Pertanyaan Mengenai Alkitab pada Kitab Wahyu

advertisement
Pertanyaan Mengenai Alkitab pada Kitab Wahyu
P: Dalam Wahyu, apa saja yang serupa dengan kitab-kitab lain di dalam Alkitab?
J: Sangat mengherankan, tidak ada konsep yang unik dalam kitab Wahyu, karena ternyata
terdapat 96 kesamaan antara kitab Wahyu dengan kitab-kitab lain seperti yang ditunjukkan berikut
ini.
Konsep
Wahyu
Kitab Lain Dalam Isi Alkitab
Bersaksi tentang kesaksian yang
Wahyu 1:2
1 Yohanes 1:2-3 3 Yohanes
diberikan oleh Yesus Kristus
1:12
Berbahagialah mereka yang
Wahyu 1:3
Matius 13:16
mendengar
Ketujuh Roh
Wahyu 1:4; 4:5
Zakharia 3:9; Yesaya 11:2
Yesus yang pertama bangkit dari
Wahyu 1:5
Kolose 1:15; Ibrani 2:6,9
antara orang mati
Yesus membebaskan kita dari dosa
Wahyu 1:5
Roma 5:9; Ibrani 9:12-14;
kita oleh darahNya
10:19
Kita adalah raja-raja dan imam bagi
Wahyu 1:6
1 Petrus 2:4, 6,9
Allah
Yesus datang dengan awan-awan,
Wahyu 1:7
Matius 24:30; Markus 13:26;
setiap mata akan melihat Yesus
Lukas 21:27; Kisah Para
kembali
Rasul 1:11; Daniel 7:13
Anak Manusia akan akan seperti kilat
Matius 24:27; Lukas 17:24
yang menyambar
Orang fasik yang menikam Yesus
Wahyu 1:7
Zakharia 12:10-14
dan nanti akan meratapi Dia
Kematian yang kedua
Wahyu 2:11;
Yesaya 66:24; Matius 13:2414:10-11; 19:20;
43,50; Matius 25:41-46
20:10-15; 21:8
Siapa bertelinga, hendaklah ia
Wahyu 2:29;
Matius 11:15; Markus 4:23;
mendengar
3:6,13,22
Lukas 8:8; 14:35
Kita masih harus berwaspada
Wahyu 3:2,3
Matius 24:4,44; Markus
13:33; Lukas 21:36
Kita tidak mengetahui kapan Yesus
Wahyu 3:3
Matius 24:36; Markus 13:32
akan datang kembali
Tidak akan pernah menghapus
Wahyu 3:5; 20:12 Keluaran 32:32-33; Mazmur
namanya dari Kitab Kehidupan
69:28
Kitab Kehidupan
Wahyu 3:5; 13:8; Daniel 12:1; Lukas 10:20;
17:8; 20:12,15;
Keluaran 2:32-33; Mazmur
21:27
69:28
Apabila Tuhan membuka tak
Wahyu 3:7
Yesaya 22:22
seorangpun dapat menutup. Apabila
Tuhan menutup tak seorangpun
dapat membuka.
Telah membuka pintu
Wahyu 3:8
Kisah Para Rasul 14:27; 1
Korintus 16:9
Kita akan menerima mahkota dan
Wahyu 3:11
1 Korintus 3:12-15; Filipi 4:1
upah
Kita adalah bagian dari Bait Suci
Wahyu 3:12
1 Korintus 3:16-17; 1 Petrus
Allah
2:5-6
Barangsiapa dikasihi, maka ia dididik Wahyu 3:19
Amsal 3:11-12; Ibrani 12:5-11
Tahta dalam Surga
Wahyu 4:1-11
Yesaya 6:1-7; Yehezkiel 1,
10:1-22
1
Empat Makhluk Hidup
Lautan kaca
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah,
Yang Mahakuasa
Yesus adalah Anak Domba Allah
Yesus dihormati sebagaimana Bapa
di hormati
Peperangan dan perkelahian datang
sebelum akhir zaman
Kelaparan
Wabah penyakit dan kematian datang
dihadapan Allah
Matahari menjadi hitam dan bulan
menjadi merah seluruhnya bagaikan
darah
Bintang-bintang berjatuhan dari langit
Langit menyusut bagaikan gulungan
kitab
Gempa bumi terjadi pada akhir
zaman
Wahyu 4:6; 19:4
Wahyu 4:6; 15:2
Wahyu 4:8
Yehezkiel 1:5-19; 10:10-14
Yehezkiel 1:22
Yesaya 6:3
Wahyu 5:1-8
Wahyu 5:12-13;
7:10
Wahyu 6:1-4
Yohanes 1:29; 1 Petrus 1:19
Yohanes 5:22-23
Wahyu 6:5-6
Wahyu 6:7-8
Matius 24:7
Mazmur 50:3; Matius 24:7
Wahyu 6:12-13
Yoel 2:2,10; 3:15; Markus
13:24; Lukas 21:25; Yesaya
24:23; Amos 8:4
Yoel 2:10; Markus 13:25
Yesaya 34:4
Materai Allah akan tertera di dahi kita
Wahyu 7:3; 9:4;
14:1; 22:4
Wahyu 8:1
Wahyu 8:7
Wahyu 8:10-11
Wahyu 9:1-12
Wahyu 6:13
Wahyu 6:14
Wahyu 6:12; 8:5;
11:13,19; 16:1819
Manusia bersembunyi di gua-gua dari Wahyu 6:14-17
murka Allah
Empat malaikat yang merusak
Wahyu 7:1
Kesunyian yang hebat
Pepohonan dan rerumputan terbakar
Air berubah menjadi apsintus
Belalang yang menakutkan, terlihat
seperti kuda
Sungai Efrat
Bagian-bagian dari Wahyu Allah
sudah termaterai
Memakan sebuah gulungan kitab
Mengukur Bait Suci
3,5 tahun / tiga setengah masa
Dua pohon zaitun dan dua kaki dian
Bunyi nafiri yang terakhir;
Bahtera Perjanjian di dalam Surga
Naga menjatuhkan bintang-bintang
ke bumi
Setan dilemparkan ke bumi dari
Surga
Sebuah bencana banjir, atau sungai
Sebuah binatang dengan sepuluh
tanduk
Anggur kemurkaan
Matius 24:6-7
Matius 24:7; Markus 13:8;
Lukas 21:11; Yeremia 4:24;
Yesaya 29:6; Nahum 1:5
Yesaya 2:10-11; 19-21; Lukas
21:26
Zakharia 6:1-8; (sebagian)
Yeremia 49:36
Yehezkiel 9:4
Zakharia 2:13; Habakuk 2:20
Yoel 1:19
Yeremia 9:15
Yoel 2:3-11
Wahyu 9:14;
16:12
Wahyu 10:4
Yesaya 11:15-16
Wahyu 10:9-10
Wahyu 11:1-2
Wahyu 11:1-3;
12:6; 13:5
Wahyu 11:4
Wahyu 11:15
Wahyu 15:5;
11:19
Wahyu 12:4
Yehezkiel 2:9-3:3
Yehezkiel 30-43
Daniel 9:26-27; 12:7,11
Wahyu 12:9
Yehezkiel 28:16-17
Wahyu 12:15
Wahyu 13:1-3;
17:3
Wahyu 14:17-19
Daniel 9:26; Nahum 1:8
Daniel 7:4-7
Daniel 12:9; Yesaya 29:11-12
Zakharia 4:3,11-14
1 Korintus 15:52
Ibrani 9:23
Daniel 8:10
Yesaya 63:1-6; Yoel 3:13
2
Roh-roh dikirimkan bersama-sama
untuk mempersatukan bangsa untuk
peperangan atau melawan Edom
Peperangan besar di Harmagedon
Kejahatan di masa depan dari di
Babilon
Cawan yang penuh dengan kekejian
dan kenajisan percabulannya
Kehancuran di Babilon (Babel)
Yesus / hari kedatangan Tuhan
kembali akan seperti pencuri di
malam hari
Menjual tubuh dan nyawa manusia
Kota apakah yang seperti Babel/Tirus
dibinasakan ditengah-tengah laut?
Asapnya naik sampai selamalamanya
Pengantin Kristus, Anak Domba
Jubah yang dicelupkan kedalam
darah
Yesus datang dengan pasukan Sorga
yang mengikuti Dia
Tuhan Yesus memeras anggur dalam
pemeras anggur, yaitu amarah Allah
Burung-burung mengisi perutnya
dengan makan daging
Milenium (masa 1000 tahun)
Bangkit lagi
Memerintah bersama Kristus
Gog dan Magog dibunuh;
peperangan terjadi diluar Yerusalem
Wahyu 16:12-14
Obaja 1 (Edom)
Wahyu 16:14-16
Wahyu 17
Yesaya 34,63; Habakuk 3
Zakharia 5:5-11; 1 Petrus
5:13
Yeremia 51:7; Yehezkiel
23:31-34
Yesaya 47; Yeremia 50-51
Wahyu 17:4; 18:3
Wahyu 14:8;
16:19; Wahyu 18;
19:1-4
Wahyu 16:15
Wahyu 18:13-14
Wahyu 18:17-19
Yoel 3:3
Yehezkiel 27:32-34
Wahyu 19:3
(Babel)
Wahyu 19:7; 21:9
Wahyu 19:13
Yesaya 34:10 (Edom)
Wahyu 19:14
Matius 16:27; Yudas 14
Wahyu 19:15b
Yesaya 63:1-3
Wahyu 19:17-21
Matius 24:28; Lukas 17:37;
Ulangan 28:26
Yesaya 35
Daniel 12:2
2 Timotius 2:12
Yehezkiel 38-39; Zakharia
12:7-11; 14:2-8,12; Yesaya
29:6
Matius 25:41
Wahyu 20:1-7
Wahyu 20:4-5
Wahyu 20:4,6
Wahyu 20:7-9
Iblis dan kawanannya dilemparkan ke
dalam Lautan Api
Kitab perbuatan (Kitab Kehidupan)
Dihakimi berdasarkan perbuatan
mereka
Maut akan dibinasakan selamanya
Orang-orang masuk ke dalam Lautan
Api
Labgit yang baru dan bumi yang baru
Wahyu 20:10
Tuhan akan hidup dengan umatNya
dalam Yerusalem Baru
Tidak perlu cahaya matahari dan
terang bulan di Surga
Menghapus segala air mata
Wahyu 21:2-3;
22:3
Wahyu 21:3-5;
22:5
Wahyu 21:4;
7:17b
Wahyu 21:6;
22:13
Wahyu 21:7
Tuhan Allah adalah yang awal dan
yang akhir
Para pemenang akan menjadi anak
Matius 24:42-43; 1
Tesalonika 5:2; 2 Petrus 3:10
Efesus 5:32
Yesaya 63:1-3
Wahyu 20:12
Wahyu 20:13;
22:12
Wahyu 20:14
Wahyu 20:15
~Mazmur 139: 16
Matius 25:31-46
Wahyu 21:1
Yesaya 65:17-25; 66:22-24; 2
Petrus 3:13
Zakharia 8:3
Yesaya 25:7-8
Matius 25:41
Yesaya 60:19-20
Yesaya 25:8
Yesaya 41:4
Galatia 3:26
3
Allah
Yerusalem baru di atas gunung yang
besar
Yerusalem yang baru mempunyai
sebuah gerbang untuk setiap suku
bangsa
Yerusalem baru / gereja dibangun di
atas dua belas batu dasar tertulis 12
rasul
Malaikat dengan sebuah tongkat
pengukur mengukur kota
Sungai air kehidupan mengalir dari
Yerusalem
Pohon Kehidupan
Wahyu 21:10
Mikha 4:1-2
Wahyu 21:12-13
Yehezkiel 48:30-35
Wahyu 21:14
Efesus 3:20
Wahyu 21:15
Yehezkiel 47:3-6
Wahyu 22:1-2
Yehezkiel 47:1-2; Zakharia
14:8; Yoel 3:18
Kejadian 2:9-10; Yehezkiel
47:12
Mazmur 11:7; 17:15; 27:8
1 Korintus 14:32
Kolose 2:18
Wahyu 22:23,14,19
Wahyu 22:4
Wahyu 22:6
Wahyu 22:8-9
Kita akan melihat wajah Allah
Perkataan: roh para nabi
Tidak ada yang menyembah para
malaikat
Jangan memeteraikan perkataan
Wahyu 22:10
Daniel 12:4
nubuat dari kitab ini
Perbuatan yang baik teruslah berbuat Wahyu 22:11
Daniel 12:10
dan perbuatan jahat teruslah berbuat
jahat
Yesus adalah bintang timur
Wahyu 22:16
2 Petrus 1:19
Orang yang berbuat jahat tinggal
Wahyu 22:15
1 Korintus 6:9-10
diluar
Berkata, Marilah, datanglah
Wahyu 22:17,20
Matius 6:10; 2 Petrus 3:12
kerajaanMu, lihatlah kedatangan
Yesus kembali
Karena kitab Wahyu mempunyai 404 ayat dan sekitar 9,667 kata dalam bahasa Yunani, 96
kesamaan berarti 1 ayat setara dengan empat ayat, dan 1 ayat sejajar dengan 101 kata dalam
bahasa Yunani.
P: Karena kitab Wahyu terlihat berbeda dari yang lain, maka mengapa kitab ini dianggap
tetap dianggap kitab suci?
J: Kitab Wahyu sejajar dengan banyak tulisan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai
jawaban pada pembuktian pertanyaan sebelumnya. Irenaeus (tahun 182-188 A.D.), Justin Martyr,
Muratorian Canon, Tertulianus, Clement dari Alexandria, dan Hippolytus semuanya mengatakan
bahwa kitab itu ditulis oleh Yohanes. The Anonymous Five Books Against Marcion Buku seri 4
baris 180-184 sangat yakin menyatakan bahwa Yohanes yang menulis kitab Wahyu. The Letter to
Diognetus (tahun 130 A.D.) juga menghadirkan hal yang sama dalam bagian 12, dan Ignatius,
yang adalah murid Rasul Yohanes, dalam suratnya pada orang Smirnea mengingatkan orang
yang membacanya pada pengajaran yang diajarkan sebelumnya, yang mana kita pun tidak
mempunyai salinannya tentang itu, kecuali dalam kitab Wahyu. Dionysius dari Alexandria mungkin
adalah yang pertama yang mempertanyakan apakah Yohanes yang adalah Rasul Yohanes, tapi
pertanyaan itu ada 150 tahun setelah kitab ditulis.
Penggalan 8 dari tulisan itu mempunyai perhatian pada Papias, mungkin ditulis sekitar tahun
400 A.D. mengatakan, “Dengan segala inspirasi dari kitab ini (Wahyu), kita menganggap tulisan ini
berlebihan dengan menambahkan perkataan lain di dalamnya; bagi yang terberkati Gregory
Theologus dan Cyril, dan bahkan orang-orang yang ada di masa lalu, Papias, Irenaeus,
Methodius, dan Hippolytus, yang bosan menyaksikan kepuasan mengenai hal ini.” (Ante-Nicene
Fathers Volume 1 (Roberts & Donaldson editors, 1994) hal.155.
4
P: Dalam Wahyu 1:3, haruskah orang Kristen mengahabiskan waktunya untuk belajar
tentang akhir zaman?
J: Ya, karena Wahyu 1:3 mengatakan demikian.
Sejak kurang lebih 2/3 dari materi dokrtinal dari Perjanjian Baru difokuskan dengan kedatangan
kedua kali Yesus Kristus, R.C. Sproul dalam Now That’s a Good Question hal.488-490
mengatakan, “Maka dari isi yang tipis tentang informasi dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru yang memusatkan perhatian pada penyempurnaan masa depan tentang kerajaan Allah,
terlihat jelas bahwa ini adalah sebuah hal yang penting bagi gereja Kristen awal dan pengajaran
Yesus sendiri. … Pada saat yang sama kita tidak harus belajar secara khusuk.”
P: Dalam Wahyu 1:4 dan Wahyu 4:5, apakah Roh Kudus ada satu atau tujuh?
J: Kitab suci mengatakan pada kita hanya ada satu Roh Kudus. Namun, Wahyu 1:4 menunjukkan
Roh-roh memiliki tujuh karunia yang berbeda. Encyclopedia of Bible Difficulties hal.431-432 dan
buku When Critics Ask hal.557 mengatakan hal-hal ini tertulis dalam Yesaya 11:2 sebagai roh
TUHAN, roh hikmat, roh pengertian, roh nasehat, roh keperkasaan, roh pengetahuan, dan takut
akan Allah. Zakharia 3:9 berbicara mengenai batu permata yang diserahkan pada Yosua imam
besar dengan satu permata yang bermata tujuh. Zakharia 4:10 juga menyebutkan tujuh mata
Tuhan.
P: Dalam Wahyu 1:4,8,11,17, apakah ini Bapa, atau putraNya, yang adalah Alfa dan Omega,
yang sudah ada yang ada dan yang akan datang, yang awal dan yang akhir?
J: Kedua sebutan ini, sama halnya dengan yang lain, diberikan pada Bapa dan Putra. Untuk
contoh lainnya untuk sebutan yang diberikan, lihatlah dalam Yohanes 8:58. Ambrose dari Milan
(tahun 378 A.D.) dalam karyanya, Of the Holy Spirit Buku seri 1 bagian 13, menulis lebih banyak
mengenai pemberian nama yang bersifat ketuhanan.
Pastinya ini sulit bagi Saksi Yehova ketika Bapa dan Putra diberi banyak nama. Sebuah majalah
Kesaksian Yehova “Awake Magazine” 8/22/1978 hal.28 mengatakan Alfa dan Omega disini
mengarah pada Allah Yehova. Sebelumnya 10/1/1978 “Watchtower Magazine” hal.15
mengatakan bahwa ini mengarah pada Yesus Kristus.
P: Dalam Wahyu 1:5, bagaimana Yesus adalah yang pertama bangkit dari antara orang
mati?
J: Lihatlah pembahasannya dalam Kolose 1:15 dan Ibrani 2:6 untuk jawabannya.
P: Dalam Wahyu 1:7, kapankah Yesus datang kembali dalam awan-awan, dapatkah itu
mengarah pada Guru Maharaj Ji yang terbang dari India ke Amerika dalam sebuah pesawat
terbang, seperti yang diajarkan oleh “Divine Light Mission”?
J: Tidak, terdapat empat alasan.
1. Kisah Para Rasul 1:11 mengatakan bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara yang
sama Ia naik ke Surga.
2. Kisah Para Rasul 1:11 mengatakan kedatangannya dengan awan adalah Yesus yang sama
3. Wahyu 1:7 mengatakan bahwa setiap mata akan melihatNya.
4. Wahyu 1:7 dan Kisah Para Rasul 1:11 menyatakan sebuah kedatangan yang ajaib, bahwa
orang-orang akan melihatnya sebagai sesuatu yang luar biasa. Tak seorangpun memberikan
perhatian pada Guru Maharaj Ji yang terbang dari India dalam pesawat terbang.
Lihatlah pembahasannya dalam Ibrani 12:1.
P: Dalam Wahyu 1:7 dan Kisah Para Rasul 1:11, apakah ini “tidak dapat dipahami” bahwa
Yesus secara harfiah akan kembali dengan awan-awan seperti yang dinyatakan pendeta
Moon?
J: Tidak. Berikut ini adalah pemimpin dari sekte Pendeta Moon menulis: “Oleh karenanya, yang
paling penting dari semuanya itu adalah pandangan dari siapakah yang menafsirkan Alkitab….
Karena ini sangat tidak bisa dipahami bagi kaum intelektual modern bahwa Tuhan akan datang
5
kembali dengan awan-awan, perlu bagi kita untuk mempertimbangkan Alkitab secara rinci untuk
kedua kali…” Divine Principle hal.500.
Hal ini lebih mudah dipahami daripada kepergian Yesus dalam awan-awan dalam Kisah Para
Rasul 1:11. Mungkin salah satu akar permasalahan dari Persatuan Gereja adalah kurangnya
kepercayaan dalam Tuhan, dan Perhaps one of the root problems of many in the Unification
Church is a lack of faith in God’s ways, and a sebuah penerimaan yang begitu saja untuk
mengikuti orang lain. Lihatlah juga pertanyaan berikutnya.
P: Dalam Wahyu 1:7, bagaimana bisa “setiap mata” melihat Yesus datang kembali dalam
awan-awan?
J: Pada abad kesembilan belas dan awal abad dua puluh, orang-orang yang skeptis biasanya
menggunakan ayat ini untuk menunjukkan bahwa Alkitab salah, karena tidaklah mungkin setiap
mata melihat Yesus, dimana dunia ini bundar dan berputar. Ini adalah pernyataan sebelum
ditemukannya TV atau televise.
Tentunya, bahkan tanpa TV, jika Yesus datang ke bumi dalam sebuah jalan yang bundar, atau
jika Yesus datang dengan mengarah pada jalan yang lurus dan memakan waktu lebih dari 24 jam,
setiap mata tetap dapat melihat Yesus.
P: Dalam Wahyu 1:7, bagaimana bisa bahkan mereka yang menikam Yesus dapat
melihatNya, karena mereka telah meninggal bertahun-tahun yang lalu?
J: Pertama-tama inilah apa yang dikatakan oleh pemimpin dari sekte Pendeta Moon dari buku
Divine Principle (edisi kelima, 1977), dan berikutnya adalah jawabannya.
Pendeta Moon berkata bahwa pasukan Romawi yang menyalibkan Yesus tidak dapat melihat
Yesus, karena pasukan Romawi tidak dibangkitkan sebelumnya. Karena “orang-orang yang
menikamNya” tidak benar-benar melihatNya, kita seharusnya menafsirkan ayat ini sebagai
sebuah perumpamaan. Karena orang-orang yang menikamNya adalah simbol saja, Kristus datang
kembali dalam awan juga sebagai simbol. (Divine Principle hal.513). Awan-awan sebenarnya
menggambarkan sekelompok orang, dan Kristus yang kembali sebenarnya adalah Pendeta Moon
dari Korea.
Ada dua perbedaan pandangan mengenai mereka yang menikamNya dapat melihat kedatangan
Yesus kembali.
1. Apakah yang dapat menghentikan Tuhan, Yang Maha Kuasa, dari membiarkan manusia yang
ada dalam neraka melihat sekilas Yesus kembali ke bumi? Karena Yohanes 5:28-29 mengatakan
semuanya, bahkan orang mati akan mendengar Yesus ketika Ia datang nanti, dan tidak ada
masalah dengan semuanya itu, bahkan yang mati, melihat Yesus juga.
2. Yesus tidak mati hanya untuk pasukan Romawi dan bangsa Yahudi saat itu. Ia mati untuk kita
semua, dan dalam hal ini, kita semua juga yang menikamNya.
P: Dalam Wahyu 1:7, akankah kedatangan Yesus kembali tidak terlihat seperti yang
diajarkan oleh Saksi Yehova?
J: Wahyu 1:7 tidak bisa menjadi lebih jelas: “setiap mata akan melihatNya”. Lebih lanjut, Kisah
Para Rasul 1:10-12 mengatakan bahwa Yesus akan kembali sama seperti Ia naik ke Surga.
Mereka nampak melihat Yesus naik ke Surga.
P: Dalam Wahyu 1:8, apakah “Alfa dan Omega” adalah Yesus?
J: Ya, bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Saksi Yehova. Menurut pengetahuan
ketuhanan dari Saksi Yehova, hanya Bapa yang adalah Tuhan yang “Maha Kuasa”, dan Yesus
adalah “tuhan yang Kuat”, dan “Yang Maha Kuasa” disebutkan disini. Namun, ada sebuah
masalah dengan teologi mereka, karena ini sangat jelas adalah Yesus, dengan tiga alasan.
1. Ini adalah Yesus, bukan Allah Bapa, yang ditusuk,
2. Ini adalah Yesus yang datang ada dalam Wahyu 1:8
3. Orang yang berbicara adalah Alfa dan Omega dalam Wahyu 22:12-13, dan orang itu adalah
Yesus ada dalam Wahyu 22:20.
6
Juga, arti dari “Alfa dan Omega” sama dengan “yang awal dan yang akhir”, yang adalah sebutan
Yesus, dalam Wahyu 1:17-18 dan 2:8.
P: Dalam Wahyu 1:10 apakah “Harinya Tuhan” disini adalah Sabtu atau Minggu?
J: Ini sepertinya hampir mungkin sekali Minggu, karena “Hari Tuhan” sepertihalnya hari dimana
Yesus bangkit dari kematian. Seperti yang dikatakan oleh seorang pendeta, Yohanes mungkin
merasa tidak berani, maka Tuhan membawanya ke gereja! Beberapa umat Kristen tidak setuju
dan merasa ini adalah Sabat (hari Sabtu).
Pada pandangan orang non-Kristen, Asimov’s Guide to the Bible (hal.1194) membahas
keduanya, tapi ia menyatakan ini mungkin adalah hari Sabtu, karena Minggu tidak dianggap
khusus sampai “awal decade dari abad keempat.” Namun, Asimov ternyata melewatkan fakta
bahwa Paulus mengajarkan jemaat Korintus tentang pengumpulan yang tetap bagi umat Allah
bahwa diambil pada hari pertama dari tiap minggunya, ada dalam 1 Korintus 16:2. Mengapa ia
mengajarkan itu jika mereka tidak mempunyai pertemuan khusus pada hari pertama dari tiap
minggunya? Paulus tidak pernah berkata pada mereka untuk mengumpulkan bersama untuk
persembahan, agaknya karena mereka telah mengumpulkan bersama pada hari pertama di tiap
minggunya.
P: Dalam Wahyu 1:16; 2:12, bagaimana sebuah pedang bermata dua datang keluar dari
mulut Yesus?
J: Yohanes menggambarkan apa yang Ia lihat dan pengaruhnya. Apakah Yohanes melihat sinar
yang terang, atau sesuatu yang lain itu bukanlah hal yang utama. Karena Tuhan menciptakan
alam semesta oleh FirmanNya (Mazmur 33:6,9), Firman Tuhan adalah senjata yang paling kuat.
Saya mendengar artikel yang sedikit tidak hormat yang menanyakan tentang hasil perang
hipotetis antara Yesus dan versi jahat dari Superman. Dikatakan Yesus akan menang, sederhana
saja karena apapun yang terjadi padaNya, Yesus akan selalu bangkit. Artikel ini sama sekali
melupakan tentang kekuatan dari firman Tuhan, dan kekuatan yang maha kuasa untuk
meledakkan setiap orang kedalam pecahan yang tidak terbatas. Kryptonite tidak akan dibutuhkan.
P: Dalam Wahyu 1:17, mengapa Yohanes tersungkur di depan kaki Yesus seperti orang
mati? Apakah Yohanes benar-benar mati?
J: Itu adalah pengaruh dari kesucian Tuhan terhadap manusia, bahkan orang yang percaya,
sebelum mereka diubah di dalam Surga. Yohanes sendiri mungkin tidak mengetahui jika ia telah
mati atau tidak. Entah Yohanes mati dihadapan Yesus, atau Yohanes pingsan seperti orang mati.
Banyak orang berpikir pada yang belakangan.
P: Dalam Wahyu 1:20, Wahyu 2 dan Wahyu 3, siapakah tujuh malaikat dari tujuh jemaat?
J: Bahasa Yunani disini, angelos, dapat berarti utusan sama halnya dengan malaikat. Kristus tidak
membesarkan hati dan memarahi malaikat-malaikat di Surga; namun Yesus memiliki firman
pengharapan dan kemarahan untuk tujuh jemaat, dan pesan itu disampaikan melalui para
malaikat. Diluar dari apakah ketujuh ini malaikat atau para manusia yang menjadi utusan yang
mengunjungi Yohanes, fungsi mereka adalah untuk berkomunikasi dengan tujuh jemaat.
