Página (Page) 1 Series: Sermon Series Title: Rahasia Gereja Salib

advertisement
Series:
Sermon Series
Title:
Rahasia Gereja
Salib dan Penderitaan
Part:
6
Speaker:
Dr. David Platt
Date:
6 April 2012
Text:
"Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt,
pendeta Gereja di Brook Hills."
RAHASIA GEREJA
SALIB DAN PENDERITAAN
44. Teks-Teks Tertentu: Penderitaan Anak Allah
Kita tiba pada teks-teks tertentu yang menggambarkan penderitaan Anak Allah. Mark 15:37 mengatakan,
"Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menghembuskan napas terakhir-Nya." Pada dasarnya,
apa yang saya lakukan di sini adalah memberikan kepada anda satu kronologi tentang kematian dan
kebangkitan Yesus. Pada hari Sabtu, Yesus diurapi. Yohanes 12:1-3 mengatakan.
Página (Page)
1
Enam hari sebelum Paskah, Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang
dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta
melayani, sedangkan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Lalu
Maria mengambil setengah liter minyak narwastu murni yang mahal sekali, lalu meminyaki
kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau semerbak minyak itu memenuhi
seluruh rumah itu.
Pada hari Minggu, ia tiba di Yerusalem. Markus 11:9-11 mengatakan, "Orang-orang yang berjalan di
depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru, ‘Hosana! Terpujilah Dia yang datang dalam
nama Tuhan, terpujilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang
mahatinggi!’ Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi
karena hari hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya." Kita melihat
kemarahan Yesus ketika Ia menjungkirbalikkan meja. Markus 11:15-18 mengatakan,
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah,
mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan
meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati, dan Ia tidak
memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia
mengajar mereka, kata-Nya, "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi
segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!" Imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka mencari jalan untuk
membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, karena seluruh orang banyak takjub
kepada pengajaran-Nya.
Pada hari Selasa, kita melihat otoritas Yesus ditantang. Markus 11:27-28 mengatakan, "Lalu Yesus dan
murid-murid-Nya datang lagi ke Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah
kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, dan bertanya kepada-Nya, 'Dengan kuasa
manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga
Engkau melakukan hal-hal itu?'" Kita melihat otoritas Yesus ditantang, dan kita juga melihat otoritas
Yesus ditegaskan. Dalam Markus 13:26-27 Ia mengatakan, "Pada waktu itu orang akan melihat Anak
Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Pada waktu itu juga Ia
akan menyuruh keluar malaikat-malaikat dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat
penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit."
Pada hari Selasa / Rabu, kita melihat pengkhianatan terhadap Yesus. Markus 14:10-11 mengatakan, "Lalu
pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan
Página (Page)
2
maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan
mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk
menyerahkan Yesus." Pada hari Kamis, itu adalah Perjamuan Terakhir. Dikatakan dalam Markus 14:12,
"Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah,
murid-murid Yesus berkata kepada-Nya, ‘Ke mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?’" Juga dikatakan dalam Markus 14:16, "Kedua murid itu pun berangkat dan
setibanya di kota, mereka dapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka
mempersiapkan Paskah."
Selama Perjamuan Terakhir, kita melihat kerendahan hati Kristus pada saat Ia mencuci kaki muridmuridNya. Yohanes 13:1-5 mengatakan,
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu bahwa saat-Nya sudah tiba
untuk pergi dari dunia ini kepada Bapa. Ia mengasihi orang-orang milik-Nya yang di dunia ini,
dan Ia mengasihi mereka sampai pada kesudahannya. Ketika mereka sedang makan
bersama, Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk
mengkhianati Dia. Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya
dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan
menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah baskom dan mulai membasuh
kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Kita juga melihat nubuat Kristus ketika Ia memprediksi penyangkalan Petrus. Dikatakan dalam Markus
14:27-31,
Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Kamu semua akan terguncang imanmu. Sebab ada
tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi
sesudah Aku dibangkitkan, Aku akan mendahului kamu ke Galilea." Kata Petrus kepada-Nya,
"Biarpun mereka semua terguncang imannya, aku tidak." Lalu kata Yesus kepadanya,
"Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam
berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Tetapi dengan lebih bersungguhsungguh Petrus berkata, "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku tidak akan
menyangkal Engkau." Semua yang lain pun berkata demikian juga.
Kita melihat penghiburan Kristus ketika Ia menjanjikan Roh Kudus. Dikatakan dalam Markus 14:25-27,
"'Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari
Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.' Sesudah mereka menyanyikan nyanyian
Página (Page)
3
pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. Lalu Yesus berkata kepada mereka, 'Kamu semua akan
terguncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan
tercerai-berai.'" Kita melihat doa Kristus ketika Ia berdoa untuk murid-muridNya. Yohanes 17:9
mengatakan, "Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang
telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu." Demikian juga dikatakan dalam
Yohanes 17:20, "Bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya
kepada-Ku melalui pemberitaan mereka ..."
Di Taman Getsemani, Yesus berdoa dengan pergumulan sebanyak tiga kali doa. Markus 14:32-36.
Kita melihat tiga murid yang lelah. Markus 14:41-42, mengatakan "Kemudian Ia kembali untuk ketiga
kalinya dan berkata kepada mereka, 'Masihkah kamu tidur dan beristirahat? Cukuplah. Saatnya sudah
tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia
yang menyerahkan Aku sudah mendekat.'" Anda juga melihat penangkapan Yesus. Dikatakan dalam
Markus 14:43-46.
