Pertanyaan Mengenai Alkitab pada Kitab Wahyu P: Dalam Wahyu, apa saja yang serupa dengan kitab-kitab lain di dalam Alkitab? J: Sangat mengherankan, tidak ada konsep yang unik dalam kitab Wahyu, karena ternyata terdapat 96 kesamaan antara kitab Wahyu dengan kitab-kitab lain seperti yang ditunjukkan berikut ini. Konsep Wahyu Kitab Lain Dalam Isi Alkitab Bersaksi tentang kesaksian yang Wahyu 1:2 1 Yohanes 1:2-3 3 Yohanes diberikan oleh Yesus Kristus 1:12 Berbahagialah mereka yang Wahyu 1:3 Matius 13:16 mendengar Ketujuh Roh Wahyu 1:4; 4:5 Zakharia 3:9; Yesaya 11:2 Yesus yang pertama bangkit dari Wahyu 1:5 Kolose 1:15; Ibrani 2:6,9 antara orang mati Yesus membebaskan kita dari dosa Wahyu 1:5 Roma 5:9; Ibrani 9:12-14; kita oleh darahNya 10:19 Kita adalah raja-raja dan imam bagi Wahyu 1:6 1 Petrus 2:4, 6,9 Allah Yesus datang dengan awan-awan, Wahyu 1:7 Matius 24:30; Markus 13:26; setiap mata akan melihat Yesus Lukas 21:27; Kisah Para kembali Rasul 1:11; Daniel 7:13 Anak Manusia akan akan seperti kilat Matius 24:27; Lukas 17:24 yang menyambar Orang fasik yang menikam Yesus Wahyu 1:7 Zakharia 12:10-14 dan nanti akan meratapi Dia Kematian yang kedua Wahyu 2:11; Yesaya 66:24; Matius 13:2414:10-11; 19:20; 43,50; Matius 25:41-46 20:10-15; 21:8 Siapa bertelinga, hendaklah ia Wahyu 2:29; Matius 11:15; Markus 4:23; mendengar 3:6,13,22 Lukas 8:8; 14:35 Kita masih harus berwaspada Wahyu 3:2,3 Matius 24:4,44; Markus 13:33; Lukas 21:36 Kita tidak mengetahui kapan Yesus Wahyu 3:3 Matius 24:36; Markus 13:32 akan datang kembali Tidak akan pernah menghapus Wahyu 3:5; 20:12 Keluaran 32:32-33; Mazmur namanya dari Kitab Kehidupan 69:28 Kitab Kehidupan Wahyu 3:5; 13:8; Daniel 12:1; Lukas 10:20; 17:8; 20:12,15; Keluaran 2:32-33; Mazmur 21:27 69:28 Apabila Tuhan membuka tak Wahyu 3:7 Yesaya 22:22 seorangpun dapat menutup. Apabila Tuhan menutup tak seorangpun dapat membuka. Telah membuka pintu Wahyu 3:8 Kisah Para Rasul 14:27; 1 Korintus 16:9 Kita akan menerima mahkota dan Wahyu 3:11 1 Korintus 3:12-15; Filipi 4:1 upah Kita adalah bagian dari Bait Suci Wahyu 3:12 1 Korintus 3:16-17; 1 Petrus Allah 2:5-6 Barangsiapa dikasihi, maka ia dididik Wahyu 3:19 Amsal 3:11-12; Ibrani 12:5-11 Tahta dalam Surga Wahyu 4:1-11 Yesaya 6:1-7; Yehezkiel 1, 10:1-22 1 Empat Makhluk Hidup Lautan kaca Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa Yesus adalah Anak Domba Allah Yesus dihormati sebagaimana Bapa di hormati Peperangan dan perkelahian datang sebelum akhir zaman Kelaparan Wabah penyakit dan kematian datang dihadapan Allah Matahari menjadi hitam dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah Bintang-bintang berjatuhan dari langit Langit menyusut bagaikan gulungan kitab Gempa bumi terjadi pada akhir zaman Wahyu 4:6; 19:4 Wahyu 4:6; 15:2 Wahyu 4:8 Yehezkiel 1:5-19; 10:10-14 Yehezkiel 1:22 Yesaya 6:3 Wahyu 5:1-8 Wahyu 5:12-13; 7:10 Wahyu 6:1-4 Yohanes 1:29; 1 Petrus 1:19 Yohanes 5:22-23 Wahyu 6:5-6 Wahyu 6:7-8 Matius 24:7 Mazmur 50:3; Matius 24:7 Wahyu 6:12-13 Yoel 2:2,10; 3:15; Markus 13:24; Lukas 21:25; Yesaya 24:23; Amos 8:4 Yoel 2:10; Markus 13:25 Yesaya 34:4 Materai Allah akan tertera di dahi kita Wahyu 7:3; 9:4; 14:1; 22:4 Wahyu 8:1 Wahyu 8:7 Wahyu 8:10-11 Wahyu 9:1-12 Wahyu 6:13 Wahyu 6:14 Wahyu 6:12; 8:5; 11:13,19; 16:1819 Manusia bersembunyi di gua-gua dari Wahyu 6:14-17 murka Allah Empat malaikat yang merusak Wahyu 7:1 Kesunyian yang hebat Pepohonan dan rerumputan terbakar Air berubah menjadi apsintus Belalang yang menakutkan, terlihat seperti kuda Sungai Efrat Bagian-bagian dari Wahyu Allah sudah termaterai Memakan sebuah gulungan kitab Mengukur Bait Suci 3,5 tahun / tiga setengah masa Dua pohon zaitun dan dua kaki dian Bunyi nafiri yang terakhir; Bahtera Perjanjian di dalam Surga Naga menjatuhkan bintang-bintang ke bumi Setan dilemparkan ke bumi dari Surga Sebuah bencana banjir, atau sungai Sebuah binatang dengan sepuluh tanduk Anggur kemurkaan Matius 24:6-7 Matius 24:7; Markus 13:8; Lukas 21:11; Yeremia 4:24; Yesaya 29:6; Nahum 1:5 Yesaya 2:10-11; 19-21; Lukas 21:26 Zakharia 6:1-8; (sebagian) Yeremia 49:36 Yehezkiel 9:4 Zakharia 2:13; Habakuk 2:20 Yoel 1:19 Yeremia 9:15 Yoel 2:3-11 Wahyu 9:14; 16:12 Wahyu 10:4 Yesaya 11:15-16 Wahyu 10:9-10 Wahyu 11:1-2 Wahyu 11:1-3; 12:6; 13:5 Wahyu 11:4 Wahyu 11:15 Wahyu 15:5; 11:19 Wahyu 12:4 Yehezkiel 2:9-3:3 Yehezkiel 30-43 Daniel 9:26-27; 12:7,11 Wahyu 12:9 Yehezkiel 28:16-17 Wahyu 12:15 Wahyu 13:1-3; 17:3 Wahyu 14:17-19 Daniel 9:26; Nahum 1:8 Daniel 7:4-7 Daniel 12:9; Yesaya 29:11-12 Zakharia 4:3,11-14 1 Korintus 15:52 Ibrani 9:23 Daniel 8:10 Yesaya 63:1-6; Yoel 3:13 2 Roh-roh dikirimkan bersama-sama untuk mempersatukan bangsa untuk peperangan atau melawan Edom Peperangan besar di Harmagedon Kejahatan di masa depan dari di Babilon Cawan yang penuh dengan kekejian dan kenajisan percabulannya Kehancuran di Babilon (Babel) Yesus / hari kedatangan Tuhan kembali akan seperti pencuri di malam hari Menjual tubuh dan nyawa manusia Kota apakah yang seperti Babel/Tirus dibinasakan ditengah-tengah laut? Asapnya naik sampai selamalamanya Pengantin Kristus, Anak Domba Jubah yang dicelupkan kedalam darah Yesus datang dengan pasukan Sorga yang mengikuti Dia Tuhan Yesus memeras anggur dalam pemeras anggur, yaitu amarah Allah Burung-burung mengisi perutnya dengan makan daging Milenium (masa 1000 tahun) Bangkit lagi Memerintah bersama Kristus Gog dan Magog dibunuh; peperangan terjadi diluar Yerusalem Wahyu 16:12-14 Obaja 1 (Edom) Wahyu 16:14-16 Wahyu 17 Yesaya 34,63; Habakuk 3 Zakharia 5:5-11; 1 Petrus 5:13 Yeremia 51:7; Yehezkiel 23:31-34 Yesaya 47; Yeremia 50-51 Wahyu 17:4; 18:3 Wahyu 14:8; 16:19; Wahyu 18; 19:1-4 Wahyu 16:15 Wahyu 18:13-14 Wahyu 18:17-19 Yoel 3:3 Yehezkiel 27:32-34 Wahyu 19:3 (Babel) Wahyu 19:7; 21:9 Wahyu 19:13 Yesaya 34:10 (Edom) Wahyu 19:14 Matius 16:27; Yudas 14 Wahyu 19:15b Yesaya 63:1-3 Wahyu 19:17-21 Matius 24:28; Lukas 17:37; Ulangan 28:26 Yesaya 35 Daniel 12:2 2 Timotius 2:12 Yehezkiel 38-39; Zakharia 12:7-11; 14:2-8,12; Yesaya 29:6 Matius 25:41 Wahyu 20:1-7 Wahyu 20:4-5 Wahyu 20:4,6 Wahyu 20:7-9 Iblis dan kawanannya dilemparkan ke dalam Lautan Api Kitab perbuatan (Kitab Kehidupan) Dihakimi berdasarkan perbuatan mereka Maut akan dibinasakan selamanya Orang-orang masuk ke dalam Lautan Api Labgit yang baru dan bumi yang baru Wahyu 20:10 Tuhan akan hidup dengan umatNya dalam Yerusalem Baru Tidak perlu cahaya matahari dan terang bulan di Surga Menghapus segala air mata Wahyu 21:2-3; 22:3 Wahyu 21:3-5; 22:5 Wahyu 21:4; 7:17b Wahyu 21:6; 22:13 Wahyu 21:7 Tuhan Allah adalah yang awal dan yang akhir Para pemenang akan menjadi anak Matius 24:42-43; 1 Tesalonika 5:2; 2 Petrus 3:10 Efesus 5:32 Yesaya 63:1-3 Wahyu 20:12 Wahyu 20:13; 22:12 Wahyu 20:14 Wahyu 20:15 ~Mazmur 139: 16 Matius 25:31-46 Wahyu 21:1 Yesaya 65:17-25; 66:22-24; 2 Petrus 3:13 Zakharia 8:3 Yesaya 25:7-8 Matius 25:41 Yesaya 60:19-20 Yesaya 25:8 Yesaya 41:4 Galatia 3:26 3 Allah Yerusalem baru di atas gunung yang besar Yerusalem yang baru mempunyai sebuah gerbang untuk setiap suku bangsa Yerusalem baru / gereja dibangun di atas dua belas batu dasar tertulis 12 rasul Malaikat dengan sebuah tongkat pengukur mengukur kota Sungai air kehidupan mengalir dari Yerusalem Pohon Kehidupan Wahyu 21:10 Mikha 4:1-2 Wahyu 21:12-13 Yehezkiel 48:30-35 Wahyu 21:14 Efesus 3:20 Wahyu 21:15 Yehezkiel 47:3-6 Wahyu 22:1-2 Yehezkiel 47:1-2; Zakharia 14:8; Yoel 3:18 Kejadian 2:9-10; Yehezkiel 47:12 Mazmur 11:7; 17:15; 27:8 1 Korintus 14:32 Kolose 2:18 Wahyu 22:23,14,19 Wahyu 22:4 Wahyu 22:6 Wahyu 22:8-9 Kita akan melihat wajah Allah Perkataan: roh para nabi Tidak ada yang menyembah para malaikat Jangan memeteraikan perkataan Wahyu 22:10 Daniel 12:4 nubuat dari kitab ini Perbuatan yang baik teruslah berbuat Wahyu 22:11 Daniel 12:10 dan perbuatan jahat teruslah berbuat jahat Yesus adalah bintang timur Wahyu 22:16 2 Petrus 1:19 Orang yang berbuat jahat tinggal Wahyu 22:15 1 Korintus 6:9-10 diluar Berkata, Marilah, datanglah Wahyu 22:17,20 Matius 6:10; 2 Petrus 3:12 kerajaanMu, lihatlah kedatangan Yesus kembali Karena kitab Wahyu mempunyai 404 ayat dan sekitar 9,667 kata dalam bahasa Yunani, 96 kesamaan berarti 1 ayat setara dengan empat ayat, dan 1 ayat sejajar dengan 101 kata dalam bahasa Yunani. P: Karena kitab Wahyu terlihat berbeda dari yang lain, maka mengapa kitab ini dianggap tetap dianggap kitab suci? J: Kitab Wahyu sejajar dengan banyak tulisan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai jawaban pada pembuktian pertanyaan sebelumnya. Irenaeus (tahun 182-188 A.D.), Justin Martyr, Muratorian Canon, Tertulianus, Clement dari Alexandria, dan Hippolytus semuanya mengatakan bahwa kitab itu ditulis oleh Yohanes. The Anonymous Five Books Against Marcion Buku seri 4 baris 180-184 sangat yakin menyatakan bahwa Yohanes yang menulis kitab Wahyu. The Letter to Diognetus (tahun 130 A.D.) juga menghadirkan hal yang sama dalam bagian 12, dan Ignatius, yang adalah murid Rasul Yohanes, dalam suratnya pada orang Smirnea mengingatkan orang yang membacanya pada pengajaran yang diajarkan sebelumnya, yang mana kita pun tidak mempunyai salinannya tentang itu, kecuali dalam kitab Wahyu. Dionysius dari Alexandria mungkin adalah yang pertama yang mempertanyakan apakah Yohanes yang adalah Rasul Yohanes, tapi pertanyaan itu ada 150 tahun setelah kitab ditulis. Penggalan 8 dari tulisan itu mempunyai perhatian pada Papias, mungkin ditulis sekitar tahun 400 A.D. mengatakan, “Dengan segala inspirasi dari kitab ini (Wahyu), kita menganggap tulisan ini berlebihan dengan menambahkan perkataan lain di dalamnya; bagi yang terberkati Gregory Theologus dan Cyril, dan bahkan orang-orang yang ada di masa lalu, Papias, Irenaeus, Methodius, dan Hippolytus, yang bosan menyaksikan kepuasan mengenai hal ini.” (Ante-Nicene Fathers Volume 1 (Roberts & Donaldson editors, 1994) hal.155. 4 P: Dalam Wahyu 1:3, haruskah orang Kristen mengahabiskan waktunya untuk belajar tentang akhir zaman? J: Ya, karena Wahyu 1:3 mengatakan demikian. Sejak kurang lebih 2/3 dari materi dokrtinal dari Perjanjian Baru difokuskan dengan kedatangan kedua kali Yesus Kristus, R.C. Sproul dalam Now That’s a Good Question hal.488-490 mengatakan, “Maka dari isi yang tipis tentang informasi dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang memusatkan perhatian pada penyempurnaan masa depan tentang kerajaan Allah, terlihat jelas bahwa ini adalah sebuah hal yang penting bagi gereja Kristen awal dan pengajaran Yesus sendiri. … Pada saat yang sama kita tidak harus belajar secara khusuk.” P: Dalam Wahyu 1:4 dan Wahyu 4:5, apakah Roh Kudus ada satu atau tujuh? J: Kitab suci mengatakan pada kita hanya ada satu Roh Kudus. Namun, Wahyu 1:4 menunjukkan Roh-roh memiliki tujuh karunia yang berbeda. Encyclopedia of Bible Difficulties hal.431-432 dan buku When Critics Ask hal.557 mengatakan hal-hal ini tertulis dalam Yesaya 11:2 sebagai roh TUHAN, roh hikmat, roh pengertian, roh nasehat, roh keperkasaan, roh pengetahuan, dan takut akan Allah. Zakharia 3:9 berbicara mengenai batu permata yang diserahkan pada Yosua imam besar dengan satu permata yang bermata tujuh. Zakharia 4:10 juga menyebutkan tujuh mata Tuhan. P: Dalam Wahyu 1:4,8,11,17, apakah ini Bapa, atau putraNya, yang adalah Alfa dan Omega, yang sudah ada yang ada dan yang akan datang, yang awal dan yang akhir? J: Kedua sebutan ini, sama halnya dengan yang lain, diberikan pada Bapa dan Putra. Untuk contoh lainnya untuk sebutan yang diberikan, lihatlah dalam Yohanes 8:58. Ambrose dari Milan (tahun 378 A.D.) dalam karyanya, Of the Holy Spirit Buku seri 1 bagian 13, menulis lebih banyak mengenai pemberian nama yang bersifat ketuhanan. Pastinya ini sulit bagi Saksi Yehova ketika Bapa dan Putra diberi banyak nama. Sebuah majalah Kesaksian Yehova “Awake Magazine” 8/22/1978 hal.28 mengatakan Alfa dan Omega disini mengarah pada Allah Yehova. Sebelumnya 10/1/1978 “Watchtower Magazine” hal.15 mengatakan bahwa ini mengarah pada Yesus Kristus. P: Dalam Wahyu 1:5, bagaimana Yesus adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati? J: Lihatlah pembahasannya dalam Kolose 1:15 dan Ibrani 2:6 untuk jawabannya. P: Dalam Wahyu 1:7, kapankah Yesus datang kembali dalam awan-awan, dapatkah itu mengarah pada Guru Maharaj Ji yang terbang dari India ke Amerika dalam sebuah pesawat terbang, seperti yang diajarkan oleh “Divine Light Mission”? J: Tidak, terdapat empat alasan. 1. Kisah Para Rasul 1:11 mengatakan bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama Ia naik ke Surga. 2. Kisah Para Rasul 1:11 mengatakan kedatangannya dengan awan adalah Yesus yang sama 3. Wahyu 1:7 mengatakan bahwa setiap mata akan melihatNya. 4. Wahyu 1:7 dan Kisah Para Rasul 1:11 menyatakan sebuah kedatangan yang ajaib, bahwa orang-orang akan melihatnya sebagai sesuatu yang luar biasa. Tak seorangpun memberikan perhatian pada Guru Maharaj Ji yang terbang dari India dalam pesawat terbang. Lihatlah pembahasannya dalam Ibrani 12:1. P: Dalam Wahyu 1:7 dan Kisah Para Rasul 1:11, apakah ini “tidak dapat dipahami” bahwa Yesus secara harfiah akan kembali dengan awan-awan seperti yang dinyatakan pendeta Moon? J: Tidak. Berikut ini adalah pemimpin dari sekte Pendeta Moon menulis: “Oleh karenanya, yang paling penting dari semuanya itu adalah pandangan dari siapakah yang menafsirkan Alkitab…. Karena ini sangat tidak bisa dipahami bagi kaum intelektual modern bahwa Tuhan akan datang 5 kembali dengan awan-awan, perlu bagi kita untuk mempertimbangkan Alkitab secara rinci untuk kedua kali…” Divine Principle hal.500. Hal ini lebih mudah dipahami daripada kepergian Yesus dalam awan-awan dalam Kisah Para Rasul 1:11. Mungkin salah satu akar permasalahan dari Persatuan Gereja adalah kurangnya kepercayaan dalam Tuhan, dan Perhaps one of the root problems of many in the Unification Church is a lack of faith in God’s ways, and a sebuah penerimaan yang begitu saja untuk mengikuti orang lain. Lihatlah juga pertanyaan berikutnya. P: Dalam Wahyu 1:7, bagaimana bisa “setiap mata” melihat Yesus datang kembali dalam awan-awan? J: Pada abad kesembilan belas dan awal abad dua puluh, orang-orang yang skeptis biasanya menggunakan ayat ini untuk menunjukkan bahwa Alkitab salah, karena tidaklah mungkin setiap mata melihat Yesus, dimana dunia ini bundar dan berputar. Ini adalah pernyataan sebelum ditemukannya TV atau televise. Tentunya, bahkan tanpa TV, jika Yesus datang ke bumi dalam sebuah jalan yang bundar, atau jika Yesus datang dengan mengarah pada jalan yang lurus dan memakan waktu lebih dari 24 jam, setiap mata tetap dapat melihat Yesus. P: Dalam Wahyu 1:7, bagaimana bisa bahkan mereka yang menikam Yesus dapat melihatNya, karena mereka telah meninggal bertahun-tahun yang lalu? J: Pertama-tama inilah apa yang dikatakan oleh pemimpin dari sekte Pendeta Moon dari buku Divine Principle (edisi kelima, 1977), dan berikutnya adalah jawabannya. Pendeta Moon berkata bahwa pasukan Romawi yang menyalibkan Yesus tidak dapat melihat Yesus, karena pasukan Romawi tidak dibangkitkan sebelumnya. Karena “orang-orang yang menikamNya” tidak benar-benar melihatNya, kita seharusnya menafsirkan ayat ini sebagai sebuah perumpamaan. Karena orang-orang yang menikamNya adalah simbol saja, Kristus datang kembali dalam awan juga sebagai simbol. (Divine Principle hal.513). Awan-awan sebenarnya menggambarkan sekelompok orang, dan Kristus yang kembali sebenarnya adalah Pendeta Moon dari Korea. Ada dua perbedaan pandangan mengenai mereka yang menikamNya dapat melihat kedatangan Yesus kembali. 1. Apakah yang dapat menghentikan Tuhan, Yang Maha Kuasa, dari membiarkan manusia yang ada dalam neraka melihat sekilas Yesus kembali ke bumi? Karena Yohanes 5:28-29 mengatakan semuanya, bahkan orang mati akan mendengar Yesus ketika Ia datang nanti, dan tidak ada masalah dengan semuanya itu, bahkan yang mati, melihat Yesus juga. 2. Yesus tidak mati hanya untuk pasukan Romawi dan bangsa Yahudi saat itu. Ia mati untuk kita semua, dan dalam hal ini, kita semua juga yang menikamNya. P: Dalam Wahyu 1:7, akankah kedatangan Yesus kembali tidak terlihat seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehova? J: Wahyu 1:7 tidak bisa menjadi lebih jelas: “setiap mata akan melihatNya”. Lebih lanjut, Kisah Para Rasul 1:10-12 mengatakan bahwa Yesus akan kembali sama seperti Ia naik ke Surga. Mereka nampak melihat Yesus naik ke Surga. P: Dalam Wahyu 1:8, apakah “Alfa dan Omega” adalah Yesus? J: Ya, bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Saksi Yehova. Menurut pengetahuan ketuhanan dari Saksi Yehova, hanya Bapa yang adalah Tuhan yang “Maha Kuasa”, dan Yesus adalah “tuhan yang Kuat”, dan “Yang Maha Kuasa” disebutkan disini. Namun, ada sebuah masalah dengan teologi mereka, karena ini sangat jelas adalah Yesus, dengan tiga alasan. 1. Ini adalah Yesus, bukan Allah Bapa, yang ditusuk, 2. Ini adalah Yesus yang datang ada dalam Wahyu 1:8 3. Orang yang berbicara adalah Alfa dan Omega dalam Wahyu 22:12-13, dan orang itu adalah Yesus ada dalam Wahyu 22:20. 6 Juga, arti dari “Alfa dan Omega” sama dengan “yang awal dan yang akhir”, yang adalah sebutan Yesus, dalam Wahyu 1:17-18 dan 2:8. P: Dalam Wahyu 1:10 apakah “Harinya Tuhan” disini adalah Sabtu atau Minggu? J: Ini sepertinya hampir mungkin sekali Minggu, karena “Hari Tuhan” sepertihalnya hari dimana Yesus bangkit dari kematian. Seperti yang dikatakan oleh seorang pendeta, Yohanes mungkin merasa tidak berani, maka Tuhan membawanya ke gereja! Beberapa umat Kristen tidak setuju dan merasa ini adalah Sabat (hari Sabtu). Pada pandangan orang non-Kristen, Asimov’s Guide to the Bible (hal.1194) membahas keduanya, tapi ia menyatakan ini mungkin adalah hari Sabtu, karena Minggu tidak dianggap khusus sampai “awal decade dari abad keempat.” Namun, Asimov ternyata melewatkan fakta bahwa Paulus mengajarkan jemaat Korintus tentang pengumpulan yang tetap bagi umat Allah bahwa diambil pada hari pertama dari tiap minggunya, ada dalam 1 Korintus 16:2. Mengapa ia mengajarkan itu jika mereka tidak mempunyai pertemuan khusus pada hari pertama dari tiap minggunya? Paulus tidak pernah berkata pada mereka untuk mengumpulkan bersama untuk persembahan, agaknya karena mereka telah mengumpulkan bersama pada hari pertama di tiap minggunya. P: Dalam Wahyu 1:16; 2:12, bagaimana sebuah pedang bermata dua datang keluar dari mulut Yesus? J: Yohanes menggambarkan apa yang Ia lihat dan pengaruhnya. Apakah Yohanes melihat sinar yang terang, atau sesuatu yang lain itu bukanlah hal yang utama. Karena Tuhan menciptakan alam semesta oleh FirmanNya (Mazmur 33:6,9), Firman Tuhan adalah senjata yang paling kuat. Saya mendengar artikel yang sedikit tidak hormat yang menanyakan tentang hasil perang hipotetis antara Yesus dan versi jahat dari Superman. Dikatakan Yesus akan menang, sederhana saja karena apapun yang terjadi padaNya, Yesus akan selalu bangkit. Artikel ini sama sekali melupakan tentang kekuatan dari firman Tuhan, dan kekuatan yang maha kuasa untuk meledakkan setiap orang kedalam pecahan yang tidak terbatas. Kryptonite tidak akan dibutuhkan. P: Dalam Wahyu 1:17, mengapa Yohanes tersungkur di depan kaki Yesus seperti orang mati? Apakah Yohanes benar-benar mati? J: Itu adalah pengaruh dari kesucian Tuhan terhadap manusia, bahkan orang yang percaya, sebelum mereka diubah di dalam Surga. Yohanes sendiri mungkin tidak mengetahui jika ia telah mati atau tidak. Entah Yohanes mati dihadapan Yesus, atau Yohanes pingsan seperti orang mati. Banyak orang berpikir pada yang belakangan. P: Dalam Wahyu 1:20, Wahyu 2 dan Wahyu 3, siapakah tujuh malaikat dari tujuh jemaat? J: Bahasa Yunani disini, angelos, dapat berarti utusan sama halnya dengan malaikat. Kristus tidak membesarkan hati dan memarahi malaikat-malaikat di Surga; namun Yesus memiliki firman pengharapan dan kemarahan untuk tujuh jemaat, dan pesan itu disampaikan melalui para malaikat. Diluar dari apakah ketujuh ini malaikat atau para manusia yang menjadi utusan yang mengunjungi Yohanes, fungsi mereka adalah untuk berkomunikasi dengan tujuh jemaat. P: Dalam Wahyu 2:1-3:22, apakah kita mengetahui tentang ketujuh jemaat secara umum? J: Ketujuh jemaat ini membentuk sebuah lingkaran di Asia Kecil (Turki modern), dan Yohanes sepertinya melayani dalam area ini. Terdapat banyak kota lain dengan banyak gereja yang dapat dituliskan pesan, tapi untuk beberapa alasan, ada sebuah pesan khusus untuk setiap jemaat dari tujuh siding ini. Ini sepertinya bahwa ketuju jemaat yang khusus ini menggambarkan tujuh jenis gereja, baik dari masa lalu dan masa sekarang. P: Dalam Wahyu 2:1-7, apakah kita mengetahui tentang kota Efesus? J: Sampai Konstantinopel dibangun kemudian, Efesus adalah kota yang terkemuka antara Korintus dan Antiokia. Untuk memberikan sebuah gagasan mengenai pentingnya kota itu, The New Bible Dictionary (1978) mengatakan jalan menuju kota pelabuhan ini sejauh 70 kaki, dan 7 populasinya sepertiga juta. Wycliffe Bible Dictionary hal.534 juga mempredeiksi populasinya adalah 300.000. Efesus didiami sebelum abad ke-12 S.M. dan menyerah secara damai pada pemerintahan Romawi pada tahun 133 S.M. Teater Paulus dapat dimasuki orang dengan tempat duduk sebanyak 25.000 sampai 50.000 orang. Gambar tentang ini ada dalam Wycliffe Bible Dictionary hal.535 dan The New International Dictionary of the Bible hal.316. Buku ini juga menambahkan bahwa Miletus adalah pelabuhan perdagangan yang terdepan dan berkuasa, tapi ketika pelabuhannya tertimbun Lumpur (sebelum zaman Paulus) Efesus menggantikannya. Ketika pelabuhan di Efesus tertimbun Lumpur kemudian, Smirna menggantikan Efesus sebagai pelabuhan yang terdepan. Pengaruh yang utama dalam Efesus adalah Kuil Artemis, dewi berburu. Ada banyak bangsa Yahudi yang berdagang di dalam kota ini. Juga, Timotius tinggal di Efesus dalam 1 Timotius 1:3. P: Dalam Wahyu 2:4, apakah arti dari karena orang percaya telah meninggalkan kasih yang semula? J: Walaupun kasih yang