BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan UD. Magnus Wiguna merupakan salah satu perusahaan yang berdiri sejak tahun 2010 dan bergerak pada industri daging beku. Usaha dagang ini awalnya didirikan oleh Bapak Indra Wiguna dan berlokasi di Puri Gardena Blok C1 No.11A, Kalideres, Jakarta Barat dengan nomor telepon 021-33030909 dimana fasilitas dan kegiatan operasional perusahaan tidak hanya berada di Jakarta saja tetapi juga tersebar di beberapa daerah yang memiliki potensial ekonomi yang baik seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kegiatan bisnis utama UD. Magnus Wiguna adalah menjual dan mendistribusikan daging sapi beku, daging kambing, daging ayam, dan telur ayam fresh beserta dengan macam-macam daging olahan lain seperti halnya bakso sapi, bakso ikan dan daging sapi giling ke hotel-hotel dan restoran atau reseller untuk dijual kembali ke konsumen akhir. Target pemasaran UD. Magnus Wiguna adalah pasar domestik. Beberapa perusahaan yang menjadi pelanggan UD. Magnus Wiguna adalah Imperial Klub Golf Karawaci, The Acacia Hotel Jakarta, Hotel Horison Bekasi, Damai Indah Golf Kapuk, dan beberapa hotel dan restoran yang tersebar di pulau Jawa. UD. Magnus Wiguna secara terus menerus berusaha melakukan perluasan bisnis agar menjadi terdepan untuk jangka panjang dan berusaha menjadi salah satu pendukung penting di bidang industri makanan. 3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan 3.1.2.1 Visi Perusahaan Visi dari UD. Magnus Wiguna adalah: Menciptakan lapangan pekerjaan khususnya bagi masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada umumnya. Memenuhi kebutuhan daging sapi bagi konsumen yang terus meningkat setiap harinya. 42 43 3.1.2.2 Misi Perusahaan Misi dari UD. Magnus Wiguna adalah: Menciptakan gagasan ataupun ide-ide baru dalam pemanfaatan sapi pedaging. 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi UD. Magnus Wiguna 3.1.4 Deskripsi Pekerjaan 1. Pemilik - Pemilik UD. Magnus Wiguna - Menetapkan tujuan dan kebijakan perusahaan. - Mengawasi kegiatan operasional. - Merancang dan mengembangkan strategi perusahaan. 2. Bagian Keuangan - Membuat laporan keuangan. - Menghitung dan melakukan pembayaran gaji karyawan. - Menerima pembayaran dari pelanggan. 3. Bagian Pemasaran - Merencanakan dan membuat program promosi. - Merencanakan kebijakan strategi pemasaran. - Membuat laporan penjualan dan laporan anggaran. - Membuat penawaran untuk pelanggan. 4. Bagian Produksi - Membuat laporan hasil produksi. 44 - Mengawasi pelaksanaan rencana produksi. - Menerima bahan baku. - Melakukan produksi bahan baku sesuai jadwal produksi. 5. Bagian Distribusi - Membuat laporan distribusi berkala. - Memantau ketersediaan stok. - Memantau dan mengatur jadwal pengiriman. - Melakukan pengiriman pesanan kepada pelanggan. 3.2 Analisis Situasi 3.2.1 Internal dan External Factor Analysis Summary (IFAS dan EFAS) Penulis mengadakan sesi wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan perusahaan. Dari hasil wawancara, didapatkan informasi bawa kompetitor terdekat yang bergerak di bidang industri yang sama UD. Magnus Wiguna adalah CV. Mitra Boga Tama dan CV. Duta Mandiri Abadi dimana kedua perusahaan tersebut samasama bergerak di bidang industri daging sapi. A. Matriks Faktor Internal (IFAS) Tabel 3.1 Matriks IFAS Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS) Kekuatan Bobot Peringkat Nilai Bobot (Bobot X Peringkat) Kualitas produk yang baik 0.15 4 0.60 Harga kompetitif 0.10 3 0.30 Jenis produk yang variatif 0.15 3 0.45 Reputasi perusahaan yang baik 0.10 3 0.30 Memiliki banyak pelanggan tetap 0.15 4 0.60 Sulit mendapatkan informasi produk 0.15 1 0.15 Pemasaran yang terbatas 0.15 1 0.15 Perusahaan kurang dikenal masyarakat 0.05 2 0.10 Total 1.00 Kelemahan 2.65 45 Keterangan IFAS : Peringkat 4 - Kekuatan besar Peringkat 3 - Kekuatan kecil Peringkat 2 - Kelemahan kecil Peringkat 1 - Kelemahan besar B. Matriks Faktor Eksternal (EFAS) Tabel 3.2 Matriks EFAS Matrix External Factor Analysis Summary (EFAS) Nilai Bobot Peluang Bobot Peringkat (Bobot X Peringkat) Meningkatnya pengguna internet 0.15 3 0.45 Daya beli konsumen yang meningkat 0.15 3 0.45 Target pasar yang baru 0.25 4 1.00 sama 0.25 1 0.25 Persaingan harga yang ketat 0.20 2 0.40 Total 1.00 Ancaman Munculnya kompetitor di bidang yang Keterangan EFAS : Peringkat 4 - Peluang besar Peringkat 3 - Peluang kecil Peringkat 2 - Ancaman kecil Peringkat 1 - Ancaman besar 2.55 46 C. Matriks Profil Kompetitif (CPM) Tabel 3.3 Matriks Profil Kompetitif (CPM) Competitive Profile Matrix (CPM) Faktor Kompetitif Bobot UD. Magnus CV. Mitra Boga CV. Duta Mandiri Wiguna Tama Abadi Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai Harga 0.20 4 0.80 3 0.60 2 0.40 Reputasi 0.05 3 0.15 3 0.15 3 0.15 Pengalaman 0.10 2 0.20 4 0.40 3 0.30 produk 0.20 4 0.80 4 0.80 4 0.80 Variasi produk 0.15 3 0.45 4 0.60 3 0.45 Promosi 0.05 2 0.10 3 0.15 2 0.10 pelanggan 0.15 3 0.45 3 0.45 3 0.45 Pangsa pasar 0.10 2 0.20 4 0.40 3 0.30 Kualitas Loyalitas TOTAL 1.00 3.15 3.55 2.95 Keterangan : Peringkat 4 - Kondisi paling kuat terhadap pesaing Peringkat 3 - Kondisi kuat terhadap pesaing Peringkat 2 - Kondisi lemah terhadap pesaing Peringkat 1 - Kondisi paling lemah terhadap pesaing Berdasarkan dari matriks profil kompetitif diatas, hasil yang diperoleh yaitu posisi teratas ditempati oleh CV. Mitra Boga Tama dengan nilai kompetitif tertinggi 3.55, kemudian disusul oleh UD. Magnus Wiguna dengan nilai kompetitif 3.15, dan pada posisi terakhir ditempati oleh CV. Duta Mandiri Abadi dengan nilai kompetitif paling rendah yaitu 2.95. 3.2.2 Tahap Analisis A. Analisis SWOT Untuk dapat menentukan strategi pada matriks SWOT, terlebih dahulu dilakukan analisis SWOT yang dibagi dalam 4 bagian yaitu Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Kesempatan), Threats (Ancaman). 47 Tabel 3.4 Analisis SWOT Strengths Weaknesses Kualitas produk yang baik Sulit mendapatkan informasi produk Harga kompetitif Pemasaran yang terbatas Jenis produk yang variatif Perusahaan kurang dikenal masyarakat Reputasi perusahaan yang baik Memiliki banyak pelanggan tetap Opportunities Threats Munculnya kompetitor di bidang yang Meningkatnya pengguna internet sama Daya beli konsumen yang meningkat Persaingan harga yang ketat Target pasar yang baru B. Matriks SWOT Berdasarkan hasil tabel penilaian bobot skor yang didapat dari matriks IFAS dan EFAS, kemudian angka total dari bobot skor dimasukkan ke dalam diagram analisis SWOT. Perhitungan koordinat X dan Y adalah : Titik X = Total Strengths (kekuatan) - Total Weaknesses (kelemahan) Titik X = 2.25 – 0.40 Diperoleh Titik X = 1.85 Titik Y = Total Opportunities (peluang) – Total Threats (ancaman) Titik Y = 1.90 – 0.65 Diperoleh Titik Y = 1.25 Gambar 3.2 Diagram SWOT UD. Magnus Wiguna Dari hasil perhitungan koordinat X dan Y yang kemudian dimasukkan ke dalam diagram SWOT maka diperoleh strategi SO dimana perusahaan 48 berfokus pada kekuatan yang dimiliki untuk meraih peluang-peluang yang ada. Tabel 3.5 Matriks SWOT IFAS Strengths Weaknesses 1. Kualitas produk yang 1. Sulit mendapatkan informasi baik produk 2. Harga kompetitif 2. Pemasaran yang terbatas 3. Jenis produk yang 3. Perusahaan kurang dikenal variatif masyarakat 4. Reputasi perusahaan yang baik 5. Memiliki banyak pelanggan tetap EFAS Opportunities Strategi SO Strategi WO 1. Meningkatnya -Pemanfaatan teknologi -Pemanfaatan teknologi pengguna untuk internet pemasaran 2. Daya beli -Mempertahankan harga konsumen yang untuk perluasan target -Menambah media promosi dan meningkat pasar iklan Strategi ST Strategi WT