TUGAS MINGGU 1 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN Kelas D Kelompok 5 : 1.Nia Wijayanti P.N 2.Riska Andini P.P 3.Rizki Dwi R. 4.Yulinda Nurilia SOAL A. Soal no 1-20: Pilih jawaban yang paling benar. 1. Yang termasuk dalam kelompok “Faktor Pembentuk Tanah” adalah : a. Topografi, Iklim, Bahan Induk dan Waktu b. Bahan Organik, Bahan Induk, Organisme, dan Waktu c. Topografi, Iklim, Bahan Mineral dan Bahan Induk d. Organisme, Iklim, Bahan Organik dan Waktu e. Semua salah 2. Tiga dari empat komponen tanah adalah : a. Bahan Mineral, Udara dan Air b. Pasir, Debu dan Liat c. Pori Tanah, Bahan Padatan dan Matriks d. Bahan Organik, Air Tanah dan Organisme Tanah e. Semua salah 3. Irisan / penampang tegak tanah yang menampakan semua horizon sampai ke bahan induk disebut a. Solum b. Profil c. Pedon d. Polipedon e. Semua Salah 4. Horizon di bawah horizon A yang umumnya berwarna putih pucat, disebut juga horizon, a. Iluviasi b. Eluviasi c. Erosi d. Abrasi e. Semua salah 5. Horison A adalah horizon, a. Akumulasi bahan organik b. Paling atas di dalam profil tanah c. Lapisan pengolahan /.lapisan bajak d. Paling tebal e. Semua salah 6. Pengertian kualitatif tekstur tanah adalah terkait dengan : a. Sifat yang terkait dengan kemudahan untuk diolah (dicangkul) b. Perbandingan antara jumlah (massa) partikel penyusun tanah c. Tersusunnya partikel-partikel tanah menjadi partikel sekunder (agregat) d. Perbandingan antara sifat-sifat pasir dan liat e. Tidak ada jawaban yang betul 7. Menurut definisi yang dibuat oleh USDA, partikel debu memiliki ukuran antara : a. 2 mm - 0.05 mm b. 2 mm - 5 mm c. 0.05 mm - 0.002 mm d. 0.02 mm - 0.002 mm e. Semua salah 8. Liat merupakan fraksi tanah yang berukuran : a. >0.1 mikron b. <0.002 mm c. antara > 2.0 mm – 2 mm d. >2.0 mm e. 2.0-5.0 mm 9. Suatu warna tanah ditentukan oleh Hue, Value dan Chroma; Hue menunjukkan, a. Spektrum warna yang dominan b. Kecerahan –kegelapan; hitam-putih c. Kemurnian atau intensia warna d. Warna dasar tanah e. Semua salah 10. Warna tanah yang ditentukan dengan “ Munsell color chart” 10 YR 5/4 artinya a. Hue 10 YR, value 4 dan chroma 5 d. Chroma 10 YR, hue 5 dan value 4. b. Value 10 YR, chroma 4 dan hue 5 e. Hue 10 YR, Value 5 dan chroma 4. c. Hue 10 YR, value 5, chroma 4, 11. Tanah yang tingkat kemasamannya tinggi (pH rendah) adalah : a. Aridisols,Salin, Vertisols b. Ultisols, Spodosols, Oxisols c. Gambut, Pasang Surut, Sulfat Masam d. Jawaban b) dan c) e. Semua Salah 12. Tanah yang tingkat kebasaanya tinggi (pH tinggi) adalah : a. Aridisols,Salin, Vertisols b. Ultisols, Spodosols, Oxisols c. Gambut, Pasang Surut, Sulfat Masam d. Inceptisol, Entisol e. Semua salah 13. Horison argilik merupakan penciri utama jenis tanah ? a. Alfisol b. Inceptisol c. Vertisol d. Molisol e. Andisol 14. Kandungan bahan organik yang tinggi pada lapisan tanah bagian atas merupakan penciri utama jenis tanah? a. Alfisol b. Ultisol c. Inceptisol d. Entisol e. Molisol 15. Tanah kritis dilapangan dicirikan oleh ? a. Solum yang dangkal b. Lereng yang terjal c. Iklim yang kering d. Tekstur yang kasar e. Kandungan batuan permukaan 16. Tanah yang kandungan bahan organik lebih dari 30 persen dan tebalnya lebih dari 30 cm adalah a. Tanah mineral b. Tanah reduksi c. Tanah organik/gambut d. Tanah masam e. Tanah belum berkembang 17. Karakteristik morphologi tanah adalah sebagai