dasar-dasar networking model-model referensi struktur jaringan tipe

advertisement
DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI
STRUKTUR JARINGAN
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Bagian yang menerima layanan
disebut Client dan bagian yang memberikan layanan disebut Server. Sistem ini dikenal
sebagai sistem client-server yang sudah digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan
node.
Struktur Jaringan adalah gambaran atau perencanaan suatu jaringan / bagaimana
sebuag jaringan didesain.
Tujuan dari jaringan komputer adalah :
 Membagi sumber daya, contoh: berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
 Komunikasi, contoh: surat elektronik, instant message, chatting
 Akses informasi, contoh: web browsing
TIPE JARINGAN
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan, diantaranya:
1. Client : perannya hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya
(sharing), informasi, dan lain – lain.
2. Peer : client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain
sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer).
1
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
3. Server : menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client,
tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client.
 Berdasarkan Jarak
1.Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung
atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
Kelebihan LAN
LAN membolehakan pengguna mengkongsikan sumber komputer atau berbagi
sumberdaya (resource sharing). Konfigurasi keterhubungan antara beberapa komputer
menggunakan topologi.
Kekurangan LAN
Kekurangan LAN keterbatasan dalam media transmisi dan jangkauan pada
penggunaanya. Kekurangan lain lainnya adalah pada sistem keamanan yang dimilikinya,
sistem keamanan pada LAN menggunakan WEP, tetapi WEP hanya menyediakan protokol
keamanan yang sangat minimum.
2
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
2.Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Kelebihan MAN
MAN memiliki kelebihan dalam jangkauan media transmisi daripada LAN, dan
mempunyai kelebihan data trasfer rate yang lebih besar daripada LAN.
Kekurangan MAN
Kekurangan MAN kebanyakan bersaing dalam masalah terminal, yang akhirnya
mengganggu jaringan dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.
3.Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
3
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Kelebihan WAN
o
Bisa diakses dengan jangkauan area geografis yang luas sehingga melakukan
aktifitas jarak jauh dapat menggunakan jaringan ini.
o
Dapat berbagi (share) software dan resources dengan menggunakan workstation.
o
Semua orang yang berada dalam jaringan MAN dapat berbagi data yang sama.
o
Dapat berbagi file share pada area yang luas.
Kekurangan WAN
o Biaya operasional yang mahal dan umunya lambat.
o Memerlukan firewall yang bagus untuk mencegah pengguna dari luar masuk dan
mengganggu pengguna yang didalam.
o Keamanan dari pengguna nakal (hacker, virus maker) menambah biaya pada sistem
keamanan MAN.
o Informsi tidak memenuhi kebutuhan lokal maupun kepentingan sendiri
 Berdasarkan Fungsinya
1. Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di
dalam suatu jaringan. Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe ini disebut dengan dedicated
server karena server di sini murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas
kepada workstation (client).
4
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Keunggulan

Kecepatan
akses
lebih
tinggi
karena
penyediaan
fasilitas
jaringan
dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.

Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi
dan sistem keamanan jaringan.

Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di
server yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kekurangan

Biaya operasional relatif lebih mahal.

Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.

Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. Peer to Peer
Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan tipe ini diistilahkan nondedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus
dapat berperan sebagai workstation. Artinya setiap workstation dapat bertindak sebagai
server ataupun client.
5
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Keunggulan

Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti hardisk, drive, fax/modem, printer, dan lain sebagainya.

Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan clientserver, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus
untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah
satu komputer/peer mati atau rusak, maka jaringan secara keseluruhan tidak akan
mengalami gangguan.
Kekurangan

Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.

Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap
komputer/Peter disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
3. Jaringan Hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan
client/server, yang dalam jaringan pengguna dapat mengakses sumber daya yang di share
oleh peer, sedangkan diwaktu bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang
disediakan oleh server.
6
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat
mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau
server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian
sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu
fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server,
dan lainnya.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan
berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada
jaringan berbasis server.
 Berdasarkan Topologi
1. Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling
berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang
menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan TConnector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel
Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
7
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Kelebihan Topologi Bus

Mudah untuk dikembangkan

Tidak memerlukan kabel yang banyak

Hemat biaya pemasangan
Kelemahan topologi bus

Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu

Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil

Sulit mencari gangguan pada jaringan

Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data

Untuk jarak jauh diperlukan repeater
2. Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk
lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal
dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik
yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik
jaringan dan menuju ke titik berikutnya.
seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi
akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi
akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan
berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
8
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Kelebihan

