8 lembar - WordPress.com

advertisement
Mekanika kuantum
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada
tataran atom dan subatom. Mekanika klasik adalah bagian dari ilmu fisika mengenai gaya
yang bekerja pada benda. Sering dinamakan "mekanika Newton" dari Newton dan hukum
gerak Newton. Mekanika klasik dibagi menjadi sub bagian lagi, yaitu statika (mempelajari
benda diam), kinematika (mempelajari benda bergerak), dan dinamika (mempelajari
benda yang terpengaruh gaya). Mekanika klasik menghasilkan hasil yang sangat akurat dalam kehidupan sehari-hari.
Dia diikuti oleh relativitas khusus untuk sistem yang bergerak dengan kecepatan sangat
tinggi, mendekati kecepatan cahaya, mekanika kuantum untuk sistem yang sangat kecil,
dan medan teori kuantum untuk sistem yang memiliki kedua sifat di atas. Namun,
mekanika klasik masih sangat berguna, karena ia lebih sederhana dan mudah diterapkan
dari teori lainnya, dan dia juga memiliki perkiraan yang valid dan luas terapannya.
Mekanika klasik dapat digunakan untuk menjelaskan gerakan benda sebesar manusia
(seperti gasing dan bisbol), juga benda-benda astronomi (seperti planet dan galaksi, dan
beberapa benda mikroskopis (seperti molekul organik).
Ilmu ini memberikan kerangka matematika untuk berbagai cabang fisika dan kimia,
termasuk fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan
fisika nuklir.
Fisika atom
Fisika atom adalah fisika "hull" elektron atom. Orang awam biasanya menghubungkan
istilah fisika atom dengan tenaga nuklir dan bom nuklir, dikarenkan penggunaan sinonim
dari kata atom dan nuklir dalam standar Inggris. Namun, fisikawan membedakan antara
fisika atom (berhadapan dengan efek hull elektron dan spin keseluruhan nukleus dan
muatan listrik) dan fisika nuklir (berhadapan dengan gaya dalam nukleus atom dan reaksi
yang mengubah, menyatukan atau memisahkan mereka).
Awal dari fisika atom ditandai dengan penemuan dan penelitian garis spektral. Hal ini
menggambarkan garis yang jelas dalam spektrum panas dan cahaya.
Penelitian dari garis-garis ini menuju ke model atom Bohr dan sampai ke pengertian kita
sekarang tentang hull elektron atom seperti dijelaskan oleh model atom orbital yang
merupakan dasar dari seluruh pemahaman kimia. Kesimpulan ini tidak secara langsung,
tetapi merupakan hasil dari riset lebih dari satu abad, yang telah sukses dalam menaruh
kimia sebagai suatu dasar dan juga memberikan banyak aplikasi baru.
Fisika molekular
Fisika molekular atau fisika molekul adalah cabang ilmu yang mempelajari sifat fisik
molekul dan ikatan kimia antar atom yang merekatkannya menjadi molekul. Teknik
terpenting dari bidang ini adalah berbagai jenis spektroskopi. Bidang ini berhubungan erat
dengan fisika atom dan banyak bertumpang tindih dengan kimia teori dan kimia fisik.
Kimia komputasi
Kimia komputasi adalah cabang kimia yang menggunakan hasil kimia teori yang
diterjemahkan ke dalam program komputer untuk menghitung sifat-sifat molekul dan
perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem-sistem besar (makromolekul
seperti protein atau sistem banyak molekul seperti gas, cairan, padatan, dan kristal cair),
dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata. Contoh sifat-sifat molekul
yang dihitung antara lain struktur (yaitu letak atom-atom penyusunnya), energi dan selisih
energi, muatan, momen dipol, kereaktifan, frekuensi getaran dan besaran spektroskopi
lainnya. Simulasi terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem
besar bisa mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (mis. proses
denaturasi protein), perubahan fase, serta peramalan sifat-sifat makroskopik (seperti kalor
jenis) berdasarkan perilaku di tingkat atom dan molekul. Istilah kimia komputasi kadangkadang digunakan juga untuk bidang-bidang tumpang-tindah antara ilmu komputer dan
kimia.
Kimia kuantum
Kimia kuantum adalah sebuah cabang kimia teori, yang menerapkan mekanika kuantum
(dan belakangan ini teori medan kuantum) untuk menangani masalah dalam kimia.
