Bait Budi Hantoro / Menyelidiki Hubungan Kecepatan Terminal Dan Viskositas Zat Cair Dengan Video Analisis Tracker 35 Menyelidiki Hubungan Kecepatan Terminal Dan Viskositas Zat Cair dengan Video Analisis Tracker Bait Budi Hantoro, Suharno Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Jl. Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta, 55161 [email protected] Abstrak – Telah dilakukan penelitian untuk menentukan kecepatan terminal benda jatuh di dalam zat cair kemudian menghitung viskositas zat cair tersebut dengan menganalisis video rekamannya. Kelereng yang jatuh di dalam air, minyak goreng dan oli masing-masing dianalisis menggunakan software video analisis bernama Tracker, dan didapatkan nilai besarnya kecepatan terminal kelereng di dalam masing-masing zat cair Kemudian besarnya viskositas zat cair dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Stokes. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh bahwa besarnya kecepatan terminal kelereng di dalam zat cair berbanding terbalik dengan viskositas zat cair tersebut. Semakin besar viskositas zat cair semakin kecil kecepatan terminal kelereng. Dengan menggunakan video analisis tracker dapat dianalisis kecepatan terminal benda yang jatuh di dalam zat cair dan viskositas zat cair. Kata kunci: tracker, viskositas, kecepatan terminal Abstract – Research has been conducted to determine the terminal velocity of a falling object in a liquid and then calculate the liquid viscosity by analyzing video recordings. Marbles that fell in the water, cooking oil and oil respectively were analyzed using video analysis software called Tracker, and obtained value of the magnitude of the terminal velocity of marbles in the each of liquid, Then the magnitude of the viscosity of the liquid can be calculated using Stokes equation. From the analysis and calculation shows that the magnitude of the terminal velocity of marbles in the liquid is inversely proportional to the viscosity of the liquid. By using tracker video analysis can be analyzed terminal velocity falling objects in liquids and liquid viscosity Key words: tracker, viscocity, terminal velocity I. PENDAHULUAN Analisis video digital menjadi semakin berpengaruh dalam pendidikan fisika karena tampilan visual dapat membuat pelajaran tradisional lebih menarik dan dapat diakses bagi siswa. Karena itu belajar fisika dengan analisis video digital, telah terus ditingkatkan dalam hal perangkat keras, perangkat lunak serta isinya. Dari file video yang direkam oleh sebuah kamera digital konvensional atau Webcam, gerak suatu benda dapat dianalisis. Untuk tujuan ini, paket perangkat lunak komersial seperti Vernier yang Logger Pro dan Coach CMA telah dikembangkan. Bahkan Tracker oleh Open Source Fisika tersedia sebagai freeware [1]. Paket perangkat lunak ini dapat digunakan dalam pengajaran mekanika dasar dengan memvisualisasikan gerak dan menganalisis posisi objek [2]. Salah satu fenomena alam yang menarik untuk diamati adalah dinamika fluida. Dinamika fluida merupakan bagian dari mekanika fluida, suatu kajian mengenai efek yang ditimbulkan akibat interaksi obyek atau materi dengan fluida atau fluida dengan fluida lain [3]. Pada penelitian ini diselidiki benda jatuh di dalam zat cair melalui analisis video menggunakan tracker. II. DASAR TEORI Apabila zat padat dijatuhkan ke dalam zat cair, maka akan mendapat gaya hambat yang diakibatkan oleh gaya gesek antara permukaan zat padat dengan zat cair tersebut [3]. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan sebuah bola logam ke tabung yang berisi zat cair, akan terlihat logam tersebut mula-mula turun dengan cepat kemudian melambat sampai mencapai kecepatan konstan hingga akhirnya berhenti di dasar zat cair. Ini berarti bahwa selain gaya berat dan gaya angkat, pada zat cair masih terdapat gaya lain yang bekerja pada logam tersebut. Gaya lain yang berpengaruh tersebut adalah gaya gesek yang disebabkan oleh kekentalan zat cair [3]. Besar kecilnya hambatan yang ditimbulkan oleh zat cair dapat dipengaruhi oleh jenis zat cair yang digunakan atau ukuran dan massa dari zat padat yang dijatuhkan [3]. Apabila jenis zat cair yang digunakan sama maka yang berpengaruh terhadap besar kecilnya hambatan ditentukan oleh ukuran dan massa dari benda yang dijatuhkan. Semakin besar hambatan yang diberikan akan mengakibatkan semakin lambat laju bola logam. Sebaliknya jika semakin kecil hambatan yang ditimbulkan oleh zat cair akan mengakibatkan semakin cepat jatuhnya. Besar kecilnya hambatan yang ditimbulkan oleh oleh zat cair dinamakan dengan kekentalan atau viskositas [3]. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014 ISSN : 0853-0823 36 Bait Budi Hantoro / Menyelidiki Hubungan Kecepatan Terminal Dan Viskositas Zat Cair Dengan Video Analisis Tracker Penentuan besarnya koefisien kekentalan dari zat cair dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan hukum Stokes. Khusus untuk benda berbentuk bola, gaya gesek zat cair secara empiris dirumuskan dengan persamaan 6 , (1) dengan FS = gaya Stokes, η = koefisien kekentalan, r = jari-jari bola kelereng, dan v = kecepatan relatif bola terhadap zat cair (kecepatan terminal) [4]. Sebuah bola padat memiliki rapat massa ρb dan berjarijari r dijatuhkan tanpa kecepatan awal ke dalam zat cair kental memiliki rapat massa ρc, di mana ρb > ρc.. Telah diketahui bahwa bola mula-mula mendapat percepatan gravitasi, namun beberapa saat setelah bergerak cukup jauh bola akan bergerak dengan kecepatan konstan. Kecepatan yang tetap ini disebut kecepatan akhir v atau kecepatan terminal yaitu pada saat gaya berat bola sama dengan gaya apung ditambah gaya gesekan zat cair [5][6]. Gambar. 1 menunjukkan sistem gaya yang bekerja pada bola yakni FA= gaya Archimedes, Fs = gaya Stokes, dan W = mg = gaya berat bola. Jika saat kecepatan terminal telah tercapai, pada Gambar 1., berlaku hukum Newton tentang gerak lurus beraturan, yaitu persamaan: , . (2) Jika ρb menyatakan rapat massa bola, ρc menyatakan rapat massa zat cair, Vc menyatakan volume bola, dan g menyatakan percepatan gravitasi bumi, maka berlaku persamaan: (3) (4) menggunakan Tracker. Alat yang digunakan terdiri dari kamera digital dan Tracker untuk mengidentifikasi posisi benda yang jatuh dan menganalisis variasi posisinya, kemudian menentukan kecepatan terminal untuk menghitung viskositas zat cair. III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan 1. Air, minyak goreng, oli 2. Kelereng 3. Tabung kaca dengan panjang 1 m dan diameter 3,85 cm sebagai tempat air. 4. Jangka sorong dengan ketelitian 0,005 cm untuk mengukur diameter kelereng. 5. Neraca lengan untuk mengukur massa kelereng dan massa zat cair. 6. Gelas ukur untuk mengukur volume zat cair. 7. Termometer untuk mengukur suhu air. 8. Laptop dan Software Tracker. B. Prosedur Penelitian 1. Menyusun alat menjadi sistem perangkat penelitian seperti pada Gambar 2. 2. Mengukur massa dan volume zat kelereng. 3. Mengukur suhu zat cair dengan termometer. 4. Menghitung rapat massa zat cair dengan persamaan (6) dan (7). 5. Mengisikan zat cair ke dalam tabung kaca. 6. Menjatuhkan kelereng ke dalam zat air dengan tanpa kecepatan awal. 7. Merekam kelereng yang jatuh ke dalam zat cair dengan kamera. 8. Melakukan percobaan dari langkah ke-5 sampai ke7 dengan masing-masing zat cair (air, minyak dan oli). 9. Menganalisis video rekaman hasil eksperimen dengan Software Video Analisis Tracker. Gambar 2. Tabung kaca. Gambar 1. Gaya yang bekerja pada saat bola di dalam air. Rapat massa bola ρb dan rapat masa zat cair ρc dapat diukur dengan menggunakan persamaan: , (5) dengan mc = massa zat cair, Vc = volume zat cair [7]. Pada penelitian ini akan diteliti besarnya kecepatan terminal dan koefisien kekentalan air dengan dengan menggunakan analisis video benda jatuh di zat cair C. Metode Analisis Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menganalisis video hasil rakaman gerak benda yang