memperluas informasi dalam penyediaan informasi 3. Target pasar yang baru Threats -Melakukan promosi dan 1. Munculnya sosialisasi tentang produk kompetitor di -Memberikan harga yang melalui media yang umum bidang yang kompetitif untuk bersaing seperti internet, brosur, iklan, sama dengan kompetitor dll. 2. Persaingan -Mempertahankan kualitas harga yang ketat produk 49 a. Strategi SO (Kekuatan dan Peluang) o Pemanfaatan teknologi untuk memperluas pemasaran Menggunakan teknologi internet sebagai strategi baru dalam menggapai pelanggan dan memperluas pengsa pasar. Pembuatan aplikasi website diharapkan dapat membuat inovasi baru dalam strategi pemasaran untuk UD. Magnus Wiguna. o Mempertahankan harga untuk perluasan target pasar Dengan mempertahankan harga yang kompetitif diharapkan dapat membantu UD. Magnus Wiguna dalam memperluas target pasar. b. Strategi WO (Kelemahan dan Peluang) o Pemanfaatan teknologi informasi dalam penyediaan informasi Dengan memanfaatkan teknologi informasi diharapkan dapat membantu agar para pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai produk-produk dan informasi lainnya dari UD. Magnus Wiguna. o Menambah media promosi dan iklan UD. Magnus Wiguna melakukan promosi melalui berbagai media baik secara offline ataupun secara online hal ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui eksistensi dari UD. Magnus Wiguna. c. Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman) o Memberikan harga yang kompetitif untuk bersaing dengan kompetitor Tetap memberikan harga yang kompetitif untuk terus bersaing dengan para kompetitor yang bergerak dalam bidang industri yang sama. o Mempertahankan kualitas produk Dengan munculnya kompetitor baru pada bidang industri yang sama, diharapkan UD. Magnus Wiguna untuk tetap terus mempertahankan kualitas dari produk nya. 50 d. Strategi WT (Kelemahan dan Ancaman) o Melakukan promosi dan sosialisasi tentang produk UD. Magnus Wiguna terus melakukan promosi dan sosialisasi mengenai produk-produk yang dimiliki dengan menggunakan media yang umum seperti melalui media internet, menggunakan brosur, iklan, dll. C. Matriks Internal-Eksternal (IE) Gambar 3.3 Matriks Internal-Eksternal Jika dilihat dari total skor Internal Factor Analysis Summary (IFAS) pada UD. Magnus Wiguna sebesar 2.65 poin dan External Factor Analysis Summary (EFAS) sebesar 2.55 poin, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa UD. Magnus Wiguna berada pada sel V yaitu dimana perusahan berada pada tingkat pertumbuhan dan stabilitas. 51 D. Matriks Grand Strategy Gambar 3.4 Matriks Grand Strategy Dapat dilihat dari matriks Grand Strategy diatas, bahwa posisi UD. Magnus Wiguna berada di kuadran I dimana posisi kompetitif UD. Magnus Wiguna terhadap pesaingnya tergolong kuat dan berada dalam industri yang pertumbuhannya sangat cepat. Strategi yang dapat diterapkan oleh UD. Magnus Wiguna berdasarkan posisi nya yang berada di kuadran I adalah strategi dalam melakukan penetrasi pasar dan strategi untuk melakukan pengembangan pasar. 3.2.3 Tahap Pengambilan Keputusan Salah satu strategi yang dapat dipilih dan dianggap paling sesuai dengan kebutuhan untuk UD. Magnus Wiguna dapat kita lihat dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) berikut. 