Jazilah, NIM:2010610043. Skripsi. Identitas Antosianin Penyebab Warna Pada Beberapa Organ Tumbuhan (Daun, Bunga dan Kulit Buah) Melalui Kajian Anatomi Dan Kimia. Dosen Pembimbing I: Dra. Ari Hayati, MP; Pembimbing II: Ir. Hj Tintrim Rahayu, M.Si. ABSTARKSI Ada banyak kelompok flavonoid yang sering ditemukan di dalam tumbuhan diantaranya adalah antosianin yang berperan sebagai pewarna alami, pada bunga, buah dan daun spesies tertentu Flavonid banyak terhimpun dalam vakuola sel dan banyak terikat di sel epidermis. Antosianin biasanya digunakan untuk pewarna alami makanan dan minuman Antosianin merupakan salah satu cairan yang ada di dalam vakuola sel tumbuhan. Untuk mengkaji antosianin dapat dilihat ciri atau identitas antosianin secara anatomi, dengan cara melihat warna cairan yang ada di dalam vakuola sel tumbuhan. Selain itu dapat juga dikaji berdasarkan ciri atau identitas secara kimia. Tujuan penelitian untuk mengetahui identitas antosianin penyebab warna pada beberapa organ tumbuhan (daun, bunga dan kulit buah) melalui kajian anatomi dan kimia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2005, di Laboratorium Pusat Unisma, menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui identitas antosianin melalui kajian anatomi dan kimia. Secara anatomi dilihat warna cairan yang ada dalam vakuola sel dan perubahan berdasarkan pH dan identitas melalui kajian kimia menggunakan metode KKt. Parameter penelitian secara anatomi diamati warna cairan dalam vakuola sel sebelum dan sesudah menggunakan larutan HCl dan NaOH, secara kimia diamati warna noda sebelum maupun sesudah menggunakan teknik penguapan amonia dan dihitung nilai Rf (Refordation Factor). Analisis data secara anatomi berdasarkan warna cairan di dalam vakuola baik sebelum maupun sesudah menggunakan larutan HCl dan NaOH. Secara kimia berdasarkan warna noda dan nilai Rf baik sebelum maupun sesudah dilakukan teknik penguapan dengan amonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas antosianin melalui kajian anatomi didapatkan variasi warna cairan di dalam vakuola sel pada kondisi netral (pH=7) yaitu warna ungu kemerahan pada kulit buah Solanum melongena, warna ungu pada daun bagian bawah Rhoeo discolor dan warna merah pada mahkota bunga Hibiscus rosa-sinensis. Penambahan larutan HCl dan NaOH pada semua preparat menunjukkan perubahan identitas warna yaitu merah kecoklatan pada kondisi asam (HCl pH ≤ 3), dan warna biru pada kondisi basa (NaOH pH ≥ 8). Kajian kimia menggunakan teknik kromatografi kertas menunjukkan identitas antosianin berdasarkan warna noda yaitu warna noda merah pada daun bagian bawah Rhoeo discolor, warna jingga pada mahkota bunga Hibiscus rosasinensis dan warna ungu pada kulit buah Solanum melongena. Penambahan amonia (NH3) pada teknik preparasi menunjukkan perubahan identitas warna noda yaitu warna ungu kebiruan pada daun bagian bawah Rhoeo discolor, warna abu-abu kebiruan pada mahkota bunga Hibiscus rosa-sinensis dan warna biru pada kulit buah Solanum melongena. Nilai Rf warna noda yang ditunjukkan pada ketiga organ baik sebelum dan sesudah diuapi dapat diketahui yaitu Rf 47,6 pada daun bagian bawah Rhoeo discolor, Rf 65,3 pada mahkota bunga Hibiscus rosa-sinensis dan Rf 47,6 pada kulit buah Solanum melongena. Namun nilai Rf tersebut belum jelas mengindikasikan antosianin. Kata Kunci: Identitas, Antosianin, Kajian Anatomi dan Kimia, Kromatografi Kertas (Kkt) x