P: Dalam Wahyu 2:1-3:22, apakah kita mengetahui tentang ketujuh jemaat secara umum?
J: Ketujuh jemaat ini membentuk sebuah lingkaran di Asia Kecil (Turki modern), dan Yohanes
sepertinya melayani dalam area ini. Terdapat banyak kota lain dengan banyak gereja yang dapat
dituliskan pesan, tapi untuk beberapa alasan, ada sebuah pesan khusus untuk setiap jemaat dari
tujuh siding ini. Ini sepertinya bahwa ketuju jemaat yang khusus ini menggambarkan tujuh jenis
gereja, baik dari masa lalu dan masa sekarang.
P: Dalam Wahyu 2:1-7, apakah kita mengetahui tentang kota Efesus?
J: Sampai Konstantinopel dibangun kemudian, Efesus adalah kota yang terkemuka antara
Korintus dan Antiokia. Untuk memberikan sebuah gagasan mengenai pentingnya kota itu, The
New Bible Dictionary (1978) mengatakan jalan menuju kota pelabuhan ini sejauh 70 kaki, dan
7
populasinya sepertiga juta. Wycliffe Bible Dictionary hal.534 juga mempredeiksi populasinya
adalah 300.000.
Efesus didiami sebelum abad ke-12 S.M. dan menyerah secara damai pada pemerintahan
Romawi pada tahun 133 S.M. Teater Paulus dapat dimasuki orang dengan tempat duduk
sebanyak 25.000 sampai 50.000 orang. Gambar tentang ini ada dalam Wycliffe Bible Dictionary
hal.535 dan The New International Dictionary of the Bible hal.316. Buku ini juga menambahkan
bahwa Miletus adalah pelabuhan perdagangan yang terdepan dan berkuasa, tapi ketika
pelabuhannya tertimbun Lumpur (sebelum zaman Paulus) Efesus menggantikannya. Ketika
pelabuhan di Efesus tertimbun Lumpur kemudian, Smirna menggantikan Efesus sebagai
pelabuhan yang terdepan. Pengaruh yang utama dalam Efesus adalah Kuil Artemis, dewi berburu.
Ada banyak bangsa Yahudi yang berdagang di dalam kota ini.
Juga, Timotius tinggal di Efesus dalam 1 Timotius 1:3.
P: Dalam Wahyu 2:4, apakah arti dari karena orang percaya telah meninggalkan kasih yang
semula?
J: Walaupun kasih yang murni, jika tidak dipelihara dan dipertahankan, dapat berkurang. Orang
Kristen memiliki sebuah tugas untuk menjaga dan tetap bertekun pada Kristus. Sayangnya,
mereka membiarkan kasih mereka mendingin dan hanya segelintir orang yang ingin mendekatkan
diri pada Kristus.
P: Dalam Wahyu 2-3, apakah pesan-pesan ini a) situasi sekarang, b) nubuat yang digenapi
segera c) nubuat dari sejarah dari gereja melalui beberapa zaman?
J: Semuanya setuju ini menggambarkan tujuh gereja lokal pada saat zaman Wahyu digenapi dan
taklama lagi setelahnya. Dibalik ini, ada dua pandangan utama.
Teori Periode Gereja: Pandangan ini mengatakan ini menggambarkan tujuh periode dari gereja.
Sebuah kekurangan dari perkataan tentang teori ini adalah para pengacara tidak setuju pada
periode, kecuali bahwa Efesus adalah gereja awal, dan zaman sekarang ada dalam zaman
Laodikia. Saya pernah mengajar Sekolah Minggu, dimana saya membagi sejarah gereja kedalam
tujuh periode dalam beberapa kartu. Saya tidak memberikan tanggal atau kapan tahunnya. Setiap
kelompok yang terdiri dari tiga sampai empat orang harus memasangkan gambar di kartu pada
gereja di kitab Wahyu. Kelompok tersebut tidak semuanya setuju pada pasangannya yang tepat,
dan tidak ada satu kelompok pun yang memasangkan mengikuti urutan sejarah.
J. Dwight Pentecost adalah seorang guru dari teori ini pada kelasnya mengenai Surat Paulus
dan kitab Wahyu. Menurut catatan dalam kelasnya
Tahun 33-100 A.D. adalah Efesus
Tahun 100-316 A.D adalah Smirna gereja yang dianiaya
Tahun 316-615 A.D. adalah Pergamum gereja negara
Tahun 615-1517 A.D. Katolik Tiatira – Romawi (bagaimana dengan Kristen Ortodoks??)
Tahun 1517-1750 Sardis – gereja reformasi
Tahun 1750-1850 A.D. Philadelphia – Gereja orang Percaya
Tahun 1850- Laodikia, Gereja paham Liberal
Lihat pertanyaan berikutnya untuk informasi selanjutnya untuk teori ini.
Teori Jenis Gereja: Hari ini, sulit dipercaya gereja di Cina, gereja di Indonesia, dan gereja di
Amerika Utara justru mempunyai masalah, kekuatan, dan kelemahan yang sama. Tujuh jemaat
dalam kitab Wahyu menggambarkan tujuh jenis dari gereja, yang setiap tipenya kurang atau lebih
menunjukkan keseluruhan dari sejarah gereja.
P: Dalam Wahyu 2:6, siapakah pengikut Nikolas?
J: Mereka mengajarkan bahwa menjalani hidup dalam kehidupan yang tidak bermoral dulu bolehboleh saja bagi seorang Kristen. Menurut Eusebius’s Ecclesiastical History (3:29 hal.161) pengikut
Nikolas disebutkan dalam kitab Wahyu berasal dari Nikolas. Buku Irenaeus Against Heresies
(bag.26) juga menggambarkan mereka sebagai orang yang tidak menghormati wanita, atau
mencoba menjadi tidak beragama dan tidak bermoral. Satu karakter dari orang yang tidak
8
menghormati wanita adalah bahwa mereka seringkali menolak semua keadilan moral, dan berpikir
bahwa hampir tidak ada yang hitam dan putih.
P: Dalam Wahyu 2:7 dan Wahyu 22:2, apakah pohon ini sama dengan yang ada di Taman
Eden?
J: Tuhan dapat membangun sesuatu yang abadi, maka mungkin saja itu pohon yang sama.
Namun, tidak ada yang membatasi itu untuk menjadi pohon yang berbeda, atau sebuah pohon
yang tumbuh dari pohon yang ada dalam Kejadian 2:9.
P: Dalam Wahyu 2:8-11, apakah yang kita ketahui tentang kota Smirna?
J: Smirna adalah pelabuhan yang sangat kuno. Menurut buku Encyclopaedia Britannica,
penduduk pertama mungkin saja adalah orang Lelegian yang bukan orang Yunani, gabungan
bangsa Troy pada abad ke-10 S.M. (Iliad x, 429; xx. 96). The Anchor Bible Dictionary volume 6
hal.73-75 mengatakan bahwa berdasarkan Herodotus, bangsa Ionia Yunani merampas kota dari
bangsa Aeolia Yunani, ketika sedang berada diluar kota untuk merayakan sebuah pesta untuk
Dionysius, sebelum tahun 688 S.M.. Mermnad yang berkuasa raja Gyges (tahun 687-652 S.M.)
menentang Lydia, dan Smirna dihancurkan pada tahun 627 S.M. oleh pengikut Lydia dibawah
pemerintahan Alyattes III (tahun 609-560 S.M.). Smirna hanyalah sekelompok desa yang kecil
sampai suatu hari “dibangkitkan” oleh Jendral Makedonia, Lysimakus, sekitar tahun 288 S.M.
Smirna disatukan dengan Roma melawan bangsa Seleusid, dan membangun sebuah kuil untuk
para dewa Roma pada tahun 195 S.M.. Bangsa Parta menduduki Smirna dari tahun 41-39 S.M.
Pemujaan terhadap Kekaisaran Romawi sangat kuat disana, Karenna tahun 26 A.D., mereka
meminta Kaisar Tiberius untuk mengijinkan membangun sebuah kuil untuk Kaisar Romawi
sebagai Tuhan. Di Smirna juga terdapat populasi penduduk Yahudi yang besar. Titik tertinggi,
yaitu Gunung Pagos dengan ketinggian 525 kaki, yang mempunyai bangunan berupa cincin yang
dari kejauhan akan terlihat seperti mahkota. Membuat garis yang mengelilingin gunung, timur dan
barat adalah sebuah jalan yang disebut “Jalan Emas”. Di sana mungkin akan ada kuil bahkan
sampai diakhir jalan. Wycliffe Bible Dictionary hal.1601-1602 dan Wycliffe Dictionary of Biblical
Archaeology hal.542-543 juga menambahkan bahwa populasi pada saat itu sekitar 200.000 jiwa.
Encyclopaedia Britannica (1949) mengatakan bahwa tahun 1940 kota modern Izmir, di letak yang
sama, memiliki populasi 184.000 orang.
Secara fisik, Smirna berada di letak dimana sungai Hermus mengalir kedalam teluk. Kota itu
memiliki pelabuhan dengan perlindungan yang sangat baik, dan The New International Dictionary
of the Bible hal.950 mengatakan itu adalah titik terkahir dari rute perdagangan melalui lembah
Hermus.
Pada zaman Kristen, Ignatius (tahun 98-116 A.D.) seorang murid Yohanes, menulis sebuah
surat untuk orang Smirna. Polycarpus adalah seorang uskup dari Smirna yang mati martir tahun
155 A.D. Pionius juga mati martir disana tahun 250 A.D.
P: Dalam Wahyu 2:9, bagaimana bisa bangsa Yahudi adalah bentuk jemaah Iblis?
J: Alkitab tidak mengatakan secara jelas mereka menyebutnya sebuah jemaat Setan, hanya
bahwa orang Yahudi melayani seperti sebuah jemaat Setan. Jika sebuah gereja atau sinagoge,
atau persekutuan keagamaan yang bertentangan dengan Akitab, itu dipengaruhi oleh Iblis.
P: Dalam Wahyu 2:12-17, apakah yang kita ketahui tentang kota Pergamum?
J: Pergamum menyerah secara damai pada pemerintahan Romawi tahun 133 S.M. Satu dari dua
hal yang penting yang mempengaruhi di Pergamum adalah pemujaan yang kuat terhadap
Kekaisaran. Pengaruh terbesar kedua adalah kekuatan gaib atau sihir dan ilmu perbintangan,
yang berasal dari Bailonia.
P: Dalam Wahyu 2:13, bagaimana Setan memiliki “sebuah tahta” di Pergamum?
J: Ini tidak berarti ini adalah tempat dimana Setan hidup, tapi lebih kepada ini adalah pusat
kegiatan yang berbau iblis yang memusatkan pada pemujaan pada Kekaisaran Romawi (diatas
tahtanya). Pergamum memiliki kuil untuk Kaisar Augustus dan dewa-dewa Roma. Kota itu juga
9
mempunyai sebuah kuil untuk menyembah dewa ular Asclepius, dimana obat-obatan modern
menjadikan simbolnya. Kota itu memiliki untuk “Zeus Penyelamat”.
P: Dalam Wahyu 2:14-16, 2:21-23, dapatkah orang percaya yang sejati mengikuti
pengajaran Bileam dan melakukan perbuatan seksual yang tidak bermoral?
J: -Sayangnya, ya. Daud melakukannya dalam Perjanjian Lama, dan Tuhan memberikan
pelajaran padanya atas dosanya.
P: Dalam Wahyu 2:17, apakah arti batu putih?
J: Pada masa itu, ketika ada acara umum, seperti sebuah kompetisi atau sebuah pertunjukkan
teater, batu putih dimaksudkan sebagai tiket untuk ikut.
P: Dalam Wahyu 2:18, bagaimana anda melafalkan “Tiatira”?
J: Menurut Cruden’s Concordance, kota ini dilafalkan dengan “TI-a-TI-ra, dengan dua huruf “i”
yang panjang, dan dua huruf “a” yang panjang, dan akses pada suku kata pertama dan ketiga.
Dalam Wycliffe Bible Dictionary memiliki akses yang sama, tapi kedua huruf “a” memiliki titik
didalamnya.
P: Dalam Wahyu 2:18-29, apakah kita mengetahui tentang kota Tiatira?
J: Secara fisik, Tiatira berada 52 mil sebelah barat-laut kota Smirna, sepanjang jalan yang besar
yang menghubungkan Kaikus dan sungai Hermus. Kota modernya adalah Akhisar.
Tiatira menyerah dengan damai pada pemerintahan Romawi pada tahun 133 S.M. Dalam Kisah
Para Rasul 16:14-15,39, seorang penjual kain ungu bernama Lidia, yang bertemu Paulus di Filipi,
berasal dari Tiatira. Celupan, pakaian, kuningan, dan barang pecah belah dibuat dari benteng
perbatasan ini. The Anchor Bible Dictionary volume 6 hal.546 mengatakan bahwa kota ini
khususnya pusat penting dalam perdagangan benang wol. The Wycliffe Bible Dictionary hal.17031704 mengatakan ada lebih banyak bukti mengenai asosiasi perdagangan dibanding kota lain di
Asia. The New International Dictionary of the Bible hal.1013-1014 mengatakan bahwa pentingnya
keanggotaan dalam asosiasi mungkin menjadi godaan bagi orang Kristen disana untuk
berkompromi.
P: Dalam Wahyu 2:20, apakah wanita yang tidak bermoral itu bernama Izebel?
J: Nama itu bisa saja adalah nama sebenarnya, sebuah nama panggilan, atau sebuah
perbandingan kejahatan dari wanita ini dengan Isabel anda dapat membaca tentang dalam 1
Raja-raja 21.
P: Dalam Wahyu 2:27, apakah kutipan ini dari Mazmur 2:9 mengarah pada Kristus atau
orang Kristen?
J: Kutipan itu utamanya mengarah pada Kristus, dan pada maksud yang kedua, Kristus
memberikan itu untuk diberikan pada umat Kristen. Kristus memerintah di Surga, tapi Efesus 2:6,
Wahyu 3:21 mengatakan kita akan duduk bersama dengan Kristus di tahtaNya.
P: Dalam Wahyu 3:1-6, apakah yang kita ketahui tentang kota Sardis?
J: Secara fisik, Sardis berada di dalam Lembah Hermus, 2,5 mil sebelah selatan dari sungai
Hermus dan berada 1000 kaki dari tinggi gunung Tmolus. Kota ini berada 50 mil sebelah timur
kota Smirna.
Jauh sebelum Kekaisaran Romawi, Sardis adalah ibukota dari Kekaisaran Lidia. The
Encyclopaedia Britannica mengatakan bangsa Simeria merampas kota Sardis pada abad ketujuh,
dan bangsa Persia dan bangsa Atena merampasnya pada abad keenam sebelum masehi.
Bangsa Lidia dari kota Sardis merampas Efesus pada tahun 560 S.M. Sardis adalah tempat yang
bagus untuk sebuah ibukota, karena jurang yang tinnggi dari gunung Tmolus yang membuatnya
sangat susah untuk dirampas.
Hampir setiap manusia dalam masa Yohanes akan mengetahui kisah bagaimana kota Sardis
dirampas oleh bangsa Persia. Beberapa sumber mengatakan ini terjadi pada tahun 549 S.M.,
10
yang lain mengatakan tahun 546 S.M., dan yang lain lagi mengatakan tahun 539 S.M. Seorang
pasukan Lidia tiba-tiba menurunkan topi bajanya, dan dengan pengawasan bangsa Persia,
dengan hati-hati ia turun ke jalan yang sempit melalui jurang itu untuk merebut kembali kota itu. Di
malam hari, bangsa Persia menggunakan rute itu untuk merampas kota itu. Sardis dirampas oleh
Antiokia Raya dengan cara yang sama pada tahun 214 S.M., lagi terjadi pada malam hari. Seperti
yang dikatakan Wahyu 3:2,3, kita harus waspada.
Sardis dihancurkan oleh sebuah gempa bumi pada tahun 17 A.D., tapi kota ini dibangun
kembali. The Wycliffe Bible Dictionary hal.1525 mengatakan ada kuil besar yang belum selesai
dibangun, yaitu kuil Artemis. Kuil itu luasnya 160 x 300 kaki, dengan 78 lajur dan 58 kaki
tingginya.
Sebuah referensi dalam Obaja 20 mungkin mengarah pada kota Sardis, yang menanggalkan
orang Yahudi sebagai penghuninya pada zaman sebelumnya. Dari abad ketiga, ada sinagoge
bangsa Yahudi yang terbesar yang pernah ditemukan. The Anchor Bible Dictionary volume 5
hal.982-984 mengatakan ini adalah bangunan yang penuh hiasan, lebar 85 x 20 meter yang
memuat sampai 1.000 orang. Ditambahkan bahwa ini cenderung menghilangkan prasangka
terhadap teori yang mengatakan bahwa bangsa Yahudi “dikumpulkan” dalam kota di Roma.
Banyak sinagoge lain yang lebih kecil, tapi ada di sinagoge di Akmonia, Apameia, Aphrodisia,
Hierapolis, Laodikia, Miletus, dan Priene.
Pada zaman umat Kristen, Melito (berkembang pesat tahun 161 A.D.) adalah seorang uskup
yang terkenal dari Sardis. Kosros II Persia menundukkan Sardis tahun 616 A.D. Kekristenan
bertahan di di Sardis, walaupun sang uskup hidup dan tinggal disana sampai masa Gregori tahun
1315-1343 A.D.)
P: Dalam Wahyu 3:3, apakah “datang seperti pencuri” disini mengarah pada Kedatangan
Kristus yang Kedua?
J: Tidak, menurut The NIV Study Bible hal.1929. Ayat ini memberikan alasan bahwa kedatangan
Kristus tidak dikondisikan pada penolakan jemaat untuk bertobat.
Yang kedua, pandangan yang berbeda adalah jika mereka menolak untuk bertobat, ketika
Kristus dengan tidak terduga-duga datang lagi, mereka akan dalam keadaan tidak siap seperti
seorang pemilik rumah ketika rumahnya dimasuki oleh maling atau pencuri.
P: Dalam Wahyu 3:5, Wahyu 13:8, Wahyu 17:8, Wahyu 20:12,15, dan Wahyu 21:27 apakah
Kitab Kehidupan “yang semula … hanya ungkapan metafora belaka yang menandakan
daftar manusia yang hidup… dan bagi yang mati akan dihapuskan dari kitab itu”, dan
hanya dalam masa Perjanjian Baru, menjadi bagi mereka yang akan hidup dalam Surga,
seperti yang dinyatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible (hal.1200-1201)?
J: Tidak. Ini adalah salah satu dari sejumlah yang besar dari hampir semua pernyataan yang
belum dibuktikan kebenarannya bahwa Asimov gemar membuatnya. Ayat lain dalam Alkitab yang
membicarakan mengenai Kitab Kehidupan, seperti Daniel 12:1, dan Lukas 10:20 (nama-nama
yang tertulis dalam surga), semuanya itu sesuai dengan Kitab Kehidupan yang menjadikan
mereka hidup dalam Surga. Asimov akan setuju, karena ayat-ayat ini semuanya adalah masa
Perjanjian Baru. Ia membuat keseluruhan hal-hal tersebut hanya dalam ayat-ayat masa Perjanjian
Lama yang menyebutkan Kitab Kehidupan, Keluaran 32:32-33, Mazmur 69:28. Namun, Mazmur
139 menyebutkan bahwa semua hari-hari Daud dituliskan dalam kitab Tuhan (tidak selalu dalam
kitab Kehidupan), sebelum kita semua ada di bumi. Oleh karena itu, setidaknya untuk Kitab ini, ini
bukanlah hanya sebuah catatan mengenai hal-hal yang terjadi sekarang saja.
pernyataan Asimov hampir semuanya belum dibuktikan kebenarannya, walaupun ia mencoba
untuk membuktikannya dengan menyebutkan bahwa ini berdasarkan pendapatnya bahwa alam
barsah hanya diajarkan pada masa Perjanjian Baru. Namun mendasarkan sesuatu dengan
asumsi tidak sama dengan mendasarkan sesuatu argument dengan fakta. Berikut ini mengapa
asumsinya bahwa alam barsah hanya diajarkan dalam masa Perjanjian Baru itu salah.
Argumentasi Asimov aneh, mirip seperti konsep alam barsah yang dimiliki budaya kuno di
daerah Timur Tengah. Mungkin ia lupa bahwa piramida Mesir dibangun oleh para budak dengan
tujuan untuk alam barsahnya Firaun. Seperti halnya, bangsa Hitti, membangun altar batu
11
Yazilikaya untuk kematian raja. Bangsa Skitia juga telah melebarkan makam. Bangsa Sumeria
(orang-orang Abraham), bangsa Babilonia, bangsa Asiria, bangsa Mesir, bangsa Hitti, bangsa
Yunani, bangsa Skitia, dan bangsa lainnya, Asimov melihat bangsa Ibrani khusus karena tidak
percaya dengan alam barsah.
Berikut ini daftar yang belum lengkap dari bukti Alkitabiah mengenai alam barsah, yang hanya
menggunakan ayat-ayat dari Perjanjian Lama.
Keluaran 3:15 Yesus menggunakan ayat ini untuk membuktikan bahwa orang Saduki salah, yang
menyangkal kehidupan di alam barsah. Hal yang dikatakan Yesus, sah dari dulu hingga sekarang,
dikatakan bahwa Abraham, Ishak, dan Yakub harus tetap ada dalam masanya Musa, karena
Tuhan mengatakan Ia “adalah” Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Orang Saduki nyatanya tidak
mempunyai jawaban untuk ini.
1 Sam 2:6 (NIV) “Tuhan mematikan dan menghidupkan; Ia menurunkannya ke dalam kematian
dan membangkitkannya dari sana.” (NIV)
Mazmur 49:15 (NIV) “Tapi Tuhan membebaskan nyawaku dari cengkraman dunia orang mati;
karena aku yakin Ia akan menarikku.”
Mazmur 22:29, (NIV) “…semua orang yang turun ke dalam debu akan berlutut padaNya…”
Mazmur 23:6, setelah berkata tentang kekelaman dalam Mazmur 23:4, Daud mengatakan, “Ia
akan berdiam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.”
Mazmur 49:8-9 (NIV) “Karena terlalu mahal harga penebusan nyawanya, dan tidak akan pernah
cukup – maka ia harus hidup selamanya dan tidak melihat lobang kubur.”
Mazmur 52:8-9 (NIV), “Aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya. Aku
akan bersyukur kepadaMu selama-lamanya… aku memujamu di depan orang-orang yang Kau
kasihi.”
Yesaya 25:7-8 (NIV), “Di atas gunung ini Tuhan akan mengoyakan kain perkabungan yang
diselubungkan pada segala suku bangsa, tirai yang ditudungkan pada segala bangsa; Ia akan
meniadakan maut untuk selamanya”
Yesaya 53:8-10, Setelah mengatakan siapa yang menderita untuk kita akan mati dan dikuburkan
bersama dengan para penjahat dalam ayat 8-9, namun ia akan melihat pengorbananNya dalam
ayat 10.
Hard Sayings of the Bible hal.104 pada dasarnya mengatakan hal yang sama.
Namun demikian, sangatlah menakjubkan melihat bagaimana banyak orang berpendidikan waik
laki-laki dan wanita akan menyangkal bahkan pada dua kalimat ini [Yesaya 26:19 dan Daniel 12:2]
dan menentang bahwa Perjanjian Lama sebenarnya tidak mengajarkan apa-apa tentang
kebangkitan atau kehidupan setelah mati.
Kebenaran dari perihal ini adalah bahwa orang zaman dahulu lebih terbiasa dengan perihal
kehidupan setelah mati daripada dugaan akan masa modern. Nenek moyang di daerah Timur
sana menulis sebuah tulisan yang panjang tentang bagaimanakah kehidupan seseorang setelah
orang itu meninggal. Seseorang hanya perlu memeriksa pada bukti-bukti yang menggambarkan
seperti Gilgamesh Epic, The Descent of Ishtar into the Netherworld, the Book of the Dead dan
tulisan Piramida. Tentu saja, system ekonomi di Mesir dilengkapi dengan penggolongan orang
yang sudah mati, dan bagi mereka yang ingin menjadi bagian pada kehidupan berikutnya harus
dikubur disekitar piramida Firaun. … Waktu ketika Abraham tiba di Mesir, konsep seperti itu sudah
terhias di dinding mereka dengan bertuliskan huruf hiroglif, lukisan dinding dan benda-benda yang
dibuat dari tanah liat, untuk meyakinkan bahwa tidak ada orang yang melewatkan hal penting ini.
Kehidupan setelah mati bukanlah doktrin modern yang dikembangkan oleh lingkup masyarakat
berpendidikan yang mulai berpikir lebih abstrak tentang kehidupan masa lalu itu sendiri dan
waktunya itu sendiri. Malahan ini adalah keinginan seseorang di zaman dahulu yang masih ada
dalam hati seluruh umat manusia jauh sebelum menjadi kepala keluarga…. Mengapa kita harus
menghubungkan gagasan ini pada abad kedua dan ketiga S.M. jika sudah ada dalam 2000 tahun
atau 3000 tahun S.M. apakah ada bukti yang kuat untuk mendukung ini?
Buku alkitabiah pada masa lalu menyebutkan tentang kemungkinan manusia yang masih hidup
tinggal dalam alam nirwana atau firdaus Allah yang dapat ditemukan dalam Kejadian 5:24 [Tuhan
mengangkat Henokh].”
12
P: Dalam Wahyu 3:5, dapatkah seorang Kristen dihapuskan namanya dari Kitab
Kehidupan?
J: Ayat ini mengatakan tentang dua dari tiga hal dibawah ini, tapi seorang Kristen yang sejati tidak
menyetujui dua hal ini.
1. Semuanya setuju bahwa para percayawan di dalam Surga tidak akan jatuh dalam dosa atau
kehilangan keselamatan mereka.
2a. Umat Kristen yang percaya bahwa anda tidak dapat kehilangan keselamatan anda dapat
menafsirkan ini sebagai janji yang umum, yang diberikan pada setiap orang percaya baik yang di
dalam Surga dan di bumi tanpa syarat.
2b. Umat Kristen yang percaya anda dapat kehilangan keselamatannya dapat menafsirkan ini
sebagai janji yang khusus, sebagaimana beberapa percayawan dan setiawan, yang disebut
pemenang (penguasaan diri), yang diberikan janji bahwa mereka tidak akan pernah kehilangan
keselamatan mereka. Lihat pembahasannya dalam Efesus 1:14 dan Ibrani 6:4-10 untuk informasi
selanjutnya.
P: Dalam Wahyu 3:7-13, apakah yang kita ketahui tentang kota Filadelfia?
J: Raja Yumenes II dari Pergamum menemukan kota ini pada abad kedua S.M., dan
menamakannya (kota kasih persaudaraan) untuk menghormati saudaranya yang setia, Attalus.
Kota ini dan Sardis dihancurkan oleh gempa bumi pada tahun 17 A.D., dan dibangun kembali dari
uang milik Kekaisaran Romawi. Kota ini pernah sementara bernama Neokaisareia untuk
menghormati Caesar.
P: Dalam Wahyu 3:8, bagaimana Yesus membuka pintu bagi manusia?
J: Pada tiga pandangan yaitu.
Keselamatan: Yesus membuka pintu Surga untuk kita. Ia adalah pintu (Yohanes 10:9) dan
sekaligus penjaga pintu (Yohanes 10:3). (sebagai catatan tambahan, jika Surga mempunyai
penjaga pintu yang sebenarnya, itu adalah Yesus, bukan Petrus). Pintu menuju Perjamuan nikah
ditutup dalam Matius 25:10.
