BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, kini semakin banyak bisnis-bisnis waralaba yang bergerak dalam bidang penjualan makanan cepat saji, dimana hal ini pula yang menyebabkan munculnya persaingan-persaingan antar perusahaan yang hendak menawarkan keunggulan produknya masingmasing. Dalam kasus ini dibuktikan dengan adanya bisnis waralaba yang serupa dengan JCO Donuts & Coffee yaitu seperti Dunkin Donuts yang sudah tersebar pula di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Makasar, Palembang, Semarang, dan Yogyakarta. Bahkan untuk wilayah Yogyakarta, tepatnya di Plaza Ambarrukmo, gerai JCO Donuts & Coffee bersebelahan langsung dengan gerai Dunkin Donuts, hal ini menyebabkan persaingan antara dua perusahaan ini semakin ketat, yaitu selalu berupaya memberikan inovasi-inovasi terbaru dari produknya dan memberikan pelayanan yang terbaik demi menciptakan kepuasan pelanggan yang tentunya mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan masing-masing. Sementara itu konsumen atau pelanggan semakin selektif dalam memilih suatu barang (produk) atau jasa yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan produknya mampu bersaing dengan para pesaingnya dengan cara menerapkan strategi pemasaran yang efektif 1 dan efisien. Saat ini, untuk memenangkan persaingan maka perusahaan mulai berfokus pada peningkatan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler, 2000:52). Pelanggan akan merasa puas apabila keinginan atau harapan mereka terpenuhi, dan akan merasa amat sangat gembira apabila harapan mereka terlampaui. Pelanggan yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peduli terhadap perubahan harga, dan pastinya pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Menurut Tse & Wilson (Nasution, 2004) Kepuasan atau Ketidakpuasan Konsumen adalah respon terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2005: 134) kepuasan konsumen tercapai bila kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan terpenuhi, maka kepuasan konsumen telah tercipta. JCO Donuts & Coffee merupakan bisnis waralaba local yang menyediakan donat dengan berbagai variasi dan berbagai macam kopi dengan berbagai macam sajian dan variasi. Donat yang disajikan JCO Donuts & Coffee benar-benar “fresh from the oven”, lembut, topping dan isisan bermacam-macam serta tampilannya yang menarik. JCO Donuts & Coffee saat ini menjadi trendsetter di kalangan pecinta donat. JCO 2 Donuts & Coffee juga merupakan bisnis lokal yang menggunakan konsep dari luar negeri yang kemudian disempurnakan dengan modernisasi dan kualitas terbaik. Namun, untuk mewujudkan kualitas terbaik perusahaan dan meningkatkan loyalitas pelanggan perlu adanya pelayanan yang baik yang diberikan oleh perusahaan atau karyawan terhadap setiap pelanggannya. Pelayanan pelanggan yang sempurna sangat berperan aktif dalam mewujudkan kepuasan pelanggan. Dengan memberikan perhatian khusus terhadap pelanggan, hal itu akan membuat pelanggan merasa senang dan merasa puas sehingga pelanggan akan mereferensikan kepada orang lain untuk ikut membeli produk dari perusahaan tersebut. Begitu juga dengan pelayanan pada JCO Donuts & Coffee. Setiap karyawan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya, mulai dari penyambutan terhadap pelanggan saat pertama kali datang untuk melakukan pembelian hingga pada saat mengantarkan pesanan kepada pelanggan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan yang diberikan JCO Donuts & Coffee di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta”. 3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang ingin diketahui oleh penulis, yaitu: 1) Bagaimana kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang diberikan oleh setiap karyawan JCO Donuts & Coffee di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta? 2) Diantara lima variabel dimensi kualitas pelayanan yaitu tangibles (bukti fisik), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (kepedulian) manakah yang dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan JCO Donuts & Coffee Plaza Ambarrukmo Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penulisan 1) Untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh setiap karyawan JCO Donuts & Coffee Plaza Ambarrukmo Yogyakarta. 2) Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan JCO Donuts & Coffee Plaza Ambarrukmo Yogyakarta. 1.4 Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kepuasan pelanggan terhadap 4 pelayanan JCO Donuts & Coffee Plaza Ambarrukmo Yogyakarta serta variabel-variabel apa yang membuat pelanggan ingin melakukan pembelian ulang produk dari JCO Donuts & Coffee. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara, dimana yang nantinya penulis akan mewawancarai beberapa pelanggan JCO Donuts & Coffee Plaza Ambarrukmo Yogyakarta secara acak. Setelah itu penulis akan menganalisis dan menyimpulkan hasil wawancara ke dalam hasil penelitian sesuai dengan topik penulisan. 1.5 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka. Dalam penelitian ini penulis melakukan interview atau wawancara langsung kepada narasumber yang terkait dengan penelitian. Sedangkan sumber data yang digunakan penulis adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/organisasi secara langsung dari objek yang diteliti. 5