1 BAB 4 ELASTISITAS Elastisitas merupakan konsep yang mengukur kepekaan perubahan suatu variabel sebagai akibat dari perubahan variabel lain. Bab ini akan menjelaskan konsep elastisitas dalam ekonomi. 4.1. Elastisitas Harga dari Permintaan Elastisitas Harga dari permintaan (Ed) mengukur prosentase perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh prosentase perubahan harga barang tersebut. Atau dengan notasi sebagai berikut: ΔQ/Q %ΔQ Ed = = %ΔP ΔQ = ΔP/P P x ΔP P = Q’ x Q Q Permintaan dikatakan elastis bila Ed > 1, in elastis bila Ed < 1, dan unitary elastis bila Ed = 1 Contoh: 1. Diketahui fungsi permintaan barang X sebagai berikut : QdX = 50-2P a) Besarnya elastisitas permintaan pada harga Rp. 5,- adalah: - Dengan P = 5,- maka Q = 40, dan Q’ = -2, Dengan demikian Ed = -2 x 5/40 = -1/4 Ini berarti bahwa apabila harga naik 40%, maka jumlah barang yang diminta turun dengan 10%, dan sebaliknya. b) Besarnya elastisitas permintaan pada harga Rp. 12,5 adalah: - Dengan P = 12,5 maka Q = 25, dan Q’ = -2 Dengan demikian Ed = -2 x 12,5/25 = -1 Ini berarti bahwa apabila harga naik 100%, maka jumlah barang yang diminta turun dengan 100%, dan sebaliknya. 4.2. Elastisitas Silang dari Permintaan Elastisitas silang dari permintaan (EXY) mengukur prosentase perubahan jumlah barang yang X diminta yang diakibatkan oleh prosentase perubahan harga barang Y. Atau dengan notasi sebagai berikut: ΔQX/QX %ΔQX EXY = = %ΔPY ΔQX = ΔPY/PY PY x ΔPY Qx 2 Jika EXY positif maka X dan Y adalah barang substitusi, dan bila negatif maka X dan Y adalah barang komplementer, serta bila sama dengan 0 maka X dan Y barang bebas satu dengan lainnya. Contoh: Komoditi Sebelum Sesudah Harga Jumlah Harga Jumlah Kopi (Y) 40 50 60 30 Teh (X) 20 40 20 50 EXY = (50-40)/(60-40) x 40/40 = 10/20 x 1 = 0,5 (karena hasilnya positif, maka tehe dan kopi merupakan barang substitusi) 4.3. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan Elastisitas pendapatan dari permintaan (EM) mengukur prosentase perubahan jumlah barang X yang diminta yang diakibatkan oleh prosentase perubahan dalam pendapatan konsumen. Atau dengan notasi sebagai berikut: ΔQX/QX %ΔQX EM = = %ΔM ΔM/M Bila EM negatif maka barang tersebut merupakan barang inferior (bermutu rendah), dan bila positif maka barang tersebut merupakan barang normal, dan bila bernilai > 1 disebut barang mewah. Contoh: Berikut tabel jumlah barang X yang diminta pada berbagai tingkat pendapatan konsumen, serta besarnya EM Pendapatan Jumlah %ΔQX (M) X 8.000 5 12.000 10 100 16.000 15 50 20.000 18 20 24.000 20 11,11 28.000 19 -5 32.000 18 -5,26 4.4. Elastisitas Harga dari Penawaran %ΔM 50 33,33 25 20 16,67 14,29 EM 2 1,50 0,80 0,56 - 0,30 - 0,37 Jenis Barang Mewah Mewah Pokok Pokok Rendah Rendah 3 Elastisitas Harga dari penawaran (ES) mengukur prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan yang diakibatkan oleh prosentase perubahan harga barang tersebut. Atau dengan notasi sebagai berikut: ΔQX/QX %ΔQX ES = = %ΔP ΔQX = ΔP/P PX x ΔP QX PX = QX’ x QX Penawaran dikatakan elastis bila ES > 1, in elastis bila ES < 1, dan unitary elastis bila ES = 1 Contoh : 1. Diketahui fungsi penawaran barang X sebagai berikut : QSX = 10 + P a) Besarnya elastisitas penawaranpada harga Rp. 5,- adalah: - Dengan P = 5,- maka Q = 15, dan Q’ = 1, Dengan demikian ES = 1 x 5/15 = 1/3 Ini berarti bahwa apabila harga naik 30%, maka jumlah barang yang ditawarkan naik dengan 10%, dan sebaliknya. 4