Keimaman: Sebuah pintu yang terbuka adalah perumpamaan untuk keimaman, seperti yang
ditunjukkan dalam Kisah Para Rasul 14:27 dan 1 Korintus 16:9.
Jalan: Ketika Yohanes dibawa ke Surga dalam sebuah penglihatan, itupun melalui pintu yang
terbuka itu, dikatakan dalam Wahyu 4:1.
Harapan dan Pemulihan: Walau tempat yang jahat seperti Lembah Akor dapat menjadi pintu
pengharapan Hosea 2:15.
P: Dalam Wahyu 3:12, karena umat Kristen adalah makhluk hidup, bagaimana bisa umat
Kristen menjadi sokoguru dalam Bait Allah?
J: Tuhan Yang Maha Kuasa dapat membuat sebuah Bait suci yang terdiri dari makhluk hidup jika
Ia mau. Kehendak Tuhan, berdasarkan pada 1 Petrus 2:5-6 dan 1 Korintus 3:16-17.
Seseorang dapat menebak bahwa ini adalah ungkapan yang berasal dari “tulang punggung
jemaat/gereja”.
P: Dalam Wahyu 3:14-22, apakah yang kita ketahui tentang kota Laodikia?
J: Menurut Strong’s Exhaustive Concordance, “Laodikeia” berasal dari sebuah perbandingan dari
dua kata bahasa Yunani, #2992-laos-manusia dan #1349-dike-hak, keadilan. Dalam Gaebelein’s
Concise Commentary (oleh Arno C. Gaebelein, tahun 1861-1945) hal. 1208, ia memberikan
makna dari Laodikia sebagai “mengadili atau keadilan hak manusia”. The KJV Parallel Bible
Commentary (Thomas Nelson Publishers, tahun 1994) hal 2666, dalam memberikan keterangan
tentang Laodikia, juga menuliskan “hak manusia”.
Antiokus II membangun kembali Laodikia tahun 250 S.M.. Ia menamakan itu seperti nama
istrinya, Laodiki. Kota ini dihancurkan oleh sebuah gempa bumi tahun 60 A.D, sebelum kitab
Wahyu ditulis.
Orang Laodikia cukup kaya dimana mereka dapat membangun kembali kota itu tanpa bantuan
dari pemerintah. Laodikia mempunyai tanah yang subur, memproduksi pakaian kain wol hitam
13
yang mengkikap dan salep mata. Sayangnya, kota ini tidak memadai dalam penyediaan air. Tidak
seperti daerah dekatnya Hierapolis, yang mana mempunyai sumber air panas, dan kolase, yang
mana mempunyai air dingin, air di Laodikia itu suam-suam (tidak panas dan tidak dingin juga),
yang disedot dari sumber air panas. Banyak dari hal ini juga disinggung dalam sebuah pesan
pada jemaat di Laodikia, dalam Wahyu 3:14-22.
P: Dalam Wahyu 3:14, karena Kristus adalah “permulaan dari Ciptaan Allah”, apakah ini
menunjukkan Kristus diciptakan sebagai yang diajarkan Saksi Yehova?
J: Tidak. Bahasa Yunani disini, arche, adalah dari kata dalam bahasa Inggris yang merupakan
awalan “arch”. Arche berarti kepala, atau penguasa, sama seperti halnya permulaan. Jehovah’s
Witnesses Answered Verse by Verse hal.103-104 dan When Cultists Ask hal.305 menyebutkan
bahwa kata arsitek diturunkan dari kata arche; seperti halnya, Yesus adalah arsitek dari segala
penciptaan.
Terjemahan William disini sangat jelas. Dikatakan “sumber penciptaan Tuhan” dengan catatan
kaki yang mengataka “Grk., permulaan, tapi dalam pengertian filosofi, dikatakan demikian sumber
atau asal.”
Ketiak semua ciptaan mempunyai awalnya sendiri dan penciptaan melalui Kristus, pemikiran
yang utama disini adalah bahwa Kristus ada sebelum adanya penciptaan dan telah memerintah
selama penciptaan itu, seperti yang dikatakan The Bible Knowledge Commentary : New
Testament hal.941.
P: Dalam Wahyu 3:19, mengapa Tuhan akan menegur dan menghukum mereka yang Ia
cintai?
J: Tuhan menghukum anak-anakNya dengan cara yang sama seperti halnya orangtua yang baik
mendisiplinkan seorang anak karena mereka peduli. Mereka yang terlalu mencintai anaknya akan
membiarkan anaknya tumbuh dewasa tapi kurang disiplin. Orangtua yang baik, kebahagiaan
anaknya, karakter moral, dan perkembangannya lebih penting daripada kenikmatan atau
kenyamanan yang sementara dalam waktu yang pendek.
P: Dalam Wahyu 4, siapakah yang duduk diatas tahta, Bapa atau Sang Putra?
J: Ini sepertinya adalah Bapa, karena Sang Putra mengambil gulungan kitab dari tangan
kananNya, dalam Wahyu 5:7. Ini bukanlah juga Anak Domba, berdasarkan Wahyu 5:13.
Namun, dengan ini adalah Bapa tidak menunjukkan bahwa Tuhan adalah seorang manusia atau
berasal dari manusia, kebalikan dari Bilangan 23:19 dan 1 Samuel 15:29. Lebih lagi, Tuhan dapat
hadir sebagai semak yang terbakar atau bentuk apapun yang Ia inginkan, dan ini adalah bagaima
Ia hadir pada Yohanes dalam penglihatan ini.
P: Dalam Wahyu 4:4 dan Wahyu 11:16, siapakah dua puluh empat tua-tua, siapakah yang
duduk pada tahta mereka itu?
J: Tuhan belum mengatakan pada kita identitasNya, sebelumnya. Ada tiga dasar pandangan.
individu: Kedua belas rasul dan kedua belas wakil suku bangsa Israel. Yesus berjanji pada
murid-muridNya bahwa mereka akan duduk pada kedua belas tahta, dalam Matius 19:28.
Kelompok: Kedua belas suku Israel dan umat Kristen. 1001 Bible Questions Answered (hal.272)
percaya mereka adalah jemaat yang dinobatkan. Pertanda akan ini, ada 24 rotasi dalam Imamat
keimaman dalam 1 Tawarikh 24. Namun, tidak ada yang bisa dijadikan acuan yang mengatakan
umat Kristen ada dalam kedua belas kelompok, dan akan menjadi aneh dengan memberikan ini
sebagai simbol ketika simbol itu sendiri akan tidak berarti apa-apa bagi yang membaca.
Malaikat: Para malaikat dengan tugas khusus.
P: Dalam Wahyu 4:6-9; 5:14; 15:5, siapakah keempat makhluk itu?
J: Umat Kristen yang sejati tidak menyetujui pada tanda-tanda dari malaikat “Kerub” yang
misterius. Kerub juga disebutkan dalam Yehezkiel 10:1-16; 1:5-21; 3:12-14,23. Kerub juga adalah:
Identik dengan Serafim dalam Yesaya 6: karena gambarannya cocok, atau satu lagi
14
Berbeda dari Serafim dalam Yesaya 6: karena Perjanjian Lama menggunakan dua kata yang
berbeda dalam kitab Yesaya dan Yehezkiel.
P: Dalam Wahyu 5:5, akankah Yesus datang kembali sebagai seekor singa, atau seekor
domba seperti yang disebutkan dalam Wahyu 5:8?
J: Dua aspek tentang Kristus adalah bahwa Ia diberikan sebagai korban seperti Anak Domba, dan
Ia akan datang kembali untuk kedua kalinya dengan keganasan seekor singa. KedatanganNya
seperti seekor singa tidak merubah apa yang Ia lakukan di masa lalu, menjadi korban seperti
Anak Domba (Yohanes 1:29).
P: Dalam Wahyu 5:8-13, apakah ini penyembahan terhadap Kristus?
J: Ya. Ini adalah sebuah ayat yang bagus sekali untuk menunjukkan penyembahan terhadap
Kristus. Tolong perhatikan yang berikut ini.
1. Mereka berlutut dihadapan Anak Domba. (5:8)
2. Mereka melakukan tindakan ini dengan doa-doa orang-orang kudus. (5:8)
3. Mereka memuji Anak Domba yang memang layak menerimanya. (5:9)
4. Lalu para malaikat memuji Anak Domba seperti layaknya. (5:12)
5. Para malaikat menyanyikan bahwa Anak Domba patut mendapatkan segala sesuatu, termasuk
hormat dan dan kemuliaan dan puji-pujian. (5:12)
6. Lalu setiap makhluk yang bernyawa berkata pada Bapa dan Anak Domba “adalah puji-pujian
dan hormat dan kemuliaan dan kekuasaan…” (5:13 NIV)
7. Keempat makhluk itu berkata “Amin” untuk segalanya.
8. Akhirnya ketika tua-tua berlutut dan menyembah dalam 5:14, mereka ternyata menyembah
seseorang yang mereka melakukan puji-pujian dalam Wahyu 5:8-12.
Ini adalah perbedaan yang tajam terhadap yang dikatakan Rasul Mormon Bruce McConkie,
yang mengatakan bahwa itu adalah kesalahan dengan menyembah Yesus. (McConkie
mengatakan ini dalam Our Relationship with the Lord, sebuah pidato di Brigham Young
University). Ini juga merupakan perbedaan yang tajam terhadap Saksi Yehova, yang percaya
anda dapat “menghormati Yesus, seperti halnya banyak orang melakukan janji kesetiaan pada
bendera negara anda”, tetapi bukan menyembahNya.
P: Dalam Wahyu 5:8; 14:1-2; 15:2, apakah yang dikatakan ayat-ayat ini mengenai
menggunakan instrument musik untuk menyembah Tuhan?
J: Karena mereka menggunakan instrumen musik mekanis untuk menyembah Tuhan dalam
Perjanjian Lama, sepertihalnya di Surga, menyembah Tuhan dalam musik dapat diterima dan
menyukakan Tuhan.
Menurut buklet Gereja Kristus Instrumental Music in Worship hal.25-26 menyatakan bahwa
musik itu DIPERBOLEHKAN dalam rumah, dan walaupun menyarankan permainan harpa
diterjemahkan secara harfiah, “Apa yang Tuhan takdirkan pada surga hanya satu hal; apa yang Ia
berikan kuasa pada jemaat adalah sesuatu yang lain.”
Mari ikuti konsistensi dari logikan disini. Ketika Tuhan menikmati instrumen musik selama masa
Perjanjian Lama Ia tidak menyukainya lagi dengan puji-pujian di bumi sekarang ini. Ketika Tuhan
sekarang mungkin menyukai instrumen musik di Surga, Ia tidak menyukai puji-pujian yang ada di
bumi. Ketika ini tidak apa-apa untuk mempunyai instrument musik pada saat ini di bumi (jika ini
berfaedah), namun ini tidak baik bila digunakan untuk penyembahan.
Saya dapat membayangkan sebuah orangtua Gereja Kristus mengatakan pada anak remaja
mereka, “Anda dapat memainkan CD rohani Kristen jika anda mau, tapi ketika anda
mendengarkan sebaiknya tidak penyembahan pada Tuhan dalam hati anda.”
P: Dalam Wahyu 6, pernahkah keempat kuda itu datang sebelumnya?
J: -Mungkin tidak. Hal-hal yang mereka gambarkan (penaklukan, perang, kelaparan, dan
kematian/wabah) telah ada sejak sekitar waktu sebelum Yohanes dilahirkan. Namun, nubuat
tentang Keempat Kuda dalam Wahyu 6:1-8 mungkin belum tergenapi, karena hal-hal ini belum
15
ada dalam urutan jarak yang benar, kecuali anda menghitung 1415- untuk penaklukan, 1914untuk perang, 1917- untuk kelaparan, dan 1918- untuk wabah.
Jika anda ingin menganalisis data itu sendiri, www.BibleQuery.org/horsemen.htm memberikan
prediksi saya sejak zaman Yohanes.
P: Dalam Wahyu 6:2, apakah pengendara pada kuda putih itu adalah Yesus Kristus?
J: Tidak. Ketika Yesus datang dengan kuda putih juga, ini bukanlah Yesus, karena Yesus tidak
mempunyai sebuah panah (atau sebuah panah yang kosong), Yesus tidak “diciptakan
penaklukan”, dan Yesus tidak dalam keadaan yang sejajar dengan perang, kelaparan, dan wabah.
Ciri-ciri dari kuda ini mungkin berhubungan dengan yang ada di Matius 24:23, dimana banyak
Kristus palsu yang akan datang.
P: Dalam Wahyu 6:9-11, bagaimana banyak pembunuhan orang Kristen terjadi disana?
J: Berikut ini adalah sebagian data-data dari pembunuhan umat Kristen, dan ribuan orang
terbunuh.
Tahun
Pembunuhan
50-323 A.D.
50 A.D.
95/96 A.D.
10 Pembunuhan Pada Zaman Kristen Awal
Kaisar Nero Romawi membunuh umat Kristen
Domitian dari Romawi membunuh umat
Kristen
Trajan Romawi membunuh umat Kristen
Hadrian Romawi membunuh umat Kristen
Umat Kristen di Israel dibunuh oleh orang
Yahudi (bukan Roma) dalam pemberontakan
Bar Kochba
Marcus Aurelius dari Romawi membunuh
umat Kristen
Septimus Severus dari Romawi membunuh
umat Kristen
Maximim dari Romawi membunuh umat
Kristen
Decius Romawi membunuh umat Kristen
Gallus Romawi membunuh umat Kristen
Valerian Romawi melanjutkan pembunuhan
umat Kristen
Aurelius Romawi membunuh umat Kristen
Dioclesian Romawi membunuh umat Kristen
107 A.D.
118 & 134 A.D.
135 A.D.
177 A.D.
202 A.D.
235 A.D.
250-251 A.D.
251-253 A.D.
253-260 A.D.
270 A.D.
284,303-305
A.D.
315-323 A.D.
370 A.D.
525 A.D.
527-568 A.D.
700978-1000
1000Abad ke-10 –
ke-12
Ribuan orang
yang terbunuh
50
Licinius Romawi membunuh umat Kristen di
Timur
Arian Valens Romawi membunuh orang
Kristen di daerah Timur
Umat Kristen melarikan diri dari pembunuhan
bangsa Yahudi Etiopia
Byzantine Justinian membunuh kaum
Monofisit di Mesir
Umat Islam membunuh umat Kristen
Ratu Yahudi Judith dari Axum membunuh
umat Kristen
Pembunuhan suku Walden di Eropa
Membakar dan membunuh kaum bidah di
Eropa
16
1100-1300
1211
1252
1261-1331
1232
1233
1309
1415-16
1419-34
1431
1480
1487-88
1527
1545
1555-60
1562
1576-93
1618-48
1600-an
1629-69
1637
1655
1808
1820-41
1870-90
19151956
1976
1990199819982001-
Bangsa Mongol membunuh suku Nestorian
Di Strasbourg, suku Walden dibakar
Sapi jantan yang tidak bersalah milik disiksa
untuk mendeteksi klenik
Bangsa Dominika melakukan penyelidikan
Bangsa Dominika melakukan penyelidikan
dibawah pemerintahan Albert
Penyelidikan dilembagakan oleh Gregory IX
Venice melakukan perbuatan klenik untuk
melawan Clement V
Di CZakhariaoslovakia kaum Hussit
memberontak
Perang Salib melawan kaum Hussit di
Hungaria
Kaum Hussit takut pada besarnya Tentara
Perang Suci Romawi
Penyelidikan orang Spanyol oleh Ferdinand
dan Isabella
Perang Salib melawan suku Walden
Mantz dan Anabaptist yang lain terbunuh di
Zurich
Suku Walden terbunuh di Italia
Suku Walden terbunuh di Italia
Di Toulouse, bangsa Perancis membunuh
kaum Hugenot
Di Prancis, umat Katholik dan kaum Huguenot
berkelahi
Tiga puluh tiga tahun peperangan membunuh
1/3 rakyat Jerman
Penyelidikan bangsa Spanyol
"Menginjak-injak salib” pembunuhan di
Jepang
Pasukan Jepan dan Belanda menbinasakan
orang Kristen
Banyak kaum Walden terbunuh di Italia dan
Prancis
Napoleon mengakhiri penyelidikan bangsa
Spanyol
Umat Kristen dibunuh di Vietnam
Guatemala membunuh para pendeta; hanya
100 orang yang tersisa
Pembunuhan terhadap orang Kristen dibawah
komunisme
Umat Kristen Protestan dibunuh di Kolombia
Umat Katholik dibunuh di Guatemala
Beberapa pembunuhan di Sudan oleh Muslim
Umat Muslim dengan keras membunuh umat
Kristen di Indonesia
Pembunuhan Umat Muslim terhadap jemaat
Kristen di Uzbekistan
Raja Budha Bhutan membunuh umat Kristen
dengan mengambil kebebasan pendidikan
dan kesehatan mereka kecuali mereka
0.08
4
7000
50
1000-an
mungkin 0
0
17
berjanji tidak menyembah dan menyebarkan
agama Nasrani. Beberapa diantaranya
dihukum dengan keras, dikeluarkan dari
pekerjaan, dan dikeluarkan dari Bhutan
2008Orang Hindu membunuh umat Kristen di
provinsi Orissa di India
Seperti pada pembunuhan tentang orang yang berklenik, Kaisar Romawi membunuh kaum
bidah Priscilia tahun 385 A.D. Pembunuhan kaum bidah diprotes oleh bapa gereja Ambrose, Leo,
dan Yohanes Chrysostom. Penyiksaan terhadap kaum bidah didukung oleh Agustine.
P: Dalam Wahyu 6:12, gempa bumi besar apa yang telah terjadi?
J: Gempa bumi dan kegelapan dalam Wahyu belum terjadi sebelumnya. Dibawah in beberapa
gempa bumi yang telah terjadi.
1201 Gempa bumi dalam zaman modern di Siria 1000 lebih orang mati
1/23-24/1556
Gempa bumi di Shanxi, China 830 lebih orang mati, kelas ke -XI
1883 Gempa bumi dekat Jawa, Indonesia 100 lebih orang mati
1883 Krakatau meletus. 12 mil persegi (31 kilometer persegi) dari tanah kedalam atsmosfer.
Keributan terdengar sejak jarak 3000 mil (4,800 km). Di Inggris dan Amerika mereka
menyebutnya tahun tanpa musim panas.
P: Dalam Wahyu 6:12-14, bagaimana bisa hal-hal ini terjadi dalam sistem tata surya?
J: Tuhan Maha Kuasa dapat merubah atau menggantikan hukum alam kapanpun dan
bagaimanapun Ia menginginkan. Anda tahu, beberapa orang mempunyai waktu yang sangat sulit
dengan konsep bahwa hukum alam dapat diganti. Untuk contohnya, ketika Wright bersaudara
melakukan percobaan, banyak orang yakin sekali bahwa “manusia tidak dapat terbang”,
keterbatasan pandangan mereka tentang hukum alam pada benda yang lebih berat dari udara
membawa mereka tidak sanggup percaya pada pesawat terbang. Prestasi Wright bersaudara
terkemuka tidak hanya untuk apa yang mereka lakukan, tapi juga dalam iklim kultur dalam
perkiraan “ketentuan” dari hokum alam.
P: Dalam Wahyu 6:13, apa yang penting dari pohon ara yang masih mentah?
J: Menurut The NIV Study Bible hal.1933, pohon ara yang hijau ada pada musim dingin, dimana
mereka dengan mudah jatuh dari pohon, karena pohonnya tidak mempunyai daun.
P: Dalam Wahyu 6:16, apakah Yesus, Anak Domba Tuhan, memiliki amarah?
J: Ya, Yesus memiliki amarah sepertihalnya kemurahan hati. Roma 11:22 berkata untuk
memperhatikan keramahan dan kekerasan Tuhan.
P: Dalam Wahyu 7:1, apakah empat malaikat di empat penjuru bumi berarti bumi memiliki
empat penjuru?
J: Tidak. Ayat ini mengarah pada empat malaikat yang berdiri di empat titik kompas yang
ditemukan. Ini mungkin sama seperti “empat angin” dalam Yeremia 49:36 yang pergi melawan
Elam dan empat kereta kuda Zakharia 6:1-8.
P: Dalam Wahyu 7:2-4, karena seorang malaikat muncul di tempat matahari terbit, apakah
ini nubuat Wahyu. Bulan datang dari bangsa timur seperti yang dikatakan oleh Pendeta
Moon dalam bukunya Divine Principle hal.519-520 (edisi kelima, 1977)?
J: Seperti When Cultists Ask hal.306-307 katakan, Wahyu 7:2-4 berkata,
a) Seorang malaikat, bukan Mesias (malaikat tidak diajarkan untuk disembah menurut Wahyu
22:8-9, Kolose 2:18,)
b) Ini adalah arah ke timur, bukan sebuah negara atau kota di timur.
Sebagai tambahan, ini akan adalah Yesus yang sama menurut Kisah Para Rasul 1:7, dan
Yesus akan kembali dengan cara yang sama Ia datang dahulu. Kesatuan jemaat gereja mencoba
18
membuat perbedaan antara “Kristus” yang datang kembali, dan “Yesus” yang sudah mati. Namun,
setiap lutut akan menyembah pada Yesus dalam Filipi 2:10-11.
P: Dalam Wahyu 7:3-8 dan Wahyu 14:1-5, dapatkah jumlah 144,000 adalah kelas yang
digolongkan pada orang percaya, seperti yang diajarkan Saksi Yehova (Reasoning From
Scriptures, 1989 hal.76)?
J: Jumlah 144,000 dikatakan adalah laki-laki (bukan perempuan) dari keturunan dua belas rasul
dari Israel. Ketika ayat-ayat ini tidak menggunakan kata “jantan”, ini dengan jelas dinyatakan “pria”
karena Wahyu 14:4 mengatakan mereka “tidak merusak dirinya dengan wanita”.
Surga adalah untuk semua orang yang percaya Yesus (Efesus 2:19; Filipi 3:20; Kolose 3:1;
Ibrani 3:1; 12:22).
The Complete Book of Bible Answers hal.60-61 menambahkan, “bagaimana dengan
Watchtower [SY] menganggap bahwa suku-suku itu yang disebutkan dalam Wahyu 7 tidak bisa
diartikan secara harfiah sebagai suku Israel? Kita harus menandakan pertama kali bahwa
faktanya dimana suku-suku yang khusus yang disebutkan dengan jumlah yang spesifik itu
menghapuskan segala kemungkinan bahwa ini hanya bilangan saja. Tidak ada dimanapun dalam
Alkitab yang mereferensikan 12 suku Israel yang berarti apapun kecuali suku 12 suku Israel itu
sendiri.” When Cultists Ask hal.307-308 menyatakan bahwa ketika kata “suku bangsa” digunakan
dengans erring dalam Kitab Suci, tapi ini tidak pernah digunakan untuk apapun kecuali arti suku
bangsa sendiri.
Beberapa orang memiliki pandangan bahwa jumlah 144.000 mengarah pada semua orang
Kristen. When Critics Ask hal.553-554 menyebutkan pandangan ini dan menunjukkan mengapa ini
salah. Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.104-106 menambahkan bahwa jikalau
angka 12.000 hanya sebuah perlambang, maka jumlah, 144.000, juga adalah hanya sebuah
simbol angka saja. Jika demikian, apakah arti simbol dari 144.000 di dunia? (Kebanyakan Saksi
Yehova yang saya tahu mereka setuju dengan angka 144.000 adalah memang jumlah yang
sebenarnya.)
P: Dalam Wahyu 7:5-8, mengapa suku bangsa Dan tidak ada?
J: Kitab Injil tidak mengatakan demikian, tapi banyak orang berpikir itu karena Dan adalah suku
pertama yang menjadi penyembah dewa; mereka semuanya menjadi pemuja dewa, dan sebagian
besar binasa. Beberapa orang berspekulasi bahwa sejak Yeremia 4:15 menyebutkan Dan (sama
seperti Efraim) dalam mengarahkan pada malapetaka di Yerusalem, suku-suku ini tidak
disebutkan.
Beberapa lagi, jauh kebelakang Irenaeus (182-188 A.D.) dalam Irenaeus Against Heresies buku
seri 5 bag.32.2 hal.559 dan muridnya Hippolytus (225-235/6 A.D.) dalam Treatise on Christ and
Antichrist bag.14-15 hal.207 mempunyai spekulasi bahwa Yeremia 4:16, sama seperti Ulangan
33:22 menunjukkan bahwa para AntiKristus akan datang dari suku bangsa Dan.
P: Dalam Wahyu 7:6-8, mengapa suku Efraim tidak ada, dan malahan menyebutkan Yusuf?
J: Seperti yang ditunjukkan The Complete Book of Bible Answers (hal.61), Efraim bersekutu
dengan penyembah berhala (Hakim-hakim 17 dan Hosea 4:17). Oleh karena itu Yusuf yang
disebutkan daripada sebuah suku bangsa yang mempunyai persamaan dengan Samaria.
P: Dalam Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-4, siapakah 144.000 orang itu?
J: Ayat 5-8 bukan tidak berarti. Mereka dinyatakan sebagai 144.000 orang Yahudi/Israel, dari
keduabelas suku bangsa, kecuali Dan. Ketika banyak orang Yahudi saat ini tidak mengikuti
Kristus, Zakharia 12:10-14 menunjukkan akan ada sebuah waktu di masa depan ketika orang
Yahudi akan berkabung atas orang yang mereka pasung (Kristus). Roma 11:25-28 menunjukkan
bahwa pada akhirnya bangsa Yahudi akan kembali pada Kristus.
Namun, ini tidak mendukung pandangan yang salah, dan ekstrim bahwa semua orang Yahudi
akan masuk ke Sorga, di luar dari penolakan mereka terhadap Kristus. Yesus berkata pada orang
Farisi yang religius dalam Yohanes 8:24, bahwa jika mereka tidak mempercayai Yesus adalah
Mesias, mereka pastinya akan mati dalam dosa mereka. Ayat lain yang menunjukkan bahwa
19
bangsa Yahudi seperti halnya orang yang bukan Yahudi yang memerlukan Yesus adalah Kisah
Para Rasul 3:19-20; Matius 23:29-33; Yohanes 10:7-8,14-16. Untuk buktinya bahwa Tuhan tidak
menolak bangsa Yahudi ketika Yesus datang, Paulus memberikan “bukti” fakta bahwa ia datang
untuk percaya pada Kristus, dalam Roma 11:1.
Lihat empat pertanyaan sebelumnya untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam Wahyu 7:7, mengapa suku Lewi dimasukkan, padahal Imamat tidak memiliki
tanah?
J: Kitab Injil tidak mengatakan demikian, tapi tambahan mereka mengartikan ini bukan hanya
karena sebuah daftar karena adanya tanah. Mungkin ini karena peran mereka sebagai para imam
dan Imamat akan berakhir ketika Yesus datang.
P: Dalam Wahyu 7:9-17, siapakah kumpulan besar orang banyak?
J: Mereka semua ini adalah beberapa orang percaya disamping dari jumlah 144.000. Kumpulan
besar ini adalah mereka yang telah bangkit dari malapetaka yang besar. Kalimat “membuat
jubahnya putih dalam darah anak domba” mempunyai arti yang adalah orang percaya yang
dibunuh sebagai martir demi kepercayaan mereka.
Ini penting untuk menjadikan catatan bahwa kumpulan besar itu berdiri dihadapan tahta Allah
dalam Wahyu 7:9. Juga, Wahyu 19:1 dengan jelas mengatakan mereka berada “dalam Surga”,
yang bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Watchtower (majalah Watchtower 2/1/82
hal.26. majalah Watchtower 3/1/1985 hal.14 juga membahas pandangan Saksi Yehova tentang
kumpulan besar.
