ARTIKEL PENELITIAN 48 UJI IDENTIFIKASI FARMAKOGNOSTIK

advertisement
ARTIKEL PENELITIAN
UJI IDENTIFIKASI FARMAKOGNOSTIK TUMBUHAN HATI TANAH ASAL KOTA
PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH
1
Rezqi Handayani, 1Susi Novaryatiin
1
Dosen Pengajar Program Studi D-III Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
e-mail : [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Kalimantan merupakan pulau di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan
keanekaragaman hayatinya. Tak hanya itu, kekayaan pengetahuan pengobatan tradisional
dengan menggunakan tumbuhan yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi pada
etnis asli di Kalimantan juga sangat banyak. Salah satu tumbuhan herbal yang memiliki manfaat
sebagai obat tradisional adalah hati tanah.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanaman obat
tradisional, terutama hati tanah, serta dapat membantu mendokumentasikan herbal tradisional di
Pulau Kalimantan. Kurangnya pendokumentasian tentang herbal Indonesia dikhawatirkan dapat
menyebabkan terkikisnya penggunaan herbal tradisional seiring dengan hilangnya habitat alami
dan punahnya tumbuhan berkhasiat obat terutama tumbuhan hutan akibat eksploitasi dan konversi
lahan yang berlebihan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya. Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah identifikasi tumbuhan
hati tanah secara menyeluruh seperti pemeriksaan morfologi, pemeriksaan anatomi, dan
pemeriksaan organoleptis. Secara morfologi, daun hati tanah termasuk dalam daun tidak lengkap
(daun bertangkai), batangnya termasuk dalam jenis batang basah, serta umbinya termasuk dalam
umbi batang. Secara anatomi, tumbuhan hati tanah menunjukkan hasil pada penampang
melintang daun terdapat jaringan epidermis atas, epidermis bawah dan berkas pembuluh. Pada
penampang membujur daun terdapat jaringan epidermis dan berkas pembuluh. Pada penampang
melintang batang terdapat jaringan epidermis, berkas pembuluh, endodermis. Pada penampang
membujur batang terdapat parenkim korteks dan epidermis. Untuk penampang melintang umbi
hati tanah terdapat epidermis, dan berkas pembuluh, dan pada penampang membujur umbi hati
tanah terdapat epidermis dan parenkim korteks. Berdasarkan pemeriksaan organoleptis diketahui
simplisia umbi hati tanah mengandung komponen senyawa kimia aleuron, tanin, katekol, saponin
dan flavonoid.
Kata Kunci: tumbuhan hati tanah, pemeriksaan morfologi, pemeriksaan anatomi, pemeriksaan
organoleptis, tanaman obat tradisional
PENDAHULUAN
menggunakan obat tradisional untuk menjaga
Dunia tengah menoleh ke herbal.
kesehatan.
Negara-negara maju melirik herbal untuk
Di Indonesia, keberadaan tanaman
pengobatan beragam penyakit. Konsumsi
sebagai obat sudah dikenal sejak ribuan
obat tradisional di China mencapai 50% dari
tahun lampau. Bukti sejarah ini terukir di
total
kesehatan.
helaian lontar, dinding-dinding candi, dan
Bayangkan 80% penduduk Benua Afrika
kitab masa lalu. Resep diwariskan secara
konsumsi
di
bidang
turun-temurun, yang tadinya hanya dikenal
48
Jurnal Surya Medika Volume 1 No. 1 [2015]
Rezqi Handayani dan Susi Novaryatiin
kalangan
hingga
tertentu
kemudian
masyarakat
luas.
menyebar
Modernisasi
untuk
kemudian
diminum
ataupun
dimandikan. Sebagian lagi diolah dengan
mentautkan tanaman obat dengan dunia
cara
farmasi.
dipanaskan dalam bungkusan daun. Jika
Perlahan-lahan
keampuhannya
diakui kalangan ilmiah.
Kalimantan
dihaluskan
dan
ditumbuk
ataupun
ramuan atau bahan baku untuk pengobatan
di
tidak langsung digunakan, maka etnis di
Indonesia yang terkenal dengan kekayaan
Kalimantan melakukan pengeringan serta
keanekaragaman hayatinya. Tak hanya itu,
disimpan dan digunakan jika diperlukan.
kekayaan
merupakan
pengetahuan
pulau
pengobatan
Salah satu tumbuhan herbal yang
tradisional dengan menggunakan tumbuhan
memiliki manfaat sebagai obat tradisional
yang diwariskan secara lisan dari generasi ke
adalah hati tanah. Tumbuhan hati tanah
generasi pada etnis asli di Kalimantan juga
dipercayai memiliki manfaat secara empiris
sangat banyak.