murni, jika tidak dipelihara dan dipertahankan, dapat berkurang. Orang Kristen memiliki sebuah tugas untuk menjaga dan tetap bertekun pada Kristus. Sayangnya, mereka membiarkan kasih mereka mendingin dan hanya segelintir orang yang ingin mendekatkan diri pada Kristus. P: Dalam Wahyu 2-3, apakah pesan-pesan ini a) situasi sekarang, b) nubuat yang digenapi segera c) nubuat dari sejarah dari gereja melalui beberapa zaman? J: Semuanya setuju ini menggambarkan tujuh gereja lokal pada saat zaman Wahyu digenapi dan taklama lagi setelahnya. Dibalik ini, ada dua pandangan utama. Teori Periode Gereja: Pandangan ini mengatakan ini menggambarkan tujuh periode dari gereja. Sebuah kekurangan dari perkataan tentang teori ini adalah para pengacara tidak setuju pada periode, kecuali bahwa Efesus adalah gereja awal, dan zaman sekarang ada dalam zaman Laodikia. Saya pernah mengajar Sekolah Minggu, dimana saya membagi sejarah gereja kedalam tujuh periode dalam beberapa kartu. Saya tidak memberikan tanggal atau kapan tahunnya. Setiap kelompok yang terdiri dari tiga sampai empat orang harus memasangkan gambar di kartu pada gereja di kitab Wahyu. Kelompok tersebut tidak semuanya setuju pada pasangannya yang tepat, dan tidak ada satu kelompok pun yang memasangkan mengikuti urutan sejarah. J. Dwight Pentecost adalah seorang guru dari teori ini pada kelasnya mengenai Surat Paulus dan kitab Wahyu. Menurut catatan dalam kelasnya Tahun 33-100 A.D. adalah Efesus Tahun 100-316 A.D adalah Smirna gereja yang dianiaya Tahun 316-615 A.D. adalah Pergamum gereja negara Tahun 615-1517 A.D. Katolik Tiatira – Romawi (bagaimana dengan Kristen Ortodoks??) Tahun 1517-1750 Sardis – gereja reformasi Tahun 1750-1850 A.D. Philadelphia – Gereja orang Percaya Tahun 1850- Laodikia, Gereja paham Liberal Lihat pertanyaan berikutnya untuk informasi selanjutnya untuk teori ini. Teori Jenis Gereja: Hari ini, sulit dipercaya gereja di Cina, gereja di Indonesia, dan gereja di Amerika Utara justru mempunyai masalah, kekuatan, dan kelemahan yang sama. Tujuh jemaat dalam kitab Wahyu menggambarkan tujuh jenis dari gereja, yang setiap tipenya kurang atau lebih menunjukkan keseluruhan dari sejarah gereja. P: Dalam Wahyu 2:6, siapakah pengikut Nikolas? J: Mereka mengajarkan bahwa menjalani hidup dalam kehidupan yang tidak bermoral dulu bolehboleh saja bagi seorang Kristen. Menurut Eusebius’s Ecclesiastical History (3:29 hal.161) pengikut Nikolas disebutkan dalam kitab Wahyu berasal dari Nikolas. Buku Irenaeus Against Heresies (bag.26) juga menggambarkan mereka sebagai orang yang tidak menghormati wanita, atau mencoba menjadi tidak beragama dan tidak bermoral. Satu karakter dari orang yang tidak 8 menghormati wanita adalah bahwa mereka seringkali menolak semua keadilan moral, dan berpikir bahwa hampir tidak ada yang hitam dan putih. P: Dalam Wahyu 2:7 dan Wahyu 22:2, apakah pohon ini sama dengan yang ada di Taman Eden? J: Tuhan dapat membangun sesuatu yang abadi, maka mungkin saja itu pohon yang sama. Namun, tidak ada yang membatasi itu untuk menjadi pohon yang berbeda, atau sebuah pohon yang tumbuh dari pohon yang ada dalam Kejadian 2:9. P: Dalam Wahyu 2:8-11, apakah yang kita ketahui tentang kota Smirna? J: Smirna adalah pelabuhan yang sangat kuno. Menurut buku Encyclopaedia Britannica, penduduk pertama mungkin saja adalah orang Lelegian yang bukan orang Yunani, gabungan bangsa Troy pada abad ke-10 S.M. (Iliad x, 429; xx. 96). The Anchor Bible Dictionary volume 6 hal.73-75 mengatakan bahwa berdasarkan Herodotus, bangsa Ionia Yunani merampas kota dari bangsa Aeolia Yunani, ketika sedang berada diluar kota untuk merayakan sebuah pesta untuk Dionysius, sebelum tahun 688 S.M.. Mermnad yang berkuasa raja Gyges (tahun 687-652 S.M.) menentang Lydia, dan Smirna dihancurkan pada tahun 627 S.M. oleh pengikut Lydia dibawah pemerintahan Alyattes III (tahun 609-560 S.M.). Smirna hanyalah sekelompok desa yang kecil sampai suatu hari “dibangkitkan” oleh Jendral Makedonia, Lysimakus, sekitar tahun 288 S.M. Smirna disatukan dengan Roma melawan bangsa Seleusid, dan membangun sebuah kuil untuk para dewa Roma pada tahun 195 S.M.. Bangsa Parta menduduki Smirna dari tahun 41-39 S.M. Pemujaan terhadap Kekaisaran Romawi sangat kuat disana, Karenna tahun 26 A.D., mereka meminta Kaisar Tiberius untuk mengijinkan membangun sebuah kuil untuk Kaisar Romawi sebagai Tuhan. Di Smirna juga terdapat populasi penduduk Yahudi yang besar. Titik tertinggi, yaitu Gunung Pagos dengan ketinggian 525 kaki, yang mempunyai bangunan berupa cincin yang dari kejauhan akan terlihat seperti mahkota. Membuat garis yang mengelilingin gunung, timur dan barat adalah sebuah jalan yang disebut “Jalan Emas”. Di sana mungkin akan ada kuil bahkan sampai diakhir jalan. Wycliffe Bible Dictionary hal.1601-1602 dan Wycliffe Dictionary of Biblical Archaeology hal.542-543 juga menambahkan bahwa populasi pada saat itu sekitar 200.000 jiwa. Encyclopaedia Britannica (1949) mengatakan bahwa tahun 1940 kota modern Izmir, di letak yang sama, memiliki populasi 184.000 orang. Secara fisik, Smirna berada di letak dimana sungai Hermus mengalir kedalam teluk. Kota itu memiliki pelabuhan dengan perlindungan yang sangat baik, dan The New International Dictionary of the Bible hal.950 mengatakan itu adalah titik terkahir dari rute perdagangan melalui lembah Hermus. Pada zaman Kristen, Ignatius (tahun 98-116 A.D.) seorang murid Yohanes, menulis sebuah surat untuk orang Smirna. Polycarpus adalah seorang uskup dari Smirna yang mati martir tahun 155 A.D. Pionius juga mati martir disana tahun 250 A.D. P: Dalam Wahyu 2:9, bagaimana bisa bangsa Yahudi adalah bentuk jemaah Iblis? J: Alkitab tidak mengatakan secara jelas mereka menyebutnya sebuah jemaat Setan, hanya bahwa orang Yahudi melayani seperti sebuah jemaat Setan. Jika sebuah gereja atau sinagoge, atau persekutuan keagamaan yang bertentangan dengan Akitab, itu dipengaruhi oleh Iblis. P: Dalam Wahyu 2:12-17, apakah yang kita ketahui tentang kota Pergamum? J: Pergamum menyerah secara damai pada pemerintahan Romawi tahun 133 S.M. Satu dari dua hal yang penting yang mempengaruhi di Pergamum adalah pemujaan yang kuat terhadap Kekaisaran. Pengaruh terbesar kedua adalah kekuatan gaib atau sihir dan ilmu perbintangan, yang berasal dari Bailonia. P: Dalam Wahyu 2:13, bagaimana Setan memiliki “sebuah tahta” di Pergamum? J: Ini tidak berarti ini adalah tempat dimana Setan hidup, tapi lebih kepada ini adalah pusat kegiatan yang berbau iblis yang memusatkan pada pemujaan pada Kekaisaran Romawi (diatas tahtanya). Pergamum memiliki kuil untuk Kaisar Augustus dan dewa-dewa Roma. Kota itu juga 9 mempunyai sebuah kuil untuk menyembah dewa ular Asclepius, dimana obat-obatan modern menjadikan simbolnya. Kota itu memiliki untuk “Zeus Penyelamat”. P: Dalam Wahyu 2:14-16, 2:21-23, dapatkah orang percaya yang sejati mengikuti pengajaran Bileam dan melakukan perbuatan seksual yang tidak bermoral? J: -Sayangnya, ya. Daud melakukannya dalam Perjanjian Lama, dan Tuhan memberikan pelajaran padanya atas dosanya. P: Dalam Wahyu 2:17, apakah arti batu putih? J: Pada masa itu, ketika ada acara umum, seperti sebuah kompetisi atau sebuah pertunjukkan teater, batu putih dimaksudkan sebagai tiket untuk ikut. P: Dalam Wahyu 2:18, bagaimana anda melafalkan “Tiatira”? J: Menurut Cruden’s Concordance, kota ini dilafalkan dengan “TI-a-TI-ra, dengan dua huruf “i” yang panjang, dan dua huruf “a” yang panjang, dan akses pada suku kata pertama dan ketiga. Dalam Wycliffe Bible Dictionary memiliki akses yang sama, tapi kedua huruf “a” memiliki titik didalamnya. P: Dalam Wahyu 2:18-29, apakah kita mengetahui tentang kota Tiatira? J: Secara fisik, Tiatira berada 52 mil sebelah barat-laut kota Smirna, sepanjang jalan yang besar yang menghubungkan Kaikus dan sungai Hermus. Kota modernya adalah Akhisar. Tiatira menyerah dengan damai pada pemerintahan Romawi pada tahun 133 S.M. Dalam Kisah Para Rasul 16:14-15,39, seorang penjual kain ungu bernama Lidia, yang bertemu Paulus di Filipi, berasal dari Tiatira. Celupan, pakaian, kuningan, dan barang pecah belah dibuat dari benteng perbatasan ini. The Anchor Bible Dictionary volume 6 hal.546 mengatakan bahwa kota ini khususnya pusat penting dalam perdagangan benang wol. The Wycliffe Bible Dictionary hal.17031704 mengatakan ada lebih banyak bukti mengenai asosiasi perdagangan dibanding kota lain di Asia. The New International Dictionary of the Bible hal.1013-1014 mengatakan bahwa pentingnya keanggotaan dalam asosiasi mungkin menjadi godaan bagi orang Kristen disana untuk berkompromi. P: Dalam Wahyu 2:20, apakah wanita yang tidak bermoral itu bernama Izebel? J: Nama itu bisa saja adalah nama sebenarnya, sebuah nama panggilan, atau sebuah perbandingan kejahatan dari wanita ini dengan Isabel anda dapat membaca tentang dalam 1 Raja-raja 21. P: Dalam Wahyu 2:27, apakah kutipan ini dari Mazmur 2:9 mengarah pada Kristus atau orang Kristen? J: Kutipan itu utamanya mengarah pada Kristus, dan pada maksud yang kedua, Kristus memberikan itu untuk diberikan pada umat Kristen. Kristus memerintah di Surga, tapi Efesus 2:6, Wahyu 3:21 mengatakan kita akan duduk bersama dengan Kristus di tahtaNya. P: Dalam Wahyu 3:1-6, apakah yang kita ketahui tentang kota Sardis? J: Secara fisik, Sardis berada di dalam Lembah Hermus, 2,5 mil sebelah selatan dari sungai Hermus dan berada 1000 kaki dari tinggi gunung Tmolus. Kota ini berada 50 mil sebelah timur kota Smirna. Jauh sebelum Kekaisaran Romawi, Sardis adalah ibukota dari Kekaisaran Lidia. The Encyclopaedia Britannica mengatakan bangsa Simeria merampas kota Sardis pada abad ketujuh, dan bangsa Persia dan bangsa Atena merampasnya pada abad keenam sebelum masehi. Bangsa Lidia dari kota Sardis merampas Efesus pada tahun 560 S.M. Sardis adalah tempat yang bagus untuk sebuah ibukota, karena jurang yang tinnggi dari gunung Tmolus yang membuatnya sangat susah untuk dirampas. Hampir setiap manusia dalam masa Yohanes akan mengetahui kisah bagaimana kota Sardis dirampas oleh bangsa Persia. Beberapa sumber mengatakan ini terjadi pada tahun 549 S.M., 10 yang lain mengatakan tahun 546 S.M., dan yang lain lagi mengatakan tahun 539 S.M. Seorang pasukan Lidia tiba-tiba menurunkan topi bajanya, dan dengan pengawasan bangsa Persia, dengan hati-hati ia turun ke jalan yang sempit melalui jurang itu untuk merebut kembali kota itu. Di malam hari, bangsa Persia menggunakan rute itu untuk merampas kota itu. Sardis dirampas oleh Antiokia Raya dengan cara yang sama pada tahun 214 S.M., lagi terjadi pada malam hari. Seperti yang dikatakan Wahyu 3:2,3, kita harus waspada. Sardis dihancurkan oleh sebuah gempa bumi pada tahun 17 A.D., tapi kota ini dibangun kembali. The Wycliffe Bible Dictionary hal.1525 mengatakan ada kuil besar yang belum selesai dibangun, yaitu kuil Artemis. Kuil itu luasnya 160 x 300 kaki, dengan 78 lajur dan 58 kaki tingginya. Sebuah referensi dalam Obaja 20 mungkin mengarah pada kota Sardis, yang menanggalkan orang Yahudi sebagai penghuninya pada zaman sebelumnya. Dari abad ketiga, ada sinagoge bangsa Yahudi yang terbesar yang pernah ditemukan. The Anchor Bible Dictionary volume 5 hal.982-984 mengatakan ini adalah bangunan yang penuh hiasan, lebar 85 x 20 meter yang memuat sampai 1.000 orang. Ditambahkan bahwa ini cenderung menghilangkan prasangka terhadap teori yang mengatakan bahwa bangsa Yahudi “dikumpulkan” dalam kota di Roma. Banyak sinagoge lain yang lebih kecil, tapi ada di sinagoge di Akmonia, Apameia, Aphrodisia, Hierapolis, Laodikia, Miletus, dan Priene. Pada zaman umat Kristen, Melito (berkembang pesat tahun 161 A.D.) adalah seorang uskup yang terkenal dari Sardis. Kosros II Persia menundukkan Sardis tahun 616 A.D. Kekristenan bertahan di di Sardis, walaupun sang uskup hidup dan tinggal disana sampai masa Gregori tahun 1315-1343 A.D.) P: Dalam Wahyu 3:3, apakah “datang seperti pencuri” disini mengarah pada Kedatangan Kristus yang Kedua? J: Tidak, menurut The NIV Study Bible hal.1929. Ayat ini memberikan alasan bahwa kedatangan Kristus tidak dikondisikan pada penolakan jemaat untuk bertobat. Yang kedua, pandangan yang berbeda adalah jika mereka menolak untuk bertobat, ketika Kristus dengan tidak terduga-duga datang lagi, mereka akan dalam keadaan tidak siap seperti seorang pemilik rumah ketika rumahnya dimasuki oleh maling atau pencuri. P: Dalam Wahyu 3:5, Wahyu 13:8, Wahyu 17:8, Wahyu 20:12,15, dan Wahyu 21:27 apakah Kitab Kehidupan “yang semula … hanya ungkapan metafora belaka yang menandakan daftar manusia yang hidup… dan bagi yang mati akan dihapuskan dari kitab itu”, dan hanya dalam masa Perjanjian Baru, menjadi bagi mereka yang akan hidup dalam Surga, seperti yang dinyatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible (hal.1200-1201)? J: Tidak. Ini adalah salah satu dari sejumlah yang besar dari hampir semua pernyataan yang belum dibuktikan kebenarannya bahwa Asimov gemar membuatnya. Ayat lain dalam Alkitab yang membicarakan mengenai Kitab Kehidupan, seperti Daniel 12:1, dan Lukas 10:20 (nama-nama yang tertulis dalam surga), semuanya itu sesuai dengan Kitab Kehidupan yang menjadikan mereka hidup dalam Surga. Asimov akan setuju, karena ayat-ayat ini semuanya adalah masa Perjanjian Baru. Ia membuat keseluruhan hal-hal tersebut hanya dalam ayat-ayat masa Perjanjian Lama yang menyebutkan Kitab Kehidupan, Keluaran 32:32-33, Mazmur 69:28. Namun, Mazmur 139 menyebutkan bahwa semua hari-hari Daud dituliskan dalam kitab Tuhan (tidak selalu dalam kitab Kehidupan), sebelum kita semua ada di bumi. Oleh karena itu, setidaknya untuk Kitab ini, ini bukanlah hanya sebuah catatan mengenai hal-hal yang terjadi sekarang saja. pernyataan Asimov hampir semuanya belum dibuktikan kebenarannya, walaupun ia mencoba untuk membuktikannya dengan menyebutkan bahwa ini berdasarkan pendapatnya bahwa alam barsah hanya diajarkan pada masa Perjanjian Baru. Namun mendasarkan sesuatu dengan asumsi tidak sama dengan mendasarkan sesuatu argument dengan fakta. Berikut ini mengapa asumsinya bahwa alam barsah hanya diajarkan dalam masa Perjanjian Baru itu salah. Argumentasi Asimov aneh, mirip seperti konsep alam barsah yang dimiliki budaya kuno di daerah Timur Tengah. Mungkin ia lupa bahwa piramida Mesir dibangun oleh para budak dengan tujuan untuk alam barsahnya Firaun. Seperti halnya, bangsa Hitti, membangun altar batu 11 Yazilikaya untuk kematian raja. Bangsa Skitia juga telah melebarkan makam. Bangsa Sumeria (orang-orang Abraham), bangsa Babilonia, bangsa Asiria, bangsa Mesir, bangsa Hitti, bangsa Yunani, bangsa Skitia, dan bangsa lainnya, Asimov melihat bangsa Ibrani khusus karena tidak percaya dengan alam barsah. Berikut ini daftar yang belum lengkap dari bukti Alkitabiah mengenai alam barsah, yang hanya menggunakan ayat-ayat dari Perjanjian Lama. Keluaran 3:15 Yesus menggunakan ayat ini untuk membuktikan bahwa orang Saduki salah, yang menyangkal kehidupan di alam barsah. Hal yang dikatakan Yesus, sah dari dulu hingga sekarang, dikatakan bahwa Abraham, Ishak, dan Yakub harus tetap ada dalam masanya Musa, karena Tuhan mengatakan Ia “adalah” Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Orang Saduki nyatanya tidak mempunyai jawaban untuk ini. 1 Sam 2:6 (NIV) “Tuhan mematikan dan menghidupkan; Ia menurunkannya ke dalam kematian dan membangkitkannya dari sana.” (NIV) Mazmur 49:15 (NIV) “Tapi Tuhan membebaskan nyawaku dari cengkraman dunia orang mati; karena aku yakin Ia akan menarikku.” Mazmur 22:29, (NIV) “…semua orang yang turun ke dalam debu akan berlutut padaNya…” Mazmur 23:6, setelah berkata tentang kekelaman dalam Mazmur 23:4, Daud mengatakan, “Ia akan berdiam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.” Mazmur 49:8-9 (NIV) “Karena terlalu mahal harga penebusan nyawanya, dan tidak akan pernah cukup – maka ia harus hidup selamanya dan tidak melihat lobang kubur.” Mazmur 52:8-9 (NIV), “Aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya. Aku akan bersyukur kepadaMu selama-lamanya… aku memujamu di depan orang-orang yang Kau kasihi.” Yesaya 25:7-8 (NIV), “Di atas gunung ini Tuhan akan mengoyakan kain perkabungan yang diselubungkan pada segala suku bangsa, tirai yang ditudungkan pada segala bangsa; Ia akan meniadakan maut untuk selamanya” Yesaya 53:8-10, Setelah mengatakan siapa yang menderita untuk kita akan mati dan dikuburkan bersama dengan para penjahat dalam ayat 8-9, namun ia akan melihat pengorbananNya dalam ayat 10. Hard Sayings of the Bible hal.104 pada dasarnya mengatakan hal yang sama. Namun demikian, sangatlah menakjubkan melihat bagaimana banyak orang berpendidikan waik laki-laki dan wanita akan menyangkal bahkan pada dua kalimat ini [Yesaya 26:19 dan Daniel 12:2] dan menentang bahwa Perjanjian Lama sebenarnya tidak mengajarkan apa-apa tentang kebangkitan atau kehidupan setelah mati. Kebenaran dari perihal ini adalah bahwa orang zaman dahulu lebih terbiasa dengan perihal kehidupan setelah mati daripada dugaan akan masa modern. Nenek moyang di daerah Timur sana menulis sebuah tulisan yang panjang tentang bagaimanakah kehidupan seseorang setelah orang itu meninggal. Seseorang hanya perlu memeriksa pada bukti-bukti yang menggambarkan seperti Gilgamesh Epic, The Descent of Ishtar into the Netherworld, the Book of the Dead dan tulisan Piramida. Tentu saja, system ekonomi di Mesir dilengkapi dengan penggolongan orang yang sudah mati, dan bagi mereka yang ingin menjadi bagian pada kehidupan berikutnya harus dikubur disekitar piramida Firaun. … Waktu ketika Abraham tiba di Mesir, konsep seperti itu sudah terhias di dinding mereka dengan bertuliskan huruf hiroglif, lukisan dinding dan benda-benda yang dibuat dari tanah liat, untuk meyakinkan bahwa tidak ada orang yang melewatkan hal penting ini. Kehidupan setelah mati bukanlah doktrin modern yang dikembangkan oleh lingkup masyarakat berpendidikan yang mulai berpikir lebih abstrak tentang kehidupan masa lalu itu sendiri dan waktunya itu sendiri. Malahan ini adalah keinginan seseorang di zaman dahulu yang masih ada dalam hati seluruh umat manusia jauh sebelum menjadi kepala keluarga…. Mengapa kita harus menghubungkan gagasan ini pada abad kedua dan ketiga S.M. jika sudah ada dalam 2000 tahun atau 3000 tahun S.M. apakah ada bukti yang kuat untuk mendukung ini? Buku alkitabiah pada masa lalu menyebutkan tentang kemungkinan manusia yang masih hidup tinggal dalam alam nirwana atau firdaus Allah yang dapat ditemukan dalam Kejadian 5:24 [Tuhan mengangkat Henokh].” 12 P: Dalam Wahyu 3:5, dapatkah seorang Kristen dihapuskan namanya dari Kitab Kehidupan? J: Ayat ini mengatakan tentang dua dari tiga hal dibawah ini, tapi seorang Kristen yang sejati tidak menyetujui dua hal ini. 1. Semuanya setuju bahwa para percayawan di dalam Surga tidak akan jatuh dalam dosa atau kehilangan keselamatan mereka. 2a. Umat Kristen yang percaya bahwa anda tidak dapat kehilangan keselamatan anda dapat menafsirkan ini sebagai janji yang umum, yang diberikan pada setiap orang percaya baik yang di dalam Surga dan di bumi tanpa syarat. 2b. Umat Kristen yang percaya anda dapat kehilangan keselamatannya dapat menafsirkan ini sebagai janji yang khusus, sebagaimana beberapa percayawan dan setiawan, yang disebut pemenang (penguasaan diri), yang diberikan janji bahwa mereka tidak akan pernah kehilangan keselamatan mereka. Lihat pembahasannya dalam Efesus 1:14 dan Ibrani 6:4-10 untuk informasi selanjutnya. P: Dalam Wahyu 3:7-13, apakah yang kita ketahui tentang kota Filadelfia? J: Raja Yumenes II dari Pergamum menemukan kota ini pada abad kedua S.M., dan menamakannya (kota kasih persaudaraan) untuk menghormati saudaranya yang setia, Attalus. Kota ini dan Sardis dihancurkan oleh gempa bumi pada tahun 17 A.D., dan dibangun kembali dari uang milik Kekaisaran Romawi. Kota ini pernah sementara bernama Neokaisareia untuk menghormati Caesar. P: Dalam Wahyu 3:8, bagaimana Yesus membuka pintu bagi manusia? J: Pada tiga pandangan yaitu. Keselamatan: Yesus membuka pintu Surga untuk kita. Ia adalah pintu (Yohanes 10:9) dan sekaligus penjaga pintu (Yohanes 10:3). (sebagai catatan tambahan, jika Surga mempunyai penjaga pintu yang sebenarnya, itu adalah Yesus, bukan Petrus). Pintu menuju Perjamuan nikah ditutup dalam Matius 25:10. Keimaman: Sebuah pintu yang terbuka adalah perumpamaan untuk keimaman, seperti yang ditunjukkan dalam Kisah Para Rasul 14:27 dan 1 Korintus 16:9. Jalan: Ketika Yohanes dibawa ke Surga dalam sebuah penglihatan, itupun melalui pintu yang terbuka itu, dikatakan dalam Wahyu 4:1. Harapan dan Pemulihan: Walau tempat yang jahat seperti Lembah Akor dapat menjadi pintu pengharapan Hosea 2:15. P: Dalam Wahyu 3:12, karena umat Kristen adalah makhluk hidup, bagaimana bisa umat Kristen menjadi sokoguru dalam Bait Allah? J: Tuhan Yang Maha Kuasa dapat membuat sebuah Bait suci yang terdiri dari makhluk hidup jika Ia mau. Kehendak Tuhan, berdasarkan pada 1 Petrus 2:5-6 dan 1 Korintus 3:16-17. Seseorang dapat menebak bahwa ini adalah ungkapan yang berasal dari “tulang punggung jemaat/gereja”. P: Dalam Wahyu 3:14-22, apakah yang kita ketahui tentang kota Laodikia? J: Menurut Strong’s Exhaustive Concordance, “Laodikeia” berasal dari sebuah perbandingan dari dua kata bahasa Yunani, #2992-laos-manusia dan #1349-dike-hak, keadilan. Dalam Gaebelein’s Concise Commentary (oleh Arno C. Gaebelein, tahun 1861-1945) hal. 1208, ia memberikan makna dari Laodikia sebagai “mengadili atau keadilan hak manusia”. The KJV Parallel Bible Commentary (Thomas Nelson Publishers, tahun 1994) hal 2666, dalam memberikan keterangan tentang Laodikia, juga menuliskan “hak manusia”. Antiokus II membangun kembali Laodikia tahun 250 S.M.. Ia menamakan itu seperti nama istrinya, Laodiki. Kota ini dihancurkan oleh sebuah gempa bumi tahun 60 A.D, sebelum kitab Wahyu ditulis. Orang Laodikia cukup kaya dimana mereka dapat membangun kembali kota itu tanpa bantuan dari pemerintah. Laodikia mempunyai tanah yang subur, memproduksi pakaian kain wol hitam 13 yang mengkikap dan salep mata. Sayangnya, kota ini tidak memadai dalam penyediaan air. Tidak seperti daerah dekatnya Hierapolis, yang mana mempunyai sumber air panas, dan kolase, yang mana mempunyai air dingin, air di Laodikia itu suam-suam (tidak panas dan tidak dingin juga), yang disedot dari sumber air panas. Banyak dari hal ini juga disinggung dalam sebuah pesan pada jemaat di Laodikia, dalam Wahyu 3:14-22. P: Dalam Wahyu 3:14, karena Kristus adalah “permulaan dari Ciptaan Allah”, apakah ini menunjukkan Kristus diciptakan sebagai yang diajarkan Saksi Yehova? J: Tidak. Bahasa Yunani disini, arche, adalah dari kata dalam bahasa Inggris yang merupakan awalan “arch”. Arche berarti kepala, atau penguasa, sama seperti halnya permulaan. Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.103-104 dan When Cultists Ask hal.305 menyebutkan bahwa kata arsitek diturunkan dari kata arche; seperti halnya, Yesus adalah arsitek dari segala penciptaan. Terjemahan William disini sangat jelas. Dikatakan “sumber penciptaan Tuhan” dengan catatan kaki yang mengataka “Grk., permulaan, tapi dalam pengertian filosofi, dikatakan demikian sumber atau asal.” Ketiak semua ciptaan mempunyai awalnya sendiri dan penciptaan melalui Kristus, pemikiran yang utama disini adalah bahwa Kristus ada sebelum adanya penciptaan dan telah memerintah selama penciptaan itu, seperti yang dikatakan The Bible Knowledge Commentary : New Testament hal.941. P: Dalam Wahyu 3:19, mengapa Tuhan akan menegur dan menghukum mereka yang Ia cintai? J: Tuhan menghukum anak-anakNya dengan cara yang sama seperti halnya orangtua yang baik mendisiplinkan seorang anak karena mereka peduli. Mereka yang terlalu mencintai anaknya akan membiarkan anaknya tumbuh dewasa tapi kurang disiplin. Orangtua yang baik, kebahagiaan anaknya, karakter moral, dan perkembangannya lebih penting daripada kenikmatan atau kenyamanan yang sementara dalam waktu yang pendek. P: Dalam Wahyu 4, siapakah yang duduk diatas tahta, Bapa atau Sang Putra? J: Ini sepertinya adalah Bapa, karena Sang Putra mengambil gulungan kitab dari tangan kananNya, dalam Wahyu 5:7. Ini bukanlah juga Anak Domba, berdasarkan Wahyu 5:13. Namun, dengan ini adalah Bapa tidak menunjukkan bahwa Tuhan adalah seorang manusia atau berasal dari manusia, kebalikan dari Bilangan 23:19 dan 1 Samuel 15:29. Lebih lagi, Tuhan dapat hadir sebagai semak yang terbakar atau bentuk apapun yang Ia inginkan, dan ini adalah bagaima Ia hadir pada Yohanes dalam penglihatan ini. P: Dalam Wahyu 4:4 dan Wahyu 11:16, siapakah dua puluh empat tua-tua, siapakah yang duduk pada tahta mereka itu? J: Tuhan belum mengatakan pada kita identitasNya, sebelumnya. Ada tiga dasar pandangan. individu: Kedua belas rasul dan kedua belas wakil suku bangsa Israel. Yesus berjanji pada murid-muridNya bahwa mereka akan duduk pada kedua belas tahta, dalam Matius 19:28. Kelompok: Kedua belas suku Israel dan umat Kristen. 1001 Bible Questions Answered (hal.272) percaya mereka adalah jemaat yang dinobatkan. Pertanda akan ini, ada 24 rotasi dalam Imamat keimaman dalam 1 Tawarikh 24. Namun, tidak ada yang bisa dijadikan acuan yang mengatakan umat Kristen ada dalam kedua belas kelompok, dan akan menjadi aneh dengan memberikan ini sebagai simbol ketika simbol itu sendiri akan tidak berarti apa-apa bagi yang membaca. Malaikat: Para malaikat dengan tugas khusus. P: Dalam Wahyu 4:6-9; 5:14; 15:5, siapakah keempat makhluk itu? J: Umat Kristen yang sejati tidak menyetujui pada tanda-tanda dari malaikat “Kerub” yang misterius. Kerub juga disebutkan dalam Yehezkiel 10:1-16; 1:5-21; 3:12-14,23. Kerub juga adalah: Identik dengan Serafim dalam Yesaya 6: karena gambarannya cocok, atau satu lagi 14 Berbeda dari Serafim dalam Yesaya 6: karena Perjanjian Lama menggunakan dua kata yang berbeda dalam kitab Yesaya dan Yehezkiel. P: Dalam Wahyu 5:5, akankah Yesus datang kembali sebagai seekor singa, atau seekor domba seperti yang disebutkan dalam Wahyu 5:8? J: Dua aspek tentang Kristus adalah bahwa Ia diberikan sebagai korban seperti Anak Domba, dan Ia akan datang kembali untuk kedua kalinya dengan keganasan seekor singa. KedatanganNya seperti seekor singa tidak merubah apa yang Ia lakukan di masa lalu, menjadi korban seperti Anak Domba (Yohanes 1:29). P: Dalam Wahyu 5:8-13, apakah ini penyembahan terhadap Kristus? J: Ya. Ini adalah sebuah ayat yang bagus sekali untuk menunjukkan penyembahan terhadap Kristus. Tolong perhatikan yang berikut ini. 1. Mereka berlutut dihadapan Anak Domba. (5:8) 2. Mereka melakukan tindakan ini dengan doa-doa orang-orang kudus. (5:8) 3. Mereka memuji Anak Domba yang memang layak menerimanya. (5:9) 4. Lalu para malaikat memuji Anak Domba seperti layaknya. (5:12) 5. Para malaikat menyanyikan bahwa Anak Domba patut mendapatkan segala sesuatu, termasuk hormat dan dan kemuliaan dan puji-pujian. (5:12) 6. Lalu setiap makhluk yang bernyawa berkata pada Bapa dan Anak Domba “adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kekuasaan…” (5:13 NIV) 7. Keempat makhluk itu berkata “Amin” untuk segalanya. 8. Akhirnya ketika tua-tua berlutut dan menyembah dalam 5:14, mereka ternyata menyembah seseorang yang mereka melakukan puji-pujian dalam Wahyu 5:8-12. Ini adalah perbedaan yang tajam terhadap yang dikatakan Rasul Mormon Bruce McConkie, yang mengatakan bahwa itu adalah kesalahan dengan menyembah Yesus. (McConkie mengatakan ini dalam Our Relationship with the Lord, sebuah pidato di Brigham Young University). Ini juga merupakan perbedaan yang tajam terhadap Saksi Yehova, yang percaya anda dapat “menghormati Yesus, seperti halnya banyak orang melakukan janji kesetiaan pada bendera negara anda”, tetapi bukan menyembahNya. P: Dalam Wahyu 5:8; 14:1-2; 15:2, apakah yang dikatakan ayat-ayat ini mengenai menggunakan instrument musik untuk menyembah Tuhan? J: Karena mereka menggunakan instrumen musik mekanis untuk menyembah Tuhan dalam Perjanjian Lama, sepertihalnya di Surga, menyembah Tuhan dalam musik dapat diterima dan menyukakan Tuhan. Menurut buklet Gereja Kristus Instrumental Music in Worship hal.25-26 menyatakan bahwa musik itu DIPERBOLEHKAN dalam rumah, dan walaupun menyarankan permainan harpa diterjemahkan secara harfiah, “Apa yang Tuhan takdirkan pada surga hanya satu hal; apa yang Ia berikan kuasa pada jemaat adalah sesuatu yang lain.” Mari ikuti konsistensi dari logikan disini. Ketika Tuhan menikmati instrumen musik selama masa Perjanjian Lama Ia tidak menyukainya lagi dengan puji-pujian di bumi sekarang ini. Ketika Tuhan sekarang mungkin menyukai instrumen musik di Surga, Ia tidak menyukai puji-pujian yang ada di bumi. Ketika ini tidak apa-apa untuk mempunyai instrument musik pada saat ini di bumi (jika ini berfaedah), namun ini tidak baik bila digunakan untuk penyembahan. Saya dapat membayangkan sebuah orangtua Gereja Kristus mengatakan pada anak remaja mereka, “Anda dapat memainkan CD rohani Kristen jika anda mau, tapi ketika anda mendengarkan sebaiknya tidak penyembahan pada Tuhan dalam hati anda.” P: Dalam Wahyu 6, pernahkah keempat kuda itu datang sebelumnya? J: -Mungkin tidak. Hal-hal yang mereka gambarkan (penaklukan, perang, kelaparan, dan kematian/wabah) telah ada sejak sekitar waktu sebelum Yohanes dilahirkan. Namun, nubuat tentang Keempat Kuda dalam Wahyu 6:1-8 mungkin belum tergenapi, karena hal-hal ini belum 15 ada dalam urutan jarak yang benar, kecuali anda menghitung 1415- untuk penaklukan, 1914untuk perang, 1917- untuk kelaparan, dan 1918- untuk wabah. Jika anda ingin menganalisis data itu sendiri, www.BibleQuery.org/horsemen.htm memberikan prediksi saya sejak zaman Yohanes. P: Dalam Wahyu 6:2, apakah pengendara pada kuda putih itu adalah Yesus Kristus? J: Tidak. Ketika Yesus datang dengan kuda putih juga, ini bukanlah Yesus, karena Yesus tidak mempunyai sebuah panah (atau sebuah panah yang kosong), Yesus tidak “diciptakan penaklukan”, dan Yesus tidak dalam keadaan yang sejajar dengan perang, kelaparan, dan wabah. Ciri-ciri dari kuda ini mungkin berhubungan dengan yang ada di Matius 24:23, dimana banyak Kristus palsu yang akan datang. P: Dalam Wahyu 6:9-11, bagaimana banyak pembunuhan orang Kristen terjadi disana? J: Berikut ini adalah sebagian data-data dari pembunuhan umat Kristen, dan ribuan orang terbunuh. Tahun Pembunuhan 50-323 A.D. 50 A.D. 95/96 A.D. 10 Pembunuhan Pada Zaman Kristen Awal Kaisar Nero Romawi membunuh umat Kristen Domitian dari Romawi membunuh umat Kristen Trajan Romawi membunuh umat Kristen Hadrian Romawi membunuh umat Kristen Umat Kristen di Israel dibunuh oleh orang Yahudi (bukan Roma) dalam pemberontakan Bar Kochba Marcus Aurelius dari Romawi membunuh umat Kristen Septimus Severus dari Romawi membunuh umat Kristen Maximim dari Romawi membunuh umat Kristen Decius Romawi membunuh umat Kristen Gallus Romawi membunuh umat Kristen Valerian Romawi melanjutkan pembunuhan umat Kristen Aurelius Romawi membunuh umat Kristen Dioclesian Romawi membunuh umat Kristen 107 A.D. 118 & 134 A.D. 135 A.D. 177 A.D. 202 A.D. 235 A.D. 250-251 A.D. 251-253 A.D. 253-260 A.D. 270 A.D. 284,303-305 A.D. 315-323 A.D. 370 A.D. 525 A.D. 527-568 A.D. 700978-1000 1000Abad ke-10 – ke-12 Ribuan orang yang terbunuh 50 Licinius Romawi membunuh umat Kristen di Timur Arian Valens Romawi membunuh orang Kristen di daerah Timur Umat Kristen melarikan diri dari pembunuhan bangsa Yahudi Etiopia Byzantine Justinian membunuh kaum Monofisit di Mesir Umat Islam membunuh umat Kristen Ratu Yahudi Judith dari Axum membunuh umat Kristen Pembunuhan suku Walden di Eropa Membakar dan membunuh kaum bidah di Eropa 16 1100-1300 1211 1252 1261-1331 1232 1233 1309 1415-16 1419-34 1431 1480 1487-88 1527 1545 1555-60 1562 1576-93 1618-48 1600-an 1629-69 1637 1655 1808 1820-41 1870-90 19151956 1976 1990199819982001- Bangsa Mongol membunuh suku Nestorian Di Strasbourg, suku Walden dibakar Sapi jantan yang tidak bersalah milik disiksa untuk mendeteksi klenik Bangsa Dominika melakukan penyelidikan Bangsa Dominika melakukan penyelidikan dibawah pemerintahan Albert Penyelidikan dilembagakan oleh Gregory IX Venice melakukan perbuatan klenik untuk melawan Clement V Di CZakhariaoslovakia kaum Hussit memberontak Perang Salib melawan kaum Hussit di Hungaria Kaum Hussit takut pada besarnya Tentara Perang Suci Romawi Penyelidikan orang Spanyol oleh Ferdinand dan Isabella Perang Salib melawan suku Walden Mantz dan Anabaptist yang lain terbunuh di Zurich Suku Walden terbunuh di Italia Suku Walden terbunuh di Italia Di Toulouse, bangsa Perancis membunuh kaum Hugenot Di Prancis, umat Katholik dan kaum Huguenot berkelahi Tiga puluh tiga tahun peperangan membunuh 1/3 rakyat Jerman Penyelidikan bangsa Spanyol "Menginjak-injak salib” pembunuhan di Jepang Pasukan Jepan dan Belanda menbinasakan orang Kristen Banyak kaum Walden terbunuh di Italia dan Prancis Napoleon mengakhiri penyelidikan bangsa Spanyol Umat Kristen dibunuh di Vietnam Guatemala membunuh para pendeta; hanya 100 orang yang tersisa Pembunuhan terhadap orang Kristen dibawah komunisme Umat Kristen Protestan dibunuh di Kolombia Umat Katholik dibunuh di Guatemala Beberapa pembunuhan di Sudan oleh Muslim Umat Muslim dengan keras membunuh umat Kristen di Indonesia Pembunuhan Umat Muslim terhadap jemaat Kristen di Uzbekistan Raja Budha Bhutan membunuh umat Kristen dengan mengambil kebebasan pendidikan dan kesehatan mereka kecuali mereka 0.08 4 7000 50 1000-an mungkin 0 0 17 berjanji tidak menyembah dan menyebarkan agama Nasrani. Beberapa diantaranya dihukum dengan keras, dikeluarkan dari pekerjaan, dan dikeluarkan dari Bhutan 2008Orang Hindu membunuh umat Kristen di provinsi Orissa di India Seperti pada pembunuhan tentang orang yang berklenik, Kaisar Romawi membunuh kaum bidah Priscilia tahun 385 A.D. Pembunuhan kaum bidah diprotes oleh bapa gereja Ambrose, Leo, dan Yohanes Chrysostom. Penyiksaan terhadap kaum bidah didukung oleh Agustine. P: Dalam Wahyu 6:12, gempa bumi besar apa yang telah terjadi? J: Gempa bumi dan kegelapan dalam Wahyu belum terjadi sebelumnya. Dibawah in beberapa gempa bumi yang telah terjadi. 1201 Gempa bumi dalam zaman modern di Siria 1000 lebih orang mati 1/23-24/1556 Gempa bumi di Shanxi, China 830 lebih orang mati, kelas ke -XI 1883 Gempa bumi dekat Jawa, Indonesia 100 lebih orang mati 1883 Krakatau meletus. 12 mil persegi (31 kilometer persegi) dari tanah kedalam atsmosfer. Keributan terdengar sejak jarak 3000 mil (4,800 km). Di Inggris dan Amerika mereka menyebutnya tahun tanpa musim panas. P: Dalam Wahyu 6:12-14, bagaimana bisa hal-hal ini terjadi dalam sistem tata surya? J: Tuhan Maha Kuasa dapat merubah atau menggantikan hukum alam kapanpun dan bagaimanapun Ia menginginkan. Anda tahu, beberapa orang mempunyai waktu yang sangat sulit dengan konsep bahwa hukum alam dapat diganti. Untuk contohnya, ketika Wright bersaudara melakukan percobaan, banyak orang yakin sekali bahwa “manusia tidak dapat terbang”, keterbatasan pandangan mereka tentang hukum alam pada benda yang lebih berat dari udara membawa mereka tidak sanggup percaya pada pesawat terbang. Prestasi Wright bersaudara terkemuka tidak hanya untuk apa yang mereka lakukan, tapi juga dalam iklim kultur dalam perkiraan “ketentuan” dari hokum alam. P: Dalam Wahyu 6:13, apa yang penting dari pohon ara yang masih mentah? J: Menurut The NIV Study Bible hal.1933, pohon ara yang hijau ada pada musim dingin, dimana mereka dengan mudah jatuh dari pohon, karena pohonnya tidak mempunyai daun. P: Dalam Wahyu 6:16, apakah Yesus, Anak Domba Tuhan, memiliki amarah? J: Ya, Yesus memiliki amarah sepertihalnya kemurahan hati. Roma 11:22 berkata untuk memperhatikan keramahan dan kekerasan Tuhan. P: Dalam Wahyu 7:1, apakah empat malaikat di empat penjuru bumi berarti bumi memiliki empat penjuru? J: Tidak. Ayat ini mengarah pada empat malaikat yang berdiri di empat titik kompas yang ditemukan. Ini mungkin sama seperti “empat angin” dalam Yeremia 49:36 yang pergi melawan Elam dan empat kereta kuda Zakharia 6:1-8. P: Dalam Wahyu 7:2-4, karena seorang malaikat muncul di tempat matahari terbit, apakah ini nubuat Wahyu. Bulan datang dari bangsa timur seperti yang dikatakan oleh Pendeta Moon dalam bukunya Divine Principle hal.519-520 (edisi kelima, 1977)? J: Seperti When Cultists Ask hal.306-307 katakan, Wahyu 7:2-4 berkata, a) Seorang malaikat, bukan Mesias (malaikat tidak diajarkan untuk disembah menurut Wahyu 22:8-9, Kolose 2:18,) b) Ini adalah arah ke timur, bukan sebuah negara atau kota di timur. Sebagai tambahan, ini akan adalah Yesus yang sama menurut Kisah Para Rasul 1:7, dan Yesus akan kembali dengan cara yang sama Ia datang dahulu. Kesatuan jemaat gereja mencoba 18 membuat perbedaan antara “Kristus” yang datang kembali, dan “Yesus” yang sudah mati. Namun, setiap lutut akan menyembah pada Yesus dalam Filipi 2:10-11. P: Dalam Wahyu 7:3-8 dan Wahyu 14:1-5, dapatkah jumlah 144,000 adalah kelas yang digolongkan pada orang percaya, seperti yang diajarkan Saksi Yehova (Reasoning From Scriptures, 1989 hal.76)? J: Jumlah 144,000 dikatakan adalah laki-laki (bukan perempuan) dari keturunan dua belas rasul dari Israel. Ketika ayat-ayat ini tidak menggunakan kata “jantan”, ini dengan jelas dinyatakan “pria” karena Wahyu 14:4 mengatakan mereka “tidak merusak dirinya dengan wanita”. Surga adalah untuk semua orang yang percaya Yesus (Efesus 2:19; Filipi 3:20; Kolose 3:1; Ibrani 3:1; 12:22). The Complete Book of Bible Answers hal.60-61 menambahkan, “bagaimana dengan Watchtower [SY] menganggap bahwa suku-suku itu yang disebutkan dalam Wahyu 7 tidak bisa diartikan secara harfiah sebagai suku Israel? Kita harus menandakan pertama kali bahwa faktanya dimana suku-suku yang khusus yang disebutkan dengan jumlah yang spesifik itu menghapuskan segala kemungkinan bahwa ini hanya bilangan saja. Tidak ada dimanapun dalam Alkitab yang mereferensikan 12 suku Israel yang berarti apapun kecuali suku 12 suku Israel itu sendiri.” When Cultists Ask hal.307-308 menyatakan bahwa ketika kata “suku bangsa” digunakan dengans erring dalam Kitab Suci, tapi ini tidak pernah digunakan untuk apapun kecuali arti suku bangsa sendiri. Beberapa orang memiliki pandangan bahwa jumlah 144.000 mengarah pada semua orang Kristen. When Critics Ask hal.553-554 menyebutkan pandangan ini dan menunjukkan mengapa ini salah. Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.104-106 menambahkan bahwa jikalau angka 12.000 hanya sebuah perlambang, maka jumlah, 144.000, juga adalah hanya sebuah simbol angka saja. Jika demikian, apakah arti simbol dari 144.000 di dunia? (Kebanyakan Saksi Yehova yang saya tahu mereka setuju dengan angka 144.000 adalah memang jumlah yang sebenarnya.) P: Dalam Wahyu 7:5-8, mengapa suku bangsa Dan tidak ada? J: Kitab Injil tidak mengatakan demikian, tapi banyak orang berpikir itu karena Dan adalah suku pertama yang menjadi penyembah dewa; mereka semuanya menjadi pemuja dewa, dan sebagian besar binasa. Beberapa orang berspekulasi bahwa sejak Yeremia 4:15 menyebutkan Dan (sama seperti Efraim) dalam mengarahkan pada malapetaka di Yerusalem, suku-suku ini tidak disebutkan. Beberapa lagi, jauh kebelakang Irenaeus (182-188 A.D.) dalam Irenaeus Against Heresies buku seri 5 bag.32.2 hal.559 dan muridnya Hippolytus (225-235/6 A.D.) dalam Treatise on Christ and Antichrist bag.14-15 hal.207 mempunyai spekulasi bahwa Yeremia 4:16, sama seperti Ulangan 33:22 menunjukkan bahwa para AntiKristus akan datang dari suku bangsa Dan. P: Dalam Wahyu 7:6-8, mengapa suku Efraim tidak ada, dan malahan menyebutkan Yusuf? J: Seperti yang ditunjukkan The Complete Book of Bible Answers (hal.61), Efraim bersekutu dengan penyembah berhala (Hakim-hakim 17 dan Hosea 4:17). Oleh karena itu Yusuf yang disebutkan daripada sebuah suku bangsa yang mempunyai persamaan dengan Samaria. P: Dalam Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-4, siapakah 144.000 orang itu? J: Ayat 5-8 bukan tidak berarti. Mereka dinyatakan sebagai 144.000 orang Yahudi/Israel, dari keduabelas suku bangsa, kecuali Dan. Ketika banyak orang Yahudi saat ini tidak mengikuti Kristus, Zakharia 12:10-14 menunjukkan akan ada sebuah waktu di masa depan ketika orang Yahudi akan berkabung atas orang yang mereka pasung (Kristus). Roma 11:25-28 menunjukkan bahwa pada akhirnya bangsa Yahudi akan kembali pada Kristus. Namun, ini tidak mendukung pandangan yang salah, dan ekstrim bahwa semua orang Yahudi akan masuk ke Sorga, di luar dari penolakan mereka terhadap Kristus. Yesus berkata pada orang Farisi yang religius dalam Yohanes 8:24, bahwa jika mereka tidak mempercayai Yesus adalah Mesias, mereka pastinya akan mati dalam dosa mereka. Ayat lain yang menunjukkan bahwa 19 bangsa Yahudi seperti halnya orang yang bukan Yahudi yang memerlukan Yesus adalah Kisah Para Rasul 3:19-20; Matius 23:29-33; Yohanes 10:7-8,14-16. Untuk buktinya bahwa Tuhan tidak menolak bangsa Yahudi ketika Yesus datang, Paulus memberikan “bukti” fakta bahwa ia datang untuk percaya pada Kristus, dalam Roma 11:1. Lihat empat pertanyaan sebelumnya untuk informasi selanjutnya. P: Dalam Wahyu 7:7, mengapa suku Lewi dimasukkan, padahal Imamat tidak memiliki tanah? J: Kitab Injil tidak mengatakan demikian, tapi tambahan mereka mengartikan ini bukan hanya karena sebuah daftar karena adanya tanah. Mungkin ini karena peran mereka sebagai para imam dan Imamat akan berakhir ketika Yesus datang. P: Dalam Wahyu 7:9-17, siapakah kumpulan besar orang banyak? J: Mereka semua ini adalah beberapa orang percaya disamping dari jumlah 144.000. Kumpulan besar ini adalah mereka yang telah bangkit dari malapetaka yang besar. Kalimat “membuat jubahnya putih dalam darah anak domba” mempunyai arti yang adalah orang percaya yang dibunuh sebagai martir demi kepercayaan mereka. Ini penting untuk menjadikan catatan bahwa kumpulan besar itu berdiri dihadapan tahta Allah dalam Wahyu 7:9. Juga, Wahyu 19:1 dengan jelas mengatakan mereka berada “dalam Surga”, yang bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Watchtower (majalah Watchtower 2/1/82 hal.26. majalah Watchtower 3/1/1985 hal.14 juga membahas pandangan Saksi Yehova tentang kumpulan besar. P: Dalam Wahyu 8:9, bagaimana bisa tujuh sangkakala itu terjadi? J: Tuhan Yang Maha Kuasa dapat mengubah bumi, lalam, dan langit seperti yang Ia inginkan, kapanpun Ia mau. P: Dalam Wahyu 9:1, apakah jurang maut itu? J: Jurang maut itu adalah baik alam barsah, Neraka, atau Lautan Api. Dibawah ini apa yang Alkitab katakan tentang Jurang Maut. Lukas 8:31 Setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut Wahyu 9:1, 20:1 Seperti maut dan neraka, Jurang Maut mempunyai sebuah anak kunci untuk mengunci makhluk yang berada di dalam. Wahyu 9:2 Jurang maut adalah sebuah lubang yang dipenuhi asap. Wahyu 9:3 Belalang-belalang yang diberikan kuasa khusus yang menyiksa selama lima bulan berasal dari Jurang maut. Wahyu 9:11 Raja dari belalang-belalang itu, malaikat dari Jurang maut adalah Abaddon (dalam bahasa Ibrani) dan Apollion (dalam bahasa Yunani) Wahyu 11:7 Binatang yang membunuh dua orang saksi itu berasal dari Jurang maut. Wahyu 17:8-9 Binatang yang diatasnya perempuan itu duduk berasal dari Jurang maut. Wahyu 20:2 Setan akan diikat di dalam Jurang maut selama seribu tahun. Ini menarik bahwa Setan dirantai dan dilemparkan kesana. Wahyu 20:3 Ditutup dan dimeteraikan selama 1000 tahun. Wahyu 20:7 Jurang maut akan menjadi sebuah penjara bagi Setan. (walaupun tidak disebutkan mengenai penyiksaan). P: Dalam Wahyu 9:6, apakah artinya dari bahwa manusia akan mencari maut dan tidak menemukannya? J: Ini berarti bahwa, saat ini, Tuhan tidak akan mengijinkan manusia untuk lari dari murka Allah dengan mati. P: Dalam Wahyu 9:11, siapakah Abadon, malaikat Jurang maut itu? J: Ada dua pandangan: Setan sendiri. 