perhitungan biaya spm kantor satuan polisi pamong praja

advertisement
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahman dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya dapat disusun. Standar
Pelayanan Minimal yang kemudian disingkat SPM ini kami buat sebagai salah satu
instrument pengukuran Kinerja atau Pelayanan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
untuk Semester I Tahun 2916, kiranya dengan tersusunnya Laporan SPM ini menjadi
salah satu pedoman yang akan dicapai dan dikerjakan oleh Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
Laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga saran, masukan dari berbagai
pihak yang paham betul mengenai Standar Pelayanan Minimal sangat kami harapkan
guna perbaikan Kinerja serta laporan-laporan selanjutnya tentang Standar Pelayanan
Minimal Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
Wamena, 12 Agustus 2016
PENYUSUN
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN JAYAWIJAYA
KEPALA
RUSTAM HAJI, SE, M.Si
PEMBINA
NIP. 19710809 199403 1 006
Daftar Isi
HALAMAN DEPAN .............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................
1
1.1
Latar Belakang ..........................................................................................
1
1.2
Maksud dan Tujuan ...................................................................................
2
1.3
Ruang Lingkup SPM .................................................................................
2
BAB II PERKEMBANGAN PERCEPATAN PENERAPAN SPM ..........................
3
1.1
Gambaran Proses Percepatan Penerapan SPM .......................................
3
1.2
Hasil/Out Put Penerapan SPM ..................................................................
3
BAB III PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT .............................................
9
3.1
Permasalahan-Permasalahan ...................................................................
9
3.2
Tindak Lanjut ............................................................................................
11
BAB IV PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN .........................................
14
1.1
Perhitungan Biaya SPM ............................................................................
15
1.2
Capaian, Target dan Rencana Pembiayaan ..............................................
16
BAB V PENUTUP ...............................................................................................
17
5.1
Kesimpulan ...............................................................................................
17
5.2
Saran-Saran ..............................................................................................
17
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling
mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar
yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan
pemerintahan
yang
baik
adalah
sejalan
dengan
meningkatnya
tingkat
pengetahuan masyarakat, disamping adanya globalisasi. Pola-pola lama dalam
penyelenggaraaan pemerintahan telah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat
yang saat ini berubah.
Kemudian Reformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia
telah menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan penting dan mendasar dalam
tata
kelola
pemerintahan
yang
pada
akhirnya
berimplikasi
pada
penyelenggaraan pelayanan publik di daerah. Sesuai dengan ketentuan pasal 11
dan pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Peraturan Pemerintah tersebut merupakan acuan bagi Kementerian/ Lembaga
dalam penyusunan SPM dan menjadi pokok-pokok acuan bagi pemerintah
daerah dalam penerapan SPM.
Satuan Polisi Pamong Praja masuk dalam kementrian Dalam Negeri
melalui Peraturan Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 dengan dua pelayanan
dasar dan tujuh indicator yang menjadi tanggungjawab dan acuan kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja dalam pelayanan terhadap masyarakat. Dengan adanya
standar maka setiap pekerjaan/ pelayanan yang diberikan Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya kepada Masyarakat dapat diukur atau bisa
dikatakan dengan adanya penerapan SPM menjadi tolak ukur kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
1.2
Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini dimaksudkan
untuk melaporkan sejauh mana Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jayawijaya dalam Pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Jayawijaya apakah
sudah memenuhi standar yang diatur oleh Pemerintah ataukah belum. Dengan
tujuan laporan ini menjadi acuan untuk perbaikan
Pelayanan kepada
masyarakat serta melaporkan kepada pemerintah Provinsi maupun Pusat kondisi
dan situasi yang terjadi pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jayawijaya dalam hal pelayanan kepada Masyarakat Kabupaten Jayawijaya.
1.3
Ruang Lingkup SPM
Laporan Penyusunan SPM ini buat dengan data dasar yang terjadi pada
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Khususnya Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja. Yang berupa Data Pelayanan yang telah dilakukan Oleh Kantor Satuan
Polisi Pamong Praja sejak Tahun 2014 sampai dengan 2016, yang kemudian
akan dijadikan langkah peningkatan pelayanan ditahun-tahun mendatang.