berikut, KECUALI : a. Warna tanah d. Struktur tanah b. Carbon tanah e. Pori tanah c. Tekstur tanah 18. Tanah yang mempunyai liat tinggi pada horizon B (Argilik) ,Kejenuhan Basa lebih 35% dan susunan profil tipikal O-A-E-Bt-C , yang termasuk tanah subur, adalah : a. Alfisol b. Vertisol c. Inceptisol d. Andisol e. Semua jawaban benar 19. Lapisan A dan B yang merupakan “ daging tanah” yang penting sebagai media tumbuh tanaman adalah : a. Regolith b. Bahan Induk c. Batuan Induk / Bed rock d. Solum e. Semua salah 20. Lapisan permukaan tanah, semua lapisan diatas batuan induk, disebut : a. Regolith b. Bahan Induk c. Lapisan iluviasi d. Solum e. Semua salah Soal No 21-25 isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang paling benar Nama horizon (Soal Untuk No 91-96) 91....... .92....... .93....... .94....... 95....... .96....... . 21. Horizon : a. 22. Horizon : a. 23. Horizon : a. 24. Horizon : a. 25. Horizon : a. 26. Horizon : a. O b. B c. C d. E e. R A b. B c. C d. E e. R A b. B c. O d. E e. R A b. B c. C d. E e. R A b. B c. C d. E e. O A b. B c. O d. E e. R 27. a. Granuler b. Gumpal c. Remah Struktur …. d. Prismatik e. Bukan strktur tanah 28. a. Granuler b. Gumpal Struktur …. c. Remah d. Prismatik e. Bukan struktur tanah 29. Bila hasil analisa tekstur diketahui : pasir 15%, debu 43%, dan liat 42%, maka teksturnya adalah : a. Lempung liat berdebu d. Lempung berdebu b. Liat berdebu e. Lempung berpasir c. Lempung berliat 30. Jika tekstur tanah diketahui lempung liat berpasir maka prosentase partikelnya adalah a. Pasir 65%, debu 18%, liat 22% d. Pasir 45%, debu 32%, liat 23% b. Pasir 35%, debu 32%, liat 33% e. Pasir 45%, debu 10%, liat 45% c. Pasir 65%, debu 5%, liat 30% SOAL B: 1. Faktor pembentuk tanah ada 5, yaitu: 1. Bahan induk, 2. Topografi, 3. Iklim, 4. Organisme, dan 5. Waktu. Jelaskan pengaruh masing-masing factor tersebut terhadap tanah yang terbentuk. 1. Bahan Induk Dalam proses pembentukan tanah juga terdapat bahan induk yang menyusun pembentukan tanah, bahan induk tersebut bersumber dari batuan dan bahan organik. - Batuan Batuan dapat didefinisikan sebagai bahan padat yang terjadi didalam membentuk kerak bumi, batuan pada umumnya tersusun atas dua mineral atau lebih. Berdasarkan cara terbentuknya batuan dapat dibedakan menjadi 3 jenis batuan, yaitu beku, batuan endapan dan batuan malihan. - Batuan Beku Batuan beku atau batuan vulkanik terbentuk oleh magma yang berasal dari letusan gunung berapi, batuan beku atau batuan vulkanik terdiri dari meneral yang tinggi dan banyak mengandung unsur hara tanaman. Di Indonesia batuan vulkanik memegang peranan yang lebih penting, hal ini di sebabkan karena gunung berap[i tersebar manamana, dan karena letesan gunung berapi yang menghasilkan batuan vulkanik yang menyebabkan kesuburan tanah. Selain atas dasar terjadinya batuan vulkanik juga dapat dibagi atas dasar kandungan kadar Si O2 nya menjadi tiga golongan, yaitu, batuan asam yang berkadar Si O2 lebih dari 65%, batuan intermedier yang kadar Si O2 antar 52% s/d 65% dan batuan basis yang berkadar Si O2 kurang dari 52%. Batuan vulkanik di Indonesia kebanyakan termasuk basis, kemudian intermedier dan yang paling sedikit batuan asam. Batuan asam biasanya berwarna lebih muda dari pada batuan basis, batuan asam juga biasanya lebih banyak mengandung alkali dan Al, sedangkan kadar unsur-unsur seperti Fe,Mg dan