Pada hari Jumat, kita membaca tentang pengadilan terhadap Yesus yang dimulai sangat awal di pagi hari,
di tengah malam di hadapan para penguasa Yahudi. Ada sidang pendahuluan di hadapan Hanas.
Dikatakan dalam Yohanes 18:12-14, "Lalu pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang
disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Mula-mula mereka membawa-Nya
kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas yang pada tahun itu menjadi Imam Besar; dan
Kayafaslah yang telah menasihatkan para pemuka Yahudi, 'Lebih berguna jika satu orang mati untuk
seluruh bangsa.'"
Lalu, ada sidang di hadapan Kayafas. Dikatakan dalam Markus 14:53-56,
Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu berkumpullah semua imam kepala,
tua-tua dan ahli Taurat di situ. Sementara itu, Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke
dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil
menghangatkan badan dekat api. Imam-imam kepala dan para anggota Mahkamah Agama
lainnya mencari kesaksian melawan Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka
tidak memperolehnya. Banyak juga orang yang memberi kesaksian palsu melawan Dia,
tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
Akhirnya, ada pengadilan di hadapan Mahkamah Agama. Dikatakan dalam Markus 15:1, "Pagi-pagi benar
imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat serta para anggota Mahkamah Agama lainnya
Página (Page)
4
mengadakan pertemuan. Kemudian mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkanNya kepada Pilatus."
Kita melihat Yesus di hadapan Penguasa Romawi. Pertama, Ia dibawa ke hadapan Pilatus. Dikatakan
dalam Markus 15:2-5, "Pilatus bertanya kepada-Nya, 'Engkaukah raja orang Yahudi?' Jawab Yesus,
'Engkau sendiri mengatakannya.' Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
Pilatus bertanya lagi kepada-Nya, 'Tidakkah Engkau menjawab sama sekali? Lihatlah betapa banyaknya
tuduhan mereka terhadap Engkau!' Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus
merasa heran." Lalu Yesus di bawa ke hadapan Herodes. Dikatakan dalam Lukas 23:6-7, "Ketika Pilatus
mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. Ketika ia tahu bahwa Yesus seorang dari
wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes yang pada hari-hari itu ada juga di Yerusalem."
Juga dikatakan dalam Lukas 23:11-12, "Bahkan Herodes dan pasukannya menghina dan mengolokolokkan Dia; ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Pada
hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka bermusuhan."
Lalu, ada sidang terakhir di hadapan Pilatus. Dikatakan dalam Markus 15:12-15, "Pilatus sekali lagi
bertanya kepada mereka, 'Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja
orang Yahudi ini?' Mereka berteriak lagi, 'Salibkan Dia!' Lalu Pilatus berkata kepada mereka, 'Tetapi
kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?' Namun mereka makin keras berteriak, 'Salibkan Dia!'
Karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka, sedangkan
Yesus dicambuknya lalu diserahkannya untuk disalibkan."
Kemudian, kita melihat penyiksaan terhadap Yesus. Markus 15:16-19 mengatakan, "Kemudian serdaduserdadu membawa Yesus ke halaman istana yang adalah kediaman gubernur, dan memanggil seluruh
pasukan berkumpul. Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri
dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya,
'Salam, hai raja orang Yahudi!' Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan
berlutut menyembah-Nya." Kita melihat penyiksaan Yesus dan kemudian kita melihat penyaliban Yesus.
Selama tiga jam pertama, Ia mengucapkan doa untuk para penganiayaNya. Lukas 23:34 mengatakan,
"Yesus berkata, 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.' Lalu
mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya." Ia memberikan janji kepada seorang kriminal.
Lukas 23:39-43 mengatakan,
Salah seorang penjahat yang digantung itu menghujat Dia, katanya, 'Bukankah Engkau
Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!' Tetapi yang lain menegur dia, 'Tidakkah engkau
takut kepada Allah, sebab engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya
Página (Page)
5
dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang
ini tidak berbuat sesuatu yang salah.' Lalu ia berkata, 'Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau
datang sebagai Raja.' Kata Yesus kepadanya, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini
juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.'"
Akhirnya, dalam tiga jam pertama itu Yesus menyediakan apa yang diperlukan oleh ibuNya. Dikatakan
dalam Yohanes 19:25-27, "Dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, istri Klopas dan
Maria Magdalena. Ketika 'Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah
Ia kepada ibu-Nya, ‘Ibu, inilah anakmu!' Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, 'Inilah ibumu!"'Sejak saat
itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya."
Markus 15:33-37 mencatat apa yang terjadi dalam tiga jam terakhir dari penyaliban. Bagian itu
mengatakan,
Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
Pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, 'Eloi, Eloi, lema sabakhtani?' yang
berarti: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa
orang yang berdiri di situ berkata, 'Lihat, Ia memanggil Elia.' Kemudian bergegaslah
seseorang dan mencelupkan spons ke dalam anggur asam lalu melilitkannya pada sebatang
buluh dan memberi Yesus minum serta berkata, 'Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia
datang untuk menurunkan Dia.' Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan
menghembuskan napas terakhir-Nya.
