travel f 0104 travel MODE MUTAKHIR DAN KEPOLOSAN PANDA DI CHENGDU foto SHUTTER STOcK, RANDY MULYANTO CHENGDU MENYINGKAP NUANSA TRADISIONAL DINASTI, MERUPAKAN PERHELATAN BUDAYA SICHUAN NAN INSPIRATIF DI TENGAH MODERNITAS KOTA MAJU, MEWAKILI DISTRIK MODE TERKEMUKA, IDENTIK DENGAN KEPOLOSAN PANDA, SERTA TITIK AWAL PERJUMPAAN DENGAN PATUNG BUDDHA RAKSASA. RANDY MULYANTO MENGISAHKAN APA YANG DITEMUKANNYA DI IBU KOTA PROVINSI SICHUAN DI TIONGKOK INI.. MELIHAT PANDA DI HABITAT ASLINYA Habitat asli panda berada di Provinsi Sichuan, Gansu, dan Shaanxi. Chengdu pun dikenal luas karena dihuni panda, yang merupakan ikon Tiongkok. Salah satu tempat untuk mengunjungi panda yakni di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding yang melindungi 80 persen populasi panda di Provinsi Sichuan. Tempat ini tidak sulit dijangkau, bisa dengan bus maupun taksi. Di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding juga didirikan museum untuk melihat persebaran panda di dunia maupun bagaimana panda bereproduksi. ATMOSFER MASA KEKAISARAN DAN JAJANAN KHAS DI JINLI STREET Jinli Street adalah jalan yang paling populer di Chengdu dan sangat mewakili atmosfer zaman kekaisaran. Keberadaan Jinli Street bisa ditelaah hingga periode Three Kingdoms (Kerajaan Wei, Shu, dan Wu, tahun 220-280 M), di mana Jinli Street menjadi area komersil tersibuk di masa itu. Jalan ini juga dikenali saat periode Dinasti Qin dan Dinasti Han. Saya pun mengamati bangunan-bangunan yang merupakan replika arsitektur semasa Dinasti Qing. Arsitektur yang terbentuk dari kayu dan batu bata mewarnai jalanan sepanjang 350 meter ini. Mudah menemukan penjual Chinese papercut, kerajinan tangan, kaligrafi, juga boneka panda di Jinli Promenade. Sewaktu berjalan di Jinli Street di menit-menit pertama, Anda juga akan menjumpai panggung kayu untuk penampilan Sichuan Opera. Selain itu, Jinli Street menjadi tempat yang tepat untuk people watching. Masyarakat lokal yang meramaikan tempat ini pun menghadirkan suasana yang lebih otentik. Anda juga bisa menemukan teahouse untuk menyesap secangkir Chinese tea. Teruslah berjalan, Anda akan menjumpai varian camilan yang berlimpah di Snack Street. Pastry, spring roll, sate, tofu pudding. Semua khas Chengdu dan Provinsi Sichuan! 0105 f travel Dari atas searah jarum jam: Patung Mao Zedong; Jajanan di Jinli Street; Leshan Giant Buddha; Jinli Street WHERE TO SLEEP Dorsett Grand Chengdu Hotel (*5) No. 168 Xi Yulong Street, Wenshu Yuan Monastery Area, Chengdu fraser Suites Chengdu (*5) No. 111 Zhihui Street, Jinjiang District, tianfu Square, Chengdu Haiyatt Hotel Chengdu (*5) No. 12 Hongxing 3rd Road Pedestrian Street, Jinjiang District, Area Komersial Chunxi Road, Chengdu Somerset Riverview Chengdu (*5) No. 1 Renmin South Road, Section 3, Area Komersial Jiuyan Bridge Bar Street, Chengdu Rhombus fantasia Chengdu Hotel (*5) Hailrun Complex, No. 216 Lower Dong Da Jie Jinjiang District, Area Komersial Chunxi Road, Chengdu MATA UANG Chinese Yuan (RMB) = +/Rp2.000 f 0106 SIcHUAN OPERA, KARYA AGUNG BUDAYA SIcHUAN Sichuan Opera menjadi salah satu bentuk budaya Sichuan yang paling dikenali. Tak mengejutkan, sebab Sichuan Opera terkenal akan api yang disemburkan pemeran opera dan adegan face-changing. Sichuan Opera bermula pada akhir Dinasti Ming (1368-1644) dan awal Dinasti Qing (16441911), lantas menjadi suatu bentuk kesenian dengan trik-trik face-changing. Sichuan Opera pun diwariskan secara turun-temurun untuk menghindari bocornya trik di balik facechanging. Ketika berada di Chunxi Fang, food court luas di Chunxi Road, saya menyaksikan Sichuan Opera dengan face-changing. Pertunjukan opera berlangsung setiap hari di Chunxi Fang bersamaan dengan atraksi yang ditampilkan etnis minoritas Tiongkok lainnya. Pemeran Sichuan Opera dengan topeng berwarna mencolok pun bergerak mengelilingi panggung. Saya tak melihat pemeran opera menyentuh topeng maupun membelakangi penonton, tetapi tiba-tiba topeng langsung berubah rupa. Warna topeng berganti antara hijau, hitam, kuning, merah, maupun warna lainnya dalam sekejap. Lebih cepat dari kedipan mata! Topeng yang berubah-ubah itu menunjukkan ekspresi pemeran opera sesuai jalan cerita. Salah seorang Sichuan Opera expert, Peng Denghuai, bahkan pernah mengganti 14 topeng dalam 25 detik! Apabila tertarik menonton Sichuan Opera, ada banyak teater pementasannya di seluruh Chengdu, di antaranya Shu Fang Ya Yun Opera and Teahouse di Qintai Road maupun Sanguo Tea Garden di Jinli Street. TIANFU SQUARE, TEMPAT