http://aff.fkh.ipb.ac.id EMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN I) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Indikator pencapaian: http://aff.fkh.ipb.ac.id Definisi dan tahapan embriogenesis (pembelahan, blastulasi, gastrulasi dan neurulasi) Parameter pertumbuhan dan perkembangan embrio Pertumbuhan dan perkembangan embrio (waktu, tempat, proses) Pembelahan, Blastulasi, Gastrulasi dan Neurulasi Kaitan Tipe Pembelahan dengan Tipe Sel Telur Prinsip perkembangan: Segregasi sitoplasma dan induksi embrionik terkait dengan potensi prospektif sel Konsep organiser yang menjelaskan tentang proses induksi terkait dengan peta takdir Peranan hereditas inti dan sitoplasma (maternal) dalam perkembangan Aktivasi gen dalam proses diferensiasi (metilasi dan asetilasi) terkait dengan waktu dan proses embriogensis Kembar identik (monozigotik): komplit dan inkomplit Khimerism termasuk freemartin Wawasan bioteknologi: splitting, kloning, stem cell Definisi dan Tahapan Embriogenesis http://aff.fkh.ipb.ac.id Embriogenesis : proses pembentukan mahluk hidup yang belum memiliki bentuk definitif*. Empat tahapan embriogenesis : 1. Cleavage (pembelahan), proses pembelahan embrio terfertilisasi 2. (zigot) secara mitosis. Blastulasi, blastomer akan mengalami compaction (Blastosis compact), kemudian blastomer mensekresikan cairan yang menyebabkan terbentuknya blastocoel (blastosis: ICM, trofoblast, blastocoel) 3. Gastrulasi, terbentuknya tiga lapis daun kecambah (germ layers): 4. Neurulasi, pembentukan buluh syaraf. ektoderm, mesoderm dan endoderm. Periode kritis perkembangan Induksi notokorda pada ektoderm. * Bentuk yg mencirikan suatu species atau individu http://aff.fkh.ipb.ac.id PROSES & TAHAPAN EMBRIOGENESIS : ZIGOT 1. CLEAVAGE MORULA 2. BLASTULASI BLASTOSIS 3. GASTRULASI GASTRULA 4. NEURULASI IDW.08 NEURULA Hogan et al, 1994 (1) PROSES PEMBELAHAN (CLEAVAGE): http://aff.fkh.ipb.ac.id Sigot Morula Blastomer Zona pellucida • • Mitosis Penambahan bahan inti (DNA) • Berjalan sangat cepat • Ukuran embrio tetap • Dihasilkan MORULA terdiri dr sel-sel blastomer MORULA (NON KOMPAK) (Gbr 4) http://aff.fkh.ipb.ac.id COMPACTION MORULA KOMPAK (Gbr 5) COMPACTION Terjadi hubungan antar blastomer Tight & Gap Junction Pembentukan mikrofilamen & mikrotubulus antar membran plasma Batas antar blastomer Hilang Memasuki tahap Blastulasi, pada Morula terjadi: http://aff.fkh.ipb.ac.id Polarisasi Blastomer, Pembentukan rongga blastosul, diferensiasi sel blastomer Potensi berubah: Totipoten Pluripoten BLASTOSIS Kelompok sel dalam ICM (Inner cell mass) Kelompok sel luar Trofoblas http://aff.fkh.ipb.ac.id Sel trophectodermal (trofoblas) sel epitelial pipih & saling berhubungan Sistem transport ion mencegah pergerakan ion & air antar sel Membentuk konsentrasi gradien shg terdapat kekuatan utk mendorong air kedalam rongga. http://aff.fkh.ipb.ac.id (2) BLASTULASI (Sapi 7 hari PF; domba 5 hari PF) b a c d • Diferensiasi • Pembentukan Rongga Pemompaan Na dan air kedalam blastosul • Perluasan embrio MORULA KOMPAK BLASTOSIS Pembentukan blastosul merupakan proses diferensiasi; dikontrol oleh genom embrio & tidak tergantung pd jumlah sel. Komponen lain berperan dlm pembentukan blastosul: Pompa Na/K Tekanan Osmotic Na/K-ATPase http://aff.fkh.ipb.ac.id b c a d Blastosis Blastosis Ekspan Struktur blastosis: a. b. c. d. Blastosul Inner cell Mass Trofoblast Zona pelucida Blastosis ekspan hatching (menetas) http://aff.fkh.ipb.ac.id (sapi H9-10; babi H6; domba/ kuda H7-8) Keluarnya blastosis ekspan dr zona pellucida * Zona pellucida mengalami *enzymatic digestion yg dihasilkan embrio & uterus Faktor lain adalah plasminogen & aktivator plasminogen yg dihasilkan embrio LOKASI DAN PROSES PEMBELAHAN & BLASTULASI http://aff.fkh.ipb.ac.id BLASTULASI PEMBELAHAN / CLEAVAGE Kornua Implantasi 20 jam setelah fertilisasi KORNUA UTERUS TUBA FALLOPII (3) GASTRULASI (Sapi 14 hr pf) GASTRULA ICM Blastosis hatching 1. Hipoblast 2. Epiblast 3. Gastrosul Gastrosul Trofoblast di daerah Epiblast (D) /gastrosul E. Rongga amnion (4) Epiblast 5. Epiblast Embrionik 6. Garis Primitif (F) 7. Tiga lapis daun kecambah/ G - Endoderm - Mesoderm - Ektoderm - Notokorda (mesoderm) Pembentukan garis primitif Penebalan epiblast embrionik Pergerakan epiblast embrionik Garis Primitif Ektderm Invaginasi sel mesoderm & endoderm Membentuk lapisan daun kecambah Endoderm, Mesoderm & Notokorda http://aff.fkh.ipb.ac.id Tahapan Proses Gastrulasi pd Mamalia • Pembentukan lapis hypoblast, epiblast dan gastrosul (bakal usus primitif) • Pembentukan rongga amnion (pd bbrp mamalia) • Pergerakan sel-sel epiblast embrionik Pembentukan daun kecambah ektoderm dan garis primitif • Pembentukan daun kecambah mesoderm dan endoderm (basic body plan) melalui proses invaginasi & involusi + Notokorda (Sumbu Tubuh) dan Head Process Luckett, 1978 Skema penurunan jaringan 3 lapis daun kecambah pada embrio manusia dan monyet http://aff.fkh.ipb.ac.id Head Process – Notochordal Process Head Process Notokordal Contoh pada embrio unggas 3. GASTRULASI Gastrula 3 lapis daun kecambah + NOTOKORDA induksi Notokorda Potongan melintang 3. GASTRULASI http://aff.fkh.ipb.ac.id Anterior lebih cepat Sudah Neurulasi Posterior lebih lambat masih gastrulasi Neurula Memasuki tahap Gastrulasi, Pergerakan (Perpindahan Sel) Pembentukan Aksis (Sumbu) Embrio Terjadi Interaksi dan Induksi Sel Proses Induksi Sel secara bertahap