Dalam tiga jam terakhir, kita melihat seruan Kristus saat Ia merasa ditinggalkan. Dikatakan dalam Markus
15:34, "Pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, 'Eloi, Eloi, lema sabakhtani?' yang berarti:
Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Kita juga melihat pernyataan Yesus bahwa Ia
haus. Dikatakan dalam Yohanes 19:28, "Sesudah itu, karena Yesus tahu bahwa segala sesuatu telah
selesai, berkatalah Ia -- supaya digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci -- 'Aku haus!'" Juga, kita melihat
seruan kemenangan. Dikatakan dalam Yohanes 19:30, "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia, 'Sudah selesai.' Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya." Akhirnya,
kita melihat seruan yang berisi penyerahan diri dalam Lukas 23:46. Dikatakan dalam ayat tersebut, "Lalu
Yesus berseru dengan suara nyaring, 'Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.' Sesudah
berkata demikian Ia menghembuskan napas terakhir-Nya."
45. Yohanes 19: Kebangkitan Anak Allah
Página (Page)
6
Ini adalah penderitaan Anak Allah, yang kemudian dengan kemuliaan mengarah ke kebangkitan Anak
Allah. Yohanes 19:38-20:10.
Semua jenis penjelasan yang mungkin telah diberikan dalam sejarah tentang kebangkitan Yesus. Orangorang Muslim mengklaim bahwa Yesus tidak benar-benar mati di salib. Orang lain telah mengatakan
bahwa kubur Yesus tidaklah kosong. Mereka mengatakan bahwa para perempuan pergi ke kuburan Yesus
pada pagi hari pada Paskah yang pertama itu. Dalam kesedihan mereka dan dalam keadaan terguncang
atas kematian Yesus, mereka pergi ke kuburan yang salah, dan semua orang lain mulai percaya karena
mereka juga pergi ke kuburan yang salah.
Yang lain mengatakan bahwa para murid mencuri tubuh Yesus, atau bahwa para murid sedang
mengalami delusi ketika mereka mengklaim bahwa mereka melihat Yesus. Kita tidak akan masuk ke
dalam sanggahan penuh terhadap semua hal ini, tetapi itu cukup untuk menggunakan kutipan dari N.T.
Wright di sini: "Orang-orang Kristen awal tidak menciptakan kuburan yang kosong dan penampakanpenampakan Yesus yang bangkit. Tidak ada yang seorang pun yang mengharapkan hal semacam ini. Tidak
ada jenis pengalaman pertobatan yang dapat menciptakannya. Menyarankan yang sebaliknya adalah
sama dengan berhenti melakukan penelitian sejarah dan masuk ke dalam dunia fantasi kita sendiri."
Yesus mati di salib dan benar-benar bangkit dari kubur, dan implikasi-implikasi dari hal ini adalah
mengejutkan. Jika Yesus bangkit dari kematian, maka Ia adalah Tuhan atas kehidupan dan kematian.
Yohanes 10:18 mengatakan, "Tidak seorang pun mengambilnya dari Aku, melainkan Aku memberikannya
menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah
perintah yang Kuterima dari Bapa-Ku." Yesus adalah Tuhan atas dosa, penderitaan, dan Setan. Dikatakan
dalam 1 Korintus 15:55-57, "'Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?'
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah
memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus, Tuhan kita."
Yesus adalah Tuhan atas anda dan saya. Dikatakan dalam Roma 10:8-10, "Tetapi apa katanya? Demikian,
'Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.' Itulah firman iman, yang
kami beritakan. Sebab jika engkau mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dengan hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka engkau akan
diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku
sehingga diselamatkan."
Percayalah pada kebangkitan Yesus, tetapi jangan berhenti di situ. Ikuti maksud saya. Percayalah pada
kebangkitan Yesus secara historis, tetapi jangan berhenti di situ. Itu bukan keselamatan. Keyakinan
intelektual semata-mata akan kebangkitan Yesus bukanlah keselamatan. Setan-setan percaya pada
Página (Page)
7
kebangkitan. Jika iblis sendiri berada di sini, dan saya bertanya kepadanya, "Apakah anda percaya bahwa
Alkitab adalah Firman Allah?" ia akan mengatakan, "Ya." Jika saya bertanya kepadanya, "Apakah anda
percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah?" ia akan mengatakan, "Ya." Jika saya bertanya kepadanya,
"Apakah anda percaya bahwa Yesus mati di salib dan bangkit kembali?" ia akan mengatakan, "Ya." Jika
saya bertanya kepadanya, "Apakah anda percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan untuk
diselamatkan?" ia akan mengatakan, "Ya." Jika saya bertanya kepadanya, "Apakah anda berkomitmen
untuk menjalani kehidupan moral dan datang ke gereja dan terlibat dalam kepemimpinan?" ia akan
mengatakan, "Ya." Mengapa? Karena anda bisa percaya dan melakukan setiap hal ini tetapi anda tetap
belum diselamatkan.
Tetapi apakah anda tahu pertanyaan kuncinya, pertanyaan yang akan mengubah segalanya dalam
percakapan itu? Jika saya melihat iblis dan berkata, "Apakah anda mau bertobat dari dosa anda dan
menyerahkan hidup anda kepada Yesus sebagai Tuhan?" dan ia akan berkata, "Sama sekali tidak." Itulah
sebabnya hal ini begitu penting, karena persis inilah yang kita lakukan hari ini. Kita mungkin mengatakan,
"Percayalah pada Yesus, ucapkanlah doa ini, libatkan diri dalam gereja, bahkan mungkin memimpin
dalam gereja, jalanilah kehidupan yang baik, dan anda akan diselamatkan." Itu adalah satu kebohongan.
