- PN Metro

advertisement
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PENGADILAN NEGERI KLAS I B METRO
DENGAN
KANTOR ADVOKAT/PENGACARA PANCA KESUMA, SH DAN REKAN
TENTANG
PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU PADA
POS BANTUAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI METRO
Pada hari ini Kamis tanggal 28 Januari 2016 bertempat di Kantor Pengadilan Negeri Metro
Jl.Sutan Syahrir Kota Metro, kami yang bertanda tangan dibawah ini ;
I.
MAROLOP SIMAMORA, SH. MH, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Metro, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama PENGADILAN NEGERI METRO, yang
berkedudukan di Jalan Sutan Syahrir Kota Metro, selanjutnya disebut : PIHAK
PERTAMA
II.
PANCA KESUMA, SH, Jabatan Advokat/Pengacara di Kota Metro yang dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Kantor Advokat/Pengacara Panca Kesuma, SH dan rekan
yang beralamat di Jl. Way Rarem No.6, Rawasari III, Yosorejo, Metro Timur KotaMetro, Untuk selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA
Dalam hal ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama bersepakat menjalin
kerjasama untuk penyediaan Pemberian Layanan Hukum di Posbakum Pengadilan Negeri Metro,
dengan ketentuan sebagai berikut :
BAB-I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dimaksud dengan:
1. Pos Bantuan Hukum selanjutnya disebut dengan Posbakum Pengadilan adalah layanan yang
dibentuk oleh dan ada pada Pengadilan Negeri Metro untuk memberikan layanan hukum
berupa informasi, konsultasi, dan advis hukum, serta pembuatan dokumen hukum yang
dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Kekuasaan
Kehakiman dan Peradilan Umum.
2. Petugas Posbakum Pengadilan adalah Pemberi layanan di Posbakum Pengadilan Negeri
Metro yang merupakan Advokat, Sarjana Hukum, dan Sarjana Syari’ah yang berasal dari
Lembaga Pemberi Layanan Posbakum Pengadilan yang bekerjasama dengan Pengadilan
Negeri Metro dan bertugas sesuai dengan kesepakatan jam layanan Posbakum Pengadilan
Negeri Metro di dalam perjanjian kerjasama tersebut.
3. Lembaga Pemberi Layanan Posbakum Pengadilan adalah lembaga masyarakat sipil penyedia
advokasi hukum dan/atau unit kerja advokasi hukum pada organisasi profesi advokat
dan/atau lembaga konsultasi dan bantuan hukum di perguruan tinggi.
4. Penerima Layanan di Posbakum Pengadilan adalah setiap orang atau sekelompok orang yang
tidak mampu secara ekonomi dan/atau tidak memiliki akses pada informasi dan konsultasi
hukum yang memerlukan layanan berupa pemberian informasi, konsultasi, advis hukum, atau
bantuan pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan, dapat menerima layanan pada
Posbakum Pengadilan Negeri Metro.
BAB-II
TUJUAN DAN PRINSIP
Pasal 2
(1) Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan pelayanan hukum bagi masyarakat
tidak mampu di Posbakum pada Pengadilan Negeri Metro sehingga memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan di lingkungan Pengadilan Negeri
Metro.
(2) Layanan Hukum bagi masyarakat tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
didasarkan pada prinsip:
a. Keadilan;
b. Sederhana, cepat, dan biaya ringan;
c. Non diskriminatif;
d. Transparansi;
e. Akuntabilitas;
f. Efektivitas dan efisiensi;
g. Bertanggung jawab;
h. Profesional.
