BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum

advertisement
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan
UD. Magnus Wiguna merupakan salah satu perusahaan yang berdiri sejak tahun
2010 dan bergerak pada industri daging beku. Usaha dagang ini awalnya didirikan
oleh Bapak Indra Wiguna dan berlokasi di Puri Gardena Blok C1 No.11A,
Kalideres, Jakarta Barat dengan nomor telepon 021-33030909 dimana fasilitas dan
kegiatan operasional perusahaan tidak hanya berada di Jakarta saja tetapi juga
tersebar di beberapa daerah yang memiliki potensial ekonomi yang baik seperti di
Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kegiatan
bisnis
utama
UD.
Magnus
Wiguna
adalah
menjual
dan
mendistribusikan daging sapi beku, daging kambing, daging ayam, dan telur ayam
fresh beserta dengan macam-macam daging olahan lain seperti halnya bakso sapi,
bakso ikan dan daging sapi giling ke hotel-hotel dan restoran atau reseller untuk
dijual kembali ke konsumen akhir.
Target pemasaran UD. Magnus Wiguna adalah pasar domestik. Beberapa
perusahaan yang menjadi pelanggan UD. Magnus Wiguna adalah Imperial Klub
Golf Karawaci, The Acacia Hotel Jakarta, Hotel Horison Bekasi, Damai Indah Golf
Kapuk, dan beberapa hotel dan restoran yang tersebar di pulau Jawa. UD. Magnus
Wiguna secara terus menerus berusaha melakukan perluasan bisnis agar menjadi
terdepan untuk jangka panjang dan berusaha menjadi salah satu pendukung penting
di bidang industri makanan.
3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan
3.1.2.1 Visi Perusahaan
Visi dari UD. Magnus Wiguna adalah:

Menciptakan lapangan pekerjaan khususnya bagi masyarakat
sekitar dan masyarakat luas pada umumnya.

Memenuhi kebutuhan daging sapi bagi konsumen yang terus
meningkat setiap harinya.
42
43
3.1.2.2 Misi Perusahaan
Misi dari UD. Magnus Wiguna adalah:

Menciptakan gagasan ataupun ide-ide baru dalam pemanfaatan
sapi pedaging.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi UD. Magnus Wiguna
3.1.4 Deskripsi Pekerjaan
1. Pemilik
-
Pemilik UD. Magnus Wiguna
-
Menetapkan tujuan dan kebijakan perusahaan.
-
Mengawasi kegiatan operasional.
-
Merancang dan mengembangkan strategi perusahaan.
2. Bagian Keuangan
-
Membuat laporan keuangan.
-
Menghitung dan melakukan pembayaran gaji karyawan.
-
Menerima pembayaran dari pelanggan.
3. Bagian Pemasaran
-
Merencanakan dan membuat program promosi.
-
Merencanakan kebijakan strategi pemasaran.
-
Membuat laporan penjualan dan laporan anggaran.
-
Membuat penawaran untuk pelanggan.
4. Bagian Produksi
-
Membuat laporan hasil produksi.
44
-
Mengawasi pelaksanaan rencana produksi.
-
Menerima bahan baku.
-
Melakukan produksi bahan baku sesuai jadwal produksi.
5. Bagian Distribusi
-
Membuat laporan distribusi berkala.
-
Memantau ketersediaan stok.
-
Memantau dan mengatur jadwal pengiriman.
-
Melakukan pengiriman pesanan kepada pelanggan.
3.2 Analisis Situasi
3.2.1 Internal dan External Factor Analysis Summary (IFAS dan EFAS)
Penulis mengadakan sesi wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan
perusahaan. Dari hasil wawancara, didapatkan informasi bawa kompetitor terdekat
yang bergerak di bidang industri yang sama UD. Magnus Wiguna adalah CV. Mitra
Boga Tama dan CV. Duta Mandiri Abadi dimana kedua perusahaan tersebut samasama bergerak di bidang industri daging sapi.
