PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX DALAM MEMASARKAN

advertisement
PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX DALAM
MEMASARKAN PRODUK GIRO ULTIMA iB DI BANK
MUAMALAT CABANG SALATIGA
TUGAS AKHIR
Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh :
DINA NUR LAILA
NIM 20111016
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SALATIGA
2014
MOTTO
1.
Jangan Takut Menjadi diri sendiri
2. Selalu ingin menjadi pribadi yang kuat
3. Tak pernah mengeluh dan tersa berat
4. Berlari dan berjuang tanpa mengenal kata lelah
PERSEMBAHAN
1. Allah SWT
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya
hingga bisa menyelesaikan Tugas Akhir tanpa suatu halangan
apapun
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan serta
doa selama ini
3. Buat Kakakku dan Adik-adikku tidak lupa terima kasih atas
doanya sehingga dalam membuat Tugas Akhir di beri kelancaran
4. Dan Calon Pendampingku yang selama ini membantu serta
memotivasi dalam membuat Tugas Akhir ini
5. Kepada sahabatku Cici Paramita dan Lutfi Aniska yang selalu
memberikan saran serta kritik yang bermanfaat
6. Dan teman-teman “ KOST GELISH “ yang telah memberikan
kebahagiaan dan doa selama ini
7. Dan tidak lupa juga teman-temanku D III Perbankan Syariah
Angkatan
Tahun
2011
yang
memberikan dukungan kepadaku
tidak
henti-hentinya
selalu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNYA
sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
“PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK GIRO MUAMALAT
ULTIMA iB DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA” ini
dengan baik.
Tugas Akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program Diploma III Jurusan Syariah Program Studi Perbankan Syariah
(PS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN) Salatiga.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan bimbingan, maka selayaknya peneliti mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga
2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku Ketua Jurusan Syariah STAIN
Salatiga
3. Bapak Ahmad Mifdlol M., Lc., M.Si. selaku Ketua Program Studi D
III Perbankan Syariah (PS) STAIN Salatiga
4. Ibu Desi Trisnawati, SE, MM selaku pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini
5. Ibu Hikmah Endraswati, SE, M.Si. selaku Pembimbing Magang
6. Bapak Sugeng Hernowo selaku Manajer Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Salatiga beserta seluruh karywan yang memberikan
kesempatan peneliti untuk melakukan kegiatan magang dan penulisan
Tugas Akhir
7. Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa
sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir
8. Teman-teman D III Perbankan Syariah (PS) nkatan Tahun 2011
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir
ini
Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebut satu persatu yang telah
membantu kelancaran tugas ini.
Dalam penulisan tugas akhir peneliti sadar bawa tidak ada sesuatu pun
yang sempura kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati
peneliti menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga tugas
akhir ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bemanfaat bagi pembaca
pada umumnya.
Salatiga, 25 Agustus 2014
Peneliti
Dina Nur Laila
NIM 20111016
ABSTRAK
Dina Nur laila, 2014. PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX P DALAM
MEMASARKAN PRODUK GIRO MUAMALAT ULTIMA iB DI BANK
MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA. PROGRAM STUDI DIII
PERBANKAN SYARIAH (PS). SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN).
Pemasaran merupakan kegiatan yang terdiri dari kelayakan untuk
meningkatkan suatu permintaan atau suatu produk. Agar perusahaan dapat berhasil
dalam memasarkan produknya maka diperlukan suatu strategi pemasaran yang
terarah. Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Salatiga adalah suatu lembaga
keuangan syariah yang telah berdiri selama 5 tahun. Agar Bank Muamalat Indonesia
(BMI) Cabang Salatiga mampu menjaga kelangsungannya maka Bank Muamalat
Indonesia (BMI) Cabang Salatiga melakukan suatu strategi pemasaran marketing mix
yang terdiri 4 kebijakan yaitu Place (tempat), Price (harga), Promotion (promosi) dan
Product (product). Keempat kebijakan tersebut saling berkaitan dan merupakan
strategi pemasaran yang sering digunakan untuk mempengaruhi permintaan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi marketing mix yang diterapkan di
Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Salatiga dalam memasarkan produk giro
muamalat ultima ib. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan
strategi marketing mix untuk memasarkan produk Giro Muamalat Ultima iB pada
Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Pembantu Salatiga. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik
Wawancara dan Dokumentasi
.
Kata Kunci : Bank Muamalat dan Marketig Mix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ……………………….
iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………
v
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………
vi
KATA PENGANTAR………………………………………………
viii
ABSTRAK………………………………………………………….
x
DAFTAR ISI……………………………………………………….
xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………….
1
B. Rumusan Masalah …………………………………….
4
C. Tujuan dan Kegunaan…………………………………
4
D. Metode Penelitian ……………………………………..
6
E. Sistematika Penelitian ………………………………….
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka …………………………………………
9
B. Kerangka Keoritik………………………………………
13
BAB III GAMBARAN OBYEK
A. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Cabang Pembantu Salatiga………………………………
25
B. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Cabang Pembantu Salatiga………………………………
26
C. Tujuan Berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Cabang Pembantu Salatiga………………………………
D. Struktur Organisasi Bank Muamalat (BMI)
26
Cabang Pembantu Salatiga……………………………..
27
E. Produk-Produk Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Cabang Pemabntu Salatiga...............................................
32
BAB IV ANALISIS DATA
A. Penerapan Strategi Marketing Mix pada Produk Giro
Muamalat Ultima iB…………………………………….
48
B. Kendala yang di hadapi Bank Muamalat Indonesia
(BMI) Cabang Salatiga dalam menerapkan strategi
Marketing mix untuk memasarkan produk Giro Muamalat
Ultima iB........................................................................
52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………….
55
B. Saran ………………………………………………….
56
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1.Struktur
Organisasi
Bank
Muamalat
Indonesia
Capem
Salatiga.........................................................................................
47
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga perbankan mempunyai peranan yang sangat penting karena
kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Jadi bank
dapat membantu masyarakat yang mempunyai modal lebih tapi tidak dapat
mengelola dana tersebut atau menginvestasikannya dan dapat memberikan
kredit bagi nasabah yang masih kekurangan modal. Bank syari’ah merupakan
bank yang aktifitasnya meninggalkan riba. Di bank syariah dana pihak ketiga
yang berasal dari nasabah digunakan sebagai modal usaha atau kegiatan
operasionalnya. Dengan adanya bank syariah diharapkan dapat mendukung
strategi pengembangan ekonomi regional dan memfasilitasi segmen pasar
yang belum terjangkau atau yang tidak berminat dengan bank konvensional
dan dapat memberikan fasilitas lainnya seperti sewa-meyewa (Muhammad,
2002: 10). Agar dapat memberi fasilitas yang memuaskan maka bank syari’ah
mengembangkan usahanya dalam produk-produk yang dimiliki bank syari’ah.
Dari usaha yang dijalankan oleh bank maka bank kemudian mendapatkan
pendapatan. Pendapatan yang dimiliki bank kemudian dibagikan kepada
nasabah dan sistem ini berlaku di bank syari’ah yang dinamakan bagi hasil.
