan. Kelas 4-A SD Negeri Karang Nangka 1 Untuk menyesuaikan waktu Penelitian Kabupaten Bang-kalan pada mata pelajaran Tindakan Kelas dengan program pengajaran Penjas semester ganjil tahun 2011/2012, maka Orkes Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam pelaksanaan Penelitian di Kelas 4-A permainan sederhana dan olahraga serta Negeri nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada Bangkalan disesuaikan dengan pelak-sanaan pada kompetensi dasar 1.3 Mempraktikkan pengajaran semester ganjil yang berjalan di gerak dasar permainan bola besar sederhana sekolah. 206 Karang Nangka 1 SD Kabupaten Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) perkenaannya di dahi) setelah itu bulan, yaitu mulai bulan September 2011 berlari kebelakang kelompoknya Bermain sampai dengan November 2011, melalui tiga sepak bola dengan siklus. menggunakan Secara umum siklus penelitian ini melalui dimodifikasi berdasarkan nilai kerja langkah-langkah sama, kejujuran dan semangat pelaksanaan, kegiatan pengamatan perencanaan, yang refleksi Dalam penelitian ini juga digunakan kegiatan. Setiap siklus berlangsung sesuai tes setelah mendapat perlakuan (postest) dengan jumlah tatap muka dalam sub konsep untuk mengetahui sejauh mana tingkat yang dipelajari. Ketika proses pembelajaran ketuntasan belajar siswa terhadap materi berlangsung guru mengamati dan mencatat yang telah diberikan dan diajarkan oleh kegiatan gurunya. siswa dalam dan peraturan proses belajar mengajar. Kemudian data yang diperoleh Indikator kinerja yang digunakan dianalisis setiap akhir kegiatan belajar untuk mengajar. penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai Observasi penelitian ini dilakukan secara mengukur keberhasilan dalam berikut. langsung pada saat pembelajaran Penjas 1. Apabila jumlah siswa berkategori tuntas Orkes di Kelas 4-A pada kompetensi dasar belajar minimal 75 % dengan kriteria 1.3 Mempraktikkan gerak dasar permainan tuntas belajar apabila nilai hasil evaluasi bola besar sederhana dengan peraturan yang siswa pada siklus I, II, III minimal dimodifikasi, mencapai nilai 70. serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran antara lain : 2. Apabila Setelah pemanasan siswa bagi dalam kelompok, salah satu aktivitas siswa dalam pembelajaran minimal 75% yang diukur anggota dengan melihat lembar observasi siswa. kelompok tugasnya melambungkan bola, anggota lainnya melakukan Dalam penelitian ini analisis data yang gerakan menyundul (cara menyundul digunakan badan diayunkan ke belakang, tumit kuantitatif. Data yang dianalisis ini adalah agak diangkat, leher ditegangkan nilai rata-rata tes prestasi belajar Penjas sambil Orkes data pengamatan aktivitas guru dan digerakkan ke depan, adalah analisis des-kriptif siswa dalam kegia-tan belajar mengajar, 207 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah serta pengamatan keterampilan guru dalam pengelolaan pembelajaran Hasil dengan belajar siswa pada materi Permainan Sepak Bola yang berkaitan menggunakan metode penghargaan. dengan pokok bahasan permainan sepak Analisis data yang digunakan adalah data bola melalui pembelajaran berdasarkan hasil ketuntasan belajar siswa sebagai metode penghargaan. Hasil belajar siswa berikut : diketahui dengan mengadakan test, meliputi Secara individual siswa telah tuntas : belajar jika mencapai skor 70 % atau nilai 1) Post test dilaksanakan setiap akhir 70 dengan perhitungan sebagai berikut siklus (Depdikbud, 1994) : 2) Ulangan harian dilaksanakan setelah siklus ke-3 selesai Skor yang diperoleh x 100 % Skor maksimum Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika pada analisis hasil evaluasi belajar sebagai terdapat > 85 % dari jumlah siswa telah berikut : UH awal : Ulangan harian materi tuntas untuk Permainan Sepak Bola yang berkaitan menyatakan ketun-tasan belajar siswa secara dengan pokok bahasan permainan