BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500 Email : [email protected] Website : http://www.bnpb.go.id LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 24 Maret 2009 Pada hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Selasa, 24 Maret 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I. Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan A. Kondisi Terkini 1. Hari Senin, 23 Maret 2009 posko BNPB mendapatkan informasi pantauan adanya hotspot (titik panas) di wilayah Sumatera dan Kalimantan. kondisi cuaca berdasarkan informasi dari BMKG di Sumatera dan Kalimantan sebagai berikut : Jumlah Hot Spot*) Daerah SUMATERA Sumatera Utara Riau Jambi Sumatera Selatan Kondisi Cuaca**) 6 - Hujan ringan Hujan ringan Hujan ringan Hujan ringan Kalimantan Barat - Hujan ringan Kalimantan Selatan 2 Hujan ringan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur - Hujan ringan Hujan sedang KALIMANTAN *) Sumber: Dep. Kehutanan (Satelit NOAA-18) informasi Jum’at, 20 Maret 2009 **) Sumber: BMKG (kondisi cuaca secara umum) 2. Jarak pandang (visibility) pada hari Senin, 23 Maret 2009 di beberapa kota di Sumatera dilaporkan sebagai berikut : Nama Kota Medan 07:00 10:00 13:00 16.00 10.000 m 10.000 m 8.000 m 7.000 m Pekanbaru 5.000 m 8.000 m 10.000 m 10.000 m Jambi 8.000 m 12.000 m tad 15.000 m Palembang 8.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m 1 3. Jarak pandang (visibility) pada hari Senin, 23 Maret 2009 di beberapa Kota di Kalimantan dilaporkan sebagai berikut : Nama Kota 07:00 10:00 13:00 16.00 Pontianak Palangkaraya 8.000 m 7.000 m 10.000 m 8.000 m 10.000 m 10.000 m 8.000 m 6.000 m Samarinda Banjarmasin 10.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m 9.000 m 10.000 m Keterangan : Jarak Pandang ( Visibility) normal > 3.000 meter 4. Ditinjau dari aspek meteorologi pada tanggal 24 - 25 Maret 2009, wilayah Sumatera dan kalimantan yang mempunyai Potensi Kebakaran Tinggi sebagian di wilayah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi,sebagian kecil Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. 5. Prakiraan penjalaran asap sampai dengan tanggal 25 Maret 2009 pukul 07.00 WIB, di wilayah Riau arahnya menuju Barat Laut sampai ke wilayah Sumbar, di wilayah Jambi arahnya menuju Barat sampai ke wilayah Pantau Barat Sumatera, di wilayah Sumsel arahnya menuju ke Barat Laut sampai ke wilayah Jambi dan di wilayah Kalteng arahnya menuju Utara sampai ke wilayah Kalteng. Sumber : Badan Meteorologí Klimatologi dan Geofísika B. Upaya Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan 1. BNPB senantiasa berkoordinasi dengan Dep. Kehutanan, Lapan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk memantau perkembangan titik panas (hotspot) serta jarak pandang (visibility) setiap hari. 2. Secara umum, Satlak PB, Satkorlak PB, Manggala Agni Dinas Kehutanan, Kepolisian dan instansi/sektor terkait tetap menyiagakan petugas untuk memantau perkembangan kondisi titik api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. 3. Dinas Kehutanan mengawasi kegiatan pembukaan lahan oleh perusahaan dan membina masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar. 4. Masing-masing dinas dan instansi terkait di wilayah Sumatera dan Kalimantan berupaya untuk mensiagakan sumberdaya yang cukup untuk melakukan tindakan pemadaman dini dan pemadaman terpadu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sumber : Dep. Kehutanan dan Meneg LH II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia Saat ini masih ada 3 (tiga) gunung api yang dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) dan penurunan status G. Dempo dari Waspada (Level II) menjadi Normal (Level I) diantaranya : 1. Gunung Api Semeru di Kab. Lumajang dan Malang Prov. Jawa Timur (Laporan Perkembangan) Hingga hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 06.00 WIB, status kegiatan G. Semeru masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Aktivitas gunung untuk hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 00.00 – 06.00 WIB terjadi 4 kali gempa letusan, 2 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ). Secara visual pada pukul 00.00 – 06.00 WIB, cuaca terang, angin tenang, suhu udara 24° C, Gunung tertutup kabut. Awan panas tidak terjadi, asap kawah tidak teramati, letusan abu tidak teramati dan sinar api tidak tampak. 2. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan pekembangan) Hingga hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 06.00 WITA, status kegiatan G. Karangetang masih dalam keadaan ”Siaga” (level III). Aktivitas gunung untuk hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 00.00 – 06.00 WITA terjadi 3 kali gempa Tektonik Jauh (TJ), 2 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dan 1 kali Gempa Fase Banyak. Secara visual pada pukul 00.00 -06.00 WITA, cuaca cerah, angin tenang, Asap kawah utama putih sedang – tebal dengan ketinggian lk 150 m, sinar api tampak samar-samar dan Asap kawah II putih tipis dengan ketinggian 25 m. 2 3. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan pekembangan) Hingga hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 06.00 WITA, status kegiatan G. Ibu masih dalam keadaan ”Siaga” (level III). Aktivitas gunung untuk hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 00.00 – 06.00 WITA terjadi 36 kali Gempa Letusan 23 kali Gempa Hembusan. Secara visual pada pukul 00.00 – 06.00 WIT, cuaca cerah, angin tenang dan gunung tertutup kabut. 4. Gunung Api Dempo di Kab. Kota Pagar Alam dan Kab. Lahat Prov. Sumatera Selatan (Laporan penurunan status) Dengan terjadinya penurunan aktivitas G. Dempo, yang ditujukan secara visual dan data kegempaan, dengan kondisi tersebut diatas sejak tanggal 23 Maret 2009 pukul 16.00 WIB maka status kegiatan aktivitas G. Dempo diturunkan dari Waspada (Level II) manjadi Normal (Level I). Rekomendasi : 1. Masyarakat di sekitar G. Semeru, G. Api Karangetang dan G. Api Ibu dihimbau agar tetap tenang tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, selalu mengikuti arahan dari Satlak PB dan Satkorlak PB setempat. 2. Masyarakat di sekitar G. Semeru tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng Tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas, tidak mendekati Puncak Mahameru dan melakukan pendakian yang melebihi wilayah Kalimanti. 3. Bagi pesawat yang akan melintasi wilayah G. Semeru agar berhati-hati terhadap dampak abu letusan. 4. Masyarakat di sekitar G. Api Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Api Ibu dalam radius 2 km. 5. Masyarakat sekitar G. Karangetang tidak diperbolehkan menaiki melebihi ketinggian 500 m dari permukaan laut. 6. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. 7. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi III. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Selasa, 24 Maret 2009 dilaporkan sebagai berikut : CUACA Siang (12.05 – 18.00) NO L0KASI Pagi (00.05 – 12.00) 1 JAKARTA PUSAT Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan 2 JAKARTA UTARA Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan 3 JAKARTA SELATAN Berawan 4 JAKARTA TIMUR Berawan 5 JAKARTA BARAT Berawan Berawan dan hujan ringansedang Berawan 6 KEP. SERIBU Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan 7 BOGOR Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan dan hujan ringan 8 TANGERANG Berawan Berawan dan hujan ringansedang Berawan dan hujan ringan 9 DEPOK Berawan Berawan dan hujan ringansedang Berawan 10 BEKASI Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan Berawan dan hujan ringansedang Berawan dan hujan ringansedang Malam (18.05 – 24.00) Berawan Berawan dan hujan ringan 3 Keterangan : - Hujan ringan Hujan sedang Hujan lebat Hujan sangat lebat Peringatan dini: : 1.0 – 5.0 : 5.0 – 10 : 10 – 20 : > 20 mm/jam mm/jam mm/jam mm/jam 5 – 20 20 – 50 50 – 100 > 100 mm/hari mm/hari mm/hari mm/hari Berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang yang kadang disertai kilat/petir antara sore dan menjelang malam hari. Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika IV. Prakiraan Gelombang Tinggi Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 23 Maret 2009, sampai dengan tanggal 24 Maret 2009 pukul 07:00 sebagai berikut : pukul 07:00 WIB • 2.0 - 3.0 m : Perairan Kep. Mentawai, Perairan barat Bengkulu, Perairan Kep. Enggano dan Perairan utara Papua bagian Timur yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika V. Lain-lain 1. Bencana Angin Puting Beliung di Kab. Majalengka Prov. Jawa Barat Telah terjadi bencana angin puting beliung pada hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 14.00 WIB di Desa Jati Sura Kec. Jatiwangi. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan 9 unit rumah rusak ringan dan bangunan pabrik 5 unit rusak ringan. Upaya Pemda dan TNI sudah berada dilokasi untuk melakukan pendataan terhadap kerusakan akibat bencana tersebut. Sumber : Kodim Majalengka 2. Bencana Banjir di Kab. Asahan Porv. Sumatera Utara Telah terjadi bencana banjir pada hari Jum’at tanggal 21 Maret 2009 di Kecamatan Simpang Gambus (Desa Gabus dan Bunut) dan Kecamatan Kisaran (Desa Sidomukti). Bencana tersebut mengakibatkan 120 unit rumah terendan dengan ketinggian air ± 20 - 30 cm. Sementara penduduk masih bertahan di rumah masing-masing. 3. Gempa Bumi Tektonik Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Senin, 23 Maret 2009 pukul 13:14:14 WIB telah terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5.1 SR berkedalaman 10 km . Pusat gempa berada pada garis koordiinat 3.34 LU -128.63 BT (229 km Tenggara Melonguane - Sulut). Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum diperoleh informasi adanya korban maupun kerusakan dari dampak gempa tersebut. Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika Jakarta, 24 Maret 2009 Pengawas, Ketua Kelompok Piket, Ir. Siti Noerhayati, MM Budi Sunarso, S.Si., M.Si. 4