PERKEMBANGAN PERCEPATAN
PENERAPAN SPM DI PROVINSI PAPUA
2.1
BAB
II
Gambaran Proses Percepatan Penerapan SPM
Proses pemahaman SPM di Kabupaten Jayawijaya melalui Bagian Orpan
Setda Kabupaten Jayawijaya, dengan upaya percepatan penerapan SPM di
Kabupaten Jayawijaya dengan langkah-langkah yang telah dilakukan berupa
mengadakan Bintek SPM yang diikuti oleh berbadai SKPD yang ada
dikabupaten jayawijaya Bintek SPM di Provinsi Papua serta Pendampingan
Penyusun SPM bagi staf di masing-masing SKPD yang dilakukan di Ruang
Rapat Bagian Orpan Setda Kabupaten Jayawijaya.
2.2
Hasil/Out put Penerapan SPM di Kabupaten Jayawijaya
Berdasarkan Perpendagri Nomor 62 Tahun 2008 bidang Pemerintahan
Dalam Negeri terdiri dari beberapa Pelayanan Dasar dengan lembaga yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan dasar tersebut yang mana satuan polisi
pamong praja adalah salah satunya yaitu dengan 2 (dua) Pelayanan Dasar dan 7
(tujuh) indikator.
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya bertanggung
Jawab akan Pelayanan Dasar Pemeliharaan Ketertiban Umum, Ketentraman
Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat dengan 3 (tiga) Indikator dan
Pelayanan Dasar Penanggulangan Bencana Kebakaran dengan 4 (empat)
indicator.
Profil SPM Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten : Jayawijaya
Provinsi : Papua
No
I
Jenis Pelayanan
Dasar
PEMELIHARAAN
KETERTIBAN
UMUM,
KETENTRAMAN
MASYARAKAT
DAN
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
Indikator SPM
Target
Nasional
Cakupan
penegakan
peraturan daerah
dan peraturan
kepala daerah di
Kabupaten/Kota
100%
Pada
Tahun
2015
Cakupan patroli
siaga ketertiban
umum dan
ketentraman
masyarakat
3 x Patroli
dalam
Sehari
Pada
Tahun
2014
Cakupan rasio
petugas
perlindungan
masyarakat
(Linmas) di
kabupaten / kota
1 Orang
setiap RT
(atau
sebutan
lainnya
Pada
Tahun
2014
Tahun
2014
2015
2016
Gap
Ket.
Kurangnya SDM
yang Profesional
sehingga banyak
77.67% 73.98% 103.45% (3.45)% laporan yang belum
dapat diselesaikan,
juga belum adanya
tenaga PPNS
0.2%
0.6%
0,2%
0.6%
0,2%
Kurangnya jumlah
anggota dengan
99.80% luas wilayah yang
besar serta jumlah
Distrik yang banyak
0.6%
Belum adanya
pembagian wilayah
yang baik pada
setiap Distrik
Kelurahan Tidak
Adanya Pembagian
RW dengan jumlah
TPS Kabupaten
Jayawijaya Tahun
2014 sebanyak 581
TPS
0.4%
No
II
Jenis Pelayanan
Dasar
PENANGGULANG
AN BENCANA
KEBAKARAN
Indikator SPM
Cakupan
Pelayanan
Bencana
Kebakaran di
Kabupaten/Kota
Tingkat Waktu
Tanggap
(Response Time
Rate)
Persentase
aparatur
pemadam
kebakaran yang
memenuhi
standar kualifikasi
Jumlah mobil
pemadam
kebakaran diatas
3000-5000 liter
pada WMK (
Wilayah
Manajemen
Kebakaran)
Target
Nasional
80%
Pada
Tahun
2015
75%
Pada
Tahun
2015
85%
Pada
Tahun
2015
90%
Pada
Tahun
2015
Tahun
2011
1.30%
Gap
Ket.
