Komunikasi Data - E

advertisement
KOMUNIKASI DATA – ST014
TRANSMISI DATA ANALOG-DIGITAL
S1 Teknik Informatika
DOSEN PENGAMPU :
Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs
Joko Dwi Santoso, M.Kom
Naskan, S.Kom
Rico Agung D., S.Kom
Rikie Kartadie, S.T., M.Kom
Outlines
2



Data Analog
Data Digital
Transmisi Analog dan Digital
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Analog
3

Kita berada dalam dunia analog
 Warna
yang jumlahnya tidak terbatas
 Suara yang jumlahnya tidak terbatas
 Bau yang jumlahnya tidak terbatas
 Kondisi yang tidak terbatas
 Dan lain sebagainya

Sinyal analog merupakan segala kemungkinan
yang tidak terbatas
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Analog
4


Bekerja dengan elektronika => Berhadapan
dengan masukan dan keluaran (I/O) sinyal analog
dan digital
Proyek elektronika
 Berinteraksi
dengan dunia nyata (dunia analog)
 Kebanyakan bekerja dalam komponen digital
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Analog
5
Suhu
Kuantitas Fisik
Kecepatan
Elektronika Analog
Tegangan/arus kontinu
yang proporsional
Tegangan/arus analog
berjangkah nilai
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Analog
6
Elektronika
Analog
Klasik
Elektronika
Digital
Era
Komputer
PC
Chip
Mikrokomputer
Mobil
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Vending
machine
Data Analog
7

I/O Sistem Digital
 Bentuk
gelombang periodik
 Bentuk gelombang aperiodik
 Bentuk gelombang pulsa
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Analog
8

Data video komposit
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
9



Sinyal digital merupakan himpunan terbatas dari
nilai yang mungkin
Sinyal digital dibatasi dua nilai
Grafik pewaktuannya digambarkan sebagai
gelombang kotak (pulsa)
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
10
Kuantitas Fisik
Deret bilangan
biner
Elektronika Digital
Penunjukan digital
bernilai diskret
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
11

Perbandingan data analog dan digital
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
12

Perbandingan data analog dan digital
Definisi
Analog
Digital
Sinyal
Variabel kontinu
Langkah diskret
Sifat
Amplifikasi
Pensaklaran
Bentuk
Tegangan
Bilangan
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
13

Perbandingan data analog dan digital
 Ilustrasi perbedaan antara perangkat analog dan
digital adalah cara kerja dimmer lampu dan saklar
lampu
 Dimmer lampu merupakan perangkat analog
 Saklar lampu merupakan perangkat digital
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
14

Contoh sinyal analog adalah sinyal audio digital
Pemutar
Compact Disc
Suara
kualitas tinggi
Menyimpan
data suara
Magnetik
vibrasi
(analog)
Bebas derau
Representasi
bilangan
(digital)
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
15

Perbandingan sinyal analog dan digital
Proses analog
• membandingkan
tahap suatu
besaran standar
dan berlangsung
secara kontinu
Proses Digital
• perhitungan
secara diskret dan
hanya
berlangsung
dalam intervalinterval tertentu
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
16
Penghitungan sinyal analog dilakukan secara diskret
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Data Digital
17
•
•
Sistem bilangan biner hanya mempunyai dua digit,
0 dan 1. Masing-masing digit didenotasikan oleh
perbedaan tegangan yang disebut level logika.
Tegangan terendah (biasanya 0 volt) disebut logika
low atau logika 0 dan direpresentasikan digit 0.
Tegangan tertinggi (biasanya 5 V, namun beberapa
sistem mempunyai nilai tertentu seperti 1,8V, 2,5V,
3,3V, atau 3,7V) disebut logika high atau logika 1
yang direpresentasikan digit 1.
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
18
•
•
Jaringan telfon kabel
Broadcasting televisi/radio
Sinyal
Frekuensi = Siklus/detik
Amplitude
Gelombang Sinus
Waktu
Siklus
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
19
Sinyal Analog
Sinyal Digital
Bit Stream
Paket
Transmisi
Paket
0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1
0100010101011100101010101011101110000001111010101110101010101101011010111001
Header/Body
Header/Body
Pengirim
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Header/Body
Penerima
Transmisi Analog dan Digital
20
•
Serial Peripheral Interface (SPI) untuk
mentransmisikan data antar perangkat
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
21
Transmisi data analog-digital dari komputer ke komputer
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
22