Perkembangan nasabah yang baik juga mendukung keberlangsungan
suatu bank karena banyak nasabah maka dana pihak ketigapun semakin besar
yang kemudian akan berdampak terhadap pendapatan bank. Hal tersebut akan
tercapai apabila di dukung oleh strategi pemasaran yang baik karena berperan
penting dalam kelangsungan suatu perusahaan. Maka Bank Muamalat
Indonesia (BMI) Cabang Salatiga menerapkan beberapa strategi marketing
sebagai berikut :
1. Strategi jemput bola yaitu dengan melakukan pendekatan-pendakatan
persuasife dan selalu menjaga hubungan baik untuk menjaga
kepercayaan nasabah yang menabung di Bank Muamalat Indonesia.
2. Membangun jaringan yang baik dengan meningkatkan hubungan baik
dengan para pengusaha dan pemerintah.
3. Memberikan layanan yang baik,ramah sesuai keinginan nasabah.
Maka dari itu untuk mendukung strategi pemasaran di atas maka perlu
adanya strategi marketing mix. Strategi marketing mix adalah faktor-faktor
yang dikuasai, digunakan dan dikendalikan oleh seorang marketing manajer
untuk mempengaruhi jumlah permintaan (Mursid, 1997:31). Strategi
marketing mix terdiri dari 4P yang terdiri dari product (produk), price (haga),
promotion (promosi), place (tempat). Dengan menggunakan strategi
marketing mix diharapkan bank syariah dapat melakukan proses pemasaran
dengan maksimal.
Pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Pembantu Salatiga
terdapat beberapa produk giro sehingga nasabah dapat menginvestasikan
modalnya. Serta Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Pembantu Salatiga
harus memiliki strategi pemasaran agar dapat meningkatkan pendapatan. Bank
Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Salatiga merupakan lembaga keuangan
yang memberikan jasa keuangan, di samping menyalurkan dana atau
memberikan pinjaman juga usaha menghimpun dana dari masyarakat luas
dalam bentuk simpanan. Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Salatiga
memiliki beberapa Produk Funding salah satunya adalah Produk Giro.
Berdasarkan
uraian
diatas,
maka
penulis
mengambil
judul
“PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX DALAM MEMASARKAN
PRODUK GIRO MUAMALAT ULTIMA iB PADA BANK MUAMALAT
CABANG SALATIGA”
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan yang akan penulis uraikan dalam hal ini yaitu
1. Bagaimana penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk
giro muamalat ultima iB di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang
Salatiga ?
2. Apa kendala yang dihadapi Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang
Salatiga dalam menerapkan strategi marketing mix dalam memasarkan
produk giro muamalat ultima iB ?
C. Tujuan dan Kegunaan
Dalam penulisan tugas ini penulis menyampaikan beberapa tujuan dan
kegunaan penulisan tugas akhir. Adapun tujuan dan kegunaan dari penulisan
tugas akhir ini antara lain :
1. Tujuan
a. Mengetahui strategi marketing mix yang diterapkan di Bank Muamalat
Indonesia (BMI) Cabang Salatiga dalam memasarkan produk giro
muamalat ultima iB.
b. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan
strategi marketing mix untuk memasarkan produk giro muamalat
ultima iB pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Salatiga.
2. Kegunaan
a. Bagi Mahasiswa
1) Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung
mengenai penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan
produk giro muamalat ultima iB.
2) Untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran yang telah
diperoleh
selama
melakukan
perkuliahan
dan
kemudian
dikembangkan dengan teori dan praktik dalam penelitian.
b. Bagi Perguruan Tinggi
1) Untuk memberikan informasi kepada pembaca ataupun mahasiswa
mengenai penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan
produk giro muamalat ultma iB.
2) Untuk menambah literatur pada perpustakaan STAIN Salatiga
c. Bagi Bank Muamalat Salatiga
1) Penulisan ini dapat dijadikan masukan dam sebagai bahan evaluasi
dalam menerapkan strategi marketing mix dalam memasarkan
produk giro muamalat ultima iB.
D. Metode Penelitian
1. Obyek Penelitian
Penelitian dilakukan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga yang beralamat di Jl. Sukowati No. 19C Kelurahan Kalicacing
Sidomukti Salatiga dengan nomor telepon dan faximile (0293) 3157
315039
2. Teknis Analisis Data
a. Data primer
Merupakan data atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari
sumber di mana penelitian berlangsung.
b. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dengan cara mempelajari hal-hal yang
berasal dari buku-buku dan dokoumen tertentu.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Wawancara
Wawancara itu sendiri adalah cara pengumpulan data atau informasi
dengan pengajuan pertanyaan secara lisan untuk diajwab secara lisan.
Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data informasi
dengan mengajukan pertanyaan yang di ajukan kepada manager.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai sesuatu yang
berupa catatan, buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebagainya.
Metode ini peneliti gunakan untuk menambah data yang konkrit
tentang apa yang diteliti yang diperoleh dari catatan dokumentasi
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu.
E. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini menguraikan Latar Belakang Pemilihan Judul,
Rumusan masalah, Tujuan dan Kegunaan, Metode Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
BAB II Landasan Teori
Dalam bab ini penulis menguraikan Telaah Pustaka dan Kerangka
Teoritik. Telaah mencangkup beberapa judul penelitian yang hampir
sama dengan judul penelitian yang dilakukan serta kerangka teoritik
yang terdiri dari pengertian marketing mix, strategi pemasaran dan
pengertian giro.
BAB III Laporan Obyek
Dalam bab ini penulis menguraikan Gambaran Umum Bank Muamalat
Indonesia mengenai Sejarah Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur
Organisasi, Macam-Macam produk Bank Muamalat Indonesia. Datadata deskriftif berisi informasi khusus untuk menggambarkan masalah
yang dirumuskan dalam penulisan tugas akhir yang di sajikan.
BAB IV Analisis
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Penerapan Strategi
Marketing mix dalam memasarkan Produk Giro Muamalat Ultima iB.
BAB V Penutup
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dari
pembahasan hasil penelitian dan saran-saran yang didasarkan pada
kesimpulan yang ada.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Berkembangnya
bank-bank
syariah
di
Negara-negara
Islam
berpengaruh terhadap Indonesia. Pada awal periode 19801 diskusi mengenai
bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Perkembangan
ekonomi syariah di Indonesia ditandai dengan dikeluarkannya UU No. 10
Tahun 1998 (Antonio, 2001: 25). Dalam undang-undang tersebut di atur
tentang landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan oleh
bank syariah. Penghindaran bunga yang dianggap riba merupakan suatu
tantangan yang dihadapi di dunia Islam saat ini. Maka dari itu bank syari’ah
didirikan yang didasar filosofi yaitu dilarangya riba dalam transaksi keuangan
maupun non keuangan dan dasar praktik karena sistem perbankan yang
berbasis bunga atau konvensional mengandung beberapa kelemahan sebagai
berikut :
1. Sistem transaksi berbasis bunga menghalangi munculnya inovasi oleh
suatu usaha kecil.
