REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling bertukar atau berbagi data. Proses pengiriman atau komunikasi sebuah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya tidak akan pernah bisa terlihat, diamati, semua berjalan cepat dan tidak terlihat oleh penggunanya. Sebuah data yang dikirim dari suatu perangkat akan mengalami serangkaian proses sebelum mencapai tujuannya atau pernagkat penerima, baik itu personal komputer / PC, server, router, tablet, ataupun sejenisnya. Dalam pengiriman data didalam jaringan ada 2 jenis, yaitu Model Conceptual (OSI Layer) dan Model Implementasi TCP/IP. B. Model Conceptual OSI Layer Model OSI (Open System Interconnection) merupakan standar yang mendefinisikan semua aspek komunikasi dalam jaringan komputer. Open System disini berarti protokol-protokol dapat digunakan untuk komunikasi antar sistem yang berbeda. Model OSI hanyalah sebuah model untuk memahami cara kerja dan arsitektur jaringan komputer. Dalam proses pengiriman data dibagi menjadi 7 OSI Layer. Semua pengiriman dilakukan secara bertahap, mulai dari Layer Aplication (Layer 7) sampai pada layer paling bawah yaitu Layer Physical. Setelah proses pengiriman selesai, barulah data tersebut terkirim melalui media transmisi seperti kabel. Ketika data tersebut sampai pada penerima, akan ada lagi proses penerimaan pada sisi penerima, mulai dari Layer Physical sampai ke Layer Aplication OSI Layer. Pada tiap-tiap leyer atau lapisan, data yang dikirim akan dibungkus oleh protocol atau aturan aturan. Proses ini dikenal dengan istilah Encapsulation (pada sisi pengirim) dan Decapsulation (pada sisi penerima). Berikut adalah penjelasan tentang enkapsulasi dan dekapsulasi ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN 1. Proses Enkapsulasi Proses Encapsulation ini hanya terjadi pada perangkat atau komputer pengirim. Tiaptiap layer atau lapisan dari OSI Layer akan berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer penerima 2. Proses Dekapsulasi Decapsulation terjadi hanya pada sisi komputer tujuan yang menerima data tersebut. Kebalikan dari proses Encapsulation, proses Decapsulation dimulai dari layer 1 dari OSI layer sampai ke layer terakhir, layer aplikasi yang merupakan interface dari aplikasi yang digunakan oleh si USER. Pada dasarnya dari 7 bagian OSI, masih bisa di kelompokkan lagi menjadi 3 kelompok, yaitu : a. Network Support : Physical layer, Data link, dan Network. b. Transparant Layer : Transport layer c. User Support : Session layer, Presentation layer, Aplication layer Dari setiap bagian OSI tersebut mempunyai fungsi sendiri – sendiri, yaitu : Aplication Layer Sesuai namanya, lapisan ini berfungsi menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikasi. Dan di lapisan inilah proses pertama terjadinya pengiriman paket data yang akan dikirim. Selanjutnya menuju lapisan presentation. ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN Protokol yang terdapat di layer ini : HTTP,FTP,SMTP,dan POP3. Pada gambar 1 akan digambarkan cara kerja pada aplication layer. Gambar 1. Cara Kerja Aplication Layer. Presentation Layer Layer ini mendefinisikan bagaimana format data ditampilkan kepada user, sehingga data yang dikirimkan dapat dikenali oleh komputer penerima. Di layer ini juga terjadi beberapa proses : Translasi Compression : kompresi data pada sisi pengirim dan dekompresi pada sisi : interopearbilitas antara metode encoding yang berbeda. penerima. Encryption : enkripsi pada sisi pengirim dan dekripsi pada sisi penerima Contoh format data : jpg,avi,ASCII,binary Gambar 2. Contoh Format Data Session Layer Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana 2 buah komputer menjalin, mengontrol, dan mengakhiri komunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Fungsi yang diberikan oleh lapisan session antara lain : Dialog control Sinkronisasi Protokol pada session layer : NETBIOS,PAP,RPC. Gambar 3. Protokol Pada session Layer Transport Layer Tugas layer transport adalah untuk menjalin komunikasi end-to-end logik antara 2 buah komputer. Yang dimaksud disini adalah bagaimana transfer data dari sebuah aplikasi pada 1 komputer dapat sampai pada aplikasi yang tepat pada komputer yang dituju. Berikut adalah beberapa fungsi dan proses yang terjadi pada layer transport antara lain : Segmentasi data pada sisi pengirim dan menyatukannya kembali (reassemble) pada sisi penerima. Memastikan data sampai pada tujuan dengan urutan yang benar (sequencing) dan terhindar dari error (error recovery). error recovery ( pemulihan setelah terjadinya kesalahan dalam pengiriman data). Protokol pada layer ini : SPX,UDP,TCP. ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN Gambar 4. Protokol Pada Transport Layer Lapisan transport menjalin bahwa data yg diberikannya pada session layer diatasnya dalam keadaan utuh,urut,dan tanpa duplikasi serta bebas dari kesalahan data. Pada layer ini disebut segmen. Network Layer Lapisan network bertanggung jawab untuk : Menentukan alamat jaringan Menentukan rute yg harus diambil selama perjalanan Menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini disebut paket. Meneruskan paket ke jaringan yg benar disebut routing. Protokol pada layer ini : IP,ARP,RARP,IGMP. Gambar 5. Protokol Pada Network Layer ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN Data Link Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya. Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut : Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame. Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima. Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit. Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim. Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu. Protokol pada layer ini : PPP, Frame Relay, SLIP. Gambar 6. Protokol Data Link Phisycal Layer Mengatur bagaimana data diletakkan dalam media komunikasi (kabel). ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN Melakukan konversi bit-bit frame data link menjadi sinyal-sinyal elektronik (encode) kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke media fisik. Juga mendefinisikan fungsi dan prosedur agar transmisi data bisa terjadi. Transmission rate : Menentukan kecepatan pengiriman data. Media fisik : Kabel UTP, Fiber, Wireless. C. Model Implementasi TCP/IP Apa yang dimaksud dengan TCP/IP? TCP/IP adalah sebuah perangkat lunak yang terdapat pada jaringan komputer dalam suatu sistem memungkinkan komputer satu dengan komputer yan lainnya dapat bertukar informasi atau data yang berada di dalam satu network atau jaringan. TCP/IP merupakan sebuah standart jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaingan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing TCP/IP, diantaranya yaitu : Application Merupakan layer paling atas pada TCP/IP yang berfungsi untuk menyediakan layanan jaringan data kepada aplikasi TCP/IP Transport Berfungsi untuk membuat komunikasi bersifat sesi yaitu connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol yang berada di dalam laisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP). Internetwork Berfungsi untuk memilih route pengiriman data (routing) dan konversi paketpaket jaringan data menjadi paket-paket IP atau sebagai pengalamatan fisik. Protokol yang bekerja di dalam lapisan ini adalah IP (Internet Protocol), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP). Net Access ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN Merupakan sebuah user interface yang digunakan untuk meletakkan frameframe jaringan di atas media jaringan yang telah digunakan. Berikut ini merupakan model pengiriman data dengan implementasi TCP/IP : Gambar 9. Model Pengiriman dengan Implementasi TCP/IP Adapun fungsi dari TCP/IP itu sendiri adalah : • Umumnya TCP/IP digunakan untuk melakukan pengiriman file atau data yang berada di dalam satu jaringan. • TCP/IP juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote Login” • Komputer mail • Telnet , dll ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN Selain itu proses pengiriman data dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu : Gambar 10. Macam2 Proses Pengiriman Data • Unicast One To One Satu server dapat mengirim data kepada satu client. • Multicast One to Many (Group) Satu server dapat mengirim data kepada semua client yang berada di dalam satu group atau kelompok tetentu. • Broadcast One to All (Semua) Satu server dapat mengirim data ke semua client yang terhubung di dalam satu jaringan dengan server tersebut. ANDRI MA’RUF ANSHORI LAPORAN TUGAS 1 | KEAMANAN JARINGAN