Modul 9 - PengecoranLogam

advertisement
1
PENGECORAN LOGAM
Sejarah Pengecoran
Coran dibuat dari logam yang dicairkan, dituang kedalam cetakan, kemudian
dibiarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah pengecoran dimulai ketika
orang mengetahui bagaimana mencairkan logam dan bagaimana membuat cetakan.
Hal itu terjadi kira-kira tahun 4.000 sebelum Masehi, sedangkan tahun yang lebih tepat
tidak diketahui orang.
Awal penggunaan logam oleh orang adalah ketika orang membuat perhiasan
dari emas atau perak tempaan, dan kemudian membuat senjata atau mata bajak
dengan menempa tembaga, hal itu dimungkinkan karena logam-logam ini terdapat di
alam dalam keadaan murni, sehingga dengan mudah orang dapat menempanya.
Kemudian secara kebetulan orang menemukan tembaga mencair, selanjutnya
mengetahui cara untuk menuang logam cair ke dalam cetakan, dengan demikian untuk
pertama kalinya orang dapat membuat coran yang berbentuk rumit, umpanya untuk
perabot rumah, perhiasan dan hiasan pada makam. Coran tersebut dibuat dari
perunggu yaitu suatu paduan tembaga, timah dan timbale yang titiik cairnya lebih
rendah dari titik cair tembaga.
Pengecoran perunggu dilakukan pertama di Mesopotamia sekitar 3000 tahun
sebelum Masehi, teknik diteruskan ke Asia Tengah, India dan Cina. Penerusan ke Cina
kira-kira 2000 tahun sebelum Masehi, dan dalam Cina kuno semasa Yin, yaitu kira-kira
1500 – 1000 tahun sebelum Masehi. Pada masa itu tangki-tangki besar yang halus
buatannya dibuat dengan jalan pengecoran.
Sementara itu teknik pengecoran Mesopotamia diteruskan juga ke Eropa, dan
dalam tahun 1500 – 1400 sebelum Masehi, barang-barang seperti mata bajak, pedang,
mata tombak, perhiasan, tangki, dan perhiasan makam dibuat di Spanyol, Swiss,
Jerman, Austria, Norwegia, Denmark, Swedia, Inggris dan Perancis.
Teknik pengecoran perunggu di India dan Cina diteruskan ke Jepang dan Asia
Tenggara, sehingga di Jepang banyak arca-arca Budha dibuat antara tahun 600 dan
800.
Penggunaan besi dimulai dengan penempaan, sama halnya dengan tembaga.
Orang-orang Asiria dan Mesir mempergunakan perkakas besi dalam tahun 2800 2700 sebelum Masehi. Kemudian, di Cina dalam tahun 800 – 700 sebelum Masehi,
ditemukan cara membuat coran dari besi kasar yang mempunyai titik cair rendah dan
mengandung fosfor tinggi dengan mempergunakan tanur beralas datar.
http://www.mercubuana.ac.id
3
campuran tanah pasir dan tanah liat yang kemudian dipanaskan agar lilin mencair dan
terbuang, maka terbentuklah rongga cetakan. Cara tersebut merupakan cara dasar
dari pengecoran pasir dan pengecoran lilin yang ada sekarang, dan cara tersebut telah
dikembangkan sejak kira-kira 2000 tahun sebelum Masehi.
Walaupun demikian teknik yang dipakai sekarang untuk membuat cetakan pasir
dengan pola kayu telah disempurnakan di Eropa setelah abad 18, demikian juga
halnya dengan teknik pencairan besi.
Membuat Coran
Untuk membuat coran, harus dilakukan proses-proses seperti : pencairan
logam, membuat cetakan, menuang, membongkar dan membersihkan coran. Untuk
mencairkan logam bermacam-macam tanur dipakai. Umumnya kupola atau tanur
induksi frekuensi rendah dipergunakan untuk besi cor, tanur busur listrik atau tanur
induksi frekuensi tinggi dipergunakan untuk baja cor dan tanur krus untuk paduan
tembaga atau coran paduan ringan, karena tanur-tanur ini dapat memberikan logam
cair yang baik dan sangat ekonomis untuk logam-logam tersebut.
Cetakan biasanya dibuat dengan jalan memadatkan pasir. Pasir yang dipakai
kadang-kadang pasir alam atau pasir buatan yang mengandung tanah lempung.
Cetakan pasir mudah dibuat dan tidak mahal asal dipakai pasir yang cocok. Kadangkadang dicampurkan pengikat khusus, umpamanya air-kaca, semen, resin furan, resin
fenol atau minyak pengering, karena penggunaan zat-zat tersebut memperkuat
cetakan atau mempermudah operasi pembuatan cetakan. Penggunaan zat-zat ini
mahal, sehingga perlu memilih dengan mempertimbangkan bentuk, bahan dan jumlah
produk.
Selain cetakan pasir dipergunakan juga cetakan logam. Pada penuangan, logam cair
mengalir melalui pintu cetakan, maka bentuk pintu harus dibuat sedemikian sehingga
tidak mengganggu aliran logam cair.
Pada umumnya logam cair dituangkan dengan pengaruh gaya berat, walaupun
kadang-kadang dipergunakan tekanan pada logam cair selama atau setelah
penuangan.
Pengecoran cetak adalah suatu cara pengecoran dimana logam cair di tekan
ke dalam cetakan logam dengan tekanan tinggi, coran tipis dapat dibuat dengan cara
ini.
Pengecoran tekanan rendah adalah pegecoran dimana diberikan tekanan yang
lebih sedikit dari tekanan atmosfir pada permukaan logam dalam tanur., tekanan ini
mengakibatkan mengalirnya logam cair ke atas melalui pipa ke dalam cetakan.
http://www.mercubuana.ac.id
5
Oleh karena itu untuk membuat coran yang baik, perencana dan pembuat coran perlu
mengerti mengenai pengecoran.
Bahan-bahan Pengecoran
Besi Cor
Besir cor adalah paduan besi yang mengandung karbon, silisium, mangan, fosfor dan
belerang.
Penggolongan masing-masing besi cor adalah sebagai berikut :
Coran Besi Cor
Coran Baja
 Besi Cor Kelabu
 Besi Cor Mutu Tinggi
 Besi Cor Kelabu Paduan
 Besi Cor bergrafit Bulat
 Besi Cor Mampu Tempa
 Besi Cor dicil
 Baja Cor Karbon
 Baja Cor Paduan
Coran
Coran Paduan Tembaga
Coran Logam TInggi
Coran Paduan Lain
http://www.mercubuana.ac.id
 Brons
 Kuningan
 Kuningan Tegangan Tinggi
 Lain-lain
 Coran Paduan Alumunium
 Coran Paduan Magnesium
 Coran Paduan Seng
 Coran Paduan Nikel
 Coran Paduan Timbal
 Coran Paduan Tin
 Lain-lain
Download