Perwakilan Malaikat (November 2015) “Semua firman Allah adalah murni; Ia adalah perusal bagi orang-orang yang berlindung padaNya. Jangan menambahi firmanNya, supaya engkau tidak ditegurNya dan dianggap pendusta.” (Amsal 30:5-6 NIV) Ketika beberapa orang melebih-lebihkan tentang malaikat, kita harus berhati-hati bahwa spekulasi dan penalaran kesalehan kita, walaupun itu benar, harus sepikiran dengan kitab suci. Dalam beberapa hal pembelajaran ini mungkin akan membuat anda kurang puas, karena untuk banyak pertanyaan jawaban Alkitabiah adalah “mungkin”, “barangkali”, atau “kita tidak tahu”. Banyak hal dalam Alkitab berbicara tentang rendah hati, tapi pembelajaran ini sebagian mengangkat tudung sehingga kita dapat mencapai puncak atas seperti apa yang ada di surga. Maka mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang malaikat, bagaimana mereka berinteraksi dengan Allah, bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain, termasuk malaikat yang terjatuh, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan Kristus. Mari kita juga hikmat kesalehan kita untuk menalarkan tentang beberapa hal, tapi tanpa menyebutkan penalaran kita sebagai firman Allah. Malaikat adalah pelayan Allah, tapi Wahyu 12:4-9 menasehati bahwa ketika Setan jatuh, sekitar sepertiga malaikat jatuh bersamanya. Malaikat-malaikat ini menjadi iblis. Maka jika seseorang bertanya kepada anda jika ada kehidupan di luar bumi, bukan dunia ini, disamping Allah. Jawabannya adalah “ya”, malaikat dan iblis. Tapi apakah ada lebih dari satu jenis malaikat? Apakah beberapa orang berubah menjadi malaikat, seperti dalam film Jimmy Stewart “It’s a Wonderful Life”? Berapa malaikat yang ada di sana? Mengapa Allah menciptakan malaikat pertama-tama? Alkitab tidak menjawab secara lengkap untuk kedua pertanyaan terakhir, tapi dengan mempelajari firman Allah, mungkin kita dapat melihat sekilas bagian dari jawaban. Tapi untuk mempelajari lebih tentang malaikat, kita harus mulai bersama Allah. Allah Membungkuk Allah tidak membutuhkan kita untuk mengajar Injil. Ia bisa saja hanya dengan mengirimkan malaikat, atau berbicara kepada setiap orang secara langsung melalui mimpi dan penglihatan. Namun, untuk beberapa alasan, walaupun malaikat mungkin mengerjakan pekerjaan yang lebih benar, Allah utamanya menggunakan manusia utnuk membagikan Injil. Hati kita diajarkan untuk menjadi lembaran firman Allah kepada dunia (2 Kor 3:2-3), tapi kita adalah secuil dan potongan kecil dari lembaran. Dengan muka yang tidak berselubung kita mencerminkan kemuliaan Tuhan (2 Kor 3:18), tapi kita cermin yang pudar. Mengapa Allah memilih untuk menunjukkan pada dunia pesan yang paling penting yang dunia dapat lihat dengan cermin yang pudar dan lembaran yang secuil, saya tidak tahu, tapi itulah yang Allah pilih. Apakah Allah membatasi hanya untuk melakukan hal-hal melalui manusia saat ini? – tentu tidak. Manusia dalam Negara-negara dekat dengan kemanusiaan menyebarkan Injil melalui mimpi. Allah tidak butuh kita untuk menyempurnakan akhirNya. Walaupun setiap orang Kristen diharuskan