sebagai obat Malaria. Malaria merupakan
Etnis di Kalimantan memanfaatkan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit
berbagai jenis tumbuhan untuk pengobatan
Plasmodium yang hidup dan berkembang
tradisional dengan mengandalkan dari habitat
biak dalam sel darah merah manusia yang
alaminya. Sangat jarang Tumbuhan Hutan
ditularkan
Berkhasiat Obat (THBO) ditanam secara
Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber
khusus untuk dibudidayakan. Selain mereka
Binatang
belum terbiasa dengan kegiatan budidaya
Muhadir mengatakan prevalensi penyakit
THBO, terdapat kepercayaan yang mereka
Malaria di Indonesia masih tinggi, mencapai
yakini bahwa THBO yang dibudidayakan
417.819 kasus positif pada 2012. Faktor
tidak memiliki khasiat sebaik yang diambil
geografis
secara langsung dari alam. Karena itu, hutan
penyebaran penduduk yang tidak merata
merupakan gudang herbal bagi etnis asli di
merupakan penyebab sulitnya pengendalian
Kalimantan.
Malaria. Diharapkan Tumbuhan hati tanah
Berdasarkan
data
Pusat
oleh
nyamuk
Kementerian
yang
dijangkau
dapat
1.260 jenis THBO di berbagai formasi hutan
alternatif untuk pengobatan Malaria.
Penelitian
salah
Kesehatan
Informasi Kehutanan (2007) terdapat sekitar
Indonesia dan 180 jenis diantaranya telah
menjadi
sulit
Malaria
ini
satu
obat
diharapkan
betina.
Andi
dan
herbal
dapat
dieksploitasi dalam jumlah untuk bahan baku
meningkatkan pengetahuan tentang tanaman
industri obat tradisional.
obat tradisional, terutama hati tanah, serta
Herbal tradisional pada etnis asli
dapat membantu mendokumentasikan herbal
Kalimantan umumnya masih dalam bentuk
tradisional di Pulau Kalimantan. Kurangnya
yang sederhana. Bahan baku yang diambil
pendokumentasian tentang herbal Indonesia
dari
dikhawatirkan
alam
setelah
dibersihkan
biasanya
dapat
menyebabkan
langsung digunakan dalam bentuk segar
terkikisnya penggunaan herbal tradisional
dengan cara direndam maupun
seiring dengan hilangnya habitat alami dan
direbus
49
Jurnal Surya Medika Volume 1 No. 1 [2015]
Uji Identifikasi Farmakognostik Tumbuhan Hati Tanah
punahnya
tumbuhan
berkhasiat
obat
tumbuhan
hati
tanah
merupakan
daun
terutama tumbuhan hutan akibat eksploitasi
bertulang menyirip. Tepi daun berombak.
dan konversi lahan yang berlebihan.
Daging daun tipis seperti selaput, warna daun
hijau tua, permukaan daun licin dan daun
METODE PENELITIAN
Penelitian
tumbuhan
ini
dilakukan
di
hati
majemuk.
tanah
Batang
termasuk
tumbuhan
hati
daun
tanah
Laboratorium Farmakognosi Fakultas Ilmu
termasuk dalam jenis batang basah karena
Kesehatan
batangnya
Universitas
Palangkaraya.
Muhammadiyah
Penelitian
dilaksanakan
lunak.
tumbuh
penelitian
percabangan
disetujui
Palangkaraya.
oleh
Kegiatan
LP2M
bulat
batang
tegak
batnag
lurus
adalah
dan
cara
monopodial
yang
artinya batang pokok tampak jelas, karena
dilakukan adalah identifikasi tumbuhan hati
lebih besar dan lebih panjang daripada
tanah
cabang-cabangnya. Tumbuhan hati tanah
secara
pemeriksaan
penelitian
UM
batang
dengan permukaan batang berambut. Arah
selama 2 (dua) bulan dimulai dari sejak
ini
Bentuk
menyeluruh
morfologi,
seperti
pemeriksaan
anatomi, dan pemeriksaan organoleptis.
tidak
memiliki
sistem
perakaran
tetapi
mengalami metamorfosis akar dan batang
yaitu umbi. Umbi biasanya merupakan suatu
HASIL DAN PEMBAHASAN
badan yang membengkak, bangun bulat,
Pemeriksaan Morfologi Hati Tanah
seperti kerucut atau tidak beraturan, umbi
Hasil
pemeriksaan
morfologi
merupakan tempat penimbunan makanan.
tumbuhan hati tanah menunjukkan hasil yaitu
Umbi tumbuhan hati tanah termasuk dalam
daun hati tanah termasuk dalam daun yang
umbi batang karena pada umbi hati tanah
tidak
mempunyai
terdapat kuncup-kuncup yang nantinya bila
bagian daun yang utuh hanya terdiri dari
bertunas akan menghasilkan tumbuhan baru.