A. Matriks Faktor Internal (IFAS)
Tabel 3.1 Matriks IFAS
Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Kekuatan
Bobot Peringkat
Nilai Bobot
(Bobot X
Peringkat)
Kualitas produk yang baik
0.15
4
0.60
Harga kompetitif
0.10
3
0.30
Jenis produk yang variatif
0.15
3
0.45
Reputasi perusahaan yang baik
0.10
3
0.30
Memiliki banyak pelanggan tetap
0.15
4
0.60
Sulit mendapatkan informasi produk
0.15
1
0.15
Pemasaran yang terbatas
0.15
1
0.15
Perusahaan kurang dikenal masyarakat
0.05
2
0.10
Total
1.00
Kelemahan
2.65
45
Keterangan IFAS : Peringkat 4 - Kekuatan besar
Peringkat 3 - Kekuatan kecil
Peringkat 2 - Kelemahan kecil
Peringkat 1 - Kelemahan besar
B. Matriks Faktor Eksternal (EFAS)
Tabel 3.2 Matriks EFAS
Matrix External Factor Analysis Summary (EFAS)
Nilai Bobot
Peluang
Bobot
Peringkat
(Bobot X
Peringkat)
Meningkatnya pengguna internet
0.15
3
0.45
Daya beli konsumen yang meningkat
0.15
3
0.45
Target pasar yang baru
0.25
4
1.00
sama
0.25
1
0.25
Persaingan harga yang ketat
0.20
2
0.40
Total
1.00
Ancaman
Munculnya kompetitor di bidang yang
Keterangan EFAS : Peringkat 4 - Peluang besar
Peringkat 3 - Peluang kecil
Peringkat 2 - Ancaman kecil
Peringkat 1 - Ancaman besar
2.55
46
C. Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Tabel 3.3 Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Competitive Profile Matrix (CPM)
Faktor
Kompetitif
Bobot
UD. Magnus
CV. Mitra Boga
CV. Duta Mandiri
Wiguna
Tama
Abadi
Peringkat Nilai Peringkat Nilai
Peringkat
Nilai
Harga
0.20
4
0.80
3
0.60
2
0.40
Reputasi
0.05
3
0.15
3
0.15
3
0.15
Pengalaman
0.10
2
0.20
4
0.40
3
0.30
produk
0.20
4
0.80
4
0.80
4
0.80
Variasi produk
0.15
3
0.45
4
0.60
3
0.45
Promosi
0.05
2
0.10
3
0.15
2
0.10
pelanggan
0.15
3
0.45
3
0.45
3
0.45
Pangsa pasar
0.10
2
0.20
4
0.40
3
0.30
Kualitas
Loyalitas
TOTAL
1.00
3.15
3.55
2.95
Keterangan : Peringkat 4 - Kondisi paling kuat terhadap pesaing
Peringkat 3 - Kondisi kuat terhadap pesaing
Peringkat 2 - Kondisi lemah terhadap pesaing
Peringkat 1 - Kondisi paling lemah terhadap pesaing
Berdasarkan dari matriks profil kompetitif diatas, hasil yang diperoleh yaitu
posisi teratas ditempati oleh CV. Mitra Boga Tama dengan nilai kompetitif tertinggi
3.55, kemudian disusul oleh UD. Magnus Wiguna dengan nilai kompetitif 3.15, dan
pada posisi terakhir ditempati oleh CV. Duta Mandiri Abadi dengan nilai kompetitif
paling rendah yaitu 2.95.
3.2.2 Tahap Analisis
A. Analisis SWOT
Untuk dapat menentukan strategi pada matriks SWOT, terlebih dahulu
dilakukan analisis SWOT yang dibagi dalam 4 bagian yaitu Strengths
(Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Kesempatan), Threats
(Ancaman).
