23 Anemia pada ibu hamil ANEMIA PADA IBU HAMIL Sohimah * Abstract In Indonesia prevalency of anemia cases of pregnant women there is 20 – 80%. The most of anemia cases is caused by iron deficiency. Iron deficiency may be happen cause it’s an effect of the low intake iron and protein from the food that is consumed, absorption disturbance in appendix, bleeding and recovery phase of a chronicle disease. Key words : anemia,iron deficiency, pregnant women dibandingkan dengan negara-negara yang PENDAHULUAN Kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis yang menjadi dambaan setiap pasangan suami istri. Kehamilan sudah maju (Saifuddin, hamil berkisar 20–80 % (Notobroto, 2003, Insidensi menjadi patologis jika terdapat kelainan- http://adln.lib.unair.ac.id., kelainan tanggal 24 Februari 2006). kehamilan berhubungan yang dapat dengan Anemia,¶ PENGERTIAN menyebabkan kematian adalah anemia. PENYEBABNYA hamil 3, diperoleh menyebabkan kematian. Salah satu faktor yang dapat Wanita Di Indonesia prevalensi anemia pada wanita sebagai hal yang fisiologis akan dapat yang 2002). DAN anemia Anemia adalah kondisi ibu dengan meningkatkan risiko kematian ibu, angka kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya prematuritas, Berat Badan Lahir Rendah kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). (BBLR) Sedangkan dan dengan ANEMIA angka kematian bayi (Notobroto, 2003, Insidensi Anemia, ¶ 2, adalah http://adln.lib.unair.ac.id., haemoglobin diperoleh tanggal 24 Februari 2006). Defisiensi makanan anemia kondisi dalam ibu dibawah kehamilan dengan 11 gr% kadar pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% memegang pada trimester II (Saifuddin, 2002). peranan penting dalam timbulnya anemia, Anemia dalam kehamilan yang disebabkan oleh karena itu dapat dipahami jika karena frekuensi itu lebih tinggi lagi di negara- pengobatannya negara murah. yang sedang berkembang kekurangan relatif zat besi, mudah, jenis bahkan 24 Anemia pada ibu hamil Darah akan bertambah banyak GEJALA ANEMIA PADA IBU HAMIL dalam kehamilan yang lazim disebut Gejala anemia pada kehamilan Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi, yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering bertambahnya kurang pusing, mata berkunang-kunang, malaise, bertambahnya lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), pengenceran konsentrasi hilang, nafas pendek (pada Perbandingan tersebut adalah anemia parah) dan keluhan mual muntah dibandingkan plasma sel dengan sehingga darah. darah terjadi sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin lebih hebat pada hamil muda. 19%. Bertambahnya darah dalam kehamilan KLASIFIKASI sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu KEHAMILAN. dan mencapai puncaknya dalam kehamilan ANEMIA Klasifikasi anemia antara 32 dan 36 minggu (Wiknjosastro, kehamilan 2002). adalah sebagai berikut: Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk membantu meringankan DALAM menurut dalam Mochtar (1998), 1. Anemia Defisiensi Besi kerja jantung yang semakin berat dengan Adalah anemia yang terjadi adanya kehamilan. kekurangan zat besi dalam darah. Kebanyakan anemia akibat dalam Pengobatannya yaitu, keperluan zat kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan perdarahan akut bahkan tidak jarang dan dalam laktasi yang dianjurkan keduannya saling berinteraksi (Safuddin, adalah pemberian tablet besi. 2002). Menurut Mochtar (1998) penyebab a. Terapi Oral adalah dengan anemia pada umumnya adalah sebagai memberikan preparat besi yaitu berikut: fero sulfat, fero glukonat atau Na- 1. Kurang gizi (malnutrisi) fero bisirat. Pemberian preparat 60 2. Kurang zat besi dalam diit mg/ hari dapat menaikan kadar Hb 3. Malabsorpsi sebanyak 1 gr%/ bulan. 4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC nanogram asam paru, cacing usus, malaria dan lain-lain profilaksis anemia 2002). folat untuk (Saifuddin, 25 Anemia pada ibu hamil b. Terapi Parenteral baru diperlukan diperlukan untuk janin dan plasenta serta apabila penderita tidak tahan akan 500 zat besi per oral, dan adanya meningkatkan gangguan maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan saluran penyerapan, pencernaan penyakit atau mg lagi digunakan massa untuk haemoglobin masa dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. kehamilannya tua (Wiknjosastro, Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan 2002). preparat menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi. parenteral dengan ferum dextran Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 sebanyak kalori akan menghasilkan sekitar 20–25 Pemberian 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada mg zat besi perhari. gluteus, dapat meningkatkan Hb dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 2001). mg sehingga kebutuhan zat besi masih Untuk menegakan diagnosa Selama kehamilan kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, Anemia defisiensi besi dapat dilakukan 2001). dengan 2. Anemia Megaloblastik anamnesa. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering Adalah anemia yang disebabkan oleh pusing, karena kekurangan asam folik, jarang mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. sekali karena kekurangan vitamin B12. Pada pemeriksaan dan pengawasan Hb Pengobatannya: dapat dilakukan dengan menggunakan alat a. Asam folik 15 – 30 mg per hari sachli, dilakukan minimal 2 kali selama b. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil c. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari pemeriksaan Hb dengan sachli dapat d. Pada kasus berat dan pengobatan digolongkan sebagai berikut: per oral hasilnya lamban sehingga 1. Hb 11 gr% : Tidak anemia dapat diberikan transfusi darah. 2. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan 3. Anemia Hipoplastik 3. Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedang Adalah anemia yang disebabkan oleh 4. Hb < 7 gr% : Anemia berat hipofungsi sumsum tulang, membentuk Kebutuhan zat besi pada wanita sel darah merah baru. diperlukan Untuk hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg. diagnostik pemeriksaan- Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg pemeriksaan diantaranya adalah darah 26 Anemia pada ibu hamil tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosi. terkena infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa 4. Anemia Hemolitik Adalah anemia penghancuran kematian, BBLR, gestosis dan mudah mengakibatkan kematian. Saat inpartu, yang atau disebabkan pemecahan sel anemia dapat menimbulkan gangguan his baik primer maupun sekunder, janin akan darah merah yang lebih cepat dari lahir dengan anemia, pembuatannya. dengan tindakan yang disebabkan karena anemia Gejala utama adalah dengan dan persalinan kelainan-kelainan ibu cepat lelah. Saat post partum anemia gambaran darah, kelelahan, kelemahan, dapat menyebabkan: tonia uteri, rtensio serta gejala komplikasi bila terjadi placenta, pelukaan sukar sembuh, mudah kelainan pada organ-organ vital. terjadi febris puerpuralis dan gangguan Pengobatannya tergantung pada involusio uteri. jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obatobat penambah darah. SIMPULAN Kejadian anemia pada ibu hamil Namun pada harus selalu diwaspadai mengingat anemia beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak dapat meningkatkan risiko kematian ibu, memberi hasil. Sehingga transfusi darah angka prematuritas, BBLR dan angka berulang dapat membantu penderita ini. kematian bayi. Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorang ibu harus EFEK ANEMIA PADA IBU HAMIL, mengetahui gejala anemia pada ibu hamil, BERSALIN DAN NIFAS yaitu cepat lelah, sering pusing, mata Anemia dapat terjadi pada setiap berkunang-kunang, malaise, lidah luka, ibu hamil, karena itulah kejadian ini harus nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi selalu diwaspadai. Anemia yang terjadi hilang, napas pendek (pada anemia parah) saat ibu hamil Trimester I akan dapat dan keluhan mual muntah lebih hebat pada mengakibatkan: Abortus, Missed Abortus kehamilan muda. dan kelainan kongenital. Anemia pada kehamilan trimester II dapat menyebabkan: Persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia aintrauterin sampai 27 Anemia pada ibu hamil * Sohimah, S.ST : Staf Pengajar Prodi DIII Kebidanan STIKES Al-Irsyad KEPUSTAKAAN Manuaba, I.B.G.1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC Manuaba, I.B.G. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC Mochtar, R. 1998 . Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC Notobroto. 2003. Insiden Anemia. http://adln.lib.unair.ac.id. diperoleh 24 Februari, 2006. Saifudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP Winkyosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP