BAB II

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Aplikasi
2
Pengertian Aplikasi menurut beberapa ahli :
a. ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY menyatakan
bahwa:
”Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi langsung
dengan user. Aplikasi berjalan di atas sistem operasi,
sehingga agar aplikasi bisa diaktifkan, kita perlu
melakukan instalasi sistem operasi terlebih dahulu”
b. HENGKY W. PRAMANA menyatakan bahwa: “Aplikasi
adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk
melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem
perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau
semua proses yang hampir dilakukan manusia”
c. HARIP SANTOSO menyatakan bahwa:
“Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class, report)
yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang
saling terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed
asset, dll”
2
http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-aplikasi-menurut-beberapa.html [2 JUNI 2013]
11
12
d. YUHEFIZAR menyatakan bahwa:
“Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk
memenuhi
kebutuhan
pengguna
dalam
menjalankan
pekerjaan tertentu”
e. RACHMAD HAKIM. S menyatakan bahwa :
“Aplikasi merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur
Windows dan, permainan (game), dan sebagainya”
f. R. EKO. I & DJOKOPRAN menyatakan bahwa :
“Aplikasi merupakan proses atau prosedur aliran data
dalam infrastruktur teknologi informasi yang dapat
dimanfaatkan oleh para pengambil keputusan yang sesuai
dengan jenjang dan kebutuhan (relevan)”
2.2
Pengertian Data
Kata data berasal dari DATUM yang berarti materi atau
kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa,
diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik. Bila dilihat dari
menurut asal sumbernya, data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
data primer dan data sekunder. Sehingga setiap penelitan pasti
memerlukan data sebagai bahan analisa.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi data menurut
beberapa ahli:
13
a.
3
WEBSTER NEW WORLD DICTIONARY
menyatakan
bahwa:
“Data adalah things known or assumed, yang berarti
bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap”
b. WAHYU SUPRIYANTO & AHMAD MUHSIN menyatakan
bahwa:
“Data
merupakan
bahan
baku
informasi,
dapat
didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang
mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda,dan sebagainya”
c. ZULKIFFI
A.
M
menyatakan
bahwa:
“Data adalah keterangn atau bukti mengenai suatu
kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendirisendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”
2.3
Pengertian Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Menurut Raymond Mcleod :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang.”
3
http://mercusuar.info/?url=iddqd.compress.to
14
Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi
itu
para
pengelola
data
mengetahui
kondisi
obyektif
perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan
data atau fakta yang dikumpulkan dengan cara tertentu. Informasi
disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan untuk menambah
wawasan bagi pemakainya guna mencapai suatu tujuan.
Informasi tersebut diperlukan sebagai dasar pertimbangan
para pengelola organisasi dalam mengambil keputusan manajerial
dan strategis.
Gambar 2.1 Siklus Informasi 4
Pengolahan data menjadi informasi itu merupakan suatu
siklus, yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
4
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi
Offset, Yogyakarta, hal 12-16, 2002
15
1. Pengumpulan data
Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang
asli dengan cara tertentu, seperti sampling, data transaksi, data
warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan
proses pencatatan data kedalam suatu file.
2. Input
Tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur
pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti
keyboard. Prosedur pengolahan data itu merupakan urutan
langkah untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa
pemrograman yang disebut program.
3. Pengolahan data
Tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan
prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini
meliputi
pengumpulan
data,
pengelompokan,
kalkulasi,
pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk
tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari
tempat penyimpan data.
4. Output
Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output
seperti monitor dan printer sebagai informasi.
5. Distribusi
Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi
yang
dihasilkan
harus
segera
didistribusikan.
Proses
16
pendistribusian ini tidak boleh terlambat dan harus diberikan
kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut
akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan
atau
menjadi
data
dalam
pengolahan
data
selanjutnya.
2.4
Pengertian Sistem Informasi
Menurut
Budi
Sutedjo
dalam
bukunya
berjudul
Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi (2002) :
“Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya
menghasilkan informasi. Sebagai suatu sistem, untuk dapat
memahami sistem informasi, akan lebih baik jika konsep dari
sistem itu dipahami terlebih dahulu.”5
Berikut ini beragam definisi sistem informasi :
1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang
mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
2. Bodnar dan HopWood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak
yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam
bentuk informasi yang berguna.
5
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi
Offset, Yogyakarta, hal 11, 2002
17
3. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
2.5
laboratorium
2.5.1
Pengertian laboratorium
6Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Laboratorium adalah tempat atau kamar dsb tertentu yg
dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan
(penyelidikan dsb).
Menurut Oxford English Dictionary
Laboratorium adalah ruang atau bangunan yang dilengkapi
dengan peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah,
penelitian, praktek pembelajaran, atau pembuatan obatobatan dan bahan-bahan kimia.
Menurtu PERMENPAN No. 3 Tahun 2010
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada
lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka,
bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis
untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi
6
http://chemistry6623.blogspot.com/2012/07/pengertian-laboratorium.html
18
dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan
bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian
kepada masyarakat.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
laboratorium (disingkat lab) adalah suatu bangunan yang
di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan
berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk melakukan
percobaan
ilmiah,
penelitian,
praktek
pembelajaran,
kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi bahan
tertentu.
