resume di setiap ruangan pengisian lembar resume medis. Dan sebaiknya kepala pelayanan medis melakukan sosialisasi tentang pedoman penyelenggaraan pembuatan resume medis yang digunakan dirumah sakit pada saat rapat komite medis yang dihadiri oleh para dokter 3. Sebaiknya menerapkan punishment dan reward karena akan lebih efektif untuk meningkatkan kedisiplinan dokter dalam melengkapi lembar resume medis dengan cara memberikan uang penghargaan atau penundaan gaji berkala jika berkas banyak yang belum lengkap sesuai dengan kesepakatan manajemen rumah sakit. 155 DAFTAR PUSTAKA Ameln, F. 1991. Kapita Selekta Hukum Kedokteran. Jakarta : Grafika Tama. Azwar, S. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Budi, S. C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta : Quantum Sinergis Media. Bungin, B. M. 2009. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Departemen Kesehatan RI. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi 1. Jakarta : Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta : Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Fitriyani, N. 2009. “Analisis Kuantitatif Terintegrasi Lembar Resume Berkas Rekam Medis Rawat Inap Pasien Penyakit Dalam RSU Banyumas”. Karya Tulis Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta : Program Diploma III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada. Hasibuan, Malayu. Management Dasar, Pengertian dan Masalah . Jakarta : PT. Gunung Agung Hatta, G, R. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia. Huffman, E.K. 1994. Health Information Management. Illinois: Physician Record Company. Borwyn Illinois. USA. Instalasi Rekam Medis. (2010 revisi 2) Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis RS. Mata “Dr. Yap”. Yogyakarta : RS. Mata “Dr. Yap”. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008. Jakarta : Balai Pustaka Keputusan Menteri Kesehatan No. 496/MENKES/SK/IV/2005 Tentang Pedoman Audit Med is di Rumah Sakit [internet] Tersedia dalam www.depkes.go.id [diakses tanggal 20 Maret 2014]. Keputusan Menteri Ksehatan No. 129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit [internet] Tersedia dalam www.depkes.go.id [diakses tanggal 20 Maret 2014]. Konsil Kedokteran Indonesia.2006. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Jakarta : Konsil Kedokteran Indonesia. Liliweri. (2009) Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Marniati. 2006. “Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Rawat Inap Bangsal Bayi Di RSUD Panembahan Senopati”. Karya Tulis Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta : Program Diploma III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada. Mawarni, D.& Wulandari, R. D. (2013). “Identifikasi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan”. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 2 [internet]. Tersedia dalam http:///journal.unair.ac.id/filerPDF [Diakses tanggal 12 April 2014] Menteri Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Menteri Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 512/MENKES/PER/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Tindakan Kedokteran. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Menteri Kesehatan RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Menteri Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Rekam Medis. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI. 2013. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 30 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis Dan Angka Kreditnya. Jakarta : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Moleong, L. J. 2007 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja. Rosdakarya. Murphy- Muth, S. 1987. Medical Record Manajemen In Changing Environment. USA : Aspen Publisher, Inc. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996. Tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia Ramadhani I. Z., Sri S., Antik P. (2008). “Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Dalam Batas Waktu Pelengkap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta” Jurnal Kesehatan, Vol II No. 2, Oktober 2008, Hal 82-88 [internet]. Tersedia dalam httpejurnal.apikesmitra.ac.idindex.phprmart [Diakses tanggal 12 April 2014] Rizki, A. A. 2004. “Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap RSD Panembahan Senopati Bantul”. Karya Tulis Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta : Program Diploma III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada. Satia, Dwi. 2011. “Analisis Diskriptif Impementasi Fungsi Manajemen Pada Majlis Ta’lim Pancoran Jakarta Selatan”. Skripsi. Jakarta : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Schuller, R. S., Jackson, S. E. 1999. Manajemen Sdm Menghadapi Abad 21. Jakarta : Erlangga. Setiawan, N. 2007. “Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-morgan:Telaah Konsep dan Aplikasinya”. Laporan Penelitian. [internet] Tersedia dalam www.pustaka.unpad.ac.id [Diakses tanggal 5 April 2014] Siagian, S. P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Siswanto, B. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bandung : Bumi Aksara. Sugiyanto, Zaenal. 2006. “Analisis Perilaku Dokter Dalam Mengisi Kelengkapan Data Rekam Medis Lembar Resume Rawat Inap Di RS Ungaran Tahun 2005”. Tesis. [internet] Tersedia dalam zaenal_Sugiyanto=httpscholar.google.co.idscholer [Diakses tanggal 12 April 2014] Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Susanti, Sugiarsi, S., Harjanti (2013). “Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Pada Kasus Chronic Heart Failure Triwulan IV Tahun 2012 Di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali”. Jurnal Rekam Medis, Vol. VII, No. 1, Maret 2013, Hal 30-48 [internet]. Tersedia dalam httpejurnal.apikesmitra.ac.idindex.phprmart [Diakses tanggal 12 April 2014] Soehartono, 2002. Metodologi Penelitian Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan. Bandung : PT Remaja Rosdiakarya. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Jakarta : Biro Hukum Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta : Biro Hukum Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta : Biro Hukum Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta : Biro Hukum Departemen Kesehatan Republik Indonesia. World Health Organization. 2006. Medical Record Manual : A Guide for Developing Countries . Ganeva.