2. Melanggar keadilan dan kewajaran bisnis.
3. Dalam sistem bunga, bank tidak akan tertarik dalam kemitraan usaha
kecil bila ada jaminan kepastian pengembalian modal dan pendapatan
bunga mereka (Muhammad, 2002: 7)
Bank syari’ah perlu menganalisis dengan melihat beberapa jenis pasar
berdasarkan perilakunya. Pertama, pasar yang ingin mendapatkan keuntungan
finasial tanpa peduli apakah caranya sesuai dengan syariah. Kedua, pasar yang
hanya melihat sistemnya tanpa mempredulikan keuntungan financial atau
biasa di sebut pasa emosional. Kemudian bank syariah perlu melakukan suatu
diferensiasi secara kreatif dan inovatif dengan menggunakan marketing mix
(price, product, place, promotion). Dan hal yang perlu disiapkan adalah
bagaimana bank syariah melakukan selling dalam meningkatkan hubungan
dengan pelanggan sehingga menghasilkan keuntungan. Demi kelangsungan
bank maka strategi pemasaran juga diperlukan. Dengan strategi pemasaran
yang baik maka dana pihak ketiga dapat meningkat karena perkembangan
nasabah yang juga meningkat dan perputaran modal yang lancar.
Menurut Ika Fitri Widiyastuti tahun 2009 yang tugas akhirnya
berjudul „‟Teknik Pemasaran marketing Mix Produk BMT Tumang Cabang
Ampel” menyimpulkan teknik yang dilakukan BMT Tumang Cabang Ampel
meliputi strategi produk, starategi harga, strategi promosi, dan strategi tempat.
Dengan tujuan menciptakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen dan bisa
sampai kepuasan akan produk yang ditawarkan sehingga akan menghasilkan
keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga keuwangan dalam jangka
panjang.
Menurut Achmad Arief Hidayat tahun 2005 yang berjudul “Strategi
Promosi Mix dalam usaha untuk meningkatkan pemasaran produk pada BMT
Aman Pasar Sapi Salatiga” menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang
baik sekalipun seperti marketing mix dan kombinasinya dalam promosional
mix tidak akan berjalan tanpa didukung sarana pemasaran yang efektifitas dan
efesien.
Menurut Ana Muntadhirotul tahun 2004 dalam tugas akhirnya yang
berjudul “Strategi pemasaran produk simpanan pada BMT Muhajirin
Salatiga” menyimpulkan strategi pemasaran merupakan proses penyusunan
rencana kegiatan sekarang untuk dapat mempengaruhi keadaan masa
mendatang. Sasaran dari diterapkannya strategi pemasaran adalah membuat
agar kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar dengan menggunakan rencana
yang telah ditetapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran
adalah segmentasi pasar pemulihan pasar sasaran dan marketing mix atau
bauran pemasaran yang terdiri dari barang atau jasa produk, harga produk,
distribusi, dan promosi.
Menurut Eni Ekawti tahun 2012 yang berjudul “Strategi Pemasaran
Produk Simpanan di BMT Sumber Mulia Tuntang Kab.Semarang Tahun
2010-2012” menyimpulkan strategi yang digunakan BMT Sumber Mulia
Tuntang untuk memasarkan produk simpanannya adalah strategi produk,
strategi harga, strategi tempat, strategi promosi, strategi orang, strategi bentuk
fisik dan strategi proses berdampak menyebabkan jumlah nasabah pada tahun
2010-2011 jumlah nasabah Si rela mengalami kenaikan sebanyak 443 orang
(6.1%), sedangkan jumlah nasabah si Suqur mengalami kenaikan 35 orang
(50%). Serta perkembangan produk simpanan nasabah pada tahun 2010-2011
mengalami kenaikan sektor si rela sebesar Rp.621.086.81,- (14%), sedangkan
dari sektor si suka sebesar Rp.415.500,- (53%) dan dari sektor si suqur
sebesar Rp.5.007.999,- (56%). Dan perkembangan pendapat tahun 2010-2011
mengalami kenaikan sebesar Rp.18.568.130,- (21,40%).
Menurut Catur Muji Handyani tahun 2005 yang bejudul “Strategi
Pemasaran Produk Pada Kopkar “Mega Prima Mandiri” menyimpulkan
tentang strategi-strategi yang digunakan oleh kopkar “Mega Prima Mandiri”
Salatiga adalah dengan melihat keinginan dari karyawan mengenai produk
yang dibutuhan, kemudian menyediakannya dengan sistem pembanyaran
secara kredit tanpa mengadakan promosi besar-besaran untuk menarik minat
dari para karyawan. Karena para karyawan yang menginginkan suatu produk
akan datang dan kemudian membeli barang dengan kredit dan membanyarnya
dengan sistem angsuran pada tiap bulan. Strategi yang digunakan pada
Kopkar “Mega Prima Mandiri” telah sesuai dengan prinsip ilmu manajemen
pemasaran.
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulunya adalah
penelitian ini untuk meningkatkan permintaan dan sebagai upaya dari suatu
perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar. Maka dari itu Bank
Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Salatiga meningkatkan strategi pemasaran
untuk kelangsungan perusahaan dengan menggunakan strategi marketing mix
kemudian memberikan inovasi produk yang diminati para nasabahnya
B. Kerangka Teoritik
1. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah persyaratan pokok tentang dampak yang
diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tersebut
(Guiltinn dan Paul, 1994: 157). Strategi pemasaran dibagi menjadi 2 yaitu
a. Strategi Kebutuhan primer
Strategi ini digunakan untuk meningkatkan permintaan produk
pada konsumen baru atau pelanggan. Strategi yang digunakan antara
lain :
1) Promosi merupakan media agar konsumen mengetahui karakter
dari suatu produk baik dari keunggulan ataupun yang lainnya.
Dengan mempromosikan keunggulan dari produk diharapkan
konsumen tertarik untuk membelinya.
2) Menambah jenis produk
Dengan menambah jenis produk diharapkan permintaan pasar dari
segmen potensial tertentu dapat terpenuhi dan keuntungan
perusahaan bertambah.contohnya pada pabrik-pabik di Amerika
yang membuat minuman anggur dalam berbagai kemasan.
(Guiltinan dan Paul 1994: 160).
3) Menurunkan harga dapat meningkatkan permintaan karena
kesediaan konsumen dalam membeli suatu produk dapat
terpenuhi.
4) Melakukan distribusi yang lebih luas
Memperluas jaringan distribusi akan mempermudah perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan konsumen pada segmen-semen pasar
baru dan di wilayah tertentu.
5) Membuat kemasan dalam berbagai bentuk
Kemasan juga berpengaruh terhadap permintaan konsumen baik
dari segi bahan, desain dan lainnya yang dapat menarik
konsumen.
6) Menambah manfaat baru dari suatu produk bila kebutuhan
konsumen berubah.
b. Strategi Kebutuhan Selektif
Strategi ini dirancang untuk memperbaiki posisi persaingan suatu
produk dan jasa. Strategi ini dapat tercapai dengan mempertahankan
pelanggan lama atau menjaring pelanggan baru. Strategi yang
digunakan antara lain:
1) Mempromosikan tentang mutu tambahan
2) Menyedikan pelayanan tambahan
3) Menawarkan banyak merek
4) Menurunkan harga
5) Memperbanyak iklan
Tujuan dari strategi pemasaran adalah :
a) Meningkatkan keuntungan
b) Memingkatkan kepuasan konsumen
c) Mempertahankan kelangsungan perusahaan
d) Meningkatkan jumlah penjualan barang dan jasa
e) Meningkatkan kondisi pemasaran perusahaan menjadi lebih baik
2. Marketing mix (Bauran Pemasaran)
Marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasaranya di pasar
sasaran (Kotler, 2002:18). Strategi marketing mix ini digunakan untuk
mempengaruhi jumlah permintaan dan meningkatkan omset penjualan.