Ca lebih rendah, sehingga berat jenisnya juga lebih kecil. Perbedaan lain adalah mengenai daya tahannya terhadap proses pelapukan, batuan asam lebih tahan terhadap proses pelapukan karena warnanya kebih muda. Akibatnya tanah yang berasal dari batuan asam tektunya lebih kasar daripada tanah yang berasal dari bari batuan basis, maka dapat dikatakan tanah yang berasal dari batuan asam mempunyai kandungan unsurhara yang sedikit dibandingkan dengan tanah yang berasal dari batuan basis. - Batuan Endapan Batuan endapan terjadi karena proses pengendapan bahan yang diangkut oleh air atau udara dalam waktu yang lama. Ciri untuk membedakan batuan endapan dan batuan lainnya yaitu, batuan endapan biasanya berlapis, mengandung jasad (fosil) atau bekas-bekasnya dan adanya keseragaman yangnyata dari bagian-bagian berbentuk bulat yang menyusun. Adanya lapisan dalam batuan ini disebabkan karena timbunan lapisan pengendapan yang masing-masing berbeda bahan, tekstur, warna dan tebalnya. Perbedaan ini terutama di sebabkan oleh karena perbedaan waktu pengendapan dan bahan yang diendapkannya.jika bahan yang diendapkannya seragam maka ciri akan terlihat kurang jelas. Batuan endapan dari bahan-bahan yang diendapkan dari hasil pecahan batuan yang telah ada sebelumnya. Proses pelapukan batuan endapan dapat terjadi melalui gerakan bumi, seperti gempa bumi, patahan,timbulan,bahkan lipatan, dan tekanan akibat temperartur, juga bisa diakibatkan oleh tenaga mahkluk hidup saeperti akar dan hewan, maupun gaya kimia yang di sebabkan oleh gaya kimia seperti CO2, O2 asam organik dan sebagainya. - Batuan Malihan Batuan malihan terbentuk dari batuan beku atau batuan endapan atau juga dapat terbentuk dari batuan malihan lainnya yang mengalami proses perubahan susunan dan sentuknya yang akibatkan oleh pengaruh panas, tekanan atau gaya kimia. Batuan malihan adalah batuan yanga memiliki sipat - sipat akibat telah malihnya batuan semula baik batuan beku maupun endapan. Yang di namakan proses malihan adalah jumlah proses yang bekerja dalam zone pelapukan dan menyebabkan pengkristalan kembali bahan induk. Adapun sarat tejadinya proses malihan yaitu di sebabkan oleh temperatur tinggi, tekanan kuat, dan waktu lama. Temperatur tinggi saling mempercepat reaksi kimia juga penting untuk dapat melampaui temperatur mineralnya. Secara teori dapat di terapkan atom - atom yang menyusun mineral setelah mencapai temperatur kritik amplitudo getarannya akan sedemikian besarnya, sehingga atom - atom dapat bergerak lebih besar dan mampu bertukar tempat. Temperatur yang tinggi juga dapat mempertinggi plasitisitas mineral. Sumber panasnya berasal dari bagian dalam bumi, energi mekanik menghasilkan yang merupakan hasil proses geologi dan magma yang meleleh. Tekanan yang mempengaruhi proses malihan ada macam, yaitu tekanan hidrostastik dan tekanan yang berarah berupa desakan. Yang tertama menyebabkan perubahan volume dan menghasilkan stuktur butir yang tidak teratur, sedangkan desakan menyebabkan bentuk dan menghasilkan struktur sejajar. Tekanan yuang seragam mempengaruhi keseimbangan kimia dengan memacu pengeluaran volume dan pembentukan mioniral-mineral yang rapat jenisnyalebih tinggi, sedangkan desakan mewujudkan berbagai pengaruh terhadap susunan mineral batuan. Waktu yang lama lambat laun membentuk batuan malihan. - Organik Bahan organik brperan terhadap kesuburan