Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?

advertisement
Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?
Written by Admin
Rabu, 26 Desember 2012
Oleh: Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA
Pada umumnya kelahiran Isa Al-Masih diyakini jatuh pada tanggal 25 Desember. Setiap
tanggal tersebut Umat kristiani menurut kepercayaan mereka memperingati natal sebagai
perayaan kelahiran anak Tuhan. Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara
istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari
kelahiran Isa Al-Masih yang mereka sebut Tuhan Yesus.
Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 – 354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan
tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari. Oleh
Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus
(Natal).
Umat Kristen merayakan natal pada tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Isa Al-masih
yang dipercayai sebagai lahirnya Tuhan juru selamat mereka. Dengan kata lain peringatan
natal bagi Kristiani adalah peringatan akan kelahiran Tuhan mereka. Namun, apakah benar
tanggal 25 Desember itu merupakan hari kelahiran Isa Al-Masih? Bagaimana dengan fakta
bahwa para teolog terkemuka Kristiani tidak ada yang berpendapat Al-Masih lahir pada tanggal
tersebut? Antara mereka berbeda pendapat tentang kapan kelahiran Al-Masih.
1/7
Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?
Written by Admin
Rabu, 26 Desember 2012
Petunjuk Al-Quran dan Bibel
Isyarat dari Al-Qur’an dan Bibel menjelaskan bahwa Isa Al-masih tidak dilahirkan pada
tanggal 25 Desember. Allah SWT berfirman mengangkat kisah Sayyidah Maryam setelah Isa
Al-Masih lahir: “dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan
menjatuhkan buah kurma yang masak kepadamu”.
(QS. Maryam: 25).
Menjatuhkan buah kurma yang masak? Kapan seseorang bisa mendapatkan buah kurma
masak? Pada musim panas, pertengahan musim panas. Bukan di musim dingin. Dan musim
panas tidak di bulan Desember.
Lebih riil, Bibel bisa menjadi acuan untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember
yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus. Bibel Lukas 2:1:8 dan Matius 2:1, 10, 11
menjelaskan kondisi terkait kelahiran Al-Masih. Adapun Markus dan Yohanes tidak menuliskan
kisah kelahiran tersebut.
Tersebut dalam Lukas 2:1-8: “Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah,
menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Maka pergilah semua orang
mendaftarkan diri… Tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang
anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya
didalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu
ada pengembala-pengembala yang tinggal di padang menjaga gerombolan ternak mereka pada
waktu malam.
2/7
Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?
Written by Admin
Rabu, 26 Desember 2012
Adapun Matius 2:1, 10, 11 menyebutkan: “Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah
Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika
mereka melihat bintang-gemintang, sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka ke
dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya.
Kedua injil tersebut, Lukas dan Matius menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember.
Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-gemintang di langit dan pengembala
yang sedang menjaga domba-domba di padang rumput menunjukkan kondisi ketika itu musim
panas. Para pengembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada
malam hari untuk menghindari sengatan panas terik matahari. Adapun tanggal 25 Desember
adalah musim dingin. Yerussalem di Palestina yang terletak di belahan utara bumi, pada
tanggal itu berada pada musim dingin bahkan pertengahan musim dingin yang sangat
mencekam, Suhu udara pada waktu itu sangat rendah, dan memungkinkan turunnya salju.
Ragam pendapat para teolog
Sebenarnya, hampir seluruh teolog Kristen yang terkemuka sepakat bahwa Yesus tidak lahir
pada tanggal 25 Desember. Meski demikian, mereka berselisih pendapat mengenai tanggal
lahir Yesus.
1. Yesus lahir tanggal 14 Maret SM
3/7
Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?
Written by Admin
Rabu, 26 Desember 2012
Menurut Josephus (sejarawan Yahudi), Yesus lahir pada tanggal 14 Maret tahun 4 Sebelum
Masehi.
2. Yesus Lahir Bulan April atau November
Dr. J.L. Ch. Abineno menjelaskan bahwa Yesus mustahil lahir 25 Desember. Menurutnya,
Yesus lahir pada bulan Maret, April atau November.
“Gereja-gereja merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Kebiasaan ini baru dimulai
dalam abad ke-4. Sebelum itu Gereja tidak mengenal perayaan Natal. Terutama karena gereja
tidak tahu dengan pasti kapan –pada hari dan tahun keberapa– Yesus dilahirkan. Kitab-kitab
Injil tidak memuat data-data tentang hal itu. Dalam Lukas pasal 2 dikatakan bahwa pada waktu
Yesus dilahirkan, gembala-gembala sedang berada di padang menjaga kawanan domba
mereka pada waktu malam. Itu berarti, bahwa Yesus dilahirkan antara bulan Maret atau April
dan bulan November” (Buku Katekisasi Perjanjian Baru, hal. 14).
