Konsep Binbingan KonselingPengertian dan tujuanHubungan

advertisement
Kompetensi mrpkn pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap dasar
yang direfleksikan dlm kebiasaan berfikir dan bertindak yg bersifat
dinamis, berkembang dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berfikir
dan bertindak sec konsisten dan terus menerus memungkinkan
seseorang mjd kompeten dlm arti memiliki pengetahuan, pengalaman,
ketrampilan, nilai dan sikap-sikap dasar dlm melakukan sesuatu.
KBK berorientasi pada; (1) hasil dan dampak yang muncul pada diri
peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna,
(2) keberagaman kondisi individu yang dimanifestasikan sesuai
dengan potensi dan kebutuhannya.
Bimbingan dan Konseling bukanlah seperti mata pelajaran yang
disampaikan oleh guru di depan kelas, akan tetapi merupakan suatu
layanan bimbingan dan konseling yang sasarannya adalah siswa baik
yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah
ORGANISASI LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BP
BP33
Kepala
KepalaSekolah
Sekolah
Wkl
WklKpl
KplSekolah
Sekolah
Tenaga
TenagaAhli
Ahli
Instansi
Lain
Instansi Lain
TU
TU
Wali
WaliKelas/Guru
Kelas/Guru
Pembina
Pembina
Guru
Guru
Pembimbing
Pembimbing
SISWA
Keterangan :
: Garis komando
: Garis koordinator
: Garis konsultasi
Guru
GuruMP
MP
Arah Kegiatan Bimbingan dan Konseling
1.
Pemenuhan Tugas-tugas Perkembangan
Fokus utama bimbingan dan konseling adalah terpenuhinya tugas
perkembangan siswa. Adapun tugas-tugas perkembangan siswa
Sekolah Lanjutan Atas dan sederajat adalah sebagai berikut;
○
Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Kuasa
○
Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya, baik
pria maupun wanita
○
Mencapai kematangan emosional
○
Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat
○
Mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan diemban dan
dikembangkan lebih lanjut
○
Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan
mandiri
○
Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan
berkeluarga
○
Mengembangkan kemampuan komuniukasi social dan intelektual
○
Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai
2.
Pengenalan Diri dan Lingungan, Pengembangan Diri dan
Pengembangan Arah Karir
Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya, meliputi kekuatan dan
kelemahan diri, serta masalah-masalah yang sedang dan mungkin
dialami.
Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan
keluarga, tetangga dan lingkungan sekitarnya, lingkungan sekolah,
lingkungan social dan budaya serta berbagai kemanfaatan, tuntutan
dan pengaruh yang dapat ditimbulkannya
Pengenalan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan,
dengan harapan untuk pengembangan diri siswa dalam segala aspek
pribadinya, termasuk pengembangan arah karir yang akan dicapainya
diwaktu yang akan dating.
Bidang Bimbingan dan Konseling




Bidang bimbingan pribadi
Bidang bimbingan sosial
Bidang bimbingan belajar
Bidang bimbingan karir
Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling
1. Kegiatan Layanan
Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa
(klien) dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar
terhadap siswa (terutama oraang tua) menerima dan memahami informasi
(seperti informasi pendidikan daan informasi jabatan) yang dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan.
Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan daan konseling yang
memungkinkan siswa (klien) menerima dan memahami berbagai informasi
(seperti informasi jabatan, informasi pendidikan) yang dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan siswa.
Layanan Penempataan dan Penyaluran, yaaitu layanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan siswa (klien) memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat (misal : penempaatan dan penyaluran di dalam kelas,
kelompok belajar, program pilihan, jurusan, dll)sesuai dengan potenssi,
bakat, minat daan kondisi pribadinya.
Layanan Bimbingan Belajar, yaitu layanan bimbingan yang
memungkinkan siswa mengembangkan diri berkenaan dengan
sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek
tujuan dan kegiatan belajaar lainnya.
Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan siswa mendapaatkan layanan
langsung tatap mukaa dengan pembimbing dalam rangka
pembahasan dan pemecahan permasalahannya.
Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersamasama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu
(terutama dari pembimbing) yang berguna untuk menunjang
kehiddupannya sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai
pelajar dan untuk pertimbangan atau pengambilan keputusan
tertentu.
Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan siswa memperoleh kesempatan
untuk pembahasan dan pemecahan masalah melalui dinamika
kelompok.
2. Kegiatan Pendukung

Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan pendukung BK utk
mengumpulkan data dan keterangan tentang siswa (baik secara
individdu maupun kelompok), keterangan tentang lingk siswa
maupun lingk yg lebih luas. Pengumpulan data dan keterangan ini
dapat dilakukan dengan berbagai instrumen baik tes maupun
non-tes.

Himpunan Data, yaitu kegiatan pendukung BK berupa
menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan
keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya.
Himpunan data perlu diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.

Konfrensi Kasus, yaitu kegiatan pendukung BK untuk
membahas permasalahan yang dialami oleh siswa (klien) dalam
suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang
diharapkan dapat memberika bahan, keterangan, kemudahan dan
komitmen dalam pemecahan masalah . Konfrensi kasus bersifat
terbatas dan tertutup.

Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan pendukung BK untuk
memperoleh data, informasi, kemudahan dan komitmen
penyelesaian masalah yang dihadapi siswa (klien) melalui
kunjungan rumah. Keterlibatan orang tua dan anggota keluarga
sangat mendukung tercapainya kegiatan ini.

Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan pendukung BKling untuk
mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas
masalah yang dialami siswa (klien) dengan memindahkan
penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Kegiatan ini
memerlukan kerja sama yang erat antara berbagai pihak yang
dapat memberikan bantuan.
Evaluasi Program Layanan BK







Kesesuaian antara program dan pelaksanaan
Pelaksanaan program
Hambatan-hambatan yang dijumpai
Dampak layanan bimbingan dan konseling terhadap
kegiatan belajar- mengajar
Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan
masyarakat terhadap layanan bimbingan dan konseling
Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan
layanan bimbingan, dan pencapaian tugas-tugas
perkembangan
Keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik
pada studi lanjutan maupun pada kehidupan di
masyarakat.
Hambatan Implementasi Menejemen BK





Keterbatasan jumlah guru BK
Rasion guru BK dan siswa yg tdk proporsional
Banyaknya guru BK yang sec akademis berlatar
belakang Non-BK
Profesionalisme kurang
Sarana dan prasarana yg kurang memadahi
Download