Strategi marketing mix terdiri dari 4 komponen yan sering disebut 4P,
antara lain:
a. Product (Produk)
Kebijakan produk merupakan bagian terpenting. Pembeli
akan membeli produknya apabila sesuai dengan keinginannya. Jadi
produklah yang harus menyesuaikan pembeli bukan pembeli yang
menyesuaiakan diri terhadap produk. Produk mempunyai andil
terhadap pertumbuhan perusahan krena dapat menghasilkan laba.
Menurut kotler pengertian dari produk adalah hasil akhir yang
mengandung elemen-elemenfisik, jasa dan hal-hal yang simbolis yang
dibuat dan di jual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan dan
keuntungan bagi pembelinya (Mursid, 1997: 71)
Product life cyle adalah siklus hidup produk. Siklus tersebut
terdiri dari
1) Tahap perkenalan
Pada tahad perkenalan ditandai dengan pertumbuhan
penjualan yang lambat saat produk diperkenalkan di pasar. Pada
tahap ini tidak ada laba karena besarnya biaya yang dikeluarkan.
Strategi yang digunakan oleh pihak perusahaan adalah melakukan
promosi besar-besaran.
2) Tahap pertumbuhan
Pada tahap ini ditandai dengan peningkatan penjualan yang
sangat pesat. Pada tahap ini perusahaan menggunakan strategi
pemasaran sebagai berikut :
a) Meningkatkan kualitas produk dan menambah produk yang
baru dan gaya yang lebih baik
b) Perusahaan menambahkan model baru dan produk penyertaan
c) Perusahaan memasuki segmen pasar baru
3) Tahap kedewasaan
Pada tahap ini ditandai dengan penurunan pertumbuhan
penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian besar
pembeli potensial dan laba dapat menjadi stabil atau menurun
karena persaingan yang ketat, strategi pemasaran yang digunakan
pada tahap ini adalah
a) Modifikasi Pasar
Strategi ini dilakukan dengan tiga cara, yaitu
(1) Menarik orang yang bukan pemakai dengan menyakinkan
akan manfaat suatu produk kepada konsumen
(2) Memasuki segmen pasar baru
(3) Mengambil alih perhatian konsumen pesaing untuk lebih
beralih produk
b) Modifikasi produk
Dalam strategi ini perushaan berusaha mendorong
penjualan melalui peningkat kualitas, peningkatan cirri khas,
dan peningkatan gaya.
c) Modifikasi bauran pemasaran
Dalam strategi ini perushaan memodifikasi berbagai
elemen baru yaitu
(1) Meningkatkan jumlah dan kualitas wiraniaga
(2) Meningkatkan kulitas pelayanan
(3) Meningkatkan promosi penjualan dengan hadiah, undian,
garansi, dan sebagainya.
d) Tahap penurunan
Pada tahap ini penurunan ditandai dengan penjualan
angka menurun dan laba yang menipis. Pada tahap ini
perusahaan menggunakan strategi untuk memasarkan suatu
poduk maka diperluka misalnya mempertahankan investasi
perusahaan.
b. Price (Harga)
Penetapan harga secara kompetitif bisa tercapai jika
perusahaan mampu menetapkan harga produk yang kompetitif
terhadap pesaing, mengintregasikan unsur harga dengan elemen
pemasaran lainnya, dan mempertimbangkan unsur konsumen
dalam penetapan harga, keuntungan yang cukup signifikan dan
memberikan bagi hasil Harga yang dimaksud pada bank adalah
bagi hasil. Bank harus menawarkan bagi hasil yang menarik dan
layak bagi nasabah. Memberikan yang tidak memberatkan nasabah
pembiayaan.
c. Place (Tempat)
Distribusi atau tempat menunjukkan berbagai kegiatan
yang dilakukan produsen agar suatu produk dapat dihasilkan dan
tersedia bagi konsumen. Saluran distribusi memiliki posisi
strategis dalam pemasaran karena berfungsi memperlancar arus
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Kerja sama yang baik
antara produsen dan distributor akan menciptakan kekuatan dalam
pemasaran. Karena perbedaan sifat pasar dan produk, produsen
biasanya melakukan seleksi terhadap penyalur.semakin kompeten
distributor maka semakin besar kemungkinan perusahaan alam
memasarkan produkny terhadap pelayanan konsumen.
d. Promotion (Promosi)
Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak,
mendesak, membujuk, dan memyakinkan (Mursid, 1997: 95).
Promosi dapat ditujukan kepada konsumen lama bentuk harga
kupon, harga khusus, pameran khusus, contoh gratis, dan kontes.
Perusahaan dapat meningkatkan kembali kegiatannya yaitu salah
satunya dengan promosi karena secara tidak langsung promosi
merupakan media komunikasi antara produsen dengan konsumen
yang memberi informasi kepada konsumen mengenai produk
perusahaan.
Tujuan promosi adalah:
1) Karena ada banyak hal yang harus diketahui oleh pihak luar
2) Untuk meningkatkan penjualan
3) Untuk memperkenalkan kualitas perusahaan
4) Untuk menghadapi persaingan
Agar kegiatan promosi perusahaan mendapatkan hasil yang
memuaskan maka ada beberapa cara yaitu:
a) Periklanan (Advertising)
Periklanan
yaitu
kegiatan
penawaran
kepada
suatu
kelompok masyarakat baik secara langsung lisan maupun dengan
berita suatu produk, jasa atau ide. Fungsi periklanan yaitu:
(1) Memuaskan keinginan konsumen tentang informasi yang ingin
didapat dari suatu produk sebelum membelinya
(2) Menciptkan kebutuhan bahwa suatu produk berbeda dengan
produk lainnya
(3) Membujuk dan mempengaruhi terutama kepada pembeli
potensial untuk membeli suatu produk.
b) Penjualan pribadi (Personal Selling)
Personal selling adalah komunikasi persuasife seseorang
secara individual kepada seseorang atau lebih calon pembeli
dengan maksud menimbulkan permintaan (Mursid, 1997: 98)
c) Publisitas (Publicity)
Merupakan promosi yang dilakukan dengan cara membuat
berita atau berupa peyajian-penyajian lain yang bersifat positif
(Mursid, 997: 99)
d) Promosi penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjulan adalah promosi yang dilakukan dengan
peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan berbagai macm
kegiatan yang bersifat tidak rutin. Metode yang dilakukan adalah
dengan hadiah, kupon berhadiah, undian, dan lain-lain
3. Produk
Produk secara umum diartikan sebagai “Sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya apapun wujudnya
selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggaan kebutuhan kita katakan
sebagai produk. Dalam praktiknya produk terdiri dari dua jenis yaitu
berkaitan dengan fisik atau benda berwujud dan tidak berwujud. Benda
berwujud merupakan produk yang dapat dilihat, diraba atau dirasakan.