Banyak orang yang mengaku diri Kristen hanya percaya setengah dari apa yang dikatakan dalam Roma
10:9, dan mereka berpikir bahwa mereka telah diselamatkan dari dosa-dosa mereka padahal mereka
belum diselamatkan. Mereka sedang menuju ke penderitaan kekal. Beberapa dari antara anda mungkin
termasuk dalam kelompok ini, dan anda berpikir bahwa anda aman. Tidak, percayalah pada kebangkitan
Yesus, dan serahkan diri anda kepada Yesus sebagai Tuhan dalam kehidupan anda. Itulah artinya
diselamatkan.
Ada banyak orang yang hanya memberikan pengakuan di bibir mereka kepada Yesus tetapi hidup mereka
tidak diserahkan kepadaNya sebagai Tuhan yang memiliki otoritas yang mutlak, dan sebagai Tuhan yang
memerintah atas anda dan yang mempunyai hak untuk menentukan dan mengarahkan segala sesuatu
dalam hidup anda. Dan saya ingin memanggil anda dan mendorong anda untuk menyerahkan hidup anda
kepadaNya dan mengakui Dia sebagai Tuhan. Berbaliklah dari dosa anda dan diri anda, dan berpalinglah
kepadaNya, dan biarkan diri anda diselamatkan olehNya sebagai Tuhan. Karena penderitaanNya ketika Ia
mengorbankan diriNya sebagai Pengganti anda, Ia sekarang memerintah sebagai Tuhan atas kehidupan
anda. Dan jika anda belum menyerahkan kehidupan anda kepada Yesus sebagai Tuhan, biarkan saya
mendorong anda untuk tidak lagi bermain-main dengan dosa dan diri sendiri dan tidak lagi
mempermainkan Kristus. Berbaliklah dari dosa dan diri sendiri dan berikan diri anda untuk diselamatkan
oleh Juruselamat.
Página (Page)
8
Kisah Para Rasul
46. Kisah Para Rasul 4:23-31: Keyakinan Dalam Doa
Sekarang, mari kita lihat kitab Kisah Para Rasul. Semua hal yang Yesus janjikan kepada murid-muridNya
akan digenapi di dalam gereja. Murid-muridNya memuridkan orang lain yang kemudian memuridkan lagi
orang lain di segala bangsa, dan ketika mereka melakukannya, mereka mengalami banyak penderitaan
dan penganiayaan. Kenyataannya adalah bahwa semua kitab dalam Perjanjian Baru ditulis untuk orangorang yang sedang mengalami penderitaan dan penganiayaan yang nyata karena mereka adalah orangorang percaya. Dalam arti demikian, usaha mengidentifikasi teks-teks yang berbeda di sini benar-benar
sulit, tetapi kita akan mencoba sebaik mungkin untuk membahas beberapa tema besar.
Kita akan mulai dengan Kisah Para Rasul pasal 4, pada waktu gereja perdana untuk pertama kalinya
mengalami penganiayaan, dan segera setelah mereka dianiaya atau diancam, mereka berdoa. Kisah Para
Rasul 4:23-3.
Kita melihat keyakinan mereka dalam doa. Kita belajar bahwa gereja berdoa kepada Dia yang memegang
kendali atas dunia. Kata-kata pertama yang keluar dari mulut mereka dalam doa mereka adalah: "Tuhan
yang berdaulat ..." Dia yang memegang kendali. Mazmur 24:1 mengatakan, "TUHANlah yang empunya
bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya." Dia adalah yang selalu setia kepada
FirmanNya, dan mereka mengetahui bahwa Yesus berada di sebelah kanan Bapa yang siap untuk
memberikan kepada mereka segala sesuatu yang Ia janjikan dalam Yohanes 14-15. John 14:12-14
mengatakan, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar
daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya, supaya Bapa dimuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya." Yohanes 15:7-8 juga mengatakan, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku
dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dimuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan
demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Apa yang jemaat doakan? Mereka berdoa demi penghormatan kepada Kristus. Seluruh doa mereka
berkisar pada kemuliaan Kristus, Dia yang diurapi. Mereka mengutip dari Mazmur pasal 2. Mereka juga
berdoa untuk keberanian bagi orang-orang percaya. Apakah mereka berdoa, "Lihatlah ancaman mereka
terhadap kami dan hentikanlah itu?" Tidak. Mereka berdoa, "Lihatlah ancaman-ancaman mereka dan
Página (Page)
9
berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian sepenuhnya untuk memberitakan firman-Mu." Mereka
berdoa untuk kemajuan kerajaan Allah. "Kiranya Engkau menyembuhkan, kiranya Engkau melakukan
tanda dan mujizat dalam nama Kristus untuk mendemonstrasikan kemuliaanMu di dunia." Mereka
berdoa dengan keyakinan untuk penyebaran kemuliaan Kristus dan agar Injil Kristus dapat disebarkan.
Mereka memiliki keyakinan dalam doa tengah-tengah penderitaan.
47. Kisah Para Rasul 4:32-37: Bermurah Hati Dengan Harta
Kisah Para Rasul 4:32-37, adalah satu narasi besar tentang bagaimana umat Allah di dalam gereja
mempedulikan satu sama lain dan memberikan bantuan satu kepada yang lain, bagi saudara-saudara
yang sedang menderita. Johanes Calvin mengatakan, "Kita pasti memiliki hati yang lebih keras dari besi
jika kita tidak tersentuh oleh pembacaan narasi ini." Apa yang kita lihat adalah bahwa gereja memberikan
dengan rendah hati untuk membantu mereka yang menderita. "Maka tidak akan ada orang miskin di
antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu untuk menjadi milik pusaka." Itulah yang kita lihat dari Ulangan 15:4 dan yang digenapi dalam
Kisah Para Rasul 4.
