Silabus Keamanan Internasional Semester Genap T.A. 2016/2017

advertisement
Jurusan Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung
SILABUS
Matakuliah
Kode Mata Kuliah
Jumlah Satuan Kredit Semester
Semester
Jumlah Tatap Muka
Dosen Pengampu
: Keamanan Internasional
: HIN-612210
: 3 sks (3 x 50 menit)
: Genap 2016/2017
: 14 kali Pertemuan
: Gita Karisma, S.IP., M.Si.; Iwan Sulistyo, S.Sos., M.A.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pemahaman mendalam mengenai keamanan internasional dalam spektrum yang luas.
Sungguhpun di dalam kajian tentang keamanan internasional memang memuat aspek keamanan yang bersifat tradisional dan
nontradisional; tetapi, pada mata kuliah ini, pembahasan akan lebih dititik-beratkan pada dimensi keamanan tradisional. Di
bagian awal akan dibahas konsep keamanan internasional, konsep uncertainty serta ragam ancaman terhadap keamanan
internasional. Setelah itu, juga dikaji empat level (tingkat) dalam menganalisis keamanan internasional. Pemahaman yang
komprehensif tentang sejumlah pendekatan teoritis sangat penting untuk menganalisis pelbagai isu keamanan internasional.
Selain itu, akan dipelajari pula pemikiran dari beberapa pemikir strategi dan keamanan, konsep perang dan damai, sejumlah
Silabus Keamanan Internasional
Halaman 1 dari 17
konsep penting dalam keamanan internasional (yakni defense, deterrence, arms race, arms control, security dilemma, the
balance of power), konsep aliansi militer dan collective security, konsep humanitarian intervention and the responsibility to
protect, serta keberadaan dan perluasan nuclear, chemical, and biological weapons dalam kaitan dengan keamanan
internasional. Konsep cyber warfare juga penting untuk dipelajari mengingat perkembangan ragam ancaman dan teknologi
serta sifat perang modern. Di penghujung semester, mahasiswa dibekali pula dengan konsep geopolitics serta keamanan
regional.
Standar Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menggunakan konsep-konsep dasar dalam
kajian keamanan internasional secara kritis serta memiliki sikap ilmiah dalam keterampilan menganalisis pelbagai
isu/kejadian keamanan global.
Sumber Belajar
Walaupun tidak ada literatur yang bersifat mutlak dalam mata kuliah ini; tetapi, mahasiswa diwajibkan untuk membaca
sejumlah bahan bacaan yang dipandang penting dan relevan sebagai rujukan. Guna memperkaya pengetahuan dan
pemahaman tentang keamanan internasional, sangat disarankan untuk memperluas referensi dengan membaca pelbagai
sumber lain yang dipandang relevan, termasuk mengunjungi ‘Sejumlah Laman Penting’. Semua bahan bacaan yang dijadikan
rujukan (sumber belajar) untuk setiap pertemuan akan disediakan oleh dosen pengampu.
1. Wajib [W]:
1. Alexander T.J. Lennon (ed.), Contemporary Nuclear Debates: Missile Defense, Arms Control, and Arms Races in the
Twenty-First Century (London: the MIT Press, 2002).
2. Barry Buzan and Lene Hansen, the Evolution of International Security Studies (New York: Cambridge University
Press, 2009).
Silabus Keamanan Internasional
Halaman 2 dari 17
3. Barry Buzan and Ole Waever, Regions and Powers: The Structure of International Security (New York: Cambridge
University Press, 2003).
4. Barry Buzan, People, States, and Fear: An Agenda for International Security Studies in the Post-Cold War Era.
(Brighton: Wheatsheaf Books, 1983).
5. Bert Chapman, Geopolitics: A Guide to the Issues (Santa Barbara: Praeger, 2011).
6. Colin S. Gray, War, Peace and International Relations: An Introduction to Strategic History (New York: Routledge,
2007).
7. Cristina Gabriela Badescu, Humanitarian Intervention and the Responsibility to Protect: Security and Human Rights
(New York: Routledge, 2011).
8. Edward A. Kolodziej, Security and International Relations (New York: Cambridge University Press, 2005).
9. Francis P. Sempa, Geopolitics: from the Cold War to the 21st Century (New Brunswick: Transaction, 2002).
10. Frank C. Zacare and D. Marc Kilgour, Perfect Deterrence (Cambridge: Cambridge University Press, 2004).
11. Frank L. Smith III, American Biodefense: How Dangerous Ideas about Biological Weapons Shape National Security
(Ithaca: Cornell University Press, 2014).
