PSAP 06 akrual 101012014

advertisement
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PSAP NO. 06
AKUNTANSI INVESTASI
1
DEFINISI INVESTASI
Aset yang dimaksudkan untuk memperoleh
manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan
royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Terdiri dari:
Investasi Jangka Pendek
Investasi Jangka Panjang
2
INVESTASI JANGKA PENDEK
Diharapkan dapat segera dicairkan dan dimaksudkan
untuk dimiliki selama setahun atau kurang.
 ditujukan dalam rangka manajemen kas.
 Berisiko rendah atau bebas dari perubahan atau
pengurangan harga yang signifikan
 Terdiri:

– Deposito berjangka waktu 3 - 12 bulan,
– Pembelian obligasi pemerintah jangka pendek oleh
pemerintah daerah,
– Pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
3
INVESTASI JANGKA PANJANG

Dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 bulan

Sifat penanaman:
–
Investasi permanen
Investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan,
contoh:
 Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/daerah,
 Penyertaan Pemerintah pada badan internasional dan badan hukum lainnya;
 Investasi permanen lainnya
–
Investasi non permanen
Investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak
berkelanjutan, contoh:
 Investasi dalam Surat Utang Negara
 Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada
pihak ketiga
 Investasi non permanen lainnya.
4
PENGAKUAN INVESTASI
Pengeluaran kas dan/atau aset , penerimaan hibah dalam
bentuk investasi dan perubahan piutang menjadi investasi
dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria:
 Kemungkinan manfaat ekonomi atau manfaat sosial atau
jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu
investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah
 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur
secara memadai (reliable)
5
PENGUKURAN INVESTASI

Jika mempunyai pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar,
nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar

Investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat
dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilai wajar
lainnya

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga,
misalnya saham dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar
biaya perolehan

Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa
biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar
investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga
pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, investasi dinilai
berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk
memperoleh investasi tersebut
6
PENGUKURAN INVESTASI
 Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam
bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal
deposito tersebut.
 Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan
modal pemerintah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi
harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul
dalam rangka perolehan investasi tersebut.
 Investasi nonpermanen dalam bentuk pembelian obligasi jangka
panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.
 Investasi nonpermanen yang dimaksudkan untuk penyehatan/
penyelamatan perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan, misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan
perbankan
7
METODE PENILAIAN INVESTASI
a.
Metode biaya;
Investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut
diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya
investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
b. Metode ekuitas;
Pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah
atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal
perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima
pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Penyesuaian
terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan
investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat
pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
c. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan;
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk
kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
8
KRITERIA METODE PENILAIAN INVESTASI
a. Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode
biaya;
b. Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan
kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang
signifikan menggunakan metode ekuitas;
c. Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode
ekuitas;
d. Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan
metode nilai bersih yang direalisasikan.
9
PENGAKUAN HASIL INVESTASI
Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara
lain berupa bunga deposito, bunga obligasi, dan dividen tunai
(cash dividend), diakui pada saat diperoleh dan dicatat sebagai
pendapatan.
Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari
penyertaan modal pemerintah yang pencatatannya menggunakan
metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi.
Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba
berupa dividen tunai yang diperoleh oleh pemerintah dicatat
sebagai pendapatan hasil investasi dan mengurangi nilai investasi
pemerintah.
Dividen dalam bentuk saham yang diterima tidak akan menambah
nilai investasi pemerintah.
10
PENGUNGKAPAN
Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan
pemerintah berkaitan dengan investasi pemerintah, antara lain:
a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;
b. Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen;
c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun
investasi jangka panjang;
d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab
penurunan tersebut;
e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan
penerapannya;
f. Perubahan pos investasi.
11
JURNAL INVESTASI JANGKA PENDEK
Pada 30 Maret 20X2, Pemerintah Kota Bengawan menempatkan dananya
sebesar 200.000.000 pada deposito berjangka 6 bulan dapat diperpanjang
(ARO) di Bank Amarta, bunga 5%. Pada 30 September 20X2 diterima bunga
deposito 5.000.000. Deposito ini sampai akhir tahun belum dicairkan.
Tanggal
30 Mar
20X2
30 Sep
20X2
31 Des
20X2
30 Mar
20X3
Finansial
Invesasi jangka pendek
Kas
Kas
Pendapatan bunga – LO
Piutang Bunga
Pendapatan bunga – LO
Ksd
Anggaran
200.000.000
Tidak ada jurnal
200.000.000
5.000.000
5.000.000
Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan bunga – LRA
5.000.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
Pendapatan bunga – LO
2.500.000
Piutang bunga
2.500.000
Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan bunga – LRA
5.000.000
5.000.000
JURNAL INVESTASI JANGKA PANJANG
Pada 1 Juli 20X2, Pemerintah Kota Bengawan mengambilalih investasi sebuah
perusahaan swasta (PT. Lawu) menjadi BUMD dengan nilai investasi
8.000.000.000 dengan kepemilikan Pemda sebesar 60%. Selama tahun 20X2
PT. Lawu menghasilkan laba sebesar 800.000.000, hak Pemda 480.000.000
dan membagikan dividen pada 25 Des sebesar 500.000.000 juta, yagn
menjadi hak Pemda 300.000.000
Tanggal
1 Juli
Finansial
Invesasi jangka panjang
Kas
25 Des
Kas
Pendapatan investasi – LO
31 Des
Investasi jangka panjang
Pendapatan inverstasi– LO
Anggaran
8.000.000.000
8.000.000.000
300.000.000
300.000.000
180.000.000
Pengeluaran Pembiayaan
Estimasi Perubahan SAL
Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan dividen -LRA
Tidak ada jurnal
180.000.000
Saldo akhir investasi mencerminkan 8.000 + 480 – 300 = 8.180 terjadi
kenaikan investasi 180 karena laba 480 yang menjadi hak Pemda baru 300 yang
dibagikan dalam bentuk dividen
8.000.000.000
8.000.000.000
300.000.000
300.000.000
JURNAL INVESTASI JANGKA PANJANG-Alternatif
Pada 1 Juli 20X2, Pemerintah Kota Bengawan mengambilalih investasi sebuah
perusahaan swasta (PT. Lawu) menjadi BUMD dengan nilai investasi
8.000.000.000 dengan kepemilikan Pemda sebesar 60%. Selama tahun 20X2
PT. Lawu menghasilkan laba sebesar 800.000.000, hak Pemda 480.000.000
dan membagikan dividen pada 25 Des sebesar 500.000.000 juta, yagn
menjadi hak Pemda 300.000.000
Tanggal
1 Juli
Finansial
Invesasi jangka panjang
Kas
25 Des
Kas
Investasi jangka panjang
31 Des
Investasi jangka panjang
Pendapatan investasi – LO
Anggaran
8.000.000.000
8.000.000.000
300.000.000
300.000.000
480.000.000
Pengeluaran Pembiayaan
Estimasi Perubahan SAL
Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan dividen -LRA
Tidak ada jurnal
480.000.000
Saldo akhir investasi mencerminkan 8.000 + 480 – 300 = 8.180 terjadi
kenaikan investasi 180 karena laba 480 yang menjadi hak Pemda baru 300 yang
dibagikan dalam bentuk dividen
8.000.000.000
8.000.000.000
300.000.000
300.000.000
JURNAL INVESTASI JANGKA PANJANG-pelepasan
Pada 1 Juli 20X5 nilai investasi di BUMD di neraca sebesar 5.000.000.000. Pemda
menjual 20%nya dengan harga 1.750.000.000. (asumsi telah dilakukan
pencatatan atas pengakuan laba sampai dengan semester tersebut.
Tanggal
1 Juli
Finansial
Kas
Investasi jangka panjang
Surplus penjualan
investasi
Anggaran
1.750.000.000
1.000.000.000
750.000.000
Estimasi Perubahan SAL
Penerimaan pembiayaan
dari penjualan investasi
1.750.000.000
1.750.000.000
TERIMA KASIH
Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
GedungPrijadiPraptosuhardjoIII, Lt. 2, KementerianKeuangan
Jl. Budi UtomoNo. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551,
website : www.ksap.org
Email: [email protected]
16
Download