Kalimat Efektif(5)

advertisement
POKOK BAHASAN
1. Kesatuan
Pengertian
2. Kepaduan
Syarat kalimat efektif
3. Kepararelan
Kasus kalimat tdk efektif
4. Penekanan
5. Kehematan
6. Kelogisan
KALIMAT EFEKTIF
Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengungkapkan gagasan
penutur/penulis secara tepat sehingga
dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula.
Menu Utama
Syarat – Syarat Kalimat Efektif
1. Kesatuan
2. Kepaduan
Kalimat Efektif
3. Kepararelan
4. Penekanan
5. Kehematan
6. Kelogisan
Menu Utama
1. Kesatuan

Kesatuan
Satu Ide Pokok (Jelas)
kalimat boleh panjang/pendek,
menggabungkan lebih dari satu
kesatuan, bahkan dapat
mempertentangkan
kesatuan yang satu dan yang lainnya
asalkan
ide/gagasan kalimatnya tunggal.
Menu Utama
2. Kepaduan (Koherensi)

Definisi : terjadinya hubungan yang padu antara unsur – unsur
pembentuk kalimat.
Kalimat dengan unsur
tidak koheren
Tidak Punya Subjek
Struktur kalimat Rancu
Unsur S-P-O Tdk
Berkaitan Erat
Salah Dalam
Pemakaian kata
Kalimat yang Unsurnya
Tdk Koheren
Kalimat Koheren
Saya punya rumah baru Rumah saya
saja diperbaiki
baru saja
diperbaiki.
Menu Utama
3. Kepararelan

): Terdapatnya unsur – unsur yang sama derajatnya, sama pola
/ susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.

Ketentuan : bentuk kalimat pada unsur pertama harus sama
dengan bentuk kalimat pada unsur kedua dan selanjutnya.
Contoh :
 Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, membuat
katalog, dan buku – buku diberi label. ( )

Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, pembuatan
katalog, dan pelabelan buku. ( )
Menu Utama
4. Penekanan

Ialah terjadinya suatu perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat
secara keseluruhan.
Cara Pemberian Perlakuan Khusus
Pada Kata – Kata Tertentu
Meletakkan kata yang ditonjolkan
pada awal kalimat
 Melakukan pengulangan kata
(repetisi)


Penekanan dgn pengontrasan
kata kunci

Menggunakan partikel penegas
Contoh Kalimat
Bulan Desember kita ujian akhir
semester. (Bukan bulan November)
 Saya senang melihat panorama
alam yang indah; saya senang
melihat lukisan yang indah; dan saya
juga senang melihat seni ukir yg indah.
 Penduduk desa itu tidak menghendaki
bantuan yang bersifat sementara,
tetapi bantuan yang bersifat permanen.
 Andalah yang bertanggung jawab
menyelesaikan masalah ini

Menu Utama
5. Kehematan

Ialah adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu
(tidak mengulang subjek, tidak menjamakkan kata yang memang
sudah berbentuk jamak, dan tidak menggunakankata yang
mubazir).

Contoh kalimat
kalimat Yang Tidak Hemat Kata

Saya melihat dengan mata
kepala saya sendiri bahwa
mahasiswa itu belajar seharian
dari pagi sampai malam.
kalimat Yang Hemat Kata

Saya melihat mahasiswa itu
belajar seharian.
Menu Utama
6. Kelogisan

Ialah terdapatnya arti kalimat yang logis / masuk
akal.
Contoh kalimat yang lemah dari segi logika :

Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua
laki – laki.

Kepada Bapak, waktu dan tempat kami persilahkan.
Beberapa Kasus Kalimat Tidak
Efektif
1. Bagi dosen yang berhalangan hadir harap diberitahukan
ke
=Dosen
yang berhalangan hadir agar memberutahu sekertariat.
sekertariat.
=Anak itu saya lihat kebingungan
.
2. Saya melihat kelakuan anak itu bingung.
=Saya bingung melihat kelakuan anak itu
=Parkir bebas
3. Bebas parkir.
Menu Utama
Kesimpulan

Kalimat efektif

Kalimat yang dapat dipahami maknanya, dan tepat sehingga
tidak
terjadi keganjalan dalam kalimat.
kalimat tidak ambigu
Pembaca Mengerti dengan jelas maknanya.


Download