Contohnya buku, meja, kursi, rumah, mobil, dan lain-lain. Sedangkan
produk yang tidak berwujud bisanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan
ide-ide. Produk yang berkualitas tinggi disebut juga produk plus, karena
berhasil diciptakan oleh bank untuk memberikan keuntungan bank dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Secara umum produk bank plus
sangat tergantung dari:
a. Pelayanan yang prima, yaitu pelayanan yang dilakukan secara baik
b. Pegawai yang professional, yaitu memiliki kemampuan untuk
menjelaskan kelebihan dari produk yang dimiliki
c. Sarana dan prasarana yang dimiliki harus dapat menunjang kelebihan
produk yang dimiliki
d. Lokasi dan lay out gedung dan ruangan
e. Demikian juga dengan lay out ruangan yang nyaman
f. Nama baik bank
4. Giro
a. Pengertian Giro
Giro dalam pembahasan di sini adalah tentang giro wadi’ah
yang berarti produk pendanaan bank syariah berupa simpanan dari
nasabah dalam bentuk rekening giro (current ratio) untuk
keamanan dan kemudahan pemakaiannya. Karateristik giro
wadi’ah ini mirip dengan giro pada bank konvensional, ketika
nasabah menyimpan diberi garansi untuk dapat menarik dananya
sewaktu-waktu dengan menggunakan berbagai fasilitas yang
disediakan bank seperti cek, bilyet giro, kartu ATM, atu
meggunakan saran perintah pembanyaran lainnya atau dengan cara
pemindah bukuan tanpa biaya (Ascaraya, 2001 : 113-114).
b. Jenis-jenis Giro
Jenis-jenis giro yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah
tentang
1) Giro Muamalat Ultima iB
Giro Muamalat Ultima iB adalah produk yang
dimiliki bank syariah yang berbasis akad mudharabah
yang memberikan kemudahan bertransaksi dan bagi hasil
yang kompetitif. Sarana bagi nasabah perorangan
maupun non perorangan untuk memenuhi kebutuhan
transaksi bisnis sekaligus memberikan imbal yang
optimal. Giro Muamalat Ultima iB ini memiliki
keuntungan sebagai berikut :
a) Memberikan bagi hasil atau profit yang optimal
b) Kemudahan pengaturan likuiditas nasabah
c) Tersedia dalam 2 jenis mata uang : IDR dan USD
d) Fasilitas kartu ATM Visa Debit Gold untuk nasabah
perorangan
Dan yang banyak menggunakan Giro Muamalat
Ultima iB ini adalah instansi-instansi besar yang banyak
memiliki modal.
2) Giro Muamalat Attijary iB
Giro Muamalat Attijary iB adalah produk giro
akad wadiah yang memberikan dan kenyaman dalam
bertransaksi.
Merupakan
sarana
untuk
memenuhi
kebutuhan transaksi bisnis nasabah perorangan maupun
non perorangan yang di dukung oleh fasilitas Cash
management. Giro Muamalat Attijary iB ini memiliki
keuntungan sebagai berikut :
a) Kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi
b) Bebas biaya administrasi bulanan
c) Tersedia dalam 3 jenis mata uang : IDR, USD, SGD
d) Fasilitas
kartu ATM
reguler untuk
nasabah
perorangan
Pada produk ini kurang di minati yang . karena
tidak memiliki bagi hasil.
BAB III
GAMBARAN OBJEK
A. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga
Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga merupakan salah satu
bentuk nyata perkembangan Bank Muamalt Indonesia. PT Bank
Muamalat Indonesia berdiri di Indonesia berdiri di Indonesia pada 24
Rabius Tsani 1412 H atau 1 November 1991. Pendirian bank syaria’ah
pertama di Indonesia ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),
Cendekiawan muslim, serta pemerintah Indonesia. PT Bank Muamalat
Indonesia mulai beroperai pada 27 syawal 1412 H atau 1Mei 1992.
Dengan dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI),
beberapa pengusaha muslim, serta masyarakat umum. Maka bank syari’ah
pertama di Indonesia didirikanDalam rangka memperluas jaringan, Bank
Muamalat Indonsia membuka kantor-kantor cabang hampir di seluruh
wilayah Indonesia. Salah satu kantor cabang yang didirikan adalah Kantor
Cabang Semarang. Karena kinerja yang terus meningkat, maka Bank
Muamalat Indonesia membuka kantor cabang pembantu. Salah satu kantor
cabang pembantu yang telah dibuka adalah Bank Muamalat Cabang
Pembantu Salatiga. Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga berada di
Jalan Sukowati No. 19 C Kelurahan Kali Cacing, Sidomukti Salatiga yang
berdiri dengan melakukan soft opening pada tanggal 31 Desember 2009
dan mulai beroperasi pada tanggal 01 Januari 2010.
B. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga
1. Visi
Menjadi Bank Syari’ah utama di Indonesia, dominan di pasar
spiritual, dikagumi di pasar rasional.
2. Misi
Menjadi role model Lembaga Keuangan Syari’ah dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan
orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai kepada
stakeholder.
C. Tujuan Berdirinya Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga
Adapun tujuan berdiri Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Salatiga yaitu
1. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat
Indonesia, sehingga semakin berkurang kesenjangan sosial
ekonomi,
dan
dengan
demikian
akan
melestarikan
pembangunan nasional, antara lain melalui:
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha
3. Meningkatkan kesempatan kerja
4. Meningkatkan penghasilan masyarakat
5. Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
proses
pembangunan terutama dalam bidang ekonomi keuangan, yang
selama ini masih cukup banyak masyarakat yang enggan
berhubungan dengan bank karena masih menganggap bahwa
bunga bank itu riba.
6. Mengembangkan lembaga bank dan system Perbankan yang
sehat
berdasarkan
efisiensi
dan
keadilan,
mampu
meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga menggalakkan
usaha-usaha ekonomi rakyat antara lain memperluas jaringan
lembaga Perbankan ke daerah-daerah terpencil.
7. Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara
ekonomi, berperilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup
mereka.
D. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga
1. Deskripsi Tugas
a. SBM ( Sub Branch Manager )
1) Memimpin jalannya Bank Muamalat sesuai dengan tujuan dan
selalu mengacu pada visi dan misi yang ingin di capai.
2) Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik.
3) Mengendalikan dan mengurus poses harian dan manajemen
Bank.
b. CS ( Costumer Service )
1) Menjelaskan produk dan jasa , kepada calon nasabah yang
datang atau berkonsultasi melalui telepon.
2) Melayani pembukaan, penutupan, maupun perubahan rekening
dan memastikan bahwa semua sudah sesuai dengan standar
perusahaan.
3) Menangani keluhan nasabah.
4) Menawarkan kepada nasabah produk atau jasa lain yang ada
pada Bank Muamalat Capem Salatiga (coss slling)
5) Memonitor dan menyimpan warkat, buku tabungan dan karu
ATM ke dalam khasanah.
6) Melakukan koordinasi dengan bagian lain.
