ANALISIS KONSENTRASI LOGAM BERAT KADMIUM (Cd), KROMIUM (Cr) DI DALAM AIR DAN IKAN DI DANAU UNIVERSITAS HASANUDDIN KOTA MAKASSAR ANALYSIS OF METAL CONCENTRATION OF CADMIUM (Cd) AND CROMIUM (Cr) ON WATER AND FISH IN HASANUDDIN UNIVERSITY LAKE MAKASSAR CITY Anwar Daud1) , Erniwati Ibrahim2) , Damayanti Sima Sima Sohilauw3) 1&2) Staff Bagian Kesehatan Lingkungan FKM UNHAS MAKASSAR Jln. Perintis Kemerdekaan km.10 Tamalanrea Makassar 90245 E-mail : [email protected] & [email protected] 3). Mahasiswa FKM UNHAS Makassar , Jln. Perintis Kemerdekaan km.10 Tamalanrea Makassar 90245 E-mail: [email protected] Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran konsentrasi logam berat Cadmium (Cd), Chromium (Cr) dalam air dan ikan di danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Observasional dengan rancangan studi deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah air danau dan ikan yang terdapat di danau Universitas Hasanuddin, sedangkan sampel yaitu sebagian air dan ikan di danau Universitas Hasanuddin yang dibagi dalam empat titik pengambilan sampel. Sampel diambil dengan cara purposive sampling berdasarkan jalur masuknya limbah yang mengakibatkan pencemar air danau tinggi. Selain itu ikan merupakan biota air yang aktif dan bergerak ke seluruh danau sehingga kemungkinan untuk tercemar bisa dengan mudah terjadi. Penyajian data dalam bentuk tabel dan diuraikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada empat titik pengambilan sampel untuk air danau dan ikan, konsentrasi logam Cd pada air danau menunjukkan konsentrasi tertinggi pada titik II dan III yaitu 0,02 mg/l dan rendah pada titik I dan IV yaitu 0,01 mg/l, Cr pada air danau melebihi standar yaitu antara 1,64 mg/l sampai dengan 2,22 mg/l. Untuk ikan konsentrasiCd tertinggi yaitu 0,07 mg/kg melebihi standar yaitu 0,05 mg/kg dan terendah 0,03 mg/kg sementara untuk konsentrasi Cr dalam ikan antara 12,5 mg/kg sampai dengan 17,1 mg/kg. Kata Kunci : Air Danau, Ikan, Cadmium, dan Chromium Abstract: The objectives of this study was to determine the content of heavy metals of Cadmium (Cd), Chromium (Cr) in water and fish in Hasanuddin University Lake. The study was an observational study with a descriptive research design. The populations in this study were water and fish in the lake, whereas the samples were taken from fish and water in the lake. Samples were taken by purposive sampling based on the waste point source pollutants of the water were higher. In addition, fish is a water active biota and move around the lake so that the possibility of contamination can easily occur. Presentations of data in the tables and narrative form. The results shows that at four sampling sites for the lake water and fish, the metal content of Cd in the lake water shows the highest level on points II and III is 0.02 mg/1 and low on points I and IV, 0.01 mg/1, Cr in lake water exceeds the standard that is between 1.64 to 2.22 mg /1. The highest contents of Cd for fish is 0.07 mg/kg exceeds the standard of 0.05 mg/kg and the lowest 0.03 mg/kg, while for Cr levels in fish ranging from 12.5 to 17.1 mg/kg. Keywords : Lake Water, Fish, Cadmium, and Chromium PENDAHULUAN Pencemaran di danau Unhas diperkirakan bersumber dari aliran air yang bersumber dari kegiatan-kegiatan laboratorium Unhas, Rumah Sakit, dan dari permukiman yang ada disekitar Danau Unhas. Disadari ataupun tidak problem lingkungan telah menjadi suatu momok yang sangat menakutkan bagi sebagaian manusia. Suatu lingkungan hidup dikatakan tercemar apa bila telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan itu sehingga tidak sama lagi dengan bentuk asalnya akibat adanya zat pencemar, (Effendi, 2003, Palar. 