BAB-III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
(1) Layanan Hukum bagi masyarakat tidak mampu dilakukan pada Posbakum Pengadilan
Negeri Metro oleh pemberi layanan posbakum/Pihak Kedua;
(2) Layanan Hukum bagi masyarakat tidak mampu pada Posbakum Pengadilan Negeri Metro
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan yang dilakukan oleh Pemberi
Layanan Hukum/Pihak Kedua yang meliputi bantuan berupa informasi, konsultasi, dan
advis hukum, serta pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang yang berlaku;
BAB-IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
a. Berdasarkan aduan atau keluhan penerima layanan bantuan hukum, pihak pertama berhak
melakukan klarifikasi dan atau pemeriksaan terhadap pihak kedua berdasarkan
mekanisme pengawasan sebagaimana ditentukan dalam pasal 36 Peraturan Mahkamah
Agung RI No. 1 Tahun 2010 dan atau mekanisme pengaduan atau keluhan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 41 Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2010;
b. Berdasarkan hasil klarifikasi dan atau pemeriksaan dan setelah mempertimbangkan
tanggapan dari Pihak Kedua atas hasil klarifikasi dan atau pemeriksaan, Pihak Pertama
berhak menjatuhkan sanksi kepada Pemberi Layanan Posbakum/Pihak Kedua berupa:
Peringatan lisan atau peringatan tertulis atau pemberhentian sementara atau pemutusan
hubungan kerjasama;
c. Pihak Pertama berkewajiban menyediakan tempat, sarana dan prasarana yang menunjang
kegiatan pemberian layanan hukum di Posbakum Pengadilan Negeri Metro berupa
ruangan, meja dan kursi.
d. Pihak Pertama berkewajiban membuat jadwal hari dan jam kerja layanan hukum di Pos
Bantuan Hukum pada Pengadilan Negeri Metro setelah mempertimbangkan masukan dari
Pihak Kedua;
e. Pihak Pertama berkewajiban membayar imbalan jasa kepada Pihak Kedua sesuai dengan
anggaran yang tersedia dalam DIPA Pihak Pertama;
Pasal 5
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
a. Memberikan layanan yang profesional dan bertanggung jawab kepada penerima layanan
bantuan hukum yakni pihak pertama harus dengan sungguh-sungguh dalam memberikan
layanan berdasarkan keahlian, kompetensi, wawasan dan memberikan layanan
berdasarkan pada ilmu pengetahuan hukum baik hukum materil maupun hukum formil
secara baik;
b. Memberikan informasi hukum dan informasi lain kepada penerima layanan Posbakum
yang terkait dengan layanan yang diberikan secara jelas dan akurat;
c. Memberikan konsultasi atau advis hukum yang seimbang dan konprehensif kepada
penerima layanan Posbakum;
d. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari penerima layanan
Posbakum;
e. Menjalankan prinsip-prinsip perlindungan terhadap penyandang disabilitas, perempuan,
anak-anak dan orang lanjut usia;
f. Menghindari konflik kepentingan dengan penerima layanan Posbakum;
g. Membuat laporan dan mendokumentasikan berkas penerima layanan Posbakum;
h. Bekerjasama dengan petugas pengadilan yang ditunjuk Ketua Pengadilan dalam menjaga
dan memelihara ketertiban penyelenggaraan dan sarana prasarana Posbakum Pengadilan
Negeri Metro;
i. Secara bersama-sama dengan Pihak Pertama melakukan pengawasan atas kwalitas
layanan yang diberikan petugas Posbakum yang ditunjuk Pihak Kedua;
j. Menunjuk petugas pemberi layanan hukum di Posbakum Pengadilan Negeri Metro yang
berasal dari lembaga bantuan hukum yang dipimpinnya.
k. Melaksanakan pemberian layanan hukum sesuai hari kerja yang telah ditentukan.
l. Memerintahkan petugas pemberi layanan hukum untuk hadir pada hari-hari yang telah
ditentukan sesuai dengan jam kerja.
m. Menentukan jumlah pemberi layanan hukum yang ditugaskan di Posbakum Pengadilan
Negeri Metro.
n. Membuat daftar petugas pemberi layanan hukum dan sistem pengaturan rotasi para
petugas pemberi layanan hukum dan mengajukannya ke Ketua Pengadilan Negeri Metro.
o. Berhak mendapatkan sarana dan prasarana sebagaimana disebutkan dalam Pasal (4)
huruf (c) Perjanjian Kerjasama ini.
p. Berhak mendapat imbalan jasa atas kinerja yang telah dilakukan Pihak Kedua
sebagaimana disebutkan dalam Pasal (4) huruf (e) Perjanjian Kerjasama ini sesuai
dengan perhitungan dan besaran sebagaimana ditentukan dalam DIPA Pengadilan Negeri
Metro;
q. Berhak mendapatkan bukti, informasi dan atau keterangan secara benar dari penerima
layanan Posbakum terkait perkara yang ditangani
BAB-V
KRITERIA PETUGAS PEMBERI LAYANAN HUKUM DAN PROSEDUR PELAYANAN
Pasal 6
Kriteria
Pihak Kedua menempatkan Petugas Pemberi Layanan Hukum di Pos Bantuan Hukum pada
Pengadilan Negeri Metro yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ;
a. Advokat atau petugas yang bergelar Sarjana Hukum.
