MODUL 3 AUDITING_Legal Liability-ok

advertisement
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
MODUL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012
Mata Kuliah
Pertemuan
Hari / Waktu
Kelas
Dosen
:
:
:
:
:
Auditing
3
Sabtu, 13.30 – 16.00
Karyawan
Indraguna Kusumabrata,SE Ak CPSAK MM
LEGAL LIABILITY
Legal liability menekankan kepada :
–
Pentingya melindungi reputasi profesi yang dilihat mempunyai etika tinggi dan
menegaskan konsekuensi yang dihadapi oleh para akuntan, ketika yang lain yakin
bahwa mereka telah gagal untuk memenuhi standar etikanya
Kemampuan hukum bagi KAP, baik secara konsep maupun tuntutan hukum
–
terhadap para Akuntan Publik dan tindakan yang tersedia bagi para profesional dan
praktisi individual
Sumber Utama Timbulnya Kewajiban Hukum

Klien.
Contoh:
klien
menuntut
auditor
karena
tidak
dapat
menemukan
penyimpangan oleh karyawannya.

Pihak ketiga. Contoh: bank menuntut auditor karena menggunakan laporan
keuangan yang telah diaudit dalam memberikan kredit yang ternyata kemudian
bermasalah.

Pemegang saham. Contoh: sekelompok pemegang saham menuntut auditor karena
memberikan opini unqualified bagi sebuah perusahaan yang bangkrut

Criminal liability. Contoh: pemerintah (jaksa) dapat menuntut auditor yang ternyata
mengetahui adanya penyimpangan pajak dalam perusahaan
Membedakan antara Failures dengan Audit Risk
Business
failure
(kesalahan
bisnis):
terjadi
bila
sebuah
bisnis
mengembalikan pinjaman kepada kreditur atau tidak dapat memenuhi harapan
pemegang saham akibat kondisi ekonomi atau bisnis tertentu.
‘12
1
Auditing
Indraguna Kusumabrata, SE., Ak CPSAK MM
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
tidak
dapat
Ø Constructive fraud (kecurangan konstruktif) – adanya kesembronoan yang luar biasa,
meskipun tidak ada maksud untuk menipu atau merugikan. Terjadi bila auditor
mengetahui audit yang memadai belum tuntas, tatapi tetap mengeluarkan opini,
meskipun tidak ada maksud menipu pengguna laporan keuangan
Ø Fraud (kecurangan) – terdapat misstatement, diketahui dan disengaja untuk menipu.
Lingkungan Hukum yang Berubah
Profesional audit mempunyai tanggungjawab dibawah hukum untuk :
·
memenuhi apa yang telah dicantumkan didalam kontrak dengan klien
bila ada kegagalan dan/atau ketidakmampuan melaksanakan kontrak
sehingga
gagal
menyajikan
pelayanan
yang
baik
memperhatikan keamanan
dalam keadaan tertentu bertanggungjawab terhadap pihak diluar klien
(pihak ketiga)
Perbedaan antara Kesalahan Bisnis, Kesalahan Audit dan Resiko Audit
Mengapa membedakan ketiga hal ini?
Kekurang pahaman para pemakai laporan keuangan terhadap ketiga konsep ini memicu
banyaknya tuntutan kepada akuntan publik
atau
timbul dari kekurang pahaman para pemakai laporan keuangan
menyebabkan adanya tuntutan kepada perusahaan akuntan publik
Kesalahan Usaha
·
Terjadi bila usaha tersebut tidak dapat mengembalikan kepada para peminjam
atau tidak dapat memenuhi harapan pemegang saham karena keadaan
ekonomi atau keadaaan usaha
Terjadi apabila bisnis tersebut tidak mampu memenuhi harapan investor
·
Terjadi apabila bisnis tersebut tidak mampu mengembalikan pinjaman kepada
kreditor
·
Karena situasi ekonomi dan bisnis seperti adanya resesi, keputusan manajemen
yang buruk, atau persaingan yang tidak terduga dalam industri tersebut
‘12
3
Auditing
Indraguna Kusumabrata, SE., Ak CPSAK MM
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
atau
tidak
- kegagalan menemukan kecurangan (pencurian harta perusahaan)
- melanggar syarat audit yang kerahasiaanya harus dijaga
Pembelaan auditor terhadap klien
- Tidak adanya kewajiban melaksanakan jasa pelayanan
- Tidak ada kelalaian dalam pelaksanaan kerja
- Kelalaian kontribusi
- Ketiadaan hubungan timbal balik
Kewajiban terhadap Pihak Ketiga menurut Common Law (Hukum Adat)
Sebuah KAP mungkin berkewajiban kepada pihak jika terjadi pada pihak
penggugat karena mengandalkan laporan keuangan yang menyesatkan
·
Doktrin (kasus) Utramares
·
Pemakai yang dapat ditentukan sebelumnya
Merupakan anggota dari pemakai jasa yang dapat diandalkan oleh auditor dalam
hal laporan keuangan. Contoh kasus :
- Credit Alliance
- Restatement od Torts
Pembelaan auditor terhadap tuntutan pihak ketiga :
·
–
tidak adanya kelalaian dalam penyelesaian pekerjaan (lebih disukai)
–
Kelalaian kontribusi (tidak berlaku)
–
Ketiadaan hubungan timbal balik (tidak adanya hubungan antara pemakai
laporan dengan laporan keuangan)
–
Keterbatasab tugas
Tanggapan Profesi terhadap Kewajiban Hukum
Cara mengurangi resiko terkena sangsi hukum :
·
-
Mencari perlindungan dalam proses pengadilan
-
Meningkatkan kerja audit sehingga memenuhi permintaan pemakai dengan
lebih baik dan
Mendidik pemakai tentang batas audit
-
‘12
5
Auditing
Indraguna Kusumabrata, SE., Ak CPSAK MM
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download