52 Tabel 3.6 Matriks Strategi Perencanaan Kuantitatif Strategi Alternatif Penetrasi Pasar Faktor Kunci Bobot AS TAS Pengembangan Pasar Bobot AS TAS Strengths (Kekuatan) 1. Kualitas produk yang baik 0.15 3.00 0.45 0.15 4.00 0.60 2. Harga kompetitif 0.10 2.00 0.20 0.10 2.00 0.20 3. Jenis produk yang variatif 0.15 2.00 0.30 0.15 3.00 0.45 0.10 1.00 0.10 0.10 3.00 0.30 0.15 2.00 0.30 0.15 3.00 0.45 produk 0.15 2.00 0.30 0.15 3.00 0.45 2. Pemasaran yang terbatas 0.15 3.00 0.45 0.15 4.00 0.60 0.05 1.00 0.05 0.05 2.00 0.10 2.15 1.00 4. Reputasi perusahaan yang baik 5. Memiliki banyak pelanggan tetap Weaknesses (Kelemahan) 1. Sulit mendapatkan informasi 3. Perusahaan kurang dikenal masyarakat Total bobot Kekuatan dan Kelemahan 1.00 3.15 Opportunities (Peluang) 1. Meningkatnya pengguna internet 0.15 3.00 0.45 0.15 4.00 0.60 meningkat 0.15 1.00 0.15 0.15 2.00 0.30 3. Target pasar yang baru 0.25 2.00 0.50 0.25 3.00 0.75 dibidang yang sama 0.25 4.00 1.00 0.25 4.00 1.00 2. Persaingan harga yang ketat 0.20 3.00 0.60 0.20 4.00 0.80 2.70 1.00 2. Daya beli konsumen yang Threats (Ancaman) 1. Munculnya kompetitor Total bobot Peluang dan Ancaman Total dari nilai TAS 1.00 4.85 < 3.45 6.60 53 Keterangan : AS = Nilai daya tarik TAS = Total nilai daya tarik Nilai daya tarik : 1 = Tidak menarik 2 = Agak menarik 3 = Cukup menarik 4 = Sangat menarik Berdasarkan hasil analisis dari tabel Matriks Strategi Perencanaan Kuantitatif (QSPM) diatas, diperoleh hasil yaitu total nilai daya tarik 4.85 poin untuk strategi penetrasi pasar dan 6.60 poin untuk strategi pengembangan pasar. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa strategi untuk melakukan pengembangan pasar adalah strategi yang paling menarik untuk dilakukan bagi UD. Magnus Wiguna. Strategi yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemasaran produk dengan area pemasaran yang lebih luas lagi untuk menarik pelanggan baru dengan menggunakan aplikasi e-marketing. 3.3 Perencanaan Strategis E-Marketing 3.3.1 Proses Bisnis Pemasaran Yang Sedang Berjalan Gambar 3.5 Rich Picture Proses Pemasaran yang Sedang Berjalan Berdasarkan data yang di dapat dari hasil wawancara dengan bagian pemasaran UD. Magnus Wiguna, proses pemasaran yang dilakukan saat ini adalah dimana pihak supplier dari daerah melakukan pengiriman barang ke UD. Magnus Wiguna 54 yang lalu kemudian akan diterima oleh bagian produksi kemudian bagian pemasaran akan mendatangi hotel-hotel dan restoran untuk melakukan promosi dan mengajukan penawaran. Pelanggan dapat melakukan pemesanan produk kepada bagian pemasaran melalui telepon ataupun melalui fax. 3.3.2 Market Opportunity Analysis (MOA) A. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Yang Belum Terpenuhi Berdasarkan data dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 13 pelanggan UD. Magnus Wiguna, dapat diidentifikasikan beberapa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi yaitu : - Pelanggan menginginkan adanya website untuk UD. Magnus Wiguna dengan tujuan untuk memudahkan mendapatkan informasi mengenai produk yang ditawarkan oleh UD. Magnus Wiguna dikarenakan selama ini pelanggan hanya mendapatkan informasi secara lisan saja melalui telepon sehingga tidak dapat melihat contoh produk secara visual. - Pelanggan juga menginginkan untuk dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai promo-promo yang sedang berjalan melalui surat elektronik untuk produk dari UD. Magnus Wiguna, karena selama ini pelanggan mendapatkan informasi mengenai promosi hanya melalui telepon secara langsung. B. Identifikasi Pelanggan Tertentu Yang Akan Dituju Perusahaan Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan bagian pemasaran UD. Magnus Wiguna diperoleh segmentasi pasar berdasarkan produk, geografis, dan firmografis. Berikut adalah penjabarannya : Produk Dari segmen produk, UD. Magnus Wiguna berfokus pada produk daging sapi beku. beberapa hasil olahan dari daging sapi beku seperti Beef Tenderloin, Beef Sirloin, Beef Short Ribs, dsb. Geografis Dilihat dari segmen geografis, segmen pasar utama dari UD. Magnus Wiguna adalah wilayah Jabodetabek. Perusahaan juga melayani beberapa permintaan dari luar kota. Pangsa pasar kedua adalah wilayah di pulau Jawa. Firmografis 55 Dilihat dari segmen firmografis, segmen pasar UD. Magnus Wiguna dibagi menjadi dua bagian yaitu, segmen pasar utama