sepak klasikal : bola sebelum menerapkan metode peng- Skor Siswa = = belajar. Perhitungan jumlah siswa yang tuntas x 100 % jumlah siswa seluruhnya haraan yang digunakan sebagai refleksi awal. Nilai siklus 1-3 : Nilai dari post test setiap siklus. UH akhir : Ulangan harian Hasil dan Pembahasan setelah siklus 3 selesai materi Permainan Hasil penelitian yang disajikan dalam Sepak Bola yang berkaitan dengan pokok karya tulis ini meliputi : data utama yang bahasan permainan sepak bola dengan dan data pendukungnya Data utama dan data kegiatan pembela-jaran berdasarkan metode pendukung penelitian ini meliputi : hasil penghar-gaan. belajar siswa setelah mengikuti KBM, Tabel 2. Perbandingan Nilai dan Prosentasi Ketuntasan Belajar Sebelum dan Sesudah Pembelajaran Metode Penghargaan frekwensi keaktifan siswa dalam KBM diamati dalam kegiatan pembelajaran melalui pembelajaran berdasarkan metode penghargaan, keterampilan No. dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 208 Nama UH Awal UH Akhir N Ktn N Ktn 1 Muchlas Abidin 60 TT 70 T 2 M Fauzi 65 TT 75 T Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah Achmad Mauludin 3 4 A 70 T Ahmad Fiki A 65 TT 75 T 75 T 13 M Taufik Hidayat 70 T 70 T 75 T 14 Rafli Nauval A 70 T 70 T 75 T 15 Rio Darmala S 70 T 70 T 80 T 16 Riska Normalia I 70 T 70 T 75 T 17 Salma Safira NK 80 T 85 T 90 T 18 Siska Arsila N 75 T 80 T 80 T 5 Aprilia Wahyu N 70 T 75 T 6 Aryanto 70 T 75 T 7 Dewi Kuntari 70 T 75 T 19 Siti Karomah 60 TT 65 TT 70 T 8 Fajar Wicaksono 60 TT 70 T 20 Siti Nur Rofiah 70 T 70 T 75 T 9 M Micko F 65 TT 75 T 21 Shinta Khusna P 60 TT 65 TT 70 T 10 M Mauludin R P 60 TT 70 T 22 Seno Agung P 65 TT 70 T 75 T 23 Widya Agulera 70 T 70 T 75 T 24 Wiyanti Arista 70 T 70 T 75 T 25 Cindy Dwi N 70 T 70 T 75 T 26 Wahyu Andriyanto 60 TT 65 TT 70 T 27 Yusran Alimmudin 70 T 70 T 75 T 28 Feri Irwanto 60 TT 65 TT 70 T 29 Alfian Alfa RP 65 TT 70 T 75 T 30 Sahid Fadillah 70 T 70 T 75 T 11 M Hasyim 65 TT 75 T 12 M Nurudin 70 T 75 T 13 M Taufik Hidayat 70 T 75 T 14 Rafli Nauval Ahmad 15 Rio Darmala S 16 Riska Normalia I 17 70 T 70 T 60 TT Salma Safira Nur T 80 T 70 T 75 Rata – rata T 67.5 69,67 63,3 Ketuntasan ( % ) 74,67 76,66 100 65 TT 18 Siska Arsila N 70 T 75 T 19 Siti Karomah 65 TT 75 T 20 Siti Nur Rofiah 70 T 75 T TT: Tidak Tuntas 21 Shinta Khusna P 70 T 85 T a. Aktifitas siswa dalam Kegiatan Belajar 22 Seno Agung P 70 T 75 T 23 Widya Agulera 70 T 75 T 24 Wiyanti Arista 70 T 75 T 25 Cindy Dwi N 70 T 75 T 26 Wahyu Andriyanto 60 TT 70 T yang 65 TT 75 T pembelajaran 28 Feri Irwanto 70 T 75 T 29 Alfian Alfa R P 65 TT 75 T 30 Sahid Fadillah 70 T 75 T 27 K 75 Yusran Alimmudin Rata-rata 67 Keterangan :N: Nilai; Ktn : Ketuntasan; T: Tuntas; Mengajar Dalam Kegiatan Belajar Me-ngajar menggunakan Metode strategi Penghar-gaan, siswa dapat melakukan ak-tifitas belajar antara lain : 74,67 Ketuntasan ( % ) 56,67 - Menginformasikan 100 Tabel 3. Perbandingan Nilai dan Prosentasi Ketuntasan Belajar Siklus IIII Pembelajaran dengan Metode Penghargaan Siklus I No. 3 Siklus II - Membaca materi pada buku - Menjelaskan tata cara Menjelaskan tata cara permainan sepak bola Siklus III Ktn N Ktn N Ktn 1 Muchlas Abidin 60 TT 65 TT 70 T 2 M Fauzi 70 T 70 T 75 T 3 Achmad MA 70 T 70 T 75 T 4 Ahmad Fiki A 65 TT 70 T 75 T 5 Aprilia Wahyu N 70 T 70 T 75 T 6 Aryanto 70 T 70 T 75 T 7 Dewi Kuntari 70 T 70 T 75 T 8 Fajar Wicaksono 60 TT 65 TT 70 T 9 M Micko F 70 T 70 T 75 T 10 M Mauludin R P 60 TT 65 TT 70 T 11 M Hasyim 65 TT 70 T 75 T 12 M Nurudin 70 T 70 T 75 T Permainan Sepak Bola Nama N materi - Mencari artikel / informasi dari surat kabar tentang permainan sepak bola - Bertanya pada guru b. Keterampilan Penghargaan 209 melaksanakan Metode Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah Dalam pengelolaan berdasarkan metode diharapkan akan keterampilan siswa nakan tata tertib KBM adalah data respon