P: Dalam Wahyu 8:9, bagaimana bisa tujuh sangkakala itu terjadi?
J: Tuhan Yang Maha Kuasa dapat mengubah bumi, lalam, dan langit seperti yang Ia inginkan,
kapanpun Ia mau.
P: Dalam Wahyu 9:1, apakah jurang maut itu?
J: Jurang maut itu adalah baik alam barsah, Neraka, atau Lautan Api. Dibawah ini apa yang
Alkitab katakan tentang Jurang Maut.
Lukas 8:31 Setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka
masuk ke dalam jurang maut
Wahyu 9:1, 20:1 Seperti maut dan neraka, Jurang Maut mempunyai sebuah anak kunci untuk
mengunci makhluk yang berada di dalam.
Wahyu 9:2 Jurang maut adalah sebuah lubang yang dipenuhi asap.
Wahyu 9:3 Belalang-belalang yang diberikan kuasa khusus yang menyiksa selama lima bulan
berasal dari Jurang maut.
Wahyu 9:11 Raja dari belalang-belalang itu, malaikat dari Jurang maut adalah Abaddon (dalam
bahasa Ibrani) dan Apollion (dalam bahasa Yunani)
Wahyu 11:7 Binatang yang membunuh dua orang saksi itu berasal dari Jurang maut.
Wahyu 17:8-9 Binatang yang diatasnya perempuan itu duduk berasal dari Jurang maut.
Wahyu 20:2 Setan akan diikat di dalam Jurang maut selama seribu tahun. Ini menarik bahwa
Setan dirantai dan dilemparkan kesana.
Wahyu 20:3 Ditutup dan dimeteraikan selama 1000 tahun.
Wahyu 20:7 Jurang maut akan menjadi sebuah penjara bagi Setan. (walaupun tidak disebutkan
mengenai penyiksaan).
P: Dalam Wahyu 9:6, apakah artinya dari bahwa manusia akan mencari maut dan tidak
menemukannya?
J: Ini berarti bahwa, saat ini, Tuhan tidak akan mengijinkan manusia untuk lari dari murka Allah
dengan mati.
P: Dalam Wahyu 9:11, siapakah Abadon, malaikat Jurang maut itu?
J: Ada dua pandangan:
Setan sendiri.
20
Setan lain, karena ia diberikan nama yang berbeda dengan setan, dan tidak ada yang
mengatakan bahwa keduanya sama.
P: Dalam Wahyu 9:16-17, apakah tentara 200 juta ini?
J: Ada empat kemungkinan.
Barangkali tentara supernatural (setan) yang membunuh manusia.
Lebih mungkin mereka adalah manusia biasa. Pada tahun 1960-an, Pemimpin Mao menyatakan
bahwa dengan memanggil semua tentara wajib militer, Daratan Cina sendiri dapat menyediakan
sebuah barisan 200 juta pasukan.
Robot tentara perang
Kombinasi dari yang ada di atas.
Lihat juga pertanyaan berikutnya untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam Wahyu 9:16-17, bagaimana bisa ada 200 juta pasukan berkuda?
J: Ini bukanlah pasukan tentara kuno, dan mereka tidak menunggangi kuda yang biasa. Yohanes
menyebutkan kuda-kuda ini adalah yang mengeluarkan asap dan api dari dalam mulut mereka
(pipa asap?). Warnanya mirip dengan warna banyak bendera, yang antara lain merah, biru, dan
kuning.
P: Dalam Wahyu 9:16-19, apakah kumpulan pasukan berkuda ini? Dapatkah mereka
menjadi kendaraan tank dan kendaraan baja, pesawat, dan helikopter?
J: Wahyu sebenarnya tidak mengatakan bahwa kumpulan ini bisa terbang, tapi itu tidak
mengurangi kemungkinan untuk itu. Tidak selalu bahwa kumpulan ini adalah satu jenis adanya.
Untuk contohnya, mereka bisa menjadi divisi yang termekanisasi dengan tangki, truk, mobil, dan
motor. Kumpulan ini juga termasuk robot. Namun, semua ini murni spekulasi saja. Ini disisakan
untuk dapat dilihat seperti apa kumpulan itu.
P: Dalam Wahyu 10:1, siapakah malaikat yang kuat?
J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Walaupun tidak ada alasan juga yang mengira ini adalah
Kristus. Bahasa Yunani mempunyai dua kata untuk kata “lainnya”: yang pertama adalah “yang lain
dari sesuatu yang berbeda”, dan yang kedua adalah “lainnya dari yang sama”. Dan yang kedualah
yang digunakan disini.
P: Dalam Wahyu 10:4, mengapa Tuhan “mengejek” kita dengan mengatakan pada Yohanes
kata-kata mengenai ketujuh guruh, yang sebelumnya memerintahkah Yohanes untuk tiidak
menulisnya?
J: Ini adalah pengingat yang paling eksplisit dari sebuah poin penting yang seringkali dinyatakan
dalam Kitab Wahyu. Tuhan belum mengatakan pada kita juga sebelumnya. Kita tidak akan
memiliki segalanya dengan rapi sampai peristiwa ini terjadi. Tuhan memberikan pengingat yang
sangat mirip dalam Daniel 12:9.
P: Dalam Wahyu 10:8-9, apakah gulungan kitab disini sebenarnya “Ilmu pengetahuan
Ketuhanan” yang seperti dikatakan oleh Mary Baker Eddy dari sekte Christian Science,
seperti yang dikatakan Science and Health (hal.558-559)?
J: Tidak, walaupun beberapa orang bisa melihat sebuah kesamaan, seperti yang membuat
Yohanes sakit perut. Dalam sebuah pemikiran yang tidak diharapkan, ini menggoda untuk
menghubungkan kitab ini untuk menguatkan bahwa memiliki pengajaran yang kelihatannya manis,
namun itu justru menuntunnya pada hasil yang pahit.
Namun, penguatan itu bukanlah fokusnya dari bagian ini. Ini berbicara mengenai penghakiman
Tuhan di masa datang, yang terlihat baik saat pertama bagi Yohanes, tapi pada kenyataannya
terlihat sangat tidak menyenangkan.
21
P: Dalam Wahyu 10:7, apakah Gabriel yang meniup sangkakala itu?
J: Alkitab tidak pernah mengatakan siapakah yang meniupkan sangkakala itu, hanya dikatakan
seorang malaikat. Sebuah nyanyian sekuler “Mata dari Texas” rupanya sumber dari pemikiran
bahwa Gabriel yang meniupkan sangkakala itu.
P: Dalam Wahyu 10:9-10, apa artinya dari memakan kitab itu yang manis di mulut Yohanes
namun pahit di dalam perutnya?
J: Berikut ini adalah arti yang mirip sepertinya. Beberapa hal terdengar indah dan manis ketika
pertama kali anda pelajari, tapi ketika dipikirkan, mereka semua itu dapat menyisakan rasa pahit.
Beberapa hal didengan Yohanes terdengar hebat, tapi ia menyadari hal-hal yang buruk akan
pertama-tama yang akan diderita dunia.
P: Dalam Wahyu 11, dapatkah dua saksi adalah Muhammad dan ‘Ali seperti yang dikatakan
aliran Bahai’? (Some Answered Questions hal.43-61)
J: Tidak, dengan sebelas alasan di bawah ini.
1. Wahyu 11:3 mengatakan mereka akan menubuatkan selama 1.260 hari. Muhamad membuat
begitu banyak nubuat, dan Ali tidak pernah dianggap sebagai seorang nabi.
2. Wahyu 11:5 mengatakan bahwa jika setiap orang mencoba menyakiti mereka maka api akan
menghanguskan musuh mereka. Muhamad keracunan (tapi hampir tidak bisa selamat), dan Ali
dibunuh oleh seorang muslim. Pembunuhan Ali karena dikalahkan oleh Mu’awiyah, dan anaknya
juga dibunuh. Ia tidak menghanguskan musuh-musuhnya, ia dibunuh oleh mereka.
3. Wahyu 11:6 Kedua nabi dapat menutup langit supaya tidak hujan. Muhamad tidak pernah
menyatakan bahwa ia melakukan itu, dan begitu pula dengan Ali.
4. Wahyu 11:6 Muhamad dan ‘Ali tidak merubah air menjadi darah, seperti yang hampir semua
orang yang mereka potong kepalanya, bakar, atau sebaliknya bunuh bukan oleh air sungai. Jika
seorang Islam Salafi membantah bahwa mereka membuat sungai darah yang tidak diceritakan,
karena Wahyu 11:6 mengatakan mereka mengubah air menjadi darah.
5. Wahyu 11:7-8 Muhamad tidak dibunuh karena kekerasan, dan juga tubuh mereka tidak
diletakkan sebagai tontonan umum yang memamalukan.
6. Wahyu 11:8 tubuh mereka tidak diletakkan di atas jalan di kota besar. Sebenarnya, sedikit
orang yang melihat Ali mati.
7. Wahyu 11:9 Setiap orang tidak memandang mayat tubuh mereka dan menolak pemakaman
mereka. Muhamad khususnya dikuburkan pada waktunya oleh pengikutnya.
8. Wahyu 11:10 Siapakah yang mengirimkan banyak hadiah ketika Muhamad dan Ali dibunuh?
9. Wahyu 11:11 Ada sebuah aliran Islam yang kecil, yang disebut Muhamadiah, yang menyatakan
bahwa Muhamad tidak pernah mati. Aliran Sabaiyah adalah sekte Islam yang kecil yang
menyatakan Ali tidak pernah mati. Kecuali untuk kelompok kecil ini, umat Islam tidak mempunyai
dasar untuk mengatakan apakah Muhamad begitu juga Ali telah bangkit lagi.
10. Wahyu 11:12 Umat Islam tidak pernah mengatakan Muhamad dan Ali tidak naik ke surga
dalam awan, (walaupun Muhamadiah dan Sabaiyah mungkin tidak setuju).
11. Wahyu 11:13 Tidak pernah ada sebuah gempa bumi yang mengerikan ketika Muhamad begitu
pula Ali meninggalkan dunia ini dengan tidak menggunakan awan.
Hal yang penting disini bukan pada anda dapat mengkiaskan beberapa alasan ini. Poinya disini
adalah jika satu dari penjelasan atau alasan ini tidak bisa dikiaskan, maka nubuat tidak mengarah
pada mereka.
P: Dalam Wahyu 11:1, apakah arti dari Yohanes mengukur Bait Suci Allah?
J: Ini mungkin berarti bahwa adalah bentuk dimensi fisik yang sebenarnya dari Bait yang asli.
P: Dalam Wahyu 11:2, dapatkah penyebutan Yerusalem diinjak-injak selama 42 bulan
berarti waktu antara Hijrah Muhamad dan Wahyu Bab tahun 1260 A.D. seperti yang
diajarkan oleh aliran Baha dalam Some Questions Answered hal.46-47?
J: Tidak. Abdu’l-Baha menyatakan bahwa karena satu hari adalah [kata orang] selalu berarti
setahun, maka itu adalah 1,260 tahun. Tapi melihat ini: jika hari disini benar-benar berarti hari,
22
bagaimana Tuhan mengkomunikasikan ini agar mereka menerima ini? Tidak, tidak ada alasan
untuk meragukan bahwa hari berarti hari dalam hal ini.
Lebih lanjut, jika 42 bulan adalah waktu ketika orang-orang kafir menginjak-injak kota suci, maka
penafsiran ini akan berarti bahwa Muhamad berada di Medina, dan Muhamad kemudian berada di
Mekah termasuk dalam waktu ketika kota suci diinjak-injak.
Sebenarnya Wahyu 11:2 menghubungkan persoalan yang sama seperti dalam Daniel 12:6.
P: Dalam Wahyu 11:2, apakah arti dari tiga setengah masa?
J: Ini mungkin sama dengan periode tiga setengah masa yang disebutkan sebagai pertengahan
tujuh masa dalam Daniel 9:27.
P: Dalam Wahyu 11:3-12, siapakah kedua saksi ini?
J: Ada empat pandangan utama.
Elia dan Musa yang keduanya mempunyai keajaiban seperti ini. Elia diangkat ke Surga (2 Rajaraja 2:11), dan Musa dikubur oleh Tuhan dan tubuhnya tidak pernah ditemukan (Ulangan 34:6;
Yudas 9). Juga, kedua orang ini menampakkan diri pada Yesus dalam kedatanganNya pertama
kali pada masa transfigurasi.
Henokh dan Elia yang keduanya tidak mengalami kematian. Tertulianus (menulis tahun 198-220
A.D.) dalam buku A Treatise on the Soul bag.50 hal.227-228 memegang pandangan ini.
Dua orang yang belum dilahirkan.
Dua kelompol orang, walau ini adalah bagian yang tidak mungkin.
1001 Bible Questions Answered hal.284-285 percaya ini adalah Elia dan Musa ataupun Henokh.
P: Dalam Wahyu 11:10, apakah arti dari saling mengirimkan hadiah?
J: Ada setidaknya tiga kemungkinan.
1. Ini bisa jadi pertukaran hadiah yang hanya satu kali untuk merayakan saksi itu telah terbunuh.
2. Ini bisa jadi hari raya yang baru, yang dimulai oleh penguasa pada saat itu, untuk merayakan
kematian dari kedua saksi.
3. Ini bisa saja terjadi bertepatan dengan hari raya yang sudah ada dimana semua orang bertukar
hadiah. Tiga hari raya dimana orang bertukar hadiah adalah:
Natal (kebanyak umat Kristen bertukar hadiah pada tanggal 25 Desember, tapi beberapa pengikut
Ortodoks bertukar hadiah pada bulan Januari).
Divali/Diwali/Deepawali/Deepavali adalah perayaan cahaya lima hari umat Hindu yang mana
memiliki beberapa perbedaan makna antara India utara dan India selatan. Ini biasanya sekitar
pertengahan Oktober sampai awal pertengahan November.
Idul-adha dalam agama Islam adalah ketika orang bertukar hadiah untuk merayakan
pengorbanan Abraham melalui anaknya. “Idul” berarti perayaan dalam bahasa Arab dan juga hari
terakhir dari Ziarah Haji. Ini terjadi pada bulan Januari.
P: Dalam Wahyu 11:13, kota manakah yang adalah kota besar?
J: Ini mungkin Yerusalem.
P: Apakah Wahyu 11:12-13 digenapi oleh sebuah gempa bumi di Shiraz ketika Bab dihukum
mati seperti yang diajarkan oleh aliran Baha’is dalam Some Questions Answered hal.55-56?
J: Tidak. Pertama kali, saya belum melihat banyak bukti dari gempa bumi di Shiraz pada saat ini.
Kedua, jika aliran Baha’is ingin membuat Wahyu 11 mengarah pada Muhamad dan Ali, dan
mereka menggantinya dengan Bab dalam Wahyu 11:12-13, mereka tidak dapat memiliki kue
mereka dan memakannya. Entah Bab itu adalah salah satu dari saksi itu atau bukan. Jika ia
bukan, maka ini berlebihan bagi Alkitab untuk memisahkan ayat ini dan mengarahkannya pada
Bab.
P: Dalam Wahyu 11:14-15, apakah Muhamad celaka yang pertama, dan Bab yang celaka
yang kedua, seperti yang dikatakan dalam Some Questions Answered hal.56-57?
23
J: Baha’is dapat mengatakan Muhamad adalah celaka yang pertama jika mereka mau, tapi saya
berpikir mereka tidak mau untuk mengatakannya, jika mereka membaca apa sebenarnya celaka
yang pertama itu. Celaka yang pertama, sangkakala yang kelima, digambarkan sepenuhnya
dalam Wahyu 9:10-12. Belalang-belalang Neraka dari jurang maut menyengat orang-orang yang
tidak percaya di atas bumi ini. Mereka menyiksa mereka selama 42 bulan. Ini akan sangat
menyakitkan bahwa manusia akan mati, tapi kematian akan mengelak dari mereka.
Celaka yang keenam, sangkakala yang keenam, adalah ketika empat malaikat di sungai Efrat
membiarkan bebas 200.000.000 penunggang kuda untuk membunuh 1/3 umat manusia. Apakah
aliran Baha’is benar-benar ingin membebaskan penyiksaan yang membunuh 1/3 umat manusia?
P: Dalam Wahyu 11:15, apakah ini adalah malaikat yang sama dengan yang ada dalam
Wahyu 10:1-10?
J: Mungkin tidak, karena malaikat ketujuh dalam Wahyu 11:15 memiliki sangkakala.
P: Dalam Wahyu 11:18, apakah Tuhan melawan semua orang yang membinasakan bumi?
J: Tidak. Berandai-andai sejenak, bahwa semua polusi adalah sebuah dosa. Karena
menggunakan listrik harus membangkitkan tenaga listriknya, dalam kebanyakan kasus
membangkitkan tenaga listrik menyebabkan polusi, semua yang menggunakan listrik akan
menjadi dosa. Semua yang mengendarai atau menyetir mobil, motor, atau kendaraan bertenaga
bahan bakar akan menjadi dosa. Namun, bahkan kuda-kuda di kota juga mengotori, jika anda
melatihnya menjadi kuda yang gila. Ketika anda membuat pemesanan tiket pesawat terbang,
daripada menggunakan jenis DC-10 atau 747, pastikan untuk mengatakan pada mereka anda
ingin menggunakan sebuah pesawat terbang layang.
Kita tidak bisa dengan serius menjawab pertanyaan ini sampai kita mengetahui apakah dosa itu.
Dosa adalah sebuah ciri melalaikan sesuatu, ketika hati anda, perkataan, dan tindakan anda
bukanlah apa yang Tuhan inginkan untuk anda lakukan.
Beberapa hal yang berpolusi bukanlah sebuah dosa. Contohnya, menyalakan api untuk korban
bakaran bukanlah dosa, dan pada umumnya, polusi dimana pengaruhnya dapat digunakan dalam
rentang waktu itu bukanlah dosa. Sebagai contohnya, saya tidak peduli dengan melempar roti ke
halaman, ketika saya memberi makan tupai. Saya tidak akan membuang kertas atau kotak di
halaman, karena mereka benda-benda itu tidak akan menghilang dengan cepat. Saya pastinya
tidak akan meninggalkan pecahan balon di halaman, karena bila binatang menelannya dan akan
membuat mereka mati.
Sebagai umat Kristen, kita harus mempunyai keinginan untuk menghilangkan segala polusi,
terutama polusi yang membahayaka, seperti pada lapisan ozon, yang mana membutuhkan waktu
200 tahun untuk pembentukan kembali.
Secara ringkas, umat Kristen harus ingin menghilangkan segala polusi, terutama pada hal yang
lebih serius. Namun, umat Kristen diajarkan untuk berpikir yang masuk akal juga.
P: Dalam Wahyu 11:18, mengapa Tuhan membinasakan mereka yang membinasakan bumi,
karena Ia membinasakan juga?
J: Tuhanlah yang empunya bumi dan segala isinya (Mazmur 24:1) dan siapakah kita yang berani
mengatakan pada Tuhan apa yang harus dilakukan dengan kepunyaanNya? Tuhan telah
memberikan waktu untuk setiap benda, dan Tuhan dapat membinasakan kepunyaanNya sesuai
waktuNya; itu bukanlah hak prerogatif kita.
P: Dalam Wahyu 11:18, haruskah umat Kristen ada untuk melindungi alam sekitar?
J: Ya, dengan menyadari bahwa manusia lebih penting daripada binatang, dan tidak melakukan
tindakan yang aneh. Setelah sejak zaman Adam kita telah ada untuk menjadi penjaga dalam
berbagai tingkatan dalam planet yang kita tinggali. Ketika kita tidak mengetahui berapa lama kita
akan berada di tempat ini, oleh karena itu selama kita hidup disini seharusnya tidak merusak atau
membuat pencemaran bagi kita dan keturunan kita di masa depan.
Pada tanggal 8 Februari 2006, 85 pemimpin evangelis, termasuk Rick Warren, iklan satu
halaman penuh dalam New York Times yang mengatakan kita harus melakukan lebih untuk
24
menghentikan pemanasan global. Menurut sebuah artikel yang terbit, tanggal 9 Februari 2006
dalam Reuters oleh Alan Elsner, sebuah poling menunjukkan 63% evangelis berpikir negara AS
harus berbicara mengenai pemanasan global, dan setengahnya lagi mengatakan pemerintah AS
harus bertindak walaupun akan mengeluarkan biaya yang tinggi.
P: Dalam Wahyu 11:19, 15:5, apakah ini Tabut Perjanjian yang sama yang ada di dalam
Perjanjian Lama?
J: Bisa saja demikian. Di lain hal, tabut Perjanjian Lama bisa saja adalah gambaran dari tabut
yang asli, yang ada di dalam Surga. Ibrani 8:5 menyebutkan bahwa ini dulu penting bagi Musa
untuk membuat banyak perkara setelah ia melihat contoh yang ditunjukkan di atas Gunung Sinai.
P: Dalam Wahyu 12:1,5, siapakah perempuan, dan siapakah anak?
J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Berikut ini adalah tiga kemungkinan yang perlu diperhatikan
dan dua belas petunjuk. Dalam setiap petunjuk juga disertakan beberapa ayat yang berhubungan.
1. Maria dan Yesus
2. Para percayawan dalam masa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 1001 Bible Questions
Answered hal.60,273 mengajarkan ini, menambahkan bahwa Anak laki-laki itu adalah Yesus an
gereja.
3. Para percayawan Perjanjian Baru dan para percayawan setelah masa pesta.
Dua belas petunjuk:
Wahyu 12:1 - Matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari 12 bintang.
(Kej 37:9-10)
Wahyu 12:2 - Seorang perempuan yang sedang mengandung dan hendak melahirkan.
Wahyu 12:4 - Setan hendak membunuh anak itu. (Matius 2:16-18)
Wahyu 12:5 - Anak laki-laki yang akan menggembala seluruh bangsa dengan gada besi.
(Mazmur 2:9)
Wahyu 12:5 - Anak dirampas ke takhta Allah.
Wahyu 12:6 - Perempuan di lindungi di padang gurun.
Wahyu 12:6 - Setan mengejar perempuan itu di bumi.
Wahyu 12:15 - Mencoba menghanyutkan perempuan itu dengan air di sungai.
Wahyu 12:16 - Bumi membuka mulutnya dan menelan sungai itu.
Wahyu 12:17 – Perempuan itu mempunyai keturunan yang lain, merekalah yang menurut pada
Allah. (Petunjuk ini sulit untuk menyatu dengan anak menjadi percayawan setelah masa
berpesta.)
Wahyu 12:17 – Naga marah pada kepada perempuan itu.
Wahyu 12:17 – Naga itu pergi memerangi keturunan lain dari perempuan itu.
P: Dalam Wahyu 12:1, dapatkah perempuan itu menggambarkan tubuh Maria yang naik ke
Surga?
J: Beberapa umat Kristen, bahkan orang Protestan, melihat bahwa perempuan di sini dapat
mengarah pada Maria. Namun, di luar apakah itu atau bukan Maria yang digambarkan di sini,
perempuan itu tidak pernah pergi ke Surga. Itu adalah anaknya yang dirampas dan dibawa ke
Surga dikatakan dalam Wahyu 12:5.
Ketika pertanyaan ini bukanlah hal yang penting, sepanjang sejarah ada sebuah kecenderungan
salah mengikuti sifat dan kebaktian pada Kristus dan justru melakukan itu kepada Maria. Kita
hanya mempunyai satu penebus dan perantara, dan itu adalah Yesus, bukan Maria.
P: Dalam Wahyu 12:1 apakah perempuan itu hukum Allah dalam Muhamad, dan Anak lakilaki hukum baru Allah dalam Baha’u’llah seperti yang diajarkan oleh aliran Bahai’s dalam
Some Questions Answered hal.67-72?
J: Tidak. Bahai’s sama seperti umat Islam yang tidak menerima kekuasaan Kristus saat ini
dikatakan dalam Wahyu 12:10, karena mereka berpikir firmanNya telah dirubah. Mereka tidak
menang atas binatang buas karena darah anak domba, dikatakan dalam Wahyu 12:11.
Seandainya mereka mau memahami pentingnya darah Anak domba!
25
P: Dalam Wahyu 12:3, apakah naga merah yang besar adalah Dinasti Umayad yang jahat
(Abu Bakr, ‘Umar, ‘Uthman, Mu’awiyah, dll.) yang mempunyai tujuh daerah kekuasaan:
Roma sekitar Damaskus, Persia, Arab, Mesir, Afrika, Spanyol, dan Turki Transoksania
seperti yang diajarkan aliran Baha’is dalam Some Questions Answered hal.69-70?
J: Tidak. Mereka mengatakan sepuluh tanduk adalah sepuluh panglima: dimulai dengan Abu
Sufyan, dan diakhiri dengan Marwan. Mereka juga mengakui ada lebih dari sepuluh orang, tapi
karena ada dua nama Mu’awiyah, tiga nama Yazid, dua nama Walid, dan dua nama Marwan, jika
anda menghitung namanya tanpa mengulangi, maka itu adalah sepuluh!
Dalam realitasnya, binatang adalah Setan, karena Wahyu 12:10 menyebut binatang adalah
pendakwa saudara-saudara kita. Binatang ini tunduk pada Kristus dan umat Kristen, karena
Wahyu 12:10 berbicara mengenai kekuasaan dari Kristus Allah Bapa. Catatlah bahwa perempuan
dipelihara oleh Allah selama 1,260 hari. Sekarang bagaimana bisa ia dipelihara jika dinasti
Umayad menginjak-injak altar gereja selama 1,260 hari?
P: Dalam Wahyu 12:3, siapakah naga ini?
J: Kitab injil dengan jelas mengatakan ini adalah Setan, dalam Wahyu 11:9.
P: Dalam Wahyu 12:4, apakah arti dari sepertiga dari bintang-bintang terjatuh dari langit?
J: Kebanyakan umat Kristen menafsirkan ini sebagai 1/3 malaikat di Surga. Mereka meninggalkan
tempat mereka untuk mengikut Setan terseret dan menjadi kawanan setan.
P: Dalam Wahyu 12:6, apakah padang gurun di sini adalah tempat yang secara fisik ada?
J: Ketika ini bisa jadi demikian, namun tidak selalu demikian. Dua hal yang perlu diperhatikan
tentang padang gurun.
1. Pada bangsa Yahudi, padang gurun bukanlah tempat yang tandus yang terlarang, begitu luas,
tempat yang sunyi dimana orang dapat mencari perlindungan.
2. Dalam Wahyu 12:6, perempuan itu lari ke padang gurun supaya Tuhan Allah yang memelihara
dia.
P: Dalam Wahyu 12:7 dan Dan 10:13,21; 12:1, siapakah Mikhael?
J: Mikhael adalah malaikat yang terpenting di Surga.
Tidak seperti pengajaran Saksi Yehova, Mikhael tidak bisa menjadi Kristus, karena
1. Kita tidak diajarkan untuk menyembah para malaikat (Kol 2:18; Wahyu 22:8,9), dan Mikhael
adalah seorang malaikat.
2. Kita tidak diajarkan untuk menyembah makhluk ciptaan (Rom 1:25), dan Mikhael adalah
makhluk ciptaan, karenan ia adalah seorang malaikat.
Daniel 12:1 menyebutkan bahwa Mikhael adalah pemimpin besar yang mendukung anak-anak
Israel. Daniel 10:13, 21 menyebutkan bahwa pangeran [malaikat] Mikhael menolong malaikat lain
melawan pangeran [setan] dari Persia.