2012
2013
1.30%
Luas Wilayah yang
berpotensi Bahaya
Kebakaran yang
luas namun hanya
terdapat 1 (satu)
1.30% 78.70% WMK serta belum
adanya pemetaan
wilayah rawan
kebakaran sehingga
WMK hanya pada
Pusat Kota
Jarak Pos
Pemadam
66.67% 37.5% 83.33% 14.77% Kebakaran yang
Cukup Jauh dari
Ujung WMK
42.86% 9.68%
0.8%
1.8%
Hanya pada Tahun
2012 sebanyak 9
Orang Anggota Pos
Pemadam
9.68% 90.52%
Mengikuti Diklat
Dasar Pemadam
Kebakaran di
Jakarta
1.8%
88.2%
Kurangnya mobil
pemadam
kebakaran Sejak
tahun 2014 hanya
terdapat 2 Unit
Mobil Pemadam
Kebakaran sampai
pada Tahun 2016
BAB
III
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
3.1
Permasalahan-Permasalahan
3.1.1
Permasalahan Non Tekknis
1.
Kurangnya Staf yang ada di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
yang khusus bertugas mencatat dan menyiapkan setiap data yang
diperlukan dalam penyusunan SPM.
2.
Belum adanya Sosialisai untuk semua Anggota Satuan Polisi
Pamong Praja akan pentingnya SPM dalam setiap indicator yang
ada, sehingga Anggota Satuan Polisi Pamong Praja seluruhnya
dapat bekerja guna pemenuhan SPM Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
3.
Tidak adanya dana yang digunakan untuk melatih beberapa
Anggota Kantor Satuan Polisi Pamong Praja agar kedepannya
penyusunan laporan SPM dapat berjalan terus-menerus dalam
setiap tahunnya
4.
Kurangnya anggota Linmas yang ada dengan jumlah luas wilayah
yang besar dengan jumlah Distrik sebanyak 40 (empat puluh) dan
jumlah TPS sebanyak 581 (Data KPU Kab.Jayawijaya) yang mana
setiap TPS harus dijaga minimal 2 (dua) orang Anggota Linmas.
5.
Kurangnya Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang dapat
mengoperasikan komputer dengan baik dan mahir.
6.
Kurangnya
Anggota
Satuan
Polisi
Pamong
Praja
jika
dibandingkan dengan luas wilayah kerja yang begitu luas.
7.
Kuranya pemahaman setiap anggota Satuan Polisi Pamong Praja
akan setiap Tugas Pokok dan Fungsi tiap-tiap Seksi yang ada.
8.
Kementerian Lembaga yang terkait dengan Satuan Polisi Pamong
Praja dapat dikatakan kurang sosialisasi dan monitoring kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja dalam program percepatan SPM juga
dilingkungan Provinsi.
3.1.2
Permasalahan Teknis
1.
Data di SKPD tidak tersedia (terdokumen secara baik) sejumlah
kegiatan dilaksankan tetapi tidak tercatat.
2.
Daya serap SKPD terhadap penerapan SPM kurang. Terkesan
SKPD dipaksa untuk membuat laporan. Hal ini disebabkan karena
para pimpinan di daerah kurang mengetahui kebijakan nasional ini
secara baik.
3.
Belum adanya pembagian wilayah yang baik pada setiap distrik
yang ada, dari 40 (empat puluh) Distrik di kabupaten jayawijaya
hanya terdapat 2 (dua) Distrik yang memiliki kelurahan dan tidak
adanya pembagian RW, yang ada dan dikenal hanya pembagian
kampung/ desa yang ada pada setiap Distrik.
4.
Belum adanya pemetaan daerah-daerah yang rawan bencana
kebakaran
dan
belum
adanya
Peraturan
Bupati
tentang
Manajemen Kebakaran di Kabupaten Jayawijaya. Sehingga
pembagian WMK
(Wilayah
Manajemen
Kebakaran)
hanya
terpusat pada Kota (Distrik Wamena Kota).
5.
Tidak adanya Hydran sumber air untuk pemadam kebakaran
hanya berupa sumur penampungan air yang ada pada pos
pemadam kebakaran sehingga bila terjadi bencana kebakaran
mobil pemadam harus bulak-balik dari tempat kejadian kebakaran
ke pos pemadam kebakaran.
6.