Laboratorium dibedakan sesuai bidang keilmuan yang
dipelajari,
misalnya
laboratorium
kimia
yang
berkecimpung dalam bidang ilmu kimia. Laboratorium
kimia terbagi lebih spesifik lagi seperti laboratorium kimia
fisika, laboratorium kimia organik, laboratorium kimia
anorganik,
biokimia,
laboratorium
laboratorium
kimia
analitik,
kimia
laboratorium
instrumen,
dsb.
Tipe Laboratorium berdasarkan PERMENPAN No. 3
tahun 2010, terbagi dalam 4 kategori:
1. Laboratorium Tipe I adalah laboratorium ilmu dasar yang
terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau
unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan
19
dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan
kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan
kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
2. Laboratorium Tipe II
adalah laboratorium ilmu dasar
yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan
(semester
I,
II),
atau
unit
pelaksana
teknis
yang
menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan
fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan
yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani
kegiatan pendidikan mahasiswa.
3. Laboratorium Tipe III
adalah laboratorium bidang
keilmuan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit
pelaksana teknis
yang menyelenggarakan pendidikan
dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan
kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan
kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan
pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen.
4. Laboratorium Tipe IV adalah laboratorium terpadu yang
terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit
pelaksana teknis
yang menyelenggarakan pendidikan
dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan
kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan
kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan
20
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa
dan dosen.
2.5.2
Maksud dan Tujuan Laboratorium
Laboratorium
kesehatan
adalah
sarana
kesehatan
yang
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap
bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari
manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium
kesehatan
merupakan
sarana
penunjang
upaya
pelayanan
kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan curative,
bahkan promotif dan rehabilitative.
2.5.3
1.
Jenis-jenis laboratorium
Laboratorium Virologi
Laboratorium
virologi
ini
mempunyai
kemampuan
dalam
melakukan deteksi dan identifikasi virus influenza (swine flu, avian
flu dan seasonal influenza) secara molekuler dengan menggunakan
PCR konvensional.Selain itu mampu melakukan pemeriksaan HA
(Haemaglutinasi)
dan
HI
(Haemaglutinasi
Inhibisi)
untuk
influenza, uji serologi (HI test dan ELISA technique) demam
21
berdarah dengue dan chikungunya, melakukan pemeriksaan biologi
molekuler melalui teknik PCR terhadap virus demam berdarah
Dengue dan chikungunya serta mampu melakukan isolasi virus
dengan menggunakan biakan jaringan.
3
Laboratorium Kesmavet
Laboratorium Kesehatan Hewan berkependudukan sebagai unsur
pelaksana operasional Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
atau membidangi fungsi-fungsi tersebut ditingkat provinsi. Adapun
beberapa tugas yang dilakukan antara lain kegiatan pengambilan
sampel, pengujian / pemerikasaan sampel asal hewan atau produk
asal hewan, dan memberikan surat rujukan pengujian ke
laboratorium yang lebih lengkap apabila diperlukan.
4
Laboratorium PCR
Laboratorium PCR adalah untuk memeriksa bakteri atau virus yang
berada dalam hewan tersebut. Sehingga para dokter gampang
menentukan virus atau bakteri yang berada di hewa tersebut. Ada
pun berbagai virus atau bakteri yaitu terdiri dari Virus NCD, Virus
RSV, dan Virus Rabies. Virus pada Hewan-Virus New Castle
Disease merupakan jenis virus yang paling banyak menyerang
ayam dan hewan unggas lainnya.
5
Laboratorium Parasitologi
Laboratorium parasitologi adalah salah satu sarana yang digunakan
untuk penelitian dan pemeriksaan berbagai jenis parasit. Berbagai
22
jenis parasit dari jenis amoeba, protozoa, jamur, dan lainnya bisa
diperiksa di laboratorium parasitologi dengan bantuan mokroskop.
Sedangkan jenis cacing dan serangga bisa diamati secara
makroskopis.
2.5.4
Peranan dan Fungsi Laboratorium
dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium
adalah sebagaiberikut :
1.
Laboratorium sebagai sumber belajar.Tujuan pembelajaran
fisika dengan banyak dapat variasi di gali, di ungkapkan,
dan di kembangka dari laboratom. Laboratorium sebagai
sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan
percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan,
ranah, sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
2.
Laboratorium sebagaimetode pembelajaran.
Di
dalam
laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran
yakni metode percobaan dan metode pengamatan
3.
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan. Laboratorium
sebagai
prasarana
pendidikan
atau
wadah
proses
pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang
dilengkapi
dengan
berbagai
perlengkapan
dengan
23
bermacam-macam
kondisi
yang
dapat
dikendalikan,
khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
2.3
Peranaan laboraotorium dalam sekolah. Berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) guru fisika sangat dituntut dalam kreatifitas
membuat alat-alat sederhana yang mampu menjelaskan teori dan konsep
fisika, sesuai dengan peralatan yang ada dan kondisi daerahnya agar
tervisualisasi sehingga mudah dipahami dan dimengerti siswanya. Untuk
itu peranan laboratorium fisika menjadi sangat penting, karena
laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan atau penelitian (Ar1, 2007).Adapun peranan
laboratorium sekolah antara:
1.
Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai
masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan
masalah tersebut.
2.
Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih
keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah
dan sikap teliti.
3.
Laboratorium
sekolah
sebagai
tempat
yang
dapat
mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam
pengertian dari suatu fakta yang diselidiki ataudiamatinya.
24
4.
Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk
melatih peserta didik bersikap cermat, bersikap sabar dan
jujur,
5.
Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk
mengembangkan ilmu pengetahuannya (Emha, 2002).