Gereja memberikan dengan rendah hati untuk menolong mereka yang menderita, dan gereja
memberikan dengan berkorban untuk mengatasi penderitaan. Orang-orang menjual harta dan
mengorbankan tanah mereka untuk saling membantu. Mereka memiliki kemurahan hati dengan harta
terhadap mereka yang menderita.
48. Kisah Para Rasul 5-7: Sukacita Di Tengah-Tengah Penderitaan
Kisah Para Rasul 5-7: sukacita di tengah-tengah penganiayaan. Di sini dalam kitab Kisah Para Rasul kita
melihat dengan jelas: penderitaan gereja tidak bisa dihindari. Penderitaan ini berkembang dari Kisah Para
Rasul 4 sampai 5, di mana para rasul ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Dikatakan dalam Kisah
Para Rasul 5:17-18, "Lalu mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari aliran
Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan
mereka ke dalam penjara umum." Kemudian, dengarkan apa yang dikatakan dalam Kisah Para Rasul 5:4142, "Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan sukacita, karena mereka telah
dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Setiap hari mereka mengajar di Bait Allah
dan di rumah-rumah dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias." Mereka bersukacita.
Situasi ini kemudian membawa kepada martir Kristen yang pertama yang diceritakan dalam Kisah Para
Página (Page)
10
Rasul 7:54-60, yakni Stefanus. Lukas, penulis Kisah Para Rasul, menunjukkan kepada kita paralel antara
kematian Stefanus dengan kematian Kristus.
Berikut adalah beberapa paralel dari Injil Lukas. Lukas 22:69 mengatakan, "Mulai sekarang Anak Manusia
sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa." Lukas 23:46 mengatakan, "Lalu Yesus berseru
dengan suara nyaring, 'Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.' Sesudah berkata demikian
Ia menghembuskan napas terakhir-Nya." Dikatakan dalam Lukas 22:34, "Tetapi Yesus berkata, 'Aku
berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal
bahwa engkau mengenal Aku.'"
Jadi, penderitaan gereja tidak bisa dihindari, tetapi jangan lewatkan ini: misi gereja tidak dapat
dibendung. Kisah Para Rasul 8:1-4.
Allah menggunakan penderitaan Stefanus untuk mencerai-beraikan jemaatNya, dan Injil akhirnya dapat
masuk ke tempat-tempat yang belum pernah mendengarnya, secara langsung sebagai akibat dari
kematian Stefanus. Injil menjadi tersebar, bukan walaupun ada penganiayaan, tetapi Injil tersebar karena
penganiayaan. Kisah Para Rasul 11:19-21 mengatakan,
Sementara itu saudara-saudara seiman yang tersebar karena penganiayaan yang timbul
sesudah Stefanus, menyingkir sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka
memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi, di antara mereka ada beberapa
orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orangorang berbahasa Yunani dan memberitakan tentang Tuhan Yesus. Tangan Tuhan menyertai
mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
Saya menyukai ini. Strategi Setan untuk menghentikan gereja akhirnya berfungsi untuk menyebarkan
gereja. Sekali lagi, kita melihat hal itu: Setan tidak hanya bertindak atas ijin Allah yang berdaulat, tetapi
Setan bertindak untuk memenuhi tujuan Allah yang berdaulat. Bukan berarti bahwa Allah
menginginkannya, tetapi itulah cara kedaulatan Allah bekerja. Mereka memiliki sukacita di tengah-tengah
penganiayaan.
49. Kisah Para Rasul 8: Keberanian dalam Penganiayaan
Kisah Para Rasul 8: Keberanian dalam pemberitaan. Ketika mereka sedang menderita, dan mereka sedang
tercerai-berai, apa yang mereka lakukan? Mereka memberitakan Injil! Roh memimpin gereja. Kisah Para
Rasul 8:4-5 mengatakan, "Mereka yang tersebar itu menjelajahi seluruh negeri itu sambil memberitakan
Injil. Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ." Roh
Página (Page)
11
memberdayakan gereja. Kisah 8:25 mengatakan, "Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman
Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam
banyak desa di Samaria."
Roh menggunakan gereja. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 8:39-40, "Setelah mereka keluar dari air, Roh
Tuhan tiba-tiba membawa Filipus pergi dan pegawai istana itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan
perjalanannya dengan sukacita. Ternyata Filipus sudah berada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu
dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea." Roh menggunakan gereja untuk
memajukan Injil Allah dan untuk menunjukkan kebesaran Allah. Robert Coleman menjelaskan tentang
gereja perdana dalam kitab Kisah Para Rasul dengan mengatakan, "Tidak ada yang bisa mengalahkan
mereka - bukan penyiksaan dari diktator yang sombong, bukan penguasa agama yang licik yang sakit hati,
bukan perjuangan internal dari anggota-anggota yang tidak puas - tetapi seperti tentara yang perkasa
dengan membawa spanduk, mereka bergerak keluar untuk memuridkan bangsa-bangsa dalam Nama
Tuhan mereka yang bangkit dan memerintah." Mereka memiliki keberanian dalam pemberitaan di
tengah-tengah penderitaan.
