V. KARAKTERISASI FENOTIP (Phenotypic Characterization) Karakter Kultur, Morfologi, Fisiologi, Biokimia, Nutrisi Tujuan Praktikum 1. Melakukan beberapa karakterisasi fenotip spesies bakteri yaitu karakter kultur (morfologi koloni dan pigmentasi), morfologi (bentuk dan ukuran sel, reaksi pewarnaan gram, pewarnaan endopora, pewarnaan kapsula, uji motilitas) dan fisiologi (pertumbuhan sel pada media NA dan trypticase soy agar, pertumbuhan sel pada rentang T, pH dan konsentrasi NaCl, uji pertumbuhan aerobik/anaerobik/fakultatif), biokimia dan nutrisi. 2. Memahami konsep dan menguasai cara melakukan karakterisasi fenotip spesies bakteri Teori Ringkas Metode polifasik adalah metode yang sangat tepat dan akurat untuk melakukan klasifikasi dan identifikasi prokariot. Metode polifasik ini merupakan gabungan karakterisasi secara fenotip dan genotip. Karakterisasi fenotip meliputi karakterisasi kultur, morfologi, fisiologi, biokimia, nutrisi, kemotaksonomi, seralogi, dan inhibitor. Karakterisasi genotip meliputi DNA, RNA dan protein. Analisis DNA meliputi DNA total (mol%G+C, restriction patterns, genome size dan DNA:DNA hybridization) dan segmen DNA. Dalam praktikum ini, kita akan melakukan praktikum untuk karakter fenotip (kultur, morfologi, fisiologi, nutrisi, dan biokimia). Bahan dan alat - Peralatan kerja aseptik - Peralatan preparat mikroskopik - Inkubator 37oC - Agar NA miring - Agar trypticaase soy - NaCl (konsentrasi 1, 3, 5, 7%) - Set pewarnaan gram - Set pewarnaan endospora - Set media pertumbuhan aerobik/ anaerobik/fakultatif Air suling Alkohol 70% Spritus Sarung tangan latex Masker Pinset Botol semprotan alkohol Lampu spritus Mikroskop cahaya Mikroskop diseksi Spektrofotometer 1.1 Karakterisasi kultur 1. Lakukan pengamatan morfologi koloni dan pigmentasi dengan mikroskop diseksi 1.2 Karakterisasi morfologi 1. Lakukan pengamatan bentuk sel dan ukuran sel dengan menggunakan mikroskop 2. Lakukan pewarnaan gram 3. Lakukan pewarnaan endospora 4. Lakukan pengamatan kapsula 1.3 Karakterisasi fisiologi 1. Inokulasikan biakan murni isolat pada media tumbuh isolat dan inkubasi pada T kamar, kulkas dan T 45oC. Amati pertumbuhannya dan catat hasilnya! 2. Inokulasikan biakan murni isolat pada media tumbuh isolat dengan pH 2, 4, 6, 8, 10 dan inkubasi pada T kamar. Amati pertumbuhannya dan catat hasilnya! 3. Inokulasikan biakan murni isolat pada media tumbuh isolat dengan konsentrasi NaCl 1%, 3%, 5%, 7% dan 9% dan inkubasi pada T kamar. Amati pertumbuhannya dan catat hasilnya! 4. Inokulasikan biakan murni isolat pada agar NA dan agar trypticase soy dan inkubasi pada T kamar. Amati pertumbuhannya dan catat hasilnya! 5. Lakukan uji aerobik/anaerobik/fakultatif terhadap biakan murni isolat tersebut. 6. Lakukan uji motilitas terhadap biakan murni isolat tersebut. 1.4 Karakterisasi biokimia dan nutrisi dan tambahan karakterisasi fisiologi 2 1. Glycerol enriched medium: untuk kultivasi dari mikroba heterotrof 2. Inositol/D-sorbitol/D-mannitol/i-erythrisol: uji fermentasi gula dengan membentuk asam dan gas 3. Asam asetat diferensial agar: untuk diferensiasi Shigella dari E. Coli dan untuk diferensiasi bakteri gram negatif non-fermenting. Bakteri yang dapat memanfaatkan asetat sebagai sumber karbon mengubah medium menjadi biru 4. Tween 80 Agar: Untuk kultivasi dan diferensiasi Pseudomonas berdasarkan kemampuan menghidrolisis Tween 80. Bakteri yang dapat menghidrolisis Tween 80 menunjukkan koloni yang dikelilingi zona transparan. 5. Xanthine agar: untuk diferensiasi spesies Actinomycetes aerobik. Zona bening di sekitar koloni mengindikasikan penggunaan xanthine. Streptomycetes dapat menggunakan xanthine, tetapi kebanyakan Nocardia dan Actinomadura tidak dapat menggunakan xanthine. Catatan : Harap pergunakan sarung tangan dan masker serta senantiasa mencuci tangan dengan sabun antiseptik serta alkohol 70% untuk menghindari kemungkinan infeksi mikroba patogen. Pertanyaan : 1. Deskripsikan karakterisasi fenotip dari setiap strain yang saudara peroleh 3