47
Tabel 3.4 Analisis SWOT
Strengths
Weaknesses
Kualitas produk yang baik
Sulit mendapatkan informasi produk
Harga kompetitif
Pemasaran yang terbatas
Jenis produk yang variatif
Perusahaan kurang dikenal masyarakat
Reputasi perusahaan yang baik
Memiliki banyak pelanggan tetap
Opportunities
Threats
Munculnya kompetitor di bidang yang
Meningkatnya pengguna internet
sama
Daya beli konsumen yang
meningkat
Persaingan harga yang ketat
Target pasar yang baru
B. Matriks SWOT
Berdasarkan hasil tabel penilaian bobot skor yang didapat dari matriks
IFAS dan EFAS, kemudian angka total dari bobot skor dimasukkan ke dalam
diagram analisis SWOT. Perhitungan koordinat X dan Y adalah :
 Titik X = Total Strengths (kekuatan) - Total Weaknesses (kelemahan)
Titik X = 2.25 – 0.40
Diperoleh Titik X = 1.85
 Titik Y = Total Opportunities (peluang) – Total Threats (ancaman)
Titik Y = 1.90 – 0.65
Diperoleh Titik Y = 1.25
Gambar 3.2 Diagram SWOT UD. Magnus Wiguna
Dari hasil perhitungan koordinat X dan Y yang kemudian dimasukkan ke
dalam diagram SWOT maka diperoleh strategi SO dimana perusahaan
48
berfokus pada kekuatan yang dimiliki untuk meraih peluang-peluang yang
ada.
Tabel 3.5 Matriks
SWOT
IFAS
Strengths
Weaknesses
1. Kualitas produk yang
1. Sulit mendapatkan informasi
baik
produk
2. Harga kompetitif
2. Pemasaran yang terbatas
3. Jenis produk yang
3. Perusahaan kurang dikenal
variatif
masyarakat
4. Reputasi perusahaan
yang baik
5. Memiliki banyak
pelanggan tetap
EFAS
Opportunities
Strategi SO
Strategi WO
1. Meningkatnya
-Pemanfaatan
teknologi -Pemanfaatan teknologi
pengguna
untuk
internet
pemasaran
2. Daya beli
-Mempertahankan harga
konsumen yang
untuk perluasan target
-Menambah media promosi dan
meningkat
pasar
iklan
Strategi ST
Strategi WT
memperluas informasi dalam penyediaan
informasi
3. Target pasar
yang baru
Threats
-Melakukan promosi dan
1. Munculnya
sosialisasi tentang produk
kompetitor di
-Memberikan harga yang
melalui media yang umum
bidang yang
kompetitif untuk bersaing
seperti internet, brosur, iklan,
sama
dengan kompetitor
dll.
2. Persaingan
-Mempertahankan kualitas
harga yang ketat
produk
49
a. Strategi SO (Kekuatan dan Peluang)
o Pemanfaatan teknologi untuk memperluas pemasaran
Menggunakan teknologi internet sebagai strategi baru
dalam menggapai pelanggan dan memperluas pengsa
pasar. Pembuatan aplikasi website diharapkan dapat
membuat inovasi baru dalam strategi pemasaran untuk
UD. Magnus Wiguna.
o Mempertahankan harga untuk perluasan target pasar
Dengan
mempertahankan
harga
yang
kompetitif
diharapkan dapat membantu UD. Magnus Wiguna dalam
memperluas target pasar.
b. Strategi WO (Kelemahan dan Peluang)
o Pemanfaatan teknologi informasi dalam penyediaan
informasi
Dengan memanfaatkan teknologi informasi diharapkan
dapat membantu agar para pelanggan dapat dengan mudah
mendapatkan informasi mengenai produk-produk dan
informasi lainnya dari UD. Magnus Wiguna.
o Menambah media promosi dan iklan
UD. Magnus Wiguna melakukan promosi melalui
berbagai media baik secara offline ataupun secara online
hal ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui
eksistensi dari UD. Magnus Wiguna.
c. Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman)
o Memberikan harga yang kompetitif untuk bersaing dengan
kompetitor
Tetap memberikan harga yang kompetitif untuk terus
bersaing dengan para kompetitor yang bergerak dalam
bidang industri yang sama.
o Mempertahankan kualitas produk
Dengan munculnya kompetitor baru pada bidang industri
yang sama, diharapkan UD. Magnus Wiguna untuk tetap
terus mempertahankan kualitas dari produk nya.
50
d. Strategi WT (Kelemahan dan Ancaman)
o Melakukan promosi dan sosialisasi tentang produk
UD. Magnus Wiguna terus melakukan promosi dan
sosialisasi mengenai produk-produk yang dimiliki dengan
menggunakan media yang umum seperti melalui media
internet, menggunakan brosur, iklan, dll.