siswa terhadap kegiatan penghargaan pembelajaran meningkatkan dalam lain Metode Penghargaan dalam pembelajaran tersebut. melaksa- antara berda-sarkan Data respon siswa ini merupakan data : pendukung dan sebagai pelengkap. Data ini Menginformasikan materi Permai-nan diperoleh dengan memberikan soal pada Sepak Bola, membaca materi pada buku, siswa setelah siklus III berakhir. Menjelaskan tata cara Menjelaskan tata Data respon siswa dalam KBM dapat cara permainan sepak bola, Mencari disajikan berikut ini : artikel / informasi dari surat kabar tentang permainan sepak bola, bertanya pada guru. Deskripsi frekwensi keteram-pilan siswa dalam Penghargaan melaksanakan dalam Metode pene-litian ini Tabel 5. Data Respon Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar disajikan dalam tabel berikut : Tidak Tabel 4. Data Jumlah yang Menunjukkan Keterampilan Dalam Melaksanakan Metode Penghargaan Siswa Kelas 4-A Uraian Setuju (%) Setuju (%) Pelajaran Penjas Orkes 90 10 bermanfaat. 90 10 85 15 Berusaha mempelajari Penjas 80 20 permainan sepak bola Orkes lebih baik 80 20 Mencari artikel / informasi Berusaha memiliki buku Penjas 95 5 86,66 13,33 Frekwensi Keterampilan Siswa Menginformasikan materi Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Sedikit Sedang Pembelajaran Metode Sedang Penghargaan menyenangkan Permainan Sepak Bola Membaca materi pada buku Sedang Sedang Pembelajaran dengan Metode Banyak Penghargaan menantang Menjelaskan tata cara Menjelaskan tata cara dari surat kabar tentang Sedang Sedang Banyak Banyak Orkes Banyak Banyak permainan sepak bola Bertanya pada guru Materi pelajaran Penjas Orkes Sedang Banyak Banyak mudah dipelajari Keterangan : Sedikit = Kurang dari 10 siswa Rata-rata Sedang= Antara 10-20 siswa Banyak= Antara 20-30 siswa Data pendukung Hasil dan Pembahasan Tiap-Tiap Siklus, adalah data yang keadaan awal sebelum pelak-sanaan dianggap dapat mendukung penelitian ini. pembelajaran dengan Metode Penghargaan Yang digunakan sebagai data pendukung pembelajaran Penjas Orkes di SD Negeri 210 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah Karang Nangka 1 Kabupaten Bangkalan, permainan Kelas materi menjelaskan tentang Permainan Sepak Bola, dengan pokok Peserta didik diberi tugas (seperti dalam bahasan 1.3 Mempraktikkan gerak dasar buku) untuk menunjukkan gambar sesuai permainan bola besar sederhana dengan dengan penjelasan tentang Permainan Sepak peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja Bola, Guru menunjukkan gambar tata cara sama, sportivitas, dan kejujuran. Hasil tes Menjelaskan tata cara permainan sepak bola, ulangan Penjas Orkes ini rata-rata nilai 68,6, Peserta didik diberi tugas (seperti dalam ketun-tasan secara klasikal 72 %, 7 (tujuh) buku) untuk menuliskan contoh tata cara siswa yang tidak tuntas. menjaga Permainan Sepak Bola sesuai 4-A yang membahas Permainan Sepak Bola dengan sepak pengetahuan melaksanakan Penghargaan, Siklus I bola kemudian masing-masing, kegia-tan mengadakan Metode Evaluasi : Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I sebelum kegiatan pembe-lajaran ditutup ini dilakukan pada materi Permainan Sepak pada siklus I ini diada-kan kuis sebanyak 10 Bola soal. dengan pokok bahasan 1.3 Mempraktikkan gerak dasar permainan bola Kegiatan yang dilakukan guru pada saat besar sederhana dengan peraturan yang pembelajaran antara lain Menyebutkan tata dimodifikasi, sama, cara Menjelaskan tata cara permainan sepak Perangkat bola, Menjelaskan materi tentang Permainan meliputi, Sepak Bola, kegiatan Metode Penghar-gaan Rencana Pembelajaran, Contoh Gambar tata diarahkan untuk melatih siswa memecahkan cara Menjelaskan tata cara permainan sepak masalah-masalah yang dihadapi. Dengan bola, harapan sportivitas, pembelajaran dan serta dan kerja kejujuran. yang Soal nilai disiapkan Evaluasi. Dalam RP untuk mencapai tujuan dirancang dengan