12. Gearóid Ó Tuathail, Critical Geopolitics: The Politics of Writing Global Space (New York: Routledge, 2005).
13. Greg Cashman, What Causes War?: An Introduction to Theories of International Conflict. 2nd edn. (Lanham: Rowman
& Littlefield, 2014).
14. Hans J. Morgenthau, Politics among Nations: The Struggle for Power and Peace (New York: Alfred A. Knopf, 1948).
15. Hedley Bull, the Anarchical Society: a Study of Order in World Politics. 3rd edn. (New York: Palgrave, 2002).
16. Ken Booth and Nicholas J. Wheeler, The Security Dilemma: Fear, Cooperation and Trust in World Politics (New York:
Palgrave MacMillan, 2008).
17. Klaus Dodds, Geopolitics: A Very Short Introduction (New York: Oxford University Press, 2007).
18. Luther E. Linder et.al (eds.), Biological Weapons Defense: Infectious Diseases and Counterbioterrorism (Totawa:
Humana Press, 2005).
19. Martin C. Libicki, Cyberdeterrence and Cyberwar (Santa Monica: RAND, 2009).
20. Paul D. Williams (ed.), Security Studies: An Introduction (New York: Routledge, 2008).
Silabus Keamanan Internasional
Halaman 3 dari 17
21. Peter G. Danchin and Horst Fischer (eds.), United Nations Reform and the New Collective Security (New York:
Cambridge University Press, 2010).
22. Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Moran, and Bruce Pilbeam, International Security Studies: Theory and Practice
(New York: Routledge, 2015).
23. Peter Hough, Understanding Global Security (New York: Routledge, 2004).
24. Richard Jackson et.al., The Graying of the Great Powers: Demography and Geopolitics in the 21 st Century
(Washington, D.C.: CSIS, 2008).
25. Stephen J. Cimbala, Nuclear Weapons and Strategy: U.S. Nuclear Policy for the Twenty-First Century (New York:
Routledge, 2005).
26. Sun Tzu, the Art of War. Restored Translation. (The USA: Pax Librorum, 2009)
27. T.V. Paul et.al. (eds.), Balance of Power: Theory and Practice in the 21 st Century (Stanford: Stanford University Press,
2004).
28. The Economist, 'Cyberwar: The Threat from the Internet', July 3rd-9th, 2010.
2. Tambahan [T]:
1. Francis Fukuyama, the End of History and the Last Man (New York: The Free Press, 1992).
2. IISS, the Military Balance 2014 (London: the International Institute for Strategic Studies, 2014).
3. Jack S. Levy and William R. Thompson, Causes of War (Chichester: John Wiley & Sons, 2010).
4. Keith Krause and Michael C. Williams, Critical Security Studies: Concepts and Cases (London: UCL Press, 2002).
5. Ken Booth, Theory of World Security (Cambridge: Cambridge University Press, 2007).
6. Michael Howard, Clausewitz: A Very Short Introduction (New York: Oxford University Press, 2002).
Sejumlah Laman Penting
Di samping mengikuti perkembangan terkini lewat tayangan audiovisual, agar memperkaya pengetahuan soal isu-isu
mutakhir yang berkaitan dengan keamanan internasional, mahasiswa juga sangat dianjurkan secara rutin untuk
mengunjungi beragam laman berikut:

Aljazeera <http://www.aljazeera.com/>
Silabus Keamanan Internasional
Halaman 4 dari 17












Pertemuan
ke1
CSIS (Center for Strategic and International Studies) <http://csis.org/>
Foreign Policy < http://foreignpolicy.com/>
Global Security, <http://www.globalsecurity.org/>
IISS (The International Institute for Strategic Studies) <https://www.iiss.org/>
International New York Times <http://international.nytimes.com/>
NIDS (The National Institute for Defense Studies); East Asian Strategic Review
<http://www.nids.go.jp/english/publication/>
RAND <http://www.rand.org/>
Reuters <http://www.reuters.com/>
SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) <http://www.sipri.org/>
The Diplomat < http://thediplomat.com/>
The Economist <http://www.economist.com/>
TIME <http://time.com/>
Capaian
Pembelajaran
Mahasiswa
1. 1 mampu
menjelaskan konsep
keamanan
internasional
Indikator
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan
defenisi keamanan.
Mampu
menjelaskan
defenisi keamanan
internasional.
Mampu
menguraikan secara
kritis dinamika politik dan keamanan
internasional pascaPerang Dingin.
Silabus Keamanan Internasional
Bahan Kajian
1.
2.
3.
Defenisi keamanan.
Defenisi keamanan
internasional.
Dinamika politik dan
keamanan internasional pasca-Perang
Dingin.
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Evaluasi
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
Alokasi
Waktu
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar
dan Media
Pembelajaran
Sumber/Bahan Ajar:
1.
Francis Fukuyama.
[T]
2.
Paul D. Williams
(ed.), pp. 1-12. [W]
3.
Peter Hough,
Understanding
Global Security, pp.
1-20. [W]
4.
Peter Hough, Shahin
Malik, Andrew
Halaman 5 dari 17
Moran, and Bruce
Pilbeam, pp. 3-11.
[W]
5.
Barry Buzan and
Lene Hansen, pp. 820. [W]
6.
Edward A.
Kolodziej, pp. 11-25.
[W]
Media: LCD dan Laptop.
2
2Mahasiswa mampu
menjelaskan secara
kritis konsep
uncertainty serta
mengidentifikasi
ragam ancaman
keamanan
internasional
1.
2.
3.
4.
Mampu
menjelaskan secara
kritis konsep
uncertainty.
1.
2.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
militer dari aktoraktor negara
terhadap keamanan.
3.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
militer dari aktoraktor selain negara
terhadap keamanan.
5.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
ekonomi terhadap
Silabus Keamanan Internasional
4.
6.
7.
8.
Konsep uncertainty.
Ragam ancaman
militer dari aktoraktor negara
terhadap keamanan.
Ragam ancaman
militer dari aktoraktor selain negara
terhadap keamanan.
Ragam ancaman
ekonomi terhadap
keamanan.
Ragam ancaman dari
identitas sosial
terhadap keamanan.
Ragam ancaman
lingkungan hidup
terhadap keamanan.
Ragam ancaman
kesehatan terhadap
keamanan.
Ragam ancaman
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
Paul D. Williams
(ed.), pp. 133-150.
[W]
2. Peter Hough,
Understanding
Global Security. [W]
Media: LCD dan Laptop.
Halaman 6 dari 17
keamanan.
5.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman dari
identitas sosial
terhadap keamanan.
6.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
lingkungan hidup
terhadap keamanan.
7.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
kesehatan terhadap
keamanan.
8.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
bencana alam
terhadap keamanan.
9.
Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
yang accidental
terhadap keamanan.
bencana alam
terhadap keamanan.
9. Ragam ancaman yang
accidental terhadap
keamanan.
10. Ragam ancaman
kriminal terhadap
keamanan.
10. Mampu
mengidentifikasi
ragam ancaman
kriminal terhadap
Silabus Keamanan Internasional
Halaman 7 dari 17
keamanan.
3
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi
empat level (tingkat)
dalam menganalisis
keamanan
internasional.
1.
2.
Mampu
mengidentifikasi
dimensi keamanan
pada level interstate
dengan merincikan
para aktor serta
cakupan hubungan
antaraktor tersebut.
Mampu
mengidentifikasi
dimensi keamanan
pada level systemic
dengan merincikan
para aktor serta
cakupan hubungan
antaraktor tersebut.
3.
Mampu
mengidentifikasi
dimensi keamanan
pada level
transnational actors
dengan merincikan
para aktor serta
cakupan hubungan
antaraktor tersebut.
4.
Mampu
mengidentifikasi
dimensi keamanan
pada level domestic
dengan merincikan
para aktor serta
Silabus Keamanan Internasional
1.
2.
3.
4.
Dimensi keamanan
pada level interstate
dan rincian para
aktor serta cakupan
hubungan
antaraktor.
Dimensi keamanan
pada level systemic
dan rincian para
aktor serta cakupan
hubungan
antaraktor.
Dimensi keamanan
pada level transnational actors dan rincian
para aktor serta
cakupan hubungan
antaraktor.