C. Matriks Internal-Eksternal (IE)
Gambar 3.3 Matriks Internal-Eksternal
Jika dilihat dari total skor Internal Factor Analysis Summary (IFAS) pada
UD. Magnus Wiguna sebesar 2.65 poin dan External Factor Analysis
Summary (EFAS) sebesar 2.55 poin, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
UD. Magnus Wiguna berada pada sel V yaitu dimana perusahan berada pada
tingkat pertumbuhan dan stabilitas.
51
D. Matriks Grand Strategy
Gambar 3.4 Matriks Grand Strategy
Dapat dilihat dari matriks Grand Strategy diatas, bahwa posisi UD.
Magnus Wiguna berada di kuadran I dimana posisi kompetitif UD. Magnus
Wiguna terhadap pesaingnya tergolong kuat dan berada dalam industri yang
pertumbuhannya sangat cepat. Strategi yang dapat diterapkan oleh UD.
Magnus Wiguna berdasarkan posisi nya yang berada di kuadran I adalah
strategi dalam melakukan penetrasi pasar dan strategi untuk melakukan
pengembangan pasar.
3.2.3 Tahap Pengambilan Keputusan
Salah satu strategi yang dapat dipilih dan dianggap paling sesuai dengan
kebutuhan untuk UD. Magnus Wiguna dapat kita lihat dengan menggunakan
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) berikut.
52
Tabel 3.6 Matriks Strategi Perencanaan Kuantitatif
Strategi Alternatif
Penetrasi Pasar
Faktor Kunci
Bobot
AS
TAS
Pengembangan Pasar
Bobot
AS
TAS
Strengths (Kekuatan)
1. Kualitas produk yang baik
0.15
3.00
0.45
0.15 4.00
0.60
2. Harga kompetitif
0.10
2.00
0.20
0.10 2.00
0.20
3. Jenis produk yang variatif
0.15
2.00
0.30
0.15 3.00
0.45
0.10
1.00
0.10
0.10 3.00
0.30
0.15
2.00
0.30
0.15 3.00
0.45
produk
0.15
2.00
0.30
0.15 3.00
0.45
2. Pemasaran yang terbatas
0.15
3.00
0.45
0.15 4.00
0.60
0.05
1.00
0.05
0.05 2.00
0.10
2.15
1.00
4. Reputasi perusahaan yang
baik
5. Memiliki banyak pelanggan
tetap
Weaknesses (Kelemahan)
1. Sulit mendapatkan informasi
3. Perusahaan kurang dikenal
masyarakat
Total bobot Kekuatan dan
Kelemahan
1.00
3.15
Opportunities (Peluang)
1. Meningkatnya pengguna
internet
0.15
3.00
0.45
0.15 4.00
0.60
meningkat
0.15
1.00
0.15
0.15 2.00
0.30
3. Target pasar yang baru
0.25
2.00
0.50
0.25 3.00
0.75
dibidang yang sama
0.25
4.00
1.00
0.25 4.00
1.00
2. Persaingan harga yang ketat
0.20
3.00
0.60
0.20 4.00
0.80
2.70
1.00
2. Daya beli konsumen yang
Threats (Ancaman)
1. Munculnya kompetitor
Total bobot Peluang dan
Ancaman
Total dari nilai TAS
1.00
4.85
<
3.45
6.60
53
Keterangan : AS = Nilai daya tarik
TAS = Total nilai daya tarik
Nilai daya tarik : 1 = Tidak menarik
2 = Agak menarik
3 = Cukup menarik
4 = Sangat menarik
Berdasarkan hasil analisis dari tabel Matriks Strategi Perencanaan Kuantitatif
(QSPM) diatas, diperoleh hasil yaitu total nilai daya tarik 4.85 poin untuk strategi
penetrasi pasar dan 6.60 poin untuk strategi pengembangan pasar.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa strategi untuk melakukan pengembangan
pasar adalah strategi yang paling menarik untuk dilakukan bagi UD. Magnus
Wiguna. Strategi yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemasaran produk dengan
area pemasaran yang lebih luas lagi untuk menarik pelanggan baru dengan
menggunakan aplikasi e-marketing.