20 Setan lain, karena ia diberikan nama yang berbeda dengan setan, dan tidak ada yang mengatakan bahwa keduanya sama. P: Dalam Wahyu 9:16-17, apakah tentara 200 juta ini? J: Ada empat kemungkinan. Barangkali tentara supernatural (setan) yang membunuh manusia. Lebih mungkin mereka adalah manusia biasa. Pada tahun 1960-an, Pemimpin Mao menyatakan bahwa dengan memanggil semua tentara wajib militer, Daratan Cina sendiri dapat menyediakan sebuah barisan 200 juta pasukan. Robot tentara perang Kombinasi dari yang ada di atas. Lihat juga pertanyaan berikutnya untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Wahyu 9:16-17, bagaimana bisa ada 200 juta pasukan berkuda? J: Ini bukanlah pasukan tentara kuno, dan mereka tidak menunggangi kuda yang biasa. Yohanes menyebutkan kuda-kuda ini adalah yang mengeluarkan asap dan api dari dalam mulut mereka (pipa asap?). Warnanya mirip dengan warna banyak bendera, yang antara lain merah, biru, dan kuning. P: Dalam Wahyu 9:16-19, apakah kumpulan pasukan berkuda ini? Dapatkah mereka menjadi kendaraan tank dan kendaraan baja, pesawat, dan helikopter? J: Wahyu sebenarnya tidak mengatakan bahwa kumpulan ini bisa terbang, tapi itu tidak mengurangi kemungkinan untuk itu. Tidak selalu bahwa kumpulan ini adalah satu jenis adanya. Untuk contohnya, mereka bisa menjadi divisi yang termekanisasi dengan tangki, truk, mobil, dan motor. Kumpulan ini juga termasuk robot. Namun, semua ini murni spekulasi saja. Ini disisakan untuk dapat dilihat seperti apa kumpulan itu. P: Dalam Wahyu 10:1, siapakah malaikat yang kuat? J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Walaupun tidak ada alasan juga yang mengira ini adalah Kristus. Bahasa Yunani mempunyai dua kata untuk kata “lainnya”: yang pertama adalah “yang lain dari sesuatu yang berbeda”, dan yang kedua adalah “lainnya dari yang sama”. Dan yang kedualah yang digunakan disini. P: Dalam Wahyu 10:4, mengapa Tuhan “mengejek” kita dengan mengatakan pada Yohanes kata-kata mengenai ketujuh guruh, yang sebelumnya memerintahkah Yohanes untuk tiidak menulisnya? J: Ini adalah pengingat yang paling eksplisit dari sebuah poin penting yang seringkali dinyatakan dalam Kitab Wahyu. Tuhan belum mengatakan pada kita juga sebelumnya. Kita tidak akan memiliki segalanya dengan rapi sampai peristiwa ini terjadi. Tuhan memberikan pengingat yang sangat mirip dalam Daniel 12:9. P: Dalam Wahyu 10:8-9, apakah gulungan kitab disini sebenarnya “Ilmu pengetahuan Ketuhanan” yang seperti dikatakan oleh Mary Baker Eddy dari sekte Christian Science, seperti yang dikatakan Science and Health (hal.558-559)? J: Tidak, walaupun beberapa orang bisa melihat sebuah kesamaan, seperti yang membuat Yohanes sakit perut. Dalam sebuah pemikiran yang tidak diharapkan, ini menggoda untuk menghubungkan kitab ini untuk menguatkan bahwa memiliki pengajaran yang kelihatannya manis, namun itu justru menuntunnya pada hasil yang pahit. Namun, penguatan itu bukanlah fokusnya dari bagian ini. Ini berbicara mengenai penghakiman Tuhan di masa datang, yang terlihat baik saat pertama bagi Yohanes, tapi pada kenyataannya terlihat sangat tidak menyenangkan. 21 P: Dalam Wahyu 10:7, apakah Gabriel yang meniup sangkakala itu? J: Alkitab tidak pernah mengatakan siapakah yang meniupkan sangkakala itu, hanya dikatakan seorang malaikat. Sebuah nyanyian sekuler “Mata dari Texas” rupanya sumber dari pemikiran bahwa Gabriel yang meniupkan sangkakala itu. P: Dalam Wahyu 10:9-10, apa artinya dari memakan kitab itu yang manis di mulut Yohanes namun pahit di dalam perutnya? J: Berikut ini adalah arti yang mirip sepertinya. Beberapa hal terdengar indah dan manis ketika pertama kali anda pelajari, tapi ketika dipikirkan, mereka semua itu dapat menyisakan rasa pahit. Beberapa hal didengan Yohanes terdengar hebat, tapi ia menyadari hal-hal yang buruk akan pertama-tama yang akan diderita dunia. P: Dalam Wahyu 11, dapatkah dua saksi adalah Muhammad dan ‘Ali seperti yang dikatakan aliran Bahai’? (Some Answered Questions hal.43-61) J: Tidak, dengan sebelas alasan di bawah ini. 1. Wahyu 11:3 mengatakan mereka akan menubuatkan selama 1.260 hari. Muhamad membuat begitu banyak nubuat, dan Ali tidak pernah dianggap sebagai seorang nabi. 2. Wahyu 11:5 mengatakan bahwa jika setiap orang mencoba menyakiti mereka maka api akan menghanguskan musuh mereka. Muhamad keracunan (tapi hampir tidak bisa selamat), dan Ali dibunuh oleh seorang muslim. Pembunuhan Ali karena dikalahkan oleh Mu’awiyah, dan anaknya juga dibunuh. Ia tidak menghanguskan musuh-musuhnya, ia dibunuh oleh mereka. 3. Wahyu 11:6 Kedua nabi dapat menutup langit supaya tidak hujan. Muhamad tidak pernah menyatakan bahwa ia melakukan itu, dan begitu pula dengan Ali. 4. Wahyu 11:6 Muhamad dan ‘Ali tidak merubah air menjadi darah, seperti yang hampir semua orang yang mereka potong kepalanya, bakar, atau sebaliknya bunuh bukan oleh air sungai. Jika seorang Islam Salafi membantah bahwa mereka membuat sungai darah yang tidak diceritakan, karena Wahyu 11:6 mengatakan mereka mengubah air menjadi darah. 5. Wahyu 11:7-8 Muhamad tidak dibunuh karena kekerasan, dan juga tubuh mereka tidak diletakkan sebagai tontonan umum yang memamalukan. 6. Wahyu 11:8 tubuh mereka tidak diletakkan di atas jalan di kota besar. Sebenarnya, sedikit orang yang melihat Ali mati. 7. Wahyu 11:9 Setiap orang tidak memandang mayat tubuh mereka dan menolak pemakaman mereka. Muhamad khususnya dikuburkan pada waktunya oleh pengikutnya. 8. Wahyu 11:10 Siapakah yang mengirimkan banyak hadiah ketika Muhamad dan Ali dibunuh? 9. Wahyu 11:11 Ada sebuah aliran Islam yang kecil, yang disebut Muhamadiah, yang menyatakan bahwa Muhamad tidak pernah mati. Aliran Sabaiyah adalah sekte Islam yang kecil yang menyatakan Ali tidak pernah mati. Kecuali untuk kelompok kecil ini, umat Islam tidak mempunyai dasar untuk mengatakan apakah Muhamad begitu juga Ali telah bangkit lagi. 10. Wahyu 11:12 Umat Islam tidak pernah mengatakan Muhamad dan Ali tidak naik ke surga dalam awan, (walaupun Muhamadiah dan Sabaiyah mungkin tidak setuju). 11. Wahyu 11:13 Tidak pernah ada sebuah gempa bumi yang mengerikan ketika Muhamad begitu pula Ali meninggalkan dunia ini dengan tidak menggunakan awan. Hal yang penting disini bukan pada anda dapat mengkiaskan beberapa alasan ini. Poinya disini adalah jika satu dari penjelasan atau alasan ini tidak bisa dikiaskan, maka nubuat tidak mengarah pada mereka. P: Dalam Wahyu 11:1, apakah arti dari Yohanes mengukur Bait Suci Allah? J: Ini mungkin berarti bahwa adalah bentuk dimensi fisik yang sebenarnya dari Bait yang asli. P: Dalam Wahyu 11:2, dapatkah penyebutan Yerusalem diinjak-injak selama 42 bulan berarti waktu antara Hijrah Muhamad dan Wahyu Bab tahun 1260 A.D. seperti yang diajarkan oleh aliran Baha dalam Some Questions Answered hal.46-47? J: Tidak. Abdu’l-Baha menyatakan bahwa karena satu hari adalah [kata orang] selalu berarti setahun, maka itu adalah 1,260 tahun. Tapi melihat ini: jika hari disini benar-benar berarti hari, 22 bagaimana Tuhan mengkomunikasikan ini agar mereka menerima ini? Tidak, tidak ada alasan untuk meragukan bahwa hari berarti hari dalam hal ini. Lebih lanjut, jika 42 bulan adalah waktu ketika orang-orang kafir menginjak-injak kota suci, maka penafsiran ini akan berarti bahwa Muhamad berada di Medina, dan Muhamad kemudian berada di Mekah termasuk dalam waktu ketika kota suci diinjak-injak. Sebenarnya Wahyu 11:2 menghubungkan persoalan yang sama seperti dalam Daniel 12:6. P: Dalam Wahyu 11:2, apakah arti dari tiga setengah masa? J: Ini mungkin sama dengan periode tiga setengah masa yang disebutkan sebagai pertengahan tujuh masa dalam Daniel 9:27. P: Dalam Wahyu 11:3-12, siapakah kedua saksi ini? J: Ada empat pandangan utama. Elia dan Musa yang keduanya mempunyai keajaiban seperti ini. Elia diangkat ke Surga (2 Rajaraja 2:11), dan Musa dikubur oleh Tuhan dan tubuhnya tidak pernah ditemukan (Ulangan 34:6; Yudas 9). Juga, kedua orang ini menampakkan diri pada Yesus dalam kedatanganNya pertama kali pada masa transfigurasi. Henokh dan Elia yang keduanya tidak mengalami kematian. Tertulianus (menulis tahun 198-220 A.D.) dalam buku A Treatise on the Soul bag.50 hal.227-228 memegang pandangan ini. Dua orang yang belum dilahirkan. Dua kelompol orang, walau ini adalah bagian yang tidak mungkin. 1001 Bible Questions Answered hal.284-285 percaya ini adalah Elia dan Musa ataupun Henokh. P: Dalam Wahyu 11:10, apakah arti dari saling mengirimkan hadiah? J: Ada setidaknya tiga kemungkinan. 1. Ini bisa jadi pertukaran hadiah yang hanya satu kali untuk merayakan saksi itu telah terbunuh. 2. Ini bisa jadi hari raya yang baru, yang dimulai oleh penguasa pada saat itu, untuk merayakan kematian dari kedua saksi. 3. Ini bisa saja terjadi bertepatan dengan hari raya yang sudah ada dimana semua orang bertukar hadiah. Tiga hari raya dimana orang bertukar hadiah adalah: Natal (kebanyak umat Kristen bertukar hadiah pada tanggal 25 Desember, tapi beberapa pengikut Ortodoks bertukar hadiah pada bulan Januari). Divali/Diwali/Deepawali/Deepavali adalah perayaan cahaya lima hari umat Hindu yang mana memiliki beberapa perbedaan makna antara India utara dan India selatan. Ini biasanya sekitar pertengahan Oktober sampai awal pertengahan November. Idul-adha dalam agama Islam adalah ketika orang bertukar hadiah untuk merayakan pengorbanan Abraham melalui anaknya. “Idul” berarti perayaan dalam bahasa Arab dan juga hari terakhir dari Ziarah Haji. Ini terjadi pada bulan Januari. P: Dalam Wahyu 11:13, kota manakah yang adalah kota besar? J: Ini mungkin Yerusalem. P: Apakah Wahyu 11:12-13 digenapi oleh sebuah gempa bumi di Shiraz ketika Bab dihukum mati seperti yang diajarkan oleh aliran Baha’is dalam Some Questions Answered hal.55-56? J: Tidak. Pertama kali, saya belum melihat banyak bukti dari gempa bumi di Shiraz pada saat ini. Kedua, jika aliran Baha’is ingin membuat Wahyu 11 mengarah pada Muhamad dan Ali, dan mereka menggantinya dengan Bab dalam Wahyu 11:12-13, mereka tidak dapat memiliki kue mereka dan memakannya. Entah Bab itu adalah salah satu dari saksi itu atau bukan. Jika ia bukan, maka ini berlebihan bagi Alkitab untuk memisahkan ayat ini dan mengarahkannya pada Bab. P: Dalam Wahyu 11:14-15, apakah Muhamad celaka yang pertama, dan Bab yang celaka yang kedua, seperti yang dikatakan dalam Some Questions Answered hal.56-57? 23 J: Baha’is dapat mengatakan Muhamad adalah celaka yang pertama jika mereka mau, tapi saya berpikir mereka tidak mau untuk mengatakannya, jika mereka membaca apa sebenarnya celaka yang pertama itu. Celaka yang pertama, sangkakala yang kelima, digambarkan sepenuhnya dalam Wahyu 9:10-12. Belalang-belalang Neraka dari jurang maut menyengat orang-orang yang tidak percaya di atas bumi ini. Mereka menyiksa mereka selama 42 bulan. Ini akan sangat menyakitkan bahwa manusia akan mati, tapi kematian akan mengelak dari mereka. Celaka yang keenam, sangkakala yang keenam, adalah ketika empat malaikat di sungai Efrat membiarkan bebas 200.000.000 penunggang kuda untuk membunuh 1/3 umat manusia. Apakah aliran Baha’is benar-benar ingin membebaskan penyiksaan yang membunuh 1/3 umat manusia? P: Dalam Wahyu 11:15, apakah ini adalah malaikat yang sama dengan yang ada dalam Wahyu 10:1-10? J: Mungkin tidak, karena malaikat ketujuh dalam Wahyu 11:15 memiliki sangkakala. P: Dalam Wahyu 11:18, apakah Tuhan melawan semua orang yang membinasakan bumi? J: Tidak. Berandai-andai sejenak, bahwa semua polusi adalah sebuah dosa. Karena menggunakan listrik harus membangkitkan tenaga listriknya, dalam kebanyakan kasus membangkitkan tenaga listrik menyebabkan polusi, semua yang menggunakan listrik akan menjadi dosa. Semua yang mengendarai atau menyetir mobil, motor, atau kendaraan bertenaga bahan bakar akan menjadi dosa. Namun, bahkan kuda-kuda di kota juga mengotori, jika anda melatihnya menjadi kuda yang gila. Ketika anda membuat pemesanan tiket pesawat terbang, daripada menggunakan jenis DC-10 atau 747, pastikan untuk mengatakan pada mereka anda ingin menggunakan sebuah pesawat terbang layang. Kita tidak bisa dengan serius menjawab pertanyaan ini sampai kita mengetahui apakah dosa itu. Dosa adalah sebuah ciri melalaikan sesuatu, ketika hati anda, perkataan, dan tindakan anda bukanlah apa yang Tuhan inginkan untuk anda lakukan. Beberapa hal yang berpolusi bukanlah sebuah dosa. Contohnya, menyalakan api untuk korban bakaran bukanlah dosa, dan pada umumnya, polusi dimana pengaruhnya dapat digunakan dalam rentang waktu itu bukanlah dosa. Sebagai contohnya, saya tidak peduli dengan melempar roti ke halaman, ketika saya memberi makan tupai. Saya tidak akan membuang kertas atau kotak di halaman, karena mereka benda-benda itu tidak akan menghilang dengan cepat. Saya pastinya tidak akan meninggalkan pecahan balon di halaman, karena bila binatang menelannya dan akan membuat mereka mati. Sebagai umat Kristen, kita harus mempunyai keinginan untuk menghilangkan segala polusi, terutama polusi yang membahayaka, seperti pada lapisan ozon, yang mana membutuhkan waktu 200 tahun untuk pembentukan kembali. Secara ringkas, umat Kristen harus ingin menghilangkan segala polusi, terutama pada hal yang lebih serius. Namun, umat Kristen diajarkan untuk berpikir yang masuk akal juga. P: Dalam Wahyu 11:18, mengapa Tuhan membinasakan mereka yang membinasakan bumi, karena Ia membinasakan juga? J: Tuhanlah yang empunya bumi dan segala isinya (Mazmur 24:1) dan siapakah kita yang berani mengatakan pada Tuhan apa yang harus dilakukan dengan kepunyaanNya? Tuhan telah memberikan waktu untuk setiap benda, dan Tuhan dapat membinasakan kepunyaanNya sesuai waktuNya; itu bukanlah hak prerogatif kita. P: Dalam Wahyu 11:18, haruskah umat Kristen ada untuk melindungi alam sekitar? J: Ya, dengan menyadari bahwa manusia lebih penting daripada binatang, dan tidak melakukan tindakan yang aneh. Setelah sejak zaman Adam kita telah ada untuk menjadi penjaga dalam berbagai tingkatan dalam planet yang kita tinggali. Ketika kita tidak mengetahui berapa lama kita akan berada di tempat ini, oleh karena itu selama kita hidup disini seharusnya tidak merusak atau membuat pencemaran bagi kita dan keturunan kita di masa depan. Pada tanggal 8 Februari 2006, 85 pemimpin evangelis, termasuk Rick Warren, iklan satu halaman penuh dalam New York Times yang mengatakan kita harus melakukan lebih untuk 24 menghentikan pemanasan global. Menurut sebuah artikel yang terbit, tanggal 9 Februari 2006 dalam Reuters oleh Alan Elsner, sebuah poling menunjukkan 63% evangelis berpikir negara AS harus berbicara mengenai pemanasan global, dan setengahnya lagi mengatakan pemerintah AS harus bertindak walaupun akan mengeluarkan biaya yang tinggi. P: Dalam Wahyu 11:19, 15:5, apakah ini Tabut Perjanjian yang sama yang ada di dalam Perjanjian Lama? J: Bisa saja demikian. Di lain hal, tabut Perjanjian Lama bisa saja adalah gambaran dari tabut yang asli, yang ada di dalam Surga. Ibrani 8:5 menyebutkan bahwa ini dulu penting bagi Musa untuk membuat banyak perkara setelah ia melihat contoh yang ditunjukkan di atas Gunung Sinai. P: Dalam Wahyu 12:1,5, siapakah perempuan, dan siapakah anak? J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Berikut ini adalah tiga kemungkinan yang perlu diperhatikan dan dua belas petunjuk. Dalam setiap petunjuk juga disertakan beberapa ayat yang berhubungan. 1. Maria dan Yesus 2. Para percayawan dalam masa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 1001 Bible Questions Answered hal.60,273 mengajarkan ini, menambahkan bahwa Anak laki-laki itu adalah Yesus an gereja. 3. Para percayawan Perjanjian Baru dan para percayawan setelah masa pesta. Dua belas petunjuk: Wahyu 12:1 - Matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari 12 bintang. (Kej 37:9-10) Wahyu 12:2 - Seorang perempuan yang sedang mengandung dan hendak melahirkan. Wahyu 12:4 - Setan hendak membunuh anak itu. (Matius 2:16-18) Wahyu 12:5 - Anak laki-laki yang akan menggembala seluruh bangsa dengan gada besi. (Mazmur 2:9) Wahyu 12:5 - Anak dirampas ke takhta Allah. Wahyu 12:6 - Perempuan di lindungi di padang gurun. Wahyu 12:6 - Setan mengejar perempuan itu di bumi. Wahyu 12:15 - Mencoba menghanyutkan perempuan itu dengan air di sungai. Wahyu 12:16 - Bumi membuka mulutnya dan menelan sungai itu. Wahyu 12:17 – Perempuan itu mempunyai keturunan yang lain, merekalah yang menurut pada Allah. (Petunjuk ini sulit untuk menyatu dengan anak menjadi percayawan setelah masa berpesta.) Wahyu 12:17 – Naga marah pada kepada perempuan itu. Wahyu 12:17 – Naga itu pergi memerangi keturunan lain dari perempuan itu. P: Dalam Wahyu 12:1, dapatkah perempuan itu menggambarkan tubuh Maria yang naik ke Surga? J: Beberapa umat Kristen, bahkan orang Protestan, melihat bahwa perempuan di sini dapat mengarah pada Maria. Namun, di luar apakah itu atau bukan Maria yang digambarkan di sini, perempuan itu tidak pernah pergi ke Surga. Itu adalah anaknya yang dirampas dan dibawa ke Surga dikatakan dalam Wahyu 12:5. Ketika pertanyaan ini bukanlah hal yang penting, sepanjang sejarah ada sebuah kecenderungan salah mengikuti sifat dan kebaktian pada Kristus dan justru melakukan itu kepada Maria. Kita hanya mempunyai satu penebus dan perantara, dan itu adalah Yesus, bukan Maria. P: Dalam Wahyu 12:1 apakah perempuan itu hukum Allah dalam Muhamad, dan Anak lakilaki hukum baru Allah dalam Baha’u’llah seperti yang diajarkan oleh aliran Bahai’s dalam Some Questions Answered hal.67-72? J: Tidak. Bahai’s sama seperti umat Islam yang tidak menerima kekuasaan Kristus saat ini dikatakan dalam Wahyu 12:10, karena mereka berpikir firmanNya telah dirubah. Mereka tidak menang atas binatang buas karena darah anak domba, dikatakan dalam Wahyu 12:11. Seandainya mereka mau memahami pentingnya darah Anak domba! 25 P: Dalam Wahyu 12:3, apakah naga merah yang besar adalah Dinasti Umayad yang jahat (Abu Bakr, ‘Umar, ‘Uthman, Mu’awiyah, dll.) yang mempunyai tujuh daerah kekuasaan: Roma sekitar Damaskus, Persia, Arab, Mesir, Afrika, Spanyol, dan Turki Transoksania seperti yang diajarkan aliran Baha’is dalam Some Questions Answered hal.69-70? J: Tidak. Mereka mengatakan sepuluh tanduk adalah sepuluh panglima: dimulai dengan Abu Sufyan, dan diakhiri dengan Marwan. Mereka juga mengakui ada lebih dari sepuluh orang, tapi karena ada dua nama Mu’awiyah, tiga nama Yazid, dua nama Walid, dan dua nama Marwan, jika anda menghitung namanya tanpa mengulangi, maka itu adalah sepuluh! Dalam realitasnya, binatang adalah Setan, karena Wahyu 12:10 menyebut binatang adalah pendakwa saudara-saudara kita. Binatang ini tunduk pada Kristus dan umat Kristen, karena Wahyu 12:10 berbicara mengenai kekuasaan dari Kristus Allah Bapa. Catatlah bahwa perempuan dipelihara oleh Allah selama 1,260 hari. Sekarang bagaimana bisa ia dipelihara jika dinasti Umayad menginjak-injak altar gereja selama 1,260 hari? P: Dalam Wahyu 12:3, siapakah naga ini? J: Kitab injil dengan jelas mengatakan ini adalah Setan, dalam Wahyu 11:9. P: Dalam Wahyu 12:4, apakah arti dari sepertiga dari bintang-bintang terjatuh dari langit? J: Kebanyakan umat Kristen menafsirkan ini sebagai 1/3 malaikat di Surga. Mereka meninggalkan tempat mereka untuk mengikut Setan terseret dan menjadi kawanan setan. P: Dalam Wahyu 12:6, apakah padang gurun di sini adalah tempat yang secara fisik ada? J: Ketika ini bisa jadi demikian, namun tidak selalu demikian. Dua hal yang perlu diperhatikan tentang padang gurun. 1. Pada bangsa Yahudi, padang gurun bukanlah tempat yang tandus yang terlarang, begitu luas, tempat yang sunyi dimana orang dapat mencari perlindungan. 2. Dalam Wahyu 12:6, perempuan itu lari ke padang gurun supaya Tuhan Allah yang memelihara dia. P: Dalam Wahyu 12:7 dan Dan 10:13,21; 12:1, siapakah Mikhael? J: Mikhael adalah malaikat yang terpenting di Surga. Tidak seperti pengajaran Saksi Yehova, Mikhael tidak bisa menjadi Kristus, karena 1. Kita tidak diajarkan untuk menyembah para malaikat (Kol 2:18; Wahyu 22:8,9), dan Mikhael adalah seorang malaikat. 2. Kita tidak diajarkan untuk menyembah makhluk ciptaan (Rom 1:25), dan Mikhael adalah makhluk ciptaan, karenan ia adalah seorang malaikat. Daniel 12:1 menyebutkan bahwa Mikhael adalah pemimpin besar yang mendukung anak-anak Israel. Daniel 10:13, 21 menyebutkan bahwa pangeran [malaikat] Mikhael menolong malaikat lain melawan pangeran [setan] dari Persia. P: Dalam Wahyu 12:7, kapankah perang ini terjadi atau akan terjadi? J: Entah ini adalah peristiwa di masa lalu atau peristiwa di masa depan. Jikalau itu adalah peristiwa di masa lalu, lalu itu mungkin terjadi sebelum adanya penggodaan di dalam Taman Eden. Jika ini adalah sebuah peristiwa di masa depan, kalimat ini ”waktunya pendek” mengarahkan pada sebuah waktu yang sesaat sebelum adanya malapetaka. P: Dalam Wahyu 12:7, karena Surga itu sempurna, mengapa timbul perang di Sorga? J: Lihat pertanyaan sebelumnya untuk melihat kapan perang ini terjadi atau akan terjadi. Dua hal yang diperhatikan dalam menjawab ini. 1. Ayat ini tidak mengatakan Setan dan malaikatnya masuk ke Surga setelah mereka jatuh dalam dosa. Lebih kepada, mereka mungkin sedang berada di Surga ketika mereka jatuh dalam dosa, dan ayat ini mengungkapkan bahwa mereka dilempar keluar dari Surga. 