50. Kisah Para Rasul 9: Kedaulatan Allah Atas Penyakit dan Kematian
Kisah Para Rasul 9: kedaulatan Allah atas penyakit dan kematian. Dalam Kisah Para Rasul 9:32-35 kita
melihat penyembuhan Eneas. Dikatakan dalam bagian tersebut, "Pada waktu itu Petrus berjalan keliling,
mengadakan kunjungan ke mana-mana. Ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang tinggal di Lida. Di
situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena
lumpuh. Kata Petrus kepadanya, 'Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangkitlah dan
bereskanlah tempat tidurmu!' Seketika itu juga bangkitlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron
melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan.
Kemudian, kebangkitan Dorkas dalam Kisah Para Rasul 9:36-43.
Ketika anda melihat hal ini terjadi, lihatlah kehadiran Kristus yang sedang bekerja di antara umatNya. Kita
melihat gambaran-gambaran yang direfleksikan di sini dari apa yang telah Yesus lakukan di dalam dan
melalui karya para rasul. Yohanes 5:8-9 mengatakan, "Kata Yesus kepadanya, 'Bangunlah, angkatlah
tikarmu dan berjalanlah.' Pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tikarnya dan
berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat." Markus 5:40-42 mengatakan,
Tetapi mereka menertawakan Dia. Semua orang itu disuruh-Nya keluar, lalu dibawa-Nya
ayah dan ibu anak itu serta mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak
Página (Page)
12
itu. Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya, "Talita kum," yang berarti, "Hai anak
perempuan, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri
dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
Lihatlah kehadiran Kristus yang sedang bekerja di antara umatNya, dan lihatlah Kerajaan Kristus yang
sedang berkembang melalui umatNya. Yesus sedang berada di sebelah kanan Bapa, namun Ia bekerja
secara aktif, oleh RohNya, melalui umatNya, untuk kemuliaan BapaNya, dan menunjukkan kuasaNya atas
dosa dan penderitaan.
51. Kisah Para Rasul 9: Diubah oleh Kristus Untuk Menderita
Kisah Para Rasul 9: Paulus diubah oleh Kristus untuk menderita. Ini adalah kisah pertobatan Saulus. Lihat
identifikasi Kristus dengan gerejaNya. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 9:3-5, "Dalam perjalanannya ke
Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah
ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, 'Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya
Aku?' Jawab Saulus, 'Siapa Engkau, Tuan?' Kata-Nya, 'Akulah Yesus yang kauaniaya itu.'" Ketika Yesus
datang kepada Saulus dan berkata, "Akulah Yesus, yang kauaniaya itu," Saulus belum pernah menyentuh
Yesus, tetapi dalam menganiaya orang Kristen, ia menganiaya Kristus. Yesus membutakan dan
menyelamatkan Paulus, dan pada saat Ia melakukannya, kita melihat kesatuan antara keselamatan
Paulus dengan penderitaan Paulus. Keselamatan dan penderitaan berjalan bersama-sama.
Kisah Para asul 9:13-19 menceritakan kepada kita tentang bagaimana Ananias menerima panggilan dari
Yesus untuk pergi menjumpai Paulus, yang pada waktu itu disebut Saulus, untuk memberikan kepada
Paulus penglihatannya kembali.
Yesus menyelamatkan Paulus dan mengatakan bahwa "orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk
memberitakan nama-Ku di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri
akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena namaKu." Ini terjadi ketika ia diselamatkan. Allah mengatakan kepada Paulus, "Kamu diselamatkan untuk
menderita demi namaKu.” Keselamatan disatukan dengan penderitaan.
52. Kisah Para Rasul 12: Kedaulatan Allah Atas Murid-Murid Yang Dianiaya
Dalam Kisah Para Rasul 12, kita melihat kedaulatan Allah atas murid-murid yang dianiaya. Dalam Kisah
Para Rasul 12:1-2, Yakobus dipenggal kepalanya sebagai seorang pengikut Kristus. Dikatakan dalam
Página (Page)
13
bagian tersebut, "Kira-kira pada waktu itu Raja Herodes mulai bertindak keras terhadap beberapa orang
dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang." Kemudian, tepat
setelah kejadian itu, dalam Kisah 12:5-17 kita melihat bagaimana Petrus dilepaskan sebagai seorang
pengikut Kristus.
Bagian ini tidak pernah memberitahu kita mengapa satu murid harus mati dan murid yang lain tetap
hidup. Mengapa beberapa misionari hidup dan beberapa misionari mati? Allah berdaulat atas itu. Allah
memegang para pemimpin dunia di tanganNya, termasuk Raja Herodes dalam Kisah Para Rasul 12:20-24.
Dikatakan dalam bagian tersebut,
Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama mereka
pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pengurus rumah tangga raja, ke
pihak mereka, lalu mereka memohon perdamaian, karena negeri mereka memperoleh
bahan makanan dari wilayah raja. Pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan
pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. Lalu rakyatnya
bersorak membalasnya, "Ini suara dewa dan bukan suara manusia!" Seketika itu juga ia
ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan
cacing-cacing. Sementara itu, firman Allah makin tersebar dan makin banyak didengar orang.
Ia memegang kehidupan kita di tanganNya. Ia berdaulat atas kehidupan dan kematian, penganiayaan dan
penderitaan.
53. Kisah Para Rasul 13-14: Perjalanan Misi Paulus Yang Pertama
Ketika kita sampai ke Kisah Para Rasul 13-14, kita melihat Perjalanan Misi Paulus yang Pertama, yang
penuh dengan penderitaan. Paulus dan Barnabas diutus oleh Roh Allah. Kisah Para Rasul 13:4
mengatakan, "Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ
mereka berlayar ke Siprus." Mereka diutus oleh Roh Allah, dan mereka mempunyai keyakinan dalam
Firman Allah. Kisah Para Rasul 13:5 mengatakan, "Setibanya di Salamis mereka memberitakan firman
Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu
mereka." Mereka mengalami kemenangan dalam peperangan rohani pada saat mereka memberitakan
Injil. Kisah Para Rasul 13:9-12.