tanah dan berpengaruh juga ketahanan agregat tahan. Juga bahan organik mempunyai pengaruh terhadap warna tanah yang menjadikan warna tanah coklat kehitaman.serta terhadap ketersediaan hara dalam tanah. Tumbuhan menjadi sumber utama bagi bahan organik, pada keadaan alami tumbuhan menyediakan bahan organik yang sangat besar, akibat pencernaan oleh mikro organisme bahan organik tercampur tercampur dalam tanah secara proses imfiltasi. Beberapa bentuk kehidupan seperti cacing, rayap, dan semut berperan penting dalam pengangkutan tanah. Faktor yamg mempengaruhi bahon organiuk tanah yaitu, kedalaman tanah yang mentukan kadar bahan bahan organik yang ditentukan pada kedalaman 20 cm dan makin kebawah makin berkurang, faktor iklim menyebabkan bilamana semakin rendahnya susu maka makin tinggi pula bahan organik uyang terkandung dalam tanah. 2. Iklim Iklim dalah rata-rata cuaca semua energi untuk membentuk tanah datang dari matahari berupa penghancuran secara radio aktif yang menghasilkan gaya dan panas. Enegi matahari menyebabka terjadinya fotosintesis (asimilasi) pada tumbuhan dan gerakan angin menyebabkan transfirasi dan evaforasi (keduanya disebut evapotranspirasi). Akibat langsung dari gerakan angin terhadap pembentukan tanah yaitu berupa erosi angin dan secara tidak langsung berupa pemindahan panas. Komponen iklim yang utama adalah curah hujan dan suhu (temperatur). Faktor pembentukan tanah melalui iklim meliputi curah hujan dan suhu. - Curah Hujan Pada umumnya makin banyak curah hujan maka keasaman tanah makin tinggi atau pH tanah makin rendah, karena banyak unsur-unsur logam alkali tanah yang terlindi misalnya, Na, Ca, Mg, dan K, dan sebaliknya makin rendah curah hujan maka makin rendah tingkat keasaman tanah dan makin tinggi pH tanah. Makin lembab suatu tanah maka makin jelek aerasinya dan juga sebaliknya, hal ini desebabkan karena adanya pergantian antara air dan udara dalam tanah. - Suhu (temperatur) Suhu sangat berpengaruh bagi proses pembentukan tanah meliputi evapotranspirasi yang meliputi gerak air di dalam tanah, juga meliputi reaksi kimia bilamana suhu makin besar maka makin cepat pula reaksi kimia berlangsung. 3. Makhluk Hidup Semua mahkluk hidup, baik hidupnya maupun sudah mati mempunyai pengaruh terhadap pembentukan tanah. Di antara makhluk yang paling berpengaruh adalah vegetasi karena jumlahnya banyak dan berkedudukan tepet untuk waktu yang lama, sedangkan hewan dan manusia berpengaruh tidak langsung melalui vegetasi. Jasad remik (mikro organisme) dalam tanah mempunyai peranan dalam prose peruraian bahan organik menjadi unsur hara dapat di serap oleh akar tanaman dan pembentukan humus (bunga tanah). Cacing tanah sangat aktif dalam peruraian (dekoposisi) serasaah. Pada waktui malam hari cacing – cacing membawa guguran dedaunan dan rerumputan kedalam lubang-lubangmnya dan mencampur dengan mineral-mineral tanah. Sokresin yang dikeluarkan mengandung Ca lebih banyak daripada tanah disekitarnya. Lubang-lubang cacing akan mempengaruhi aerasi dan perembesan air . Semut-semut menyusup kedalam tanah dan mengangkut bahan-bahan dari dalam tanah kepermukaa tanah sambil membangun sarang-sarangnya berupa berupa bukit-bukit kecil di pertmukaan tanah dan sering pada batang-batang pohon. Rayaprayap makan sisa-sisa bahan organik. Tikus dan binatang lai menggunakan tanah sebagai tempat tinggal dan tempat perlindungan. Manusia mempengaruhi pembentukan tanah melalui cara penggunaan tanahnya, terutama cara bercocok tanam, menentukan jemnis tanaman yang di tanam, cara pengolahan atau penggarapan, permukaan, cara pemanenan, menentukan rotasi tanaman damn lain sebagainya. 