Kuranya perhatian dari pemerintah mengenai sarana dan
prasaran pemadam kebakaran yang terlihat sampai tahun 2016
pemadam kebakaran hanya memilik 2 (dua) unit mobil pemadam
kebakaran dengan luas wilayah Distrik Wamena Kota 110.85 KM²
serta luas Kabupaten Jayawijaya seluruhnya 8469 KM² (Data
Bappeda Kab. Jayawijaya)
7.
Kuranya tenaga terlatih yang ada pada pos pemadam kebakaran
yang terlihat hanya 9 (Sembilan) orang yang pernah mengikuti
diklat pemadam kebakaran, itu pun hanya barupa diklat dasar.
3.2
Tindak Lanjut
1.
Perlu adanya Penambahan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja pada
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
2.
Perlu adanya Sosialisasi kepada Anggota Satuan Polisi pamong Praja
Kabupaten Jayawijaya tentang SPM.
3.
Perlu adanya pelatihan-pelatihan bagi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jayawijaya dalam penyusunan SPM.
4.
Perlu adanya Penambahan Anggota Linmas.
5.
Perlu adanya Pemetaan daerah rawan bencana kebakaran, serta Peraturan
Daerah
tentang
Manajemen
Kebakaran
di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten Jayawijaya sehingga adanya penambahan beberapa Wilayah
manajemen Kebakaran.
6.
Perlu adanya pembuatan sumur penampungan air di beberapa titik yang
tersebar di WMK untuk menjadi sumber air bagi pemadam kebakaran.
7.
Perlu adanya pengadaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran
khusunya mobil pemadam kebakaran.
8.
Perlu adanya pelatihan bagi anggota pemadam kebakaran.
Lebih lanjut kriteria, permasalahan, dan tindak lanjut yang diperlukan terkait
dengan Kendala/ Permasalahan yang di hadapi dengan tindak lanjut yang
diperlukan dalam rangka percepatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja berikut ini :
KRITERIA
PERMASALAHAN
Indikator
Perlu dilakukan peninjauan
kembali, dengan menambahkan
Indikator yang sesuai dengan
didaerah
Penentuan Rumus
Penentuan rumus tidak
mengalami kendala hanya kurang
terinci
Data dasar
• Kurangnya data yang diperoleh
dikarenakan jumlah Distrik yang
besar yang hampir keseluruhan
tidak ada pembagian RW dan
RT data mengenai jumlah RT
hanya diperoleh dengan
wawancara dengan kepala
distrik.
• Dengan jumlah Distrik yang
besar mengakibatkan perlu
adanya tenaga Linmas dan
Kelompok Patroli siaga yang
besar.
• Belum adanya Perda mengenai
Manajemen Penanggulangan
Kebakaran.
• Belum adanya Pemetaan
daerah-daerah rawan bencana
kebakaran.
• Kuranya staf yang bertugas
khusus mendata seluruh data
yang diperlukan dalam SPM
Tupoksi Satpol PP
• Satpol PP yang bergabung
dengan Pemadam Kebakaran
mengakibatkan besarnya Tugas
yang dihadapi dikarenakan
harus menangani dua tugas
yang berbeda yaitu masalah
hokum, ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat dan
bencana kebakaran
• Kurangnya sarana pendukung
Tupoksi guna mendapatkan
target SPM yang ditentukan
TINDAK LANJUT
Perlu adanya Indikator yang
lebih rinci dari setiap
pelayanan Dasar yang
dilakukan dengan disesuaikan
pada Tupoksi
Perlu Adanya Penajaman
kata-kata mengenai hal-hal
yang menjadi pembilang dan
penyebut
• Perlu adanya pembagian
wilayah RW dan RT yang
baik yang dilakukan oleh
Pemerintah Kab.Jayawijaya
sehingga diperoleh data
yang
akurat
tentang
pembagian RW dan RT
yang ada pada setiap
distrik.
• Perlu adanya penambahan
Anggota
Linmas
yang
banyak
• Perlu adanya Pemetaan
daerah-daerah
rawan
bencana kebakaran yang
kemudian
di
tuangkan
dalam perda manajemen
penanggulang
kebakaran
kabupaten Jayawijaya.