MASYARAKAT cHENGDU BERcENGKERAMA Tianfu Square tergolong pusatnya Chengdu karena titik pertemuan antara Chengdu Metro Line 1 dan Line 2. Penumpang yang ingin berpindah line harus berhenti di Tianfu Square terlebih dahulu. Sempat menjadi tempat bagi Imperial Palace, Tianfu Square dibuka kembali setelah Chengdu Metro selesai dibangun, dan sekarang menjadi central metro station. Kalau menggunakan Chengdu Metro untuk menuju Tianfu Square, Anda akan langsung berada di dalam mal sesampainya di sana. Maklumlah, perhentian Chengdu Metro di Tianfu Square terhubung dengan malnya. Namun, naiklah tangga dan Anda langsung disambut pelataran terbuka, di mana siapa pun bisa merasakan suasana urban Chengdu yang bebas. Para pebisnis maupun masyarakat setempat berkumpul di sini atau sekadar melewati lapangan untuk menuju Chengdu Metro. Di sekeliling pelataran tersebut saya mengamati deretan department store dan gedung perkantoran. Dari kejauhan saya melihat patung Mao Zedong, founder Republik Rakyat Tiongkok. Terletak di utara Tianfu Square, patung Chairman Mao mengangkat tangannya, seolah-olah menyapa setiap orang yang menginjakkan kaki di sana. BUDDHA RAKSASA DI LUAR cHENGDU Selama di Chengdu, ada baiknya meluangkan satu hari untuk mengunjungi Leshan Giant Dari kiri searah jarum jam: Sichuan Opera; Chunxi Road; Modern Shopping Mall; Tianfu Square Buddha yang rampung di tahun 803, dan masih bertahan hingga kini. Leshan Giant Buddha adalah patung Buddha raksasa dari batu setinggi 71 meter. Dari Chengdu hanya 1 jam 15 menit dengan bullet train ke Leshan, kota yang masih berada di Provinsi Sichuan. Sebagai tujuan favorit dan primadona di antara turis lokal, Leshan Giant Buddha dapat menghadirkan pandangan sekilas mengenai Buddhisme di Provinsi Sichuan maupun kekaguman terhadap peradaban masa lampau. Sejarah pembangunan Leshan Giant Buddha kembali ke era Dinasti Tang. Seorang bhiksu bernama Hai Tong berinisiatif mendirikan Leshan Giant Buddha. Dia khawatir akan keselamatan penduduk lokal yang mencari nafkah di Sungai Min, Sungai Dadu, dan Sungai Qingyi. Pasalnya, arus ketiga sungai tersebut terbilang ganas, sering kali mengombangambingkan kapal-kapal yang melintas. Akibatnya, banyak korban jiwa karena terseret arus dan tak terselamatkan. Hai Tong melihat aliran sungai-sungai tersebut ganas dan bukit curam begitu tinggi. Bila memahat patung Buddha di Mount Lingyun, batu dari gunung akan jatuh ke sungai, dengan harapan mampu melemahkan arus sungai. Menurut Hai Tong, keberadaan patung Buddha dapat memberkati masyarakat setempat dan melindungi mereka dari bahaya. Di hari Minggu yang ramai, saya berdesakan bersama pengunjung lain. Setelah menuruni tangga yang sempit dan terjal, saya akhirnya berhadapan dengan patung Sang Buddha. Sungguh tinggi dilihat dari bawah! Saya bahkan kesulitan memotret keseluruhan patung. Memandang wajah Sang Buddha mendatangkan kekaguman. After all, Chengdu and beyond did give Chinese taste of life! cHUNXI ROAD, PUSAT FASHION YANG RAMAI Sebagai fashion enthusiast, sayang kalau Anda tak mengunjungi Chunxi Road. Bertempat di timur patung Chairman Mao di Tianfu Square, Chunxi Road adalah pusat fashion di Chengdu. Seluas 200.000 meter persegi, pedestrian street ini tepat untuk dikunjungi setiap waktu. Dengan lebih dari 700 tempat belanja, di antaranya Isetan Shopping Mall, Ito Yokado, Parkson Department Store, banyak pilihan bagi Anda untuk menemukan model pakaian yang diminati. Chunxi Road juga memiliki Chengdu IFS, mal terkemuka yang terletak di perempatan Hongxing Road dan Dasisi Road. IFS Mall seluas 760.000 meter persegi ini menghadirkan lebih dari 300 outlet untuk high fashion experience. Saat melewati Chengdu IFS, saya pun melongok ke atas dan menyadari ada bokong panda yang mencuat dari lantai tertingginya. Ya, Chengdu IFS mudah dikenali selama Anda menemukan bokong si panda. Merek-merek mode terkemuka semisal Valentino dan Prada menjadi pemandangan umum di Chunxi Road. Tetapi, Chunxi Road tak seluruhnya glamor. Anda juga bisa menemukan toko-toko baju dan aksesoris dengan harga terjangkau. Yang jelas, shop until you drop at Chunxi Road! cHENGDU IFS MUDAH DIKENALI SELAMA ANDA MENEMUKAN BOKONG SI PANDA. HOW TO GET THERE China Southern Airlines: Jakarta–Guangzhou– Chengdu Cathay Pacific: Jakarta–Hong Kong– Chengdu Air China: Jakarta– Xiamen–Beijing–Chengdu Durasi perjalanan tergantung rute dan transit. Penerbangan tercepat sekitar 10 jam, sedangkan yang terlama bisa mencapai 14 jam 30 menit. 0107 f