jatuh di dalam zat cair dengan software Tracker. Dengan melakukan tracking terhadap video rekaman gerak kelereng yang jatuh di dalam zat cair, dapat diperoleh data dan grafik kecepatan gerak jatuh kelereng. Kemudian dari data tersebut dan ditambah dengan data- Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014 ISSN : 0853-0823 Bait Budi Hantoro / Menyelidiki Hubungan Kecepatan Terminal Dan Viskositas Zat Cair Dengan Video Analisis Tracker data lain dapat dihitung viskositas zat cair menggunakan persamaan (1). IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis video rekaman kelereng yang jatuh dalam masing-masing zat cair didapatkan hasil besarnya kecepatan terminal kelereng (v) di dalam air sebesar 0,532 m/s, di dalam minyak sebesar 0,475 m/s dan di dalam oli sebesar 0,159 m/s. Selanjutnya dengan menggunakan persamaan (1) dan memasukkan nilai-nilai yang diketahui didapatkan besarnya nilai viskositas (η) air 0,398 poise, viskositas minyak goreng 0,473 poise dan viskositas oli sebesar 1,448 poise. Tabel 3 adalah tabel besarnya kecepatan terminal kelereng saat jatuh di dalam masing-masing zat cair dan viskositas masing-masing zat cair. Hasil pengukuran didapatkan data seperti pada tabeltabel di bawah ini dengan massa kelereng = 5,4 gram = 5,4 x 10-3 kg, volume kelereng = 2,19 cm3 = 2,19 x 10-6 m3, dengan menggunakan g = 9,8 m/s2 didapatkan berat kelereng (w) = 0,053 N. Dengan menggunakan persamaan (2), (3), dan (4) diperoleh nilai gaya Archimedes (FA) dan gaya Stokes (FS) yang dialami kelereng pada Tabel 2. 37 Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa kecepatan terminal yang dialami kelereng berbanding terbalik dengan besarnya viskositas zat cair. Semakin besar viskositas zat cair semakin kecil kecepatan terminal kelereng. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penggunaan video analisis tracker dapat membantu menjelaskan peristiwa benda jatuh di dalam zat cair. 2. Kecepatan terminal kelereng berbanding terbalik dengan viskositas zat cair 3. Dengan menggunakan video analisis tracker dapat dianalisis kecepatan terminal benda yang jatuh di dalam zat cair dan viskositas zat cair. 4. Ketepatan dalam penelitian ini sangat bergantung pada kualitas video hasil rekaman dan ketelitian dalam melakukan tracking hasil rekaman. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Suharno, M.Si, dosen pembimbing yang telah membantu penelitian ini. Tabel 1. Karakteristik bahan Zat Cair Air Massa Jenis Suhu 3 PUSTAKA 0 970 kg/m 24 C Minyak goreng (Bimoli) 879,6 kg/m3 250C Oli (SAE 20W-50) 838,6 kg/m3 250C Tabel 2. Gaya Archimedes dan gaya gesek yang dialami kelereng Gaya Archimedes Zat Cair Gaya Stokes (Fs) (FA) Air 0,021 N 0,032 N Minyak goreng 0,019 N 0,034 N Oli 0,018 N 0,035 N Tabel 3. Kecepatan terminal Kelereng dan viskositas zat cair Zat Cair Kecepatan Terminal (v) (m/s) Viskositas (η) (poise) Air 0,532 0,398 Minyak goreng 0,475 0,473 Oli 0,159 1,448 [1] C. SirisathitkulI; P. Glawtanong; T. Eadkong; Y. Sirisathitkul, Digital video analysis of falling objects in air and liquid using Tracker, 2013. Website: http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S180611172013000100020&script=sci_arttext,diakses tanggal 3 Desember 2013 [2] Douglas Brown, Video Modelling with tracker, 2009. Website: www.cabrillo.edu/~dbrown/tracker/AAPT_video_m odeling_2009.pdf, diakses tranggal 3 Desember 2013 [3] Wikipedia.org, Viskositas, 2013. Website: http://id.wikipedia.org/wiki/Viskositas, diakses tanggal 3 Desember 2013 [4] Wikipedia.org, Stoke’s law, 2013. Website: http://en.wikipedia.org/wiki/Stoke’s_law, diakses tanggal 3 Desember 2013 [5] Wikipedia.org, Terminal_velocity, 2013. Website: http://en.wikipedia.org/wiki/Terminal_velocity [6] SEARS & ZEMANSKY, Fisika Universitas, Penerbit Bina Cipta, Bandung, 1982. [7] Batchelor,G.K, An introduction to Fluid dynamics, Cambridge University Press, 2000. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014 ISSN : 0853-0823