Penjelasan perilaku elektron pada atom dan molekul dalam kaitannya dengan kereaktifan
adalah salah satu terapan kimia kuantum. Kimia kuantum terletak di perbatasan antara
kimia dan fisika, dan sumbangan yang berarti telah dicapai oleh ilmuwan dari kedua
bidang tersebut.
Fisika partikel
Fisika partikel adalah cabang dari fisika yang mempelajari partikel dasar pembentuk
benda dan radiasi, dan interaksi antara mereka. Dia juga disebut fisika energi tinggi,
karena banyak partikel dasar tidak terjadi dalam keadaan biasa di alam, tetapi dapat
diciptakan dan dideteksi pada saat benturan berenergi partikel lainnya, seperti yang
dilakukan dalam pemercepat partikel.
Fisika nuklir
Fisika nuklir adalah ilmu yang mempelajari mengenai inti atom, serta perubahanperubahan pada inti atom. Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses
di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang
berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua
partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel
tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah (kecuali mungkin dalam level energi),
proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi.
Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir
adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan
energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi
pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan
atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga
menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia.
Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam
semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali.
Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium
(terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi fusi nuklir adalah
Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).
Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum dan fisika kuantum umumnya,
yang, bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar dari
mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit -- berupa 'paket'
atau 'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan dengan fisika klasik
yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.
Sejarah
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan
sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Pada tahun 1905, Albert
Einstein menjelaskan efek fotoelektrik. Efek fotoelektrik adalah pengeluaran elektron dari
suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik
(seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang
tergantung pada jenis permukaan. Istilah lama untuk efek fotolistrik adalah efek Hertz
(yang saat ini tidak digunakan lagi). Hertz mengamati dan kemudian menunjukkan bahwa
elektrode diterangi dengan sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih mudah.
Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa electronvolts sampai
lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi. Studi efek fotolistrik menyebabkan
langkah-langkah penting dalam memahami sifat kuantum cahaya, elektron dan
mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas gelombang-partikel. fenomena di mana
cahaya mempengaruhi gerakan muatan listrik termasuk efek fotokonduktif (juga dikenal
sebagai fotokonduktivitas atau photoresistivity ), efek fotovoltaik , dan efek fotoelektrokimia
.dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut
foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan
menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya
tentang gelombang benda.
Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal: tidak ada penjelasan
jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama.
Frase "Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's
Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern).
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg
mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger menemukan mekanika
gelombang dan persamaan Schrödinger.
Dalam fisika, persamaan Schrödinger, diajukan oleh fisikawan Erwin Schrödinger pada
tahun 1925, menjelaskan hubungan ruang dan waktu pada sistem mekanika kuantum.
Persamaan ini merupakan hal penting dalam teori mekanika kuantum, sebagaimana
halnya hukum kedua Newton pada mekanika klasik.
Dengan menggunakan notasi bra-ket Dirac, definisi persamaan Schrödinger adalah:
adalah bilangan imaginer, adalah waktu, ∂ / ∂ adalah turunan parsial terhadap , ħ adalah
konstanta Planck dibagi 2π, ψ() adalah fungsi gelombang, dan H() adalah Hamiltonian.
(Inggris) Linear Schrödinger Equation at EqWorld: The World of Mathematical Equations.
Schrödinger beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama.
Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya pada tahun 1927, Prinsip
Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa adalah (hampir) tidak mungkin untuk
mengukur dua besaran secara bersamaan, misalnya posisi dan momentum suatu partikel.
Prinsip ini dicetuskan oleh ilmuwan Jerman bernama Werner Heisenberg di tahun 1927
dan interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan.
Pada 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas khusus.
Relativitas khusus atau teori relativitas khusus adalah teori fisika yang diterbitkan pada
1905 oleh Albert Einstein. Teori ini menggantikan pendapat Newton tentang ruang dan
waktu dan memasukan elektromagnetisme sebagaimana tertulis oleh persamaan Maxwell.
Teori ini disebut "khusus" karena dia berlaku terhadap prinsip relativitas pada kasus
"tertentu" atau "khusus" dari rangka referensi inertial dalam ruangwaktu datar, di mana
efek gravitasi dapat diabaikan. Sepuluh tahun kemudian, Einstein menerbitkan teori
relativitas umum (relativitas umum) yang memasukan efek tersebut.