2.4
Pengelolaan Laboratorium Selama ini pengelolaan laboratorium sekolah
belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Bahkan terkesan ruang
laboratorium yang dibangun tidak berfungsi. Tidak sedikit ruangan yang
dibangun bagi kegaiatan laboratorium sekolah ada yang berubah fungsi.
Tentu saja hal tersebut sangat disayangkan dan merugikan. Banyak faktorfaktor yang menyebabkan bergesernya laboratorium sebagai tempat untuk
mengamati, menemukan, dan memecahkan suatu masalah manjadi ruang
kelas
1.
Kurangnya kemampuan dalam mengelola laboratorium
sekolah.
2.
Kurangnya pemahaman terhadap makna dan fungsi
laboratorium
sekolah
serta
implikasinya
bagi
pengembangan dan perbaikan sistem pembelajaran IPA.
Ironisnya keberadaan laboratorium sekolah dianggap
membebani sehingga jarang dimanfaatkan sebagai mana
mestinya.
25
3.
Terbatasnya kemampuan guru dalam penguasaan mata
pelajaran.
4.
belum meratanya pengadaan dan penyebaran alat peraga
Kit IPA sehingga menyulitkan bagi pusat kegiatan guru
untuk menjalankan fungsi pembinaannya kepada para guru
(Emha, 2002).Berdasarkan hasil pemantauan Direktorat
Pendidikan Menengah Umum dan Inspektorat Jendral
dalam Anonim (2003), Laboratorium IPA-Fisika yang
pemanfaatan dan pengelolaannya sebagai sumber belajar
yang belum optimal atau tidak digunakan disebabkan oleh
berbagai faktor
1.
Kemampuan dan penguasaan guru terhadap peralatan dan
pemanfaatan bahan prakte belum memadai
2.
Kurang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas
tenaga
laboratorium
3.
Banyak alat-alat laboratorium dan bahan yang sudah rusak
4.
Tidak
cukupnya/terbatasnya
alat-alat
dan
bahan
mengakibatkan tidak setiap siswa mendapat kesempatan
belajar untuk mengadakan eksperimen.
2.5
Kelengkapan Alat Dan Bahan Hal ini menuntut para guru fisika membuat
lembar kerja siswa yang merangsang siswa untuk bekerja dan mencoba
26
menemukan teori, konsep, rumus fisika sederhana, sehingga mereka dilatih
untuk menjadi peneliti-peneliti muda. Dalam proses belajar mengajar
diperlukan berbagai peralatan yang memadai untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini alat peraga
mempunyai peranan yang sangat penting bahkan dapat menentukan
berhasil atau tidaknya kegiatan proses belajar mengajar. Secara garis besar
alat peraga, ada yang mudah dibuat dan ada yang sukar dibuat. Alat yang
mudah
dibuat
dinamakan
alat
peraga
sederhana
karena
dapat
menggunakan bahan murah dan mudah didapat dari lingkungan sekitar dan
dapat pula dibuat sendiri oleh guru atau bersama-sama dengan peserta
didik. Penggunaan dan pembuatan alat peraga sederhana dapat
merangsang
kreativitas
para
guru
atau
peserta
didik
untuk
mengembangkan kemampuannya dalam membuat alat peraga, sedangkan
alat yang sukar akan dibuatkan oleh instansi yang memerlukan dan
kemudian disebarkan ke sekolah (Emha, 2002). Adapun administrasi alat
praktek IPA menurut sukarso (2005), terdiri dari beberapa bagian antara
lain :
1.
Kartu stok adalah untuk mengetahui jumlah alat/bahan
yang tersedia di laboratorium dan tempat penyimpanannya
2.
Buku inventaris, memuat catatan tentang jumlah semua
macam barang yang ada di laboratorium termasuk perabot
laboratorium
27
3.
Buku
harian
kegiatan
laboratorium
berguna
untuk
merekam
4.
Label, memuat kode alat, nama alat dan jumlah alat dan
keterangan mengenai kondisi alat tersebut
5.
Format permintaan alat/bahan, biasanya diisi oleh guru bila
akan melaksanakan kegiatan laboratorium dan diberikan
kepada laboran sebelum kegiatan dilakukan. Jadwal
kegiatan laboratorium.
2.6
Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Fisika Untuk melaksanakan kegiatan di
laboratorium fisika perlu perencanaan yang sistematis agar dapat dicapai
tujuan pembelajaran secara optimal. Kegiatan praktikum fisika dapat
dilaksanakan di dalam laboratorium atau di luar laboratorium (di
lapangan), tergantung pada kepentingannya di dalam membahas konsep
dan subkonsep. Dalam hal ini guru fisika dengan pertimbangannya dapat
mengetahui alat mana yang dapat di bawa ke lapangan dan mana yang
harus ada di laboratorium atau tidak mungkin di bawa ke luar.
Dalam anonim (2003), Langkah-langkah praktis pelaksanaan kegiatan
laboratorium fisika adalah sebagai berikut :
1.
Guru Fisika pada awal tahun pelajaran dan semester sebaiknya
menyusun program semester yang ditanda tangani oleh kepala
sekolah. Tujuannya untuk mengidentifikasi kebutuhan alat/bahan
28
serta menyusun jadwal dan untuk keperluan supervisi bagi kepala
sekolah.
2.