26 2. Ada surga-surga yang berbeda, dan tidak diberitahukan secara spesifik seberapa dekat mereka dengan takhta Allah ketika ini terjadi. P: Dalam Wahyu 12:7-12, konflik apa yang dikatakan dalam Alkitab dalam peperangan malaikat? J: Semua konflik dengan malaikat dan setan yang dikatakan melibatkan Mikhael. Yudas 1:8-9 Mikhael mengahadapi perselisihan dengan iblis tentang mayat Musa. Daniel 10:12-14 Gabriel dihadang dan terlambat dalam membawakan pesan pada Daniel karena Raja Persia menghalanginya. Tapi Mikhael datang dan menolong Gabriel. Wahyu 12:7-12 Mikhael dan malaikatnya berperang melawan naga dan malaikatnya. Daniel 12:1-5 Pada akhir zaman, Mikhael, yang melindungi umat Allah, akan datang. P: Dalam Wahyu 12:7-9, bagaimana bisa Mikhael adalah malaikat yang jatuh dalam dosa? J: Tidak. Dibawah ini terdapat beberapa pedoman mengenai spekulai agama Kristen, yang dilanjutkan dengan jawabannya. Spekulasi Kristen: Wahyu adalah salah satu kitab yang paling menyenangkan dalam Alkitab untuk diadu. Tapi kita harus memahami bahwa beberapa spekulasi tidak lebih dari sebuah pencobaan. Saya telah mengajarkan kitab ini beberapa kali, dan saya mengikuti dua prinsip. Saya yakinkan bahwa spekulasi saya bukanlah sebuah firman Tuhan, agar saya tidak membangkang dengan apa yang dikatakan dalam 1 Korintus 4:6. Juga, Tuhan mengatakan banyak hal dalam kitab Wahyu (dan ini membuat saya mengahabiskan waktu setidaknya tiga bulan untuk memahami kitab ini), saya merasa bersalah dengan menghabiskan waktu untuk apa yang tidak dikatakan dalam Wahyu dengan mengorbankan waktu saya untuk mengajarkan pada semua apa yang Wahyu katakan. Jawaban: Tidak mungkin ini adalah Mikhael. Mikhael dan malaikatnya berperang melawan naga dan malaikatnya. Ketika ”mereka” kehilangan tempat mereka di surga, ”merek” megarah pada naga dan malaikatnya. Ayat 9 membuatnya semakin jelas bahwa itu adalah naga yang dilemparkan ke bumi, yang juga disebut iblis atau setan. Kejatuhan setan juga dibahas dalam Yehezkiel 28:11-17 dan Yesaya 14:12-15. Berikut ini adalah keseluruhan dari ayat-ayat lain yang mengatakan tentang Mikhael dalam Alkitab. Daniel 10:13, 21 Mikhael, pemimpin terkemuka [malaikat] menolong salah satu dari malaikat Tuhan melawan raja [setan] dari Persia Daniel 12:1 Mikhael, pemimpin besar [malaikat] yang melindungi umat Allah akan datang. Yudas 1:9 Mikhael sedang BERSELISIH dengan iblis mengenai mayat Musa Wahyu 12:7 Mikhael dan malaikatnya BERPERANG melawan naga dan malaikatnya. Tidak ada ayat lain lagi yang menuliskan nama Mikhael. Dalam masa gereja awal, Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.) dalam penjelasannya (hal.182,190) membahas Daniel 10:13-21. Pada hal.190 dikatakan, “'Dan kemudian, Mikhael!' Siapakah Mikhael malaikat yang ditugaskan untuk menjaga manusia? Seperti yang dikatakan [Allah] pada Musa, 'Aku tidak akan menyertaimu sepanjang jalan, karena manusia keras kepala, tapi malaikatKu akan bersama denganmu. '” Maka Hippolytus mengajarkan bahwa Mikhael bersama dengan bangsa Israel menolong mereka setelah mereka keluar dari tanah perbudakan. The Shepherd of Hermas buku seri 3 bag.3 (hal.40) (tahun 115-140 A.D.) juga menyebutkan "Mikhael malaikat yang besar dan agung" sebagaimana mempunyai kekuasaan atas orang-orang ini dan yang memberikan mereka aturan. Maka Gembala Hermas hanya bisa mengatakan hal-hal positif tentang Mikhael. Peran yang HANYA dinyatakan oleh Mikhael dalam Alkitab adalah melindungi dari setan, perselisihan, dan peperangan. Ketika setan mungkin membenci Mikhael, kita bahagia atas pelayan dari Yang Maha Tinggi ini. Tidak ada bukti sama sekali mengenai seorang malaikat yang jatuh bernama “Mikhael” namun ada seorang malaikat yang jatuh bernama “Alex”. Sekarang mari untuk kita semua menganggap bahwa kita menerima doktrin khusus dari Allah, yang tak satupun dalam 2.000 tahun masa kekristenan telah mendapatkannya. Ada sebuah pertanyaan mengenai susu vs. permen. Bagaimana pengajaran ini bisa menjadi asa, jika doktrin 27 ini tidak ada dalam seluruh sejarah gereja awal? Seberapa penting ini bagi orang Kristen mengetahui ini saat ini? Jika ini adalah hal yang sekunder, akankah ini menyebabkan perpecahan? Jika itu penting, doktrin utama bagi para percayawan yang baru untuk belajar, walaupun doktrin ini benar, maukah anda mengajarkan sedikit detil pada orang Kristen yang tidak setuju dari pada mengajarkan apa yang utama bagi semua orang Kristen untuk ketahui? P: Dalam Wahyu 12:11, bagaimana para suci mengalahkan setan oleh darah Anak domba? J: Ini menggambarkan perbedaan antara kekuatan dan kekuasaan. Seorang tentara dapat membunuh musuhnya dalam jumlah yang sangat banyak jika ia melaporkan kepada pembom dimana seharusnya mereka mengarahkan bom. Darah bukanlah sesuatu yang magis, juga tidak memiliki kekuatan rahasia yang mematikan dan digunakan untuk militer. Lebih lagi, darah Yesus memberikan kita hak untuk memohon padaNya. Karena Allah tidak dapat berbohong, dan Allah berjanji mendengar doa-doa kita, kita mempunyai kekuasaan, yang diberikan oleh karena anugrah Allah, untuk mengalahkan setan. P: Dalam Wahyu 12:15-16, apakah arti dari semburan dan bumi? J: Jawaban yang pasti untuk ini mungkin salah satu pertanyaan yang sulit dalam Alkitab. Berikut ini ada dua pandangan mengenai hal ini: Penganiayaan: Karena tipu daya dilakukan dengan mulut, ini bisa saja usaha untuk menghancurkan jemaat melalui pembunuhan atau penyiksaan. Ini mengasumsikan anak dalam tanda ini adalah orang Kristen, atau umat Kristen dalam masa malapetaka. Peristiwa Malapetaka di Masa Depan: Ini bisa jadi sebuah peristiwa supernatural yang kejam atau sebuah peristiwa penyiksaan di masa depan. P: Dalam Wahyu 13:1-10, siapakah atau apakah binatang laut? J: Sama halnya dengan para percayawan Perjanjian Lama yang mempunyai banyak potongan gambaran tapi bukan gambaran yang sempurna tentang Kristus, saat ini kita juga mempunyai banyak potongan gambaran namun bukan gambaran yang lengkap mengenai akhir zaman. Pandangan mengenai Binatang Laut tergantung dari bagaimana secara harfiah seseorang melihat kata “Laut”. Secara harfiah: Sebuah ciptaan setan, kelompok setan, atau sekelompok orang yang secara harfiah bergabung dengan Lautan. Secara Simbolik: Jika Laut menggambarkan orang dan bangsa, sebuah organisasi yang berasal dari banyak orang dan bangsa. P: Dalam Wahyu 13:6, mengapa Allah yang mengetahui namun mengijinkan sebuah makhluk hidup untuk mengutukNya? karena Allah tidak menginginkan ini dan mempunyai kekuatan untuk menghentikan ini. J: Ketika banyak orang yang ekstrim mungkin mengatakan semua yang terjadi memang diinginkan oleh Tuhan sebagai bagian dari “kehendakNya yang rahasia”, yang terlihat jauh dari karakter Allah yang sebenarnya. Setidaknya untuk sesaat, Tuhan mengijinkan segala sesuatu tidak hanya yang Ia inginkan, tapi hal itu melukai hatiNya. Beberapa contoh ada dalam Matius 23:37-39, Lukas 19:41-44, dan Yeremia 19:5; 32:35. Seperti yang dikatakan Francis Schaeffer dalam The Church at the End of the Twentieth Century: “Kita dapat memuliakan Tuhan, dan baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengatakan kita bahkan dapat membuat Tuhan sedih. Itu dasyat.” (Hymns for the People of God no.364) P: Dalam Wahyu 13:8, bagaimana bisa orang-orang dikutuk karena menyembah binatang itu, karena semua orang yang tidak tertulis dalam Kitab kehidupan Anak Domba diharuskan untuk menyembah binatang itu? J: Ini adalah sebuah argumentasi dari fatalisme sebuah kepercayaan bahwa nasib menguasai segala-galanya. Mereka tidak diharapkan untuk menyembah binatang itu, tapi Tuhan mengetahui 28 bahwa manusia akan melakukan apa yang tidak diharapkan untuk dilakukan oleh mereka. Contoh yang sama mengenai Allah mengetahui manusia akan melakukan hal yang tidak seharusnya adalah orang Farisi yang menolak maksud Tuhan terhadap diri mereka sendiri, dalam Lukas 7:30, dan para pelayan Tuhan diminta untuk tidak membuat sia-sia kasih karunia Tuhan yang sudah diterima, dalam 2 Korintus 6:1. P: Dalam Wahyu 13:11-15, siapakah atau apakah binatang darat? J: Kitab Injil tidak mengatakan itu. Ini bisa saja sebuah ciptaan, seseorang, sekelompok, atau sekelompok manusia. Binatang darat bisa saja mempunyai hubungan yang khusus dengan tanah, dan sesuatu yang berlawanan dengan binatang laut. P: Dalam Wahyu 13:16-18, apakah arti dari bilangan 666? J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Seseorang mungkin melihat, yang dipopulerkan sekitar tahun 1973 dalam sebuah film Kristen “Thief in the Night” adalah bahwa itu adalah kode komputer yang dicetak di kulit. Pandangan kedua adalah bahwa itu mungkin kepingan komputer, yang disimpan di bawah kulit, yang mana memiliki informasi mengenai diri kita. P: Dalam Wahyu 13:16-18, mengapa “666” dan bukan bilangan yang lain? J: Kitab Injil tidak mengatakannya. Today’s Handbook for Solving Bible Difficulties hal.156-158 menyebutkan beberapa ragam teori, seperti angka “666” itu dianggap seperti bilangan yang sempurna seperti “777”, angka “666” itu adalah jumlah manusia, atau angka “666” itu adalah jumlah dari seorang manusia yang khusus. P: Dalam Wahyu 13:16-18 dan Wahyu 14:9,11, apa yang salah dengan menerima tanda yang kecil? J: Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. 1. Jikalau tidak ada yang salah, para percayawan tidak seharusnya menerima sebuah tanda pada tangan kanan atau dahi mereka yang sederhana saja karena Tuhan mengatakan tidak. 2. Rupanya manusia harus setuju untuk menyembah binatang sebelum menerima tanda itu. 3. Banyak anjing dan kucing saat ini mempunyai sebuah chip komputer yang ditaruh dibawah kulit mereka untuk dapat mengidentifikasi. Mungkin ini adalah tujuan dari diberikannya tanda. 4. Catatlah bahwa ketika penderitaan bisa menjadi sebuah reaksi pada tanda (atau chip komputer, atau proses peninjauan, penderitaan karena memiliki tanda bisa menjadi dibebankan secara magis (ajaib). P: Apakah Wahyu 14:3-4 mengajarkan bahwa hanya 144.000 orang yang tidak menikah yang akan diselamatkan? (Seorang Muslim menyatakan dengan mencela bahwa inilah yang diajarkan dari ayat ini). J: Tidak, Wahyu 14:3-4 adalah mengatakan mengenai sebuah golongan yang istimewa dari 12 suku bangsa Israel. Ini adalah sebuah kebohongan dengan mengatakan bahwa ayat ini mengajarkan ”hanya 144.000 bujang yang akan diselamatkan”. Anda dapat membaca lebih dalam tentang mereka dalam Wahyu 7:1-8, yang secara langsung diikuti oleh “kumpulan besar dari setiap suku bangsa” dalam Wahyu 7:9-10. Apakah itu disengaja sehingga anda lupa menyebutkan Wahyu 7:1-10 ketika anda mengatakan hanya 144.000 para bujang yang akan diselamatkan? P: Apakah Wahyu 14:6-7 adalah penggenapan bagi setiap orang yang mendengarkan Injil dalam Matius 24:14? J: -Bisa saja. Di lain hal, penggenapan dari Matius 24:14 bisa menjadi bahwa manusia mengabarkan Injil pada seluruh bangsa. P: Dalam Wahyu 14:9-12, apakah ini berarti Hari Sabat akan dikembalikan seperti yang diajarkan oleh kepercayaan Advent Hari Ketujuh? 29 J: Tidak mungkin. Seperti yang dinyatakan When Cultists Ask hal.309, kata Sabat bahkan tidak disebutkan di seluruh kitab Wahyu. Hubungan yang ada antara tanda dari binatang dan menjaga atau tidak menjaga Sabat itu sederhana saja merupakan pemikiran dari para penafsir. P: Dalam Wahyu 14:11, apakah akan ada siang dan malam di Neraka? Bagaimana bisa terjadi demikian jika tidak ada matahari? J: Tidak. Pada satu hal, ini sangat jelas bahwa ini berarti terus-menerus selamanya. Namun, mari kita perhatikan juga ini. Jika seseorang berada dalam penjara tanpa adanya jendela, mungkin ada siang dan malam, tapi mereka tidak akan melihatnya. Jika seseorang selalu berada diluar cahaya mereka tidak akan melihat siang ataupun malam. Ketika tidak akan ada matahari atau bulan di Neraka, Surga, atau di bumi yang baru, siapa yang tahu apa yang Tuhan akan pilih untuk menciptakan bagian lain dari alam semesta. P: Dalam Wahyu 14:14-16, apakah ini Yesus yang berada dalam awal dengan sebilah sabit? J: Ya. Kalimat “Anak Manusia” mempunyai makna yang umum pada manusia, tapi Yesus juga gemar menamakan diriNya dengan kalimat ini sebagai bagian dari penggambaran diriNya. P: Dalam Wahyu 14:18-20, bagaimana buah anggur menghasilkan darah? J: Jelas sekali, ini merupakan bukan anggur sembarangan. Anggur-anggur ini mungkin melambangkan penyiksaan terhadap manusia. Penghakiman ini akan datang bagi mereka yang menyiksa yang lain. P: Dalam Wahyu 14:20, carilah dan temukanlah sungai darah dengan ukuran seperti yang Allah inginkan dalam Wahyu 14:20. Itu akan menggunakan darah dari sekitar satu milyar orang untuk memenuhi sungai itu. Mengapa seperti ini? J: Pada satu hal, Wahyu tidak mengatakan bahwa darahnya berasal dari manusia. Juga tidak dikatakan kesempurnaan Allah menginginkan hal ini juga; namun lebih kepada bahwa ini merupakan sesuatu yang diputuskan Allah sebagai bagian dari keputusan hukuman bagi manusia. Itu mungkin saja darah yang tidak berasal dari manusia yang hidup atau binatang. Di lain hal, jika anda menghitung darah dari seluruh aborsi yang dilakukan (yang mana pada pertengahan tahun 1970-an terdapat angka 1 juta pertahun di AS, dan angka 7 juta per tahun di Jepang, dan yang lainnya di beberapa negara lain), seseorang mungkin mengatakan bahwa seumpama kita telah memiliki sungai darah itu (dan manusia di dalamnya) saat ini. Namun, saya tidak berpikir demikian, yaitu bahwa Wahyu hanya berbicara mengenai sebuah perumpamaan disini. Jika Allah seakan menciptakan darah yang baru yang sama dengan tumpahan darah dari seluruh aborsi dan perang, maka akan dipenuhi dengan banyak sungai besar. P: Dalam Wahyu 15:4, mengapa tidak semua orang akan ke Surga, padahal semuanya akan memiliki rasa takut akan Allah dan memuliakan namaNya? J: Tidak. Pertanyaan ini berisi asumsi yang salah bahwa setiap orang yang memuliakan Tuhan akan pergi ke Surga. Sebaliknya, ayat ini, sama seperti ayat Filipi 2:10-11 dan ayat lain, menunjukkan bahwa pada akhirnya, bahkan mereka yang akan pergi ke Lautan Api akan menyembah Tuhan. P: Dalam Wahyu 16, apakah cawan penghakiman (murka) berbeda dari tujuh sangkakala yang ada dalam Wahyu 8-9, atau sama? J: Orang Kristen asli tidak setuju akan hal ini. Teori Rekapitulasi mengatakan bahwa mereka sama saja karena kesamaan dan membuatnya sederhana dengan menghindarkan dari perbedaan kunci. Tyconius Donatis dari Afrika pada akhir abad keempat adalah orang yang mengajarkan teori ini yang menghubungkan dengan masa seribu tahun menurut The Expositor’s Bible Commentary volume 12 hal.578. Tafsiran yang biasa tidak memiliki masalah dengan menyatakan ada banyak kesamaan, tapi perbedaan kuncinya menunjukkan mereka bahwa harus dipisahkan, dengan ketujuh cawan lebih 30 keras (acapkali menggunakan faktor angka tiga) daripada ketujuh sangkakala. Berikut ini kesamaan dan perbedaannya. # Sangkakala 1 Hujan es dan api bercampur darah 33% pohon hangus, 100% rumputrumputan hangus terbakar 2 Sebuah gunung besar dilemparkan ke laut, 33% dari laut itu menjadi darah. 33% makhluk yang hidup di laut mati 3 Bintang aspintus jatuh. 33% air bersih menjadi pahit 4 33% dari matahari, bulan, dan bintang-bintang gelap 5 Kesengsaraan karena sengatan belalang-belalang selama 5 bulan 6 Kesengsaraan dari empat malaikat yang melepaskan 200 juta tentara di sungai Efrat untuk membunuh 33% dari umat manusia 7 Misteri Kerajaan Allah telah selesai Cawan Bisul yang jahat pada mereka yang memiliki tanda dari binatang itu 100% dari laut menjadi darah dan 100% makhluk yang hidup di laut mati 100% air bersih menjadi darah Matahari dapat menghanguskan manusia dengan api Kerjaan binatang itu menjadi gelap dan membuat mereka kesakitan Sungai Efrat mongering untuk mempersiapkan jalan untuk Armagedon (tempat dikumpulkanny para raja dunia): tiga roh yang menyerupai katak Sudah selesai. Sebuah gempa bumi yang dahsyat. Babel dibinasakan P: Dalam Wahyu 16:1, apakah kemurkaan Allah terjadi di bumi sebelum masa ini? J: Ya. Banyak ayat menunjukkan Allah mengungkapkan kemurkaanNya. Namun, tidak ada ayat, kecuali mungkin ayat-ayat yang berfokus pada banjir, yang menunjukkan kemarahan Allah yang diungkapkan sebegitu luas di atas bumi sampai saat ini. P: Dalam Wahyu 16:2, apakah cawan pertama berhubungan dengan doa-doa orang kudus? J: Tidak. Ini mungkin dianggap demikian jika anda mengasumsikan a) ketujuh cawan adalah sama dengan ketujuh sangkakala (yang disebut teori rekapitulasi), dan b) pendupaan dari doa orang kudus dalam Wahyu 8:3-4 berhubungan dengan sangkakala pertama dalam Wahyu 8:7. Namun, a) teori rekapitulasi tidak benar, karena ketujuh sangkakala adalah S1: hujan es, api, dan darah yang menghanguskan 1/3 dari bumi dan tumbuh-tumbuhan S2: gunung tinggi yang besar, 1/3 dari laut berubah menjadi darah dan 1/3 dari makhluk yang hidup di laut mati S3: bintang besar Aspintus, mencemarkan air bersih S4: 1/3 dari terang yang ada redup S5: belalang dari jurang maut selama 5 bulan S6: 4 malaikat dan sebuah pasukan tentara sebanyak 200 juta membunuh 1/3 dari umat manusia S6 1/2: 7 guntur dan dua saksi S7: kerajaan yang menjadi sebuah rahasia menjadi kerajaan Tuhan kita dan Kristusnya. Ketujuh cawan sama sekali tidak cocok. Mereka adalah: C1: bisul yang jahat dan menyakitkan C2: seluruh lautan berubah menjadi darah dan segala makhluk yang hidup di laut mati C3: Air bersih menjadi darah C4: matahari menghanguskan manusia dengan api C5: kegelapan C6: Sungai Efrat mongering dan raja-raja dari timur bersama menuju ke Armagedon C7: sudah terlaksana, sebuah gempa bumi dasyat, dan Babel dihancurkan b) Jika teori rekapitulasi benar, dalam Wahyu 8:3-7, ketujuh malaikat dengan ketujuh sangkakalanya berbeda dengan malaikat kedelapan yang mempunyai pendupaan bersama dengan doa orang-orang kudus. 31 P: Karena Wahyu 16:3 mengatakan dalam bahasa Yunani “nyawa” yang ada di laut mati mengarahkan pada kehidupan di laut, oleh karena itu, nyawa berarti kehidupan, dan manusia tidak memiliki sebuah “nyawa” yang terpisah dari tubuhnya tidak seperti binatang. J: Di dalam bahtera, 1 Petrus 3:20 dalam bahasa Yunani mengatakan hanya delapan “orang” yang diselamatkan. Nyawa terkadang berarti “kehidupan” seperti yang ada dalam Wahyu 16:3. Terkadang “nyawa” berarti bagian spiritual dari seorang Kristen yang berada bersama dengan Tuhan ketika kita beralih dari tubuh, dalam 2 Korintus 5:8. Perhatikanlah bahwa kita tidak memiliki tubuh dalam hal ini, tapi “terpisah dari tubuh”. Binatang mempunyai nyawa binatang, dan manusia mempunyai nyawa atau jiwa manusia, tapi 1 Petrus 3:20 menunjukkan bahwa hanya orang yang mempunyai jiwa yang diselamatkan. Orang Kristen tidak setuju pada apakah ada kehidupan setelah mati pada binatang. Dalam Now That’s a Good Question, hal.290-291, R.C. Sproul mengatakan, “Alkitab memberikan kita beberapa alasan untuk berharap bahwa binatang yang mati akan dikembalikan.” P: Dalam Wahyu 16:3-4, bagaimana bisa air menjadi darah? J: Coba tanya pada Musa. Sesungguhnya, Tuhan Yang Maha Kuasa dapat menampilkan banyak keajaiban yang Ia inginkan. Itu akan terlihat seperti keputusan puitis bahwa sekelompok masyarakat yang mencucurkan banyak darah dari para percayawan akan diberikan darah untuk diminum. Ingatlah bahwa Yohanes menulis apa yang ia melihat dan mendengar (Wahyu 1:19), maka darah entah itu secara harfiah adalah darah atau sesuatu yang lain yang terlihat seperti darah. P: Dalam Wahyu 16:13-14, apakah tiga katak itu? J: Wahyu 16:14 mengatakan mereka adalah roh-roh setan. Alkitab mengatakan mereka adalah roh setan, maka mereka tidak bisa menjadi manusia. P: Dalam Wahyu 16:14, dapatkah setan melakukan keajaiban juga? J: Setan tidak hanya dapat melakukan tipu daya dan melakukan keajaiban yang pura-pura, mereka sebenarnya dapat melakukan keajaiban juga. Ingatlah, tukang sihir Firaun mengubah tongkat menjadi ular yang hidup. Namun, dengan ayat itu, tidak ada bukti bahwa setan atau iblis dapat menciptakan kehidupan. Ketika roh jahat dapat menghidupkan gambaran dari AntiKris, manusia dapat menghidupkan robot juga. Ringkasnya, setan dapat melakukan banyak hal yang manusia dapat lakukan, setan juga mempunyai kekuatan magis tambahan, tapi apa yang dapat setan lakukan sangatlah kecil dibandingkan dengan apa yang dapat dilakukan Allah Maha Kuasa Sang Pencipta. P: Dalam Wahyu 16:15, apakah yang dimaksud dengan “yang memperhatikan pakaiannya”? J: Ini berarti untuk berjaga-jaga. Khususnya, karena Efesus 6:11-18 menyebutkan kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, termasuk berikatpinggangkan kebenaran, kita harus menjaga ini dalam diri kita. P: Dalam Wahyu 16:16, apakah Armageddon terjadi di sini, atau apakah ini terjadi setelah dalam masa seribu tahun, dalam Wahyu 20:8? J: Aliran Kristen Amillenialis menyatakan kedua ayat itu mengungkapkan peristiwa yang sama. Mereka melihatnya tidak mungkin akan ada dua perang besar malahan hanya satu. Aliran Kristen Premillenialis akan tetap mengikut pada ayat ini apa adanya. Ada dua perang besar. Hanya satu yang terjadi sebelum masa seribu tahun yaitu yang terjadi di Armagedon, dan hanya satu perang yang terjadi setelah masa seribu tahun yaitu perang antara Gog dan Magog. Sebagai tambahan, perang Gog dan Magog bukanlah terjadi di Armagedon, tetapi sekitar kotanya Umat Allah. 32 P: Dalam Wahyu 16:19, apakah Babel dihancurkan disini, atau apakah kota itu dihancurkan dalam Wahyu 18? J: Kedua ayat ini berbicara mengenai peristiwa masa depan yang sama. P: Dalam Wahyu 17:1-18, siapakah wanita Babel? J: Umat Kristen tidak setuju pada kota yang sebenarnya, tapi semua dapat setuju pada sejumlah pengamatan. 1. Dia adalah kota yang kuat (Wahyu 17:18) 2. Dia sangat jahat (Wahyu 17:4-6; 18:3) 3. Dia telah membunuh banyak orang Kristen (Wahyu 17:6) 4. Dia akan dihancurkan (Wahyu 17:16; 18:2) Umat Kristen tidak setuju pada kota yang dimaksud atau akan menjadi kota ini. Dua pilihan teratas adalah Babel secara harfiah dan Roma. Berikut ini beberapa hal yang lebih detil tentang Babel dalam Wahyu. Kota Babel Sebuah kota: (Wahyu 17:18, 18:10,16,18,19,21) Sebuah kota dengan ketujuh gunung: (Wahyu 17:3,9) Yang duduk di tempat yang banyak airnya menggambarkan bangsa-bangsa, rakyat banyak, dan kaum, dan bahasa. (Wahyu 17:1,15) Akan melihat asap dari pembakarannya dari laut: (Wahyu 18:17-18) Tempat yang sunyi di masa depan. (Wahyu 16:19; 17:15-18:24) Seluruh orang banyak di sorga akan bersukacita atas kehancuran atas tempat ini. (Wahyu 19:1-3) Kekuatan dan Kekayaan Babel memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara. (Wahyu 17:4,16) Para pedagang menjadi kaya dari kekayaan dia yang berlebihan. (Wahyu 18:3,11-17) Memperdagangkan tubuh manusia bahkan nyawa manusia. (Wahyu 18:13) 7/8+10 raja memerintah. (Wahyu 17:10) Raja keenam memerintah ketika kitab Wahyu ditulis (sekitar tahun 69-96 A.D.) (Wahyu 17:10) Diperintah oleh raja-raja di bumi. (Wahyu 17:18) Kejahatan Babel yang dibenci Bertekun melakukan penghinaan pada Tuhan, kejam, dan melakukan kekuatan magis. (Wahyu 17:3, 18:2,23) Menyombongkan diri atas pernikahannya dengan seorang raja yang tidak pernah mati. (Wahyu 18:7) Perbuatan cabul; Perbuatan zinah terbesar. (Wahyu 14:8, 17:1-5,15-16, 18:3,9, 19:2) Lambang terbaik adalah seorang wanita pelacur. (Wahyu 17:1-7 and Zakharia 5:5-11) Yang memabukkan. (Wahyu 17:2, 18:3, 23) Cawan emas kegilaan yang terkemuka. (Wahyu 14:8, 17:2,4 18:3,6) Berperang melawan Anak Domba. (Wahyu 17:14) Mabuk oleh darah orang-orang kudus, darah para saksi Yesus. (Wahyu 17:6, 18:24, 19:2) Rumah setan-setan dan roh-roh jahat. (Wahyu 18:2) Para percayawan harus keluar sekarang! (Wahyu 18:4, Yer 50:8, 51:6,45-47) P: Dalam Wahyu 17:1-18, siapakah atau apakah binatang yang berwarna merah ungu? J: Tuhan belum menyatakan ini sebelumnya, tapi Ia telah memberikan kita 12 petunjuk. 