Dia juga membuka penggunaan teori operator, termasuk notasi bra-ket yang berpengaruh.
Pada tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk
mekanika kuantum sebagai teori operator.
Bidang kimia kuantum dibuka oleh Walter Heitler dan Fritz London, yang mempublikasikan
penelitian ikatan kovalen dari molekul hidrogen pada tahun 1927. Ikatan kovalen adalah
sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi
(kongsi elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan
tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal
sebagai ikatan kovalen. Ikatan kovalen merangkumi banyak jenis interaksi, yaitu ikatan
sigma, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik, dan ikatan tiga pusat dua elektron.
Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond, pertama kali muncul pada
tahun 1939. Awalan co- berarti bersama-sama, berasosiasi dalam sebuah aksi, berkolega,
dll.; sehingga "co-valent bond" artinya adalah atom-atom yang saling berbagi "valensi",
seperti yang dibahas oleh teori ikatan valensi. Pada molekul H2, atom hidrogen berbagi
dua elektron via ikatan kovalen. Kovalensi yang sangat kuat terjadi di antara atom-atom
yang memiliki elektronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak
seperlunya adalah ikatan antara dua atom yang berunsur sama, melainkan hanya pada
elektronegativitas mereka. Oleh karena ikatan kovalen adalah saling berbagi elektron,
maka elektron-elektron tersebut perlu ter-delokalisasi. Lebih jauh lagi, berbeda dengan
interaksi elektrostatik ("ikatan ion"), kekuatan ikatan kovalen bergantung pada relasi sudut
antara atom-atom pada molekul poliatomik.
Kimia kuantum beberapa kali dikembangkan oleh pekerja dalam jumlah besar, termasuk
kimiawan Amerika Linus Pauling. Berawal pada 1927, percobaan dimulai untuk
menggunakan mekanika kuantum ke dalam bidang di luar partikel satuan, yang
menghasilkan teori medan kuantum. Pekerja awal dalam bidang ini termasuk Dirac,
Wolfgang Pauli, Victor Weisskopf dan Pascaul Jordan. Bidang riset area ini dikembangkan
dalam formulasi elektrodinamika kuantum oleh Richard Feynman, Elektrodinamika
kuantum (quantum electrodynamics, QED) adalah teori medan kuantum relativistik tentang
elektrodinamika. Teori ini menjelaskan bagaimana cahaya dan materi berinteraksi dan
merupakan teori pertama yang mencapai kesesuaian antara mekanika kuantum dan
relativitas khusus. QED menggambarkan secara matematiks semua fenomena yang
melibatkan partikel bermuatan listrik. Salah satu pendiri teori QED, Richard Feynman,
menyebut teori ini sebagai the jewel of physics untuk kemampuannya meramalkan secara
tepat besaran-besaran seperti momen magnet anomali elektron, dan pergeseran Lamb
tingkat-tingkat energi hidrogen. Freeman Dyson, Julian Schwinger, dan Tomonaga
Shin'ichirō pada tahun 1940-an. Elektrodinamika kuantum adalah teori kuantum elektron,
positron, dan Medan elektromagnetik, dan berlaku sebagai contoh untuk teori kuantum
berikutnya.Interpretasi banyak dunia diformulasikan oleh Hugh Everett pada tahun
1999996.
Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960an. Kromodinamika
kuantum atau quantum chromodynamics (QCD) dalam fisika partikel adalah teori yang
berusaha menjabarkan sifat dan perilaku dari partikel teoretis bernama quark dan gluon
dalam membentuk partikel elementer bernama hadron. Teori yang kita kenal sekarang ini
diformulasikan oleh Polizter, Gross and Wilzcek pada tahun 1975. Pengembangan awal
oleh Schwinger, Peter Higgs, Goldstone dan lain-lain. Sheldon Lee Glashow, Steven
Weinberg dan Abdus Salam menunjukan secara independen bagaimana gaya nuklir
lemah dan elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi satu gaya lemah elektro.
Eksperimen penemuan
Eksperimen celah-ganda royan membuktikan sifat gelombang dari cahaya. (sekitar
2012)
Percobaan celah ganda merupakan eksperimen berupa pancaran berkas cahaya
yang dibuat berdifraksi melalui dua celah, menciptakan "fringe" atau pola sepertigelombang di layar. Fringe ini atau gangguan memiliki bagian terang dan gelap sesuai
dengan cahaya yang mengalami gangguan membangun dan merusak. Ekspeimen ini
dapat juga dilakukan dengan pancaran elektron atau atom, menunjukan gangguan yang
mirip; Ini diambil sebagai bukti dari dualitas gelombang-partikel dijelaskan dalam fisika
kuantum.