Dimensi keamanan
pada level domestic
dan rincian para
aktor serta cakupan
hubungan
antaraktor.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
Edward A.
Kolodziej, pp. 25-47.
[W]
Media: LCD dan Laptop.
Halaman 8 dari 17
cakupan hubungan
antaraktor tersebut.
4, 5
Mahasiswa mampu
menggunakan
sejumlah pendekatan
teoritis guna
menganalisis isu
keamanan
internasional
1.
2.
3.
4.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan realism
dan menggunakannya untuk
menganalisis isu
keamanan
internasional.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan
neorealism dan
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan liberal
institutionalism dan
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan classical
economic liberalism
dan
Silabus Keamanan Internasional
1.
2.
3.
4.
5.
Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
realism yang
berkaitan dengan
konteks dimensi
keamanan
internasional.
Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
neorealism yang
berkaitan dengan
konteks dimensi
keamanan
internasional.
Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
liberal institutionalism yang berkaitan
dengan konteks
dimensi keamanan
internasional.
Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
classical economic
liberalism yang
berkaitan dengan
konteks dimensi
keamanan
internasional.
Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
marxism yang
berkaitan dengan
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
Edward A.
Kolodziej, pp. 127304. [W]
2.
Peter Hough, Shahin
Malik, Andrew
Moran, and Bruce
Pilbeam, pp. 1-84.
[W]
Media: LCD dan Laptop.
Halaman 9 dari 17
5.
6.
7.
8.
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan
marxism dan
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan
behavioralism dan
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan
constructivism dan
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam game
theory dan
menggunakan-nya
Silabus Keamanan Internasional
konteks dimensi
keamanan
internasional.
6. Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
behavioralism yang
berkaitan dengan
konteks dimensi
keamanan
internasional.
7. Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
constructivism yang
berkaitan dengan
konteks dimensi
keamanan
internasional.
8. Sejumlah asumsi
dalam game theory
yang berkaitan
dengan konteks
dimensi keamanan
internasional.
9. Sejumlah asumsi
dalam pendekatan
feminism yang
berkaitan dengan
konteks dimensi
keamanan
internasional.
10. Sejumlah asumsi
dalam critical theory
yang berkaitan
dengan konteks
dimensi keamanan
internasional.
Halaman 10 dari 17
6
Mahasiswa mampu
menguraikan secara
kritis pemikiran dari
beberapa pemikir
strategi dan
keamanan
untuk meng-analisis
isu keaman-an
internasional.
9. Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
pendekatan
feminism dan
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
10. Mampu menjelaskan sejumlah
asumsi dalam
critical theory dan
menggunakannya
untuk menganalisis
isu keamanan
internasional.
1. Mampu
menguraikan secara
kritis pemikiran
Hobbes tentang
strategi dan
keamanan.
2. Mampu
menguraikan secara
kritis pemikiran
Clausewitz tentang
strategi dan
keamanan.
3. Mampu
menguraikan secara
kritis pemikiran
Thucydides tentang
Silabus Keamanan Internasional
1.
2.
3.
4.
Pemikiran Hobbes
tentang strategi dan
keamanan.
Pemikiran
Clausewitz tentang
strategi dan
keamanan.
Pemikiran
Thucydides tentang
strategi dan
keamanan.
Pemikiran Sun Tzu
tentang strategi dan
keamanan.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
Edward A.
Kolodziej, pp. 48-76.
[W]
2.
Michael Howard. [T]
3.
Sun Tzu. [W]
Media: LCD dan Laptop.
Halaman 11 dari 17
4.
7
Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
perang dan damai
1.
2.
3.
4.
strategi dan
keamanan.
Mampu
menguraikan secara
kritis pemikiran Sun
Tzu tentang strategi
dan keamanan.
Mampu
menjelaskan
defenisi perang.
Mampu
membedakan
perang dengan
kondisi bukan
perang.
Mampu
menjelaskan teori
empiris tentang
penyebab-penyebab
perang.
Mampu
menguraikan secara
kritis soal kaitan
antara perang dan
ketertiban dunia.
1.
2.
3.
4.
Defenisi perang.
Perbedaan perang
dengan kondisi
bukan perang.
Teori empiris
tentang penyebabpenyebab perang.