adalah untuk ukuran perusahaan dengan tingkat penghasilan menengah ke atas seperti hotel-hotel. Lalu segmen pasar kedua UD. Magnus Wiguna adalah ukuran perusahaan dengan tingkat penghasilan menengah kebawah seperti restoran. C. Menilai Sumber Daya Perusahaan Untuk Memberikan Penawaran Sebelum menentukan model bisnis, sebelumnya harus dilakukan identifikasi mengenai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pemasaran secara online. Berikut adalah hasil dari identifikasi sumber daya yang dimiliki oleh UD. Magnus Wiguna: Sumber Daya Perusahaan - Customer Facing o UD. Magnus Wiguna memiliki kantor pusat di Jakarta Barat. o UD. Magnus Wiguna memiliki reputasi yang baik dengan menawarkan produk nya yang berkualitas baik dan juga memiliki harga yang kompetitif dibanding dengan kompetitor. - Sumber Daya Internal UD. Magnus Wiguna memiliki 14 orang karyawan yang terdiri dari 2 orang karyawan bagian keuangan, 3 orang karyawan untuk bagian pemasaran, 4 orang karyawan untuk bagian produksi, dan 5 orang karyawan untuk bagian distribusi. Dimana karyawan untuk bagian pemasaran sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai teknologi komputer dan penggunaan internet sehingga memudahkan mereka untuk beradaptasi dengan teknologi yang baru yaitu untuk menerapkan sistem pemasaran secara online. D. Menilai Peluang Kompetitif, Teknologi, dan Ketertarikan Finansial Competitive Vulnerability - Pesaing Langsung Pesaing langsung dari UD. Magnus Wiguna yaitu CV. Mitra Boga Tama dan CV. Duta Mandiri Abadi yang bergerak di bidang yang sama dan memiliki target pasar yang sama. 56 - Pesaing Tidak Langsung Untuk sekarang ini tidak terdapat pesaing secara tidak langsung yang berpengaruh bagi UD. Magnus Wiguna. Technical Vulnerability Saat ini UD. Magnus Wiguna sudah memiliki komputer dengan spesifikasi hardware dan software yang memadai untuk menunjang kinerja perusahaan serta jaringan internet yang dapat mendukung untuk penerapan e-marketing. Selain itu UD. Magnus Wiguna juga memiliki karyawan yang sudah mampu untuk mengoperasikan komputer dan menggunakan teknologi internet dengan baik. Magnitude of Unmeet Need Beberapa kebutuhan pelanggan dari UD. Magnus Wiguna yang belum terpenuhi adalah: - Pelanggan menginginkan adanya website untuk UD. Magnus Wiguna dengan tujuan untuk memudahkan mendapatkan informasi mengenai produk yang ditawarkan oleh UD. Magnus Wiguna dikarenakan selama ini pelanggan hanya mendapatkan informasi secara lisan saja melalui telepon sehingga tidak dapat melihat contoh produk secara visual. - Pelanggan juga menginginkan untuk dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai promo-promo yang sedang berjalan melalui surat elektronik untuk produk dari UD. Magnus Wiguna, karena selama ini pelanggan mendapatkan informasi mengenai promosi hanya melalui telepon secara langsung. Interaction Between Segments Interaksi antara konsumen dan perusahaan yang saat ini dilakukan hanya melalui media telepon dan mesin fax atau bagian marketing yang datang langsung ke tempat pelanggan. Likely Rate of Growth UD. Magnus Wiguna mengalami perkembangan dari sejak didirikan pada tahun 2010 hingga saat ini. Diharapkan dengan menggunakan strategi e-marketing dapat meningkatkan pertumbuhan UD. Magnus Wiguna karena jangkauan pasar akan semakin luas. 57 Technology Vulnerability Teknologi yang sekarang ini digunakan oleh UD. Magnus Wiguna untuk melakukan proses pemasaran adalah dengan menggunakan komputer, mesin fax, dan telepon. Market Size UD. Magnus Wiguna saat ini belum memiliki market size yang luar dikarenakan kurangnya promosi yang dilakukan. Untuk ukuran pasar dari UD. Magnus Wiguna saat ini masih berkisar di wilayah Jabodetabek, akan tetapi brand image dari UD. Magnus Wiguna belum terasa kuat dikalangan industri saat