1. Binatang yang berwarna merah ungu 2. Dipenuhi dengan nama-nama hujat 3. Tujuh kepala, menggambarkan tujuh gunung dan 7 raja 4. Lima raja telah jatuh, yang satu ada, dan yang satu lagi akan datang 5. Sepuluh tanduk, melambangkan sepuluh raja yang belum menerima sebuah kerajaan 6. Binatang itu sendiri adalah raja kedelapan 7. Raja-raja ini akan berperang melawan Yesus, tapi Yesus akan mengalahkan mereka 8. Wanita Babel adalah kota besar yang memerintah binatang itu 33 9. Binatang itu yang kelihatan, namun tidak ada, dan akan muncul dari jurang maut. 10. Binatang menuju pada kebinasaan 11. Orang yang bajingan akan terheran pada binatang itu karena ia yang pernah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi 12. Bintang itu akan merusak wanita itu Lihat juga dalam Wahyu 19:19-21. P: Dalam Wahyu 17:1-18, dapatkah kepala dari binatang berwarna merah ungu bahwa itu adalah Kaisar Romawi? J: Mungkin tidak bisa, karena kebangkitan Babel adalah sebuah peristiwa di masa depan yang belum digenapi saat ini. Jika anda ingin untuk membandingkan dengan Kekaisaran Romawi, berikut ini adalah daftar dari para kaisar. Dipercaya bahwa Wahyu ditulis sekitar tahun 95-96 A.D., sesaat sebelum kematian Domisian. Kaisar Romawi Tahun Augustus 27 SM.-14 A.D. Tiberius 14-37 A.D Gaius (Kaligula) 37-41 Claudius I 41-54 Nero, seorang anak laki-laki dari perbuatan zinah dengan 54-68 saudara kandung Galba 68-69 Otho 69 Vitellius 69 Vespasian 69-79 Titus 79-81 Domisian, membunuh saudaranya sendiri, Falvius Clemens, 81-96 karena ia seorang Kristen Nerva 96-98 Trajan 98-117 Hadrian 117-138 Antoninus Pius 138-161 Marcus Aurelius dan Lucius Verus 161-169 Avidius Cassius (wilayah bagian timur) 175 Marcus Aurelius dan Commodus 177-180 P: Dalam Wahyu 18:6, mengapa Babel membalas untuk apa yang ia lakukan? J: Sangat mungkin ini adalah ungkapan dari bahasa Yunani yang bermakna bahwa kejahatan yang ia lakukan “dibalaskan padanya”. Ini sama dengan idiom dalam bahasa Inggris “apa yang telah pergi, datang lagi.” P: Dalam Wahyu 18:13, bagaimana bisa orang memperdagangkan nyawa manusia? J: Manusia dapat memperdagangkan nyawa manusia, yang terlihat dalam tiga cara. Kehidupan: Kata dalam bahasa Yunani untuk nyawa dapat berarti kehidupan. Para pencari budak dapat menculik orang dan menjualnya sebagai budak, dan banyak kerajaan kuno pada dasarnya berlimpah dengan para budak. Kerohaniaan: Banyak orang di seluruh benua telah menggunakan agama sebagai sebuah alat untuk mendapatkan keuntungan, seperti yang diperingatkan dalam 1 Timotius 6:5. “Perdagangan” mereka adalah nyawa manusia. Pelunakan hukuman dosa: Gereja Katholik, terutama selama zaman pertengahan, mengajarkan bahwa umat Katholik yang melakukan dosa yang ringan, akan menderita dalam sebuah tempat api penyucian dosa sebelum masuk ke Surga. Namun, penderitaan itu bisa dihilangkan, bagi mereka sendiri dan yang lain, dengan membayar sejumlah uang pada gereja, yang disebut pelunakan hukuman dosa. 34 P: Dalam Wahyu 18:20 dan Wahyu 19:3, bagaimana bisa orang-orang saleh yang berada di Surga bersuka cita atas kahancuran orang lain? J: Mereka, dan kita, dapat bersuka cita karena keadilan telah dilakukan, sama seperti seluruh bangsa Amerika, bahkan orang Jerman-Amerika, bersuka cita ketika Nazi ditaklukkan. P: Dalam Wahyu 19:8, apakah jubah putih dari orang-orang kudus adalah sebuah lambang yang mendukung doktrin Katholik mengenai pelunakan hukuman dosa, seperti yang dikatakan beberapa umat Katholik? J: Tidak. Jubah putih adalah sebuah lambang, tapi Wahyu 19:8 memberikan penjelasan yang lengkap mengenai apa yang diartikan dari jubah putih. Jubah putih itu menggambarkan perbuatan dari orang-orang kudus. Tidak ada yang mengusulkan perbuatan seorang yang benar dapat diberlakukan oleh orang lain, atau memperpendek keberadaan seseorang di dalam tempat penyucian dosa. Ada sebuah hal penting untuk diperhatikan di sini. Banyak orang, bukan hanya orang Katholik saja, dapat membaca sepenuhnya konsep yang tidak didukung di dalam Alkitab, yang lupa sama sekali dengan fakta bahwa mereka tidak dapat menemukan sebuah tempat dalam konsep tersebut untuk mendukung konsep sebuah novel. Bayangkan sesaat bahwa anda memiliki tafsiran yang gila bahwa ayat ini menubuatkan sebuah kebangkitan dalam industri garmen. Bagaimana anda bisa menemukan bahwa tafsiran anda itu sinting atau tidak? Berikut ini adalah beberapa nasehat. 1. Berdoa dan memohon pada Tuhan untuk pertolongan dalam mengerti apa yang Ia maksudkan. Jika anda mencoba untuk mengerti apa yang Alkitab katakan, dan anda tidak peduli akan pertolongan dalam melihat makna yang Tuhan maksudkan, maka itu merupakan sebuah perlawanan dan buang-buang waktu. 2. Memahami apa yang ditafsirkan. Tafsiran adalah penggunaan penalaran (yang diberikan Tuhan) untuk menghubungkan ayat yang sebelumnya dan ayat yang sesudahnya secara logis, ayat-ayat pada bagian lain dalam Alkitab, dan atau peristiwa di luar yang muncul dengan pernyataan yang tidak terdapat dalam Alkitab. Setiap orang melakukan penafsiran, tidak hanya pada Alkitab, tapi pada segala sesuatu yang kita baca. Tafsiran yang tepat merupakan hal yang baik, tapi manusia dapat memilih untuk membaca apa yang ada dalam Alkitab dengan menyamarkan dan membuat tafsiran yang mereka sukai. 3. Membedakan antara apa yang secara jelas ayat katakan dan apa yang anda tafsirkan. Jangan katakan “Alkitab berkata” atau “Tuhan berkata” tentang sesuatu yang sebenarnya tidak dikatakan dalam Alkitab namun itu hanya sebuah interpretasi. 4. Umat Kristen saling membutuhkan satu sama lain untuk menafsirkan Kitab Suci, karena tak seorangpun sempurna. Jika tafsiran anda menghendaki bahwa ayat-ayat ditulis dalam sebuah kode rahasia dimana tak seorangpun dapat dengan mudah melihatnya selama ribuan tahun, maka sebaiknya anda mempertanyakan tafsiran anda. 5. Validasikan tafsiran anda. Jika anda mengatakan bahasa Yunani mangartikan “ini”, dan umat Kristen awal yang berbicara bahasa Yunani dan menulis ayat itu tidak mengenali tafsiran anda yang dikatakan bahwa itu semua adalah bahasa mereka, maka anda sebaiknya kembali pada kode rahasia. Umat Kristen awal juga bisa keliru, dan mereka tidak memiliki pandangan yang identik pada semua hal. Namun, dengan membaca surat-surat dan penjelasan dari orang-orang kudus ini, kita dapat mendapatkan sebuah pengertian untuk tingkat (dan lebih penting lagi, tingkatan yang kurang) dari makna kalimat bahasa Yunani di dalam Alkitab. P: Dalam Wahyu 19:9,17, mengapa Perjamuan Nikah Anak Domba penuh darah? J: Terdengar samar-samar seperti sebuah rumah penyembelihan dimana binatang dibunuh, kecuali dalam skala besar. Kita mempunyai hak atas binatang untuk apapun, dan benar atau salah, semua orang pada umumnya berpikir mereka mempunyai hak juga atas manusia dalam perang. Bahkan lebih lagi, Tuhan mempunyai hak untuk mengakhiri hidup manusia kapanpun Ia mau dan bagaimanapun Ia mau. 35 P: Dalam Wahyu 19:10, bagaimana kesaksian Yesus adalah roh nubuat? J: Berikut ini ada tiga tafsiran Wahyu 19:10. 1. Kesaksian Yesus sendiri tentang diriNya diartikan dengan kalimat “kesaksian Yesus”. KehidupanNya, pengajaranNya, dan roh adalah sumber nubuat. 2. Kesaksian kita tentang Yesus dimaksudkan juga sebagai “kesaksian Yesus”. Nubuat yang berasal dari Tuhan didasarkan dari kesaksian Yesus, dan dibuktikan dengan menyebut Yesus adalah Tuhan (1 Korintus 12:3, 1 Yohanes 4:1-3) Nubuat yang benar akan sesuai dengan kehidupan dan perkataan Yesus. 3. Pandangan ketiga adalah bahwa kedua pandangan diatas benar. P: Dalam Wahyu 19:11 dan Yesaya 11:4, bagaimana Yesus membuat perang, karena Ia adalah Raja Damai dalam Yesaya 9:6? J: Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. Dua kedatangan: Yesaya 9:6 utamanya mengarahkan pada kedatangan Kristus yang pertama, sementara dua ayat yang lain mengarahkan pada kedatangan Kristus yang kedua. Secara bersamaan: Yesus berperang atas dosa, dan membawa damai yang sejati dan kerukunan kembali pada umatNya. P: Dalam Wahyu 19:13, dimanakah darah berasal yang menodai jubah Yesus? J: Ketika jubah Yesus dicelupkan dalam darah dalam Wahyu 19:13 dan memeras kilangan anggur kemurkaan Tuhan dalam Wahyu 19:15, ini menggunakan gambaran yang sama seperti dengan Yesaya 63:1-3. Anggur juga disebutkan dalam Yoel 3:13 dan Wahyu 14:17-20. Buku Believer’s Bible Commentary hal.2377, The Expositor’s Greek Testament volume 5 hal.467 mengatakan bahwa darah itu bukanlah darah Kristus yang menetes di atas salib, tapi darah dari musuh-musuhNya yang Ia injak-injak dalam kilangan anggur kemurkaan Allah. Namun, The Expositor’s Bible Commentary volume 12 hal.574 mengatakan bertanya bagaimana jubah Kristus dapat dicelupkan dalam darah musuh-musuhNya jika Ia belum pernah berperang dengan mereka. dalam hal ini dikatakan bahwa darah itu adalah darah Kristus sendiri. Disebutkan bahwa Hippolytus dan Origen (tahun 225-254 A.D.) juga mempunyai pandangan seperti ini. Ketika darah di jubah dapat menggambarkan darah Yesus sendiri, darah orang kudus, atau darah orang fasik, maka paling mungkin bahwa ini adalah darah yang berwarna merah daro perasan anggur kemarahan, walaupun tidak sepenuhnya darah dari musuh-musuh Allah. P: Dalam Wahyu 19:16, mengapa tertulis sebuah nama pada paha Kristus? J: Terdapat dua perbedaan jawaban. Paha: Jika seorang penunggang kuda sedang menunggang kuda, orang tidak akan melihat sebuah nama di punggungnya, perutnya, atau kakinya, tapi nama itu akan terlihat jelas pada pahanya. Bendera: F.F. Bruce dalam New International Bible Commentary hal.1624 mengatakan bahwa jika seseorang mengasumsikan sebuah bahasa Semit yang asli mendasari bahasa Yunani Yohanes, sebuah kesalahan salinan mungkin mengganti bahasa Ibrani atau bahasa Aram untuk kata bendera, degel, dengan kata kaki, regel. Namun, tidak ada bukti dari bahasa Semit yang asli. P: Dalam Wahyu 20, akankah ada sebuah masa seribu tahun yang nyata di bumi? J: Wahyu 20:1-7 mengajarkan sebuah masa seribu tahun dimana Setan diikat dan para percayawan dibangkitkan kembali dan memerintah bersama Kristus. Berikut ada 3 pandangan yang utama. Aliran Premillennialis menganggap Wahyu 20:1-7, benar adanya seperti nubuatan Alkitabiah lainnya, bukan pernyataan yang menyesatkan tentang masa depan. Sekarang ini nubuat seringkali mempunyai beberapa lambang, maka masa 1000 tahun mungkin berarti sebuah waktu yang panjang. Aliran premillennialis percaya: Setan saat ini tidak dikunci dalam jurang maut (Wahyu 20:3) Saat ini bangsa-bangsa tidak disesatkan (Wahyu 20:3) 36 Tak seorangpun dipenggal kepalanya karena tidak menerima tanda, dan bangkit kembali. (Wahyu 20:4) Para percayawan tidak hanya memerintah bersama Kristus untuk masa ini saja. (Wahyu 20:4,6) Di luar dari ilmu teologi yang dimiliki seseorang, di lain hal percaya atas makna yang dangkal mengenai pemerintahan bersama Kristus di masa seribu tahun nanti dalam Wahyu 20 membuat seseorang menjadi seorang premillennialis. Berkonsentrasi pada kebahagiaan, aliran premillennialis dapat berada pada masa sebelum kesengsaraan, ditengah-tengah malapetaka, sesudah malapetaka, atau “masa malapetaka” (tak ditentukan) aliran Premillennialis mungkin memandang yang lain sebagai “kaum liberal akhir zaman”, yang tidak dengan sungguh-sungguh mempercayai perkataan Yesus dalam Wahyu 1:3; 22:7, dan mengatakan kitab ini dalam Alkitab hanya mempunyai sedikit pengaruh bagi kita saat ini. Aliran Amillennialis menyangkal sebuah masa seribu tahun di bumi, tapi lebih percaya masa seribu tahun dalam sebuah perumpamaan, yang telah terjadi di Surga sejak zaman gereja dimulai atau sekarang ini dalam kehidupan para percayawan di bumi. Perbedaan utama antara seorang aliran premillenniali dan seorang dari aliran amillennialis adalah tidak menafsirkan beberapa ayat tertentu, tapi justru aliran amillennialis memandang kebanyakan isi kitab Wahyu sebagai benar tapi tidak terbaca. Mereka juga menafsirkan banyak nubuat, seperti dalam kitab Daniel, sebagai non-literal, bukan prediksi yang sesungguhnya tentang masa depan. Aliran amillennialis setuju bahwa penyempurnaan yang sepenuhnya dari kerajaan Allah menunggu kedatangan Yesus kembali di masa depan, dan akan ada sebuah kebahagiaan. Mereka berpikir aliran premillennialis menganggap ajaran manusia sebagai firman Tuhan, bertentangan dengan 1 Kor. 4:6 dan Amsal 30:5-6. Aliran Post-millennialis mirip dengan aliran amillennialis dalam tafsiran non- literal mereka, yang agak sulit menentukan apakah Augustine dan yang lainnya itu adalah aliran amillennialis atau aliran post-millenialis. Perbedaan utama adalah bahwa aliran post-millennialis percaya masa seribu tahun terjadi di bumi saat ini, dan dunia akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi sampai Kristus akhirnya datang kembali. Pandangan ini lebih populer sebelum masa Perang Dunia II. Siapakah yang Percaya Dari Pandangan di bawah ini Orang Aliran Premillennialis pada zaman gereja awal termasuk Papias (meninggal tahun 163 A.D.), Justin Marty dalam Dialogue with Trypho 80:1 (meninggal tahun 165 A.D.) Commodianus di bag.43 (tahun 240 A.D.), Tertulianus dalam Against Marcion 3:25 (tahun 207 A.D.), Irenaeus dalam Against Heresies bag.34,35, dan Augustine sebelum bertemu Tyconius. Orang Aliran Premillennialis saat ini termasuk yang percaya para teolog aliran dispensational, gereja-gereja Alkitab, kebanyakan aliran Baptis konservatif, aliran Karismatik, dan beberapa Gereja Kristen Independen. Penulis dari aliran premillennialis yang terkenal termasuk Chuck Swindoll, Yohanes Walvoord, the Left Behind Series, dan masih banyak lagi. Sekolah Teologi Dallas biasanya hanya mengijinkan aliran premillennialis yang lulus, tapi, menurut seorang siswanya saat ini, mereka telah mengganti kebijakan ini. Mereka yang menyangkal sebuah masa seribu tahun secara harfiah dalam masa gereja awal termasuk Dionysius dari Alexandria (tahun 265 A.D.). Pada masa Eusebius (sekitar tahun 325 A.D.), banyak pemimpin Kristen bukanlah dari aliran premillennialis. Baik aliran premillenialis dan post-millennialis mengatakan Augustine kemudian mengikuti pandangan mereka. orang-orang aliran post-millennialis terlihat tertarik ketika Kristen menjadi agama resmi dalam Kekaisaran Romawi. Orang Aliran Amillennialis saat ini termasuk di dalamnya para teolog Perjanjian, orang aliran Lutherans, sekelompok minoritas aliran Baptis, umat Katholik, kebanyakan kaum Presbyterian dan gereja Reformasi, Hank Hanegraff, dan R.C. Sproul. Sejak awal, orang-orang Kristen yang berbahasa Yunani tidak setuju pada masa seribu tahun secara harfiah. Namun, walaupun dalam gereja awal, kedua kelompok ini saling menerima satu sama lain dalam Kristus. Seperti yang diamati oleh Hanegraff, ini adalah sebuah “perdebatan dalam rumah”; orang Kristen yang saleh memegang pada kedua pandangan ini. Pro dan Kontra Maka apakah Alkitab mengajarkan sebuah masa seribu tahun yang sesungguhnya di bumi atau tidak? Ketika saya mengakui bahwa saya menjadikan diri saya mengarah pada premillenial, 37 tujuan saya disini bukan untuk meyakinkan anda bahwa aliran premillennialis benar. Namun, ini hanya untuk memberikan pada anda kedua pandangan ini, dan biarlah anda yang memutuskan sendiri. Berikut ini adalah tiga tafsiran dari Wahyu 20 Posisi Premillennial 1-2) Pada masa depan, seorang malaikat dengan memegang kunci lubang yang tanpa dasar akan menangkap setan, dan mengikatnya juga selama seribu tahun atau lebih lama lagi. 3) Setan akan dilemparkan ke dalam lubang maut yang tanpa dasar itu. Karena setan hanya bisa berada di satu tempat pada satu waktu, setan tidak akan berada di bumi, di Surga, atau ditempat lain. Sekarang ini setan mencari mangsa-mangsanya seperti singa yang mengaum menurut 1 Petrus 5:8. Saat ini banyak bangsa disesatkan dalam pemikiran yang menyangkal kebenaran Allah dan menyiksa para pelayan Allah. Bangsa-bangsa di bumi akan mengakui Kristus selama masa Seibu tahun 4) Mereka yang dipenggal kepalanya karena tidak meyembah binatang itu, atau menerima tanda di dahi mereka atau ditangan mereka akan dibangkitkan secara fisik dan hidup dengan Kristus. Binatang dan pemenggalan kepala belum terjadi sebelumnya. 5) Semua yang amti belum dibangkitkan. (kata Yunani yang sama untuk bangkit diberikan dalam ayat 4) 6) Mereka yang berada dalam kebangkitan pertama akan menjadi imam dan memerintah semala masa seribu tahun. Semua janji Perjanjian Lama yang belum tergenapi pada bangsa Yahudi akan digenapi, dan akan ada Kerajaan Damai Seribu Tahun. 7) Setelah masa seribu tahun, setan akan dilepaskan dan menyesatkan umat manusia. 8-9) Lalu umat manusia akan bersama dalam sekumpulan tentara yang besar dan mengepung Yerusalem. Ini adalah pengadilan dalam lembah Yosafat, bukan Armagedon, yang terjadi sekitar 1.000 tahun sebelumnya. Api akan datang dari Surga dan membunuh mereka. Ini adalah perang yang berbeda dari yang ada di dalam Wahyu 19. 10) Iblis akan berada bersama dengan binatang dan nabi palsu, yang sudah dilemparkan sebelumnya ke dalam Lautan Api dalam Wahyu 19:20. Mereka akan mengalami secara sadar penyiksaan selama-lamanya. 11) Lalu orang mati akan berdiri dihadapan Tuhan, dan beberapa dari mereka diadili menurut Kitab Kehidupan, dan yang lainnya menurut perbuatan dan pekerjaan mereka. Setiap orang yang namanya tidak ada dalam Kitab Kehidupan menderita dalam kematian yang kedua dalam Lautan Api. Posisi Amillennial [& Postmillennial] 1-3) Setan diikat ketika Kristus berada di atas bumi. Setan telah diikat dan “dilemparkan kedalam lubang maut yang tanpa dasar”, pada hari kebangkitan Kristus, [atau sekitar tahun 325 A.D.] Setan saat ini tidak akan menyesatkan umat manusia lagi di bumi, walaupun ia akan melakukan lagi pada akhir zaman. Penyesatan di sini mungkin berarti menyerahkan kedaulatan mereka untuk mengikut pada setan. 4) Mereka yang dipenggal kepalanya karena tidak menyembah binatang mungkin termasuk seluruh umat Kristen. Mereka sedang memerintah dengan Kristus di Surga sekarang ini [atau Kristus sedang memerintah dengan para percayawan sekarang ini di bumi]. Ayat 4 tidak mengarahkan pada kebangkitan tubuh, tapi sebuah kebangkitan rohani pada sebuah kehidupan yang baru dalam Kristus. 5) Semua yang mati tidak akan dibangkitkan tubuhnya sampai setelah masa ini. [sebuah perbedaan dari pandangan ini adalah bahwa karena kata dalam bahasa Yunani sama dalam konteks yang sama, kebangkitan kedua ini hanya secara rohani juga.] 6) Kebangkitan pertama yang mengarah pada kehidupan kita yang baru dengan Kristus atau sebuah kebangkitan tubuh hanya bagi percayawan setelah masa ini. Para percayawan memerintah bersama dengan Kristus sekarang di Surga [atau juga Kristus memerintah dalam hati mereka sekarang ini di atas bumi]. 7) Pada akhirnya, setan akan menggunakan kekuatannya secara langsung lagi. 38 8-9) Lalu umat manusia akan dikumpulkan bersama dalam sebuah armada perang yang besar dan mengepung Yerusalem. Perang di Armageddon dan di Lembah Yosafat adalah perang yang sama. Api akan datang dari Surga dan membunuh mereka. Ini adalah perang yang sama seperti yang ada dalam Wahyu 19. Pastinya, semua isi dari Wahyu 20:1-10 adalah sebuah “rekap” dari bagian-bagian kitab Wahyu yang sebelumnya dari sudut pandang yang berbeda. 10) Iblis dibuang ke dalam lautan api dengan segera setelah binatang dan nabi palsu di buang kedalamnya. Mereka akan berada dalam penyiksaan yang secara sadar dialami sampai selamalamanya. 11) Lalu yang mati akan berdiri di hadapan Allah, dan beberapa dari mereka di adili menurut Kitab Kehidupan, dan yang lain menurut perbuatan mereka. Setiap orang yang namanya tidak ada dalam Kitab Kehidupan menderita kematian yang kedua dalam Lautan Api. Argumentasi Premillennial pada Wahyu 20 "Dan” (kai dalam bahasa Yunani) adalah kata pertama dari Wahyu 20:1. Ini seringkali menunjukkan mengikuti pada ayat sebelumnya. Yohanes ditunjukkan peristiwa yang sama dalam dua penglihatan, yang satu setelah yang lain. Masa 1.000 tahun disebutkan enam kali dalam pasal 20. Jika Allah benar-benar berarti 1.000 tahun, bagaimana bisa para amillennialis mendalilkan Tuhan dapat mengatakan benar-benar 1.000 tahun agar mereka tidak akan menghilangkannya sebagai sebuah lambang? 1.260 hari, 42 bulan, dan lain-lain, adalah waktu yang sebenarnya dalam Wahyu, maka mengapa angka 1.000 tahun dijadikan sebagai perlambang? 