b. Memiliki pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam pemberian bantuan hukum.
c. Memiliki integritas tinggi dalam membantu Pengadilan Negeri Metro untuk mewujudkan
pelayanan prima di Pengadilan.
d. Menguasai Hukum Acara baik pidana maupun perdata.
Pasal 7
Prosedur
(1) Orang atau sekelompok orang mengajukan permohonan layanan Hukum kepada
Posbakum dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan memberikan dokumen
persyaratan yang diperlukan;
(2) Dokumen persyaratan penerima layanan Posbakum sebagaimana disebut dalam ayat (1)
adalah:
a. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh Kepala
Desa/Lurah/Kepala wilayah yang setingkat, atau ;
b. Surat Keterangan Tunjangan Sosial lainnya seperti Kartu Keluarga Miskin (KKM),
Kartu Jaminan kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Kartu Program Keluarga Harapan
(PKH), dan Kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta Kartu Perlindungan Sosial
(KPS) atau nama lain yang dipersamakan dengan itu, atau;
c. Surat Pernyataan tidak mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan di
tandatangani oleh Pemohon layanan Posbakum Pengadilan dan disetujui oleh Petugas
Posbakum Pengadilan, dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Negeri Metro.
(3)
Pemberi layanan Posbakum/Pihak Kedua selanjutnya mengkompilasi berkas perkara
penerima layanan posbakum sebagai dokumentasi Pengadilan Negeri Metro yang terdiri
dari:
a. Formulir permohonan;
b. Dokumen persyaratan penerima layanan Posbakum;
c. Kronologis perkara, seperti tanggal dan agenda persidangan;
d. Dokumentasi hukum yang telah dibuat di Posbakum;
e. Pernyataan telah diberikannya layanan yang ditandatangani oleh petugas posbakum
dan penerima layanan posbakum;
(4)
Pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan surat-surat yang diperlukan
langsung diberikan jasa layanan hukum berupa pemberian informasi, advis, konsultasi,
pembuatan gugatan/permohonan dan atau pendampingan.
(5) Dalam hal layanan hukum berupa pembuatan surat gugatan/permohonan, pemberi
layanan hukum membuatkannya secara utuh dan siap diajukan ke meja satu pada
Panitera Muda Perdata.
(6) Surat gugatan/permohonan yang dibuat oleh pemberi bantuan hukum diserahkan ke
meja satu dalam bentuk hard copy dan soft copy.
(7) Apabila penerima layanan Posbakum memerlukan bantuan hukum berupa
pendampingan di sidang pengadilan, maka petugas Posbakum memberikan informasi
mengenai prosedur bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam UU No. 16 Tahun
2011 Tentang Bantuan Hukum atau organisasi bantuan hukum atau advokat lainnya
yang dapat memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma.
BAB-VI
STANDAR PELAYANAN DAN INDIKATOR KINERJA
Pasal 8
Standar Pelayanan yang diberikan petugas Pemberi Layanan Hukum sebagai berikut :
a.
b.
Pelayanan yang diberikan memperhatikan prinsip-prinsip non-diskriminasi tanpa melihat
siapa dan latar belakang pemohon layanan hukum.
Pelayanan dilakukan secara cepat, efektif, efisien dan penuh tanggung jawab sesuai
dengan kebutuhan Pemberian Bantuan Hukum si Pemohon.
Pasal 9
Indikator Kinerja petugas Pemberi Layanan Hukum diukur melalui hal sebagai berikut :
a.
b.
c.
Tingkat kepuasan pemohon bantuan hukum terhadap pelayanan yang diberikan.
Jumlah keluhan atas pelayanan yang diberikan.
Perbandingan jumlah pemohon bantuan hukum yang dibantu dengan jumlah perkara yang
masuk ke Pengadilan setiap bulannya.