Setiap akan melaksanakan kegiatan laboratorium, guru sebaiknya
mengisi format permintaan/peminjaman alat/bahan kemudian
diserahkan kepada penanggung jawab teknis laboratorium atau
laboran. Ini diperlukan untuk mempersiapkan alat/bahan serta
mengecek fungsi tiap-tiap alat.
3.
Di laboratorium, guru tidak hanya memberikan bimbingan kepada
siswa untuk melakukan eksperimen, tetapi guru dapat pula
menyampaikan konsep atau subkonsep non eksperimen, yang
memerlukan alat bantu, misalnya cara menggunakan osiloskop.
4.
Kegiatan di lapangan juga dapat dilakukan yang merupakan
laboratorium alam. Dalam melaksanakan kegiatan di laboratorium
alam ini adalah untuk menyampaikan atau menerapkan aplikasiaplikasi dari materi fisika dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus
sudah
menyiapkan
fasilitas,
alat
seadanya
ataupun
siap
memberikan pemahan konsep tentang aplikasi dari materi.
Kegiatan praktikum fisika dapat dan seharusnya dilaksanakan di
laboratorium, baik laboratorium yang disiapkan terlebih dahulu
yang dilengkapi dengan segala macam peralatan yang dibutuhkan
untuk praktik, dapat pula di laboratorium alam yang memiliki
fasilitas seadanya sesuai dengan alam yang ada disekitar sekolah.
Laboratorium ini diharapkan dapat menempatkan cara belajar
29
fisika sebagaimana seharusnya yang akan dapat melibatkan siswa
belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga
siswa dapat lebih memahami materi dibandingkan dengan
pembelajaran biasa.
2.6
Konsep Pemodelan Sistem
2.6.1
Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program.
Flowmap berguna untuk membantu analis dan programmer
untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih
kecil
dan
menolong
pengoperasian.
dalam
Biasanya
menganalisis
flowmap
alternatif
mempermudah
penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan
langkah-langkah
penyelesaian
suatu
masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu
algoritma. Adapun pengertian dari flowmap secara singkat
dapat didefinisikan sebagai gambaran peta alir data pada
rancangan sebuah sistem. Fungsinya adalah untuk melihat
peta alur data sehingga akan nampak gambaran alur data
secara jelas dan detail.
30
Kegunaan dari flowmap yaitu :
1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan
2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat
3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi
dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.
Flowmap terdiri dari lima macam, yaitu :
2.6.2
1.
Bagan alir sistem (systems flowmap)
2.
Bagan alir dokumen (document flowmap)
3.
Bagan alir skematik (schematic flowmap)
4.
Bagan alir program (program flowmap)
5.
Bagan alir proses (prosess flowmap)
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari
suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari
DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output dari sistem. Diagram konteks akan memberi
gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh
boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam
diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada
store dalam diagram konteks.
31
Menurut Budi Sutedjo (2002) :
“Diagram konteks merupakan pola penggambaran
yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem
informasi tersebut dengan lingkungan dimana system
tesebut ditempatkan.”7
Terminator
Pihak-pihak yang berada diluar sistem, tetapi secara
langsung berhubungan dengan sistem dalam hal
memberi data atau menerima informasi
Proses
Di dalam Diagram Konteks, berisi mengenai sistem
yang akan dibuat
Data Storage
Berisi data atau informasi yang mengalir dari satu
pihak ke sistem dan sebaliknya
Gambar 2.2 Simbol-simbol Diagram Konteks
2.6.3
DFD ( Data Flow Diagram )
Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus
dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan.
7
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi
Offset, Yogyakarta, hal 116, 2002
32
Data Flow Diagram adalah peralatan yang berfungsi
untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem
sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu
sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data
mengalir serta penyimpanannya.8
Pada data flow diagram terdapat tingkatan, yaitu :
a.
Diagram konteks
Merupakan diagram yang berada pada level yang
paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan
ruang lingkup sistem yang global. Setiap sistem dibatasi
boundary, diagram arus data menggambarkan jaringan
masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada
satu proses dan tidak ada data store.
b.
Diagram zero
Merupakan diagram yang menggambarkan proses
dari data flow diagram atau diagram yang berada pada
level 1 yang menggambarkan proses utama dari sistem
dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber,
aliran data dan simpanan data.
c.
Diagram rinci
Merupakan diagram yang menggambarkan proses
secara lebih rinci lagi dan sudah tidak dapat diuraikan
lagi.
8
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi
Offset, Yogyakarta, hal 117, 2002
33
Data Flow Diagram terdiri dari empat simbol, yaitu :
1.
Kesatuan Luar (External Entity)
Suatu lambang yang menunjukkan orang, departemen bisnis,
atau mesin/perangkat. Dan kesatuan dapat berupa sumber atau
tujuan dari data.
Gambar 2.3 Simbol Kesatuan Luar
2. Arus Data (Data Flow)
Suatu tanda panah yang menunjukkan perpindahan dari satu
titik ketitik yang lainnya. Yang menunjukan arus data dari
data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sistem.
Gambar 2.4 Simbol Arus Data
3. Proses (Process)
Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang
spesifik biasa berupa manual maupun terkomputerisasi.
Disimbolkan dengan suatu notasi bujur sangkar dengan sudut
membulat/lingkaran digunakan untuk menunjukkan adanya
proses transformasi.
34
Gambar 2.5 Simbol Proses
4. Simpanan Data (Data Storage)
Suatu penampungan data yang dapat berupa suatu file atau
database pada sistem komputer, suatu arsip atau catatan
manual.