untuk memutuskan untuk tidak melakukan kehendak Allah sekalipun, firman Allah dan tujuannya akan tetap tergenapi. Namun dari semua alat yang Allah dapat gunakan untuk mencapai akhirNya, Ia terlihat lebih memilih kita. Mengapa? – Alkitab tidak mengatakannya. Tapi kita dapat mengatakan bahwa walaupun menggunakan manusia untuk melakukan kehendakNya mungkin tidak menjadi cara yang paling terus terang, tapi itulah yang Allah inginkan. Mengapa Allah membuat kita? Kitab Suci mengatakan bahwa kita dibuat untuk kemuliaan Allah (Yesaya 43:7) dan untuk mencintai dan menurut pada Allah (Yoh 14:15,21). Allah dimuliakan ketika, kita atas pilihan kita sendiri, memutuskan untuk mengungkapkan kasih kita kepada Allah dengan melaksanakan kehendakNya. Mengapa Allah Menciptakan Malaikat? Walaupun Kitab Suci mungkin tidak mengatakan semua alasan Allah menciptakan malaikat, tapi kita bisa melihat bahwa mereka diciptakan untuk kemuliaan Allah juga. Malaikat diciptakan, dalam wujud batin mereka, untuk menurut kepada Allah (Mzm 103:20a), memuji Allah (Mzm 148:2; 103:20b-21) dan memuja Bapa (Wahyu 5:13) dan Yesus (Ibr 1:6; Wahyu 5:12-14). Kata “malaikat” dalam bahasa Ibrani dan Yunani berarti pesuruh. Ketika Yesus menyuruh Yohanes menulis ketujuh jemaat dalam Wahyu, ini ambigu apakah Yohanes menulis untuk malaikat jemaat, atau pesuruh jemaat. Apakah Allah membutuhkan malaikat? Tidak, Allah tidak butuh apapun. Allah tidak butuh mereka untuk menciptakan, sebagaimana Allah menciptakan malaikat. Ciptaan adalah oleh Allah Bapa, semua diciptakan melalui Yesus Kristus (Kol 1:16), dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (Kej 1:2b). Allah dapat melakukan apapun secara langsung, melalui lenganNya sendiri (1 Raja-raja 8:42; 2 Tawarikh 6:32). Dan namun, untuk beberapa alasan, Allah memilih untuk banyak hal melalui perwakilan malaikat. Mungkin satu fungsi dari malaikat adalah sebagai perantara. Jika segala sesuatu yang berdosa dihilangkan dari kehadiran Allah, seorang malaikat mungkin dikirim untuk berhubungan dengan manusia berdosa dari kemurahan Allah. Para malaikat semuanya tidak sempurna, sebagaimana Allah mendapati malaikat tersesat (Ayub 4:18), beberapa malaikat jatuh (2 Pet 2:4; Mat 25:41). Para malaikat memiliki sebuah kehendak, sebagaimana dibuktikan oleh beberapa malaikat yang memilih untuk jatuh. Tapi rupanya Allah dimuliakan ketik malaikat, atas kehendak mereka sendiri, memuja Allah. Namun, kehendak bebas mereka mungkin memiliki perbedaan dasar dari kehendak bebas kita. Apakah malaikat memiliki iman? Kita memiliki iman atas kemuliaan surga, iman dalam kehidupan setelah kematian, tapi malaikat tidak memilikinya. Mereka memiliki pengetahuan tertentu. Apakah Allah Membutuhkan Kita untuk Mengasihi? Jika Allah Yang Sejati dan Esa tidak memiliki kejamakan yang berbeda, seperti dalam Islam, Saksi Yehova, atau Persekutuan Pentakosta, mungkin ada saatnya di awal ketika Allah tidak memiliki seseorang untuk mengasihi. Maka Allah tidak akan menjadi Allah yang Maha Kasih sampai Ia menciptakan sesuatu; setidaknya menurut teologi yang