• Perlu adanya pembinaan
staf mengenai SPM
• Perlu adanya pemisahan
unit kerja antara Satpol PP
dengan
Pemadam
Kebakaran
• Perlu adanya Penambahan
Sarana dan Prasarana yang
memadai guna pencapaian
SPM
Pembinaan
Kementerian atau
lembaga
Pembinaan baru dilaksanakan
oleh Biro organisasi
Perlunya adanya pembinaan
lanjutan dan dukungan sarana
dan prasarana dari
Kementerian yang terkait
mengenai SPM
Pembinaan
Gubernur selaku
wakil pemerintah
Telah dilakukan oleh pembinaan
dari SKPD Teknis dalam
penyusunan SPM tetapi tidak
pada Masing-Masing SKPD
bersangkutan sehingga diperoleh
kesamaan antar Satpol PP
Kabupaten dan Provinsi
Perlu adanya Pembinaan
lanjuntan dari Satpol PP
Provinsi dan dukungan sarana
dan prasarana oleh
Pemerintah Provinsi terkait
mengenai SPM
Pembinaan Bupati
selaku Wakil
Pemerintah
Telah dilakukan oleh Bagian
Orpan Setda Kab.Jayawijaya
Perlu ada Pembinaan Lanjutan
dari Bagian Orpan Setda
Kab.Jayawijaya dan dukungan
sarana dan prasarana guna
mencapai target SPM
BAB
IV
PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
Program dan kegiatan serta pendanaan merupakan langkah nyata dari tindak
lanjut permasalah-permasalahan yang dihadapi sehingga presentase Standar
Pelayanan Minimal dapat ditingkatkan, dari berbagai masalah yang dihadapi
pemecahannya hanya pada jumlah Anggota dan sarana prasarana serta pendidikan
anggota baik Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas dan Pemadam Kebakaran.
Berdasarkan permasalah-permasalahan yang dihadapi berikut ini merupakan
program dan kegiatan yang diperlukan :
1.
Penambahan Anggota Satpol PP
2.
Sosialisasi Penerapan SPM
3.
Pelatihan Anggota
4.
Penambahan Anggota Linmas
5.
Pemetaan Daerah Rawan Kebakaran
6.
Pembuatan Sumber Air Pemadam Kebakaran
7.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran
8.
Pelatihan Anggota Pemadam Kebakaran
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
2.
Percepatan SPM pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jayawijaya masih jauh dari yang ditentukan Pemerintah perlu adanya
peningkatan yang kemudian banyak hal yang perlu diperbaiki khusunya
mengenai pemahaman akan pentingnya penerapan, percepatan SPM
pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
3.
Perlu adanya Apresiasi, penghargaan serta dorongan semangat dan dana
kepada bagian Orpan Setda Kabupaten Jayawijaya yang berusaha keras
agar setiap SKPD yang ada dilingkungan Pemerintahan Kabupaten
Jayawijaya mampu menerapkan SPM pada SKPD masing-masing.
5.2
Saran-Saran
2.
Peningkatan Satuan Polisi Pamong Praja, perlu menjadi perhatian khusus
pemerintah baik Pusat Provinsi maupun daerah.
3.
Peningkatan Jumlah Angggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas
dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayawijaya.
4.
Peningkatan Pendidikan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas dan
Pemadam Kebakaran
5.
