BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan pada semua
jenjang pendidikan, terutama pada pendidikan dasar sampai pendidikan
menengah atas. Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai
alat untuk memahami atau menyelesaikan suatu informasi, misalnya melalui
persamaan-persamaan atau model-model matematika yang merupakan
penyederhanaan dari soal cerita atau soal uraian matematika lainnya.
Pembelajaran matematika tidak hanya melatih keterampilan dan hafalan
fakta, tetapi juga pada pemahaman konsep.
Menurut
Jihad
(2013)
aspek
penilaian
dalam
matematika
dikelompokkan menjadi tiga yaitu 1) pemahaman konsep, 2) penalaran dan
komunikasi, 3) pemecahan masalah. Jadi, salah satu kemampuan yang harus
dimiliki oleh siswa adalah kemampuan memahami konsep matematika yaitu
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau
logaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
Dalam menanamkan konsep-konsep matematika, harus menekankan bahwa
konsep itu tidak harus dihafal, tapi perlu tahu dari mana rumus itu
dikonstruksi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika
SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto dan observasi awal, beberapa
permasalahan yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung yaitu:
Upaya Meningkatkan
1 Kemampuan…, Wiji Kusumawati, FKIP UMP, 2017
2
1) siswa kurang mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran, 2)
kebanyakan siswa selama proses pembelajaran berlangsung kurang
memperhatikan guru, 3) siswa kurang memiliki kemampuan untuk
memahami serta mengenali konsep-konsep dasar matematika, 4) siswa
terbiasa belajar dengan menghafal rumus bukan memahami konsep sehingga
merasa kesulitan ketika menemui soal yang berbeda dengan contoh, 5) siswa
terbiasa mendengar dan mencatat penjelasan yang diberikan guru. Selain itu
juga dapat dilihat dari nilai UKK semester genap kelas VII tahun ajaran
2015/2016 SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto yang dilaksanakan pada akhir
bulan Mei 2016. Untuk mata pelajaran matematika, rata-rata nilai UKK kelas
VII yang terdiri dari enam kelas (VII A-VII F) ternyata masih banyak siswa
yang belum mencapai batas KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75.
Dari 190 siswa, yang mencapai batas KKM hanya 31 siswa. Dari 190 siswa
tersebut, nilai tertinggi mencapai 97 dan nilai terendah 53.
Memperkuat hasil wawancara di atas, maka peneliti mengadakan tes
dengan materi segi empat yang mengacu pada indikator pemahaman konsep.
Ketika peneliti mengadakan tes di kelas VIII E masih banyak siswa yang
kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh peneliti dan
diperoleh rata-rata nilai tes sebesar 44,56.
Selain faktor di atas, faktor lainnya yang dapat berakibat pada
rendahnya pemahaman konsep matematika adalah siswa yang kurang tertarik
dengan pembelajaran matematika. Siswa hanya mendengarkan penjelasan
dari gurutanpa ada kegiatan yang lebih menantang dalam pembelajaran,
Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Wiji Kusumawati, FKIP UMP, 2017
3
sehingga menyebabkan siswa kurang mengembangkan pemahaman konsep
matematika.
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, maka diperlukan solusi
untuk dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika. Salah satu model
pembelajaran yang dipandang dapat meningkatkan pemahaman konsep
adalah Pembelajaran Berbasis Masalah dengan strategi Student Teams
Achievement Division (STAD). Model pembelajaran berbasis masalah dengan
strategi Student Teams Achievement Division (STAD). yaitu model
pembelajaran yang dilaksanakan dengan
berkelompok. Siswa bersama
kelompoknya menemukan sendiri suatu konsep dan guru hanya memberikan
arahan. Pembelajaran Berbasis Masalah dengan strategi Student Teams
Achievement Division (STAD) mendorong siswa untuk bekerjasama karena
akan ada penghargaan kelompok sesuai dengan tingkatan yang telah
ditentukan serta pada akhir pembelajaran akan diadakan kuis yang bertujuan
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang telah
disampaikan. Kuis dikerjakan secara individu, dan kuis tersebut juga sebagai
alat untuk menentukan penghargaan kelompok yang akan dilakukan pada
akhir pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman
Konsep Matematika melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi
Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa Kelas VIII E SMP
Muhammadiyah 1 Purwokerto “.
Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Wiji Kusumawati, FKIP UMP, 2017
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Apakah Pembelajaran Berbasis Masalah dengan strategi Student
Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII E SMP Muhammadiyah 1
Purwokerto ?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah “Meningkatkan kemampuan pemahaman
konsep matematika siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah
dengan strategi Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas VIII E
SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto”.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Pemahaman konsep dan tanggung jawab siswa akan meningkat.
2. Bagi guru
Memberikan alternatif bagi guru dalam memilih dan menggunakan model
dan strategi pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan pemahaman
konsep dan tanggung jawab siswa.
Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Wiji Kusumawati, FKIP UMP, 2017
5
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan informasi bagi sekolah dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran matematika.
Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Wiji Kusumawati, FKIP UMP, 2017
Download