2 Petrus 3:8 dan Mazmur 90:4 menunjukkan bahwa 1.000 tahun dapat berarti sebuah rentang waktu yang panjang. Jika Setan diikat sekarang ini, bagaimana ia bisa tetap: Sekarang bekerja dalam Efesus 2:2 Mencari mangsa seperti seekor singa yang mengaum 1 Petrus 5:8 Menghalangi Paulus dalam 1 Tesalonika 2:18 Masuk ke dalam diri Yudas Iskariot in Lukas 22:3 Memenuhi hati dari Ananias dalam Kisah Para Rasul 5:3 Menyuruh manusia menyerahkanNya dalam 1 Korintus 5:5; 1 Timotius 1:20 Setan tetap dapat menggodai kita (1 Kor 7:5) Menjerat manusia (2 Timotius 2:26) Jika Setan sekarang dikunci dalam jurang maut, bagaimana bisa ia di saat yang sama tetap mencari mangsanya seperti singa yang mengaum 1 Petrus 5:8 Umat manusia saat ini disesatkan bertentangan dengan Wahyu 20:3 dalam masa seribu tahun. Setan dapat memperdaya (menipu kita) dalam 2 Kor. 2:11. Setan tetap membutakan mata orang kafir. (2 Kor. 4:3-4) Umat manusia akan disesatkan untuk mengikut pada Antikris. Pernahkah ada para percayawan yang telah dipenggal karena tidak menerima tanda dari binatang dan tidak menyembah binatang itu dan patungnya seperti dalam Wahyu 20:4? – tidak dengan sebuah tembakan yang panjang. Satu hal yang perlu dikatakan bahwa beberapa ayat merupakan simbolis, tetapi pada hal lain keseluruhan ayat itu tidak sepenuhnya tanpa makna, namun mengatakan bahwa makna yang dangkal menyesatkan manusia. Sanggahan: Ada banyak orang Kristen yang mati martir yang menolak untuk menyembah Kaisar. Pernahkah ada para percayawan yang telah dibangkitkan yang katanya telah dibunuh karena tidak menerima tanda dari binatang seperti yang dikatakan Wahyu 20:4? Mereka pastinya belum ada yang pernah bangkit! Sanggahan: Ketika Wahyu 20:5 mengarahkan pada dibangkitkan kembali, itu mungkin mengarah pada kebangkitan mereka secara rohani dalam kehidupan yang baru dalam Kristus. Mereka sekarang hidup di Surga dalam tubuh rohani. Menjawab-sanggahan: Bahasa Yunani untuk kata kebangkitan kembali dalam 20:4 adalah kata yang sama untuk kata kebangkitan yang mati pada akhir zaman pada masa seribu tahun dalam Wahyu 20:5. Tafsiran lambang ini membuat pertanyaan apakah ada kebangkitan tubuh lagi, bertentangan dengan 1 Korintus 15:12-14. 39 Menjawab- balasan sanggahan: Kebangkitan dalam Wahyu 20:5 mungkin adalah jasmani (meskipun adalah kata yang sama dalam bahasa Yunani) atau itu memang mempunyai makna rohani. Jika itu mempunyai makna spiritual, maka mungkin ada juga kebangkitan tubuh yang tidak disebutkan dalam Wahyu 20. Wahyu 20:4,6 mengartikan memerintah bersama Kristus di bumi; sebaliknya itu bisa berarti kita hanya memerintah bersama Kristus di Surga dalam masa ini. Sanggahan: Wahyu 20 tidak pernah dengan jelas menyebutkan akhir dari masa pemerintahan para percayawan dengan Kristus. Sebuah masa seribu tahun yang harfiah dipahami oleh beberapa orang Yahudi, seperti yang ditunjukkan dalam 2 Enoch and the Babylonian Talmud Sanhedrin 97b. Menggunakan sebuah konsep yang harfiah yang pernah dipegang, tanpa menyebutkan yang benar, menunjukkan penulis itu memegang konsep itu sebagai konsep yang benar. Sanggahan: Yang lain tidak berpegang pada sebuah konsep Masa seribu tahun. Argumentasi Amillennial pada Wahyu 20 Ada enam “mengapa” untuk mempertanyakan Wahyu 20. Mengapa ada “penglihatan injil” ketika Kristus menampakan diri selama masa Seribu tahun, menggantikan kepercayaan injil yang ada sekarang? Mengapa ada kerajaan Kristus yang tertunda? Mengapa ada pemisahan yang panjang antara kedatangan Kristus, kebangkitan, dan hari penghakiman, bagian mana dalam Alkitab yang menunjukkan secara bersama-sama? Mengapa ada dua perang besar dan dua kebangkitan? Mengapa seluruh Perjanjian Baru membisu dalam menghubungkan kedatangan yang kedua dengan kerajaan duniawi yang terpusat di Yerusalem? Setelah anda mati sebagai seorang Kristen, mengapa anda berharap untuk dibangkitkan untuk hidup bersama orang fasik di bumi yang sama? Jangan mendasarkan sebuah doktrin yang besar pada hanya satu ayat saja. Sanggah: Sebuah masa seribu tahun yang harfiah pada sebagian besar injil, seperti yang ditunjukkan pada sesi berikutnya. Argumentasi Premillennial Menggunakan Ayat-ayat Disamping Wahyu 20 Yang terbaik dijelaskan dengan sebuah masa seribu tahun duniawi Setelah Sungai Efrat mengering, ada sebuah jalan raya bagi sisa-sisa umat Allah. (Yesaya 11:16; 35:8-10) Armagedon ada sebelum Masa Seribu tahun. (Wahyu 16:16; Zakharia 12:7-11; 14:2-8,12) Bangsa Israel menyerang tanah yang bukan milik bangsa Israel. (Yesaya 11:13-14) Yakub menjadikan penawannya sebagai pelayan. (Yesaya 14:1-17) Setelah peperangan besar, bangsa lain harus merayakan Pesta Pondok Daun. (Zakharia 14:1221) Setelah peperangan besar, bangsa yang bukan Israel yang masih hidup akan memohon dengan sangat pada Allah. (Zakharia 8:21-23) Mereka akan membawa persembahan pada Tuhan, dan beberapa akan dipilih sebagai orang Lewi. (Yesaya 66:20-21) Orang kebiri yang berada di bait suci dan orang asing mempersembahkan korban bakaran. (Yesaya 56:3-7) Bait Allah akan dipenuhi dengan kemegahan. (Hagai 2:7) Bait Allah selama masa seribu tahun. (Yehezkiel 40-48) Korban binatang dalam Bait Allah selama masa seribu tahun. (Yehezkiel 40:38,42; 43:20-22) Bilik untuk membersihkan korban bakaran dalam Bait Allah. (Yehezkiel 40:38-42) Keturunan Lewi tidak akan pernah gagal untuk mempersembahkan korban bakaran di hadapan Tuhan. (Yeremia 33:18) Mentahirkan orang Lewi, menyuruh orang-orang membawa korban persembahan, seperti hari-hari dahulu kala. (Maleakhi 3:3-4) Tentara langit di langit dihukum. (Yesaya 24:21-22) Malaikat kejahatan dihakimi. (1 Kor 6:3; Wahyu 20:10) Sodom kembali kepada keadaan semula. (Yehezkiel 16:55) 40 Manusia tidak beruntung jika mereka meninggal ti usia 100 tahun. (Yesaya 65:20) Allah menentukan perselisihan antar bangsa. (Yes 2:4) Seluruh bumi mengetahui kemuliaan Tuhan. (Yesaya 11:9; Habakuk 2:14; Zefanya 2:11) Singa dan domba akan berbaring bersama. (Yesaya 11:6-8) Keturunan Abraham mendapatkan seluruh tanah sampai ke sungai Efrat. (Kejadian 15:18) Allah mengembalikannya pada musuh, dan Yerusalem tidak akan pernah lagi takut akan bahaya apapun. (Zefanya 3:13-16; Zakharia 12:7-11; 14:2-8,12) Yerusalem (bukan yang baru) akan menjadi kudus. (Yesaya 4:3) Bangsa Yahudi akan meratapi orang yang mereka tikam (Zakharia 12:10) Nubuat akan ditikam atau akan mati. (Zakharia 13:3-6; 1 Korintus 13:9; Mikha 2:6) Daud sebagai raja akan memerintah. (Yehezkiel 34:23) Hilangnya karunia dari beberapa orang Kristen kemungkinan besar termasuk kehilangan selama masa ini. (Ibrani 6:4-12) Orang fasik dibangkitkan. (Daniel 12:2; Yohanes 5:29) [Beberapa orang berpikir] tentang Gog dan Magog. (Yehezkiel 38-39) Pengadilan Lembah Yosafat. (Yoel 3:1-2) Para tentara mengepung Yerusalem pada akhir masa seribu tahun. (Yoel 2:20; 3:10) Pelepasan Yerusalem yang ajaib. (Yes 29:5-9) Argumentasi Amillennial dalam Ayat-ayat Disamping Wahyu 20 Seperti halnya nubuat tentang Mesias yang tidak jelas dalam masa Perjanjian Lama, nubuat tentang akhir zaman juga masih kabur pada masa kini. Kedua hal itu entah sebuah perlambang, atau digenapi sebelum kedatangan kembali Kristus. Dua kejayaan kembali Kristus, mengalahkan musuh-musuhNya dalam dua peperangan, terlihat seperti sebuah pengulangan yang berlebihan. Kesamaannya menjelaskan sebuah solusi yang lebih sederhana: hanya ada satu perang dan satu kejayaan kembali Kristus. Sanggahan: Ketika Allah dapat melakukan segala sesuatu sebanyak apapun yang Ia inginkan, Kristus tidak “kembali” pada akhir dari masa seribu tahun di bumi. Wahyu 20:6 mengatakan bahwa kita memerintah bersama Kristus selama 1000 tahun. Mengapa ada Kerajaan Damai Seribu Tahun, ketika Perjanjian yang dahulu tidak terpakai (Ibrani 8:13)? Tidak, Kerajaan Seribu Tahun adalah sesuatu yang surgawi, yang mana kerajaan duniawi adalah sebuah gambaran, seperti yang ditunjukkan Ibrani 9:23-24. Tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa dalam Ibrani 10:18, karena dalam Ibrani 10:9 Kristus menghapuskan perjanjian yang pertama. Ibrani 9:10 mengatakan korban binatang merupakan aturan dari luar yang diberlakukan hanya sampai adanya perintah baru. Seperti halnya, aturan sebelumnya (mengenai Imamat rajani) dihapuskan oleh pengharapan kita yang lebih baik dalam Ibrani 7:18. (Lihat juga Ibrani 9:12, 24, 25) Karena semua orang Kristen setuju akan ini, mengapa dikatakan korban persembahan ada dalam Bait Suci masa seribu tahun dalam Yehezkiel 40:38,42; 43:20-22? Mengapa ada ruangan untuk membersihkan korban bakaran dalam Yehezkiel 40:38-42? Hal-hal ini tidak akan dilakukan di atas bumi lagi; lebih, mereka adalah perlambang dari Kristus Imam Besar kita di Surga. Sanggahan: Mungkin semua dimensi fisik dan detil upacara di bumi adalah untuk alasan yang sama kaum amillennialis harus mengatakan orang Lewi mempunyai ruangan untuk membersihkan darah lembu jantan sekarang ini di surga! Beberapa orang berpikir ini adalah untuk sebuah korban karena dosa (bahkan setelah Kristus melakukannya), tapi orang lain mengatakan ini hanya sebuah tanda peringatan. Membalas-sanggahan: Yehezkiel 43:19 mengatakan lembu jantan adalah sebuah korban penghapus dosa diberikan pada para imam, dan ayat 20 mengatakan untuk memurnikan mezbah dan membuat pendamaian untuk itu. Jawaban dari balasan-sanggahan: 1.000 tahun adalah untuk: 1. Memerintah dengan jaya di atas bumi yang tua - Wahyu 20:6 2.Memberikan beberapa orang sebuah kesempatan untuk membangkang -Wahyu 20:8-9 3. Menggenapi setiap janji Perjanjian Lama Seperti dalam hari-hari dahulu kala (Maleakhi 3:3-4) tidak akan ada yang dikorbankan (Zakharia 14:12-21; Yesaya 56:3-7), tapi Allah akan memilih beberapa orang kafir menjadi orang Lewi dan 41 para imam (Yesaya 66:20-21). Seperti halnya Allah menggunakan rentang hukum untuk mengajar bangsa Yahudi, Allah mungkin mengajarkan mereka sebuah pelajaran pada suatu waktu. P: Dalam Wahyu 20, selama masa 1000 tahun memerintah di bumi, sebelum “Yerusalem baru”, akankah manusia tetap memiliki daging dan darah dan pasangan seperti laki-laki dan perempuan? Akankah mereka yang mati sebelum masa kebahagiaan ini datang lagi atau setelah masa seribu tahun? J: Hal-hal ini adalah beberapa pertanyaan yang menarik. Pertanyaan yang lebih mendasar adalah apakah semua orang akan sama dalam masa seribu tahun. Beberapa percayawan akan memerintah bersama Kristus selama 1.000 tahun (Wahyu 20:4), tapi bagaimana dengan orang yang tidak memerintah bersama Kristus? Semua yang amti tidak dibangkitkan lagi sampai masa seribu tahun selesai (Wahyu 20:5). Setelah 1000 tahun selesai, setan akan dengan mudah dan berhasil dalam menyesatkan umat manusia dan mereka akan mengepun umat Allah (Wahyu 20:79). Juga, ini agak mungkin bahwa beberapa orang akan bisa bertahan dari segala malapetaka, dan akan masuk ke dalam masa seribu tahun tanpa mengalami kematian. Tidak ada ayat yang mengatakan secara langsung bahwa tak seorangpun/ beberapa orang/ semua orang akan dengan mudah untuk berpasangan. Namun, kita dapat mengasumsikan sebuah jawaban dengan pertanyaan dasar kedua: apakah ya atau tidak ada bayi yang akan lahir dalam masa seribu tahun. Jika ada, itu akan menyatakan setidaknya beberapa orang akan dengan mudah untuk berpasangan. Dapatkah setiap orang mati selama masa seribu tahun? Yesaya 65:17-25 begitu banyak untuk diketik, maka lebih baik anda melihatnya sendiri dalam Alkitab. Anda dapat melihat bahwa hal itu menunjukkan bahwa beberapa orang dapat dilahirkan dan beberapa orang akan mati. Yesaya 65:17-25 mengarah pada masa seribu tahun menurut The Bible Knowledge Commentary: Old Testament hal.1120 dan Believer's Bible Commentary hal.989. Namun, beberapa orang Kristen tidak percaya akan masa seribu tahun sama sekali. The New Geneva Study Bible bukanlah milik aliran premillennialis, namun on hal.1139 bahkan buku itu mengatakan: “Nubuat ini menunggu Kedatangan Kedua Kristus (2 Petrus 3:13; Wahyu 21:1)....” Kitab injil tidak mengatakan secara pasti ketika para percayawan yang amti sebelum masa kebahagiaan akan dibangkitkan; tapi banyak orang Kristen percaya hal itu akan ada pada awal masa seribu tahun. Namun, kitab injil jelas bahwa setidaknya beberapa yang adalah orang kafir dan mati sebelum masa kebahagiaan akan datang kembali setelah masa seribu tahun. P: Dalam Wahyu 20, mengapa orang mati yang tidak diselamatkan dibangkitkan pada akhir masa seribu tahun? J: Alkitab tidak mengatakan mengapa orang yang tidak diselamatkan bangkit pada akhir masa seribu tahun. Sebuah spekulasi adalah bahwa mereka yang tidak pernah memiliki bahkan satu kesempatan untuk mendengar kabar injil yang nyata akan memiliki kesempatan untuk membuat sebuah keputusan. P: Dalam Wahyu 20:8 dan Wahyu 21:27, karena manusia yang melakukan kekejian akan berada di luar dari Surga, bagaimana bisa bermacam-macam orang jahat masuk ke surga, walaupun setelah mereka bertobat dan memberikan hidup mereka pada Allah? J: Wahyu 20:8 dan Wahyu 21:27 mengarah pada manusia yang saat ini melakukan hal-hal ini, bukan orang yang dahulu kala melakukan hal-hal ini, kecuali telah ditebus dan diampuni. P: Dalam Wahyu 20:10,15, apakah yang orang Kristen awal ajarkan tentang hukuman yang sepanjang masa bagi mereka yang menolak Kristus? J: Wahyu 20:14-15 mengatakan “Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua.” Setelah masa ini tidak akan ada lagi kematian. Wahyu 21:4 mengatakan, “...maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” 42 Tapi apakah itu berarti bahwa segala hukuman telah selesai juga? Itu tidak bisa, karena Wahyu 20:10 mengatakan iblis dan nabi palsu akan disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya. Apa yang terjadi pada manusia yang namanya tidak ada dalam Kitab Kehidupan? Wahyu 20:15 mengatakan, "Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Ayat 14 hanya mengatakan bahwa itu adalah kematian kedua. Maka setelah masa ini, tidak ada manusia yang akan mati, secara rohani atau sebaliknya, tapi manusia yang telah mati secara rohani yang berada dalam Lautan Api tetap berada di sana. Sekarang kita dapat setuju bahwa tulisan dari jemaat gereja awal bukanlah kitab injil, dank arena mereka bisa salah, apa yang mereka tulis tidak bisa membuktikan segala sesuatu dengan 100% benar. Namun, banyak dari mereka mengetahui Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani lebih baik dari apa yang bisa ditulis orang saat ini, dan pandangan mereka, ketika tidak menyediakan bukti yang mutlak, saya pikir memberikan bukti yang kuat akan mendukung apa yang sebenarnya dimaksudkan dalam Perjanjian Baru berbahasa Yunani. Polycarp (tahun 155 A.D.) dengan berani mengatakan pada orang yang membunuhnya sebelum ia dibakar hingga mati. “Kamu mengancam aku dengan api yang dapat membakar selama satu jam, dan setelah sesaat membakar akan padam, tapi api yang tak terhindarkan dari hari penghakiman nanti dan hukuman yang abadi, dipersiapkan untuk para orang kafir.” Concerning the Martyrdom of Polycarp bag.11 hal.41 Justin Martyr (tahun 135-165 A.D.) Tubuh dari semua manusia akan dibangkitkan, beberapa orang akan mencapai keabadian dan beberapa orang akan merasakan api keabadian yang abadi bersama dengan setan-setan jahat. First Apology of Justin Martyr bag.52 hal.180 Menyebutkan api yang abadi. Second Apology of Justin Martyr bag.2 hal.188 Iblis dan mereka yang melayani mereka akan dibungkam dalam api yang abadi. Second Apology of Justin Martyr bag.8 hal.191; bag.9 hal.191 Justin Martyr memiliki referensi lain juga. Theophilus Uskup dari Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.) “…jika anda sekarang tetap tidak percaya, anda diyakinkan pada alam baka, ketika anda disiksa dengan hukuman yang abadi...” Letter to Autolycus buku seri 1 bag.14 hal.93 Theophilus mempunyai referensi lain juga. Athenagoras (tahun 177 A.D.) Tetapi karena kesia-siaan tidak termasuk dalam pekerjaan Allah, maka tidak hanya ada sebuah masa yang abadi bagi jiwa, tapi juga bagi tubuh, seperti dalam The Resurrection of the Dead bag.15 hal.157 Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) Menyebutkan api yang abadi bagi iblis dan malaikatnya. Irenaeus Against Heresies buku seri 2 bag.7.3 hal.367 Mereka yang menolak (kaum Adam) keselamatan sedang mengakhiri diri mereka sendiri dari kehidupan yang abadi, karena mereka tidak percaya bahwa domba yang telah hilang telah ditemukan. Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.23 hal.457. Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.) “karena dosa adalah maut yang abadi” Exhortation to the Heathen bag.11 hal.204 Minucius Felix (tahun 210 A.D.) Menyebutkan hukuman api yang abadi dalam The Octavius of Minucius Felix bag.35 hal.195. Perlu diingat bahwa ini tidak hanya apinya yang abadi, tetapi hukumannya juga sampai selama-lamanya. Tertulianus (tahun 200-220/240 A.D.) menyebutkan kehidupan abadi dan hukuman yang abadi dengan api yang tidak akan pernah berakhir dalam Ad Nationes buku 1 bag.7 hal.116 Setelah kematian, bayi yang tidak berdosa tidak mengalami penderitaan dari hukuman yang abadi. Buku milik Tertulianus, Five Books in Reply to Marcion buku 4 hal.157 Hippolytus (tahun 222-236 A.D.) mengatakan manusia yang kalah dan dihukum mengalami hukuman yang abadi menurut tulisannya dalam fragmen 40 dalam Ceramah dan Pidatonya hal. 252. Cyprian (tahun 246-258 A.D.) mengatakan, “siapapun yang meninggalkan jejak dari api abadi dunia ini akan mengalami penyiksaan dalam hukuman yang abadi” Cyprian’s Treatise 7.13 hal.472 43 Akhirnya, kembali pada Paulus, memperhatikan bagaimana ia menggunakan keabadian. “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain; yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia!” (Galatia 1:6-8) Maka seperti apakah neraka itu? Saya percaya itu bisa jadi seperti kebun binatang kosmik. Ini mengandaikan seseorang berkata pada Allah, “aku tidak ingin kamu menjadi Tuhan bagi kehidupanku, dan aku tidak akan merubah pikiranku.” Tuhan berkata pada mereka, ”maafkan Aku, tapi Aku akan memberikan apa yang kamu minta. Aku akan menciptakan alam semesta lain, dan kamu dapat pergi ke alam itu dan melakukan apa yang kamu inginkan. Tentunya, mereka tidak akan sendirian disana; setan dan yang lain yang membuat keputusan yang sama akan berada di sana juga. Karena Allah adalah sumber kasih, mereka akan terpisah dari sumber itu juga. Jika mereka memiliki teman yang pergi ke Lautan Api juga, mereka tidak akan menjadi teman ketika mereka berada dalam Lautan Api itu. Saya tidak tahu jika orang akan menjadi gila ketika mereka pergi ke Lautan Api, tapi saya berspekulasi bahwa mereka akan menjadi gila setelah mereka berada di sana beberapa saat. Oh betapa menyeramkan tempat dimana kebebasan manusia untuk memilih berpisah dari Tuhan menjauhkan dari keadilan dari yang diperbuatnya. Satu buku yang direkomendasikan adalah The Great Divorce ditulis oleh C.S. Lewis. Buku ini tidak menceritakan apa-apa mengenai pernikahan dan perceraian, tapi ada sebuah cerita yang fiksi mengenai orang yang pergi ke neraka, diberikan pilihan untuk meninggalkan neraka dan pergi ke surga, tapi setelah beberapa pertimbangan mereka memutuskan lebih memilih tinggal di neraka. Ini memang fiksi, tapi buku yang sangat menarik. Namun, ada juga satu hal yang tidak alkitabiah dalam buku ini. C.S. Lewis berpikir bahwa seseorang yang ada dalam neraka mungkin saja untuk bertobat dan pergi ke surga. Namun, Lukas 16:26 mengatakan terdapat jurang pemisah yang tak bisa disebrangi disana. Tapi jika kita menetapkan bahwa kitab injil dan pengajaran gereja awal secara universal mengajarkan hukuman yang abadi bagi mereka yang menolak Kristus, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana itu bisa bersesuaian dengan apa yang Allah nyatakan dalam kitab Injil tentang pengadilanNya kepada mereka yang tidak pernah mendengar injil pada zaman dahulu kala? Lihat pada halaman tentang What About Those Who Never Heard the Gospel untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Wahyu 20:14, bagaimana bisa maut dan kerajaan maut dilemparkan ke dalam Lautan Api? J: Lautan api dapat menerima makhluk yang tak hidup maupun yang hidup. P: Dalam Wahyu 21:1, akankah bumi yang baru pada dasarnya adalah bumi yang dahulu yang diperbaiki? J: Ini mungkin sama di bawahnya, tapi akan berbeda di permukaannya. Wahyu 21:1 mengatakan tidak akan ada lagi laut, dan Wahyu 21:5 mengatakan bahwa Allah menciptakan segalanya baru. Juga, Roma 8:19-22 menunjukkan bahwa Allah tidak mengijinkan manusia yang jatuh dalam dosa untuk hidup dalam ciptaan yang masih suci. Ciptaan itu sendiri akan diperbaharui. P: Dalam Wahyu 21:1-3 apakah langit dan bumi yang pertama mengartikan hukum yang dahulu dan langit dan bumi yang baru mengartikan hukum yang baru di bawah Baha’u’llah, dan tidak ada laut berarti semuanya akan mengikut pada Baha’u’llah, seperti yang diajarkan oleh kaum Baha’is dalam Some Questions Answered hal.67-68? J: Tidak. Wahyu 21:2 mengatakan Yerusalem yang Baru adalah bagaikan seorang pengantin untuk suaminya (Tuhan). Kita orang Kristen diumpamakan sebagai pengantin Kristus, bukan hukum-hukum itu. Wahyu 21:4-5 mengatakan bahwa Allah akan menghapus setiap tangisan dari mata mereka. Tidak akan ada lagi maut, dukacita atau ratap tangis atau kesedihan. Nubuat ini tidak digenapkan dalam sepanjang hidup Baha’u’llah. Ini tidak akan digenapkan sampai setelah Kristus datang kembali. 