3.3 Perencanaan Strategis E-Marketing
3.3.1 Proses Bisnis Pemasaran Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.5 Rich Picture Proses Pemasaran yang Sedang Berjalan
Berdasarkan data yang di dapat dari hasil wawancara dengan bagian pemasaran
UD. Magnus Wiguna, proses pemasaran yang dilakukan saat ini adalah dimana
pihak supplier dari daerah melakukan pengiriman barang ke UD. Magnus Wiguna
54
yang lalu kemudian akan diterima oleh bagian produksi kemudian bagian pemasaran
akan mendatangi hotel-hotel dan restoran untuk melakukan promosi dan
mengajukan penawaran. Pelanggan dapat melakukan pemesanan produk kepada
bagian pemasaran melalui telepon ataupun melalui fax.
3.3.2 Market Opportunity Analysis (MOA)
A. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Yang Belum Terpenuhi
Berdasarkan data dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 13
pelanggan UD. Magnus Wiguna, dapat diidentifikasikan beberapa kebutuhan
pelanggan yang belum terpenuhi yaitu :
- Pelanggan menginginkan adanya website untuk UD. Magnus Wiguna
dengan tujuan untuk memudahkan mendapatkan informasi mengenai
produk yang ditawarkan oleh UD. Magnus Wiguna dikarenakan
selama ini pelanggan hanya mendapatkan informasi secara lisan saja
melalui telepon sehingga tidak dapat melihat contoh produk secara
visual.
- Pelanggan juga menginginkan untuk dapat dengan mudah mendapatkan
informasi mengenai promo-promo yang sedang berjalan melalui surat
elektronik untuk produk dari UD. Magnus Wiguna, karena selama ini
pelanggan mendapatkan informasi mengenai promosi hanya melalui
telepon secara langsung.
B. Identifikasi Pelanggan Tertentu Yang Akan Dituju Perusahaan
Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan bagian pemasaran UD.
Magnus Wiguna diperoleh segmentasi pasar berdasarkan produk, geografis,
dan firmografis. Berikut adalah penjabarannya :
 Produk
Dari segmen produk, UD. Magnus Wiguna berfokus pada produk
daging sapi beku. beberapa hasil olahan dari daging sapi beku seperti
Beef Tenderloin, Beef Sirloin, Beef Short Ribs, dsb.
 Geografis
Dilihat dari segmen geografis, segmen pasar utama dari UD. Magnus
Wiguna adalah wilayah Jabodetabek. Perusahaan juga melayani
beberapa permintaan dari luar kota. Pangsa pasar kedua adalah
wilayah di pulau Jawa.
 Firmografis
55
Dilihat dari segmen firmografis, segmen pasar UD. Magnus Wiguna
dibagi menjadi dua bagian yaitu, segmen pasar utama adalah untuk
ukuran perusahaan dengan tingkat penghasilan menengah ke atas
seperti hotel-hotel. Lalu segmen pasar kedua UD. Magnus Wiguna
adalah ukuran perusahaan dengan tingkat penghasilan menengah
kebawah seperti restoran.
C. Menilai Sumber Daya Perusahaan Untuk Memberikan Penawaran
Sebelum menentukan model bisnis, sebelumnya harus dilakukan
identifikasi mengenai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sistem pemasaran secara online. Berikut adalah hasil dari
identifikasi sumber daya yang dimiliki oleh UD. Magnus Wiguna:
 Sumber Daya Perusahaan
- Customer Facing
o UD. Magnus Wiguna memiliki kantor pusat di Jakarta
Barat.
o UD. Magnus Wiguna memiliki reputasi yang baik dengan
menawarkan produk nya yang berkualitas baik dan juga
memiliki harga yang kompetitif dibanding dengan
kompetitor.
- Sumber Daya Internal
UD. Magnus Wiguna memiliki 14 orang karyawan yang terdiri
dari 2 orang karyawan bagian keuangan, 3 orang karyawan
untuk bagian pemasaran, 4 orang karyawan untuk bagian
produksi, dan 5 orang karyawan untuk bagian distribusi.