7) Mengerjakan intruksi yang diminta atasan yang berkaitan
dengan pekerjaannya.
c. Teller
1) Melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan penerimaan dan
penarikan uang
2) Mengatur dan memelihara saldo atau posisi uang kas yang ada
dalam tempat khasanah
3) Melayani penyetoran pindah buku dan transfer
4) Melayani penyetoran warkat kliring
5) Melayani penarikan uang secara tunai
6) Melakukan pekejaan lain sesuai dengan ketentuan pekerja
d. BO ( Back Office )
1) Melakukan intruksi pencairan deposito
2) Memeriksa setoran kliring
3) Membuat kredit nota atau intruksi yang diterima
4) Laporan pemakaian materi terapan
5) Menginput transaksi harian
6) Pencadangan biaya-biaya
7) Mendebet rekening nasabah
e. AM ( Account Manager )
1) Mencari nasabah funding maupun lending
2) Membina hubungan saling menguntungkan antara pihak
bank dengan nasabah seperti :
b) Mengidentifikasi kebutuhan nasabah
c) Melakukan
komunikasi
yang
intensif
dan
membantu memberikan solusi bagi nasabah yang
berhubungan dengan produk dan jasa.
3) Bertindak sebagai Komite Pembiayaan dalam upaya
pengambilan keputusan pembiayaan
4) Melakukan monitoring, evaluasi, review terhadap kualitas
portofolio pembiayaan yang telah diberikan dalam rangka
pengaman atas setiap pembiayaan yang telah diberikan
5) Melayani, menerima tamu ( calon nasabah atau nasabah )
secara aktif yang memerlukan pelayanan jasa perbankan
6) Menyusun strategi dan sioialisasi kepada nasabah baik
dalam rangka penghimpun sumber dana maupun lokasi
pemberian pembiayaan secara efektif dan terarah
7) Berkewajiban
untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan
perbankan terhadap nasabah maupun calon nsabah
8) Berkewajiban
untuk
meningkatkan
pengetahuan
katerampilan untuk membantu kelancaran tugas
dan
f. Security
Staf Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga
yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan bank dan
nasabahnya, menjaga kelancaran antrian nasabah selama jam
pelayanan, memberikan informasi awal dibutuhkan oleh nasabah,
dah hal-hal sesuai dengan job descriptionnya sebagai berikut
1) Membukakan pintu apabila ada nasabah yang datang
2) Menjaga kemanan dan tata tertib kantor
3) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor
serta perlengkapan/ perbekalan kantor
4) Membantu dalam melayani nasabah
g. OB (office Boy)
1) Bertanggung jawab atas kebersihan kantor
2) Menyediakan makanan dan minuman bagi karyawan yang
di kantor
3) Pembantu umum
4) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan investarisasi kantor
serta perlengkapan/perbekalan kantor
h. Driver
1) Menjaga agar kondisi kendaraan dinas kantor selalu dalam
keadaan siaga
2) Mengantar jemput para crew dalam melaksanakan tuga
E. Produk-Produk Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga
1. Produk Penghimpunan Dana ( Funding )
a. Tabungan ib Muamalat
Tabungan iB Muamalat adalah tabungan syariah yang
sepenuhnya dikelola dengan akad mudharabah muthlaqoh atau bagi
hasil bebas riba dan menenangkan.
Syarat pembukaan rekening Tabungan Muamalat :
1) WNI : KTP/SIM/paspor yang masih berlaku.
2) WNA: Paspor yang masih berlaku.
Keunggulan Tabungan iB Mumalat
1) Gratis biaya administrasi untuk saldo rata > Rp 2juta.
2) Setoran pembukaan yang terjangkau.
3) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM
BCA/Prima, ATM bersama.
4) Fasilitas debet di seluruh EDC merchant BCA/Prima
5) Dapat melakukan penyetoran di kantor Pos (Sopp)
6) Tanpa saldo minimum
7) Fasilitas transaksi Phonebangking 24 jam hingga Rp 50
juta/hari
8) Gratis biaya penutupan rekening
9) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua
layanan (kecuali di ATM BCA/Prima, ATM Bersama)
10) Limit tarik tunai di ATM hingga Rp 10 juta/hari
b.
TabunganKU
Adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah
dan ringan yang diterbitkan guna menumbuhkan adaya menabung
serta meningkatkan kesejahtareaan masyarakat.
Syarat dan ketentuan pembuaan rekening :
1) Tabungan perorangan dengan prinsip titipan (wadiah)
2) Memiliki bukti identitas sebagai Warga Negara Indonesia)
3) Tidak diperkenankan untuk rekening bersama dengan
status “dan/atau”
4) Satu orang hanya memiliki 1 rekening di Bank Muamalat
untuk produk yang sama, kecuali bagi orang tua yang
membuka untuk anak yang masih di bawah perwalian
5) Melengkapi dokumen pembukaan rekening
6) Penabung di bawah perwalian, harus menggunakan nama
orang
tua
atau
wali
siswa
dengan
system
QQ
(menggunakan identitas orang)
c.
Tabungan Haji Arafah
Adalah tabungan yang membantu dalam merencanakan ibadah
haji dengan setoran yang terjangkau untuk mendapatkan porsi haji
karena terhubung langsung dengan SISKOHAT
Kementerian
Agama.
Keunggulan Tabunan Haji Arafah
1) Gratis asuransi jiwa
2) Gratis biaya administrasi
3) Gratis biaya penutupan rekening (jika setelah penyetoran
porsi haji)
4) Gratis biaya peyetoran otomatis (autodebet) dari rekening
Bank Muamalat lainnya.
5) Mendapatkan tabel perencanaan setoran
d.
Tabungan Muamalat Umroh
Tabungan muamalat umroh merupakan tabungan yang
digunakan untuk merencanakan keberangkatan Umroh di masa
yang akan datang. Dalam tabungan muamalat umroh, terdapat
setoran rutin yang harus disetor oleh nasabah sehingga dapat
ditentukan target dan jaga jangka waktu yang dapat dicapai oleh
nasabah.
Keunggulan tabungan muamalat umroh adalah seagai berikut :
1) Mendapatkan fasilitas tabel perencanaan setoran
2) Layanan Call Center 24 jam
3) Mendapatkan bagi hasil bulanan dari total dana yang ada
4) Online
diseluruh
outlet
BankMuamalat,
sehingga
memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi.
5) Tersedia fasilitas pembiayaan Umroh hingga plafond : Rp
35 juta
6) Jaringan rekanan travel Umroh di seluruh Indonesia
sehingga
nasabah
merasa
pemberangkatan umroh.
tenang
dengan
biro
7) Aman dan terjamin
e.
Tabungan Ummat
Tabungan ummat merupakn bentuk tabungan dengan akad
mudharabah mutlagoh. Prinsipnya hamper sama dengan tabungan
ib muamalat. Akan tetepi, bagi hasil yang didapatkan lebih besar.
Hal ini disebabkan karena dana yang di bank lebih tinggi.
