Mengenal Diri Sendiri: Siapa Aku Buat Aku dan Di Mata Orang

advertisement
Mengenal Diri Sendiri: Siapa Aku Buat
Aku dan Di Mata Orang
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
Ruang Lingkup
• Mengetahui siapa diri sendiri menurut
kita
• Mengetahui siapa diri kita menurut orang
lain
• Mengenali perbedaan konsep antara kita
dan orang lain
• Membedakan apa yang benar dan salah
• Mengetahui persepsi sebagai konsep
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
Mengetahui Siapa Diri Sendiri Menurut
Kita
Memahami Filsafat Manusia:
Filsafat (philosophy) berasal dari perkataan Yunani :
Philos = Suka/cinta
Sophia = Kebijaksanaan
Filsafat berarti cinta pada kebijaksanaan
Filsafat juga merupakan sebuah perjalanan / pencarian /
pemuasan dari rasa keingintahuan manusia akan
sesuatu – melalui sebuah proses perenungan dan
pemikiran mendalam mengenai fakta yang ada.
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
S. Freud mengatakan:
• Sebagian besar manusia hidup dalam
ketidaksadaran. Manusia hanyalah pola dan
kebiasaan yang berjalan
“Cogito Ergo Sum”
Descrates.
Yang artinya, saya berpikir maka saya ada.
Dengan kata lain Descrates mengungkapkan
bahwa manusia adalah apa yang dia pikirkan .
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
Mengetahui Siapa Diri Kita Menurut
Orang Lain
Memahami konsep ‘Mirorring’
• Sikap dan prilaku orang lain, adalah
refleksi dari diri kita
• Apa yang anda harapkan dari orang lain
adalah hal yang sama orang lain harapkan
dari anda
‘How to get a friend? Be a friend!’
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
Mengenali Perbedaan Konsep Antara
Kita dan Orang Lain
Memahami manusia sebagai mahluk yang
unik:
• Apa yang membedakan anda dengan orang
lain?
– Cara berpikir / idealisme ~ mencakup konsep
benar-salah, baik-buruk, dsb
– Kemampuan merasakan
– Cara bersikap, bertindak dan merespon
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
Membedakan Apa yang
Benar dan Salah
Memahami Konsep Diri dan Idealisme:
ID
EGO
SUPEREGO
Pada perinsipnya manusia adalah mahluk egois
dan karena ke egoisannya, manusia
membutuhkan orang lain
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
Mengetahui Persepsi
Sebagai konsep
• Persepsi adalah ‘output’, kesimpulan dari
konsep berpikir seseorang / kelompok.
• Faktor-faktor pendukung:
–
–
–
–
Fakta dan Analisa
Sudut pandang dan Moralitas
Eksperimen / penelitian
Pengalaman
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
I
OPEN AREA
Known by ourselve
and known by other
II
BLIND AREA
Kown by other not
known by ourselve
III
HIDDEN AREA
Known by ourseves
but not known by
other
IV
UNKNOWN AREA
Not kown by ourseve
and not known by
other
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
•
Area I
Yakni open area atau Bidang Terbuka menunjukan bahwa kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya oleh yang
bersangkutan, juga oleh orang lain. Ini berarti adanya keterbukaan
atau,dengan lain perkataan, tidak ada yang disembunyikan kepada
orang lain.
•
Area II
Yakni Blind Area atau Bidang Buta menggambarkan bahwa perbuatan
seseorang diketahui oleh orang lain, tetapi dirinya sendiri tidak
menyadari apa yang dilakukannya.
•
Area III
Yaitu Hidden Area atau Bidang Tersembunyi, adalah kebalikan dari
Area II, yakni bahwa yang dilakukan oleh seseorang disadari
sepenuhnya olehnya, tetapi orang lain tidak dapat mengetahuinya. Ini
berarti bahwa orang ini bersikap tertutup. Ia merasa bahwa apa yang
dilakukannya tidak perlu diketahui oleh orang lain.
•
Area IV
Unknown Area, Bidang Tak Dikenal yang menggambarkan bahwa
tingkah laku seseorang tidak disadari oleh dirinya sendiri dan tidak
diketahui oleh orang lain.
UNICEF – YAKITA
Collaborative Program on Youth
Download