Dimana karyawan untuk bagian pemasaran sudah memiliki
pengetahuan
dasar
mengenai
teknologi
komputer
dan
penggunaan internet sehingga memudahkan mereka untuk
beradaptasi
dengan
teknologi
yang
baru
yaitu
untuk
menerapkan sistem pemasaran secara online.
D. Menilai Peluang Kompetitif, Teknologi, dan Ketertarikan Finansial
 Competitive Vulnerability
-
Pesaing Langsung
Pesaing langsung dari UD. Magnus Wiguna yaitu CV. Mitra
Boga Tama dan CV. Duta Mandiri Abadi yang bergerak di
bidang yang sama dan memiliki target pasar yang sama.
56
-
Pesaing Tidak Langsung
Untuk sekarang ini tidak terdapat pesaing secara tidak langsung
yang berpengaruh bagi UD. Magnus Wiguna.
 Technical Vulnerability
Saat ini UD. Magnus Wiguna sudah memiliki komputer dengan
spesifikasi hardware dan software yang memadai untuk menunjang
kinerja perusahaan serta jaringan internet yang dapat mendukung
untuk penerapan e-marketing. Selain itu UD. Magnus Wiguna juga
memiliki karyawan yang sudah mampu untuk mengoperasikan
komputer dan menggunakan teknologi internet dengan baik.
 Magnitude of Unmeet Need
Beberapa kebutuhan pelanggan dari UD. Magnus Wiguna yang
belum terpenuhi adalah:
-
Pelanggan menginginkan adanya website untuk UD. Magnus
Wiguna dengan tujuan untuk memudahkan mendapatkan informasi
mengenai produk yang ditawarkan oleh UD. Magnus Wiguna
dikarenakan selama ini pelanggan hanya mendapatkan informasi
secara lisan saja melalui telepon sehingga tidak dapat melihat contoh
produk secara visual.
-
Pelanggan juga menginginkan untuk dapat dengan mudah
mendapatkan informasi mengenai promo-promo yang sedang berjalan
melalui surat elektronik untuk produk dari UD. Magnus Wiguna,
karena selama ini pelanggan mendapatkan informasi mengenai
promosi hanya melalui telepon secara langsung.
 Interaction Between Segments
Interaksi antara konsumen dan perusahaan yang saat ini dilakukan
hanya melalui media telepon dan mesin fax atau bagian marketing
yang datang langsung ke tempat pelanggan.
 Likely Rate of Growth
UD. Magnus Wiguna mengalami perkembangan dari sejak didirikan
pada tahun 2010 hingga saat ini. Diharapkan dengan menggunakan
strategi e-marketing dapat meningkatkan pertumbuhan UD. Magnus
Wiguna karena jangkauan pasar akan semakin luas.
57
 Technology Vulnerability
Teknologi yang sekarang ini digunakan oleh UD. Magnus Wiguna
untuk melakukan proses pemasaran adalah dengan menggunakan
komputer, mesin fax, dan telepon.
 Market Size
UD. Magnus Wiguna saat ini belum memiliki market size yang luar
dikarenakan kurangnya promosi yang dilakukan. Untuk ukuran pasar
dari UD. Magnus Wiguna saat ini masih berkisar di wilayah
Jabodetabek, akan tetapi brand image dari UD. Magnus Wiguna
belum terasa kuat dikalangan industri saat ini.
 Level of Profitability
Tingkat keuntungan dari UD. Magnus Wiguna saat ini masih terus
meningkat dari tahun ke tahun. Dari sejak didirikan pada tahun 2010
hingga saat ini angka penjualan dapat dikatakan terus mengalami
peningkatan di setiap tahunnya.
