Sekilas Tentang COBIT Quality & Control Models • ISO 900x • COBIT® • TQM • EFQM • Six Sigma • COSO • Deming • etc.. Process Frameworks • ITIL® • Application Service Library • Gartner CSD • IBM Processes • EDS Digital Workflow • Microsoft MOF • Telecom Ops Map • etc.. Sekilas Tentang COBIT • Then what is CobiT? – Kepanjangan dari Control Objectives for Information and related Technology – Metodologi yang terdiri dari standar dan kontrol yang dibuat untuk membantu IT Profesional dalam hal pelaksasaan, peninjauan, administrasi dan pemantauan lingkungan IT. – The CobiT Executive Summary and Framework dirilis pada bulan Desember 1995, Control Objectives pada bulan April 1996, dan Pedoman Audit (Audit Guidelines) diikuti pada September 1996. – Alat untuk IT profesional yang menghubungkan praktek IT dan kontrol – COBIT menggabungkan dan harmonisasi standar dari sumber terkemuka di dunia menjadi sumber daya yang penting untuk manajemen, kontrol dan profesional auditor Case Study • Bagaimana menjadi Service Desk Professional • 14 Tips sukses menjalankan ITIL • Helpdesk System dengan Asset Management ITAM (IT Asset Management) Mengapa perangkat TI perlu di kategorikan sebagai aset? Hampir di semua perusahaan, perangkat TI dewasa ini sudah menjadi alat bantu utama dalam dalam menjalankan bisnis yang pemanfaatannya dapat menghasilkan value bagi bisnis. Sebagaimana halnya aset pada umumnya, aset TI memiliki nilai awal, nilai depresiasi, dan biaya-biaya yang ditimbulkan mulai dari pengadaan (acquisition) hingga penghapusannya (disposal). Dengan demikian, manajemen perusahaan juga dapat memantau TCO (Total Cost of Ownership) dari setiap aset TI. Hal ini selanjutnya dapat mendorong inisiatif untuk pelaksanaan kajian yang lebih strategis terkait investasi dan perencanaan TI. ITAM (IT Asset Management) #Cont. Lalu, bagaimana sebaiknya melakukan pengelolaan aset TI? ITAM yang baik minimal harus dapat memberikan informasi tentang seluruh aset TI di sepanjang siklusnya, sejak proses pengadaan (procurement), penerimaan barang dari vendor, pengelolaan persediaan (inventory), instalasi aset (deployment), pencatatan (asset registration), pemeliharaan dan perbaikan aset, hingga penghapusan aset (disposal). Pengelolaan aset TI atau IT Asset Management (ITAM) melibatkan aspek finansial, kontraktual, dan fisik aset itu sendiri 14 Tips Sukses Implementasi ITIL Untuk setiap implementasi ITIL yang sukses, setidaknya ada suatu hal yang tidak berjalan dengan baik. Perlawanan terhadap struktur yang dipaksakan oleh ITIL dari pengguna bisnis dan / atau staf TI, bisa menjadi masalah besar. Jadi bagaimana Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk memenangkan penerimaan ITIL dalam organisasi Anda? Berikut 14 tips sukses implementasi ITIL yang dikumpulkan dari analis dan profesional TI yang telah terlibat dalam inisiatif ITIL. 1. Tetapkan harapan yang realistis • Mulailah dengan harapan yang realistis. Jika Anda mulai berpikir ITIL akan membantu mengurangi setengah dari biaya TI Anda, Anda akan kecewa. 2. Minta dukungan kuat dari tingkat eksekutif • Pastikan Anda memiliki dukungan manajemen dengan meminta dukungan yang kuat dari tingkat eksekutif. 3. Bangun dasar yang kuat • Mulailah dengan dasar yang kuat, melihat pada biaya unit, kualitas dan produktivitas. Ukur hal-hal tesebut dengan cukup detail sehingga perbaikan/pengembangan bisa langsung diikat ke dalam proses atau alat ITIL. Cont. 4. Konsentrasi pada proses bisnis Anda yang paling kritis • Meminta user untuk membantu Anda menentukan proses bisnis adalah cara terkuat untuk melakukan perbaikan/pengembangan. ITIL adalah upaya organisasi dan dengan demikian upaya implementasi ITIL tidak dapat terbatas pada TI saja. 5. Menetapkan indikator utama kinerja (key performance indicator) • Menentukan indikator utama kinerja, sekali lagi melalui diskusi bersama. Ingatlah untuk mengukur secara butir-butir ketentuan secara detail. 6. Edukasi user • Investasikan waktu dalam mendidik user tentang manfaat ITIL, sebaiknya dengan diagram yang menunjukkan bagaimana alur kerja dapat menjadi efisien. Pastikan user memahami bagaimana menggunakan alat dan proses ITIL. 7. Memberi solusi atas kekhawatiran staf TI • Yakinkan staf TI bahwa peran mereka tidak akan secara otomatis keluar dari keberadaan mereka. Sebaliknya, ITIL akan memungkinkan mereka untuk menerapkan waktu dan energi untuk isu-isu yang lebih strategis. 8. Tetapkan tujuan tambahan • Fokus pada pencapaian kecil, lainnya akan bertambah, dan momentum akan mengurus dirinya sendiri. Tapi jangan mempromosikan hasil positif untuk menciptakan antusiasme. 9. Demonstrasikan penghematan biaya • Tunjukkan bagaimana ITIL dapat menghemat biaya. Organisasi TI, Kelley Blue Book’s, membuat daftar alat yang bisa mengeliminasi biaya dengan ITIL. Cont. 10. Pertahankan agar user selalu mendapat informasi • Change management bisa sangat merugikan jika atau ketika user mencoba untuk menghindari proses ITIL. Dengan kepemimpinan eksekutif, kirim e-mail tentang semua daftar perubahan mingguan yang dibuat pada minggu sebelumnya. 11. Buat katalog layanan fungsional • Bentuk katalog layanan fungsional untuk mendapatkan penanganan penawaran biaya layanan yang lebih baik. 12. Pilih prinsip ITIL yang menguntungkan • Memilih dan menentukan prinsip-prinsip ITIL akan bermanfaat bagi organisasi Anda. Anda tidak perlu mengadopsi keseluruhannya. 13. Sesuaikan ITIL dengan perusahaan Anda • Jangan khawatir tentang memindahkan semua proses bisnis Anda ke versi terbaru ITIL. Banyak organisasi menggunakan elemen-elemen, baik dari ITIL versi 2 dan versi 3. Beberapa ahli percaya neophytes ITIL harus dimulai dengan ay 2 untuk mendapatkan informasi operasional yang lebih rinci sebelum pindah ke ay 3, yang memasukkan pendekatan yang lebih strategis untuk layanan. 14. Pertimbangkan kebijakan-kebijakan pemerintahan lainnya • Pertimbangkan penerapan ITIL dengan praktek tata kelola lainnya seperti manajemen proyek, Six Sigma dan COBIT.