Sebuah Pecahan Batu Alien Ditemukan di Swedia Sebuah Pecahan Batu Alien Ditemukan di Swedia. (Foto: Huffington Post) Moch Prima Fauzi Jurnalis Share on Facebook Share on Twitter Share on Google Share on Pinterest AA A STOCKHOLM – Sebuah pecahan batu kapur sukuran biskuit dipercaya sebagai bagain dari meteorit berusia 470 juta tahun yang memiliki perbedaan dan dipercaya sebagai batu dari bangsa alien yang berasal dari luar tata surya yang pernah ditemukan di Bumi. Berdasarkan laporan dari Huffinton Post, Senin (11/7/2016), yang mengutip dari sebuah jurnal Nature Communicatin, karya profesor Geologi, Birger Schmitz dari Univeritas Lund Swedia, menyatakan bahwa objek yang tidak biasa tersebut dapat memberikan informasi lebih detail kepada para ilmuwan tentang sejarah dari sistem tata surya saat ini. “Ini kemungkinan menjadi contoh dokumentasi yang pertama dari meteorit langka yaknisebuah meteorit yang tidak jatuh ke Bumi karena bagian tubuh lainnya telah hilang karena sebuah tabrakan. Meteorit yang yang ditemukan di Bumi tampaknya tidak memberikan representasi secara penuh bagaimana macam dari tubuhnya di lingkaran asteroid,” kata Schmitz. Ia melanjutkan, bahwa asteroid sendiri telah berkembang melalui proses tabrakan selama sejarah dari sistem tata surya dan kebanyakan bentuk asli meteorit di Bumi menyajikan bukti keberadaannya untuk yang sebelumnya telah ada dan hanya salah satu cara untuk mengetahui evolusi tabrakan dari sistem tata surya melalui investigasi. Meteorit berukuran kecil tersebut merupakan dari batuan yang lebih besar sekira 12 hingga 19 mil lebarnya, yang ratusan juta tahun yang lalu bertabrakan dengan meteorit lainnya sehingga menyisakan apa yang terdapat selama ini Bumi. Batuan tersebut digolongkan ke dalam jenis chondrite yang lebih mirip dengan batuan asli di lingkaran asteroid. Saat ini sendiri, telah ditemukan sebanyak 100 buah potongan dari batuanchondrite yang diduga sebagai serpihan alien yang pada awalnya menyusut ke bawah lautan lepas. “Pecahan meteorit yang saat ini ditemukan merupakan salah satu jenis yang belum kami ketahui untuk saat ini. Objek tersebut memiliki kandungan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan material yang berasal dari Bumi seperti iridium, yang mana sangat jarang ditemukan di Bumi. Meteorit tersebut juga memiliki kandungan isotope tinggi dari elemen neon,” tutup Schmitz.