Peningkatan Sarana dan Prasarana guna mendorong percepatan SPM
INDIKATOR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KABUPATEN / KOTA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDOENSIA NOMOR 69 TAHUN 2012
No
Jenis Pelayanan
Dasar
1
2
I Pelayanan Dokumen
Kependudukan
II Pemeliharaan Ketentraman & Ketertiban
Masyarakat
III Penanggulangan
Bencana Kebakaran
Standar Pelayanan Minimal
Indikator
3
Nilai
Batas Waktu
Pencapaian
(Tahun)
Satuan Kerja / Lembaga
Penanggung Jawab
4
5
6
1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga
100%
2015
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
100%
2015
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
3. Cakupan Penerbitan Kuitipan Akta Kelahiran
90%
2020
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
4. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian
70%
2020
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
5. Cakupan penegakan peraturan daerah dan
peraturan kepala daerah di Kabupaten/Kota
100%
2015
Satuan Polisi Pamong Praja
6. Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
3 x patroli dlm
sehari
2014
Satuan Polisi Pamong Praja
7. Cakupan rasio petugas perlindungan
masyarakat (Linmas) di kabupaten / kota
1 org setiap RT
atau sebutan
lainnya
2014
Satuan Polisi Pamong Praja
8. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di
Kabupaten/Kota
80%
2015
Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
Kebakaran
9. Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate)
75%
2015
Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
Kebakaran
10. Persentase aparatur pemadam kebakaran
yang memenuhi standar kualifikasi
85%
2015
Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
Kebakaran
11. Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas
3000-5000 liter pada WMK ( Wilayah Manajemen
Kebakaran)
90%
2015
Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
Kebakaran
PERHITUNGAN BIAYA SPM KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN : JAYAWIJAYA
PROVINSI : PAPUA
NO
JENIS PELAYANAN
I
PEMELIHARAAN
KETERTIBAN
UMUM,
KETENTRAMAN
MASYARAKAT DAN
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
INDIKATOR SPM/ KEGIATAN
1
PENANGGULANGA
N BENCANA
KEBAKARAN
SATUAN HARGA SATUAN
VOLUME
JUMLAH
TAHUN 2018
VOLUME
JUMLAH
Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
Orang
a Penambahan Anggota Satpol PP
b Pengadaan Pakaian Dinas PDL
Stel
c Diklat Dasar Anggota Satpol PP
Orang
d Pelatihan Anggota PPNS
Orang
2 Cakupan Patroli Siaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
24,000,000
2,000,000
12,000,000
25,000,000
50
50
50
5
1,200,000,000
100,000,000
600,000,000
125,000,000
100
150
150
5
2,400,000,000
300,000,000
1,800,000,000
125,000,000
Unit
Orang
300,000,000
6,000,000
2
50
600,000,000
300,000,000
2
100
600,000,000
600,000,000
Orang
a Penambahan Anggota Linmas
Pengadaan
Pakaian
Dinas
Linmas
b
Stel
Orang
c Pelatihan Anggota Linmas
1 Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Kabupaten/ Kota
24,000,000
2,000,000
12,000,000
100
100
100
2,400,000,000
200,000,000
1,200,000,000
200
200
200
4,800,000,000
400,000,000
2,400,000,000
200,000,000
50,000,000
1
6
200,000,000
300,000,000
1
6
200,000,000
300,000,000
a Pengadaan Peralatan Pemadam Kebakaran
Paket
500,000,000
Unit
1,000,000,000
b Pembuatan Pos Damkar
3 Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
1
1
500,000,000
1,000,000,000
2
1
1,000,000,000
1,000,000,000
a Pengadaan Mobil Patroli
b Honor Anggota Patroli
3 Cakupan rasio petugas linmas
II
TAHUN 2017
KOMPONEN DAN BIAYA
a Pemetaan Daerah Rawan Kebakaran
b Sosialisasi Bahaya Kebakaran
2 Tingkat Waktu Tanggap (response time rate)
a Pelatihan Pemadam Kebakaran 1
b Pelatihan Pemadam Kebakaran 2
Pelatihan Pemadam Kebakaran 3
c
d Pelatihan Inspektur Muda, Madya dan Utama
e Pelatihan Instruktur Muda dan Madya
f
Pelatihan Penyuluh Muda dan Madya
g Pelatihan Investigator Muda dan Madya
h Pelatihan Operator Mobil dan Montir Mobil
Paket
Kegiatan
Orang
40,000,000
40
1,600,000,000
30
1,200,000,000
Orang
40,000,000
8
320,000,000
8
320,000,000
Orang
40,000,000
2
40,000,000
80,000,000
9
360,000,000
Orang
1
40,000,000
1
40,000,000
Orang
40,000,000
1
40,000,000
2
80,000,000
Orang
40,000,000
3
120,000,000
6
240,000,000
Orang
40,000,000
1
Orang
40,000,000
1
40,000,000
40,000,000
3
3
120,000,000
120,000,000
NO
JENIS PELAYANAN
INDIKATOR SPM/ KEGIATAN
TAHUN 2017
KOMPONEN DAN BIAYA
SATUAN HARGA SATUAN
VOLUME
JUMLAH
TAHUN 2018
VOLUME
JUMLAH
4 Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran diatas 3000-5000 Liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran
a Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran
Unit
2,000,000,000
2
4,000,000,000
2
4,000,000,000
b Pengadaan Mobil Patroli Kebakaran
Unit
600,000,000
1
600,000,000
1
600,000,000
Unit
500,000,000
1
500,000,000
1
500,000,000
c
Pengadaan Mobil Pompa Pemadam Kebakaran
JUMLAH
16,105,000,000
23,505,000,000
CAPAIAN, TARGET, DAN RENCANA PEMBIAYAAN SPM KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN : JAYAWIJAYA
PROVINSI : PAPUA
NO
1
2
3
PELAYANAN DASAR
TARGET
INDIKATOR
NASIONAL
(%)
Cakupan Penegakan
Peraturan Daerah dan
100
Peraturan Kepala Daerah
Cakupan Patroli Siaga
Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat
Cakupan rasio petugas linmas
BATAS
WAKTU
2015
CAPAIAN
2016 (%)
GAP (%)
#REF!