2008) Bahan pencemaran dari berbagai aktivitas manusia dapat berupa limbah padat maupun limbah cair, dan salah satu jenis limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan kehidupan manusia adalah logam berat (Meirina, 2006). Danau merupakan penampung alami dalam pengumpulan unsur nutrisi, bahan padat tersuspensi dan bahan kimia toksik yang akhirnya mengendap di dasar perairan danau. Danau lebih banyak terkontaminasi dari pada sungai kontaminasi terjadi dari unsur nutrisi tanaman, minyak, pestisida, dan substansi toksik yang dapat merusak kehidupan di dasar danau dan ikan yang hidup di dalamnya (Darmono, 2001). Pencemaran air yang terjadi sangat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Perncemaran yang sering terjadi adalah pencemaran kimia berupa logamlogam berat dan hal ini sering terjadi pada air permukaan seperti danau/waduk dan sungai. Seringnya kontak langsung dengan air menimbulkan kemungkinan perjadinya penyakit lebih tinggi, apalagi sampai pada tingkat mengkonsumsi air dan biota-boita yang terdapat di dalam air seperti ikan, udang, dan lain-lain. Ikan sebagai salah satu biota air dapat dijadikan sebagai salah satu indikator tingkat pencemaran yang terjadi di dalam perairan. Jika di dalam tubuh ikan telah terkandung konsentrasi logam berat yang tinggi dan melebihi batas normal yang telah ditentukan, ikan dapat menjadi indikator terjadinya suatu pencemaran dalam lingkungan. Kandungan logam berat dalam ikan erat kaitannya dengan pembuangan limbah industri di sekitar tempat hidup ikan tersebut, seperti sungai, danau, dan laut. Banyaknya logam berat yang terserap dan terdistribusi pada ikan bergantung pada bentuk senyawa dan konsentrasi polutan, aktivitas mikroorganisme, tekstur sedimen, serta jenis dan unsur ikan yang hidup di lingkungan tersebut. (Baroto & Syamsul A, 2006) Kejadian keracunan yang disebabkan oleh logam berat Kadmium (Cd) pernah terjadi di Jepang yang dikenal dengan penyakit itai-itai (ouch-ouch) hal ini di karenakan penduduk Jepang mengkonsumsi ikan dari laut dan beras yang dipanen dari persawahan yang dialiri air sungai yang tercemar oleh Cd yang berasal industry Chiso (Daud, 2010, Widowati, dkk, 2008) Pencemaran logam berat juga terjadi di Indonesia, di sungai Surabaya. Dimana pencemaran terjadi pada ikan keting dan bader yang mencapai 0,5 ppm, yang melebihi ambang batas yang di tetapkan oleh FAO yakni sebesar 0,1 ppm. Hasil penelitian LIPI pada tahun 2000 juga di temukan cemaran pada sedimen di perairan Teluk Buyat menunjukkan konsentrasi Cd sebesar 0,14 ppm (Widowati, 2008). Sementara untuk Cr, pencemaran terhadap ikan pernah diteliti oleh Elisabeth, dkk pada tahun 2008. Diketahui bahwa kandungan Cr pada ikan telah melebihi ambang batas yaitu 5,606 mg/kg berat kering di Muara Angke. (Elisabet, dkk, 2008) Pencemaran akibat adanya logam-logam berat yang berbahaya di dalam air pada saat ini di khawatirkan telah terjadi di danau UNHAS (Universitas Hasanuddin), berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Ali Khomaini, diketahui bahwa kandungan logam berat seperti Kadmium, Kromium, Tembaga, Timbal, dan Merkuri di dalam air danau Universitas Hasanuddin telah melebihi ambang batas yang telah di tetapkan (Ali Khomaini, 2010). Jika air yang terdapat di danau Universitas Hasanuddin tercemar oleh limbah logam berat maka, ada kemungkinan ikan yang terdapat di dalam danau juga ikut tercemar oleh logam berat tersebut. Hal ini akan berdampak terhadap kesehatan jika ikan yang telah tercemar tersebut di konsumsi oleh masyarakat, dan akan menimbulkan penyakit baik akut maupun kronis yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti ingin mengetahui kandungan logam berat Kadmium (Cd), Kromium (Cr) di dalam air dan ikan di Danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar pada tahun 2011. METODE