kegiatan penda-huluan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru yang membimbing siswa meliputi menjelaskan TPK, melakukan Metode memberikan motivasi dan pelajaran dengan Penghar-gaan, memberikan bantuan bila buku materi, aper-sepsi kepada siswa. diper-lukan, dan mengawasi kegiatan siswa. Kegiatan inti yang direncanakan antara Setelah diadakan kuis guru memberi-kan lain : Guru menunjukkan dua gambar, yaitu penghargaan Gambar tata cara Menjelaskan tata cara memperoleh skor atau nilai tertinggi berupa 211 kepada kelompok yang Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah poin yang dapat ditu-kar dengan hadiah bahan materi dan soal evaluasi dengan 10 (misal : buku dan alat tulis). Kemudian soal. ditutup dengan membimbing memberikan memberikan penghargaan kepada kelompok kesimpulan dan memberi tugas rumah untuk yang memperoleh skor atau nilai tertinggi minggu depan. berupa poin yang dapat ditukar dengan Setelah diadakan kuis guru Memperhatikan hasil observasi yang hadiah (misal : buku dan alat tulis). telah dilakukan, terlihat adanya kenaikan Berdasarkan refleksi pada siklus I maka jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya. pada tindakan II waktu untuk memberikan Nilai rata-rata yang dicapai para siswa pada penjelasan tentang materi terkait kepada siklus murid dikurangi. I mencapai 67,5. Kemudian ketuntasan secara klasikal pada siklus I ini Tindakan guru pada siklus II ini telah mengalami peningkatan dari UH Awal sesuai dengan yang direncanakan pada sebesar 56,67 % menjadi sebesar 63,33 %. Rencana Pembelajaran, sehingga tidak Berdasarkan hasil pengamatan yang telah banyak memakan waktu. Sebe-lum kegiatan dilakukan dapat di evaluasi / refleksi dengan pembelajaran selesai diadakan kuis dan ditemukan hambatan seperti : pemberian penghargaan kepada siswa yang 1. Sebagian siswa memperhatikan ada betul pembelajaran sehingga yang belum memperoleh nilai terbaik. tentang materi Berdasarkan observasi pada siklus II masih belum ditemukan adanya kenaikan jumlah siswa optimal. yang tuntas belajarnya. Pada siklus I 2. Penjelasan guru pada materi pelajaran ketuntasan belajar secara klasikal 63,33 %, dianggap cukup menyita waktu sehingga siklus II naik menjadi 76,66 % dan nilai perlu dikurangi pada siklus berikutnya. rata-rata siklus I sebesar 67,5, siklus II menjadi 69,67. Siswa yang tidak tuntas pada siklus II ada 7 anak. Siklus II Pada siklus II materi yang dibahas adalah Permainan Sepak Bola Refleksi pada siklus II ini ditemu-kan dengan pokok permasalahan sebagai berikut : bahasan 1.3 Mempraktikkan gerak dasar 1. Penyediaan buku bagi siswa, karena permainan bola besar sederhana dengan banyak siswa yang belum memiliki buku peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja paket sama, sportivitas, dan kejujuran, contoh perpustakaan sekolah. 212 dianjurkan untuk pinjam di Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah 2. Masih ada 7 siswa yang belum tuntas 1. Buku referensi siswa dan guru kurang. belajarnya. Bimbingan ke-pada siswa Oleh karena itu pengadaan buku referensi yang belum tuntas pada saat KBM perlu lain selain buku paket sangat diperlukan. dioptimalkan. 2. Saat pengamatan kurangnya sarana dan prasarana. Untuk ketercapaian tujuan, maka perlu adanya sarana dan prasarana Siklus III Pada siklus II materi yang diajarkan adalah Permainan Sepak Bola pendukung agar kegiatan pembelajaran pokok dapat ber-langsung lebih optimal. bahasan 1.3 Mempraktikkan gerak dasar Dengan menguji coba penerapan metode permainan bola besar sederhana dengan penghargaan dalam pembela-jaran yang peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja dilaksanakan dalam Pene-litian Tindakan sama, sportivitas, dan kejujuran, contoh Kelas ini, maka pene-liti selaku guru di SD bahan materi dan evaluasi dengan 10 soal. Negeri Rencana pembelajaran, dan pelaksanaan mengha-rapkan