Tidak menggunakan banyak kabel

Tingkat kerumitan pemasangan rendah

Mudah instalasi

Tidak akan terjadi tabrak data

Mudah dirancang
Kekurangan

Peka kesalahan jaringan

Sulit untuk dikembangkan

Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat
terganggu
3. Topologi Star
Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan
Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang
terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara
langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
Kelebihan

Deteksi kesalahan mudah dilakukan

Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain

Mudah melakukan control

Tingkat keamanan tinggi
9
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41

Paling fleksibel
Kekurangan

Menggunakan banyak kabel

Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan
lambat

Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat

Jaingan memakan biaya tinggi

Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan
4. Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus
yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi
tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar
sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu
hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarkinya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki
kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul
rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star.
10
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Kelebihan

Deteksi kesalahan mudah dilakukan

Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu
jaringan lain

Mudah melakukan control
Kekurangan

Menggunakan banyak kabel

Sering terjadi tabrakan data

Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu
juga

Cara kerja lambat
5. Topologi Mesh/Jala
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak
dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik
perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk
berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi
tujuannya.
Kelebihan

Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer

Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain

Data lebih cepat proses pengiriman data

Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer
lainnya
11
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Kekurangan

Biaya untuk memasangnya sangat besar.

Perlu banyak kabel

Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak
4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.

Proses instalasi sulit dan rumit
6. Topologi Linier
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus
dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan
jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan

Sederhana jaringannya

Hemat kabel

Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan

Deteksi kesalahan sangat kecil

Keamanan kurang terjamin

Lalu lintas data tinggi

Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika
jumlah pemakai bertambah
12
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi
dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.
Fungsi Protokol
o
Fragmentasi dan Reassembly, Membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa
paket data
o
Pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi
Penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
o
Encaptulation, Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan
Dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain
o
Connection Control, Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan
komunikasi dari transmitter dan receiver.
o
Flow Control, Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari
transmitter ke receiver.
o
Error Control, Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang
Terjadi pada waktu data dikirimkan.
o
Transmission Service, Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data.
STANDARISASI PROTOKOL
Beberapa perusahaan yang berperan dalam usaha komunikasi, antara lain :
1.
Electronic Industries Association (EIA)
2.
Committee Consultative Internationale de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
3.
International Standards Organization (ISO)
13
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
4.
American National Standard Institute (ANSI)
5.
Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak
(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack.
Model Referensi DARPA atau DARPA Reference Mode adalah sebuah referensi
protokol jaringan yang digunakan oleh protokol TCP/IP yang dibuat oleh DARPA. Model
referensi ini mirip dengan OSI Reference Model, di mana setiap lapisan yang ada di bawah
menyediakan layanan untuk lapisan yang berada di atasnya, dan lapisan yang ada di atas
menggunakan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya.
Berbeda dengan model referensi OSI yang memiliki tujuh lapisan, model referensi ini
hanya memiliki empat lapisan, yakni lapisan aplikasi (application layer), lapisan antar host
(host-to-host layer), lapisan internetwork (internetworking layer), dan lapisan antarmuka
jaringan (network interface layer). Keempat lapisan tersebut secara umum kompatibel
dengan model referensi OSI, meski tidak dapat dipetakan dengan sempurna. Model ini
dinamai begitu mengingat badan yang mengembangkan TCP/IP adalah DARPA (United
States Defense Advanced Research Project Agency) pada kisaran dekade 1970-an dan 1980an. Disebut juga sebagai TCP/IP Model, atau Internet Model.
TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
14
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
1. Protokol lapisan aplikasi
Protokol lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada
aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. (ATAU Lapisan Application menyediakan
komunikasi antar proses atau aplikasi pada host yang berjauhan namun terhubung pada
jaringan).
Protokol ini mencakup protocol :
a) Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
b) Domain Name System (DNS)
c) Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
d) File Transfer Protocol (FTP)
e) Telnet
f) Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
g) Simple Network Management Protocol (SNMP)
h) dan masih banyak protokol lainnya.
2. Protokol lapisan antar-host
Protokol lapisan antar-host berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless
(ATAU Lapisan Transport (End-to-End), menyediakan layanan transfer end-to-end. Lapisan
ini juga termasuk mekanisme untuk menjamin kehandalan transmisi datanya. Layanan ini
tentu saja akan menyembunyikan segala hal yang terlalu detail untuk lapisan di atasnya).
Protokol dalam lapisan ini adalah :
a) Transmission Control Protocol (TCP)
b) User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
3. Protokol lapisan internetwork
Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paketpaket data jaringan menjadi paket-paket IP (ATAU Lapisan Internetwork, fokus pada
15
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
pemilihan jalur (routing) data dari host sumber ke host tujuan yang melewati satu atau lebih
jaringan yang berbeda dengan menggunakan router). Protokol yang bekerja dalam lapisan
ini adalah :
a) Internet Protocol (IP)
b) Address Resolution Protocol (ARP)
c) Internet Control Message Protocol (ICMP)
d) Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan
bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan
yang digunakan (ATAU Layanan Network Access/Data link, mendefinisikan antarmuka logika
antara sistem dan jaringan). TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport,
Seperti :
a. LAN (Contoh: Ethernet dan Token Ring)
b. MAN/WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas :
o Public Switched Telephone Network (PSTN)
o Integrated Services Digital Network (ISDN)
o Asynchronous Transfer Mode (ATM))
16
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
MODEL REFRENSI OSI
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol.
Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International
Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model
referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor
perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam
mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana
informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah
media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara
konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi
jaringan yang spesifik. Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Pengorganisasian lapisan Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 subkelompok (subgroups) :
o Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung
jaringan).
17
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
o Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung
pengguna).
o Lapisan 4 adalah transport layer, lapisan yang menghubungkan 2 subgroup
sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim
network support layer.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada
umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah
lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi
saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen
komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa
lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik
dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software.
Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam
software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan
fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi
pada media jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada
lapisan-lapisan model OSI.
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
18
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati
interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus
diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
7 layer (Lapisan) pada OSI :
1. Physical layer, lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel.
Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu
jaringan (LAN CARD).
2. Data link layer, lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer
yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub
dan switch.
3. Network layer, lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis
jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga memberi identitas alamat, jalur
perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman
paket-paket data.
19
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
4. Transport layer, lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan.
Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian
penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali.
Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan
paket data.
5. Session layer, membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya
jika ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika ada permintaan
log off maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login
terganggu sehingga terputus.
6. Presentation layer, bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan ini
membuat dua host dapat berkomunikasi.
7. Application layer, menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email,
akses suatu komputer atau layanan.
HUBUNGAN ANTARA MODEL OSI DAN MODEL TCP/IP
Keduanya berjalan sendiri-sendiri, tapi yang perlu diketahui adalah saat standar
model OSI diumumkan, protokol TCP/IP sudah mulai “dewasa” terlebih dulu . TCP/IP pada
dasarnya tidak sesuai/ memenuhi standar yang digariskan oleh Model OSI. Meskipun
demikian dua model yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama-sama mulianya, yaitu
menstandarkan protokol Jaringan agar dunia jaringan “tidak pusing”.
20
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Walau TCP/IP berbeda dengan Model OSI, tapi masih banyak kompatibilitas di antara
keduanya, dan kita akan sering melihat orang membahas protokol TCP/IP dari terminologi
Model OSI. Kita akan melihat hubungan antara protokol TCP/IP yang 4 layer dengan Model
OSI yang 7 Layer. Gambar berikut menjelaskan hubungan di antara kedua standar protokol
tersebut.
Dari gambar di atas, terlihat bahwa Application Layer dari TCP/IP tugas dan tanggung
jawabnya dibagi menjadi 3 layer di Model OSI yaitu Application Layer, Presentation Layer
dan Session Layer. OSI juga membagi Network Interface Layer menjadi dua layer yaitu : Data
Link Layer dan Physical Layer.
Persamaan OSI dan TCP/IP

OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki layer (lapisan).

OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki Application layer meskipun memiliki
layanan yang berbeda.

OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki transport dan network layer yang
sama.

OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama punya transport dan network layer yang bisa
diperbandingkan.
Perbedaan OSI dan TCP/IP

OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.

Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.

Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP
Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
21
Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer
3KA01, 3KA26, 3KA34, 3KA41
Download