Mereka mengalami keberhasilan dalam kesaksian Injil saat mereka menyebarkannya ke seluruh wilayah.
Kisah Para Rasul 13:48-49 mengatakan, "Mendengar itu bergembiralah semua orang dari bangsa-bangsa
Página (Page)
14
lain dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang
kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disebarkan di seluruh daerah itu."
Namun di tengah-tengah keberhasilan itu, mereka mengalami fitnahan. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul
13:50, "Namun orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah
dan pembesar-pembesar di kota itu. Mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan
mengusir mereka dari daerah itu." Mereka menerima lemparan batu. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul
14:19, "Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka mempengaruhi
orang banyak itu sehingga berpihak kepada mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan
menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka bahwa ia telah mati." Namun mereka tetap teguh
dengan mengetahui bahwa banyak sengsara sedang menunggu mereka. Kisah Para Rasul 14:20-22.
54. Kisah Para Rasul 16-18: Perjalanan Misi Paulus Yang Kedua
Kisah Para Rasul 16-18 menceritakan Perjalanan Misi Paulus Yang Kedua. Oleh anugerahNya, Allah
mengalahkan konflik yang kita ciptakan dalam gereja. Dalam Kisah Para Rasul 15, kita melihat konflik
antara Paulus dengan Barnabas tentang Yohanes Markus, dan itu memnyebabkan Paulus dan Barnabas
berpisah satu dari yang lain. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 15:37-39, "Barnabas ingin membawa juga
Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata bahwa tidak baik membawa serta
orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan
mereka. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas
membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus." Itu yang terjadi di dalam, dan kemudian yang di luar,
demi kemuliaanNya, Allah menetapkan penganiayaan yang kita hadapi di luar gereja. Kisah Para Rasul
16:1-5 memberitahu kepada kita bagaimana Paulus datang ke Listra, dan ia bertemu dengan Timotius,
seorang yang mungkin masih dalam masa remajanya.
Pertanyaannya adalah, "Bagaimana Timotius datang kepada Kristus?" Kita tahu bahwa ibu dan neneknya
Timotius mempunyai andil dalam pertobatannya, tetapi pikirkan lebih dalam di sini. Ketika Paulus berada
di Listra untuk memberitakan Injil, apa yang terjadi? Ia dilempari batu, sebagaimana dikatakan dalam
Kisah Para Rasul 14:19-20, dan Timotius mungkin melihat atau mendengar kesaksian Paulus, dan ia
percaya. Inilah yang terjadi dengan Stefanus, martir Kristen yang pertama. Ia sedang dilempari dengan
batu, sementara Paulus memandangnya, dan Allah menggunakan perajaman Stefanus untuk membawa
keselamatan kepada Paulus. Sekarang Paulus dilempari dengan batu, dan Allah menggunakan itu, dalam
cara tertentu, untuk membawa keselamatan bagi Timotius.
Página (Page)
15
Dapatkah anda melihat apa yang terjadi di sini? Setan menyerang gereja dari dalam dan dari luar. Di luar,
Setan merajam, menyiksa, dan membiarkan orang-orang Kristen mati, dan Allah berkata, "Aku akan
menggunakan ini untuk membawa kepada Paulus seseorang yang akan menjadi rekan terdekatnya dalam
perjalanan misinya mulai dari sini dan seterusnya, yakni Timotius." Di dalam, Setan menyebabkan
perselisihan dan perpecahan di dalam gereja dan di antara Paulus dengan Barnabas, dan Allah berkata,
"Aku akan menggunakannya untuk membuat dua tim pelayanan misi dan bukannya satu." Sadarilah itu,
Setan! Allah yang menetapkan semuanya.
Mereka mengikuti pimpinan Roh Allah. Kisah Para Rasul 16:6-10.
Mereka merayakan anugerah Allah dalam pertobatan orang-orang berdosa di semua tempat yang
berbeda ini. Kisah Para Rasul 16:14 mengatakan, "Salah seorang dari perempuan-perempuan itu yang
bernama Lidia turut mendengarkan. Ia berasal dari kota Tiatira dan ia seorang penjual kain ungu yang
beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh
Paulus." Kisah Para Rasul 16:18 mengatakan, "Hal itu dilakukannya selama beberapa hari. Tetapi ketika
Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu, 'Dalam nama Yesus
Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini.' Seketika itu juga keluarlah roh itu.'" Kisah Para
Rasul 16:30-32 mengatakan, "Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata, 'Tuan-tuan, apa yang harus
aku perbuat, supaya aku diselamatkan?' Jawab mereka, 'Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan
engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.' Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya
dan kepada semua orang yang ada di rumahnya."
Di tengah-tengah penjara, mereka berdoa dan menyanyikan pujian bagi Allah, dan Allah membawa
gempa bumi, dan Ia menyelamatkan kepala penjara. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 16:25-26, "Tetapi
kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orangorang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga
fondasi-fondasi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu
mereka semua." Keajaiban anugerah yang berdaulat telah memimpin Paulus dan Silas ke penjara dan
membawa gempa bumi saat mereka menyanyikan beberapa lagu-lagu pujian, dan kepala penjara datang
kepada Kristus. Bagaimana jika Allah menetapkan penderitaan dan penganiayaan dan kepedihan dalam
kehidupan kita demi keselamatan orang lain?"