Gambar 2.6 Simbol Simpanan Data
2.7
Konsep Dasar Sistem Basis Data
Suatu basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang
disatukan didalam suatu organisasi. Kata “basis data” bisa digunakan
untuk menguraikan segala sesuatu dari sekumpulan data tunggal. Istilah
“basis data” tidak termasuk aplikasi yang terdiri dari form dan report
dimana pengguna akan saling berhubungan. Basis data terdiri dari file-file
fisik yang diterapkan berdasarkan komputer saat menerapkan perangkat
lunak basis data. Disisi lain, suatu model basis data lebih kepada konsep
dibandingkan objek fisik dan digunakan untuk menciptakan tabel didalam
basis data.
35
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.9
Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola
record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam
serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan
pemakai untuk proses pengambilan keputusan.10
2.7.1 Komponen Dasar Sistem Basis Data
Terdapat 4 komponen pokok sistem basis data, yaitu :
1.
Data
Data didalam sebuah basis data dapat disimpan
secara terintegrasi (integrated) dan data dapat dipakai secara
bersama-sama (shared).
Terdapat 3 jenis data, yaitu :
a.
Data operasional, data dari suatu organisasi berupa data
yang disimpan didalam basis data.
b.
Data masukan (input data), data dari luar sistem yang
dimasukan melalui peralatan input (misalnya : keyboard)
yang dapat mengubah data operasional.
c.
Data keluaran (output data), data berupa laporan melalui
peralatan output (misalnya : screen, printer, dan lain-lain)
9
Prof.Dr.Jogiyanto, HM. MBA. Akt, Sistem Teknologi Informasi , Andi Offset, Yogyakarta, hal 46, 2005
Linda Marlinda, S.kom, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta, hal 1, 2004
10
36
sebagai hasil proses dari dalam suatu sistem yang
mengakses data operasional.
2.
Perangkat Keras ( Hardware )
Terdiri
dari
semua
peralatan
komputer
yang
digunakan untuk pengelolaan sistem basis data, berupa :
a.
Peralatan untuk menyimpan basis data, yaitu : secondary
storage (disk, drum, dan lain-lain).
3.
b.
Peralatan input dan output.
c.
Peralatan komunikasi data, dan lain-lain.
Perangkat Lunak ( Software )
Software berfungsi sebagai perantara (interface)
antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Software
pada basis data dapat berupa :
a.
DBMS (Database Management System) yang menangani
akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu
memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data
secara detail.
b.
4.
Program-program aplikasi dan procedure-procedure.
User atau pemakai
Pemakai basis data dibagi atas tiga diklasifikasi,
yaitu :
a.
Database Administrator (DBA), orang atau tim yang
bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan.
37
b.
Programmer, orang atau tim yang bertugas membuat
program
aplikasi,
misalnya
untuk
perbankan,
administrasi, akuntansi, dan lain-lain.
c.
End User, orang yang mengakses basis data melaui
terminal dengan menggunakan query language atau
program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
2.7.2 ERD ( Entity Relationship Diagram )
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali
oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk
menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek
dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut
yang disebut relationship.
ERD merupakan tahapan pemodelan data dari suatu
sistem, untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi.
Atibut
Atibut
Atibut
Entitas
1
Relationship
n
Entitas
Atibut
Atibut
n
Atibut
Entitas
1
Relationship
Atibut
Gambar 2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)
Atibut
38
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar
data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
1.
Entity
Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain
dalam dunia nyata. Entity dapat berupa obyek secara fisik
seperti orang, rumah, atau kendaraan. Entity dapat pula
berupa obyek secara konsep seperti pekerjaan , perusahaan,
dan sebagainya. Tipe entity merupakan sekumpulan obyek
dalam dunia nyata yang mempunyai properti yang sama atau
berasal dari entity yang sejenis.
2.
Atribute
Atribut
adalah
karakteristik
dari
entity
atau
relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang
entity atau relationship tersebut.
Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau
informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu
entity atau relationship.
Jenis-jenis atribute :
a.
Atribute Simple. Atribut atomik yang tidak dapat dipilah
lagi.
b.
Atribute Composite. Atribut yang masih dapat diuraikan
menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki
makna.
39
Atibute
Atibute
Atibute
Atibute
Entity
Gambar 2.9 Atribute Composite
c.
Atribute Multivalue. Atribut bernilai banyak ditujukan
pada atribut yang dapat kita isi dengan lebih dari satu
nilai, tetapi jenisnya sama.
Atibute
Multivalue
Atibute Primary key
Atibute
Atibute
Entity
Gambar 2.10 Atribute Multivalue
d.
Atribute Derived. Atribut yang nilai-nilainya diperoleh
dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau
tabel lain yang berhubungan.
40
Atibute
Atibute
Entity
Gambar 2.11 Atribute Derived
3.
Relationship
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu
atau
lebih
entity.
Relationship
set
adalah
kumpulan
relationship yang sejenis.
Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan
dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah
hubungan alamiah terjadi antara entitas. Pada umumnya
penghubung (relationship) diberi nama dengan kata kerja
dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan
relasinya. Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah
bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat
persegi panjang.
Entitas
Relationship
Gambar 2.12 Relationship
Entitas
41
4.
Kardinalitas / Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum
entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan
entitas yang lain.
Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan
entitas dapat berupa :
a.
Satu ke satu (One to one)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah
satu berbanding satu.