sesat. Namun, Allah adalah sebuah Trinitas, dan Bapa, Putra dan Roh Kudus mencintai satu sama lain dari seluruh keabadian; maka Allah adalah Allah yang Maha Kasih dari keabadian masa lalu. Ia tidak butuh entah malaikat atau manusia untuk memiliki kasih. Meskipun demikian, Allah memiliki keinginan untuk menciptakan baik malaikat dan manusia yang mengasihiNya. Tapi dikatakan, ada sejumlah perbedaan kunci antara manusia dan malaikat. Apakah yang Sejati dari Kita tapi bukan Malaikat Kita diciptakan dalam rupa dan citra Allah, baik laki-laki dan perempuan (Kejadian 1:26-27). Kitab Suci tidak pernah mengatakan bahwa malaikat diciptakan dalam citra Allah. Kristus mati untuk kita, Ibrani 2:16 secara khusus mengatakan bahwa bukanlah malaikat yang Kristus tolong. Kitab Suci mengatakan adalah Kristus yang menghakimi kita (Mat 21:32; Mrk 8:38; 2 Kor 5:10), bukan malaikat. Justru, kita akan menghakimi malaikat (1 Kor 6:3). Ini tidak berarti kita akan menghakimi yang mana malaikat yang akan jatuh atau tidak. Tapi Alkitab diam dan oleh sebab itu biarkan terbuka kemungkinan atas variasi hukuman untuk malaikat yang terjatuh, atau variasi ganjaran untuk malaikat yang baik. Juga, para hakim tidak hanya menyatakan hukuman dan ganjaran, tapi mereka dapat mengarahkan siapa kemana dan melakukan apa. 2 Kristus di bumi diciptakan lebih rendah dari malaikat (Ibr 2:9). Malaikat dibandingkan dengan angin dan nyala api (Mzm 104:4; Ibr 1:7). Namun dalam Wahyu 7:1 akan ada empat malaikat yang akan menahan angin sehingga tidak akan ada angin yang bertiup di darat atau laut beberapa saat. Para malaikat menjadi pelayan roh dikirim untuk melayani kita (Ibr 1:14). Malaikat memiliki bagian otoritas mereka, tapi beberapa malaikat jatuh dan meninggalkan tempat mereka (Yudas 6). Para malaikat menantikan keselamatan kita melalui iman (1 Petrus 1:12b), dan belajar melalui jemaat (Efesus 3:10). “Malaikat Tuhan berkemah disekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.” Mzm 34:7 (NIV) Malaikat surgawi tidak menikah. Mat 22:30; Mrk 12:25; Luk 20:34-36, dan kita dapat menikah sekarang, walaupun kita akan seperti mereka di surga. Interaksi Diantara Malaikat Dari kitab suci kita hanya tahu dua malaikat dengan nama: Mikhael dan Gabriel. Seorang iblis, Raja Persia, menentang malaikat Gabriel dan menahannya untuk datang kepada Danie selama 21 hari, dalam Dan 10:13. Tapi lalu “salah satu dari pemimpin terkemuka” Mikhael datang untuk menolong Gabriel. Selama akhir zaman Mikhael “pemimpin yang besar yang melindungi bangsamu, akan muncul.” (Dan 12:1a). Itu adalah Mikhael dan para malaikatnya dalam Wahyu 12:3-9 yang berperang dan mengalahkan naga dan malaikatnya. Itu adalah yang terpenting, Mikhael, yang melawan iblis tentang tubuh Musa dalam Yudas 9. Setiap ayat yang menyebutkan Mikhael adalah dalam konteks berperang/melawan. Gabriel adalah pembawa pesan untuk Daniel dalam Dan 8:16; 9:21, dan untuk Maria dalam Luk 1:11-38. Setiap ayat yang menyebutkan Gabriel adalah dalam konteks sebagai pembawa pesan. Lagu “The Eyes of Texas” menyebutkan Gabriel meniupkan