Keunggulan tabungan ummat antara lain sebagai berikut :
1) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA/
Prima ATM bersama
2) Bagi hasil yang lebih tinggi
3) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua
layanan (kecuali di ATM BCA/Prima,ATM bersama)
4) Limit tarik tunai di ATM hingga Rp 0 jut/hari
5) Fasilitas transaksi phone banking 24 jam
6) Fasilitas mobile banking dan internet bangking
7) Fasilitas kartu shar-E yang berfungsi sebagai kartu ATM&
debit
8) Online seluruh outlet Bank Muamalat
9) Pilihan pembanyaran zakat, infa dan shodaqoh otomatis
10) Pembanyaran rekening telepon
f. Deposito Mudharabah
Deposito mudharabah adalah jenis simpanan pada bank syariah
dalam mata uang rupiah dan valuta asing yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada saat jatuh tempo deposito ( sesuai jangka
waktunya)
Keunggulan Deposito Mudharabah sebagai berikut :
1) Berdasarkan
prinsip
syariah
dengan
akad
mudharabah
muthlaqah
2) Bagi hasil yang tinggi dan di sesuaikan dengan jangka waktu
3) Pilihan jangka waktu fleksibel 1,3,6, dan 12 bulan
4) Tersedia dalam pilihan mata uang rupih dan US Dollar
5) Gratis biaya administrasi
6) Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo deposito)
7) Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis ( automatik roll
over)
8) Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000
g.
Deposito fullinvest
Deposito fullinvest merupakan jenis simpanan pada bank
muamalat dalam mata uang rupiah dan valuta asing yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tepo. Dalam
podruk ini nasabah mendapat fasilitas asuransi.
Keunggulan Deposito Fullinvest sebagai berikut :
1) Berdasarkan
prinsip
syariah
dengan
akad
mudharabah
muthlqoh
2) Asuransi jiwa gratis senilai saldo deposito atau maksimal
Rp 50.000.000
3) Bagi hasil yang optimal
4) Pilihan angka waktu fleksibel 1,3,6, dan 12 bulan
5) Tersedia dalam pilihan mata ung Rupiah dan US Dollar
6) Gratis biaya administrasi
7) Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo deposito)
8) Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis (automatik roll
over)
9) Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000
h. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
Terbagi menjadi dua (2) produk yaitu :
1) Pensiun Ummat : produk DPLK Muamalat dengan program
iuran pasti, dimana produk ini peserta akan mendapat manfaat
pension
sebesar
total
iuran
ditambah
dengan
hasil
pengembangan.
2) Wasiat ummat : produk kerjasama DPLK Muamalat dengn
Asuransi syariah, yang memberikan proteksi kepada peserta
produk pension ummat selama masa kepesertaan
Syarat kepesertaan :
a) Perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri (sesuai
UU No. 11 Th.1992 Pasal 42 ayat(1)
b) Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah
c) Menyertakan
Keluarga
fotocopy
KTP/SIM/paspor
dan
Kartu
d) Biaya pendaftaran Rp 10.000,e) Iuran minimal Rp 50.000,f) Membnyar iuran tambahan berupa premi bagi peserta
wasiat ummat.
g) Dalam DPLK, terdapat 3 tipe DPLK yaitu
(1) DPLK tipe A
DPLK tipe A merpakan jenis DPLK model deposito
berjangka. Dalam DPLK tipe A, dana yang nasabah
akan diinvestasikan 100% ke dalam deposito. Sehingga
dana nasabah lebih aman.
(2) DPLK tipe B
DPLK tipe B merupakan jenis DPLK yng bergerak
dalam bentuk obligasi. Dalam DPLK tipe B, dana
DPLK diinvestasikan 100% ke deposito, dan maksimal
80% dalam obligasi. Apabila obligasi sedang bagus,
maka dana DPLK akan diinvestasikan maksimal 80%
ke dalam obligasi. Akan tetapi jika sedang buruk, maka
akan diinvestasikan lebih besar dalam bentuk deposito.
(3) DPLK tipe C
DPLK tipe C merupakan jenis DPLK yang bergerak
dalam reksa dana. Dalam tipe ini dana akan lebih
beresiko. Hal ini disebabkan karena nilai dari reksa
dana tidak menentu, sehinga pihk dari DPLK tidak
bisa menebak secara pasti. Dalam DPLK tipe C, dan
akan diinvestasikan 100% pada deposito dan maksimal
50% pada reksa dana.
2. Produk Penyaluran Dana (Lending)
a. Pembiyaaan Baiti Jannati
Pembiayaan untuk kepemilikan hunian sesuai dengan
prinsip syariah. Dalam pembiayaan baiti jannati, akad yang
digunakan adalah murabahah/jul beli. Dalam pembiayaan baiti
janati, dana yang ada tidak hanya digunakan untuk pembelian
rumah saja, namun juga dapat digunakan sebagai pembelian
ruko dan juga dapat digunakan untuk renovasi
Syarat pembiayaan baiti jannati sebagai berikut :
1) Mengisi aplikasi permohonan
2) Pas photo ukuran 3x4 suai istri @ 1lembar
3) Foto copy KTP yang masih berlaku sumai istri @ 2
lembar
4) Foto copy Kartu Keluarga 1 lembar
5) Foto copy Surat Nikah ( bagi yang sudah menikah )
6) Foto copy buku tabungan / rekening Koran elama 3
bulan terakhir
7) Foto copy NPWP pribadi ( permohonan >100juta)
8) Minimal telah bekeja (karyawan, wiraswasta selama 2
tahun)
b. Pembiayaan dana talangan haji
Pembiayaan dana talangan haji merupakan program
talangan haji perolehan porsi haji yng diberikan kepada calon haji
jama’ah haji untuk mendapatkan nomor kursi pemberangkatan
ibadah haji dari Kementerian Agama dengan menggunakan
prinsip Al-Qordh.Nasabah talangan haji tidak medapatkan dana
talangan dari bank, namun pengembaliannya tidak dikenakan bagi
hasil, hanya dibebankan ujroh/ biaya administarsi. Sehingga
nasabah hanya mengembalikan pokok pinjaman saja.
Syarat pendaftaran dana talangan haji :
1) Fotocopy KTP suami istri
2) Fotocopy Kartu Kelurga ( KK)
3) Fotocopy akta nikah
4) Bila duda/ janda ditambah surat perceraian atau surat kematian
5) Usia min 21 tahan
6) Mrngisi formulir permohonan pembiayaan qardh dana talangan
haji
c. Produk Pembiyaan mudharabah
a. Poduk layanan
Layanan 24 jam meliputi :
a. SMS Banking
Untuk mngaktifkan/ registrasi SMS Banking
dapat
dilkukan
melalui
salamuamalat.
Dengan
menghubungi Salamuamalat, maka sms bangking pada
nomor handphone kita akan diaktifkan. Dengan adanya
sms bangking banyak kemudahan layanan yang didapat
melalui bank dari Bank Muamalat dengan mengirimkan
SMS ke 62265 (MBANK). Contoh format sms
bangking sebagai berikut : Ketik Saldo <spasi >REk1
lalu kirim ke 62265, maka and bias mengecek saldo
SHar-E yang anda miliki.Selain itu ada juga layanan
Phone Bangking 24 jam melalui 500016, 0807 1
MUAMALAT (0807 1 68262528)08711 SHRE (0807
11 74273) yang memberikan kemudahan kepada
nasabah, setiap saat dan di manapun nasabah berada
untuk memperoleh informasi mengenai produk, saldo
dan informasi transaksi, transfer antar rekening, serta
mengubah PIN.
b. Muamalat Mobile
Muamalat
Mobile
adalah
layanan
perbankan
dengan
menggunakan teknologi GPRS yang ddilakukan dari poel. Nasabah
dapat melakukan transaksi non-tunai seperti cek saldo, transfer
maupun melihat histori transaksi secra Real time dengan biaya
yang sangat murah.