lengkap
tangkai
karena
daun
dan
tidak
helaian
daun,
tidak
mempunyai upih atau pelepah daun. Hanya
Pemeriksaan Anatomi Hati Tanah
terdiri atas tangkai dan helaian saja lazimnya
disebut
daun
bertangkai.
daun
hati tanah dapat dilihat melalui penampang
tumbuhan hati tanah berbentuk lanset. Ujung
melintang dan membujur dari setiap organ
daun hati tanah berbentuk rompang. Pangkal
tumbuhan.
daun meruncing. Tulang-tulang daun bersatu
adalah
dengan
pemeriksaan anatomi tumbuhan hati tanah
tulang
berdasarkan
cabang
susunan
Bangun
Hasil pemeriksaan anatomi tumbuhan
yang
lain
tulangny
dan
adaun
Pembesaran
pembesaran
yang
10X.
digunakan
Untuk
hasil
dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah.
50
Jurnal Surya Medika Volume 1 No. 1 [2015]
Rezqi Handayani dan Susi Novaryatiin
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Gambar 1. Anatomi Tumbuhan Hati Tanah; (a) Daun Melintang; (b) Daun Membujur;
Batang Melintang; (d) Batang Membujur; (e) Umbi Melintang; (f) Umbi Membujur
Hasil anatomi tumbuhan menunjukkan
terdapat
jaringan
epidermis,
(c)
berkas
bahwa pada penampang melintang daun hati
pembuluh, endodermis. Pada penampang
tanah
membujur batang terdapat parenkim korteks
terdapat
jaringan
epidermis
atas,
epidermis bawah dan berkas pembuluh.
dan
Pada penampang membujur daun terdapat
melintang umbi hati tanah terdapat epidermis,
jaringan epidermis dan berkas pembuluh.
dan berkas pembuluh. Dan pada penampang
Pada
penampang
melintang
epidermis.
Dan
untuk
penampang
bantang
Jurnal Surya Medika Volume 1 No. 1 [2015]
51
Uji Identifikasi Farmakognostik Tumbuhan Hati Tanah
membujur umbi hati tanah terdapat epidermis
dan parenkim korteks.
Pemeriksaan Organoleptis Hati Tanah
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Tumbuhan Hati tanah
No
Bagian Tumbuhan
Warna
Bau
Rasa
1
Daun
Hijau
Tidak berbau
Kelat
2
Batang
Hijau muda
Tidak berbau
Pahit
3
Akar
Merah
Tidak berbau
Pahit
Hasil pemeriksaan organoleptis tumbuhan
rasa yang pahit (Tabel 1). Karakteristik
hati
organoleptis
tanah
menunjukkan
bahwa
daun
mempunyai
hubungan
erat
bewarna hijau, tidak mempunyai bau dan
dengan karakteristik morfologi dari suatu
memiliki rasa yang kelat. Hasil organoleptis
tumbuhan. Kedua data tersebut saling terkait
batang
batang
dan dapat dijadikan sebagai suatu acuan
tumbuhan hati tanah bewarna hijau muda,
tanda pengenal bagi tumbuhan baru dalam
tidak mempunyai bau dan memiliki rasa yang
proses pengambilannya di lapangan untuk
pahit. Sedangkan hasil organoleptis umbi
mengurangi
menunjukkan umbi tumbuhan hati tanah
awal
menunjukkan
bahwa
kesalahan
dalam
identifikasi
suatu
tumbuhan.
bewarna merah, tidak berbau dan memiliki
Identifikasi Senyawa Kimia Simplisia Umbi
adalah
Hati Tanah
saponin,
Identifikasi senyawa kimia merupakan suatu
identifikasi umbi hati tanah sesuai dengan
uji
prosedur
pendahuluan
yang
dilakukan
untuk
pati,
aleuron,
steroid
dan
menunjukkan
liginin.
umbi
alkaloid,
Hasil
hati
uji
tanah
mengetahui kandungan senyawa kimia yang
mengandung
terkandung dalam suatu tumbuhan. Sehingga
katekol,
dari data tersebut kita dapat membuktikan
memperlihatkan hasil positif (Tabel 2). Hasil
kebenaran dari khasiat yang selama ini di
positif dalam identifikasi kimia menunjukkan
percaya masyarakat, karena setiap senyawa
bahwa umbi hati tanah mempunyai beberapa
kimia
senyawa kimia yang dapat memberikan
yang
tumbuhan
terkandung
mempunyai
dalam
manfaat
suatu
senyawa
tannin,
saponin
dan
aleuron,
tanin,
flavonoid,
karena
masing-
khasiat
untuk
menyembuhkan
masing baik bagi tumbuhan tersebut ataupun
macam
penyakit
bagi makhluk hidup lain. Identifikasi senyawa
berkhasiat sebagai afrodisiaka.