P: Dalam Wahyu 12:7, kapankah perang ini terjadi atau akan terjadi?
J: Entah ini adalah peristiwa di masa lalu atau peristiwa di masa depan. Jikalau itu adalah
peristiwa di masa lalu, lalu itu mungkin terjadi sebelum adanya penggodaan di dalam Taman
Eden. Jika ini adalah sebuah peristiwa di masa depan, kalimat ini ”waktunya pendek”
mengarahkan pada sebuah waktu yang sesaat sebelum adanya malapetaka.
P: Dalam Wahyu 12:7, karena Surga itu sempurna, mengapa timbul perang di Sorga?
J: Lihat pertanyaan sebelumnya untuk melihat kapan perang ini terjadi atau akan terjadi. Dua hal
yang diperhatikan dalam menjawab ini.
1. Ayat ini tidak mengatakan Setan dan malaikatnya masuk ke Surga setelah mereka jatuh dalam
dosa. Lebih kepada, mereka mungkin sedang berada di Surga ketika mereka jatuh dalam dosa,
dan ayat ini mengungkapkan bahwa mereka dilempar keluar dari Surga.
26
2. Ada surga-surga yang berbeda, dan tidak diberitahukan secara spesifik seberapa dekat mereka
dengan takhta Allah ketika ini terjadi.
P: Dalam Wahyu 12:7-12, konflik apa yang dikatakan dalam Alkitab dalam peperangan
malaikat?
J: Semua konflik dengan malaikat dan setan yang dikatakan melibatkan Mikhael.
Yudas 1:8-9 Mikhael mengahadapi perselisihan dengan iblis tentang mayat Musa.
Daniel 10:12-14 Gabriel dihadang dan terlambat dalam membawakan pesan pada Daniel karena
Raja Persia menghalanginya. Tapi Mikhael datang dan menolong Gabriel.
Wahyu 12:7-12 Mikhael dan malaikatnya berperang melawan naga dan malaikatnya.
Daniel 12:1-5 Pada akhir zaman, Mikhael, yang melindungi umat Allah, akan datang.
P: Dalam Wahyu 12:7-9, bagaimana bisa Mikhael adalah malaikat yang jatuh dalam dosa?
J: Tidak. Dibawah ini terdapat beberapa pedoman mengenai spekulai agama Kristen, yang
dilanjutkan dengan jawabannya.
Spekulasi Kristen: Wahyu adalah salah satu kitab yang paling menyenangkan dalam Alkitab
untuk diadu. Tapi kita harus memahami bahwa beberapa spekulasi tidak lebih dari sebuah
pencobaan. Saya telah mengajarkan kitab ini beberapa kali, dan saya mengikuti dua prinsip.
Saya yakinkan bahwa spekulasi saya bukanlah sebuah firman Tuhan, agar saya tidak
membangkang dengan apa yang dikatakan dalam 1 Korintus 4:6.
Juga, Tuhan mengatakan banyak hal dalam kitab Wahyu (dan ini membuat saya
mengahabiskan waktu setidaknya tiga bulan untuk memahami kitab ini), saya merasa bersalah
dengan menghabiskan waktu untuk apa yang tidak dikatakan dalam Wahyu dengan
mengorbankan waktu saya untuk mengajarkan pada semua apa yang Wahyu katakan.
Jawaban: Tidak mungkin ini adalah Mikhael. Mikhael dan malaikatnya berperang melawan naga
dan malaikatnya. Ketika ”mereka” kehilangan tempat mereka di surga, ”merek” megarah pada
naga dan malaikatnya. Ayat 9 membuatnya semakin jelas bahwa itu adalah naga yang
dilemparkan ke bumi, yang juga disebut iblis atau setan. Kejatuhan setan juga dibahas dalam
Yehezkiel 28:11-17 dan Yesaya 14:12-15.
Berikut ini adalah keseluruhan dari ayat-ayat lain yang mengatakan tentang Mikhael dalam
Alkitab.
Daniel 10:13, 21 Mikhael, pemimpin terkemuka [malaikat] menolong salah satu dari malaikat
Tuhan melawan raja [setan] dari Persia
Daniel 12:1 Mikhael, pemimpin besar [malaikat] yang melindungi umat Allah akan datang.
Yudas 1:9 Mikhael sedang BERSELISIH dengan iblis mengenai mayat Musa
Wahyu 12:7 Mikhael dan malaikatnya BERPERANG melawan naga dan malaikatnya.
Tidak ada ayat lain lagi yang menuliskan nama Mikhael.
Dalam masa gereja awal, Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.) dalam penjelasannya (hal.182,190)
membahas Daniel 10:13-21. Pada hal.190 dikatakan, “'Dan kemudian, Mikhael!' Siapakah Mikhael
malaikat yang ditugaskan untuk menjaga manusia? Seperti yang dikatakan [Allah] pada Musa,
'Aku tidak akan menyertaimu sepanjang jalan, karena manusia keras kepala, tapi malaikatKu akan
bersama denganmu. '” Maka Hippolytus mengajarkan bahwa Mikhael bersama dengan bangsa
Israel menolong mereka setelah mereka keluar dari tanah perbudakan.
The Shepherd of Hermas buku seri 3 bag.3 (hal.40) (tahun 115-140 A.D.) juga menyebutkan
"Mikhael malaikat yang besar dan agung" sebagaimana mempunyai kekuasaan atas orang-orang
ini dan yang memberikan mereka aturan. Maka Gembala Hermas hanya bisa mengatakan hal-hal
positif tentang Mikhael.
Peran yang HANYA dinyatakan oleh Mikhael dalam Alkitab adalah melindungi dari setan,
perselisihan, dan peperangan. Ketika setan mungkin membenci Mikhael, kita bahagia atas
pelayan dari Yang Maha Tinggi ini. Tidak ada bukti sama sekali mengenai seorang malaikat yang
jatuh bernama “Mikhael” namun ada seorang malaikat yang jatuh bernama “Alex”.
Sekarang mari untuk kita semua menganggap bahwa kita menerima doktrin khusus dari Allah,
yang tak satupun dalam 2.000 tahun masa kekristenan telah mendapatkannya. Ada sebuah
pertanyaan mengenai susu vs. permen. Bagaimana pengajaran ini bisa menjadi asa, jika doktrin
27
ini tidak ada dalam seluruh sejarah gereja awal? Seberapa penting ini bagi orang Kristen
mengetahui ini saat ini? Jika ini adalah hal yang sekunder, akankah ini menyebabkan
perpecahan? Jika itu penting, doktrin utama bagi para percayawan yang baru untuk belajar,
walaupun doktrin ini benar, maukah anda mengajarkan sedikit detil pada orang Kristen yang tidak
setuju dari pada mengajarkan apa yang utama bagi semua orang Kristen untuk ketahui?
P: Dalam Wahyu 12:11, bagaimana para suci mengalahkan setan oleh darah Anak domba?
J: Ini menggambarkan perbedaan antara kekuatan dan kekuasaan. Seorang tentara dapat
membunuh musuhnya dalam jumlah yang sangat banyak jika ia melaporkan kepada pembom
dimana seharusnya mereka mengarahkan bom. Darah bukanlah sesuatu yang magis, juga tidak
memiliki kekuatan rahasia yang mematikan dan digunakan untuk militer. Lebih lagi, darah Yesus
memberikan kita hak untuk memohon padaNya. Karena Allah tidak dapat berbohong, dan Allah
berjanji mendengar doa-doa kita, kita mempunyai kekuasaan, yang diberikan oleh karena anugrah
Allah, untuk mengalahkan setan.
P: Dalam Wahyu 12:15-16, apakah arti dari semburan dan bumi?
J: Jawaban yang pasti untuk ini mungkin salah satu pertanyaan yang sulit dalam Alkitab. Berikut
ini ada dua pandangan mengenai hal ini:
Penganiayaan: Karena tipu daya dilakukan dengan mulut, ini bisa saja usaha untuk
menghancurkan jemaat melalui pembunuhan atau penyiksaan. Ini mengasumsikan anak dalam
tanda ini adalah orang Kristen, atau umat Kristen dalam masa malapetaka.
Peristiwa Malapetaka di Masa Depan: Ini bisa jadi sebuah peristiwa supernatural yang kejam
atau sebuah peristiwa penyiksaan di masa depan.
P: Dalam Wahyu 13:1-10, siapakah atau apakah binatang laut?
J: Sama halnya dengan para percayawan Perjanjian Lama yang mempunyai banyak potongan
gambaran tapi bukan gambaran yang sempurna tentang Kristus, saat ini kita juga mempunyai
banyak potongan gambaran namun bukan gambaran yang lengkap mengenai akhir zaman.
Pandangan mengenai Binatang Laut tergantung dari bagaimana secara harfiah seseorang melihat
kata “Laut”.
Secara harfiah: Sebuah ciptaan setan, kelompok setan, atau sekelompok orang yang secara
harfiah bergabung dengan Lautan.
Secara Simbolik: Jika Laut menggambarkan orang dan bangsa, sebuah organisasi yang berasal
dari banyak orang dan bangsa.
P: Dalam Wahyu 13:6, mengapa Allah yang mengetahui namun mengijinkan sebuah
makhluk hidup untuk mengutukNya? karena Allah tidak menginginkan ini dan mempunyai
kekuatan untuk menghentikan ini.
J: Ketika banyak orang yang ekstrim mungkin mengatakan semua yang terjadi memang
diinginkan oleh Tuhan sebagai bagian dari “kehendakNya yang rahasia”, yang terlihat jauh dari
karakter Allah yang sebenarnya.
Setidaknya untuk sesaat, Tuhan mengijinkan segala sesuatu tidak hanya yang Ia inginkan, tapi
hal itu melukai hatiNya. Beberapa contoh ada dalam Matius 23:37-39, Lukas 19:41-44, dan
Yeremia 19:5; 32:35.
Seperti yang dikatakan Francis Schaeffer dalam The Church at the End of the Twentieth
Century: “Kita dapat memuliakan Tuhan, dan baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
mengatakan kita bahkan dapat membuat Tuhan sedih. Itu dasyat.” (Hymns for the People of God
no.364)
P: Dalam Wahyu 13:8, bagaimana bisa orang-orang dikutuk karena menyembah binatang
itu, karena semua orang yang tidak tertulis dalam Kitab kehidupan Anak Domba diharuskan
untuk menyembah binatang itu?
J: Ini adalah sebuah argumentasi dari fatalisme sebuah kepercayaan bahwa nasib menguasai
segala-galanya. Mereka tidak diharapkan untuk menyembah binatang itu, tapi Tuhan mengetahui
28
bahwa manusia akan melakukan apa yang tidak diharapkan untuk dilakukan oleh mereka. Contoh
yang sama mengenai Allah mengetahui manusia akan melakukan hal yang tidak seharusnya
adalah orang Farisi yang menolak maksud Tuhan terhadap diri mereka sendiri, dalam Lukas 7:30,
dan para pelayan Tuhan diminta untuk tidak membuat sia-sia kasih karunia Tuhan yang sudah
diterima, dalam 2 Korintus 6:1.
P: Dalam Wahyu 13:11-15, siapakah atau apakah binatang darat?
J: Kitab Injil tidak mengatakan itu. Ini bisa saja sebuah ciptaan, seseorang, sekelompok, atau
sekelompok manusia. Binatang darat bisa saja mempunyai hubungan yang khusus dengan tanah,
dan sesuatu yang berlawanan dengan binatang laut.
P: Dalam Wahyu 13:16-18, apakah arti dari bilangan 666?
J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Seseorang mungkin melihat, yang dipopulerkan sekitar tahun
1973 dalam sebuah film Kristen “Thief in the Night” adalah bahwa itu adalah kode komputer yang
dicetak di kulit. Pandangan kedua adalah bahwa itu mungkin kepingan komputer, yang disimpan
di bawah kulit, yang mana memiliki informasi mengenai diri kita.
P: Dalam Wahyu 13:16-18, mengapa “666” dan bukan bilangan yang lain?
J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Today’s Handbook for Solving Bible Difficulties hal.156-158
menyebutkan beberapa ragam teori, seperti angka “666” itu dianggap seperti bilangan yang
sempurna seperti “777”, angka “666” itu adalah jumlah manusia, atau angka “666” itu adalah
jumlah dari seorang manusia yang khusus.
P: Dalam Wahyu 13:16-18 dan Wahyu 14:9,11, apa yang salah dengan menerima tanda yang
kecil?
J: Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
1. Jikalau tidak ada yang salah, para percayawan tidak seharusnya menerima sebuah tanda pada
tangan kanan atau dahi mereka yang sederhana saja karena Tuhan mengatakan tidak.
2. Rupanya manusia harus setuju untuk menyembah binatang sebelum menerima tanda itu.
3. Banyak anjing dan kucing saat ini mempunyai sebuah chip komputer yang ditaruh dibawah kulit
mereka untuk dapat mengidentifikasi. Mungkin ini adalah tujuan dari diberikannya tanda.
4. Catatlah bahwa ketika penderitaan bisa menjadi sebuah reaksi pada tanda (atau chip komputer,
atau proses peninjauan, penderitaan karena memiliki tanda bisa menjadi dibebankan secara
magis (ajaib).
P: Apakah Wahyu 14:3-4 mengajarkan bahwa hanya 144.000 orang yang tidak menikah
yang akan diselamatkan? (Seorang Muslim menyatakan dengan mencela bahwa inilah yang
diajarkan dari ayat ini).
J: Tidak, Wahyu 14:3-4 adalah mengatakan mengenai sebuah golongan yang istimewa dari 12
suku bangsa Israel. Ini adalah sebuah kebohongan dengan mengatakan bahwa ayat ini
mengajarkan ”hanya 144.000 bujang yang akan diselamatkan”. Anda dapat membaca lebih dalam
tentang mereka dalam Wahyu 7:1-8, yang secara langsung diikuti oleh “kumpulan besar dari
setiap suku bangsa” dalam Wahyu 7:9-10. Apakah itu disengaja sehingga anda lupa menyebutkan
Wahyu 7:1-10 ketika anda mengatakan hanya 144.000 para bujang yang akan diselamatkan?
P: Apakah Wahyu 14:6-7 adalah penggenapan bagi setiap orang yang mendengarkan Injil
dalam Matius 24:14?
J: -Bisa saja. Di lain hal, penggenapan dari Matius 24:14 bisa menjadi bahwa manusia
mengabarkan Injil pada seluruh bangsa.
P: Dalam Wahyu 14:9-12, apakah ini berarti Hari Sabat akan dikembalikan seperti yang
diajarkan oleh kepercayaan Advent Hari Ketujuh?
29
J: Tidak mungkin. Seperti yang dinyatakan When Cultists Ask hal.309, kata Sabat bahkan tidak
disebutkan di seluruh kitab Wahyu. Hubungan yang ada antara tanda dari binatang dan menjaga
atau tidak menjaga Sabat itu sederhana saja merupakan pemikiran dari para penafsir.
P: Dalam Wahyu 14:11, apakah akan ada siang dan malam di Neraka? Bagaimana bisa
terjadi demikian jika tidak ada matahari?
J: Tidak. Pada satu hal, ini sangat jelas bahwa ini berarti terus-menerus selamanya. Namun, mari
kita perhatikan juga ini. Jika seseorang berada dalam penjara tanpa adanya jendela, mungkin ada
siang dan malam, tapi mereka tidak akan melihatnya. Jika seseorang selalu berada diluar cahaya
mereka tidak akan melihat siang ataupun malam. Ketika tidak akan ada matahari atau bulan di
Neraka, Surga, atau di bumi yang baru, siapa yang tahu apa yang Tuhan akan pilih untuk
menciptakan bagian lain dari alam semesta.
P: Dalam Wahyu 14:14-16, apakah ini Yesus yang berada dalam awal dengan sebilah sabit?
J: Ya. Kalimat “Anak Manusia” mempunyai makna yang umum pada manusia, tapi Yesus juga
gemar menamakan diriNya dengan kalimat ini sebagai bagian dari penggambaran diriNya.
P: Dalam Wahyu 14:18-20, bagaimana buah anggur menghasilkan darah?
J: Jelas sekali, ini merupakan bukan anggur sembarangan. Anggur-anggur ini mungkin
melambangkan penyiksaan terhadap manusia. Penghakiman ini akan datang bagi mereka yang
menyiksa yang lain.
P: Dalam Wahyu 14:20, carilah dan temukanlah sungai darah dengan ukuran seperti yang
Allah inginkan dalam Wahyu 14:20. Itu akan menggunakan darah dari sekitar satu milyar
orang untuk memenuhi sungai itu. Mengapa seperti ini?
J: Pada satu hal, Wahyu tidak mengatakan bahwa darahnya berasal dari manusia. Juga tidak
dikatakan kesempurnaan Allah menginginkan hal ini juga; namun lebih kepada bahwa ini
merupakan sesuatu yang diputuskan Allah sebagai bagian dari keputusan hukuman bagi
manusia. Itu mungkin saja darah yang tidak berasal dari manusia yang hidup atau binatang. Di
lain hal, jika anda menghitung darah dari seluruh aborsi yang dilakukan (yang mana pada
pertengahan tahun 1970-an terdapat angka 1 juta pertahun di AS, dan angka 7 juta per tahun di
Jepang, dan yang lainnya di beberapa negara lain), seseorang mungkin mengatakan bahwa
seumpama kita telah memiliki sungai darah itu (dan manusia di dalamnya) saat ini. Namun, saya
tidak berpikir demikian, yaitu bahwa Wahyu hanya berbicara mengenai sebuah perumpamaan
disini. Jika Allah seakan menciptakan darah yang baru yang sama dengan tumpahan darah dari
seluruh aborsi dan perang, maka akan dipenuhi dengan banyak sungai besar.
P: Dalam Wahyu 15:4, mengapa tidak semua orang akan ke Surga, padahal semuanya akan
memiliki rasa takut akan Allah dan memuliakan namaNya?
J: Tidak. Pertanyaan ini berisi asumsi yang salah bahwa setiap orang yang memuliakan Tuhan
akan pergi ke Surga. Sebaliknya, ayat ini, sama seperti ayat Filipi 2:10-11 dan ayat lain,
menunjukkan bahwa pada akhirnya, bahkan mereka yang akan pergi ke Lautan Api akan
menyembah Tuhan.
P: Dalam Wahyu 16, apakah cawan penghakiman (murka) berbeda dari tujuh sangkakala
yang ada dalam Wahyu 8-9, atau sama?
J: Orang Kristen asli tidak setuju akan hal ini.
Teori Rekapitulasi mengatakan bahwa mereka sama saja karena kesamaan dan membuatnya
sederhana dengan menghindarkan dari perbedaan kunci. Tyconius Donatis dari Afrika pada akhir
abad keempat adalah orang yang mengajarkan teori ini yang menghubungkan dengan masa
seribu tahun menurut The Expositor’s Bible Commentary volume 12 hal.578.
Tafsiran yang biasa tidak memiliki masalah dengan menyatakan ada banyak kesamaan, tapi
perbedaan kuncinya menunjukkan mereka bahwa harus dipisahkan, dengan ketujuh cawan lebih
30
keras (acapkali menggunakan faktor angka tiga) daripada ketujuh sangkakala. Berikut ini
kesamaan dan perbedaannya.
# Sangkakala
1 Hujan es dan api bercampur darah
33% pohon hangus, 100% rumputrumputan hangus terbakar
2 Sebuah gunung besar dilemparkan ke
laut, 33% dari laut itu menjadi darah.
33% makhluk yang hidup di laut mati
3 Bintang aspintus jatuh. 33% air bersih
menjadi pahit
4 33% dari matahari, bulan, dan
bintang-bintang gelap
5 Kesengsaraan karena sengatan
belalang-belalang selama 5 bulan
6 Kesengsaraan dari empat malaikat
yang melepaskan 200 juta tentara di
sungai Efrat untuk membunuh 33%
dari umat manusia
7 Misteri Kerajaan Allah telah selesai
Cawan
Bisul yang jahat pada mereka yang
memiliki tanda dari binatang itu
100% dari laut menjadi darah dan
100% makhluk yang hidup di laut
mati
100% air bersih menjadi darah
Matahari dapat menghanguskan
manusia dengan api
Kerjaan binatang itu menjadi gelap
dan membuat mereka kesakitan
Sungai Efrat mongering untuk
mempersiapkan jalan untuk
Armagedon (tempat dikumpulkanny
para raja dunia): tiga roh yang
menyerupai katak
Sudah selesai. Sebuah gempa
bumi yang dahsyat. Babel
dibinasakan
P: Dalam Wahyu 16:1, apakah kemurkaan Allah terjadi di bumi sebelum masa ini?
J: Ya. Banyak ayat menunjukkan Allah mengungkapkan kemurkaanNya. Namun, tidak ada ayat,
kecuali mungkin ayat-ayat yang berfokus pada banjir, yang menunjukkan kemarahan Allah yang
diungkapkan sebegitu luas di atas bumi sampai saat ini.
P: Dalam Wahyu 16:2, apakah cawan pertama berhubungan dengan doa-doa orang kudus?
J: Tidak. Ini mungkin dianggap demikian jika anda mengasumsikan a) ketujuh cawan adalah sama
dengan ketujuh sangkakala (yang disebut teori rekapitulasi), dan b) pendupaan dari doa orang
kudus dalam Wahyu 8:3-4 berhubungan dengan sangkakala pertama dalam Wahyu 8:7.
Namun,
a) teori rekapitulasi tidak benar, karena ketujuh sangkakala adalah
S1: hujan es, api, dan darah yang menghanguskan 1/3 dari bumi dan tumbuh-tumbuhan
S2: gunung tinggi yang besar, 1/3 dari laut berubah menjadi darah dan 1/3 dari makhluk yang
hidup di laut mati
S3: bintang besar Aspintus, mencemarkan air bersih
S4: 1/3 dari terang yang ada redup
S5: belalang dari jurang maut selama 5 bulan
S6: 4 malaikat dan sebuah pasukan tentara sebanyak 200 juta membunuh 1/3 dari umat manusia
S6 1/2: 7 guntur dan dua saksi
S7: kerajaan yang menjadi sebuah rahasia menjadi kerajaan Tuhan kita dan Kristusnya.
Ketujuh cawan sama sekali tidak cocok. Mereka adalah:
C1: bisul yang jahat dan menyakitkan
C2: seluruh lautan berubah menjadi darah dan segala makhluk yang hidup di laut mati
C3: Air bersih menjadi darah
C4: matahari menghanguskan manusia dengan api
C5: kegelapan
C6: Sungai Efrat mongering dan raja-raja dari timur bersama menuju ke Armagedon
C7: sudah terlaksana, sebuah gempa bumi dasyat, dan Babel dihancurkan
b) Jika teori rekapitulasi benar, dalam Wahyu 8:3-7, ketujuh malaikat dengan ketujuh
sangkakalanya berbeda dengan malaikat kedelapan yang mempunyai pendupaan bersama
dengan doa orang-orang kudus.
31
P: Karena Wahyu 16:3 mengatakan dalam bahasa Yunani “nyawa” yang ada di laut mati
mengarahkan pada kehidupan di laut, oleh karena itu, nyawa berarti kehidupan, dan
manusia tidak memiliki sebuah “nyawa” yang terpisah dari tubuhnya tidak seperti
binatang.
J: Di dalam bahtera, 1 Petrus 3:20 dalam bahasa Yunani mengatakan hanya delapan “orang”
yang diselamatkan. Nyawa terkadang berarti “kehidupan” seperti yang ada dalam Wahyu 16:3.
Terkadang “nyawa” berarti bagian spiritual dari seorang Kristen yang berada bersama dengan
Tuhan ketika kita beralih dari tubuh, dalam 2 Korintus 5:8. Perhatikanlah bahwa kita tidak memiliki
tubuh dalam hal ini, tapi “terpisah dari tubuh”. Binatang mempunyai nyawa binatang, dan manusia
mempunyai nyawa atau jiwa manusia, tapi 1 Petrus 3:20 menunjukkan bahwa hanya orang yang
mempunyai jiwa yang diselamatkan.
Orang Kristen tidak setuju pada apakah ada kehidupan setelah mati pada binatang. Dalam Now
That’s a Good Question, hal.290-291, R.C. Sproul mengatakan, “Alkitab memberikan kita
beberapa alasan untuk berharap bahwa binatang yang mati akan dikembalikan.”
P: Dalam Wahyu 16:3-4, bagaimana bisa air menjadi darah?
J: Coba tanya pada Musa. Sesungguhnya, Tuhan Yang Maha Kuasa dapat menampilkan banyak
keajaiban yang Ia inginkan. Itu akan terlihat seperti keputusan puitis bahwa sekelompok
masyarakat yang mencucurkan banyak darah dari para percayawan akan diberikan darah untuk
diminum. Ingatlah bahwa Yohanes menulis apa yang ia melihat dan mendengar (Wahyu 1:19),
maka darah entah itu secara harfiah adalah darah atau sesuatu yang lain yang terlihat seperti
darah.
P: Dalam Wahyu 16:13-14, apakah tiga katak itu?
J: Wahyu 16:14 mengatakan mereka adalah roh-roh setan. Alkitab mengatakan mereka adalah
roh setan, maka mereka tidak bisa menjadi manusia.
P: Dalam Wahyu 16:14, dapatkah setan melakukan keajaiban juga?
J: Setan tidak hanya dapat melakukan tipu daya dan melakukan keajaiban yang pura-pura,
mereka sebenarnya dapat melakukan keajaiban juga. Ingatlah, tukang sihir Firaun mengubah
tongkat menjadi ular yang hidup. Namun, dengan ayat itu, tidak ada bukti bahwa setan atau iblis
dapat menciptakan kehidupan.
Ketika roh jahat dapat menghidupkan gambaran dari AntiKris, manusia dapat menghidupkan
robot juga.
Ringkasnya, setan dapat melakukan banyak hal yang manusia dapat lakukan, setan juga
mempunyai kekuatan magis tambahan, tapi apa yang dapat setan lakukan sangatlah kecil
dibandingkan dengan apa yang dapat dilakukan Allah Maha Kuasa Sang Pencipta.
P: Dalam Wahyu 16:15, apakah yang dimaksud dengan “yang memperhatikan
pakaiannya”?
J: Ini berarti untuk berjaga-jaga. Khususnya, karena Efesus 6:11-18 menyebutkan kenakanlah
seluruh perlengkapan senjata Allah, termasuk berikatpinggangkan kebenaran, kita harus menjaga
ini dalam diri kita.
P: Dalam Wahyu 16:16, apakah Armageddon terjadi di sini, atau apakah ini terjadi setelah
dalam masa seribu tahun, dalam Wahyu 20:8?
J: Aliran Kristen Amillenialis menyatakan kedua ayat itu mengungkapkan peristiwa yang sama.
Mereka melihatnya tidak mungkin akan ada dua perang besar malahan hanya satu.
Aliran Kristen Premillenialis akan tetap mengikut pada ayat ini apa adanya. Ada dua perang
besar. Hanya satu yang terjadi sebelum masa seribu tahun yaitu yang terjadi di Armagedon, dan
hanya satu perang yang terjadi setelah masa seribu tahun yaitu perang antara Gog dan Magog.
Sebagai tambahan, perang Gog dan Magog bukanlah terjadi di Armagedon, tetapi sekitar kotanya
Umat Allah.
32
P: Dalam Wahyu 16:19, apakah Babel dihancurkan disini, atau apakah kota itu dihancurkan
dalam Wahyu 18?
J: Kedua ayat ini berbicara mengenai peristiwa masa depan yang sama.
P: Dalam Wahyu 17:1-18, siapakah wanita Babel?
J: Umat Kristen tidak setuju pada kota yang sebenarnya, tapi semua dapat setuju pada sejumlah
pengamatan.