sangkakalanya (terompat) pada akhir zaman, tapi kitab Wahyu tidak memberikan nama dari malaikat yang meniupkan sangkakala. Disamping Mikhael dan Gabriel, Gereja Katolik menyatakan ada malaikat yang penting bernama Rafael dan Uriel. Rafael ada dalam kitab apokrif Tobit. Uriel terkemuka dalam bangsa Yahudi dan aliran mistik Era Baru. Tapi kecuali untuk Mikhael dan Gabriel, tidak ada nama malaikat yang ada dalam kitab suci yang Yesus dan para rasul kenal. Jenis Malaikat Semua malaikat (kecuali yang jatuh) adalah pelayan Allah (Mat 25:31; Mrk 12:25; Luk 9:26; Yoh 1:51; Ibr 1:67; Yudas 9; Wahyu 9:13; 10:1,7,15). Tentunya, di lain sisi, beberapa orang telah mengatakan bahwa bahkan Setan dan iblis adalah malaikat yang tidak mau melayani Allah Yang Maha Tinggi, sebagaimana mereka tidak dapat melakukan apa yang Allah tidak ijinkan, dna dari Roma 8:28, segala sesuatu, bahkan kejahatan yang mereka lakukan, bekerja bersama-sama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah. 3 Malaikat diciptakan sebelum bumi. Ayub 38:7. Apakah Allah memciptakan malaikat setelah saat itu? – kitab suci tidak mengatakannya. Apakah semua malaikat sama? Kitab Suci mengajarkan ada perbedaan jenis dari malaikat. Perbedaan dari malaikat biasa adalah Kerub (Kerubim) dan Seraf (Serafim). Beberapa berpikir kerubim dan seraphim adalah sama karena penggambarannya mirip. Yang lain berpikir mereka berbeda karena namanya berbeda. Seraphim berada dalam Yesaya 6:1-7, Kerubim ada dalam Yehezkiel 1:4-25, 10, dan empat makhluk hidup ada dalam Wahyu 4:6-9, 5:8, 14:3 Manusia (atau setidaknya anak-anak) memiliki malaikat (Mat 18:10). Ketika Rode melihat Petrus dikirimkan, Roda berpikir ia sedang melihat malaikatnya Petrus dalam Kis 12:15. Malaikat surgawi dapat membunuh secara jasmani (Mzm 78:49; Bil 22:33). Mzm 78:49 menyebutkan suatu pasukan malaikat pembawa malapetaka. Malaikat membuat pengumuman kunci dan melakukan hal-hal kunci. Wahyu 8:2,18:1-3,21,19:17,21:9; Luk1:11-38 Selama masa kegembiraan para malaikat akan bersama dengan umat pilihan Allah (Mat 24:31, Mrk 13:27). Berhati-hati tentang Bertekun kepada Malaikat Kol 2:18 mengatakan kita harus berhati-hati pada mereka yang memuja malaikat. 2 Kor 11:14 mengatakan bahwa Setan sendiri menyamar sebagai seorang malaikat terang. Gal 1:18 mengatakan bahwa walaupun anda mendengar injil yang berbeda dari surga (atau setidaknya hadir menjadi malaikat dari surga), pengajaran injil palsu itu terkutuk. 1 Yoh 4:1-4 mengatakan kita tidak diajarkan untuk percaya pada setiap roh, karena ada banyak roh palsu di luar sana juga. Roh yang tidak mengetahui bahwa Yesus Kristus telah datang dalam daging bukanlah dari Allah. Tapi kita harus menjadi sangat hati-hati untuk tidak memfitnah makhluk surgawi, apakah oleh malaikat atau malaikat yang terjatuh. Yudas 8-10 memperingatkan kita tentang ini, mengatakan bahwa walaupun ketika Mikhael melawan Setan tentang tubuh Musa, Mikhael tidak mengatakan kutukan apapun kepada Setan, tapi hanya “Tuhan menegormu”. Yesus dan Malaikat Malaikat menjaga Yesus (Luk 4:10; Mrk 4:6; Mzm 