kuis, secara garis besar masih sama dengan pemecahan siklus I dan II. Namun berdasarkan refleksi pembelajaran, khususnya penurunan tingkat siklus II terdapat 7 siswa yang belum tuntas, pengua-saan materi yang mempengaruhi pada siklus III ini siswa tersebut diberikan hasil belajar siswa. bimbingan yang lebih baik secara khusus. Karang Metode Nangka 1 adanya suatu jalan masalah dalam terha-dap penghargaan Kabupaten adalah sesuatu Penyediaan buku paket Penjas Orkes dan hadiah yang diberikan pada murid yang buku-buku yang relevan dengan materi mencapai tersebut dapat dilengkapi dari pinjaman pelajaran yang telah disampaikan oleh guru perpustakaan. dengan metode-metode yang digunakannya. Hasil observasi pada siklus III suatu prestasi dalam mata Dan metode ini sangat baik dalam dunia menunjukkan ada peningkatan pada Nilai pendidikan rata-rata semangat bagi siswa untuk lebih giat dalam menjadi 74,67. Persen-tase ketuntasan klasikal naik menjadi 100 %. karena akan menjadikan belajarnya. Pada siklus III ini menunjukkan adanya Pembelajaran berdasarkan Metode peningkatan dari berbagai hal. Tetapi Penghargaan mampu meningkatkan hasil berdasarkan refleksi siklus III ini masih belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar ditemukan permasalahan yaitu: itu dapat dilihat dari hasil kuis dari siklus I, 213 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah siklus II dan siklus III bahkan dapat dilihat b. Aktifitas dari hasil UH. siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat meni-ngkat Dengan strategi Metode Penghar-gaan ini sehingga mampu meningkatkan aktifi-tas siswa dalam kegiatan pem-bela-jaran menjadi lebih berpusat pada siswa pembelajaran, dengan demikian startegi Saran yang dapat diberikan pada Metode Penghargaan ini mampu menjawab Penelitian Tindakan Kelas kali ini adalah permasalahan sebagai berikut : yang ada dan dengan demikian pelaksanaan KBM tidak hanya a. Guru Penjas Orkes dapat menggunakan berpu-sat kepada guru saja. metode penghargaan atau inovasi pembelajaran yang relevan dan menarik lainnya Kesimpulan Sesuai dengan rumusan masalah dan ketika permainan membahas sepa-kbola pada materi mata tujuan penelitian maka secara umum dapat pelajaran Penjas Orkes pada saat proses disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di SD belajar me-ngajar. Negeri Karang Bangkalan, Nangka dapat pembelajaran 1 Kabupaten meningkat berdasarkan b. Dalam menggunakan Metode Peng- melalui hargaan hendaknya orang tua / sekolah Metode menyediakan sarana pendu-kung kegiatan Penghargaan. pembelajaran seperi : media belajar yang Secara khusus dapat disimpulkan relevan, bola karet, hadiah (reward) dan sebagai berikut : lain-lain. a. Hasil belajar siswa Kelas 4-A SD Negeri Karang Nangka 1Kabupaten Bangkalan pada Kompetensi Dasar Daftar Pustaka 1.3 Arikunto, Suharsimi, dkk, 2005. Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : Bumi Aksara. Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers. Soemosasmito, Soenardi dan Mutohir. 2008. Proses dan Efektifitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. DEPDIKBUD DIRJEN DIKTI. Jakarta Suherman, Andang. 2000, Dasar-dasar Penjaskes. DEPDIKNAS. Jakarta Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan peraturan yang dimodi-fikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas, mengalami dan kejujuran peningkatan yang dapat cukup signifikan setelah diterapkan kegiatan pembelajaran melalui metode penghargaan. 214 Peningkatan keterampilan Permaninan sepak bola, Siti Hozaimah Sukintaka: 2004, Penelitian Penjaskes. DEPDIKNAS. Jakarta Sujana, Nana. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung : Sinar Baru Argensindo. Sumarno. 1996. Pedoman Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK), Bagian Ketiga, Pemantau dan Evaluasi. Yogyakarta : Ditjen Dikti, Depdikbud, P2TA, BP3GCD, UKMD-SD di IKIP Yogyakarta. 215