BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan positif antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dengan sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2015/2016 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linear berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,164 >1,673 dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,035, dengan sumbangan relatif sebesar 51,3% dan sumbangan efektif 6,5%. 2. Ada hubungan positif antara solidaritas sosial dengan sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2015/2016 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linear berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,117 > 1,673 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,039, dengan sumbangan relatif sebesar 48,7% dan sumbangan efektif 6,2%. 3. Ada hubungan positif antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial secara bersama-sama terhadap sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2015/2016 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linear berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 3,991>3,165 dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,024. Koefisien determinasi (R2) sebesar 12,7% menunjukkan bahwa besarnya pengaruh pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial terhadap sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2015/2016 sebesar 12,7%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. 58 59 B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka implikasi dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Teoritis Secara teoritis penelitian ini mampu untuk menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial dengan sikap nasionalisme. Konsep nasionalisme Indonesia sebagaimana dinyatakan Soewarsono dalam Kajian Lemhannas RI Edisi 14 (2012:117) dengan istilah “Jiwa Nasionalisme Ke-Indonesia-an.” Hal ini dapat terwujud salah satunya dengan pengkajian sejarah, sistem nilai, struktur sosial, dan yang terpenting adalah pemantapan semangat nasionalisme melalui pembentukan kesadaran kebangsaan, yang di masa lalu terwujud dalam menghadapi kolonialisme Belanda sejak tahun 1908 sampai dengan tahun 1945. Pendidikan sejarah memiliki peran yang sangat penting terkait dengan nasionalisme. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hasan (2011) dalam Amboro (2013:25) bahwa salah satu konten atau isi dari pendidikan sejarah adalah menunjukkan nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan, revolusioner, patriotik, dan nasionalisme. Dengan demikian, untuk mengukur sikap nasionalisme dapat diketahui melalui peningkatan pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial. Penelitian ini dapat menjadikan sumbangan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis. 2. Praktis Secara praktis, hubungan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial dengan sikap nasionalisme menunjukkan bahwa sikap nasionalisme siswa dapat dipengaruhi oleh pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial. Jadi, jika guru ingin mengukur sikap nasionalisme siswa dapat dilihat dari pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosialnya. Selain itu dari pemahaman siswa tentang sejarah nasional Indonesia dapat menjadi tolok ukur guru untuk meningkatkan 60 prestasi belajar sejarah siswa. Jika sikap nasionalisme siswa masih kurang, guru mata pelajaran sejarah dapat bekerja sama dengan guru mata pelajaran lain untuk meningkatkan sikap nasionalisme siswa melalui pembelajaran lebih kreatif yang menjadikan siswa tertarik dan menumbuhkan sikap nasionalisme. C. Saran Berdasarkan implikasi yang telah diuraikan di atas, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut: 1. Bagi Guru Sebaiknya guru sejarah SMA N 1 Ngemplak Boyolali harus kreatif dalam membuat power point yang menarik dalam kegiatan belajar mengajar, membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, perencanaan yang lengkap terlampir soal-soal evaluasi beserta penilaiannya, rangkuman materi yang diajarkan sehingga terlihat siap di depan siswa, memanfaatkan fasilitas sekolah seperti lcd dan sound system untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi. Kreativitas guru di atas diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sejarah nasional Indonesia siswa sehingga sikap nasionalisme siswa tinggi. 2. Bagi Siswa Sebaiknya siswa kelas XI IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali bisa mengembangkan diri untuk mempunyai sikap nasionalisme tinggi dengan meningkatkan pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial di sekolah dengan peduli dengan lingkungan sekitar, dapat memotivasi diri sendiri, serta dapat membina hubungan baik dengan teman sebaya di sekolah. 3. Bagi Peneliti Bagi peneliti diharapkan melihat sisi kelebihan dan kelemahan dari penelitian ini. Dari segi positif dari penelitian ini agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sejenis, khususya dalam pemahaman sejarah nasional Indonesia, solidaritas sosial, dan sikap nasionalisme sehingga hasil penelitian dapat lebih lengkap dan akurat. 61 Sedangkan dari segi kekurangan dalam penelitian ini, diharapkan peneliti lain dapat mengkritisi dan teliti dalam memanfaatkan penelitian ini sebagai penelitian relevan berikutnya agar penelitian yang akan dilakukannya mendapatkan hasil yang lebih baik dari penelitian ini.