Mereka merayakan anugerah Allah pada saat mereka memberitakan kebenaran Allah.
Mereka memberitakan kebenaran Allah dalam Kisah Para Rasul 17, dan mereka mengagungkan
kemuliaan Allah. Kisah Para Rasul 17:22-23 mengatakan, "Paulus berdiri di hadapan sidang Areopagus
dan berkata, 'Hai orang-orang Atena, aku lihat bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada
Página (Page)
16
dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku
menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah
tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.'" Di sini kita melihat Paulus sedang berada di
Mars Hill, mengagungkan kemuliaan Allah sebagai Pencipta alam semesta. Kisah Para Rasul 17:24
mengatakan, "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan
bumi, tidak tinggal dalam kuil-kuil buatan tangan manusia ..." Ia adalah Pemelihara kehidupan. Dikatakan
dalam Kisah Para Rasul 17:25, "... dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan
apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan napas dan segala sesuatu kepada semua orang."
Ia adalah Penguasa atas bangsa-bangsa. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 17:26, "Dari satu orang saja Ia
telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah
menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka ..." Ia adalah Juruselamat
bagi mereka yang membutuhkan. Kisah Para Rasul 17:27 mengatakan, "... supaya mereka mencari Allah
dan mudah-mudahan mencari-cari dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing."
Ia adalah Bapa kita masing-masing. Kisah Para Rasul 17:28 mengatakan, "Sebab di dalam Dia kita hidup,
kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini
keturunan-Nya juga."
Ia adalah Raja atas kita semua. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 17:29, "Karena kita berasal dari
keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir bahwa keadaan ilahi serupa dengan emas atau perak atau batu,
ciptaan kesenian dan keahlian manusia." Akhirnya, Ia adalah Hakim atas dunia. Kisah Para Rasul 17:30-31
mengatakan, "Tanpa memandang lagi zaman kebodohan, sekarang Allah memerintahkan semua orang di
mana saja untuk bertobat. Karena Ia telah menetapkan suatu hari ketika Ia dengan adil akan menghakimi
dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu
jaminan tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
Mereka memberitakan kebenaran Allah dan mengagungkan kemuliaanNya, dan mereka percaya akan
kuasa Injil Allah. Paulus menjadi tawar hati ketika ia berada di Korintus sebagaimana yang dikatakan
dalam Kisah Para Rasul 18:9-11. Bagian ini mengatakan, "Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada
Paulus di dalam suatu penglihatan, 'Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab
Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menyentuh dan menganiaya engkau, sebab
banyak umat-Ku di kota ini.' Lalu tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia
mengajarkan firman Allah di antara mereka."
Allah berbicara kepada Paulus dan berkata, "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan
diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menyentuh dan menganiaya
Página (Page)
17
engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." Saudara-saudara, kita tidak takut, kita tidak sendirian, kita
tidak akan diam, dan kita tidak akan berhenti pada saat kita memberi diri kita untuk misi ini. Kita tidak
akan berhenti, bahkan oleh penderitaan sekalipun. Penderitaan tidak akan menghentikan misi,
penderitaan hanya akan menyebarkan misi. Kisah Para Rasul 18:12-17.
55. Kisah Para Rasul 19-28: Perjalanan Misi Paulus Yang Ketiga
Kisah Para Rasul 19-28 bercerita tentang Perjalanan Misi Paulus Yang Ketiga, di mana kita diingatkan
bahwa pemberitaan Injil akan selalu ditantang di dunia ini. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 19:23, "Kirakira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan." Pemberitaan Injil akan selalu
ditantang di dunia, dan pemberitaan Injil akan selalu menuntut harga dalam hidup anda.
Karena itu, para pengikut Yesus, apakah anda bersedia untuk pergi ke mana pun sebagaimana Ia
memimpin anda? Apakah anda bersedia untuk memberikan apa pun yang Ia minta dari anda? Apakah
anda bersedia mengorbankan segala sesuatu untuk menyelesaikan tugas yang Ia berikan? Ini adalah apa
artinya menjadi seorang pengikut Yesus. Ini bukan hanya untuk beberapa kelompok orang Kristen yang
super. Ini adalah esensi dari apa artinya mengikut Kristus. Kisah Para Rasul 21:10-14.
Pemberitaan Injil mungkin akan menuntut harga yang mahal dalam kehidupan anda, dan pemberitaan
Injil selalu akan menuntut keyakinan akan kedaulatan Allah. Kisah Para Rasul 28:24-28.
Kita tidak putus asa atas penolakan terhadap Injil. Ini adalah yang kita lihat dalam Paulus. Kita bertahan
dengan setia dalam pemberitaan Injil. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 28:30-31, "Paulus tinggal dua
tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang
Tuhan Yesus Kristus."
Itu benar-benar adalah cerita Perjanjian Baru, dan semua surat-surat yang ditulis setelah itu terjadi pada
titik-titik yang berbeda dalam cerita itu. Surat-surat Perjanjian Baru memberikan terang pada apa yang
terjadi dalam kitab Kisah Para Rasul. Kita melihat bagaimana Allah mendorong umatNya di tengah-tengah
penderitaan dan penganiayaan dan memperluas gereja dan menyebarkan Injil.
"Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt,
pendeta Gereja di Brook Hills."
Página (Page)
18
Download