4. Topografi Topogarfi alam dapat mempercepat atau memperlambat kegiatan iklim. Pada tanah datar kecepatan pengaliran air lebih kecil daripada tanah yang berombak. Topografi miring mepergiat berbagai proses erosi air, sehingga membatasi kedalaman solum tanah. Sebaliknya genangan air didataran, dalam waktu lama atau sepanjang tahun, pengaruh ilklim nibsi tidak begitu nampak dalam perkembangan tanah. Didaerah beriklim humid trop[ika dengan bahan induk tuff vulkanik, pada tanah yang datar membentuk tanah jenis latosol berwarna coklat, sedangkan di lereng pegunungan akan terbentuk latosol merah. Didaerah semi arid (agak kering) dengan bahan induk naval pada topografi datar akan membentuk tanah jenis grumosol, kelabu, sedangkan dilereng pegunungan terbentuk tanah jenis grumosol berwarna kuning coklat.Di lereng pegunungan yang curam akan terbentuk tanah dangkal. Adanya pengaliran air menyebabkan tertimbunnya garam-garam di kaki lereng, sehingga di kaki gunung berapi di daerah sub humid terbentuk tanah berwarna kecoklat-coklatan yang bersifat seperti grumosol, baik secara fisik maupun kimianya. Di lereng cekung seringkali bergabung membentuk cekungan pengendapan yang mampu menampung air dan bahan-bahan tertentu sehingga terbentuk tanah rawang atau merawang. 5. Faktor Waktu Lamanya bahan induk mengalami pelapukan dan perkembangan tanah, memainkan peranan penting dalam menentukan jenis-jenis tanah terbentuk. Gunung berapi mengendapkan lava dan abu gunung disaat terjadi letusan gunung berapi tersebut, seringkali pengendapan lava ataupun terjadinya letusan gunung tidak terjadi pada waktu yang sama. Semua tinfgkatan perkembangan tanah dapat di temukan kembali pada endapan-endapan itu. Didaerah beriklim tropika, pembentukan tanah dari bahan induk berupa abu gunung berapi berlangsung cepat, sehingga dalam waktu empat belas tahun sudah dapat terbentuk tanah yang cukup subur. 3. Ada beberapa istilah yang dapat Saudara jumpai dalam penampang tanah: a. Horizon Horizon merupakan lapisan-lapisan tanah yang terdapat di dalam tubuh tanah yang diamati dari atas ke bawah dan menunjukkan adanya kesinambungan bahan induk. b. Regolith Bahan induk tanah yang berasal dari pelapukan batuan keras yang hancur sehingga berubah menjadi bahan yang lunak. c. Solum Bagian teratas dari profil tanah dan terletak diatas batuan induk; tidak menunjukkan ciri bahan induk; terdapat horizon A dan B. d. Kedalaman efektif Kedalaman tanah yang masih dapat ditembus oleh akar. e. Lapisan tanah atas (top soil) Lapisan A (top soil) merupakan lapisan di bawah lapisan O lapisan ini berwarna lebih gelap daripada lapisan tanah di bawahnya. Lapisan ini terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Selain itu, aktivitas biologi dan hewan maupun organisme (seperti cacing tanah, nematoda, atau jamur) dapat ditemui di lapisan ini. Tebal lapisan ini sekitar 10 cm. f. Lapisan tanah bawah (sub soil) Lapisan C (sub soil), merupakan lapisan yang mengandung beberapa batuan yang belum mengalami peroses pelapukan. Selain itu, lapisan ini kaya akan unsur unsur besi, almunium, dan senyawa mineral lain