Henri Becquerel menemukan radioaktivitas (1896)
Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri
Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan
berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir
pendaran yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan
fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan
menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan
hasil sampai ketika ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat
foto ketika ia menggunakan garam uranium tesebut.
Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena
peristiwa fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap.
Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan
efek bintik hitam pada pelat.
Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu
menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal,
namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada sedikit bagian yang mungkin
menembus pelat metal
Pada awalnya tampak bentuk radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan
sinar-X. Akan tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie,
Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh
lebih rumit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan bisa terjadi.
Sebagai contoh, ditemukan bahwa medan listrik atau medan magnet dapat memecah
emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi
nama sesuai dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut
masih bertahan hingga kini. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, diketahui bahwa
sinar alfa mengandung muatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma
bermuatan netral. Dari besarnya arah pantulan, juga diketahui bahwa partikel alfa jauh
lebih berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa melalui membran gelas
tipis dan menjebaknya dalam sebuah tabung lampu neon membuat para peneliti dapat
mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan membuktikan bahwa partikel
alfa kenyataannya adalah sebuah inti atom helium. Percobaan lainnya menunjukkan
kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katode serta kemiripan radiasi gamma dengan
sinar-X.
Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang mempunyai
isotop radioaktif. Radioaktivitas juga memandu Marie Curie untuk mengisolasi radium dari
barium; dua buah unsur yang memiliki kemiripan sehingga sulit untuk dibedakan.
Bahaya radioaktivitas dari radiasi tidak serta merta diketahui. Efek akut dari radiasi
pertama kali diamati oleh insinyur listrik Amerika Elihu Thomson yang secara terus
menerus mengarahkan sinar-X ke jari-jarinya pada 1896. Dia menerbitkan hasil
pengamatannya terkait dengan efek bakar yang dihasilkan. Bisa dikatakan ia menemukan
bidang ilmu fisika medik (health physics); untungnya luka tersebut sembuh dikemudian
hari.
Efek genetis radiasi baru diketahui jauh dikemudian hari. Pada tahun 1927 Hermann
Joseph Muller menerbitkan penelitiannya yang menunjukkan efek genetis radiasi. Pada
tahun 1947 dimendapat penghargaan hadiah Nobel untuk penemuannya ini.
Sebelum efek biologi radiasi diketahui, banyak perusahan kesehatan yang memasarkan
obat paten yang mengandung bahan radioaktif; salah satunya adalah penggunaan radium
pada perawatan enema. Marie Curie menentang jenis perawatan ini, ia memperingatkan
efek radiasai pada tubuh manusia belum benar-benar diketahui (Curie dikemudian hari
meninggal akibat Anemia Aplastik, yang hampir dipastikan akibat lamanya ia terpapar
Radium). Pada tahun 1930-an produk pengobatan yang mengandung bahan radioaktif
tidak ada lagi dipasaran bebas.
Joseph John Thomson - eksperimen tabung sinar kathoda (menemukan elektron
dan muatan negatifnya) (1897)
Tabung sinar katode (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh
Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan
dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari
hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir
abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk
teknologi TV lainnya.
Penelitian radiasi benda hitam antara 1850 dan 1900, yang tidak dapat dijelaskan
tanpa konsep kuantum.
Robert Millikan - eksperimen tetesan oli, membuktikan bahwa muatan listrik terjadi
dalam kuanta (seluruh unit), (1909)
Ernest Rutherford - eksperimen lembaran emas menggagalkan model puding plum
atom yang menyarankan bahwa muatan positif dan masa atom tersebar dengan
rata. (1911)
Otto Stern dan Walter Gerlach melakukan eksperimen Stern-Gerlach, yang
menunjukkan sifat kuantisasi partikel spin (1920)
Dalam mekanika kuantum, spin adalah momentum sudut intrinsik yang berhubungan
dengan partikel. Sebagai contoh, partikel dasar seperti elektron, mempunyai momentum
sudut dari spin, sekalipun mereka (untuk maksud lain) adalah seperti partikel titik. Partikel
subatomik lainnya, seperti neutron, yang tidak mempunyai muatan listrik, juga mempunyai
spin.