1. Dia adalah kota yang kuat (Wahyu 17:18)
2. Dia sangat jahat (Wahyu 17:4-6; 18:3)
3. Dia telah membunuh banyak orang Kristen (Wahyu 17:6)
4. Dia akan dihancurkan (Wahyu 17:16; 18:2)
Umat Kristen tidak setuju pada kota yang dimaksud atau akan menjadi kota ini. Dua pilihan teratas
adalah Babel secara harfiah dan Roma.
Berikut ini beberapa hal yang lebih detil tentang Babel dalam Wahyu.
Kota Babel
Sebuah kota: (Wahyu 17:18, 18:10,16,18,19,21)
Sebuah kota dengan ketujuh gunung: (Wahyu 17:3,9)
Yang duduk di tempat yang banyak airnya menggambarkan bangsa-bangsa, rakyat banyak, dan
kaum, dan bahasa. (Wahyu 17:1,15)
Akan melihat asap dari pembakarannya dari laut: (Wahyu 18:17-18)
Tempat yang sunyi di masa depan. (Wahyu 16:19; 17:15-18:24)
Seluruh orang banyak di sorga akan bersukacita atas kehancuran atas tempat ini. (Wahyu 19:1-3)
Kekuatan dan Kekayaan Babel
memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara. (Wahyu
17:4,16)
Para pedagang menjadi kaya dari kekayaan dia yang berlebihan. (Wahyu 18:3,11-17)
Memperdagangkan tubuh manusia bahkan nyawa manusia. (Wahyu 18:13)
7/8+10 raja memerintah. (Wahyu 17:10)
Raja keenam memerintah ketika kitab Wahyu ditulis (sekitar tahun 69-96 A.D.) (Wahyu 17:10)
Diperintah oleh raja-raja di bumi. (Wahyu 17:18)
Kejahatan Babel yang dibenci
Bertekun melakukan penghinaan pada Tuhan, kejam, dan melakukan kekuatan magis. (Wahyu
17:3, 18:2,23)
Menyombongkan diri atas pernikahannya dengan seorang raja yang tidak pernah mati. (Wahyu
18:7)
Perbuatan cabul; Perbuatan zinah terbesar. (Wahyu 14:8, 17:1-5,15-16, 18:3,9, 19:2)
Lambang terbaik adalah seorang wanita pelacur. (Wahyu 17:1-7 and Zakharia 5:5-11)
Yang memabukkan. (Wahyu 17:2, 18:3, 23)
Cawan emas kegilaan yang terkemuka. (Wahyu 14:8, 17:2,4 18:3,6)
Berperang melawan Anak Domba. (Wahyu 17:14)
Mabuk oleh darah orang-orang kudus, darah para saksi Yesus. (Wahyu 17:6, 18:24, 19:2)
Rumah setan-setan dan roh-roh jahat. (Wahyu 18:2)
Para percayawan harus keluar sekarang! (Wahyu 18:4, Yer 50:8, 51:6,45-47)
P: Dalam Wahyu 17:1-18, siapakah atau apakah binatang yang berwarna merah ungu?
J: Tuhan belum menyatakan ini sebelumnya, tapi Ia telah memberikan kita 12 petunjuk.
1. Binatang yang berwarna merah ungu
2. Dipenuhi dengan nama-nama hujat
3. Tujuh kepala, menggambarkan tujuh gunung dan 7 raja
4. Lima raja telah jatuh, yang satu ada, dan yang satu lagi akan datang
5. Sepuluh tanduk, melambangkan sepuluh raja yang belum menerima sebuah kerajaan
6. Binatang itu sendiri adalah raja kedelapan
7. Raja-raja ini akan berperang melawan Yesus, tapi Yesus akan mengalahkan mereka
8. Wanita Babel adalah kota besar yang memerintah binatang itu
33
9. Binatang itu yang kelihatan, namun tidak ada, dan akan muncul dari jurang maut.
10. Binatang menuju pada kebinasaan
11. Orang yang bajingan akan terheran pada binatang itu karena ia yang pernah ada, namun tidak
ada, dan akan muncul lagi
12. Bintang itu akan merusak wanita itu
Lihat juga dalam Wahyu 19:19-21.
P: Dalam Wahyu 17:1-18, dapatkah kepala dari binatang berwarna merah ungu bahwa itu
adalah Kaisar Romawi?
J: Mungkin tidak bisa, karena kebangkitan Babel adalah sebuah peristiwa di masa depan yang
belum digenapi saat ini. Jika anda ingin untuk membandingkan dengan Kekaisaran Romawi,
berikut ini adalah daftar dari para kaisar. Dipercaya bahwa Wahyu ditulis sekitar tahun 95-96 A.D.,
sesaat sebelum kematian Domisian.
Kaisar Romawi
Tahun
Augustus
27 SM.-14 A.D.
Tiberius
14-37 A.D
Gaius (Kaligula)
37-41
Claudius I
41-54
Nero, seorang anak laki-laki dari perbuatan zinah dengan
54-68
saudara kandung
Galba
68-69
Otho
69
Vitellius
69
Vespasian
69-79
Titus
79-81
Domisian, membunuh saudaranya sendiri, Falvius Clemens,
81-96
karena ia seorang Kristen
Nerva
96-98
Trajan
98-117
Hadrian
117-138
Antoninus Pius
138-161
Marcus Aurelius dan Lucius Verus
161-169
Avidius Cassius (wilayah bagian timur)
175
Marcus Aurelius dan Commodus
177-180
P: Dalam Wahyu 18:6, mengapa Babel membalas untuk apa yang ia lakukan?
J: Sangat mungkin ini adalah ungkapan dari bahasa Yunani yang bermakna bahwa kejahatan
yang ia lakukan “dibalaskan padanya”. Ini sama dengan idiom dalam bahasa Inggris “apa yang
telah pergi, datang lagi.”
P: Dalam Wahyu 18:13, bagaimana bisa orang memperdagangkan nyawa manusia?
J: Manusia dapat memperdagangkan nyawa manusia, yang terlihat dalam tiga cara.
Kehidupan: Kata dalam bahasa Yunani untuk nyawa dapat berarti kehidupan. Para pencari
budak dapat menculik orang dan menjualnya sebagai budak, dan banyak kerajaan kuno pada
dasarnya berlimpah dengan para budak.
Kerohaniaan: Banyak orang di seluruh benua telah menggunakan agama sebagai sebuah alat
untuk mendapatkan keuntungan, seperti yang diperingatkan dalam 1 Timotius 6:5. “Perdagangan”
mereka adalah nyawa manusia.
Pelunakan hukuman dosa: Gereja Katholik, terutama selama zaman pertengahan, mengajarkan
bahwa umat Katholik yang melakukan dosa yang ringan, akan menderita dalam sebuah tempat
api penyucian dosa sebelum masuk ke Surga. Namun, penderitaan itu bisa dihilangkan, bagi
mereka sendiri dan yang lain, dengan membayar sejumlah uang pada gereja, yang disebut
pelunakan hukuman dosa.
34
P: Dalam Wahyu 18:20 dan Wahyu 19:3, bagaimana bisa orang-orang saleh yang berada di
Surga bersuka cita atas kahancuran orang lain?
J: Mereka, dan kita, dapat bersuka cita karena keadilan telah dilakukan, sama seperti seluruh
bangsa Amerika, bahkan orang Jerman-Amerika, bersuka cita ketika Nazi ditaklukkan.
P: Dalam Wahyu 19:8, apakah jubah putih dari orang-orang kudus adalah sebuah lambang
yang mendukung doktrin Katholik mengenai pelunakan hukuman dosa, seperti yang
dikatakan beberapa umat Katholik?
J: Tidak. Jubah putih adalah sebuah lambang, tapi Wahyu 19:8 memberikan penjelasan yang
lengkap mengenai apa yang diartikan dari jubah putih. Jubah putih itu menggambarkan perbuatan
dari orang-orang kudus. Tidak ada yang mengusulkan perbuatan seorang yang benar dapat
diberlakukan oleh orang lain, atau memperpendek keberadaan seseorang di dalam tempat
penyucian dosa.
Ada sebuah hal penting untuk diperhatikan di sini. Banyak orang, bukan hanya orang Katholik
saja, dapat membaca sepenuhnya konsep yang tidak didukung di dalam Alkitab, yang lupa sama
sekali dengan fakta bahwa mereka tidak dapat menemukan sebuah tempat dalam konsep
tersebut untuk mendukung konsep sebuah novel.
Bayangkan sesaat bahwa anda memiliki tafsiran yang gila bahwa ayat ini menubuatkan sebuah
kebangkitan dalam industri garmen. Bagaimana anda bisa menemukan bahwa tafsiran anda itu
sinting atau tidak?
Berikut ini adalah beberapa nasehat.
1. Berdoa dan memohon pada Tuhan untuk pertolongan dalam mengerti apa yang Ia maksudkan.
Jika anda mencoba untuk mengerti apa yang Alkitab katakan, dan anda tidak peduli akan
pertolongan dalam melihat makna yang Tuhan maksudkan, maka itu merupakan sebuah
perlawanan dan buang-buang waktu.
2. Memahami apa yang ditafsirkan. Tafsiran adalah penggunaan penalaran (yang diberikan
Tuhan) untuk menghubungkan ayat yang sebelumnya dan ayat yang sesudahnya secara logis,
ayat-ayat pada bagian lain dalam Alkitab, dan atau peristiwa di luar yang muncul dengan
pernyataan yang tidak terdapat dalam Alkitab. Setiap orang melakukan penafsiran, tidak hanya
pada Alkitab, tapi pada segala sesuatu yang kita baca. Tafsiran yang tepat merupakan hal yang
baik, tapi manusia dapat memilih untuk membaca apa yang ada dalam Alkitab dengan
menyamarkan dan membuat tafsiran yang mereka sukai.
3. Membedakan antara apa yang secara jelas ayat katakan dan apa yang anda tafsirkan. Jangan
katakan “Alkitab berkata” atau “Tuhan berkata” tentang sesuatu yang sebenarnya tidak dikatakan
dalam Alkitab namun itu hanya sebuah interpretasi.
4. Umat Kristen saling membutuhkan satu sama lain untuk menafsirkan Kitab Suci, karena tak
seorangpun sempurna. Jika tafsiran anda menghendaki bahwa ayat-ayat ditulis dalam sebuah
kode rahasia dimana tak seorangpun dapat dengan mudah melihatnya selama ribuan tahun,
maka sebaiknya anda mempertanyakan tafsiran anda.
5. Validasikan tafsiran anda. Jika anda mengatakan bahasa Yunani mangartikan “ini”, dan umat
Kristen awal yang berbicara bahasa Yunani dan menulis ayat itu tidak mengenali tafsiran anda
yang dikatakan bahwa itu semua adalah bahasa mereka, maka anda sebaiknya kembali pada
kode rahasia. Umat Kristen awal juga bisa keliru, dan mereka tidak memiliki pandangan yang
identik pada semua hal. Namun, dengan membaca surat-surat dan penjelasan dari orang-orang
kudus ini, kita dapat mendapatkan sebuah pengertian untuk tingkat (dan lebih penting lagi,
tingkatan yang kurang) dari makna kalimat bahasa Yunani di dalam Alkitab.
P: Dalam Wahyu 19:9,17, mengapa Perjamuan Nikah Anak Domba penuh darah?
J: Terdengar samar-samar seperti sebuah rumah penyembelihan dimana binatang dibunuh,
kecuali dalam skala besar. Kita mempunyai hak atas binatang untuk apapun, dan benar atau
salah, semua orang pada umumnya berpikir mereka mempunyai hak juga atas manusia dalam
perang. Bahkan lebih lagi, Tuhan mempunyai hak untuk mengakhiri hidup manusia kapanpun Ia
mau dan bagaimanapun Ia mau.
35
P: Dalam Wahyu 19:10, bagaimana kesaksian Yesus adalah roh nubuat?
J: Berikut ini ada tiga tafsiran Wahyu 19:10.
1. Kesaksian Yesus sendiri tentang diriNya diartikan dengan kalimat “kesaksian Yesus”.
KehidupanNya, pengajaranNya, dan roh adalah sumber nubuat.
2. Kesaksian kita tentang Yesus dimaksudkan juga sebagai “kesaksian Yesus”. Nubuat yang
berasal dari Tuhan didasarkan dari kesaksian Yesus, dan dibuktikan dengan menyebut Yesus
adalah Tuhan (1 Korintus 12:3, 1 Yohanes 4:1-3) Nubuat yang benar akan sesuai dengan
kehidupan dan perkataan Yesus.
3. Pandangan ketiga adalah bahwa kedua pandangan diatas benar.
P: Dalam Wahyu 19:11 dan Yesaya 11:4, bagaimana Yesus membuat perang, karena Ia
adalah Raja Damai dalam Yesaya 9:6?
J: Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
Dua kedatangan: Yesaya 9:6 utamanya mengarahkan pada kedatangan Kristus yang pertama,
sementara dua ayat yang lain mengarahkan pada kedatangan Kristus yang kedua.
Secara bersamaan: Yesus berperang atas dosa, dan membawa damai yang sejati dan
kerukunan kembali pada umatNya.
P: Dalam Wahyu 19:13, dimanakah darah berasal yang menodai jubah Yesus?
J: Ketika jubah Yesus dicelupkan dalam darah dalam Wahyu 19:13 dan memeras kilangan anggur
kemurkaan Tuhan dalam Wahyu 19:15, ini menggunakan gambaran yang sama seperti dengan
Yesaya 63:1-3. Anggur juga disebutkan dalam Yoel 3:13 dan Wahyu 14:17-20.
Buku Believer’s Bible Commentary hal.2377, The Expositor’s Greek Testament volume 5
hal.467 mengatakan bahwa darah itu bukanlah darah Kristus yang menetes di atas salib, tapi
darah dari musuh-musuhNya yang Ia injak-injak dalam kilangan anggur kemurkaan Allah.
Namun, The Expositor’s Bible Commentary volume 12 hal.574 mengatakan bertanya
bagaimana jubah Kristus dapat dicelupkan dalam darah musuh-musuhNya jika Ia belum pernah
berperang dengan mereka. dalam hal ini dikatakan bahwa darah itu adalah darah Kristus sendiri.
Disebutkan bahwa Hippolytus dan Origen (tahun 225-254 A.D.) juga mempunyai pandangan
seperti ini.
Ketika darah di jubah dapat menggambarkan darah Yesus sendiri, darah orang kudus, atau
darah orang fasik, maka paling mungkin bahwa ini adalah darah yang berwarna merah daro
perasan anggur kemarahan, walaupun tidak sepenuhnya darah dari musuh-musuh Allah.
P: Dalam Wahyu 19:16, mengapa tertulis sebuah nama pada paha Kristus?
J: Terdapat dua perbedaan jawaban.
Paha: Jika seorang penunggang kuda sedang menunggang kuda, orang tidak akan melihat
sebuah nama di punggungnya, perutnya, atau kakinya, tapi nama itu akan terlihat jelas pada
pahanya.
Bendera: F.F. Bruce dalam New International Bible Commentary hal.1624 mengatakan bahwa
jika seseorang mengasumsikan sebuah bahasa Semit yang asli mendasari bahasa Yunani
Yohanes, sebuah kesalahan salinan mungkin mengganti bahasa Ibrani atau bahasa Aram untuk
kata bendera, degel, dengan kata kaki, regel. Namun, tidak ada bukti dari bahasa Semit yang asli.
P: Dalam Wahyu 20, akankah ada sebuah masa seribu tahun yang nyata di bumi?
J: Wahyu 20:1-7 mengajarkan sebuah masa seribu tahun dimana Setan diikat dan para
percayawan dibangkitkan kembali dan memerintah bersama Kristus. Berikut ada 3 pandangan
yang utama.
Aliran Premillennialis menganggap Wahyu 20:1-7, benar adanya seperti nubuatan Alkitabiah
lainnya, bukan pernyataan yang menyesatkan tentang masa depan. Sekarang ini nubuat
seringkali mempunyai beberapa lambang, maka masa 1000 tahun mungkin berarti sebuah waktu
yang panjang. Aliran premillennialis percaya:
Setan saat ini tidak dikunci dalam jurang maut (Wahyu 20:3)
Saat ini bangsa-bangsa tidak disesatkan (Wahyu 20:3)
36
Tak seorangpun dipenggal kepalanya karena tidak menerima tanda, dan bangkit kembali. (Wahyu
20:4)
Para percayawan tidak hanya memerintah bersama Kristus untuk masa ini saja. (Wahyu 20:4,6)
Di luar dari ilmu teologi yang dimiliki seseorang, di lain hal percaya atas makna yang dangkal
mengenai pemerintahan bersama Kristus di masa seribu tahun nanti dalam Wahyu 20 membuat
seseorang menjadi seorang premillennialis. Berkonsentrasi pada kebahagiaan, aliran
premillennialis dapat berada pada masa sebelum kesengsaraan, ditengah-tengah malapetaka,
sesudah malapetaka, atau “masa malapetaka” (tak ditentukan) aliran Premillennialis mungkin
memandang yang lain sebagai “kaum liberal akhir zaman”, yang tidak dengan sungguh-sungguh
mempercayai perkataan Yesus dalam Wahyu 1:3; 22:7, dan mengatakan kitab ini dalam Alkitab
hanya mempunyai sedikit pengaruh bagi kita saat ini.
Aliran Amillennialis menyangkal sebuah masa seribu tahun di bumi, tapi lebih percaya masa
seribu tahun dalam sebuah perumpamaan, yang telah terjadi di Surga sejak zaman gereja dimulai
atau sekarang ini dalam kehidupan para percayawan di bumi. Perbedaan utama antara seorang
aliran premillenniali dan seorang dari aliran amillennialis adalah tidak menafsirkan beberapa ayat
tertentu, tapi justru aliran amillennialis memandang kebanyakan isi kitab Wahyu sebagai benar
tapi tidak terbaca. Mereka juga menafsirkan banyak nubuat, seperti dalam kitab Daniel, sebagai
non-literal, bukan prediksi yang sesungguhnya tentang masa depan. Aliran amillennialis setuju
bahwa penyempurnaan yang sepenuhnya dari kerajaan Allah menunggu kedatangan Yesus
kembali di masa depan, dan akan ada sebuah kebahagiaan. Mereka berpikir aliran premillennialis
menganggap ajaran manusia sebagai firman Tuhan, bertentangan dengan 1 Kor. 4:6 dan Amsal
30:5-6.
Aliran Post-millennialis mirip dengan aliran amillennialis dalam tafsiran non- literal mereka, yang
agak sulit menentukan apakah Augustine dan yang lainnya itu adalah aliran amillennialis atau
aliran post-millenialis. Perbedaan utama adalah bahwa aliran post-millennialis percaya masa
seribu tahun terjadi di bumi saat ini, dan dunia akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi sampai
Kristus akhirnya datang kembali. Pandangan ini lebih populer sebelum masa Perang Dunia II.
Siapakah yang Percaya Dari Pandangan di bawah ini
Orang Aliran Premillennialis pada zaman gereja awal termasuk Papias (meninggal tahun 163
A.D.), Justin Marty dalam Dialogue with Trypho 80:1 (meninggal tahun 165 A.D.) Commodianus di
bag.43 (tahun 240 A.D.), Tertulianus dalam Against Marcion 3:25 (tahun 207 A.D.), Irenaeus
dalam Against Heresies bag.34,35, dan Augustine sebelum bertemu Tyconius.
Orang Aliran Premillennialis saat ini termasuk yang percaya para teolog aliran dispensational,
gereja-gereja Alkitab, kebanyakan aliran Baptis konservatif, aliran Karismatik, dan beberapa
Gereja Kristen Independen. Penulis dari aliran premillennialis yang terkenal termasuk Chuck
Swindoll, Yohanes Walvoord, the Left Behind Series, dan masih banyak lagi. Sekolah Teologi
Dallas biasanya hanya mengijinkan aliran premillennialis yang lulus, tapi, menurut seorang
siswanya saat ini, mereka telah mengganti kebijakan ini.
Mereka yang menyangkal sebuah masa seribu tahun secara harfiah dalam masa gereja awal
termasuk Dionysius dari Alexandria (tahun 265 A.D.). Pada masa Eusebius (sekitar tahun 325
A.D.), banyak pemimpin Kristen bukanlah dari aliran premillennialis. Baik aliran premillenialis dan
post-millennialis mengatakan Augustine kemudian mengikuti pandangan mereka. orang-orang
aliran post-millennialis terlihat tertarik ketika Kristen menjadi agama resmi dalam Kekaisaran
Romawi.
Orang Aliran Amillennialis saat ini termasuk di dalamnya para teolog Perjanjian, orang aliran
Lutherans, sekelompok minoritas aliran Baptis, umat Katholik, kebanyakan kaum Presbyterian dan
gereja Reformasi, Hank Hanegraff, dan R.C. Sproul.
Sejak awal, orang-orang Kristen yang berbahasa Yunani tidak setuju pada masa seribu tahun
secara harfiah. Namun, walaupun dalam gereja awal, kedua kelompok ini saling menerima satu
sama lain dalam Kristus. Seperti yang diamati oleh Hanegraff, ini adalah sebuah “perdebatan
dalam rumah”; orang Kristen yang saleh memegang pada kedua pandangan ini.
Pro dan Kontra
Maka apakah Alkitab mengajarkan sebuah masa seribu tahun yang sesungguhnya di bumi atau
tidak? Ketika saya mengakui bahwa saya menjadikan diri saya mengarah pada premillenial,
37
tujuan saya disini bukan untuk meyakinkan anda bahwa aliran premillennialis benar. Namun, ini
hanya untuk memberikan pada anda kedua pandangan ini, dan biarlah anda yang memutuskan
sendiri.
Berikut ini adalah tiga tafsiran dari Wahyu 20
Posisi Premillennial
1-2) Pada masa depan, seorang malaikat dengan memegang kunci lubang yang tanpa dasar akan
menangkap setan, dan mengikatnya juga selama seribu tahun atau lebih lama lagi.
3) Setan akan dilemparkan ke dalam lubang maut yang tanpa dasar itu. Karena setan hanya bisa
berada di satu tempat pada satu waktu, setan tidak akan berada di bumi, di Surga, atau ditempat
lain. Sekarang ini setan mencari mangsa-mangsanya seperti singa yang mengaum menurut 1
Petrus 5:8.
Saat ini banyak bangsa disesatkan dalam pemikiran yang menyangkal kebenaran Allah dan
menyiksa para pelayan Allah. Bangsa-bangsa di bumi akan mengakui Kristus selama masa Seibu
tahun
4) Mereka yang dipenggal kepalanya karena tidak meyembah binatang itu, atau menerima tanda
di dahi mereka atau ditangan mereka akan dibangkitkan secara fisik dan hidup dengan Kristus.
Binatang dan pemenggalan kepala belum terjadi sebelumnya.
5) Semua yang amti belum dibangkitkan. (kata Yunani yang sama untuk bangkit diberikan dalam
ayat 4)
6) Mereka yang berada dalam kebangkitan pertama akan menjadi imam dan memerintah semala
masa seribu tahun. Semua janji Perjanjian Lama yang belum tergenapi pada bangsa Yahudi akan
digenapi, dan akan ada Kerajaan Damai Seribu Tahun.
7) Setelah masa seribu tahun, setan akan dilepaskan dan menyesatkan umat manusia.
8-9) Lalu umat manusia akan bersama dalam sekumpulan tentara yang besar dan mengepung
Yerusalem. Ini adalah pengadilan dalam lembah Yosafat, bukan Armagedon, yang terjadi sekitar
1.000 tahun sebelumnya. Api akan datang dari Surga dan membunuh mereka. Ini adalah perang
yang berbeda dari yang ada di dalam Wahyu 19.
10) Iblis akan berada bersama dengan binatang dan nabi palsu, yang sudah dilemparkan
sebelumnya ke dalam Lautan Api dalam Wahyu 19:20. Mereka akan mengalami secara sadar
penyiksaan selama-lamanya.
11) Lalu orang mati akan berdiri dihadapan Tuhan, dan beberapa dari mereka diadili menurut
Kitab Kehidupan, dan yang lainnya menurut perbuatan dan pekerjaan mereka. Setiap orang yang
namanya tidak ada dalam Kitab Kehidupan menderita dalam kematian yang kedua dalam Lautan
Api.
Posisi Amillennial [& Postmillennial]
1-3) Setan diikat ketika Kristus berada di atas bumi. Setan telah diikat dan “dilemparkan kedalam
lubang maut yang tanpa dasar”, pada hari kebangkitan Kristus, [atau sekitar tahun 325 A.D.]
Setan saat ini tidak akan menyesatkan umat manusia lagi di bumi, walaupun ia akan melakukan
lagi pada akhir zaman. Penyesatan di sini mungkin berarti menyerahkan kedaulatan mereka untuk
mengikut pada setan.
4) Mereka yang dipenggal kepalanya karena tidak menyembah binatang mungkin termasuk
seluruh umat Kristen. Mereka sedang memerintah dengan Kristus di Surga sekarang ini [atau
Kristus sedang memerintah dengan para percayawan sekarang ini di bumi]. Ayat 4 tidak
mengarahkan pada kebangkitan tubuh, tapi sebuah kebangkitan rohani pada sebuah kehidupan
yang baru dalam Kristus.
5) Semua yang mati tidak akan dibangkitkan tubuhnya sampai setelah masa ini. [sebuah
perbedaan dari pandangan ini adalah bahwa karena kata dalam bahasa Yunani sama dalam
konteks yang sama, kebangkitan kedua ini hanya secara rohani juga.]
6) Kebangkitan pertama yang mengarah pada kehidupan kita yang baru dengan Kristus atau
sebuah kebangkitan tubuh hanya bagi percayawan setelah masa ini. Para percayawan
memerintah bersama dengan Kristus sekarang di Surga [atau juga Kristus memerintah dalam hati
mereka sekarang ini di atas bumi].
7) Pada akhirnya, setan akan menggunakan kekuatannya secara langsung lagi.
38
8-9) Lalu umat manusia akan dikumpulkan bersama dalam sebuah armada perang yang besar
dan mengepung Yerusalem. Perang di Armageddon dan di Lembah Yosafat adalah perang yang
sama. Api akan datang dari Surga dan membunuh mereka. Ini adalah perang yang sama seperti
yang ada dalam Wahyu 19. Pastinya, semua isi dari Wahyu 20:1-10 adalah sebuah “rekap” dari
bagian-bagian kitab Wahyu yang sebelumnya dari sudut pandang yang berbeda.
10) Iblis dibuang ke dalam lautan api dengan segera setelah binatang dan nabi palsu di buang
kedalamnya. Mereka akan berada dalam penyiksaan yang secara sadar dialami sampai selamalamanya.
11) Lalu yang mati akan berdiri di hadapan Allah, dan beberapa dari mereka di adili menurut Kitab
Kehidupan, dan yang lain menurut perbuatan mereka. Setiap orang yang namanya tidak ada
dalam Kitab Kehidupan menderita kematian yang kedua dalam Lautan Api.
Argumentasi Premillennial pada Wahyu 20
"Dan” (kai dalam bahasa Yunani) adalah kata pertama dari Wahyu 20:1. Ini seringkali
menunjukkan mengikuti pada ayat sebelumnya.
Yohanes ditunjukkan peristiwa yang sama dalam dua penglihatan, yang satu setelah yang lain.
Masa 1.000 tahun disebutkan enam kali dalam pasal 20. Jika Allah benar-benar berarti 1.000
tahun, bagaimana bisa para amillennialis mendalilkan Tuhan dapat mengatakan benar-benar
1.000 tahun agar mereka tidak akan menghilangkannya sebagai sebuah lambang? 1.260 hari, 42
bulan, dan lain-lain, adalah waktu yang sebenarnya dalam Wahyu, maka mengapa angka 1.000
tahun dijadikan sebagai perlambang?
