Kota Padang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Barat dan terletak di sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah. Kota ini dikenal masyarakat luas karena memiliki pemandangan indah yang dijadikan sebagai tempat wisata. Kota padang juga dikenal karena memiliki pabrik semen yang sudah menjadi produsen semen tertua di Indonesia yaitu, Pabrik PT. Semen Padang. Pabrik ini terletak di tengah pemukiman penduduk di kecamatan Lubuk Kilangan dan sudah berdiri sejak 18 Maret 1910. Sejak saat itu, pabrik ini telah menjadi motor penggerak bagi perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pabrik. Selain membantu perekonomian masyarakat, pabrik ini juga memberi dampak yang buruk bagi lingkungan di sekitar pabrik. Salah satu dampak buruk yang diberikan oleh pabrik ini adalah pencemaran udara yang merupakan limbah debu dari pabrik. Udara disekitar pabrik ini menjadi tidak segar karena bercampur dari limbah tersebut. Akibatnya, banyak warga sekitar yang merasa terganggu karena debu tersebut membuat lingkungan pemukiman sekitar menjadi kotor dan membuat kualitas udara melebihi baku mutu lingkungan yang mengakibatkan gangguan kesehatan bagi warga sekitar. Penumpukan debu semen juga mempercepat pelapukan atap di rumah masyarakat setempat. Sehingga ketika hujan turun, rumah warga banyak yang mengalami kebocoran dan mempercepat lapuknya kayu atap rumah dan rusaknya platfon atau loteng rumah. Batu kapur merupakan salah satu bahan baku pembuatan semen. Oleh karena itu, pabrik PT. Semen Padang mengambil batu kapur yang berasal dari Bukit Karang Putih yang terletak di dekat lokasi pabrik. Pengambilan batu kapur secara terus menerus juga menyebabkan bukit menjadi tandus dan rawan terjadi tanah longsor. Ketika musim hujan, warga sekitar Bukit Karang Putih sering dilanda banjir akibat kurangnya daerah resapan air. Untuk menghadapi persoalan lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik, Pabrik PT. Semen Padang melakukan upaya reboisasi dan penghijauan lingkungan sekitar pabrik. Dengan ditanamnya berbagai jenis tanaman, diharapkan mampu mengurangi pencemaran udara yang dihasilkan oleh limbah pabrik sehingga warga disekitar dapat merasakan udara yang segar dan bersih dari polusi. Sementara itu, Pabrik PT. Semen Padang juga mengurangi pengambilan batu kapur dari Bukit Karang Putih agar tidak terjadi bencana banjir ataupun tanah longsor.