ini. Level of Profitability Tingkat keuntungan dari UD. Magnus Wiguna saat ini masih terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari sejak didirikan pada tahun 2010 hingga saat ini angka penjualan dapat dikatakan terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. E. Menentukan Pelaksanaan Strategi Berdasarkan Peluang Yang Ada Pada tahap ini ditentukan seberapa besar peluang UD. Magnus Wiguna untuk melakukan bisnis dengan menggunakan e-marketing secara online baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan melakukan pengukuran berdasarkan 8 faktor berikut: Competitive Vulnerability Faktor Competitive Vulnerability dinilai negatif dikarenakan kompetitor yang ada sekarang ini sudah menerapkan strategi emarketing sehingga UD. Magnus Wiguna juga perlu untuk menerapkan penggunaan e-marketing untuk meningkatkan daya saing terhadap kompetitor. Technical Vulnerability Karena kondisi UD. Magnus Wiguna saat ini yang sudah memiliki komputer dengan spesifikasi hardware dan software yang memadai untuk menunjang kinerja serta jaringan internet yang dapat mendukung untuk penerapan e-marketing. Dan juga UD. Magnus Wiguna memiliki karyawan yang sudah mampu untuk mengoperasikan komputer dan menggunakan teknologi internet 58 dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa penarapan e-marketing pada UD. Magnus Wiguna merupakan faktor positif. Magnitude of Unmeet Need Dilihat dari beberapa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi oleh UD. Magnus Wiguna, maka dapat disimpulkan dengan penerapan e-marketing akan memudahkan UD. Magnus Wiguna untuk mengatasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi tersebut. Dengan penggunaan aplikasi e-marketing ini dapat memberikan faktor positif bagi UD. Magnus Wiguna dimana dapat memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai UD. Magnus Wiguna, informasi tentang produk, dan informasi mengenai promopromo yang sedang dijalankan oleh UD. Magnus Wiguna untuk memasarkan produknya. Interaction Between Segments Faktor ini dinilai positif karena dengan memanfaatkan e-marketing dapat memudahkan interaksi antara pelanggan dengan UD. Magnus Wiguna mengenai produk-produknya. Likely Rate of Growth Dilihat dari tingkat pertumbuhan UD. Magnus Wiguna yang terus mengalami pertumbuhan, faktor ini dinilai positif karena dengan menerapkan strategi e-marketing dapat diperkirakan akan membantu UD. Magnus Wiguna untuk semakin berkembang karena dapat meningkatkan jangkauan pasar yang semakin luas bagi UD. Magnus Wiguna. Technology Vulnerability Teknologi yang sekarang ini digunakan oleh UD. Magnus Wiguna untuk melakukan proses pemasaran dapat dibilang masih tradisional karena hanya menggunakan telepon dan mesin fax. Sehingga dapat disimpulkan faktor ini sebagai faktor netral. Market Size Dikarenakan UD. Magnus Wiguna saat ini belum memiliki market size yang luas karena kurangnya promosi yang dilakukan. Dengan menerapkan e-marketing akan membantu memperluas ukuran pasar dari UD. Magnus Wiguna sehingga dapat mencapai kota-kota besar 59 selain Jakarta, seperti Bandung, Semarang, Surabaya, dan sekitarnya. Maka dapat disimpulkan faktor ini sebagai faktor positif. Level of Profitability Karena tingkat keuntungan dari UD. Magnus Wiguna yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, faktor ini dianggap sebagai faktor yang positif untuk mengembangkan e-marketing yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat keuntungan untuk UD. Magnus Wiguna dengan adanya peningkatan jumlah transaksi. Berdasarkan hasil dari analisa pada tahap ini dapat disimpulkan bahwa UD. Magnus Wiguna dapat menerapkan strategi e-marketing secara online karena dilihat dari banyaknya faktor positif yang dihasilkan dibandingkan dengan faktor negatif dan faktor netral. Sehingga