Clyde L. Cowan dan Frederick Reines meyakinkan keberadaan neutrino dalam
eksperimen neutrino (1955)
Neutrino adalah suatu partikel dasar. Neutrino mempunyai spin 1/2 dan oleh sebab itu
merupakan fermion. Massanya sangat kecil, walaupun eksperimen yang terbaru (lihat
Super-Kamiokande) menunjukkan bahwa massanya ternyata tidak sama dengan nol.
Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat
interaksi kuat atau interaksi elektromagnetik.
Neutrino tercipta sebagai hasil dari beberapa jenis peluruhan radioaktif tertentu atau
sebagai karena reaksi nuklir seperti yang terjadi di Matahari, pada reaktor nuklir, atau
ketika sinar kosmik membentur sekelompok atom. Terdapat tiga jenis (atau "cita rasa)" dari
neutrino: neutrino elektron, neutrino muon, dan neutrino tauon (atau tau neutrino); dan
masing-masing jenis juga memiliki antipartikel yang sesuai, yang disebut antineutrino.
Neutrino (atau antineutrino) elektron dihasilkan ketika suatu proton berubah menjadi
neutron (atau suatu neutron menjadi proton), yaitu dua bentuk dari peluruhan beta.
Interaksi yang melibatkan neutrino dimediasi melalui proses interaksi lemah.
Karena dalam proses interaksi lemah penampang nuklir sangat kecil, neutrino dapat
melewati materi nyaris tanpa halangan. Untuk neutrino-neutrino tipikal yang dihasilkan di
dalam Matahari (dengan energi beberapa MeV) diperlukan kira-kira satu tahun cahaya
(~1016m) timbal untuk memblok setengah dari jumlahnya.
Bukti dari mekanika kuantum
Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan perilaku atom dan partikel
subatomik seperti proton, neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-hukum fisika
klasik. Fisika klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan
sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori
relativitas umum.
Cabang-cabang yang termasuk fisika klasik antara lain adalah:
Mekanika klasik
Hukum gerak Newton
Lagrangian dan mekanika Hamiltonian
Elektrodinamika klasik (persamaan Maxwell)
Termodinamika klasik
Teori relativitas khusus dan teori relativitas umum
Teori chaos klasik
Dibandingkan dengan fisika klasik, fisika modern adalah istilah yang lebih longgar, yang
dapat merujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan
ke-21 dan karenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk
relativitas. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana elektron (yang
bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus atom (yang bermuatan listrik positif).
Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron berpindah dari tingkat energi yang
lebih tinggi (misalnya dari n=2 atau kulit atom ke-2 ) ke tingkat energi yang lebih rendah
(misalnya n=1 atau kulit atom tingkat ke-1), energi berupa sebuah partikel cahaya yang
disebut foton, dilepaskan. Energi yang dilepaskan dapat dirumuskan sbb:
keterangan:
adalah energi (J)
adalah tetapan Planck, (Js), dan
adalah frekuensi dari cahaya (Hz)
Dalam spektrometer massa, Spektrometri massa adalah alat yang digunakan untuk
menentukan massa atom atau molekul, yang ditemukan oleh Franci William Aston pada
tahun 1919. Prinsip kerja alat ini adalah pembelokan partikel bermuatan dalam medan
magnet. telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari atom yang di-ionisasi tidak
kontinyu, Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan
menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya. Proses
ionisasi ke muatan positif atau negatif sedikit berbeda. Ion bermuatan positif didapat ketika
elektron yang terikat pada atom atau molekul menyerap energi cukup agar dapat lepas
dari potensial listrik yang mengikatnya. Energi yang dibutuhkan tersebut disebut potensial
ionisasi. Ion bermuatan negatif didapat ketika elektron bebas bertabrakan dengan atom
dan terperangkap dalam kulit atom dengan potensial listrik tertentu. Ionisasi terdiri dari dua
tipe: Ionisasi sekuensial dan ionisasi non-sekuensial. Pada fisika klasik, hanya ionisasi
sekuensial yang dapat terjadi sehingga disebut ionisasi klasik. Ionisasi non-sekuensial
melawan beberapa hukum fisika klasik dan akan dijelaskan di bagian ionisasi
kuantum.hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu garis-garis spektrum dapat
dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika kuantum.
Download