#REF!
TARGET (%)
TAHUN 2017
PROGRAM DAN
KEGIATAN
PROGRAM DAN KEGIATAN PENCAPAIAN SPM
TAHUN 2018
RENCANA (Rp.)
TARGET PROGRAM DAN
RENCANA (Rp.)
PEMBIAYAAN
(%)
KEGIATAN
PEMBIAYAAN
80
-
TOTAL RENCANA
PEMBIAYAAN (Rp.)
75
-
-
3X Patroli
2014
0.20
85
0,3
-
80
-
-
1/RT
2014
0.60
37.00
0,7
-
80
-
-
4
Cakupan Pelayanan Bencana
Kebakaran Kabupaten/ Kota
80%
2015
1.30
6.65
1,5
-
60
-
-
5
Tingkat Waktu Tanggap
(response time rate)
75%
2015
83
(8)
150
-
60
-
-
6
Persentase Aparatur
Pemadam Kebakaran yang
memenuhi standar kualifikasi
85%
2015
10
75
50
85
-
-
7
Jumlah Mobil Pemadam
Kebakaran diatas 3000-5000
Liter pada Wilayah
Manajemen Kebakaran
90%
2015
60
-
-
#REF!
#REF!
2,0
JUMLAH
-
-
-
-
PROFIL DAN TARGET SPM BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
KABUPATEN JAYAWIJAYA
PROVINSI PAPUA
No
I
II
Jenis pelayanan Dasar Skala
Indikator SPM
Kabupaten
PEMELIHARAAN
Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan
1
KETERTIBAN UMUM,
Peraturan Kepala Daerah
KETENTRAMAN
Cakupan Patroli Siaga Ketertiban Umum dan
2
MASYARAKAT DAN
Ketentraman Masyarakat
PERLINDUNGAN
Cakupan rasio petugas Perlindungan Masyarakat
MASYARAKAT
3
(Linmas)
PENANGGULANGAN
BENCANA KEBAKARAN
PERHITUNGAN
2014
2015
2016
2017
TARGET
2018
2019
77,67
73.98
103.45
80
85
90
0,2
0,2
0.2
0,3
0,4
0,5
0.6
0,6
0.6
0,7
0,8
1,0
Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di
Kabupaten/ Kota
1.3
1.3
1.3
1,5
1,7
2,0
2 Tingkat Waktu Tanggap (response time rate)
66.67
37.5
83.33
60
75
80
1
3
Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang
memenuhi standar kualifikasi
42.86
9.68
9.68
50
55
75
4
Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran diatas 30005000 Liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran
0.8
1.8
1.8
2,0
2,5
5,0
Sumber Data : Kantor Satpol PP dan Bappeda Kab.Jayawijaya
DATA DASAR
Indikator dan Data yang diperlukan untuk SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
No
I
TAHUN
Jenis pelayanan Dasar Skala
Indikator SPM
Kabupaten
2014
2015
PEMELIHARAAN
1. Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
KETERTIBAN UMUM,
a) Jumlah Pelanggaran Perda dan/ atau Peraturan
80
91
Kepala Daerah yang Diselesaikan
KETENTRAMAN
b)
MASYARAKAT DAN
Jumlah Pelanggaran Perda dan/ atau Peraturan
103
123
PERLINDUNGAN
Kepala Daerah yang dilaporkan dan/ Atau dipantau
MASYARAKAT
2. Cakupan Patroli Siaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
a) Banyaknya Kelompok Patroli dikalikan 3 kali patroli
dalam sehari
b) banyaknya kelompok kecamatan (jumlah
Kecamatan)
6
6
2016
Rumus dan Sumber Data
60
∑ Pelanggaran Perda/ Perkada