keputusan yang dihasilkan adalah UD. Magnus Wiguna dapat menggunakan website sebagai sarana untuk melakukan pemasaran secara online dengan menerapkan aplikasi e-marketing. Gambar 3.6 Overall Opportunity Assessment UD. Magnus Wiguna 3.3.3 Differentiation UD. Magnus Wiguna menggunakan salah satu dari strategi differentiation yaitu Site Environment / Atmospherics. Strategi diferensiasi ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna terutama yang baru dalam menavigasikan website. Dengan navigasi yang mudah tentu akan membuat para pelanggan cepat untuk beradaptasi, dengan kemudahan tersebut memungkinkan pelanggan untuk membuka website kembali di lain kesempatan. 60 3.3.4 Positioning Salah satu strategi positioning yang dapat digunakan pada UD. Magnus Wiguna adalah strategi Product Positioning, dimana UD. Magnus Wiguna menggunakan daging sapi lokal dari daerah yang berkualitas baik dan mempunyai daya saing yang baik dikarenakan harga nya yang sangat kompetitif. 3.4 Tujuan Tujuan UD. Magnus Wiguna untuk mengembangkan sistem e-marketing ini antara lain adalah: - Merancang aplikasi e-marketing berbasis web dengan menggunakan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kinerja pemasaran UD. Magnus Wiguna. - Meningkatkan jumlah pelanggan dengan penggunaan aplikasi e-marketing sehingga calon pelanggan hanya cukup mengunjungi website UD. Magnus Wiguna untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan. - Menentukan strategi-strategi pemasaran online yang akan digunakan UD. Magnus Wiguna. 3.5 Strategi E-Marketing Strategi pemasaran yang akan digunakan oleh UD. Magnus Wiguna adalah strategi bauran pemasaran (Marketing Mix Strategy) yang termasuk didalamnya adalah strategi produk (Product), strategi harga (Price), strategi promosi (Promotion), dan strategi tempat (Place). 1) Strategi Produk (Product) Untuk strategi produk, website UD. Magnus Wiguna akan menyediakan informasi yang lengkap mengenai produk-produknya berupa katalog online yang didalamnya terdapat gambar dari produk yang dijual dan deskripsi mengenai produk tersebut. 2) Strategi Harga (Price) Untuk strategi harga, UD. Magnus Wiguna akan memberikan informasi mengenai diskon untuk produk-produknya melalui news / blog post pada website dan juga melalui mailing list (email) ke semua pelanggan yang telah terdaftar. 3) Strategi Promosi (Promotion) 61 Untuk strategi promosi secara online, ada beberapa strategi yang akan digunakan oleh UD. Magnus Wiguna, yaitu: - Penggunaan nama domain yang mudah diingat dan mencerminkan nama dari UD. Magnus Wiguna itu sendiri. - Mengikutsertakan website UD. Magnus Wiguna ke dalam situs-situs yang bergerak dalam bidang pemasaran produk melalui internet seperti situs http://www.indonetwork.co.id yang menyediakan jasa periklanan gratis. - Menggunakan fasilitas Mailing List untuk menyebarluaskan informasi mengenasi website UD. Magnus Wiguna melalui email kepada semua pelanggan yang telah terdaftar. 4) Strategi Tempat (Place) Untuk strategi tempat, UD. Magnus Wiguna akan menempatkan lokasi situs pada remote webhosting yang memiliki kualitas jaringan yang baik dimana remote webhosting tersebut mampu menjamin uptime hingga 99% hal ini dimaksudkan untuk menjamin situs UD. Magnus Wiguna dapat terus online sehingga baik pelanggan ataupun calon pelanggan tidak menemui kesulitan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari situs UD. Magnus Wiguna. 3.6 Biaya Marketing yang Berjalan Tabel 3.7 Biaya Marketing Yang Berjalan Rincian Biaya Konsumsi Biaya Intensitas Biaya per Bulan Biaya per Tahun Rp 250,000.00 5 Rp 1,250,000.00 Rp 15,000,000.00 Transportasi Rp 250,000.00 5 Rp 1,250,000.00 Rp 15,000,000.00 Lain-Lain Rp 100,000.00 5 Rp 500,000.00 Rp 6,000,000.00 Pameran Rp 20,000,000.00 2 - Rp 40,000,000.00 Total : Rp 76,000,000.00