BAB-VII
LARANGAN
Pasal 10
Petugas pemberi bantuan hukum dilarang:
a. Membedakan perlakuan terhadap penerima layanan Posbakum berdasarkan jenis kelamin,
agama, politik, keturunan, ras atau latar belakang sosial dan budaya;
b. Melakukan diskriminasi terhadap penerima layanan Posbakum karena yang bersangkutan
penyandang disabilitas, perempuan, anak-anak atau orang lanjut usia;
c. Memberikan informasi, konsultasi dan advis hukum yang tidak memiliki dasar hukum
materil maupun tidak sesuai dengan hukum formil;
d. Memberikan dokumen hukum kepada penerima layanan posbakum untuk digunakan dalam
persidangan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari advokat pada lembaga Pihak
Kedua;
e. Membuka rahasia penerima layanan posbakum sehubungan dengan perkaranya;
f. Memberikan layanan kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon dalam satu berkas
perkara oleh petugas posbakum yang sama;
g. Memberikan informasi, konsultasi, atau advis hukum yang tidak berkualitas kepada
penerima layanan posbakum;
h. Membuat kesalahan fatal dalam pembuatan dokumen hukum yang mengakibatkan
penerima layanan posbakum dirugikan dalam persidangan;
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari penerima layanan posbakum
atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang bersangkutan;
Meminta biaya atas layanan yang diberikan kepada penerima layanan Posbakum;
Memberikan janji-janji sehubungan dengan layanan atau perkara terkait;
Menjamin kepada penerima layanan posbakum bahwa perkara yang ditanganinya akan
menang;
Menggunakan sarana dan prasarana posbakum untuk kepentingan pribadi atau lembaga
Pihak Kedua atau kepentingan yang tidak sejalan dengan kepentingan pemberian layanan
Posbakum;
Melakukan perbuatan yang bisa merugikan citra dan martabat pengadilan;
Mengatas namakan dirinya sebagai bagian dari pejabat/ petugas pengadilan;
BAB-VIII
KOORDINASI MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 11
(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua melaksanakan pertemuan koordinasi sekurang-kurangnya
2 (dua) kali dalam setahun untuk membahas permasalahan dan perkembangan yang timbul
dalam kaitannya dengan kerjasama yang dijalin.
(2) Untuk melaksanakan pelayanan pos bantuan hukum secara optimal dan terpadu, Pihak
Pertama dan Pihak Kedua akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di Kota
Metro yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Negeri Metro;
Pasal 12
(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua berkewajiban melakukan monitoring terhadap pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini secara periodik sedikitnya 1 (satu) kali dalam setahun.
(2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua berkewajiban melakukan evaluasi berkala minimal 3 (tiga)
bulan sekali terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini.
BAB-IX
MASA BERLAKU DAN PEMBIAYAAN
Pasal 13
Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk 1(satu) tahun anggaran yaitu Tahun Anggaran 2016
terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama ini dan berakhir pada akhir
tahun anggaran berjalan dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan kesepakatan Pihak Pertama
dan Pihak Kedua;
Pasal 14
Pembiayaan Kegiatan Layanan Hukum Pos Bantuan Hukum bagi masyarakat tidak mampu
dalam Perjanjian Kerjasama ini dibebankan kepada DIPA Pengadilan Negeri Metro;
BAB-X
KETENTUAN LAIN
Pasal 15
1. Perjanjian Kerjasama ini didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Surat-surat/dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pemberian layanan Posbakum
adalah merupakan arsip dari Posbakum Pengadilan Negeri Metro;
3. Pihak Pertama meneyediakan buku register yang diperlukan untuk mencatat permohonan
layanan Posbakum;
4. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dipandang perlu oleh
Pihak Pertama dan Pihak Kedua, akan diatur lebih lanjut dalam naskah tambahan
(addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
BAB-XI
PENUTUP
Pasal 16
(1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang kesemuanya asli dan
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak
setelah ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
(2) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan semangat kerjasama yang baik, untuk dipatuhi dan
dilaksanakan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
PIHAK PERTAMA
WAKIL KETUA PENGADILAN
NEGERI KLAS I B METRO
MAROLOP SIMAMORA, SH.M.H
NIP. 196206121992121001
PIHAK KEDUA
ADVOKAT/PENGACARA
PANCA KESUMA, SH
Download