2 Petrus 3:8 dan Mazmur 90:4 menunjukkan bahwa 1.000 tahun dapat berarti sebuah rentang
waktu yang panjang.
Jika Setan diikat sekarang ini, bagaimana ia bisa tetap:
Sekarang bekerja dalam Efesus 2:2
Mencari mangsa seperti seekor singa yang mengaum 1 Petrus 5:8
Menghalangi Paulus dalam 1 Tesalonika 2:18
Masuk ke dalam diri Yudas Iskariot in Lukas 22:3
Memenuhi hati dari Ananias dalam Kisah Para Rasul 5:3
Menyuruh manusia menyerahkanNya dalam 1 Korintus 5:5; 1 Timotius 1:20
Setan tetap dapat menggodai kita (1 Kor 7:5)
Menjerat manusia (2 Timotius 2:26)
Jika Setan sekarang dikunci dalam jurang maut, bagaimana bisa ia di saat yang sama tetap
mencari mangsanya seperti singa yang mengaum 1 Petrus 5:8
Umat manusia saat ini disesatkan bertentangan dengan Wahyu 20:3 dalam masa seribu tahun.
Setan dapat memperdaya (menipu kita) dalam 2 Kor. 2:11.
Setan tetap membutakan mata orang kafir. (2 Kor. 4:3-4)
Umat manusia akan disesatkan untuk mengikut pada Antikris.
Pernahkah ada para percayawan yang telah dipenggal karena tidak menerima tanda dari
binatang dan tidak menyembah binatang itu dan patungnya seperti dalam Wahyu 20:4? – tidak
dengan sebuah tembakan yang panjang. Satu hal yang perlu dikatakan bahwa beberapa ayat
merupakan simbolis, tetapi pada hal lain keseluruhan ayat itu tidak sepenuhnya tanpa makna,
namun mengatakan bahwa makna yang dangkal menyesatkan manusia.
Sanggahan: Ada banyak orang Kristen yang mati martir yang menolak untuk menyembah Kaisar.
Pernahkah ada para percayawan yang telah dibangkitkan yang katanya telah dibunuh karena
tidak menerima tanda dari binatang seperti yang dikatakan Wahyu 20:4? Mereka pastinya belum
ada yang pernah bangkit!
Sanggahan: Ketika Wahyu 20:5 mengarahkan pada dibangkitkan kembali, itu mungkin mengarah
pada kebangkitan mereka secara rohani dalam kehidupan yang baru dalam Kristus. Mereka
sekarang hidup di Surga dalam tubuh rohani.
Menjawab-sanggahan: Bahasa Yunani untuk kata kebangkitan kembali dalam 20:4 adalah kata
yang sama untuk kata kebangkitan yang mati pada akhir zaman pada masa seribu tahun dalam
Wahyu 20:5. Tafsiran lambang ini membuat pertanyaan apakah ada kebangkitan tubuh lagi,
bertentangan dengan 1 Korintus 15:12-14.
39
Menjawab- balasan sanggahan: Kebangkitan dalam Wahyu 20:5 mungkin adalah jasmani
(meskipun adalah kata yang sama dalam bahasa Yunani) atau itu memang mempunyai makna
rohani. Jika itu mempunyai makna spiritual, maka mungkin ada juga kebangkitan tubuh yang tidak
disebutkan dalam Wahyu 20.
Wahyu 20:4,6 mengartikan memerintah bersama Kristus di bumi; sebaliknya itu bisa berarti
kita hanya memerintah bersama Kristus di Surga dalam masa ini.
Sanggahan: Wahyu 20 tidak pernah dengan jelas menyebutkan akhir dari masa pemerintahan
para percayawan dengan Kristus.
Sebuah masa seribu tahun yang harfiah dipahami oleh beberapa orang Yahudi, seperti yang
ditunjukkan dalam 2 Enoch and the Babylonian Talmud Sanhedrin 97b. Menggunakan sebuah
konsep yang harfiah yang pernah dipegang, tanpa menyebutkan yang benar, menunjukkan
penulis itu memegang konsep itu sebagai konsep yang benar.
Sanggahan: Yang lain tidak berpegang pada sebuah konsep Masa seribu tahun.
Argumentasi Amillennial pada Wahyu 20
Ada enam “mengapa” untuk mempertanyakan Wahyu 20.
Mengapa ada “penglihatan injil” ketika Kristus menampakan diri selama masa Seribu tahun,
menggantikan kepercayaan injil yang ada sekarang?
Mengapa ada kerajaan Kristus yang tertunda?
Mengapa ada pemisahan yang panjang antara kedatangan Kristus, kebangkitan, dan hari
penghakiman, bagian mana dalam Alkitab yang menunjukkan secara bersama-sama?
Mengapa ada dua perang besar dan dua kebangkitan?
Mengapa seluruh Perjanjian Baru membisu dalam menghubungkan kedatangan yang kedua
dengan kerajaan duniawi yang terpusat di Yerusalem?
Setelah anda mati sebagai seorang Kristen, mengapa anda berharap untuk dibangkitkan untuk
hidup bersama orang fasik di bumi yang sama?
Jangan mendasarkan sebuah doktrin yang besar pada hanya satu ayat saja.
Sanggah: Sebuah masa seribu tahun yang harfiah pada sebagian besar injil, seperti yang
ditunjukkan pada sesi berikutnya.
Argumentasi Premillennial Menggunakan Ayat-ayat Disamping Wahyu 20
Yang terbaik dijelaskan dengan sebuah masa seribu tahun duniawi
Setelah Sungai Efrat mengering, ada sebuah jalan raya bagi sisa-sisa umat Allah. (Yesaya 11:16;
35:8-10)
Armagedon ada sebelum Masa Seribu tahun. (Wahyu 16:16; Zakharia 12:7-11; 14:2-8,12)
Bangsa Israel menyerang tanah yang bukan milik bangsa Israel. (Yesaya 11:13-14)
Yakub menjadikan penawannya sebagai pelayan. (Yesaya 14:1-17)
Setelah peperangan besar, bangsa lain harus merayakan Pesta Pondok Daun. (Zakharia 14:1221)
Setelah peperangan besar, bangsa yang bukan Israel yang masih hidup akan memohon dengan
sangat pada Allah. (Zakharia 8:21-23)
Mereka akan membawa persembahan pada Tuhan, dan beberapa akan dipilih sebagai orang
Lewi. (Yesaya 66:20-21)
Orang kebiri yang berada di bait suci dan orang asing mempersembahkan korban bakaran.
(Yesaya 56:3-7)
Bait Allah akan dipenuhi dengan kemegahan. (Hagai 2:7)
Bait Allah selama masa seribu tahun. (Yehezkiel 40-48)
Korban binatang dalam Bait Allah selama masa seribu tahun. (Yehezkiel 40:38,42; 43:20-22)
Bilik untuk membersihkan korban bakaran dalam Bait Allah. (Yehezkiel 40:38-42)
Keturunan Lewi tidak akan pernah gagal untuk mempersembahkan korban bakaran di hadapan
Tuhan. (Yeremia 33:18)
Mentahirkan orang Lewi, menyuruh orang-orang membawa korban persembahan, seperti hari-hari
dahulu kala. (Maleakhi 3:3-4)
Tentara langit di langit dihukum. (Yesaya 24:21-22)
Malaikat kejahatan dihakimi. (1 Kor 6:3; Wahyu 20:10)
Sodom kembali kepada keadaan semula. (Yehezkiel 16:55)
40
Manusia tidak beruntung jika mereka meninggal ti usia 100 tahun. (Yesaya 65:20)
Allah menentukan perselisihan antar bangsa. (Yes 2:4)
Seluruh bumi mengetahui kemuliaan Tuhan. (Yesaya 11:9; Habakuk 2:14; Zefanya 2:11)
Singa dan domba akan berbaring bersama. (Yesaya 11:6-8)
Keturunan Abraham mendapatkan seluruh tanah sampai ke sungai Efrat. (Kejadian 15:18)
Allah mengembalikannya pada musuh, dan Yerusalem tidak akan pernah lagi takut akan bahaya
apapun. (Zefanya 3:13-16; Zakharia 12:7-11; 14:2-8,12)
Yerusalem (bukan yang baru) akan menjadi kudus. (Yesaya 4:3)
Bangsa Yahudi akan meratapi orang yang mereka tikam (Zakharia 12:10)
Nubuat akan ditikam atau akan mati. (Zakharia 13:3-6; 1 Korintus 13:9; Mikha 2:6)
Daud sebagai raja akan memerintah. (Yehezkiel 34:23)
Hilangnya karunia dari beberapa orang Kristen kemungkinan besar termasuk kehilangan selama
masa ini. (Ibrani 6:4-12)
Orang fasik dibangkitkan. (Daniel 12:2; Yohanes 5:29)
[Beberapa orang berpikir] tentang Gog dan Magog. (Yehezkiel 38-39)
Pengadilan Lembah Yosafat. (Yoel 3:1-2)
Para tentara mengepung Yerusalem pada akhir masa seribu tahun. (Yoel 2:20; 3:10)
Pelepasan Yerusalem yang ajaib. (Yes 29:5-9)
Argumentasi Amillennial dalam Ayat-ayat Disamping Wahyu 20
Seperti halnya nubuat tentang Mesias yang tidak jelas dalam masa Perjanjian Lama, nubuat
tentang akhir zaman juga masih kabur pada masa kini. Kedua hal itu entah sebuah perlambang,
atau digenapi sebelum kedatangan kembali Kristus.
Dua kejayaan kembali Kristus, mengalahkan musuh-musuhNya dalam dua peperangan, terlihat
seperti sebuah pengulangan yang berlebihan. Kesamaannya menjelaskan sebuah solusi yang
lebih sederhana: hanya ada satu perang dan satu kejayaan kembali Kristus.
Sanggahan: Ketika Allah dapat melakukan segala sesuatu sebanyak apapun yang Ia inginkan,
Kristus tidak “kembali” pada akhir dari masa seribu tahun di bumi. Wahyu 20:6 mengatakan
bahwa kita memerintah bersama Kristus selama 1000 tahun.
Mengapa ada Kerajaan Damai Seribu Tahun, ketika Perjanjian yang dahulu tidak terpakai
(Ibrani 8:13)? Tidak, Kerajaan Seribu Tahun adalah sesuatu yang surgawi, yang mana kerajaan
duniawi adalah sebuah gambaran, seperti yang ditunjukkan Ibrani 9:23-24.
Tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa dalam Ibrani 10:18, karena dalam Ibrani
10:9 Kristus menghapuskan perjanjian yang pertama. Ibrani 9:10 mengatakan korban binatang
merupakan aturan dari luar yang diberlakukan hanya sampai adanya perintah baru. Seperti
halnya, aturan sebelumnya (mengenai Imamat rajani) dihapuskan oleh pengharapan kita yang
lebih baik dalam Ibrani 7:18. (Lihat juga Ibrani 9:12, 24, 25)
Karena semua orang Kristen setuju akan ini, mengapa dikatakan korban persembahan ada
dalam Bait Suci masa seribu tahun dalam Yehezkiel 40:38,42; 43:20-22? Mengapa ada ruangan
untuk membersihkan korban bakaran dalam Yehezkiel 40:38-42? Hal-hal ini tidak akan dilakukan
di atas bumi lagi; lebih, mereka adalah perlambang dari Kristus Imam Besar kita di Surga.
Sanggahan: Mungkin semua dimensi fisik dan detil upacara di bumi adalah untuk alasan yang
sama kaum amillennialis harus mengatakan orang Lewi mempunyai ruangan untuk membersihkan
darah lembu jantan sekarang ini di surga! Beberapa orang berpikir ini adalah untuk sebuah korban
karena dosa (bahkan setelah Kristus melakukannya), tapi orang lain mengatakan ini hanya
sebuah tanda peringatan.
Membalas-sanggahan: Yehezkiel 43:19 mengatakan lembu jantan adalah sebuah korban
penghapus dosa diberikan pada para imam, dan ayat 20 mengatakan untuk memurnikan mezbah
dan membuat pendamaian untuk itu.
Jawaban dari balasan-sanggahan: 1.000 tahun adalah untuk:
1. Memerintah dengan jaya di atas bumi yang tua - Wahyu 20:6
2.Memberikan beberapa orang sebuah kesempatan untuk membangkang -Wahyu 20:8-9
3. Menggenapi setiap janji Perjanjian Lama
Seperti dalam hari-hari dahulu kala (Maleakhi 3:3-4) tidak akan ada yang dikorbankan (Zakharia
14:12-21; Yesaya 56:3-7), tapi Allah akan memilih beberapa orang kafir menjadi orang Lewi dan
41
para imam (Yesaya 66:20-21). Seperti halnya Allah menggunakan rentang hukum untuk mengajar
bangsa Yahudi, Allah mungkin mengajarkan mereka sebuah pelajaran pada suatu waktu.
P: Dalam Wahyu 20, selama masa 1000 tahun memerintah di bumi, sebelum “Yerusalem
baru”, akankah manusia tetap memiliki daging dan darah dan pasangan seperti laki-laki
dan perempuan? Akankah mereka yang mati sebelum masa kebahagiaan ini datang lagi
atau setelah masa seribu tahun?
J: Hal-hal ini adalah beberapa pertanyaan yang menarik. Pertanyaan yang lebih mendasar adalah
apakah semua orang akan sama dalam masa seribu tahun. Beberapa percayawan akan
memerintah bersama Kristus selama 1.000 tahun (Wahyu 20:4), tapi bagaimana dengan orang
yang tidak memerintah bersama Kristus? Semua yang amti tidak dibangkitkan lagi sampai masa
seribu tahun selesai (Wahyu 20:5). Setelah 1000 tahun selesai, setan akan dengan mudah dan
berhasil dalam menyesatkan umat manusia dan mereka akan mengepun umat Allah (Wahyu 20:79).
Juga, ini agak mungkin bahwa beberapa orang akan bisa bertahan dari segala malapetaka, dan
akan masuk ke dalam masa seribu tahun tanpa mengalami kematian.
Tidak ada ayat yang mengatakan secara langsung bahwa tak seorangpun/ beberapa orang/
semua orang akan dengan mudah untuk berpasangan. Namun, kita dapat mengasumsikan
sebuah jawaban dengan pertanyaan dasar kedua: apakah ya atau tidak ada bayi yang akan lahir
dalam masa seribu tahun. Jika ada, itu akan menyatakan setidaknya beberapa orang akan
dengan mudah untuk berpasangan. Dapatkah setiap orang mati selama masa seribu tahun?
Yesaya 65:17-25 begitu banyak untuk diketik, maka lebih baik anda melihatnya sendiri dalam
Alkitab. Anda dapat melihat bahwa hal itu menunjukkan bahwa beberapa orang dapat dilahirkan
dan beberapa orang akan mati. Yesaya 65:17-25 mengarah pada masa seribu tahun menurut
The Bible Knowledge Commentary: Old Testament hal.1120 dan Believer's Bible Commentary
hal.989.
Namun, beberapa orang Kristen tidak percaya akan masa seribu tahun sama sekali. The New
Geneva Study Bible bukanlah milik aliran premillennialis, namun on hal.1139 bahkan buku itu
mengatakan: “Nubuat ini menunggu Kedatangan Kedua Kristus (2 Petrus 3:13; Wahyu 21:1)....”
Kitab injil tidak mengatakan secara pasti ketika para percayawan yang amti sebelum masa
kebahagiaan akan dibangkitkan; tapi banyak orang Kristen percaya hal itu akan ada pada awal
masa seribu tahun. Namun, kitab injil jelas bahwa setidaknya beberapa yang adalah orang kafir
dan mati sebelum masa kebahagiaan akan datang kembali setelah masa seribu tahun.
P: Dalam Wahyu 20, mengapa orang mati yang tidak diselamatkan dibangkitkan pada akhir
masa seribu tahun?
J: Alkitab tidak mengatakan mengapa orang yang tidak diselamatkan bangkit pada akhir masa
seribu tahun. Sebuah spekulasi adalah bahwa mereka yang tidak pernah memiliki bahkan satu
kesempatan untuk mendengar kabar injil yang nyata akan memiliki kesempatan untuk membuat
sebuah keputusan.
P: Dalam Wahyu 20:8 dan Wahyu 21:27, karena manusia yang melakukan kekejian akan
berada di luar dari Surga, bagaimana bisa bermacam-macam orang jahat masuk ke surga,
walaupun setelah mereka bertobat dan memberikan hidup mereka pada Allah?
J: Wahyu 20:8 dan Wahyu 21:27 mengarah pada manusia yang saat ini melakukan hal-hal ini,
bukan orang yang dahulu kala melakukan hal-hal ini, kecuali telah ditebus dan diampuni.
P: Dalam Wahyu 20:10,15, apakah yang orang Kristen awal ajarkan tentang hukuman yang
sepanjang masa bagi mereka yang menolak Kristus?
J: Wahyu 20:14-15 mengatakan “Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan
api. Itulah kematian yang kedua.” Setelah masa ini tidak akan ada lagi kematian. Wahyu 21:4
mengatakan, “...maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
42
Tapi apakah itu berarti bahwa segala hukuman telah selesai juga? Itu tidak bisa, karena Wahyu
20:10 mengatakan iblis dan nabi palsu akan disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya.
Apa yang terjadi pada manusia yang namanya tidak ada dalam Kitab Kehidupan? Wahyu 20:15
mengatakan, "Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Ayat 14 hanya mengatakan bahwa itu adalah
kematian kedua. Maka setelah masa ini, tidak ada manusia yang akan mati, secara rohani atau
sebaliknya, tapi manusia yang telah mati secara rohani yang berada dalam Lautan Api tetap
berada di sana.
Sekarang kita dapat setuju bahwa tulisan dari jemaat gereja awal bukanlah kitab injil, dank
arena mereka bisa salah, apa yang mereka tulis tidak bisa membuktikan segala sesuatu dengan
100% benar. Namun, banyak dari mereka mengetahui Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani lebih
baik dari apa yang bisa ditulis orang saat ini, dan pandangan mereka, ketika tidak menyediakan
bukti yang mutlak, saya pikir memberikan bukti yang kuat akan mendukung apa yang sebenarnya
dimaksudkan dalam Perjanjian Baru berbahasa Yunani.
Polycarp (tahun 155 A.D.) dengan berani mengatakan pada orang yang membunuhnya sebelum
ia dibakar hingga mati. “Kamu mengancam aku dengan api yang dapat membakar selama satu
jam, dan setelah sesaat membakar akan padam, tapi api yang tak terhindarkan dari hari
penghakiman nanti dan hukuman yang abadi, dipersiapkan untuk para orang kafir.” Concerning
the Martyrdom of Polycarp bag.11 hal.41
Justin Martyr (tahun 135-165 A.D.) Tubuh dari semua manusia akan dibangkitkan, beberapa
orang akan mencapai keabadian dan beberapa orang akan merasakan api keabadian yang abadi
bersama dengan setan-setan jahat. First Apology of Justin Martyr bag.52 hal.180
Menyebutkan api yang abadi. Second Apology of Justin Martyr bag.2 hal.188
Iblis dan mereka yang melayani mereka akan dibungkam dalam api yang abadi. Second Apology
of Justin Martyr bag.8 hal.191; bag.9 hal.191
Justin Martyr memiliki referensi lain juga.
Theophilus Uskup dari Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.) “…jika anda sekarang tetap tidak
percaya, anda diyakinkan pada alam baka, ketika anda disiksa dengan hukuman yang abadi...”
Letter to Autolycus buku seri 1 bag.14 hal.93
Theophilus mempunyai referensi lain juga.
Athenagoras (tahun 177 A.D.) Tetapi karena kesia-siaan tidak termasuk dalam pekerjaan Allah,
maka tidak hanya ada sebuah masa yang abadi bagi jiwa, tapi juga bagi tubuh, seperti dalam The
Resurrection of the Dead bag.15 hal.157
Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) Menyebutkan api yang abadi bagi iblis dan malaikatnya. Irenaeus
Against Heresies buku seri 2 bag.7.3 hal.367
Mereka yang menolak (kaum Adam) keselamatan sedang mengakhiri diri mereka sendiri dari
kehidupan yang abadi, karena mereka tidak percaya bahwa domba yang telah hilang telah
ditemukan. Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.23 hal.457.
Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.) “karena dosa adalah maut yang abadi”
Exhortation to the Heathen bag.11 hal.204
Minucius Felix (tahun 210 A.D.) Menyebutkan hukuman api yang abadi dalam The Octavius of
Minucius Felix bag.35 hal.195. Perlu diingat bahwa ini tidak hanya apinya yang abadi, tetapi
hukumannya juga sampai selama-lamanya.
Tertulianus (tahun 200-220/240 A.D.) menyebutkan kehidupan abadi dan hukuman yang abadi
dengan api yang tidak akan pernah berakhir dalam Ad Nationes buku 1 bag.7 hal.116
Setelah kematian, bayi yang tidak berdosa tidak mengalami penderitaan dari hukuman yang
abadi. Buku milik Tertulianus, Five Books in Reply to Marcion buku 4 hal.157
Hippolytus (tahun 222-236 A.D.) mengatakan manusia yang kalah dan dihukum mengalami
hukuman yang abadi menurut tulisannya dalam fragmen 40 dalam Ceramah dan Pidatonya hal.
252.
Cyprian (tahun 246-258 A.D.) mengatakan, “siapapun yang meninggalkan jejak dari api abadi
dunia ini akan mengalami penyiksaan dalam hukuman yang abadi” Cyprian’s Treatise 7.13
hal.472
43
Akhirnya, kembali pada Paulus, memperhatikan bagaimana ia menggunakan keabadian. “Aku
heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah
memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain; yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang
yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi
sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil
yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia!” (Galatia 1:6-8)
Maka seperti apakah neraka itu? Saya percaya itu bisa jadi seperti kebun binatang kosmik. Ini
mengandaikan seseorang berkata pada Allah, “aku tidak ingin kamu menjadi Tuhan bagi
kehidupanku, dan aku tidak akan merubah pikiranku.” Tuhan berkata pada mereka, ”maafkan Aku,
tapi Aku akan memberikan apa yang kamu minta. Aku akan menciptakan alam semesta lain, dan
kamu dapat pergi ke alam itu dan melakukan apa yang kamu inginkan. Tentunya, mereka tidak
akan sendirian disana; setan dan yang lain yang membuat keputusan yang sama akan berada di
sana juga. Karena Allah adalah sumber kasih, mereka akan terpisah dari sumber itu juga. Jika
mereka memiliki teman yang pergi ke Lautan Api juga, mereka tidak akan menjadi teman ketika
mereka berada dalam Lautan Api itu. Saya tidak tahu jika orang akan menjadi gila ketika mereka
pergi ke Lautan Api, tapi saya berspekulasi bahwa mereka akan menjadi gila setelah mereka
berada di sana beberapa saat. Oh betapa menyeramkan tempat dimana kebebasan manusia
untuk memilih berpisah dari Tuhan menjauhkan dari keadilan dari yang diperbuatnya.
Satu buku yang direkomendasikan adalah The Great Divorce ditulis oleh C.S. Lewis. Buku ini
tidak menceritakan apa-apa mengenai pernikahan dan perceraian, tapi ada sebuah cerita yang
fiksi mengenai orang yang pergi ke neraka, diberikan pilihan untuk meninggalkan neraka dan
pergi ke surga, tapi setelah beberapa pertimbangan mereka memutuskan lebih memilih tinggal di
neraka. Ini memang fiksi, tapi buku yang sangat menarik. Namun, ada juga satu hal yang tidak
alkitabiah dalam buku ini. C.S. Lewis berpikir bahwa seseorang yang ada dalam neraka mungkin
saja untuk bertobat dan pergi ke surga. Namun, Lukas 16:26 mengatakan terdapat jurang
pemisah yang tak bisa disebrangi disana.
Tapi jika kita menetapkan bahwa kitab injil dan pengajaran gereja awal secara universal
mengajarkan hukuman yang abadi bagi mereka yang menolak Kristus, pertanyaan berikutnya
adalah bagaimana itu bisa bersesuaian dengan apa yang Allah nyatakan dalam kitab Injil tentang
pengadilanNya kepada mereka yang tidak pernah mendengar injil pada zaman dahulu kala? Lihat
pada halaman tentang What About Those Who Never Heard the Gospel untuk informasi lebih
lanjut.
P: Dalam Wahyu 20:14, bagaimana bisa maut dan kerajaan maut dilemparkan ke dalam
Lautan Api?
J: Lautan api dapat menerima makhluk yang tak hidup maupun yang hidup.
P: Dalam Wahyu 21:1, akankah bumi yang baru pada dasarnya adalah bumi yang dahulu
yang diperbaiki?
J: Ini mungkin sama di bawahnya, tapi akan berbeda di permukaannya. Wahyu 21:1 mengatakan
tidak akan ada lagi laut, dan Wahyu 21:5 mengatakan bahwa Allah menciptakan segalanya baru.
Juga, Roma 8:19-22 menunjukkan bahwa Allah tidak mengijinkan manusia yang jatuh dalam dosa
untuk hidup dalam ciptaan yang masih suci. Ciptaan itu sendiri akan diperbaharui.
P: Dalam Wahyu 21:1-3 apakah langit dan bumi yang pertama mengartikan hukum yang
dahulu dan langit dan bumi yang baru mengartikan hukum yang baru di bawah Baha’u’llah,
dan tidak ada laut berarti semuanya akan mengikut pada Baha’u’llah, seperti yang
diajarkan oleh kaum Baha’is dalam Some Questions Answered hal.67-68?
J: Tidak. Wahyu 21:2 mengatakan Yerusalem yang Baru adalah bagaikan seorang pengantin
untuk suaminya (Tuhan). Kita orang Kristen diumpamakan sebagai pengantin Kristus, bukan
hukum-hukum itu. Wahyu 21:4-5 mengatakan bahwa Allah akan menghapus setiap tangisan dari
mata mereka. Tidak akan ada lagi maut, dukacita atau ratap tangis atau kesedihan. Nubuat ini
tidak digenapkan dalam sepanjang hidup Baha’u’llah. Ini tidak akan digenapkan sampai setelah
Kristus datang kembali.
44
P: Dalam Wahyu 21:4, karena tidak akan ada lagi tangisan di Surga, apakah para malaikat
menangis ketika kita berbuat dosa, dan apakah Allah menangis?
J: Kitab injil tidak mengatakan apakah ya atau tidak para malaikat menangis sekarang ini. Wahyu
21:4 hanya mengatakan bahwa dari sejak saat ini sampai seterusnya, pengantin Kristus (para
percayawan) tidak akan menangis lagi, dan barangkali malaikat tidak akan menangis juga.
Mungkin ada tangisan di masa lalu selama perang dalam Surga.
P: Dalam Wahyu 21:8, karena Tuhan mengirimkan para pendusta ke dalam Lautan api,
mengapa Tuhan mengirimkan khayalan pada manusia seperti dikatakan dalam 1 Tes 2:8?
J: Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
Berbicara secara hipotetis, kalau Tuhan menghukum yang lain dengan mengirimkan khayalan
ketika Ia mengirimkan khayalan oleh diriNya sendiri, itu tidak akan menjadi pertentangan. Tidak
perlu bagi Tuhan menuruti apa yang Ia perintahkan pada ciptaanNya untuk dilakukan. Contohnya,
Allah menerima penyembahan, tapi kita tidak boleh menerima penyembahan. Tuhan mempunyai
dendam, tapi kita tidak boleh membalas dendam.