Kaitan antara perang
dan ketertiban dunia.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Colin S. Gray, War,
Peace and
International
Relations. [W]
Greg Cashman. [W]
Hedley Bull, Chapter
8, pp. 178-193. [W]
Jack S. Levy and
William R.
Thompson. [T]
Paul D. Williams
(ed.), pp. 151-170.
[W]
Peter Hough, Shahin
Malik, Andrew
Moran, and Bruce
Pilbeam, Chapter 7.
[W]
Media: LCD dan Laptop.
Silabus Keamanan Internasional
Halaman 12 dari 17
UTS
9
Mahasiswa mampu
menjelaskan sejumlah
konsep penting dalam
keamanan
internasional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10
Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
aliansi militer dan
collective security
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan secara
kritis konsep
defense.
Mampu
menjelaskan secara
kritis konsep
deterrence.
Mampu
menjelaskan secara
kritis konsep arms
race.
Mampu
menjelaskan secara
kritis konsep arms
control.
Mampu
menjelaskan secara
kritis konsep
security dilemma.
Mampu
menjelaskan secara
kritis konsep the
balance of power.
Mampu
menjelaskan
defenisi aliansi
Mampu
menjelaskan teori
pembentukan
aliansi.
Mampu
menjelaskan satu
stusi kasus: NATO
Silabus Keamanan Internasional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsep defense.
Konsep deterrence.
Konsep arms race.
Konsep arms control.
Konsep security
dilemma.
Konsep the balance of
power.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Alexander T.J.
Lennon (ed.). [W]
Barry Buzan, People,
States, and Fear,
Chapter 6-7. [W]
Frank C. Zacare and
D. Marc Kilgour. T.V.
Paul et.al. [W]
Hans J. Morgenthau,
Chapter 4. [W]
Ken Booth and
Nicholas J. Wheeler.
[W]
Paul D. Williams
(ed.), Chapter 10.
[W]
Media: LCD dan Laptop.
1.
2.
3.
4.
5.
Defenisi aliansi.
Teori pembentukan
aliansi.
Stusi kasus: NATO.
Defenisi collective
security.
Ragam ancaman dan
collective security.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
2.
3.
Paul D. Williams
(ed.), Chapter 20.
[W]
Peter G. Danchin
and Horst Fischer
(eds.). [W]
Peter Hough, Shahin
Malik, Andrew
Halaman 13 dari 17
4.
5.
11
Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
humanitarian
intervention and the
responsibility to
protect
1.
2.
12
Mahasiswa mampu
menjelaskan nuclear,
chemical, and
biological weapons
dalam kaitan dengan
keamanan
internasional
1.
2.
Mampu
menjelaskan
defenisi collective
security.
Mampu
menganalisis secara
kritis ragam
ancaman dan
collective security
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Media: LCD dan Laptop.
Mampu
menjelaskan makna
humanitarian
intervention dalam
kaitan dengan
keamanan,
kedaulatan, dan hak
asasi manusia.
Mampu
menjelaskan prinsip
the responsibility to
protect dalam kaitan
dengan keamanan,
kedaulatan, dan hak
asasi manusia.
1.
Mampu
menjelaskan
perluasan
penggunaan senjata
nuklir di dunia.
Mampu
menjelaskan
perluasan
penggunaan senjata
1.
Silabus Keamanan Internasional
Moran, and Bruce
Pilbeam, Chapter
21. [W]
2.
Makna humanitarian
intervention dalam
kaitan dengan
keamanan,
kedaulatan, dan hak
asasi manusia.
Prinsip the
responsibility to
protect dalam kaitan
dengan keamanan,
kedaulatan, dan hak
asasi manusia.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
2.
3.
Cristina Gabriela
Badescu. [W]
Paul D. Williams
(ed.), Chapter 28.
[W]
Peter Hough, Shahin
Malik, Andrew
Moran, and Bruce
Pilbeam, Chapter
20. [W]
Media: LCD dan Laptop.
2.
3.
Perluasan
penggunaan senjata
nuklir di dunia.
Perluasan
penggunaan senjata
kimia di dunia.
Perluasan
penggunaan senjata
biologis di dunia.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
2.
3.
Frank L. Smith III.
[W]
Luther E. Linder
et.al (eds.). [W]
Paul D. Williams
(ed.), Chapter 24.
[W]
Halaman 14 dari 17
3.
4.
5.