E. Menentukan Pelaksanaan Strategi Berdasarkan Peluang Yang Ada
Pada tahap ini ditentukan seberapa besar peluang UD. Magnus Wiguna
untuk melakukan bisnis dengan menggunakan e-marketing secara online baik
secara langsung ataupun tidak langsung dengan melakukan pengukuran
berdasarkan 8 faktor berikut:
 Competitive Vulnerability
Faktor
Competitive
Vulnerability
dinilai
negatif
dikarenakan
kompetitor yang ada sekarang ini sudah menerapkan strategi emarketing sehingga UD. Magnus Wiguna juga perlu untuk
menerapkan penggunaan e-marketing untuk meningkatkan daya saing
terhadap kompetitor.
 Technical Vulnerability
Karena kondisi UD. Magnus Wiguna saat ini yang sudah memiliki
komputer dengan spesifikasi hardware dan software yang memadai
untuk menunjang kinerja serta jaringan internet yang dapat
mendukung untuk penerapan e-marketing. Dan juga UD. Magnus
Wiguna
memiliki
karyawan
yang
sudah
mampu
untuk
mengoperasikan komputer dan menggunakan teknologi internet
58
dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa penarapan e-marketing pada
UD. Magnus Wiguna merupakan faktor positif.
 Magnitude of Unmeet Need
Dilihat dari beberapa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi
oleh UD. Magnus Wiguna, maka dapat disimpulkan dengan
penerapan e-marketing akan memudahkan UD. Magnus Wiguna
untuk mengatasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi tersebut.
Dengan penggunaan aplikasi e-marketing ini dapat memberikan
faktor positif bagi UD. Magnus Wiguna dimana dapat memudahkan
pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai UD. Magnus
Wiguna, informasi tentang produk, dan informasi mengenai promopromo yang sedang dijalankan oleh UD. Magnus Wiguna untuk
memasarkan produknya.
 Interaction Between Segments
Faktor ini dinilai positif karena dengan memanfaatkan e-marketing
dapat memudahkan interaksi antara pelanggan dengan UD. Magnus
Wiguna mengenai produk-produknya.
 Likely Rate of Growth
Dilihat dari tingkat pertumbuhan UD. Magnus Wiguna yang terus
mengalami pertumbuhan, faktor ini dinilai positif karena dengan
menerapkan strategi e-marketing dapat diperkirakan akan membantu
UD. Magnus Wiguna untuk semakin berkembang karena dapat
meningkatkan jangkauan pasar yang semakin luas bagi UD. Magnus
Wiguna.
 Technology Vulnerability
Teknologi yang sekarang ini digunakan oleh UD. Magnus Wiguna
untuk melakukan proses pemasaran dapat dibilang masih tradisional
karena hanya menggunakan telepon dan mesin fax. Sehingga dapat
disimpulkan faktor ini sebagai faktor netral.
 Market Size
Dikarenakan UD. Magnus Wiguna saat ini belum memiliki market
size yang luas karena kurangnya promosi yang dilakukan. Dengan
menerapkan e-marketing akan membantu memperluas ukuran pasar
dari UD. Magnus Wiguna sehingga dapat mencapai kota-kota besar
59
selain Jakarta, seperti Bandung, Semarang, Surabaya, dan sekitarnya.
Maka dapat disimpulkan faktor ini sebagai faktor positif.
 Level of Profitability
Karena tingkat keuntungan dari UD. Magnus Wiguna yang terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, faktor ini dianggap
sebagai faktor yang positif untuk mengembangkan e-marketing yang
diharapkan dapat meningkatkan tingkat keuntungan untuk UD.
Magnus Wiguna dengan adanya peningkatan jumlah transaksi.
Berdasarkan hasil dari analisa pada tahap ini dapat disimpulkan bahwa
UD. Magnus Wiguna dapat menerapkan strategi e-marketing secara online
karena dilihat dari banyaknya faktor positif yang dihasilkan dibandingkan
dengan faktor negatif dan faktor netral.
Sehingga keputusan yang dihasilkan adalah UD. Magnus Wiguna dapat
menggunakan website sebagai sarana untuk melakukan pemasaran secara
online dengan menerapkan aplikasi e-marketing.