Gambar 2.13 Kardinalitas Satu ke satu
b.
Satu ke banyak (One to many)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah
satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak
lawan satu.
Gambar 2.14 Kardinalitas Satu ke banyak
42
c.
Banyak ke banyak (Many to many)
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah
banyak berbanding banyak
Gambar 2.15 Kardinalitas Banyak ke banyak
2.8
Konsep Pengembangan Perangkat Lunak
2.8.1
Pengenalan Borland Delphi 7.0
Borland
Delphi
7.0
merupakan
perangkat
pengembangan aplikasi berbasis windows yang diproduksi
oleh Borland. Bahasa pemrograman ini
merupakan
pengembangan dari bahasa pemrograman pascal. Berbagai
jenis aplikasi dapat dibuat dengan Borland Delphi 7.0,
mulai dari aplikasi sederhana hingga aplikasi yang berbasis
client-server yang berjalan di sistem operasi windows.
Program Delphi dikenal dengan nama IDE (Integrated
Development
Environment),
yaitu
lingkungan
pengembangan aplikasi yang terpadu. Melalui IDE, dapat
dibangun aplikasi-aplikasi dari rancangan user interface,
menulis
kode
(debugging).
hingga
mencari
penyebab
kesalahan
43
Sampai saat Delphi ini telah mengeluarkan versi yang ke-7.
Setiap versi adalah perbaikan dari versi sebelumnya. Delphi
7.0 mempunyai kelebihan yang merupakan perbaikan dari
versi sebelumnya, yaitu terletak pada produktivitas,
kualitas,
pengembangan
perangkat
lunak,
kecepatan
kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan
program terstruktur. Borland Delphi 7.0 memiliki fasilitas
Object Oriented Programming (OOP) yang menyediakan
object-object yang sangat kuat, powerfull dan mudah
digunakan dalam mendesain suatu aplikasi program.
Keunggulan lainnya dapat digunakam untuk merancang
program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program
aplikasi lainnya yang berbasis windows.
Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi
menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang
memudahkan
programmer
dalan
membuat
program.
Format database yang dimiliki Delphi adalah format
database paradox, dBase, MS-Access, ODBC, SyBASE,
Oracle dan lain-lain dengan menggunakan ODBC (Open
Database Connectivity).
44
Gambar 2.16 Lembar Kerja Borland Delphi 7
Fungsi dari elemen-elemen Borland Delphi 7.0, yaitu:
a. Main Window
Jendela utama ini adalah bagian dari IDE yang mempunyai
fungsi yang sama dengan semua fungsi utama dari program
aplikasi Windows lainnya. Jendela utama Delphi terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu: Main Menu, Toolbar dan
Componen Pallete
b. ToolBar
Toolbar berfungsi sebagai pengganti suatu menu perintah
yang sering digunakan. Toolbar tersebut dikelompokan dalam
beberapa kelompok, yaitu standard Toolbar, View Toolbar,
Destop Toolbar, Debug Toolbar.
c. Component Palette
Component Palette berisi kumpulan ikon yang melambangkan
komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual
Component Library). Pada Componen Palette terdapat
45
beberapa page control, seperti Standart, Additional, Win32,
System, Data Access dan lain-lain.
d. Form Designer
Merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat
untuk merancang program aplikasi yang berfungsi untuk
mengendalikan form.
e. Code Editor
Code Editor merupakan tempat di mana dapat menuliskan
kode program. Delphi telah menyediakan kerangka penulisan
sebuah program.
f. Object Inspector
Digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari
sebuah komponen. Object Inspector terdiri dari dua tab, yaitu
Properties dan Events.
g. Code Explorer
Code Explorer merupakan lembar kerja baru yang terdapat di
dalam Delphi7 yang tidak ditemukan pada versi-versi
sebelumnya. Code Explorer digunakan untuk memudahkan
pemakai berpindah antar file unit yang terdapat di dalam
jendela Code Editor.
h. Object TreeView
Object
TreeView
menampilkan
diagram
pohon
dari
komponen-komponen yang bersifat visual maupun nonvisual
yang telah terdapat dalam form, data module, atau frame.
46
Object TreeView juga menampilkan hubungan logika antar
komponen.
Toolbar yang ada di dalam Borland Delphi 7.0 berupa
sekumpulan tombol untuk fungsi-fungsi yang sering dipergunakan.
Toolbar tersebut dikelompokan dalam beberapa kelompok, yaitu
Standard Toolbar, View Toolbar, Destop Toolbar, Debug Toolbar.
Dilihat dari gambar berikut ini :
Gambar 2.17 Tampilan Toolbar Menu Borland Delphi 7.0
2.8.2
Pengenalan Microsoft Access 2007
Microsoft Access adalah aplikasi database yang ditujukan
untuk kalangan pribadi, perusahaan kecil, dan perusahaan
menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari paket Microsoft
Office yang diproduksi oleh Microsoft. Microsoft Access
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan
memiliki tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan user.
47
Program Microsoft Access adalah pendukung untuk
membantu terciptanya suatu program aplikasi yang akan dibuat
oleh penulis, sebagai tempat penyimpanan data-data yang
diinginkan oleh user dimana nantinya lebih memudahkan dalam
proses pencarian data. Microsoft Access adalah suatu aplikasi
database dalam waktu yang relative sangat biasanya digunakan
untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil.