13
Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
cyber warfare
1.
2.
3.
14
Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
geopolitics
1.
kimia di dunia.
Mampu
menjelaskan
perluasan
penggunaan senjata
biologis di dunia.
Mampu
menjelaskan peran
non-proliferation
regime.
Mampu
menjelaskan
tantangan global
pasca-Perang Dingin
dalam menghadapi
penyebaran senjata
nuklir, kimia, dan
biologis.
Mampu
menjelaskan
pengertian cyber
warfare.
Mampu menelaah
perkembangan
ancaman dari dunia
cyber terhadap
keamanan
internasional.
Mampu
menjelaskan
strategi dalam
menangkal
serangan cyber.
Mampu
menjelaskan
pengertian
Silabus Keamanan Internasional
4.
5.
Peran nonproliferation regime.
Tantangan global
pasca-Perang Dingin
dalam menghadapi
penyebaran senjata
nuklir, kimia, dan
biologis.
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
4.
5.
Peter Hough, Shahin
Malik, Andrew
Moran, and Bruce
Pilbeam, Chapter 9.
[W]
Stephen J. Cimbala.
[W]
Media: LCD dan Laptop.
1.
2.
3.
1.
2.
Pengertian cyber
warfare.
Perkembangan
ancaman dari dunia
cyber terhadap
keamanan
internasional.
Strategi dalam
menangkal serangan
cyber.
Pengertian
geopolitik.
Kaitan antara
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
2.
Martin C. Libicki.
[W]
The Economist,
'Cyberwar: The
Threat from the
Internet', July 3rd9th, 2010. [W]
Media: LCD dan Laptop.
1 kali
pertemuan
Sumber/Bahan Ajar:
Halaman 15 dari 17
2.
3.
4.
5.
15
Mahasiswa mampu
menjelaskan
keamanan regional
1.
2.
geopolitik.
Mampu menelaah
secara kritis kaitan
antara geopolitik
dan keamanan
glonal.
Mampu menelaah
secara kritis kaitan
antara dimensi
demografis dan
geopolitik.
Mampu
menjelaskan
dimensi geopolitis
dalam konteks
keamanan global
pasca-Perang
Dingin.
Mampu
mengidentifikasi
sejumlah kawasan
yang dipandang
krusial dari segi
geopolitics dalam
konteks keamanan
internasional.
Mampu
menjelaskan tiga
perspektif teoritis
dalam melihat
keamanan pascaPerang Dingin.
Mampu
membedakan
keamanan di level
regional dan global.
Silabus Keamanan Internasional
3.
4.
5.
1.
2.
3.
geopolitik dan
keamanan glonal.
Kaitan antara
dimensi demografis
dan geopolitik.
Dimensi geopolitis
dalam konteks
keamanan global
pasca-Perang Dingin.
Sejumlah kawasan
yang dipandang
krusial dari segi
geopolitics dalam
konteks keamanan
internasional.
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
Tiga perspektif
teoritis dalam
melihat keamanan
pasca-Perang Dingin.
Keamanan di level
regional dan global.
Regional security
complex theory
(RSCT).
Mahasiswa dibagi
dan belajar secara
berkelompok. Hasil
diskusi kelompok
tersebut akan
dipresentasikan dan
kemudian ditanggapi oleh mahasiswa
lain (didukung
ataupun disanggah),
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
(3 x 50
menit)
1.
Bert Chapman. [W]
2.
Francis P. Sempa.
[W]
3.
Gearóid Ó Tuathail.
[W]
4.
Klaus Dodds. [W]
5.
Richard Jackson
et.al. [W]
Media: LCD dan Laptop.
Tugas kelompok
berupa partisipasi
dalam tugas
kelompok,
aktivitas,
keakuratan hasil
kerja kelompok.
1 kali
pertemuan
(3 x 50
menit)
Sumber/Bahan Ajar:
1.
Barry Buzan and Ole
Waever. [W]
2.
Peter Hough, Shahin
Malik, Andrew
Moran, and Bruce
Pilbeam, Chapter
Halaman 16 dari 17
3.
Mampu
menjelaskan
regional security
complex theory
(RSCT).
selanjutnya
dievaluasi oleh
dosen.
22. [W]
Media: LCD dan Laptop.
UAS
Silabus Keamanan Internasional
Halaman 17 dari 17
Download