yang terikat oleh tanah liat. Tebal lapisan ini sekitar 45 cm. g. Horizon argilik Horizon penimbunan liat, merupakan horizon B yang sedikitnya mengandung liat 1,2 kali lebih banyak daripada liat diatasnya serta mempunyai selaput liat. h. Slickenside Slickenside adalah struktur garis yang terbentuk akibat pergerakan sesar. Contohnya terdapat di batuan karang. i. Epipedon Bagian atas dari tanah yang berwarna hitam oleh bahan organic atau bagian atas horizon eluviasi atau kedua-duanya. j. Endopedon (horizon penciri) Endopedon atau Subsurface Horizon adalah horison mineral, meskipun beberapa telah terakumulasi bahan organic. Horison-horisonn tersebut tersingkap pada permukaan tanah,oleh karena erosi. Sebagaian dari horizonhorison ini umumnya di anggap horizon B, sebagian besar pakar pedologi, walau tidak semuanya, dan yang lain lagi umumnya memandang sebagai bagian horizon A. 4. Ada beberapa istilah kondisi lahan: a. Kemiringan lereng Merupakan bentuk dari variasi perubahan permukaan bumi secara global, regional atau dikhususkan dalam bentuk suatu wilayah tertentu. b. Relief makro Bentuk permukaan daerah yang dilihat dari lereng dan perbedaan tingginya. c. Relief mikro Bentuk tertentu dalam satuan wilayah yang berpengaruh terhadap morfologi dan penggunaan tanah; missal bukit rayap, galangan akibat erosi, dsb. d. Fisografi Bentuk permukaan daerah dipandang dari faktor dan proses pembentukannya e. Bentuklahan (Landform) Bentuk lahan merupakan konfigurasi permukaan lahan (land surface) yang mempunyai bentuk-bentuk khusus. Suatu bentuk lahan akan dicirikan oleh struktur atau batuannya, proses pembentukannya, dan mempunyai kesan topografi spesifik. (Sumber : Tim Penyusun Kamus PS, 1997. Kamus Pertanian Umum. Penebar Swadaya : Jakarta Wiradisastra, U. S., B. Tjahjono, K. Gandasasmita, B. Barus, dan Khursatul Munibah.1999. Geomorfologi dan Analisis Lansekap. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.) Tugas Pengayaan Materi Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Nama : Yulinda Nurilia NIM : 125040201111041 Kelas : D Agroekoteknologi 2012 ISTILAH - ISTILAH DALAM PERKULIAHAN 1. (Tugas bersumber dari <a href="http://stela2010.wordpress.com/tugas/tugas-m-02/"></a>) a. Survei tanah adalah penelitian tanah di lapangan dan di laboratorium yang dilakukan secara sistematis dengan metodemetode tertentu terhadap suatu daerah tertentu, yang ditunjang oleh informasi dari sumber-sumber lain yang relevan. Hasil dari survei tanah adalah peta tanah beserta peta dan legenda peta dan laporan. b. Evaluasi lahan adalah proses pengukuran, pencatatan, dan pengumpulan keterangan mengenai suatu areal tanah untuk mengevaluasi kegunaannya. c. Tanah , menurut Kamus Pertanian Umum (1997)tanah 1)lapisan bumi bagian atas yang mempunyai tekstur, struktur, warna, kesuburan, dan sifat lain yang dapat dibedakan dari material pasir, kerikil, batuan ;2) lapisan permukaan bumi yang digunakan tanaman sebagai media tumbuh ;3) benda alami heterogen yang terdapat fase padat, cair, dan gas ;4) bahan lepas yang menutupi permukaan bumi sebagai hasil pelapukan bahan organik dan bahan anorganik. d. Peta tanah menurut Kamus Pertanian Umum (1997) adalah 1)peta yang menggambarkan penyatuan jenis-jenis tanah di suatu daerah ;2) peta yang menunjukkan penyebaran tipe tanah atau satuan pemetaan tanah yang berkaitan dengan budidaya tanaman