44 P: Dalam Wahyu 21:4, karena tidak akan ada lagi tangisan di Surga, apakah para malaikat menangis ketika kita berbuat dosa, dan apakah Allah menangis? J: Kitab injil tidak mengatakan apakah ya atau tidak para malaikat menangis sekarang ini. Wahyu 21:4 hanya mengatakan bahwa dari sejak saat ini sampai seterusnya, pengantin Kristus (para percayawan) tidak akan menangis lagi, dan barangkali malaikat tidak akan menangis juga. Mungkin ada tangisan di masa lalu selama perang dalam Surga. P: Dalam Wahyu 21:8, karena Tuhan mengirimkan para pendusta ke dalam Lautan api, mengapa Tuhan mengirimkan khayalan pada manusia seperti dikatakan dalam 1 Tes 2:8? J: Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. Berbicara secara hipotetis, kalau Tuhan menghukum yang lain dengan mengirimkan khayalan ketika Ia mengirimkan khayalan oleh diriNya sendiri, itu tidak akan menjadi pertentangan. Tidak perlu bagi Tuhan menuruti apa yang Ia perintahkan pada ciptaanNya untuk dilakukan. Contohnya, Allah menerima penyembahan, tapi kita tidak boleh menerima penyembahan. Tuhan mempunyai dendam, tapi kita tidak boleh membalas dendam. Berbohong berarti mengatakan atau menulis sesuatu yang anda tahu itu tidak benar. Tuhan memiliki pengetahuan yang mutlak, dan firman Tuhan menciptakan segala sesuatu (Kejadian 1:1). Tuhan tidak hanya tidak berbohong, tapi Tuhan tidak bisa berbohong seperti yang dikatakan dalam Ibrani 6:18. Mengirimkan khayalan adalah sesuatu yang bahkan orang jujur pun lakukan, ketika mereka tetap menyalakan lampu agar para pencuri tidak berani untuk mencuri. Dan itu bukanlah berbohong. Tuhan mengirimkan khayalan, tapi Tuhan tidak berbohong ketika Ia melakukan hal itu. Contohnya, dalam 1 Samuel 16:1-5, Tuhan memerintahkan Samuel untuk pergi ke Bethlehem dan memberikan penjelasan yang keliru. Dan pada pasal sebelumnya, dalam 1 Samuel 15:29, dikatakan bahwa Tuhan tidak berbohong. Oleh karena itu berbohong disini tidak termasuk membiarkan orang untuk tersesat. Lihatlah juga jawaban untuk 2 Tesalonika 2:11 dalam When Critics Ask hal.495. P: Dalam Wahyu 21:14, siapakah tepatnya kedua belas rasul itu? J: Kebanyakan orang melihat ini sebagai dua belas murid, kecuali Yudas Iskariot, ditambah Paulus. Matias mungkin tidak sungguh-sungguh dimasukkan, tapi lihat pembahasannya dalam Kisah Para Rasul 1:23-26 untuk informasinya. P: Dalam Wahyu 22:6-20, bagaimana bisa Yesus mengatakan Ia datang segera, yang hampir 2000 tahun lalu? J: Ketika 2000 tahun adalah waktu yang sangat pendek bagi Tuhan, dan beberapa hal yang ada dalam surat-surat pada ketujuh siding-sidang terjadi hanya beberapa tahun setelahnya, maka tidak ada alasan yang berarti untuk itu. Segera disini dapat berarti kapan saja, dan doktrin ini disebut “kembalinya Kristus yang sebentar lagi”. Kristus berkata, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Matius 24:42 NIV) Lihat juga pembahasannya dalam Filipi 4:5, 1 Tesalonika 4:15, dan 1 Petrus 4:7. P: Dalam Wahyu 22:16, siapakah malaikat Yesus? J: Malaikat bisa berarti utusan. Ketika ini mungkin mengarahkan pada Yohanes yang menulis kitab Wahyu, ini kemungkinan besar adalah makhluk surgawi yang menjadi seorang utusan dari Yesus pada Yohanes. P: Dalam Wahyu 22:16, siapakah bintang timur yang gilang-gemilang? J: Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa itu adalah Yesus. Setan adalah sebuah bintang timur, karena semua malaikat adalah bintang timur, dalam Ayub 38:7. Namun, ketika Setan adalah bintang timur juga, Yesaya 14:12 mengatakan ia adalah bintang timur yang jatuh dari surga. 45 “Bintang timur” adalah sebuah gelar kemuliaan surgawi yang besar, dan Yesus menjanjikan Ia akan mengkaruniakan kepada mereka bintang timur, seperti dalam Wahyu 2:28. Seperti yang diceritakan oleh sejarah dahulu kala, Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.) menyebutkan bahwa Lambang dari Tuhan adalah Bintang Timur dalam The Refutation of All Heresies buku 10 bag.29 hal.151. P: Dalam Wahyu 22:16, sebelum anda mengajarkan tentang Yesus dari Perjanjian Baru anda harus membaca Yesaya 14:12 yang mana Tuhan memberikan nama Setan, Bintang Timur (NIV) dan “Lucifer” dalam Versi King James (Lucifer = Bintang Timur). Maka anda seharusnya membaca Wahyu 22:16 yang mana Yesus menyebut diriNya Bintang Timur. Itu benar Yesus menyatakan diriNya bahwa Ia Lucifer. Dengan informasi ini anda akhirnya dapat memahami mengapa kekristenan dipengaruhi oleh banyak ritual berhala dan keyakinan bahwa Setan satu-satunya yang menciptakan ini. Satu fakta yang kita tahu secara yakin adalah bahwa Yesus yang sesungguhnya dikirim pada Anak-anak Israel. Oleh karena itu Yesus yang dikirimkan pada orang kafir bukanlah siapa-siapa namun setan sendiri. "Dan mereka diperintahkan untuk menyembah Tuhan tidak lebih dari ini mempersembahkan dalam ketaatan, setia dalam keyakinan, membangun sembahyang yang teratur; dan untuk melakukan sedekah yang teratur Itulah agama yang Benar dan Jujur. Mereka yang menolak kebenaran diantara Umat dalam Kitab dan diantara kaum politeis AKAN BERADA dalam API NERAKA. Untuk berada disana selama-lamanya merekalah ciptaan TERBURUK. Mereka yang memiliki kepercayaan dan melakukan perbuatan yang benar adalah ciptaan terbaik (Qur'an 98:5-7). (Seorang Islam mengatakan ini) J: “bintang timur” membawa arti kemuliaan surgawi. Ada banyak bintang timur, karena ini diberlakukan pada para malaikat (Ayub 38:7), dan dalam pengertian yang istimewa hanya pada Kristus (2 Petrus 1:19; Wahyu 22:16b). Wahyu 22:16b juga menyebutkan Yesus Keturunan Daud. Ada banyak keturunan Daud, tapi Yesus adalah keturunan Daud dalam pengertian yang istimewa dan dijanjikan. Yesaya 14:12 mengatakan bahwa Setan memiliki kemegahan surgawi yang megah sekali dari bintang timur juga, sampai ia kehilangan semuanya itu ketika ia jatuh dari Surga.” Sebutan ini mirip dengan bagaimana semua orang percaya, laki-laki dan perempuan, diberikan sebutan dan keistimewaan sebagai Anak Allah (Yohanes 3:16). Begitu pula, orang-orang percaya, akan diberikan nama “bintang timur” oleh Yesus dalam Wahyu 2:28. Sebagaimana bagi asal-mula penyembah berhala duga, seseorang pernah mengatakan “mereka yang hidup dalam rumah kaca tidak seharusnya melemparkan batu.” Banyak orang Islam mungkin tidak waspada tentang dokumentasi bahwa Muhamad sendiri mengajarkan banyak sekali berdampingan dengan agama Arab pra-Islam. Bangsa Arab menyembah sebuah batu yang tidak berbentuk Arnobius Against the Heathen (tahun 297-303 A.D.) buku 6 bag.10 hal.510 Tertulianus, menulis tahun 198-220 A.D., menyebutkan bahwa perempuan penyembah berhala di Arab semuanya dijilbab (dikerudungi) kecuali mata mereka. On the Veiling of Virgins bag.9 hal.37 Seperti bangsa Yahudi, bangsa Arab melakukan penyunatan Bardaisan di Siria (tahun 154-224232 A.D.) The Book of Laws of Diverse Countries hal.730. Bangsa Arab memakan daging unta, tapi berpikir orang kafir yang makan daging kodok. Jerome Against Jovinianus (tahun 393 A.D.) buku seri 2 bag.7 hal.393 Sebuah batu hitam dari surga yang dijunjung tinggi dan ditempatkan dalam sebuah sudut dalam Ka’bah, yang disebut “Rumah Allah”. Ka’bah adalah pusat penyembahan dari 360 dewa menurut Bukhari vol.3 buku seri 43 bag.33 no.658 hal.396 dan vol.5 buku seri 59 bag.47 no.583 hal.406. The Encyclopedia of Islam (yang diedit oleh Eliade) hal.303ff mengatakan orang-orang, sebelum zaman Islam, berdoa lima waktu menghadap ke Mekah dan berpuasa selama sebulan dalam setengah hari. Kaum Qurays berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Muhamad memperintahkan ini juga, tapi kemudian ini adalah pilihan (sunnah) (Bukhari vol.5 buku seri 58 bag.25 no.172 hal.109), juga Bukhari vol.6 buku seri 60 bag.24 no.31 hal.25. 46 Bangsa Arab Pra-Islam membuat ziarah (‘Umroh) ke Mekah. Fiqh us-Sunnah vol.5 hal.122, dan Bukhari vol.2 buku seri 26 bag.33 no.635 hal.371-372 mengatakan mereka berpikir tidak melakukan Umroh adalah salah satu dosa besar di bumi. Di Mekah mereka menutupi Ka’bah dengan kain Fiqh vol.5 hal.131, dan mereka memiliki sebuah bulan suci dengan tidak ada perang sebelum zaman Islam (Bukhari vol.2 buku seri 23 bag.96 no.482 hal.273). Dibandingkan pada empat atau lima pilar Islam, bangsa Mekah sebelum zaman Muhamad berpuasa di hari yang sama, memberi sedekah untuk miliknya, berdoa menghadap ke Mekah, dan melakukan ziarah (umroh) ke Mekah. Ada banyak perbedaan juga, tapi beberapa orang bersungguh-sungguh melanjutkan dari perbuatan yang tidak berubah ini berdampingan dengan kaum Qurays penyembah berhala. Bangsa Arab di Barat tidak biasa dalam menyembah seorang dewa bulan dan istrinya, dewi matahari. Ada patung-patung dari simbol dewa ini dalam masa pra-Islam: bulan sabit. Itu terlihat seperti bulan sabit dari Islam Shiah, namun Islam Syiah menambahkan sebuah bintang kecil. Bangsa Yaman memiliki seorang dewa bulan menurut Encyclopedia of Islam hal.303. Kaum Qurays mungkin mendapatkan dewa ini dari mereka. Suku bangsa Qurays di Mekah menyembah Hubal, Al-ilah, dan tiga anak perempuan dari Alilah, yang bernama Lat, ‘Uzza, dan Manat. P: Dalam Wahyu 22:18-19, mengapa orang terutama diperingatkan untuk tidak menambah atau mengurangi dari kitab ini? J: Amsal 30:6 dan 1 Korintus 4:6 juga memperingatkan manusia tentang tidak menambahkan firman Tuhan. Beberapa orang melihat ini dalam pemikiran yang umum dalam mengarahkannya kepada seluruh isi Alkitab, lainnya, seperti 1001 Bible Questions Answered hal.13, lihatlah ini dalam pengertian yang keras dalam mengarahkan ke dalam kitab Wahyu. Anggaplah ini hanya mengarah pada Wahyu, satu alasan mungkin bahwa ada banyak cerita mengenai masa depan, dan banyak berbicara mengenai penghakiman dan kemarahan, beberapa orang yang tidak ingin merasakan hal yang tidak diinginkan dalam injil selain kasih akan digoda untuk mengurangi atau menghapus Wahyu dari Alkitab. Saat ini dalam beberapa kaum denominasi “Kristen” liberal, kitab Wahyu ditolak. When Cultists Ask hal.312 menyebutkan bahwa Joseph Smith, pendiri aliran Mormon, merusak ini dalam “versi ilhamnya” tentang Alkitab. Dalam Wahyu 5:6, Smith merubah “memiliki tujuh tanduk dan bermata tujuh, itulah ketujuh Roh Allah…” dengan “memiliki kedua belas tanduk dan dua belas mata, itulah dua belas pelayan Allah…”. Pada sekitar tahun-tahun kebelakang 182-188 A.D. penulis Kristen awal Irenaeus, dalam Against Heresies bag.20, dengan menyebutkan bahwa ia mengutip Yohanes, mengutip Wahyu 5:6. Oleh karena itu, RLDS dan pengikut Mormon lainnya tidak bisa mengatakan Smith membenarkan apa yang telah dirubah dalam Zaman Pertengahan, karena Irenaeus menunjukkan pada kita apa yang dikatakan pada masanya. Demikian, Joseph Smith mengambil 1 Yohanes 4:12 “tidak seorangpun telah melihat Allah”, dan menambahkan “kecuali mereka yang percaya”. P: Dalam Wahyu, siapakah yang menulis kitab ini? J: Kebanyakan umat Kristen setuju itu ditulis oleh Rasul Yohanes: 1. Justin Martyr dalam Dialog with Trypho bag.81 hal.240 (menulis diantara tahun 138-165 A.D.) 2. Irenaeus dalam Against Heresies 182-188 A.D. bagian 17, 20 dan 23. Juga bagian/pasal 30 hal.559 Ini penting utamanya, sebagaimana Irenaeus adalah seorang murid dari Polycarp, yang adalah Rasul Yohanes. Against Heresies bag.34 juga menyebutkan Yohanes 3. Instructions of Commodianus (tahun 240 A.D.) bag.43 hal.211 menyinggung Yohanes “…Medes dan Parta terbakar selama seribu tahun, seperti yang dinyatakan oleh kata-kata Yohanes yang tersembunyi.” Dan menyebutkan banyak hal lain dalam Wahyu. 4. Tertulianus berkata Yohanes adalah penulis dari Pewahyuannya dalam Tertulianus Against Marcion Buku seri 14 bagian 5 (tahun 207 A.D.). 6. Athanasius (tahun 326-373 A.D.) dalam Four Discourses Against the Arians IV hal.444. 47 Di lain hal, seorang bapa gereja yang berpikir ini mungkin Yohanes yang lain adalah Dionysius dari Alexandria (tahun 200-265 A.D.) Cyprian, uskup dari Kartago (tahun 248-258 A.D.) mengutip dari “Wahyu” dalam Treatise 12 The Third Book 34,36,59. Cyprian juga tidak menyebutkan kepengarangan Wahyu. P: Dalam Wahyu, bagaimana kita mengetahui jika apa yang kita miliki saat ini adalah tulisan yang dapat dipercaya dari tulisan aslinya? J: Ada setidaknya tiga alasan. 1. Tuhan berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35. 2. Bukti dari siding jemaat awal. Berikut ini beberapa penulis yang secara langsung menggunakan ayat-ayat dalam kitab Wahyu. Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.) mengutip Wahyu 22:12 (Ini juga sama seperti dalam Yesaya 40:10; 62:11) 1 Clement bag.34 vol.1 hal.14 Justin Martyr tahun 138-165 A.D. mengatakan “Dan lebih jauh lagi, ada seseorang yang bersama kita, yang namanya adalah Yohanes, salah satu rasul Kristus, yang bernubuat, dengan sebuah Wahyu yang dibuat untuknya, bahwa mereka yang percaya dalam Kristus kita akan tinggal selama seribu tahun dalam Yerusalem; dan bahwa sesudah itu pada umumnya, atau pendeknya, kebangkitan yang abadi dan penghakiman bagi semua manusia akan dilaksanakan.” bagian 81 dari Dialogue with Trypho. Ia mengarahkan pada umat Kristen yang hidup bersama dengan Kristus selama 1000 tahun (Wahyu 20:4,5) dalam Dialogue with Trypho bag.81 hal.240. Umat Kristen di Vienna dan Lugdunum (tahun 177 A.D.) mengutip bagian dari Wahyu 14:4 hal.779 dan menyatakan ulang Wahyu 22:11 (dan juga Daniel 12:10) pada hal.783. Mereka mengutip Wahyu 1:5 dan setengah dari Wahyu 3:14 pada hal.784. Irenaeus tahun 182-188 A.D. Satu contoh adalah dalam Against Heresies buku seri 4 bag.20.6 hal.489 “Yohanes juga, murid Tuhan, ketika melihat kedatangan kerajaanNya yang suci dan mulia, mengatakan dalam Wahyu: ‘Aku berbalik untuk melihat suara yang berbicara padaku. Dan, ketika berbalik, aku melihat tujuh kandil emas; dan ditengah-tengah kandil seseorang seperti Anak Manusia, berpakaian…” (dan itu adalah satu hal, dan ada lebih banyak lagi) Irenaeus dalam 33 referensi yang digunakan pada 46 ayat dalam Wahyu. Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) mengutip Wahyu 6:2 seperti yang ditulis oleh Yohanes dalam Wahyu. Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.21.3 hal.493 Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) mengutip Wahyu 5:8 seperti yang ditulis oleh Yohanes dalam Wahyu. Irenaeus Fragment 37 hal.575 Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.) Yohanes menulis Pewahyuan [Wahyu] Stromata buku 6 bag.13 hal.504 Tertulianus (tahun 198-220 A.D.) menekankan kepengarangan dari Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Wahyu, banyak dari Surat-surat Paulus dalam Five Books Against Marcion buku seri 4 bag.5 hal.350. Commodianus (tahun 240 A.D.) menyinggung Wahyu 3:14 “Tidak akan ada pertolongan ataupun kapal di laut. Amin menyala-nyala pada bangsa-bangsa, dan Medes dan Parta terbakar selama seribu tahun, sebagai kalimat tersembunyi dari yang Yohanes nyatakan. Untuk setelah masa seribu tahun ada yang dilepaskan ke Gehena; dan ia yang bekerja dengan mereka dibakar. Instructions of Commodianus bag.43 hal.211 Commodianus (tahun 240 A.D.) “Dari surga akan turun kota dalam kebangkitan pertama; ini adalah apa yang kita katakan mengenai suatu benda angkasa. Kita akan bangkit kembali untukNya, yang telah bersetia padaNya. Dan mereka tidak akan binasa, bahkan telah hidup tanpa adanya kematian. Dan tidak akan ada lagi perkabungan, atau dukacita di kota itu. …” Instructions of Commodianus bag.44 hal.214 Muratorian Canon (tahun 190-217 A.D.) menyebutkan kitab Wahyu. Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) Diantara hal lain, Hippolyutus mengutip Wahyu 1:8; 2:6,24; 3:14,21; 5:5,10; 6:14; 11:3,4-6; 12:1-6; 13:11-18; 17, 18; 20:6,11; 21:1; 22:15. Itu adalah beberapa ayat dari Wahyu. 48 Origen tahun 225-254 A.D. mengarahkan pada Wahyu 21 sebagai “dari Wahyu Yohanes” Origen Against Celsus buku seri 6 bag.23 hal.583 Origen menyebutkan Wahyu 5:8 sebagai yang diambil dari Yohanes dalam Wahyu Origen Against Celsus buku 8 bag.17 hal.645 Buku Origen Commentary on Yohanes menyebutkan Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Ia menyebutkan Paulus menulis dalam 2 Korintus dan Yohanes dalam Wahyu. Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 250-257 A.D.) bag.17 hal.663 mengutip Wahyu 20:11-13 seperti yang Yohanes katakan dalam Wahyu. Cyprian dari Kartago (tahun 246-258 A.D.) menyebutkan Wahyu dan mengutip Wahyu 18:4-9 in Treatises of Cyprian - Testimonies bag.36 hal.544. Moyses dkk. pada Cyprian (tahun 250-251 A.D.) mengutip sebagian dari Wahyu 3:21 “Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhtaNya.”Letters of Cyprian surat 25 hal.303 Gregory Thaumaturgus (tahun 240-265 A.D.) mengutip sebagian Wahyu 3:7, yang seperti pada Yesaya 22:22. “Dan dasar yang sama ini diungkapkan pastinya dalam Kitab Suci sendiri, ketika dikatakan bahwa hanya Ia yang membuka dan menutup, tidak ada yang bisa siapapun itu,” Dionysius dari Alexandria (tahun 246-265 A.D.) mengutip Wahyu 1:1,2,9 dan membahas kepengarangan, yang mengatakan itu ditulis oleh Yohanes tapi tidak sepenuhnya Rasul Yohanes. Walaupun ia tidak menolak itu sebagai kita injil. From the Two Books on the Promises bag.4 hal.83 Victorinus dari Pettau (mati martir tahun 304 A.D.) menulis keseluruhan penjelasan dari Wahyu Methodius (tahun 260-312/3 A.D.) mengutip Wahyu 12:1-6 sebagaimana ditulis oleh “Yohanes sepanjang Pewahyuan” dalam The Banquet of the Ten Virgins Pidato no. 8 bag.5 hal.336 Lactantius (tahun 303-325 A.D.) menyinggung Wahyu 19:12: “namanya tidak diketahui siapapun, kecuali Ia sendiri dan Bapa, seperti yang diajarkan Yohanes dalam Wahyu.” The Epitome of the Divine Institutes bag.41 hal.238 Setelah Masa Nisea Eusebius X dari Kaesarea (tahun 318-339/340 A.D.) menyangkal bahwa Wahyu harus berada di kitab Injil Athanasius (tahun 367 A.D.) mendaftarjan kitab-kitab Perjanjian Baru, termasuk Wahyu, dalam Festal Letter 39 hal.552 Hilary dari Poitier (sampai tahun 367 A.D.) Ambrose dari Milan (tahun 370-390 A.D.) Gregory dari Nazianzen (tahun 330-391 A.D.) Pacian dari Barcelona (tahun 343-377-379-392 A.D.) mengatakan Wahyu 2:5 sebagai dalam Pewahyuan. On Penance bag.11 (3) hal.86 Gregory dari Nyssa (tahun 356-397 A.D.) menyinggung Wahyu 1:6 dalam On Virginity bag.24 hal.376 Yohanes Chrysostom (sampai tahun 407 A.D.) menyinggung Wahyu (vol.14) Sulpitius Severus (tahun 363-420 A.D.) mengatakan rasul Yohanes dan para penginjil menulis Wahyu dalam History buku seri 2 bag.31 hal.112 Dewan Kartago (tahun 393-419 A.D.) Epiphanius dari Salamis (tahun 360-403 A.D.) Orosius/Hosius dari Braga (tahun 414-418 A.D.) menyinggung Wahyu 20:12 seperti dalam Pewahyuan Yohanes. Defense Against the Pelagians bag.13 hal.131 Augustine dari Hippo (tahun 388-8/28/430 A.D.) mengutip Wahyu 5:9 sebagai yang ditulis oleh Yohanes. (On the Forgiveness of Sin, and Baptism) buku seri 1 bag.51 hal.34 Yohanes Cassian orang Semi-Pelagian (tahun 419-320 A.D.) mengutip Wahyu 4:4 sebagai Wahyu yang Suci dalam Conference of the Abbot Abraham bag.1 hal.531. Theodoret dari Sirus (tahun 423-458 A.D.) Leo I dari Roma (tahun 440-461 A.D.) mengutip Wahyu 3:2 dalam Surat 108.6 hal.79 Berikut ini juga menyinggung pada ayat dalam Wahyu. 49 The Shepherd of Hermas tahun 115-140 A.D. menggunakan dengan keraguan dalam beberapa pasal. The Didache (tahun 120-150 A.D.) The Letter To Diognetus (tahun 130 A.D.) pasal 12 “… dan keselamatan ditunjukkan, dan Para Rasul dipenuhi dengan pemahaman, dan mempercepat Harinya Tuhan, dan paduan suara berkumpul bersama, dan diatur dalam urutan yang tepat, dan Firman bersukacita dalam pengajaran orang-orang kudus…” Setelah Masa Nisea Efraim (tahun 350-378 A.D.) menyinggung Wahyu Gregory dari Nyssa (tahun 356-397 A.D.) menyinggung Wahyu Rufinus (tahun 374-406 A.D.) 3. Bukti orang bid’ah dan penulis lain Orang bid’ah dari Priscilia (tahun 385 A.D.) menggunakan Wahyu 18:2,3,12 4. Salinan awal yang kita miliki tentang Wahyu menunjukkan ada sedikit variasi salinan, tapi tidak ada kesalahan yang secara ilmu teologi. Hal 18 (=papyrus Oxyrhynchus 1079) (tahun 250-300 A.D.) Wahyu 1:4-7. The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.94 mempunyai sebuah gambar dari salinan ini, dan dikatakan tulisan tangan itu bukan dituis oleh ahli menulis yang berpendidikan. Hal 24 (=papyrus Oxyrhynchus 1230) tahun 300 A.D. Wahyu. 5:5-8; 6:5-8 The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.106 mempunyai sebuah gambar dari salinan ini, dan dikatakan bahwa tulisan tangan yang ada menunjukkan itu ditulis oleh seorang biasa. Meskipun demikian, tulisan ini sangat mendekati dengan milik Sinaitikus, dan hanya berbeda tiga kali dari Alexandrinus tiga kali. Abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament Abad keempat - 1975 - Aland dkk. Edisi ketiga Abad keempat - 1998 - Aland dkk. Edisi revisi yang keempat Hal 43 Wahyu 2:12-13; 15:8-16:2 (abad keenam atau ketujuh) Abad keenam atau ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament Abad keenam atau ketujuh - 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi Hal 47 Chester Beatty III. Tahun 250-300 A.D. berisi 125 ayat dari kitab Wahyu. Khususnya, pada halaman ini memiliki Wahyu 9:10-11:3; 11:5-16:15; 16:17-17:2. The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.326 memiliki sebuah gambar dari salinan ini, dan pada halaman.25 dikatakan sebuah tulisan tangan menunjukkan ahli menulis melakukannya sebagai penulisan surat-surat. Salinan ini paling mendekati dengan milik Sinaitikus. Akhir pertengahan abad ketiga - 1934 – Kenyon, menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.325 Akhir dari abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament juga memiliki ayat 11:4; 16:16, tapit The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts menunjukkan 100% dari ayat-ayat itu dalam tanda kurung. Akhir abad ketiga - 1975 - Aland dkk. Edisi ketiga Akhir abad ketiga - 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi Akhir pertengahan abad ketiga - 1999 - The Complete Manuscripts of the Earliest New Testament. Hal 85 Wahyu 9:19-10:1; 10:5-9 (abad keempat atau kelima) Hal 98 abad kedua Wahyu 1:13-2:1 The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.618 memiliki sebuah gambar dari naskah ini, dan dikatakan tulisan rusak parah. Hal 169 (= Papyrii Oxyrhynchus 1080) (abad keempat) berisi Wahyu 3:19-4:1. Hal 115 (=papyrus Oxyrhynchus 4499) Wahyu 2:1-3, 13-15, 27-29; 3:10-12; 5:8-9; 6:5-6; 8:3-8, 11-13; 9:1-5,7-16,18-21; 10:1-4,8-10,12-17; 13:1-3, 6-16,18; 14:1-3, 5-7, 10-11, 14-15, 18-20; 15:1,4-7 (diterbitkan tahun 1999) (abad ketiga atau keempat) London (abad ketiga atau keempat) Sinaiticus (tahun 340-350 A.D.) dan Alexandrinus (tahun 450 A.D) memiliki seluruh isi kitab Wahyu. Wahyu terlewatkan dalam tulisan Vaticanus. Koptik Bohairi abad ketiga atau keempat 50 Koptik Sahidi abad ketiga atau keempat y Reskrip Ephraemi abad kelima Seorang Armenia [Arm] dari abad kelima Seorang Ethiopia [Eth] dari tahun 500 A.D. Lihat pada www.BibleQuery.org/RevMss.htm untuk informasi lebih lanjut mengenai naskah asli dari kitab Wahyu. 51