Gambar 3.6 Overall Opportunity Assessment UD. Magnus Wiguna
3.3.3 Differentiation
UD. Magnus Wiguna menggunakan salah satu dari strategi differentiation yaitu
Site Environment / Atmospherics. Strategi diferensiasi ini dimaksudkan untuk
memudahkan pengguna terutama yang baru dalam menavigasikan website. Dengan
navigasi yang mudah tentu akan membuat para pelanggan cepat untuk beradaptasi,
dengan kemudahan tersebut memungkinkan pelanggan untuk membuka website
kembali di lain kesempatan.
60
3.3.4 Positioning
Salah satu strategi positioning yang dapat digunakan pada UD. Magnus Wiguna
adalah strategi Product Positioning, dimana UD. Magnus Wiguna menggunakan
daging sapi lokal dari daerah yang berkualitas baik dan mempunyai daya saing yang
baik dikarenakan harga nya yang sangat kompetitif.
3.4 Tujuan
Tujuan UD. Magnus Wiguna untuk mengembangkan sistem e-marketing ini antara
lain adalah:
-
Merancang aplikasi e-marketing berbasis web dengan menggunakan fitur-fitur
yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kinerja pemasaran UD.
Magnus Wiguna.
-
Meningkatkan jumlah pelanggan dengan penggunaan aplikasi e-marketing
sehingga calon pelanggan hanya cukup mengunjungi website UD. Magnus
Wiguna untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.
-
Menentukan strategi-strategi pemasaran online yang akan digunakan UD.
Magnus Wiguna.
3.5 Strategi E-Marketing
Strategi pemasaran yang akan digunakan oleh UD. Magnus Wiguna adalah strategi
bauran pemasaran (Marketing Mix Strategy) yang termasuk didalamnya adalah strategi
produk (Product), strategi harga (Price), strategi promosi (Promotion), dan strategi tempat
(Place).
1) Strategi Produk (Product)
Untuk strategi produk, website UD. Magnus Wiguna akan menyediakan
informasi yang lengkap mengenai produk-produknya berupa katalog online
yang didalamnya terdapat gambar dari produk yang dijual dan deskripsi
mengenai produk tersebut.
2) Strategi Harga (Price)
Untuk strategi harga, UD. Magnus Wiguna akan memberikan informasi
mengenai diskon untuk produk-produknya melalui news / blog post pada
website dan juga melalui mailing list (email) ke semua pelanggan yang telah
terdaftar.
3) Strategi Promosi (Promotion)
61
Untuk strategi promosi secara online, ada beberapa strategi yang akan
digunakan oleh UD. Magnus Wiguna, yaitu:
-
Penggunaan nama domain yang mudah diingat dan mencerminkan
nama dari UD. Magnus Wiguna itu sendiri.
-
Mengikutsertakan website UD. Magnus Wiguna ke dalam situs-situs
yang bergerak dalam bidang pemasaran produk melalui internet seperti
situs http://www.indonetwork.co.id yang menyediakan jasa periklanan
gratis.
-
Menggunakan fasilitas Mailing List untuk menyebarluaskan informasi
mengenasi website UD. Magnus Wiguna melalui email kepada semua
pelanggan yang telah terdaftar.
4) Strategi Tempat (Place)
Untuk strategi tempat, UD. Magnus Wiguna akan menempatkan lokasi situs
pada remote webhosting yang memiliki kualitas jaringan yang baik dimana
remote webhosting tersebut mampu menjamin uptime hingga 99% hal ini
dimaksudkan untuk menjamin situs UD. Magnus Wiguna dapat terus online
sehingga baik pelanggan ataupun calon pelanggan tidak menemui kesulitan
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari situs UD. Magnus Wiguna.
3.6 Biaya Marketing yang Berjalan
Tabel 3.7 Biaya Marketing Yang Berjalan
Rincian
Biaya
Konsumsi
Biaya
Intensitas
Biaya per Bulan
Biaya per Tahun
Rp 250,000.00
5
Rp 1,250,000.00
Rp 15,000,000.00
Transportasi Rp 250,000.00
5
Rp 1,250,000.00
Rp 15,000,000.00
Lain-Lain
Rp 100,000.00
5
Rp 500,000.00
Rp 6,000,000.00
Pameran
Rp 20,000,000.00
2
-
Rp 40,000,000.00
Total : Rp 76,000,000.00
Download