Modulasi => Pengirim mengubah sinyal sehingga
penerima dapat mengenalinya
 Mirip
sinyal radio Amplitudo Modulation (AM) atau
Frequency Modulation (FM)

Transmisi digital => enkode sinyal bernilai 0 atau 1
 Memungkinkan



untuk mengenkode simbol multi-nilai
AM => mengubah kuat sinyal dengan on dan off
Prinsip AM mirip dengan FM
Bisa juga kombinasi antara AM dan FM
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
23
Sinyal Biner
Amplitude
modulation
Frequency
modulation
Phase
modulation
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
24

Modem
 Kombinasi
teknik modulasi untuk mengirimkan multiple
bit per baud
 Multiple amplitude dan phase shift dikombinasi untuk
mengirimkan beberapa bit per simbol
 QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) menggunakan
beberapa phase shift per simbol
 Biasanya menggunakan Quadrature Amplitude
Modulation (QAM)
 Konsep ini dijelaskan dalam poin konstelasi
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
25

Poin Konstelasi
(a) QPSK.
(b) QAM-16.
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
(c) QAM-64
Transmisi Analog dan Digital
26

Non-Return-to-Zero (NRZ)
 Menggunakan
2 tegangan yang berbeda (positif dan
negatif)

NRZ-Level (NZRL) digunakan untuk jarak dekat
antara terminal dan modem atau terminal dan
komputer
1  tegangan negatif
0  tegangan positif
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
27

Non-Return-to-Zero-Invert (NRZI)
 Tegangan

konstan saat interval bit
NRZI merupakan enkoding diferensial (sinyal
didekode dengan membandingkan polaritas unsur
sinyal berikutnya)
1  Transisi sinyal di awal bit
0  Transisi tidak ada sinyal di awal bit
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
28

Bi-phase => memerlukan setidaknya 1 transisi per
bit dan memungkinkan 2 transisi
 Nilai
modulasi maksimumnya 2 kali NRZ
 Memerlukan bandwidth transmisi lebih besar

Keuntungan Bi-phase
 Sinkronisasi
dengan transisi yang dapat diprediksi
(pewaktuan sendiri)
 Ketiadaan transisi yang diharapkan bisa digunakan
untuk mendeteksi error
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
29

Manchester
 Selalu
ada transisi mid-bit yang digunakan sebagai
mekanisme pewaktuan
 Arah transisi mid-bit direpresentasikan sebagai mid-bit
 Kemungkinan ada transisi kedua di awal interval bit
 Digunakan dalam kabel koaksial baseband 802.3 dan
CSMA/CD twisted pair
1  Transisi low-to-high
0  Transisi high-to-low
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
30

Differential Manchester
 Perpaduan
diferensial dan bi-phase
 Transisi mid-bit hanya untuk pewaktuan
 Pengkodean berlawanan dari NRZI
 Digunakan 802.5 (token ring) dengan twisted pair
 Modulasi Manchester dan Differential Manchester dua
kali data rate => tidak efisien untuk jarak jauh
1  Tidak ada transisi di awal interval bit
0  Ada transisi di awal interval bit
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
31

Bi-Polar
 Mempunyai
permasalahan yang sama dengan NRZI
untuk string panjang dari “0”
 Permasalahan sistemik dengan polar adalah polaritas
dapat dibalik
1  Tegangan +1/2, -1/2
0  Tegangan 0
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Transmisi Analog dan Digital
1
Unipolar
NRZ
Polar NRZ
NRZ-Inverted
(Differential
Encoding)
Bipolar
Encoding
Manchester
Encoding
Differential
Manchester
Encoding
0
1
0
1
1
1
0
0
33
Terima Kasih
Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)
Download