ADVEN 2016 GKY SINGAPORE Kamis, 8 Desember 2016 BINTANG BETLEHEM YANG SUPRANATURAL “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” – MATIUS 2:2 Berulang kali Alkitab menggugah rasa keingintahuan kita untuk mencari tahu bagaimana halhal tertentu dapat terjadi. Bagaimana “bintang” tersebut membawa para Majus dari Timur ke Yerusalem? Firman Tuhan tidak mengatakan bahwa bintang ini menuntun mereka atau bergerak di depan mereka. Firman Tuhan hanya menyatakan bahwa ada sebuah bintang di timur (ay. 2), dan mereka datang ke Yerusalem. Dan bagaimana bintang tersebut berjalan di depan orang-orang Majus dari Yerusalem ke Betlehem yang berjarak sekitar 5 mil (8,1 km) seperti yang disampaikan di ay. 9? Dan bagaimana bintang tersebut ada di atas tempat Yesus berada? Jawabannya adalah: kita tidak tahu. Dibutuhkan banyak penjelasan yang terkait dengan planet-planet atau komet-komet atau suatu cahaya yang ajaib. Kita belum dapat mengetahuinya. Dan saya ingin menasihati Anda untuk tidak terjebak dalam usaha mengembangkan teori-teori yang pada akhirnya tidak memiliki kepastian dan mengandung nilai signifkansi spiritual yang kecil. Meskipun mengandung risiko, namun saya tetap menggunakan sebuah penyamarataan untuk mengingatkan Anda: Orang yang hanya menyibukkan diri dan terjebak dalam penyelidikan mengenai hal-hal seperti bagaimana bintang beredar dan bagaimana Laut Merah terbelah dan bagaimana manna turun dari sorga dan bagaimana Yunus selamat dari ikan besar dan bagaimana bulan berubah menjadi darah, umumnya adalah orang yang, menurut saya, suka berkutat dengan hal-hal yang tidak penting. Anda tidak akan menemukan mereka memiliki gairah kesukaan yang besar terhadap inti dari Injil—kekudusan Allah, kebobrokan dosa, ketidakmampuan manusia, kematian Kristus, pembenaran hanya melalui iman, karya pengudusan Roh Kudus, kemuliaan kedatangan Kristus kedua kali dan penghakiman akhir. Melalui buku atau artikel baru, mereka selalu akan mengalihkan perhatian Anda dari hal yang utama. Namun, satu hal yang jelas tentang bintang tersebut adalah bahwa ia sedang melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya sendiri: bintang ini mengarahkan orang Majus untuk bertemu Anak Allah dan menyembah-Nya. Dalam perspektif Alkitab, hanya ada satu Pribadi yang mungkin berada di balik dari pergerakan bintang-bintang yang ada—Allah sendiri. Jadi pelajarannya adalah sederhana: Allah menuntun orang-orang asing kepada Kristus untuk menyembah-Nya. Dan Allah mengerjakannya dengan cara menggerakkan pengaruh dan kuasa global—kemungkinan bahkan universal—untuk menyelesaikannya. Lukas menunjukkan Allah mempengaruhi seluruh Kerajaan Romawi sehingga sensus penduduk diadakan pada waktu yang tepat untuk membawa seorang perawan ke Betlehem untuk menggenapkan nubuatan proses melahirkannya. Matius menunjukkan Allah mempengaruhi bintang-bintang di langit untuk membawa orang-orang majus ke Betlehem sehingga mereka dapat menyembah-Nya. ADVEN 2016 GKY SINGAPORE Hal ini merupakan karya Allah. Dialah yang membuatnya. Dia masih bekerja sampai saat ini. Tujuannya adalah agar bangsa-bangsa—semua bangsa (Mat. 24:14)—menyembah Anak-Nya. Inilah kehendak Allah bagi semua orang di tempat kerjamu dan di tempat tinggalmu dan di rumahmu. Seperti yang disampaikan di Yoh. 4:23, “Sebab Bapa menghendaki penyembahpenyembah demikian.” Pada bagian awal Injil Matius, kita menemukan sebuah pola “datang-lihat.” Tetapi di bagian akhir polanya adalah “pergi-kabarkan.” Orang-orang Majus datang dan lihat. Tetapi kita pergi dan kabarkan. Apa yang tidak berubah adalah kehendak Allah untuk mengumpulkan bangsa-bangsa untuk menyembah anak-Nya. Pemuliaan Kristus di dalam penyembahan oleh semua bangsa adalah alasan dari dunia ini ada. Refleksi: Allah dapat memakai hal-hal yang luar biasa untuk membawa orang yang belum percaya untuk mengenal dan menyembah-Nya. Inilah keyakinan anda untuk boleh terus dipakai Allah mengabarkan kasih-Nya. Apakah saat ini anda sudah mulai putus asa untuk menceritakan kasih-Nya kepada orang-orang yang sedang doakan dan pergumulkan?