Gambar 2.18 Lembar Database Microsoft Access 2007
Beberapa keunggulan dari Microsoft Access adalah :
1.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan
dalam berbagai format, selama mendukung standar ODBC.
2.
Microsoft Access mendukung teknik-teknik pemrograman
dalam pengembangan aplikasi sederhana hingga aplikasi yang
kompleks.
48
3.
Microsoft Access sering digunakan untuk mengembangkan
aplikasi secara cepat, khususnya aplikasi-aplikasi standalone.
4.
Microsoft Access memiliki kompatibalitas dengan bahasa
pemrograman database SQL.
Komponen Utama (Object) Microsoft Access 2007 :
1.
Table
Table adalah objek utama dalam database yang digunakan
untuk menyimpan sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek.
Table terdiri atas :
a.
Field Name adalah atribut dari sebuah table yang menempati
bagian kolom.
b.
Record adalah isi dari field atau atribut yang saling
berhubungan yang menempati bagian baris.
2.
Query ( SQL / Structured Query Language )
Query adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap
database. Digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan
menganalisa sekumpulan.
3.
Form
Form digunakan untuk mengontrol proses masukan data (input),
menampilkan data (output), memeriksa dan memperbaharui data.
4.
Report
Report digunakan untuk menampilkan data yang sudah
dirangkum dan mencetak data secara efektif
49
2.9
Sejarah Singkat UPDT Puskeswan Dan Laboratorium Diagnostik
Keswan Dan Kesmavet Provinsi Kepulauan Riau
2.9.1 Sejarah
Singkat
UPDT
Puskeswan
Dan
Laboratorium
Diagnostik Keswan Dan Kesmavet Provinsi Kepulauan Riau
Pada
1
April
2010
UPTD
mulai
resmi
beroperasionalnamun sarana dan prasarana fasilitas yang tersedia
belum memadai, Minimnya sarana dan prasarana fasilitas UPTD
menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
UPTD untuk menjaga status kesehatan hewan terhadap ancaman
penyakit hewan menular yang ditularkan oleh hewan/ternakyang
disebut zoonosis.
Sebagai dampak dari minimnya sarana dan prasarana
fasilitas UPTD berpengaruh terhadap kapabilitas UPTD dalam
upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit
hewan menular di Provinsi Kepulauan Riau sehingga hal ini masih
memerlukan
bantuan
dari
laboratorium
referensi.Pengadaan
peralatan laboratorium tipe B ini di maksudkan untuk melengkapi
alat laboratorium Kesehatan Hewan dan laboratorium Kesehatan
Masyarakat Veteriner yang belum dimiliki sebelumnya yaitu Deep
freezer dengan suhu minus 70˚C yang akan dipergunakan untuk
menyimpan sampel “bank sample”berupa serum
Letak dan kondisi geografisnya terbentuk berdasarkan
Undang – Undang No 25 Tahun 2002 dan pemerintahannya baru
50
efektif berjalan sejak 1 juli 2004. Wilayah administrasi Provinsi
Kepulauan Riau terdiri atas 4(empat) Kabupaten dan 2(dua) Kota
yakni Kabupaten Bintan, Kabupaten Krimun, Kabupaten Natuna
dan Kabupaten Lingga serta Kota Tanjungpinang dan Kota Batam
dan pada tahun 2009 Terjadi pemekaran dengan terbentuknya
kabupate baru yakni Kabupaten Anambas yang sebelumnya
merupakan bagian dari Kabupate Natuna.
Pusat Kesehatan Hewan dan Laboratorium Diagnostik
Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
(Kesmavet) yang merupakan Unit Pelayaan Teknis Dinas (UPDT)
pertanian, Kehutaan dan peternakan Provinsi Kepulauan Riau
terletak di daerah Toapaya Jalan Raya Tanjung Uban KM 25.
Kompleks yang di bangun di lahan milik provinsi Kepulauan Riau
dengan luas 3000 m2 terdiri dari beberapa bangunan antara lain
Klinik Hewa dan Rumah Jaga.
Kesehatan masyarakat veteriner adalah segala usaha
komunitas yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh seni dan ilmu
kedokteran hewan (veteriner) dalam rangka pencegahan penyakit,
perlindungan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Istilah kesehatan masyarakat veteriner pertama kali dirumuskan
dalam pertemuan ahli zoonosis Organisasi Kesehatan Dunia (World
Health Organization/WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian
Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) tahun 1951.
Sedangkan pada tahun 1999 melalui pertemuan “Tren Kesehatan
51
Masyarakat di Masa Depan” yang diselenggarakan oleh WHO,
definisi kesehatan masyarakat veteriner dirumuskan sebagai
kontribusi untuk mencapai kesejahteraan manusia yang menyeluruh
baik secara fisik, mental dan sosial melalui pemahaman dan
aplikasi ilmu kedokteran hewan.
Kesehatan masyarakat veteriner terdiri dari aplikasi, usaha
dan ilmu pengetahuan kedokteran hewan yang berkontribusi dalam
melindungi dan meningkatkan kesehatan manusia. Hewan,
kesehatan hewan dan ilmu kedokteran hewan berhubungan dengan
kesejahteraan fisik, mental dan sosial manusia
Kesehatan masyarakat veteriner menjadi semakin penting
dan berkembang karena berbagai perubahan yang terjadi secara
cepat yang menyebabkan peningkatan kasus zoonosis yang
mengancam kesehatan masyarakat veteriner. Perubahan tersebut
meliputi peningkatan populasi penduduk, peningkatan urbanisasi,
peningkatan
kemiskinan,
perubahan
pemanfaatan
lahan,
lingkungan dan iklim.
