155 resume di setiap ruangan pengisian lembar resume medis. Dan

advertisement
resume di setiap ruangan pengisian lembar resume medis. Dan
sebaiknya kepala pelayanan medis melakukan sosialisasi tentang
pedoman penyelenggaraan pembuatan resume medis yang
digunakan dirumah sakit pada saat rapat komite medis yang
dihadiri oleh para dokter
3. Sebaiknya menerapkan punishment dan reward karena akan lebih
efektif untuk meningkatkan kedisiplinan dokter dalam melengkapi
lembar
resume
medis
dengan
cara
memberikan
uang
penghargaan atau penundaan gaji berkala jika berkas banyak
yang belum lengkap sesuai dengan kesepakatan manajemen
rumah sakit.
155
DAFTAR PUSTAKA
Ameln, F. 1991. Kapita Selekta Hukum Kedokteran. Jakarta : Grafika
Tama.
Azwar, S. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Budi, S. C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta :
Quantum Sinergis Media.
Bungin, B. M. 2009. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Departemen Kesehatan RI. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam
Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi 1. Jakarta : Direktorat
Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Departemen Kesehatan RI. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Indikator
Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta : Direktorat Jendral
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Fitriyani, N. 2009. “Analisis Kuantitatif Terintegrasi Lembar Resume
Berkas Rekam Medis Rawat Inap Pasien Penyakit Dalam RSU
Banyumas”. Karya Tulis Ilmiah (tidak dipublikasikan).
Yogyakarta : Program Diploma III Rekam Medis Universitas
Gadjah Mada.
Hasibuan, Malayu. Management Dasar, Pengertian dan Masalah .
Jakarta : PT. Gunung Agung
Hatta, G, R. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di
Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.
Huffman, E.K. 1994. Health Information Management. Illinois:
Physician Record Company. Borwyn Illinois. USA.
Instalasi Rekam Medis. (2010 revisi 2) Buku Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis RS. Mata “Dr. Yap”.
Yogyakarta : RS. Mata “Dr. Yap”.
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008. Jakarta : Balai Pustaka
Keputusan Menteri Kesehatan No. 496/MENKES/SK/IV/2005
Tentang Pedoman Audit Med is di Rumah Sakit [internet]
Tersedia dalam www.depkes.go.id [diakses tanggal 20 Maret
2014].
Keputusan Menteri Ksehatan No. 129/MENKES/SK/II/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit [internet] Tersedia
dalam www.depkes.go.id [diakses tanggal 20 Maret 2014].
Konsil Kedokteran Indonesia.2006. Manual Persetujuan Tindakan
Kedokteran. Jakarta : Konsil Kedokteran Indonesia.
Liliweri. (2009) Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Marniati. 2006. “Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian
Lembar Resume Medis Rawat Inap Bangsal Bayi Di RSUD
Panembahan
Senopati”.
Karya
Tulis
Ilmiah
(tidak
dipublikasikan). Yogyakarta : Program Diploma III Rekam Medis
Universitas Gadjah Mada.
Mawarni, D.& Wulandari, R. D. (2013). “Identifikasi Ketidaklengkapan
Rekam Medis Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan”. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1
Nomor
2
[internet].
Tersedia
dalam
http:///journal.unair.ac.id/filerPDF [Diakses tanggal 12 April
2014]
Menteri Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Jakarta :
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 512/MENKES/PER/IV/2007 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Tindakan Kedokteran. Jakarta :
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam
Medis. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 55 tahun 2013
tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Rekam Medis. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
RI. 2013. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 30 tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis Dan Angka
Kreditnya. Jakarta : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Moleong, L. J. 2007 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja. Rosdakarya.
Murphy- Muth, S. 1987. Medical Record Manajemen In Changing
Environment. USA : Aspen Publisher, Inc.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996. Tentang Tenaga
Kesehatan. Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia
Ramadhani I. Z., Sri S., Antik P. (2008). “Faktor Penyebab
Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Dalam Batas Waktu Pelengkap Di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Moewardi Surakarta” Jurnal Kesehatan, Vol II No. 2,
Oktober 2008, Hal 82-88 [internet]. Tersedia dalam httpejurnal.apikesmitra.ac.idindex.phprmart [Diakses tanggal 12 April
2014]
Rizki, A. A. 2004. “Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar
Resume Medis Pasien Rawat Inap RSD Panembahan Senopati
Bantul”. Karya Tulis Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta :
Program Diploma III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada.
Satia, Dwi. 2011. “Analisis Diskriptif Impementasi Fungsi Manajemen
Pada Majlis Ta’lim Pancoran Jakarta Selatan”. Skripsi. Jakarta :
Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah Dan
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Schuller, R. S., Jackson, S. E. 1999. Manajemen Sdm Menghadapi
Abad 21. Jakarta : Erlangga.
Setiawan, N. 2007. “Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus
Slovin dan Tabel Krejcie-morgan:Telaah Konsep dan
Aplikasinya”. Laporan Penelitian. [internet] Tersedia dalam
www.pustaka.unpad.ac.id [Diakses tanggal 5 April 2014]
Siagian, S. P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Bumi Aksara.
Siswanto, B. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bandung :
Bumi Aksara.
Sugiyanto, Zaenal. 2006. “Analisis Perilaku Dokter Dalam Mengisi
Kelengkapan Data Rekam Medis Lembar Resume Rawat Inap
Di RS Ungaran Tahun 2005”. Tesis. [internet] Tersedia dalam
zaenal_Sugiyanto=httpscholar.google.co.idscholer
[Diakses
tanggal 12 April 2014]
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Susanti, Sugiarsi, S., Harjanti (2013). “Analisis Kuantitatif Dokumen
Rekam Medis Pasien Rawat Inap Pada Kasus Chronic Heart
Failure Triwulan IV Tahun 2012 Di Rumah Sakit Umum Daerah
Pandan Arang Boyolali”. Jurnal Rekam Medis, Vol. VII, No. 1,
Maret 2013, Hal 30-48 [internet]. Tersedia dalam httpejurnal.apikesmitra.ac.idindex.phprmart [Diakses tanggal 12 April
2014]
Soehartono, 2002. Metodologi Penelitian Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan. Bandung : PT Remaja Rosdiakarya.
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Jakarta : Biro Hukum Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional. Jakarta : Biro Hukum Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta :
Biro Hukum Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta :
Biro Hukum Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
World Health Organization. 2006. Medical Record Manual : A Guide
for Developing Countries . Ganeva.
Download