ABSTRAK Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang mengalami perkembangan sangat pesat. Salah satu ukuran kinerja dari pasar modal adalah indeks saham. Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ardian Agung Witjaksono (2010) ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Indeks Saham, antara lain tingkat suku bunga domestik, kurs valuta asing, kondisi perekonomian internasional, siklus ekonomi suatu negara, tingkat inflasi, peraturan perpajakan, jumlah uang yang beredar. Selain indikator diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu bursa-bursa regional, utamanya adalah Amerika Serikat yang mempunyai industri pasar modal terbesar di dunia. Sehingga dijadikan sebagai indikator perkembangan bursa-bursa yang lain termasuk Indonesia di Bursa Efek Indonesia yang dipengaruhi oleh perkembangan bursa AS yang rentan terhadap perubahan kebijakan moneter dan fiskal. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan Indeks Dow Jones, Tingkat Inflasi (IHK) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 2006 – 2010 dan untuk mengetahui pengaruh Indeks Dow Jones dan Tingkat Inflasi (IHK) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara simultan dan parsial periode 2006 - 2010. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan adalah analisis statistik parametrik berdasarkan data yang diperoleh, yaitu Analisis Regresi Berganda, Analisis Korelasi Berganda, Koefisien Determinasi, Uji Signifikansi F dan Uji Signifikansi t. Hasil penelitian menggambarkan bahwa besarnya koefisien korelasi dan koefisien determinasi Indeks Dow Jones (X1) dan Tingkat Inflasi (IHK) (X2) mempunyai hubungan yang positif dan memiliki keeratan hubungan yang kuat dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (Y). Sementara itu, Variabel Indeks Dow Jones dan Tingkat Inflasi (IHK) berpengaruh secara simultan terhadap Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) (Y) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dapat dibuktikan karena tingkat signifikansi yang dihasilkan secara simultan < α (0,05). Sedangkan secara parsial Indeks Dow Jones berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, diperoleh nilai signifikansinya < α (0,05). Dan Tingkat Inflasi (IHK) berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, diperoleh nilai signifikansinya < α (0,05). i