2.9.2
Visi dan Misi UPDT Puskeswan Dan Laboratorium Diagnostik
Keswan Dan Kesmavet Provinsi Kepulauan Riau
Visi dan Misi adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki
oleh sebuah instansi atau organisasi untuk menunjukan ke
arah mana suatu organisasi atau instansi berdiri. Visi dan
52
misi juga memberikan tujuan yang harus dicapai oleh
suatu organisasi atau instansi.
Adapun Visi dan Misinya sebagai berikut:
Visi : Terwujudnya pelayanan veteriner yang prima dalam
menjamin
kesehatan
hewan
dan
ketentraman
bathin
masyarakat.
Misi :
 Meningkatkan jaminan keamanan pangan asal hewan
melalui pembinaan daan pengawasan higiene –
sanitasi dalam upaya penyediaan pangan asal hewan
yang aman , sehat , utuh , dan halal(ASUH).
 Meningkatkan jaminan keamana pangan asal hewan
melalui pengujian keamanan dan mutu produk
peternakan.
 Meningkatkan perlidunga kesehatan hewan dan ternak
serta meningkatka ketentraman bathin masyarakat
dalam penyediaan pangan asli hewan melalui
pembinaan analisa resiko dan peredaran pangan asal
hewan.
 Meningkatkan
pengendalian
zoonosis
melalui
monitoring dan surveilans penyakit hewan.
 Meningkatkan
penerapan
kesejahteraan
hewan
melalui pembinanaan dan kepedelian masyarakat.
53
2.9.3
Struktur Organisasi UPDT Puskeswan Dan Laboratorium
Diagnostik Keswan Dan Kesmavet Provinsi Kepulauan Riau
Kepala UPDT
Kasubbag TU
Kasi. Pelayanan
Kesehatan Hewan
Kasi. Laboratorium
Keswan dan Kesmavet
Jabatan
Fungsional
Gambar 2.19
Struktur Organisasi UPDT Puskeswan Dan Laboratorium
Diagnostik Keswan Dan Kesmavet Provinsi Kepulauan Riau
2.9.4 Deskripsi Pekerjaan ( Job Description )
54
Berdasarkan
struktur organisasi tersebut, terdapat tugas
pokok, tanggung jawab dan wewenang yang harus di jalankan
oleh unsur-unsur tersebut. Tugas dan wewenang tiap-tiap unsur
dapat di jelaskan sebagai berikut :
1.
KEPALA UPDT
Melaksanakan koordinat dan integrasi dalam penyusunan
rencana dan program kegiatan UPDT atas dasar keterpaduan
kebijaksanaan daerah dan pusat, melaksanakan pembinanan,
pengawasan dan pengedalian teknisi operasional pelayanan
kesehatan hewan, penyelidikan penyakit hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner, melakukan pembinanan, pengawasan da
pengedalian teknisi kegiatan pangujian laboratorium terhadap
spesimme penyakit hewan dan bahan asal hewan serta
melaksanakan pembinanan penyusunan diagnosa laboratori
penyakit hewan serta rekomendasi teknis sertiikasi bebas
penyakit.
2.
SUB BAGIAN TATA USAHA
Melaksanakan koordinasi perencanaan program kegiatan
UPDT,
melakasanankan
pengolahan
administrasi
surat
menyurat, sertifikasi dan umum, melaksanakan pengolahan
administrasi
kepegawaian,
melaksanakan
pengolahan
administrasi keuangan, melaksanakan pelaksanaan urusan
registrasi spesimen, melakukan pelaksanaan urusan sarana dan
55
prasaranan, mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang di bidang
ketatausahaan yang di berikan Kepala UPDT.
3.
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN HEWAN
Melakukan perencanaan program kegiatan seksi pelayanan
kesehatan hewan, melaksanaka upaya – upaya promotif,
preventif,
kuratif
dan
rehabilitatif
guna
meningkatkan
kesehatan hewan, melaksanankan operasional pelayanan
kesehatan hewan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi
kesehatan hewan, melaksanakan evaluasi dan pelaopran
pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan serta melaksanakan
tugas lain di bidang pelayanan kesehatan hewan yang di
berikan oleh Kepala UPDT.
4.
SEKSI LABORATORIUM KESEHATAN HEWAN DAN
KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
Melaksanakan
perencanan
program
kegiatan
Seksi
Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veterier,
melaksanakan
pengembalian
dan
pengoahan
spesimen hewan serta bahan asal hewan, melaksanakan
pelayanan pengujian laboratoris penyakit dan bahan asal
hewan, melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap
sebaran penyakit hewan dan kesehatan bahan asal hewa serta
melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelayanan
pengujian laboratoris kesehatan hewan dan kesmavet.
56
5.
JABATAN FUNGSIONAL
Pelaksanaan
pemeriksaan
penyakit
hewan,
pelaksanaan
pencegahan penyakit hewan, pelaksanaan pengobatan peyakit
hewan, pelaksanaan pengambilan dan penerimaan spesimen
hewan
yang
akan
diuji,
pelaksanaan
penyiapan
dan
pemeriksaan spesiemen hewan, pelaksanaan pengambilan dan
penerimaan spesiemen bahan asal hewan yang akan diuji serta
pelaksanaan penyiapan dan pemeriksaan spesiemen bahan asal
hewan.
Download