3. Yesus Lahir Bulan September
Pendeta Benyamin Obadyah, alumnus Jerusalem Center, Yerusalem, mengutip pendapat
R.A. Honorof dalam bukunya The Return of the Messiah (1997), menyatakan bahwa Yesus
lahir pada bulan September.
4/7
Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?
Written by Admin
Rabu, 26 Desember 2012
4. Yesus Lahir Bulan Januari
Ephiphanius dan Gereja Orthodox Timur memperingati Natal tanggal 6 Januari, lalu Gereja
Katolik Ortodoks memperingati Natal tanggal 7 Januari, sedangkan Gereja Armenian
memperingati Natal tanggal19 Januari.
Dari berbagai versi tanggal Natalan tersebut, tak satupun yang bisa dipercaya. Tabloid Victori
us
edisi Natal pernah mengungkapkan keheranannya tentang Natal yang misterius: “Entah kapan
dan siapa tokoh pencetus hari Natal, hingga sekarang masih dicermati. Dan apa benar tanggal
25 Desember itu adalah hari kelahiran Yesus Kristus? Hal ini masih misterius”.
Karena kesimpangsiuran tanggal kelahiran Yesus itulah, seorang muallaf Wencelclaus Insan
Mokoginta berani membuat sayembara terbuka berhadiah mobil BMW. “Jika ada yang bisa
menunjukkan dalil dalam Alkitab bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan perintah
untuk merayakannya, kami sediakan hadiah mobil BMW dan uang tunai 10 juta rupiah,” tulis
Wencelclaus
dalam buku
Mustahil Kristen Bisa Menjawab
.
Tulisan di atas semoga bisa menjadi dalil cukup jelas bahwa Al-Masih ridak dilahirkan pada
tanggal 25 Desember. Kemudian bagaimana dengan perintah untuk merayakan natal?
5/7
Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?
Written by Admin
Rabu, 26 Desember 2012
Ada beberapa sumber Kristen yang menolak perayaan natal. Dalam Catholic Encyclopedia,
edisi 1911 tentang Chrismas: “Natal bukanlah upacara gereja yang pertama … melainkan ia
diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan
jatuh pada bulan Januari, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus.” Tentang “Natal Day”
disebutkan: “Di dalam kitab suci tidak ada seorangpun yang mengadakan upacara atau
menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang
kafir saja (seperti Fir’aun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke
dunia ini.”
Tertulis dalam Encyclopedia Britanica, edisi 1946: “Natal bukanlah upacara gereja abad
pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible juga
tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambi oleh gereja dari kepercayaan kafir
penyembah berhala”.
Dari mana 25 Desember?
Perayaan natal tanggal 25 Desember lantaran pengaruh kebudayaan Romawi dengan
paganisme. Tanggal 25 Desember dijadikan sebagai hari Natal disinyalir semata-mata
mengadopsi tradisi pagan Romawi, agar sesuai dengan hari perayaan penyembahan berhala
yang populer saat itu.
25 Desember adalah hari kelahiran dua dewa terkenal; perayaan kelahiran Dewa Matahari
Romawi yang dikenal dengan perayaan matahari yang tak terkalahkan dan Dewa matahari
kebenaran dan kebijakan.
6/7
Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?
Written by Admin
Rabu, 26 Desember 2012
Pada abad ke-4 Masehi, Gereja Katolik menjadikan 25 Desember sebagai peringatan
kelahiran Yesus dengan pesta natal untuk menggantikan pesta kafir tentang perayaan kelahiran
dewa tersebut. Dengan upaya seperti ini, gereja berharap agar para penyembah berhala
matahari pada masa itu mudah diarahkan untuk beralih menjadi penganut Kristen. Dari sini
dipahami beberapa kebiasaan yang terdapat pada perayaan Natal, disinyalir berasal dari
perayaan penyembahan berhala-berhala pada masa itu. Misalnya, matahari yang disembah
dalam perayaan berhala, diganti dengan simbol Yesus adalah Sang Matahari Kebenaran
Penerang Dunia.
Kaisar Constantin Agung berusaha mempersatukan berbagai golongan dan agama guna
eksistensi kekuasaan dan agama di masanya. Tradisi Natal pertama kali dirayakan di Roma
tanggal 25 Desember 336 H, menggabungkan tradisi penyembahan matahari dengan tradisi
perayaan kelahiran Yesus dalam Kristen. Sejak itulah 25 Desember diadopsi perlahan-lahan
untuk merayakan Natal. Wallahu a’lam.
7/7
Download