salah
satunya
berbagai
adalah
kimia yang diujikan pada umbi hati tanah
Jurnal Surya Medika Volume 1 No. 1 [2015]
52
Rezqi Handayani dan Susi Novaryatiin
Tabel 2. Hasil Identifikasi Senyawa Kimia Simplisia Umbi Hati Tanah
No
Komponen
Hasil
1
Aleuron
Positif
2
Pati
Negatif
3
Tanin
Positif
4
Katekol
Positif
5
Steroid
Negatif
7
Alkaloid
Negatif
8
Saponin
Positif
9
Flavonoid
Positif
KESIMPULAN
bertunas akan menghasilkan tumbuhan
Kesimpulan
yang
didapat
dari
penelitian ini adalah:
1. Secara
baru.
2. Secara anatomi, tumbuhan hati tanah
morfologi,
daun
hati
tanah
menunjukkan hasil pada penampang
termasuk dalam daun yang tidak lengkap
melintang
karena tidak mempunyai bagian daun
epidermis atas, epidermis bawah dan
yang utuh hanya terdiri dari tangkai daun
berkas
dan helaian daun, tidak mempunyai upih
membujur
atau pelepah daun. Hanya terdiri atas
epidermis dan berkas pembuluh. Pada
tangkai
disebut
dan
helaian
daun
daun
pembuluh.
daun
jaringan
bertangkai.
Batang
jaringan epidermis, berkas pembuluh,
membujur
lunak.
korteks
mengalami
terdapat
penampang melintang batang terdapat
jenis batang basah karena batangnya
sistem
penampang
lazimnya
endodermis.
memiliki
Pada
jaringan
saja
tumbuhan hati tanah termasuk dalam
Tumbuhan
terdapat
hati
tanah
perakaran
metamorfosis
akar
tidak
tetapi
dan
Pada
batang
dan
penampang
terdapat
epidermis.
parenkim
Dan
untuk
penampang melintang umbi hati tanah
terdapat
epidermis,
pembuluh.
tanah termasuk dalam umbi batang
membujur umbi hati tanah terdapat
karena pada umbi hati tanah terdapat
epidermis dan parenkim korteks.
yang
nantinya
pada
berkas
batang yaitu umbi. Umbi tumbuhan hati
kuncup-kuncup
Dan
dan
penampang
bila
Jurnal Surya Medika Volume 1 No. 1 [2015]
53
Uji Identifikasi Farmakognostik Tumbuhan Hati Tanah
3. Simplisia umbi hati tanah mengandung
komponen senyawa kimia aleuron, tanin,
katekol, saponin dan flavonoid.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Achmadi. 1990. Kimia Kayu. IPB. Bogor.
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk
Sediaan Farmasi Keempat. UI Press.
Jakarta
DepKes R.I. 1979. Farmakope Indonesia
Edisi
III.
Departemen
Republik
Indonesia. Jakarta
DepKes
R.I.
1995a.
Farmakope
Indonesia Edisi IV. Departemen Republik
Indonesia. Jakarta
Fengel,
D.
1995.
Kayu.
Kimia
Ultrastruktur Reaksi-Reaksi. University
Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Fessenden, J. Ralp dan Joans.
Fessenden. 1992. Kimia Organik Jilid 2.
Erlangga. Jakarta.
Gunawan, D & Mulyadi. 2004. Ilmu Obat
Alam (Farmakognosi) Jilid I. Penebar
swadaya. Jakarta
Harbone. I.B; “Metode Fitokimia”,
terjemahan K. Radmawinata dan L.
Soediso, penerbit ITB Bandung. 1987.
142-158, 234-238.11. Buckingham. J; et
all. “Dictionary of Natural Product”.
Chapman and Hall. London. 1994.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Kantasubrata, J. 1991. Perkembangan
Bahan
Untuk
Keperluan
TLC.
http://mail.kiia.lipi.go.id/indek.php.
diakses tanggal 14 juni 2014
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar
Kimia Analitik. UI Press. Jakarta
Rustaman. 2006. Skrinning Fitokimia
Tumbuhan Di Kawasan Gunung Kuda
Kabupaten
Bandung
Sebagai
Penelahaan Keakenakaragamn Hayati.
Lembaga Penelitian Fakultas Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Universitas
Padjajaran. Bandung.
Rizki.
2008.
Metabolit
Sekunde.
http://www.sith.itb.ac.id/profile/databurizki
ta/d4/praktikum%20D4-Doc.pdf diakses
tanggal 14 Juni 2014
Wikipedia.
2009b.
Pati.
http://pati_(polisakarida).htm.
Diakses
tanggal 14 Juni 2014.
Robensonstrever. 1995. Kandungan
Organik
Tumbuhan
Tinggi.
ITB.
Bandung.
Jurnal Surya Medika Volume 1 No. 1 [2015]
54
Download