atau sifat fisik tanaman. e. Skala peta adalah angka perbandingan antara jarak dua titik di atas peta dengan jarak tersebut di permukaan bumi. Berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu : • Skala angka atau numeris, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat atau pecahan. Contoh: 1: 25.000 berarti 1 cm jarak peta = 25.000 cm (250m) jarak yang sebenarnya di lapangan. • Skala grafis. Contoh: berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak sebenarnya. f. Delineasi batas tanah adalah daerah yang dibatasi oleh suatu batas tanah pada suatu peta. g. Poligon adalah serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau poligon. Poligon dalam peta tanah bertujuan untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta. h. Legenda adalah daftar atau tabel penjelasan yang ada di setiap peta tanah. Legenda peta tanah berfungsi mengidentifikasi satuan peta serta memberikan informasi tentang satuan-satuan yang terdapat dalam suatu peta tanah. i. Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polipedon yang mempunyai sifat berbeda antara sifat polipedon yang satu dengan polipedon yang lainnya. j. Polipedon adalah gabungan atau kumpulan dari pedon – pedon yang mempunyai sifat hampir sama atau sama. k. Pedon adalah tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral. Pedon biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon – horizon terputus atau siklik. l. Soil profile adalah penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan dibawahnya terdapat bahan induk. m. Satuan peta adalah satuan lahan yang mempunyai sistem fisiografi atau landform yang sama, yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami dan dapat dipakai sebagai satuan evaluasi lahan. n. Satuan peta tanah (SPT) adalah satuan kelompok lahan atau tanah dengan karakteristik yang sama yang telah dibatasi dengan delineasi. o. Satuan taksonomi adalah sekelompok tanah dari suatu sistem klasifikasi tanah; masing-masing diwakili oleh suatu profil tanah yang mencerminkan ‘central concept’ (konsep pusat) dengan sejmlah kisaran penyimpangan sifat-sifat dari konsep pusat tersebut. p. Peta dasar adalah peta yang digunakan sebagai dasar untuk membuat peta tanah atau wadah untuk menggambarkan delineasi suatu peta tanah. q. Gambar atau foto bentang alam yang diambil dari udara atau angkasa menggunakan pesawat atau helicopter adalah foto udara r. Stereoskop Stereoskop adalah alat untuk mengamati dan menginterpretasi foto udara. s. Konsosiasi Konsosiasi adalah satuan peta tanah yang didominasi oleh satu satuan tanah dan tanah-tanah yang mirip. Minimal 50% dari pedon-pedon yang ada dalam SPT tersebut. t. Asosiasi adalah sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga, tetapi karena kecilnya skala peta, tanah-tanah tersebut tidak disajikan dalam SPT tersebut. u. Kompleks tanah adalah sekelompok tanah yang berbaur satu dengan yang lain tanpa ada pola tertentu atau tidak beraturan. v. Survey tanah adalah penelitian di lapangan dan laboratorium secara sistematis , dengan metode tertentu terhadap suatu daerah yang ditunjang oleh informasi dari sumber lain yang relevan w. Foto udara (IFU) adalah gambar atau foto bentang alam yang diambil dari udara atau angkasa menggunakan pesawat atau helikopter. x. Grid adalah penetuan titik yang diterapkan pada survei tanah dengan memperhatikan kedetailan tertentu. y. Inklusi adalah satuan tanah lain yang terlalu kecil untuk didelineasi tersendiri atau tidak teramati dengan metode survei yang dilakukan sehingga di dalam Legenda Peta Tanah namanya tidak muncul. 