Berbohong berarti mengatakan atau menulis sesuatu yang anda tahu itu tidak benar. Tuhan
memiliki pengetahuan yang mutlak, dan firman Tuhan menciptakan segala sesuatu (Kejadian 1:1).
Tuhan tidak hanya tidak berbohong, tapi Tuhan tidak bisa berbohong seperti yang dikatakan
dalam Ibrani 6:18.
Mengirimkan khayalan adalah sesuatu yang bahkan orang jujur pun lakukan, ketika mereka
tetap menyalakan lampu agar para pencuri tidak berani untuk mencuri. Dan itu bukanlah
berbohong.
Tuhan mengirimkan khayalan, tapi Tuhan tidak berbohong ketika Ia melakukan hal itu.
Contohnya, dalam 1 Samuel 16:1-5, Tuhan memerintahkan Samuel untuk pergi ke Bethlehem dan
memberikan penjelasan yang keliru. Dan pada pasal sebelumnya, dalam 1 Samuel 15:29,
dikatakan bahwa Tuhan tidak berbohong. Oleh karena itu berbohong disini tidak termasuk
membiarkan orang untuk tersesat.
Lihatlah juga jawaban untuk 2 Tesalonika 2:11 dalam When Critics Ask hal.495.
P: Dalam Wahyu 21:14, siapakah tepatnya kedua belas rasul itu?
J: Kebanyakan orang melihat ini sebagai dua belas murid, kecuali Yudas Iskariot, ditambah
Paulus. Matias mungkin tidak sungguh-sungguh dimasukkan, tapi lihat pembahasannya dalam
Kisah Para Rasul 1:23-26 untuk informasinya.
P: Dalam Wahyu 22:6-20, bagaimana bisa Yesus mengatakan Ia datang segera, yang
hampir 2000 tahun lalu?
J: Ketika 2000 tahun adalah waktu yang sangat pendek bagi Tuhan, dan beberapa hal yang ada
dalam surat-surat pada ketujuh siding-sidang terjadi hanya beberapa tahun setelahnya, maka
tidak ada alasan yang berarti untuk itu.
Segera disini dapat berarti kapan saja, dan doktrin ini disebut “kembalinya Kristus yang sebentar
lagi”. Kristus berkata, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana
Tuhanmu datang.” (Matius 24:42 NIV) Lihat juga pembahasannya dalam Filipi 4:5, 1 Tesalonika
4:15, dan 1 Petrus 4:7.
P: Dalam Wahyu 22:16, siapakah malaikat Yesus?
J: Malaikat bisa berarti utusan. Ketika ini mungkin mengarahkan pada Yohanes yang menulis
kitab Wahyu, ini kemungkinan besar adalah makhluk surgawi yang menjadi seorang utusan dari
Yesus pada Yohanes.
P: Dalam Wahyu 22:16, siapakah bintang timur yang gilang-gemilang?
J: Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa itu adalah Yesus. Setan adalah sebuah bintang timur,
karena semua malaikat adalah bintang timur, dalam Ayub 38:7. Namun, ketika Setan adalah
bintang timur juga, Yesaya 14:12 mengatakan ia adalah bintang timur yang jatuh dari surga.
45
“Bintang timur” adalah sebuah gelar kemuliaan surgawi yang besar, dan Yesus menjanjikan Ia
akan mengkaruniakan kepada mereka bintang timur, seperti dalam Wahyu 2:28.
Seperti yang diceritakan oleh sejarah dahulu kala, Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.)
menyebutkan bahwa Lambang dari Tuhan adalah Bintang Timur dalam The Refutation of All
Heresies buku 10 bag.29 hal.151.
P: Dalam Wahyu 22:16, sebelum anda mengajarkan tentang Yesus dari Perjanjian Baru
anda harus membaca Yesaya 14:12 yang mana Tuhan memberikan nama Setan, Bintang
Timur (NIV) dan “Lucifer” dalam Versi King James (Lucifer = Bintang Timur). Maka anda
seharusnya membaca Wahyu 22:16 yang mana Yesus menyebut diriNya Bintang Timur. Itu
benar Yesus menyatakan diriNya bahwa Ia Lucifer.
Dengan informasi ini anda akhirnya dapat memahami mengapa kekristenan dipengaruhi
oleh banyak ritual berhala dan keyakinan bahwa Setan satu-satunya yang menciptakan ini.
Satu fakta yang kita tahu secara yakin adalah bahwa Yesus yang sesungguhnya dikirim
pada Anak-anak Israel. Oleh karena itu Yesus yang dikirimkan pada orang kafir bukanlah
siapa-siapa namun setan sendiri.
"Dan mereka diperintahkan untuk menyembah Tuhan tidak lebih dari ini
mempersembahkan dalam ketaatan, setia dalam keyakinan, membangun sembahyang yang
teratur; dan untuk melakukan sedekah yang teratur Itulah agama yang Benar dan Jujur.
Mereka yang menolak kebenaran diantara Umat dalam Kitab dan diantara kaum politeis
AKAN BERADA dalam API NERAKA. Untuk berada disana selama-lamanya merekalah
ciptaan TERBURUK. Mereka yang memiliki kepercayaan dan melakukan perbuatan yang
benar adalah ciptaan terbaik (Qur'an 98:5-7). (Seorang Islam mengatakan ini)
J: “bintang timur” membawa arti kemuliaan surgawi. Ada banyak bintang timur, karena ini
diberlakukan pada para malaikat (Ayub 38:7), dan dalam pengertian yang istimewa hanya pada
Kristus (2 Petrus 1:19; Wahyu 22:16b). Wahyu 22:16b juga menyebutkan Yesus Keturunan Daud.
Ada banyak keturunan Daud, tapi Yesus adalah keturunan Daud dalam pengertian yang istimewa
dan dijanjikan.
Yesaya 14:12 mengatakan bahwa Setan memiliki kemegahan surgawi yang megah sekali dari
bintang timur juga, sampai ia kehilangan semuanya itu ketika ia jatuh dari Surga.”
Sebutan ini mirip dengan bagaimana semua orang percaya, laki-laki dan perempuan, diberikan
sebutan dan keistimewaan sebagai Anak Allah (Yohanes 3:16). Begitu pula, orang-orang percaya,
akan diberikan nama “bintang timur” oleh Yesus dalam Wahyu 2:28.
Sebagaimana bagi asal-mula penyembah berhala duga, seseorang pernah mengatakan
“mereka yang hidup dalam rumah kaca tidak seharusnya melemparkan batu.” Banyak orang Islam
mungkin tidak waspada tentang dokumentasi bahwa Muhamad sendiri mengajarkan banyak sekali
berdampingan dengan agama Arab pra-Islam.
Bangsa Arab menyembah sebuah batu yang tidak berbentuk Arnobius Against the Heathen (tahun
297-303 A.D.) buku 6 bag.10 hal.510
Tertulianus, menulis tahun 198-220 A.D., menyebutkan bahwa perempuan penyembah berhala di
Arab semuanya dijilbab (dikerudungi) kecuali mata mereka. On the Veiling of Virgins bag.9
hal.37
Seperti bangsa Yahudi, bangsa Arab melakukan penyunatan Bardaisan di Siria (tahun 154-224232 A.D.) The Book of Laws of Diverse Countries hal.730.
Bangsa Arab memakan daging unta, tapi berpikir orang kafir yang makan daging kodok. Jerome
Against Jovinianus (tahun 393 A.D.) buku seri 2 bag.7 hal.393
Sebuah batu hitam dari surga yang dijunjung tinggi dan ditempatkan dalam sebuah sudut dalam
Ka’bah, yang disebut “Rumah Allah”. Ka’bah adalah pusat penyembahan dari 360 dewa menurut
Bukhari vol.3 buku seri 43 bag.33 no.658 hal.396 dan vol.5 buku seri 59 bag.47 no.583 hal.406.
The Encyclopedia of Islam (yang diedit oleh Eliade) hal.303ff mengatakan orang-orang, sebelum
zaman Islam, berdoa lima waktu menghadap ke Mekah dan berpuasa selama sebulan dalam
setengah hari. Kaum Qurays berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Muhamad memperintahkan ini
juga, tapi kemudian ini adalah pilihan (sunnah) (Bukhari vol.5 buku seri 58 bag.25 no.172 hal.109),
juga Bukhari vol.6 buku seri 60 bag.24 no.31 hal.25.
46
Bangsa Arab Pra-Islam membuat ziarah (‘Umroh) ke Mekah. Fiqh us-Sunnah vol.5 hal.122, dan
Bukhari vol.2 buku seri 26 bag.33 no.635 hal.371-372 mengatakan mereka berpikir tidak
melakukan Umroh adalah salah satu dosa besar di bumi. Di Mekah mereka menutupi Ka’bah
dengan kain Fiqh vol.5 hal.131, dan mereka memiliki sebuah bulan suci dengan tidak ada perang
sebelum zaman Islam (Bukhari vol.2 buku seri 23 bag.96 no.482 hal.273).
Dibandingkan pada empat atau lima pilar Islam, bangsa Mekah sebelum zaman Muhamad
berpuasa di hari yang sama, memberi sedekah untuk miliknya, berdoa menghadap ke Mekah, dan
melakukan ziarah (umroh) ke Mekah. Ada banyak perbedaan juga, tapi beberapa orang
bersungguh-sungguh melanjutkan dari perbuatan yang tidak berubah ini berdampingan dengan
kaum Qurays penyembah berhala.
Bangsa Arab di Barat tidak biasa dalam menyembah seorang dewa bulan dan istrinya, dewi
matahari. Ada patung-patung dari simbol dewa ini dalam masa pra-Islam: bulan sabit. Itu terlihat
seperti bulan sabit dari Islam Shiah, namun Islam Syiah menambahkan sebuah bintang kecil.
Bangsa Yaman memiliki seorang dewa bulan menurut Encyclopedia of Islam hal.303. Kaum
Qurays mungkin mendapatkan dewa ini dari mereka.
Suku bangsa Qurays di Mekah menyembah Hubal, Al-ilah, dan tiga anak perempuan dari Alilah, yang bernama Lat, ‘Uzza, dan Manat.
P: Dalam Wahyu 22:18-19, mengapa orang terutama diperingatkan untuk tidak menambah
atau mengurangi dari kitab ini?
J: Amsal 30:6 dan 1 Korintus 4:6 juga memperingatkan manusia tentang tidak menambahkan
firman Tuhan. Beberapa orang melihat ini dalam pemikiran yang umum dalam mengarahkannya
kepada seluruh isi Alkitab, lainnya, seperti 1001 Bible Questions Answered hal.13, lihatlah ini
dalam pengertian yang keras dalam mengarahkan ke dalam kitab Wahyu. Anggaplah ini hanya
mengarah pada Wahyu, satu alasan mungkin bahwa ada banyak cerita mengenai masa depan,
dan banyak berbicara mengenai penghakiman dan kemarahan, beberapa orang yang tidak ingin
merasakan hal yang tidak diinginkan dalam injil selain kasih akan digoda untuk mengurangi atau
menghapus Wahyu dari Alkitab. Saat ini dalam beberapa kaum denominasi “Kristen” liberal, kitab
Wahyu ditolak.
When Cultists Ask hal.312 menyebutkan bahwa Joseph Smith, pendiri aliran Mormon, merusak
ini dalam “versi ilhamnya” tentang Alkitab. Dalam Wahyu 5:6, Smith merubah “memiliki tujuh
tanduk dan bermata tujuh, itulah ketujuh Roh Allah…” dengan “memiliki kedua belas tanduk dan
dua belas mata, itulah dua belas pelayan Allah…”.
Pada sekitar tahun-tahun kebelakang 182-188 A.D. penulis Kristen awal Irenaeus, dalam
Against Heresies bag.20, dengan menyebutkan bahwa ia mengutip Yohanes, mengutip Wahyu
5:6. Oleh karena itu, RLDS dan pengikut Mormon lainnya tidak bisa mengatakan Smith
membenarkan apa yang telah dirubah dalam Zaman Pertengahan, karena Irenaeus menunjukkan
pada kita apa yang dikatakan pada masanya.
Demikian, Joseph Smith mengambil 1 Yohanes 4:12 “tidak seorangpun telah melihat Allah”, dan
menambahkan “kecuali mereka yang percaya”.
P: Dalam Wahyu, siapakah yang menulis kitab ini?
J: Kebanyakan umat Kristen setuju itu ditulis oleh Rasul Yohanes:
1. Justin Martyr dalam Dialog with Trypho bag.81 hal.240 (menulis diantara tahun 138-165 A.D.)
2. Irenaeus dalam Against Heresies 182-188 A.D. bagian 17, 20 dan 23. Juga bagian/pasal 30
hal.559
Ini penting utamanya, sebagaimana Irenaeus adalah seorang murid dari Polycarp, yang adalah
Rasul Yohanes. Against Heresies bag.34 juga menyebutkan Yohanes
3. Instructions of Commodianus (tahun 240 A.D.) bag.43 hal.211 menyinggung Yohanes
“…Medes dan Parta terbakar selama seribu tahun, seperti yang dinyatakan oleh kata-kata
Yohanes yang tersembunyi.” Dan menyebutkan banyak hal lain dalam Wahyu.
4. Tertulianus berkata Yohanes adalah penulis dari Pewahyuannya dalam Tertulianus Against
Marcion Buku seri 14 bagian 5 (tahun 207 A.D.).
6. Athanasius (tahun 326-373 A.D.) dalam Four Discourses Against the Arians IV hal.444.
47
Di lain hal, seorang bapa gereja yang berpikir ini mungkin Yohanes yang lain adalah Dionysius
dari Alexandria (tahun 200-265 A.D.)
Cyprian, uskup dari Kartago (tahun 248-258 A.D.) mengutip dari “Wahyu” dalam Treatise 12 The
Third Book 34,36,59. Cyprian juga tidak menyebutkan kepengarangan Wahyu.
P: Dalam Wahyu, bagaimana kita mengetahui jika apa yang kita miliki saat ini adalah tulisan
yang dapat dipercaya dari tulisan aslinya?
J: Ada setidaknya tiga alasan.
1. Tuhan berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya
40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35.
2. Bukti dari siding jemaat awal. Berikut ini beberapa penulis yang secara langsung
menggunakan ayat-ayat dalam kitab Wahyu.
Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.) mengutip Wahyu 22:12 (Ini juga sama seperti dalam
Yesaya 40:10; 62:11) 1 Clement bag.34 vol.1 hal.14
Justin Martyr tahun 138-165 A.D. mengatakan “Dan lebih jauh lagi, ada seseorang yang
bersama kita, yang namanya adalah Yohanes, salah satu rasul Kristus, yang bernubuat, dengan
sebuah Wahyu yang dibuat untuknya, bahwa mereka yang percaya dalam Kristus kita akan
tinggal selama seribu tahun dalam Yerusalem; dan bahwa sesudah itu pada umumnya, atau
pendeknya, kebangkitan yang abadi dan penghakiman bagi semua manusia akan dilaksanakan.”
bagian 81 dari Dialogue with Trypho. Ia mengarahkan pada umat Kristen yang hidup bersama
dengan Kristus selama 1000 tahun (Wahyu 20:4,5) dalam Dialogue with Trypho bag.81 hal.240.
Umat Kristen di Vienna dan Lugdunum (tahun 177 A.D.) mengutip bagian dari Wahyu 14:4
hal.779 dan menyatakan ulang Wahyu 22:11 (dan juga Daniel 12:10) pada hal.783. Mereka
mengutip Wahyu 1:5 dan setengah dari Wahyu 3:14 pada hal.784.
Irenaeus tahun 182-188 A.D. Satu contoh adalah dalam Against Heresies buku seri 4 bag.20.6
hal.489 “Yohanes juga, murid Tuhan, ketika melihat kedatangan kerajaanNya yang suci dan
mulia, mengatakan dalam Wahyu: ‘Aku berbalik untuk melihat suara yang berbicara padaku. Dan,
ketika berbalik, aku melihat tujuh kandil emas; dan ditengah-tengah kandil seseorang seperti Anak
Manusia, berpakaian…” (dan itu adalah satu hal, dan ada lebih banyak lagi) Irenaeus dalam 33
referensi yang digunakan pada 46 ayat dalam Wahyu.
Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) mengutip Wahyu 6:2 seperti yang ditulis oleh Yohanes dalam
Wahyu. Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.21.3 hal.493
Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) mengutip Wahyu 5:8 seperti yang ditulis oleh Yohanes dalam
Wahyu. Irenaeus Fragment 37 hal.575
Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.) Yohanes menulis Pewahyuan [Wahyu]
Stromata buku 6 bag.13 hal.504
Tertulianus (tahun 198-220 A.D.) menekankan kepengarangan dari Matius, Markus, Lukas,
Yohanes, Wahyu, banyak dari Surat-surat Paulus dalam Five Books Against Marcion buku seri 4
bag.5 hal.350.
Commodianus (tahun 240 A.D.) menyinggung Wahyu 3:14 “Tidak akan ada pertolongan ataupun
kapal di laut. Amin menyala-nyala pada bangsa-bangsa, dan Medes dan Parta terbakar selama
seribu tahun, sebagai kalimat tersembunyi dari yang Yohanes nyatakan. Untuk setelah masa
seribu tahun ada yang dilepaskan ke Gehena; dan ia yang bekerja dengan mereka dibakar.
Instructions of Commodianus bag.43 hal.211
Commodianus (tahun 240 A.D.) “Dari surga akan turun kota dalam kebangkitan pertama; ini
adalah apa yang kita katakan mengenai suatu benda angkasa. Kita akan bangkit kembali
untukNya, yang telah bersetia padaNya. Dan mereka tidak akan binasa, bahkan telah hidup tanpa
adanya kematian. Dan tidak akan ada lagi perkabungan, atau dukacita di kota itu. …” Instructions
of Commodianus bag.44 hal.214
Muratorian Canon (tahun 190-217 A.D.) menyebutkan kitab Wahyu.
Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) Diantara hal lain, Hippolyutus mengutip Wahyu 1:8; 2:6,24;
3:14,21; 5:5,10; 6:14; 11:3,4-6; 12:1-6; 13:11-18; 17, 18; 20:6,11; 21:1; 22:15. Itu adalah beberapa
ayat dari Wahyu.
48
Origen tahun 225-254 A.D. mengarahkan pada Wahyu 21 sebagai “dari Wahyu Yohanes” Origen
Against Celsus buku seri 6 bag.23 hal.583
Origen menyebutkan Wahyu 5:8 sebagai yang diambil dari Yohanes dalam Wahyu Origen Against
Celsus buku 8 bag.17 hal.645
Buku Origen Commentary on Yohanes menyebutkan Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Ia
menyebutkan Paulus menulis dalam 2 Korintus dan Yohanes dalam Wahyu.
Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 250-257 A.D.) bag.17 hal.663 mengutip Wahyu
20:11-13 seperti yang Yohanes katakan dalam Wahyu.
Cyprian dari Kartago (tahun 246-258 A.D.) menyebutkan Wahyu dan mengutip Wahyu 18:4-9 in
Treatises of Cyprian - Testimonies bag.36 hal.544.
Moyses dkk. pada Cyprian (tahun 250-251 A.D.) mengutip sebagian dari Wahyu 3:21
“Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhtaNya.”Letters of Cyprian surat 25 hal.303
Gregory Thaumaturgus (tahun 240-265 A.D.) mengutip sebagian Wahyu 3:7, yang seperti pada
Yesaya 22:22. “Dan dasar yang sama ini diungkapkan pastinya dalam Kitab Suci sendiri, ketika
dikatakan bahwa hanya Ia yang membuka dan menutup, tidak ada yang bisa siapapun itu,”
Dionysius dari Alexandria (tahun 246-265 A.D.) mengutip Wahyu 1:1,2,9 dan membahas
kepengarangan, yang mengatakan itu ditulis oleh Yohanes tapi tidak sepenuhnya Rasul Yohanes.
Walaupun ia tidak menolak itu sebagai kita injil. From the Two Books on the Promises bag.4
hal.83
Victorinus dari Pettau (mati martir tahun 304 A.D.) menulis keseluruhan penjelasan dari Wahyu
Methodius (tahun 260-312/3 A.D.) mengutip Wahyu 12:1-6 sebagaimana ditulis oleh “Yohanes
sepanjang Pewahyuan” dalam The Banquet of the Ten Virgins Pidato no. 8 bag.5 hal.336
Lactantius (tahun 303-325 A.D.) menyinggung Wahyu 19:12: “namanya tidak diketahui siapapun,
kecuali Ia sendiri dan Bapa, seperti yang diajarkan Yohanes dalam Wahyu.” The Epitome of the
Divine Institutes bag.41 hal.238
Setelah Masa Nisea
Eusebius X dari Kaesarea (tahun 318-339/340 A.D.) menyangkal bahwa Wahyu harus berada di
kitab Injil
Athanasius (tahun 367 A.D.) mendaftarjan kitab-kitab Perjanjian Baru, termasuk Wahyu, dalam
Festal Letter 39 hal.552
Hilary dari Poitier (sampai tahun 367 A.D.)
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 A.D.)
Gregory dari Nazianzen (tahun 330-391 A.D.)
Pacian dari Barcelona (tahun 343-377-379-392 A.D.) mengatakan Wahyu 2:5 sebagai dalam
Pewahyuan. On Penance bag.11 (3) hal.86
Gregory dari Nyssa (tahun 356-397 A.D.) menyinggung Wahyu 1:6 dalam On Virginity bag.24
hal.376
Yohanes Chrysostom (sampai tahun 407 A.D.) menyinggung Wahyu (vol.14)
Sulpitius Severus (tahun 363-420 A.D.) mengatakan rasul Yohanes dan para penginjil menulis
Wahyu dalam History buku seri 2 bag.31 hal.112
Dewan Kartago (tahun 393-419 A.D.)
Epiphanius dari Salamis (tahun 360-403 A.D.)
Orosius/Hosius dari Braga (tahun 414-418 A.D.) menyinggung Wahyu 20:12 seperti dalam
Pewahyuan Yohanes. Defense Against the Pelagians bag.13 hal.131
Augustine dari Hippo (tahun 388-8/28/430 A.D.) mengutip Wahyu 5:9 sebagai yang ditulis oleh
Yohanes. (On the Forgiveness of Sin, and Baptism) buku seri 1 bag.51 hal.34
Yohanes Cassian orang Semi-Pelagian (tahun 419-320 A.D.) mengutip Wahyu 4:4 sebagai
Wahyu yang Suci dalam Conference of the Abbot Abraham bag.1 hal.531.
Theodoret dari Sirus (tahun 423-458 A.D.)
Leo I dari Roma (tahun 440-461 A.D.) mengutip Wahyu 3:2 dalam Surat 108.6 hal.79
Berikut ini juga menyinggung pada ayat dalam Wahyu.
49
The Shepherd of Hermas tahun 115-140 A.D. menggunakan dengan keraguan dalam beberapa
pasal.
The Didache (tahun 120-150 A.D.)
The Letter To Diognetus (tahun 130 A.D.) pasal 12 “… dan keselamatan ditunjukkan, dan Para
Rasul dipenuhi dengan pemahaman, dan mempercepat Harinya Tuhan, dan paduan suara
berkumpul bersama, dan diatur dalam urutan yang tepat, dan Firman bersukacita dalam
pengajaran orang-orang kudus…”
Setelah Masa Nisea
Efraim (tahun 350-378 A.D.) menyinggung Wahyu
Gregory dari Nyssa (tahun 356-397 A.D.) menyinggung Wahyu
Rufinus (tahun 374-406 A.D.)
3. Bukti orang bid’ah dan penulis lain
Orang bid’ah dari Priscilia (tahun 385 A.D.) menggunakan Wahyu 18:2,3,12
4. Salinan awal yang kita miliki tentang Wahyu menunjukkan ada sedikit variasi salinan, tapi tidak
ada kesalahan yang secara ilmu teologi.
Hal 18 (=papyrus Oxyrhynchus 1079) (tahun 250-300 A.D.) Wahyu 1:4-7. The Complete Text of
the Earliest New Testament Manuscripts hal.94 mempunyai sebuah gambar dari salinan ini, dan
dikatakan tulisan tangan itu bukan dituis oleh ahli menulis yang berpendidikan.
Hal 24 (=papyrus Oxyrhynchus 1230) tahun 300 A.D. Wahyu. 5:5-8; 6:5-8 The Complete Text of
the Earliest New Testament Manuscripts hal.106 mempunyai sebuah gambar dari salinan ini, dan
dikatakan bahwa tulisan tangan yang ada menunjukkan itu ditulis oleh seorang biasa. Meskipun
demikian, tulisan ini sangat mendekati dengan milik Sinaitikus, dan hanya berbeda tiga kali dari
Alexandrinus tiga kali.
Abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament
Abad keempat - 1975 - Aland dkk. Edisi ketiga
Abad keempat - 1998 - Aland dkk. Edisi revisi yang keempat
Hal 43 Wahyu 2:12-13; 15:8-16:2 (abad keenam atau ketujuh)
Abad keenam atau ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament
Abad keenam atau ketujuh - 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi
Hal 47 Chester Beatty III. Tahun 250-300 A.D. berisi 125 ayat dari kitab Wahyu. Khususnya, pada
halaman ini memiliki Wahyu 9:10-11:3; 11:5-16:15; 16:17-17:2. The Complete Text of the Earliest
New Testament Manuscripts hal.326 memiliki sebuah gambar dari salinan ini, dan pada
halaman.25 dikatakan sebuah tulisan tangan menunjukkan ahli menulis melakukannya sebagai
penulisan surat-surat. Salinan ini paling mendekati dengan milik Sinaitikus.
Akhir pertengahan abad ketiga - 1934 – Kenyon, menurut The Complete Text of the Earliest New
Testament Manuscripts hal.325
Akhir dari abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament juga memiliki ayat 11:4; 16:16,
tapit The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts menunjukkan 100% dari
ayat-ayat itu dalam tanda kurung.
Akhir abad ketiga - 1975 - Aland dkk. Edisi ketiga
Akhir abad ketiga - 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi
Akhir pertengahan abad ketiga - 1999 - The Complete Manuscripts of the Earliest New Testament.
Hal 85 Wahyu 9:19-10:1; 10:5-9 (abad keempat atau kelima)
Hal 98 abad kedua Wahyu 1:13-2:1 The Complete Text of the Earliest New Testament
Manuscripts hal.618 memiliki sebuah gambar dari naskah ini, dan dikatakan tulisan rusak parah.
Hal 169 (= Papyrii Oxyrhynchus 1080) (abad keempat) berisi Wahyu 3:19-4:1.
Hal 115 (=papyrus Oxyrhynchus 4499) Wahyu 2:1-3, 13-15, 27-29; 3:10-12; 5:8-9; 6:5-6; 8:3-8,
11-13; 9:1-5,7-16,18-21; 10:1-4,8-10,12-17; 13:1-3, 6-16,18; 14:1-3, 5-7, 10-11, 14-15, 18-20;
15:1,4-7 (diterbitkan tahun 1999) (abad ketiga atau keempat)
London (abad ketiga atau keempat)
Sinaiticus (tahun 340-350 A.D.) dan Alexandrinus (tahun 450 A.D) memiliki seluruh isi kitab
Wahyu.
Wahyu terlewatkan dalam tulisan Vaticanus.
Koptik Bohairi abad ketiga atau keempat
50
Koptik Sahidi abad ketiga atau keempat y
Reskrip Ephraemi abad kelima
Seorang Armenia [Arm] dari abad kelima
Seorang Ethiopia [Eth] dari tahun 500 A.D.
Lihat pada www.BibleQuery.org/RevMss.htm untuk informasi lebih lanjut mengenai naskah asli
dari kitab Wahyu.
51
Download