91:11,12). Setelah Yesus digoda dalam padang belantara, malaikat datang dan melayani Dia (Mat 4:11; Mrk 1:13). Kemunculan Allah dalam Perjanjian Lama disebut teofani. Sementara ini misterius, banyak dari mereka mungkin telah menjadi kemunculan Kristus sebelum inkarnasiNya di Betlehem. Dalam beberapa hal ini dapatkah Kristus telah muncul sebagai seorang malaikat? Umat Kristen awal sebelum Nicea mengajarkan bahwa Kristus muncul sebagai seorang malaikat. Mereka adalah Justin Martyr, Irenaeus, Tertullian, Origen, Letter of Hymenaeus, Novasian, dan, setelah Nicea, Hilarius dari Poitiers. Di lain sisi, Athanasius jelas bahwa Yesus tidak pernah muncul sebagai seorang malaikat. Beberapa berpikir Yesus muncul sebagai seorang malaikat karena dalam Keluaran 23:20-22 Allah mengatakan Ia mengirimkan seorang malaikat atas mereka. Tapi mereka harus hati-hati untuk tidak membangkang malaikat 4 itu, “karena Namaku ada dalam dia.” 1 Kor 10:3-4 mengatakan bahwa tiang batu yang menemani bangsa Israel adalah Kristus. Kita tidak harus tersungkur di depan kaki malaikat dalam memuja (Wahyu 22:8). Namun dalam Yosua 5:11-15 Yosua bertemu panglima balatentara Tuhan. Yosua sujud dengan mukanya ke tanah di hadapannya, dan “malaikat” berkata kepada Yosua untuk menanggalkan kasutnya, karena tempat yang mana ia berdiri adalah kudus. Satu artikel, dipublikasikan oleh seorang murid dari Seminari Teologi Penginjilan Triniti, menyebutkan Kristus yang muncul sebagai seorang malaikat adalah kebenaran Alkitabiah tidak sering diajarkan sekarang ini. Namun, menurut professor dari Seminari Teologi Dallas, kebanyakan teolog tidak berpikir bahwa Kristus muncul sebagai seorang malaikat. Di lain sisi, jika Allah dapat muncul sebagai semak yang terbakar, dan Allah dapat muncul sebagai tiga manusia, Allah dengan mudah muncul sebagai apapun yang Ia inginkan. Untuk hal itu, seorang malaikat dapat muncul sebagai manusia, sebagaimana Gabriel lakukan dalam Dan 9:21. Secara Tidak Sadar Telah Menyenangkan/Menjamu Malaikat Dua malaikat yang menyamar sebagai manusia dalam Kejadian 19:1-8. Tiga “manusia” muncul kepada Abraham dalam Kejadian 18:1-3, walaupun Abraham tahu sepintas itu adalah Tuhan. Satu alasan kita harus menurut atas perintah Allah untuk bersikap ramah tamah adalah bahwa Ibr 13:2 mengatakan bahwa terkadang kita mungkin tidak sadar telah menyenangkan/menjamu malaikat. Dengan kata lain Allah mungkin mengirimkan orang asing, seorang pengemis, atau seseorang yang membutuhkan bantuan kepada kita yang sebenarnya adalah benar-benar malaikat yang telah dikirim. Ini adalah ujian, dan sebuah cara untuk kita untuk mengungkapkan kasih kita dan kemenurutan kita kepada Allah. Apa Yang Bisa Dilakukan Malaikat Ketika Daud menghitung orang yang akan dikirim untuk perang, dalam 2 Sam 2:13-17, Allah mengirimkan seorang malaikat untuk membunuh 70.000 bangsa Israel dalam waktu tiga hari. Daud melihat malaikat yang membunuh orang-orang itu dalam 2 Samuel 24:17. Setelah tentara Asyur memulangkan banyak bangsa termasuk, Samaria, mereka mengelilingi Israel. Hizkia, Yesaya, dan yang lainnya berdoa dan Allah mengirimkan seorang malaikat. Malaikat itu, dalam satu malam membunuh 185. 