2. (Tugas bersumber dari Dosen ) Istilah di penampang tanah : a. Horizon Horizon merupakan lapisan-lapisan tanah yang terdapat di dalam tubuh tanah yang diamati dari atas ke bawah dan menunjukkan adanya kesinambungan bahan induk. b. Regolith Bahan induk tanah yang berasal dari pelapukan batuan keras yang hancur sehingga berubah menjadi bahan yang lunak. c. Solum Bagian teratas dari profil tanah dan terletak diatas batuan induk; tidak menunjukkan ciri bahan induk; terdapat horizon A dan B. d. Kedalaman efektif Kedalaman tanah yang masih dapat ditembus oleh akar. e. Lapisan tanah atas (top soil) Lapisan A (top soil) merupakan lapisan di bawah lapisan O lapisan ini berwarna lebih gelap daripada lapisan tanah di bawahnya. Lapisan ini terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Selain itu, aktivitas biologi dan hewan maupun organisme (seperti cacing tanah, nematoda, atau jamur) dapat ditemui di lapisan ini. Tebal lapisan ini sekitar 10 cm. f. Lapisan tanah bawah (sub soil) Lapisan C (sub soil), merupakan lapisan yang mengandung beberapa batuan yang belum mengalami peroses pelapukan. Selain itu, lapisan ini kaya akan unsur unsur besi, almunium, dan senyawa mineral lain yang terikat oleh tanah liat. Tebal lapisan ini sekitar 45 cm. g. Horizon argilik Horizon penimbunan liat, merupakan horizon B yang sedikitnya mengandung liat 1,2 kali lebih banyak daripada liat diatasnya serta mempunyai selaput liat. h. Slickenside Slickenside adalah struktur garis yang terbentuk akibat pergerakan sesar. Contohnya terdapat di batuan karang. i. Epipedon Bagian atas dari tanah yang berwarna hitam oleh bahan organic atau bagian atas horizon eluviasi atau kedua-duanya. j. Endopedon (horizon penciri) Endopedon atau Subsurface Horizon adalah horison mineral, meskipun beberapa telah terakumulasi bahan organic. Horisonhorisonn tersebut tersingkap pada permukaan tanah,oleh karena erosi. Sebagaian dari horizon-horison ini umumnya di anggap horizon B, sebagian besar pakar pedologi, walau tidak semuanya, dan yang lain lagi umumnya memandang sebagai bagian horizon A. 3. Ada beberapa istilah kondisi lahan: a. Kemiringan lereng Merupakan bentuk dari variasi perubahan permukaan bumi secara global, regional atau dikhususkan dalam bentuk suatu wilayah tertentu. b. Relief makro Bentuk permukaan daerah yang dilihat dari lereng dan perbedaan tingginya. c. Relief mikro Bentuk tertentu dalam satuan wilayah yang berpengaruh terhadap morfologi dan penggunaan tanah; missal bukit rayap, galangan akibat erosi, dsb. d. Fisografi Bentuk permukaan daerah dipandang dari faktor dan proses pembentukannya e. Bentuklahan (Landform) Bentuk lahan merupakan konfigurasi permukaan lahan (land surface) yang mempunyai bentuk-bentuk khusus. Suatu bentuk lahan akan dicirikan oleh struktur atau batuannya, proses pembentukannya, dan mempunyai kesan topografi spesifik. (<em>Sumber</em> : Tim Penyusun Kamus PS, 1997. <em>Kamus Pertanian Umum</em>. Penebar Swadaya : Jakarta Wiradisastra, U. S., B. Tjahjono, K. Gandasasmita, B. Barus, dan Khursatul Munibah.1999. <em>Geomorfologi dan Analisis Lansekap</em>. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.)