yang diselesaikan
58
∑ pelanggaran perda/ perkada
yang dilaporkan/ dipantau
6
Rasio =
KETERANGAN
Pelanggaran Perda Yang
Diselesaikan
X 100%
∑ Kelmp. Patroli di x 3 Patroli dlm Sehari
Laporan Pelanggaran
2 Regu Patroli
40
40
40
154
358
335
564
564
564
110.85
110.85
110.85
8469
8469
8469
Luas Kabupaten Jayawijaya
yang tertangani tidak lebih
dari 15 menit setelah
mendapat laporan sampai
dilokasi kebakaran
∑ Kelmp. Kecamatan (Jumlah Kecamatan)
Distrik
∑ Satuan Linmas
Orang Anggota Satpol PP
∑ RT
RT
3. Cakupan rasio petugas linmas
a) Jumlah satuan linmas
b) Jumlah RT
II
PENANGGULANGAN
BENCANA KEBAKARAN
Rasio =
1. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Kabupaten/ Kota
a) Jumlah Luas Wilayah Manajemen Kebakaran
b) Jumlah Luas Potensi Kebakaran
∑ Luas WMK (Luas Lingkaran
∑ Luas Potensi Kebakaran
X 100%
luas distrik Wamena yang
dijadikan WMK (KM²)
2. Tingkat Waktu Tanggap (response time rate)
a) Jumlah Kasus Kebakaran di Wilayah Manajemen
Kebakaran yang tertangani dalam tingkat waktu
tanggap
8
6
5
b) Jumlah kasus kebakaran dalam jangkauan Wilayah
Manajemen Kebakaran
12
16
6
0
0
0
12
16
6
0
0
0
tidak ada data
jumlah total bencana
kebakaran Bencana
Kebakaran di distrik
wamena kota (WMK)
tidak ada data
8
6
5
Tingkat Waktu Tanggap
c) Jumlah Total terjadi Kebakaran
d) Jumlah Kebakaran dalam Wilayah Manajemen
Kebakaran
e) Jumlah kebakaran diluar jangkauan Wilayah
Manajemen Kebakaran
f) Jumlah kebakaran dalam Waktu Tanggap
∑ Kasus kebakaran di WMK yang
tertangani dalam waktu tanggap
∑ kasus kebakaran dalam
jangkauan wmk
Lebih dari 15 Menit
X 100%
No
Jenis pelayanan Dasar Skala
Kabupaten
Indikator SPM
2014
TAHUN
2015
2016
Rumus dan Sumber Data
KETERANGAN
3. Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
a) Jumlah Satgas Damkar yang memiliki sertifikasi
sesuai standar kualifikasi
b) Jumlah Satgas Damkar
9
9
9
21
93
93
∑ satgas Damkar memiliki sertifikasi
sesuai standar kualifikasi
∑ satgas damkar
X 100%
Telah Mengikuti Diklat
Dasar Damkar di jakarta
Jumlah Anggota Pada Pos
Pemadam Kebakaran
4. Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran diatas 3000-5000 Liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran
a)
Jumlah Wilayah Manajemen Kebakaran memiliki
mobil dan/ Atau mesin damkar yang layak pakai
b) Jumlah Wilayah Manajemen Kebakaran atau
lingkungan dan/ atau kawasan berpotensi
kebakaran
Sumber Data : Kantor Satpol PP dan Bappeda Kab. Jayawijaya
1
110.85
2
110.85
2
110.85
∑ WMK Meliliki Mobil/
Mesin Damkar Layak Pakai
∑ WMK/ Lingkungan dan/ Kawasan
Berpotensi Kebakaran
Jumlah Mobil Damkar
X 100%
Luas WMK (KM²)
Download