000 orang Asyur dalam 2 Raja-raja 19:35 dan Yesaya 37:36-37. Alkitab tidak mengatakan bagaimana mereka mati, sejarawan terkenal dari Yunani mencatat sesuatu yang mirip. Ia mengatakan bahwa sebuah balatentara tikus besar mewabah pada perkemahan Asyur. Tikus besar, tentunya akan membawa penyakit pes sebagaimana memakan tali busur. Seorang malaikat akan mengikat Setan selama 1.000 tahun. (Wahyu 20:1-3). Dikatakan itu hanya malaikat yang terkecil, dengan sebuah kunci ke jurang yang yang dalam dan sebuah rantai yang besar. Saya penasaran bahan kimia apa yang digunakan untuk rantai itu. Saya penasaran seperti apa malaikat itu, atau terbuat dari apa. Walaupun Setan mungkin dikelilingi oleh banyak iblis, saya rasa satu malaikat ituadalah malaikat yang seorang iblis pun tidak mau berurusan dengannya! Berapa Malaikat Ada Disana? Wahyu 5:11 menunjukkan beribu-ribu, atau puluhan ribua malaikat memuja Allah bersama-sama. Alkitab membandingkan malaikat dengan bintang di langit dalam Ayub 38:7 dan Wahyu 12:3. Ketika Yesus ditahan, dan Petrus mencoba untuk membela Yesus dengan pedangnya, itu hamper saja lucu. Yesus berkata Ia dapat saja 5 meminta dan Bapa akan mengirimkan dua belas legion malaikat. Sejumlah legion tentara Romawi sekitar 4.500 sampai 6.000 prajurit. Untuk yang paling besar, tentara Romawi hanya 25 sampai 30 legion. Sekarang bayangkan satu malaikat, dengan kekuatan untuk membunuh 200.000 orang dalam satu malam, dikali 12 legion, atau sekitar 60.000 malaikat. Tapi sebesar apapun kekuatan ini, ada satu hal yang bahkan lebih besar: Kesabaran/penahanan diri Yesus. Yesus tahu bahwa kekuatan itu adalah penyelesaian sempurnaNya, sekilas, untuk menunjukkan orang Farisi dan orang Romawi betapa menyedihkan otoritas yang mereka banggakan melawan miliknya. Namun Yesus, melalui semua penderitaanNya, memilih untuk tidak sekalipun menggunakan kekuatan itu, tapi untuk mati, dalam kematian yang menyeramkan sakit dan memalukan. Terpujilah Allah bahwa Yesus lebih bertenaga daripada kekuatan pada penyelesaianNya, dalam hal tersebut pada setiap saat Ia bisa saja mengatakan “ini berlebihan, Aku tidak tahan lagi, keluarkan Aku”. Yesus tidak pernah berkata demikian. Yesus tidak hanya setia, tapi Ia terus menjadi setiawan. Namun, Yesus akan kembali dalam kekuatan. 2 Tes 1:7 mengatakan bahwa ketika Yesus kembali, Ia akan kembali dengan malaikat-malaikat yang bertenaga milikNya. Yudas 14 juga menyebutkan ini, dan Wahyu 19:11-16 membahas ini lebih detil. Anda tahu, ketika kereta api meluncur dalam jalurnya, anda lebih suk berada dalam kereta daripada berdiri di jalurnya. Kereta tidak akan berubah; pilihan anda satu-satunya adalah dimanakah anda ingin sejalur dengan kereta. Seperti halnya, anda ingin bersama dengan Yesus, bukan orang yang membangkang melawanNya. Untuk menyimpulkan, kita tidak harus bertekun, memuji, atau memuja malaikat, tapi kita memuji Allah yang menciptakan mereka. www.Biblequery.org/Doctrine/AngelsAndDemons/Angels.html 6