PENELITIAN Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di danau Universitas Hasanuddin sebelah kanan dari pintu I masuk ke lokasi kampus Universitas Hasanuddin di Tamalanrea kota Makassar. Populasi penelitian adalah air dan ikan yang terdapat di danau Universitas Hasanuddin Tamalanrea kota Makassar. Sampel penelitian ini adalah sebagian air dan ikan di danau Universitas Hasanuddin Tamalanrea kota Makassar. Jumlah sampel air yang diambil sebanyak 2.000 ml dan sebanyak 4(empat) ekor ikan yang diambil/ditangkap dengan cara memancing dari keempat titik pengambilan sampel di wilayah danau Universitas Hasanuddin. Pengumpulan Data Data primer diperoleh dari pemeriksaan sampel air dan sampel ikan di laboratorium untuk mengetahui konsentrasi Kadmium dan Kromium serta hasil observasi lapangan. Sampel dalam penelitian ini yaitu 4 sampel air dan 4 ekor sampel ikan yang diambil di 4 titik dengan teknik purposive sampling. Adapun titik I terletak di daerah masuk limbah dari gedung Registrasi, gedung Pusat Kegiatan Penelitian, dan gedung Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Hasanuddin, titik II di tengah danau, titik III terletak di daerah masuk limbah dari Rumah Sakit Wahidin dan rumah tangga dan titik IV di jalur keluarnya air danau. Metode pemeriksaan yang digunakan untuk sampel air dan ikan menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Laboratorium Kesehatan-Makassar. Data sekunder diperoleh dari Biro Administrasi Umum Universitas Hasanuddin Makassar. Serta literatur-literatur lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Analisa Data Hasil pengukuran konsentrasi Kadmium dan Kromium dalam air dan ikan di Laboratorium diolah secara manual (alat tulis menulis) serta menggunakan program computer. Data yang telah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan dan dikelompokkan berdasarkan karakteristik dan lokasi pengambilannya masing-masing. HASIL PENELITIAN Kandungan Logam Cd dalam Air Danau Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa konsentrasi Cd dalam air danau pada titik II dan titik III lebih tinggi dibandingkan titik I dan titik IV. Secara keseluruhan, konsentrasi Cd pada titik II dan titik III telah melewati standar yang ditentukan yaitu 0,01 mg/l sedangkan pada titik I dan titik IV belum melewati standar yang diperbolehkan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Kandungan Kadmium (Cd) dalam Air Danau di Danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar Tahun 2011 No 1 2 3 4 Titik Pengambilan Sampel Air Konsentrasi Cd (mg/l) Titik I Titik II Titik III Titik IV 0,01 0,02 0,02 0,01 Standar Maksimum (mg/l) 0,01 0,01 0,01 0,01 Keterangan MS TMS TMS MS Sumber : Data Primer Keterangan: MS: Memenuhi Syarat, TMS : Tidak Memenuhi Syarat Kandungan Logam Cr dalam Air Danau Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Kandungan Kromium (Cr) dalam Air Danau di Danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar Tahun 2011 No 1 2 3 4 Titik Pengambilan Sampel Air Titik I Titik II Titik III Titik IV Konsentrasi Cr (mg/l) 1,64 1,80 1,88 2,22 Standar Maksimum (mg/l) 0,05 0,05 0,05 0,05 Sumber : Data Primer Keterangan: MS: Memenuhi Syarat, TMS : Tidak Memenuhi Syarat Keterangan TMS TMS TMS TMS Taebel 2 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaandidapatkan konsentrasi Chromium dalam air danau pada titik I, titik II, titik III dan titik IV keseluruhannya telah melebihi dari standart yang di tetapkan yaitu 0,05 mg/l. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2. Kandungan Logam Cd dalam Ikan Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa konsentrasi Cd dalam ikan Nila pada titik II dan titik III,dan ikan Mujair pada titik IV lebih tinggi dibandingkan ikan Mujair pada titik I. Secara keseluruhan konsentrasi Cd dalam ikan pada titik II, titik III titik IV telah melebihi standart. Sedangkan pada titik I masih memenuhi standar yang diperbolehkan yaitu 0,05 mg/kg. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Hasil Pemeriksaan Kandungan Kadmium (Cd) dalam Ikan di Danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar Tahun 2011 No 1 2 3 4 Titik Pengambilan Sampel Ikan Titik I Titik II Titik III Titik IV Jenis Ikan Konsentrasi Cd (mg/kg) Mujair Nila Nila Mujair 0,03 0,07 0,06 0,07 Standar yang diperbolehkan (mg/kg) 0,05 0,05 0,05 0,05 Keterangan MS TMS TMS TMS Sumber: Data Primer Keterangan : MS : Memenuhi Syarat, TMS : Tidak Memenuhi Syarat Kandungan Logam chromium (Cr) dalam Ikan Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi Cr dalam ikan Mujair pada titik I dan IV, dan ikan Nila pada titik II dan III secara keseluruhan diatas 12 mg/kg. untuk konsentrasi Cr dalam ikan dan hasil olahannya hingga sekarang belum di tetapkan standar. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Hasil Pemeriksaan Kandungan Kromium (Cr) dalam Ikan di Danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar Tahun 2011 No 1 2 3 4 Titik Pengambilan Sampel Ikan Titik I Titik II Titik III Titik IV Sumber: Data Primer Jenis Ikan Konsentrasi Cr (mg/kg) Mujair Nila Nila Mujair 12,7 12,5 13,8 17,1 PEMBAHASAN Kandungan Logam Cd dalam Air Danau Keberadaan kadmium di alam sangat dipengaruhi oleh hasil akhir kegiatan manusia terutama kegiatan industri. Untuk kadmium di dalam air berasal dari endapan atmosfer, debu, air limbah tambang, air prosesing limbah, dan limbah cair industri. Meningkatnya jumlah Cd pada titik II dan III disebabkan karena pada titik III merupakan jalur masuknya limbah buangan dari rumah sakit maupun dari domestic, selain itu pengolahan limbah yang kurang baik dapat berdampak pada peningkatan konsentrasi Cd di dalam air danau. Sementara pada titik II juga mengandung konsentrasi Cd yang melebihi dari standar yang ditetapkan hal ini dapat disebabkanoleh arah aliran air danau pada aliran masuknya limbah yang mengalir sejajar dengan titik II yang merupakan bagian tengah danau. Sehingga pada titik II mengandung konsentrasi Cd yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan titik I dan titik IV. Penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh salah satu mahasiswa perikanan Universitas Hasanuddin yaitu Ali Khomaini (2010) yang meneliti tentang kandungan logam berat di dalam air danau Universitas Hasanuddin, diketahui bahwa konsentrasi Kadmium (Cd) di dalam air danau telah melebihi standart yaitu 0,02 mg/l sementara standart yag diperbolehkan yaitu 0,01 mg/l. Kandungan Logam Cr dalam Air Danau Keberadaan Kromium (Cr) di alam biasanya dalam berbagai bentuk oksida. Pencemaran kromium di lingkungan biasanya berasal dari kegiatan industri baja, tekstil, penyamakan, pencelupan, fotografi, zat pewarna, bahan peledak, dan mobilitas bahan bakar, dan lain sebagainya. Air limbah yang bersumber dari berbagai aktifitas seperti dari rumah sakit Wahidin Sudirohusodo dan limbah tumah tangga (domestik) serta limbah buangan dari gedung pusat kegiatan penelitian dan limbah gedung pusat penelitian lingkungan hidup di buang langsung ke dalam danau tanpa adanya pengolahan yang baik menjadi penyebab meningkatnya konsentrasi Cr di dalam air danau Universitas Hasanuddin. Peningkatan konsentrasi Cr di dalam air danau Universitas Hasanuddin sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama akibat adanya aktifitas-aktifitas manusia yang menghasilkan limbah yang mengandung Cr dan tidak diolah atau diberi perlakukan terlebih dahulu untuk menurunkan konsentrasi Cr di dalam limbah sebelum dibuag atau dialirkan langsung ke danau. Masuknya limbah ini ke dalam aliran air danau tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu sangat berbahaya bagi lingkungan air danau maupun biota-biota penghuni danau tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Khomaini (2010) juga memberikan hasil yang serupa yaitu peningkatan konsentrasi kromium di dalam air danau Universitas Hasanuddin yaitu 0,5 mg/l sedangkan standar yang di tetapkan yaitu 0,05 mg/l. Peningkatan konsentrasi kromium di dalam air danau sangat mempengaruhi kualitas air dan kehidupan biota air yang terdapat dalam danau tersebut. Kandungan Logam Cd dalam Ikan Ikan merupakan jenis organisme yang dapat bergerak dengan cepat di dalam air. Karena dapat bergerak dengan cepat, ikan mempunyai kemampuan untuk menghindarkan diri dari pengaruh polusi, namun tidak untuk ikan yang memiliki habitat di air danau, sungai dan teluk. Ikan akan sangat sulit melarikan diri dari pengaruh polusi tersebut. Pada penelitian ini terdapat 2 jenis ikan yang diteliti atau diperiksa konsentrasi Cd di dalam daging ikan terebut, yaitu ika Nila dan ikan Mujair. Dibandingkan ikan Mulair, ikan Nila merupakan jenis ika yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan air yang tercemar. Ikan yang telah tercemar ini jika dikonsumsi oleh masyarakat maka akan mengakibatkan dampak negatif yang berupan gangguan kesehatan baik akut maupun kronis. Untuk keracunan kadmium mengakibatkan keracunan akut dengan gejala-gejala yaitu timbulnya rasa sakit dan panas pada bagian dada, akan tetapi gejala keracunan ini tidak akan langsung muncul, selain itu juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang akut. Sementara untuk keracunan bersifat kronis yang di akibatkan oleh kadmium (Cd) terjadi dalam selang waktu yang sangat panjang seperti kerusakan pada sistem-sistem tubuh yaitu kerusakan system ginjal, sistem pernapasan/paru-paru, sistem sirkulasi darah, dan jantung yang dapat berakhit dengan kematian. Lamanya pemaparan logam Cd di dalam tubuh dapat berlangsung antara 5 – 10 tahun. Kandungan Logam Cr dalam Ikan Konsentrasi Cr di dalam daging ikan setelah diperiksan seluruhnya di atas 12 mg/kg, peningkatan konsentrasi Cr dalam daging ikan sangat dipengaruhi oleh tempat/habitat dari ikan itu sendiri. Air danau Universitas Hasanuddin yang telah tercemar oleh logam Cr yang diakibarkan oleh limbah rumah sakit dan domestik sangat berdapakan terhadap cemaran yang terjadi pada ikan atau biota yang hidup di dalam air tersebut. Hal ini pula lah yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran terhadap ikan yang terdapat di dalam danau Universitas Hasanuddin tersebut. Dikarenakan aliran air danau sangat lambah dan bahkan tidak terdapat aliran sama sekali sehingga ikan dapat dengan mudah terkontaminasi dan tidak mampu menghindar dari ancaman cemaran yang masuk ke danau atau yang telah terdapat di danau sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasi Cr di dalam daging ikan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fabris dan Warner (1994) di ketahui bahwa konsentrasi maksimum logam kromium yang dapat di tolerir oleh organisme adalah 0,51 ppm. kandungan kromium (Cr) dalam ikan sangat di pengeruhi oleh kondisi habitat atau tempat hidup dari ikan itu sendiri. Apabila air (habitat) ikan itu tercemar maka secara otomatis ikan yag terdapat dalam air tersebut juga akan ikut tercemar. Selain itu ikan sering digunakan sebagai indikarot untuk mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi di dalam lingkungan air seperti danau/waduk, sungai dan teluk (Canli,M&Kalay,M, 1998 ,Daud, 2010). Keracunan yang di akibatkan oleh kromium (Cr) dapat bersifat akut dan kronis. Untuk keracunan yang bersifat akut di tandai dengan kecenderungan pembengkakan yang terjadi pada hati. Sementara untuk keracunan yang bersifat kronis dapat menimbulkan gejala kanker paru-paru dan dapat berakhir pada kematian. Namun daya racun yang dibawa oleh logam kromium (Cr) tidak sama untuk semua makhluk hidup. Daya racun/tingkat keracunan pada makhluk hidup di tentukan oleh sistem imunitas dari masing-masing individu dalam menetralisir bahan-bahan racun yang masuk ke dalam tubuh (, Mukono, 2005, Daud, 2010). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kandungan logam berat Kadmium (Cd), Kromium (Cr) didalam air dan ikan di Danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar tahun 2011, maka dapat disimpulkan bahwa konsentrasi Logam Kadmium (Cd) pada air danau Universitas Hasanuddin dari empat sampel terdapat dua sampel yang memiliki konsentrasi Kadmium (Cd) diatas standar yaitu 0,02 mg/l., sedangkan untuk konsentrasi Kromium (Cr) di empat sampel didapatkan range antara 1,64 mg/l sampai dengan 2,22 mg/l yang jauh melebihi konsentrasi Kromium yang ditetapkan. Sementara untuk konsentrasi Kadmium (Cd) dari empat sampel ikan yang diperiksa, tiga diantaranya telah melebihi ambang batas dengan range antara 0,06 mg/kg sampai dengan 0,07 mg/kg, sedangkan konsentrasi Kromium (Cr) di dalam ikan dari empat sampel yang diperiksa seluruhnya telah melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan dengan hasil yang didapatkan yaitu antara 12,5 mg/kg sampei dengan 17,1 mg/kg. DAFTAR PUSTAKA Admin, Kadmium (Cd) [tinjauan literature]. [online]. (diupdate 25 Mei 2008). http://smk3ae.wordpress.com/2008/05/25/kadmium-cd-tinjauan-literatur/ [diakses 23 November 2010] Baroto & Syamsul, A. Taraf Pencemaran dan Kandungan Kromium (Cr) terhadap Air dan Tanah di daerah Aliran Sungai Code Yogyakarta. [online]. http://soil.faperta.ugm.ac.id/jitl/6.2%2082100%20baroto.pdf. [diakses 25 Januari 2011] Canli,M & Kalay, M., Levels of Heavy Metals (Cd, Pb, Cu, Cr and Ni) in Tissue of Cyprinus carpio, Barbus capito and Chondrostoma regium from the Seyhan River, Turkey. [online]. http://journals.tubitak.gov.tr/zoology/ issues/zoo-98-22-2/zoo-22-2-8-97056.pdf. [diakses 03 Februari 2011] Canli,M & Kalay, M., Levels of Heavy Metals (Cd, Pb, Cu, Cr and Ni) in Tissue of Cyprinus carpio, Barbus capito and Chondrostoma regium from the Seyhan River, Turkey. [online]. http://journals.tubitak.gov.tr/zoology/issues/zoo-98-22-2/zoo-22-2-8-97056.pdf. [diakses 03 Februari 2011] Darmono, Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : Universitas Indonesia Press., 2001. Daud, Anwar, Pencemaran Logam Berat Kromium dan pengaruhnya terhadap kesehatan Manusia, Bagian Kesehatan Lingkungan FKM-UNHAS, 2010. Effendi Hefni, Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan perairan. Yogyakarta : Kanisius, 2003. Elisabeth, R, dkk., Penentuan Kandungan Logam Pada Ikan Kembung Dengan Metode Analisis Aktifasi newtron. [online]. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/51082429.pdf. [diakses 25 januari 2010] Heru Nanik, Kandungan Kromium pada perairan Sedimen dan Kerang darah (Anadara granosa) di Wilayah Sekitar Muara sungai Sahung, Desa Morosari Kabupaten Demak, Jawa Tengah. [online]. http://eprints.undip.ac.id/889/1/1-Nanik_siap.pdf. [diakses 25 Januari 2011]. Khomaini Ali,. Danau Universitas Hasanuddin Tercemar Logam Berat. [online]. (diupdate 6 November 2010) http://green.com/group/limbah/ 2010/07/03/danau -unhas-tercemar-logam-berat/. [diakses 10 November 2010] Meirina, F.,. Akumulasi Merkuri pada Daging Ikan Mas yang Diperlakukan di Dalam Laboratorium. Skripsi sarjana. Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Semarang, 2006Mukono,H,J., Toksikologi Lingkungan. Surabaya : Airlangga University Press, 2005. Palar Heryando, . Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta : Rineka Cipta, 2008. Widowati et al., Efek Toksik Logam, Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta, Andi Offset. 2008. .