Independensi BI dan Perkembangan Perekonomian Umar Juoro 1 Independensi BI Sebagai Jawaban Terhadap Krisis Ekonomi Krisis ekonomi dipicu oleh lemahnya struktur perbankan nasional. Pada masa krisis, BI sebagai otoritas moneter diperintahkan untuk mengalirkan BLBI dengan tujuan menyelamatkan perbankan. Permasalahan BLBI berkepanjangan sampai sekarang sekarang. Untuk mengembalikan dan membangun lebih kuat otoritas moneter maka BI dijadikan sebagai lembaga yang independen pada tahun 1999 dengan UU dan diperkuat dalam Amandemen UUD 45. Kinerja BI sebagai otoritas moneter, pengawas perbankan dan sistem pembayaran tergolong baik sebagaimana terlihat dari indikator ekonomi, keuangan, dan perbankan. Permasalahan berkaitan dengan akuntabilitas (good governance) dan proses politik dalam penentuan Dewan Gubernur BI tidak boleh membuat independensi BI menjadi rusak. 2 I d Independensi d iB Bank kS Sentral t l L ie* ie 3 Studi Empiris Independensi Bank Sentral (Cukierman, 1994). Di negara maju independensi bank sentral berkorelasi negatif dengan inflasi, tingkat pergantian gubernur (turn over rate) tidak berkorelasi dengan inflasi. Di negara maju independensi bank sentral tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi. Di negara b berkembang k b iindependensi d d ib bank k sentral t l tid tidak k berkorelasi dengan inflasi, tetapi turn over rate berkorelasi secara signifikan dengan inflasi. Di negara berkembang turn over rate berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi. 4 Pertumbuhan, Suku Bunga dan Inflasi Membaik Gr owt h, h I nf l a t i on, on a n d I nt e r e st R a t e 90 80 70 60 50 Inf l ati on 40 SBI-1Mnth Depo-1Mnth 30 Gr owth 20 10 0 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 -10 -20 20 5 Nil i T Nilai Tukar k R Rupiah i hR Relatif l tif St Stabil bil Nilai Tukar Rupiah/US$ 12000 10000 Rp/US$ 8000 6000 Rupiah/US$ 4000 2000 0 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008* 6 T Transaksi k i Berjalan B j l M Membaik b ik Transaksi Berjalan US$ Miliar 12 10 US$ Miliar 8 6 US$ Miliar 4 2 0 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 7 C d Cadangan D Devisa i M Membaik b ik Cadangan Devisa US$ Miliar 60 50 US$ Miliar 40 30 US$ Miliar 20 10 0 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 8 Pasar Modal Meningkat Sejalan dengan Stabilitas Rupiah 9 K dit P Kredit Perbankan b k T Tumbuh b h Ti Tinggii Banking Fund and Credit 2000 1800 1600 1400 IDR Trilliion 1200 Investment Working g Capital p 1000 Cons umption Total Kredit Third Party Fund 800 600 400 200 0 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007* 2008* 10 Permasalahan Serius Bersama: Pengangguran dan Kemiskinan Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan 25 20 15 % Unemployment Poverty 10 5 0 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 11 Independensi harus Dipertahankan bagi Stabilitas Perekonomian Independensi BI sejak masa krisis menunjukkan kinerja yang baik dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan moneter dengan fokus pada tingkat inflasi yang rendah. Pihak yyang g tidak menginginkan g g independensi p BI menganggap g gg p sebagai g negara dalam negara, yang tentu saja tidak benar. Permasalahan independensi sebenarnya dapat sejalan dengan akuntabilitas dan dinamika politik demokrasi jika dijalankan secara proporsional. Sebagai lembaga independen bagaimanapun BI harus dicegah dari upaya politisasi baik dari dalam maupun luar. Pengelolaan BI berdasarkan pada azas profesionalisme. Turn over rate Dewan Gubernur semestinya y dijaga j g untuk mempertahankan p konsistensi kebijakan moneter yang penting bagi stabilitas ekonomi. BI tidak punya peran langsung dalam perkembangan sektor riil, pengentasan kemiskinan dan penciptaan kesempatan kerja, namun dapat memfasilitasinya melalui kebijakan moneter dan pengawasan perbankan. 12