Keunggulan layanan Muamalat Mobile
a. Kenyamnan bertransaksi kapan dan Dimana saja
b. Kemudahan melakukan transaksi Non-Tunai seperti di ATM
c. Dengan menggunakan teknologi GPRS, sehingga biaya pulsa
sangat murah ( Rp 1 / kilobyte)
d. Menggunakan sistem sekuriti dengan enkripsi yang handal,
menjadikan layanan ini sangat aman.
e. Ragam layanan transaksi
1. Cek saldo
2. Aktivasi Shar-E
3. Ganti Pin Shar-E dan tabungan Ummat
4. Informasi 5 transaksi perbankan terakhir
5. Informasi produk-produk Bank Muamalat serta informasi
Kurs mata uang
6. Pemindah bukuan antar rekening Bank Muamalat
7. Pembanyaran ( sedang dalam proses pengembangan
8. Pembelian ( sedang dalam pross pengembangan )
9. Pembanyaran zakat dan infaq (sedang dalam proses
pengembangan)
Syarat mendapatkan layanan Muamalat mobile
(1) Memiliki rekening di Bank Muamalat ( shar-E atau
Tabungan Umaat)
(2) Menggunakan ponsel memiliki fasilitas GPRS
(3) Menggunakan Ponsel yang telah support javaplatform versi
MIDP 2.0.
Langkah-langkah Menz-download Aplikasi MuamalatMobile
(1) Atifkan dahulu fsilitas GPRS kartu selular anda
(2) Sesuaikan setting GPRS di ponsel dengan kartu seluler
yang dipakai
(3) Pastikan ponsel anda adalah ponsel dengan kualifikasi
MIDP 2
(4) Downlod plikasi Muamalatmobile ke ponel dengan alamat
http://www.muamalat-mobile.com
Gambar III. 1
Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Pemantu
Sub Brand Manager (SBM)
Sugeng Hernowo
Salatiga
Bangking Staff
Non Bangking Staff
Customer Service (CS)
Setiawan
Office Boy (OB)
Acep Analdi
Teller
Driver
Haryuni Dwi Utami
Back Office (BO)
Brahmantiyo Eka N. P.
1. Sutadi
Waluyo
2.Securit
Karyant
Account Manager (AM)
o
Ismanto
3.
Leanding :
Funding :
1. Intan K.
1. Rita S.
2. Fajar A.
2. Yanis A.P.
UMMAT (Unit Mikro Muamalat)
3.
Unit Manager
(UM) : Singgih Suryanto
4. Fajar A.Accounting (UFA) : Galih
Unit Financing
Sumber : Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga
BAB IV
ANALISIS
A. Penerapan Strategi Marketing Mix Pada Produk Giro Muamalat Ultima
iB
Strategi marketing mix sering digunakan oleh perusahaan untuk
meningkatkan permintaan dan sebagai upaya dari suatu perusahaan untuk
menghadapi persaingan pasar. Hal ini tidak terkecuali bagi Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu yang selalu meningkatkan strategi pemasaran
untuk kelangsungan perusahaan. Berdasarkan wawancara yang saya lakukan
pada tanggal 10 Juli 2014 dengan saudara Yanis A.P. selaku bagian Funding
adalah strategi marketing mix yang digunakan oleh Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Salatiga :
1. Product (Produk)
Penetapan produk pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga harus menarik nasabah untuk itu Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Salatiga mempunyai strategi dalam menetapkan produk, antara lain:
a. Keragaman Produk
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu salatiga mempunyai
beberapa produk giro wadi’ah seperti Giro Muamalat Ultima iB dan Giro
Muamalat Attijary iB. Dengan adanya produk giro wadiah tersebut nasabah
dapat memilih jenis investasi yang diinginkan.
b. Kualitas Produk
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga berusaha
membuat mutu pada produk Giro Muamalat Ultima iB yang mampu bersaing.
Karena Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga bergerak
dibidang jasa jadi tolak ukur dari kualitas suatu produk adalah pelayan atau
tanggapan, keluhan, dan sikap konsumen terhadap pelayanan suatu produk.
Selama ini tidak ada keluhan nasabah yang cukup serius. Kalaupun ada itu
karena nasabah yang masih gagap akan teknologi. Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu salatiga berusaha memberikan pelayanan yang ramah dan
fasilitas yang memuaskan disetiap produk Giro Muamalat Ultima iB.
c. Ciri Produk
Produk harus mempunyai ciri yang menonjol agar konsumen tertarik.
misalnya produk Giro Muamalat Ultima iB yang memberikan bagi hasil yang
optimal, dan memberikan kemudahan pengaturan likuiditas nasabah.
Sedangkan Girouamalat Attijary iB tidak ada bagi hasilnya.
d. Merek Produk
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga memberikan
suatu nama pada produknya dengan nama yang berbeda dengan produk bank
lainnya. Dengan nama yang khas, mudah diingat dan mudah dipahamai Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga dapat menarik nasabah.
e. Keistimewaan Produk
Agar nasabah dapat tertarik Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Salatiga berusaha memberikan
keistimewaan pada setia
produknya. Seperti pada produk sebagai produk
1) Giro Muamalat Ultima iB ini memiliki keuntungan memberikan bagi hasil
yang optimal, serta produk ini menggunakan mudharabah yang memberikan
kemudahan transaksi.
2) GiroMuamalat Attijary iB ini memiliki keuntungan yang tidak jauh beda
dengan giro ultima ib hanya saja produk ini tidak ada bagi hasilnya.
2. Price (Harga)
Yang dimaksud harga pada perbankan adalah bagi hasil. Bank
Muamalata Indonesia Cabang Pembantu Salatiga memberikan bagi hasil yang
menguntungkan untuk nasabah agar nasabah tertarik untuk menabung di Bank
Muamalat Cabang Pembantu Salatiga.
3. Place (Tempat)
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga terletak di Jl.
Sukowati No. 19C Kelurahan kalicacing Sidomukti salatiga kurang strategis
karena tidak terletak di jalan utamanya. Banyak masyarakat yang tidak tahu
keberadaan bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga. Dengan
letaknya yang kurang strategi tersebut Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu salatiga kurang mampu menguasai pasar. Selain itu letak bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga jauh dari pusat kota.
4. Promotion (Promosi)
Untuk memperkenalkan produk dan sebagai usaha mengoptimalkan
pemasaran
Bank
Muamalat
Indonesia
cabang
Pembantu
salatiga
mempunyai strategi promosi sebagai berikut :
a. Periklanan
Dalam promosi periklanan Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Salatiga menggunakan media cetak atau eletronik seperti iklan di
televise, pemasangan spanduk, brosur dan Koran. Dalam mengiklankan
produknya Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga lebih
menonjolkan apa yang menjadi keunggulan dari produk tersebuk baik dari
keistimewaan produk, bagi hasil dan keuntungan lainnya.
b. Personal Selling
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga sering
melakukan promosi dengan cara personal
selling untuk meningkatkan
promosi. Yaitu dengan melakukan pendekatan terhadap nasabah yang
potensial diharapkan Bank Muamalait Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga.
c. Publisitas (Publicity)
Strategi publisitas hal sponsositas ini bekerja sama dengan
universitas
dalam
hal
sponsor,
melayani
pembanyaran
SPP,
pembanyaran gaji, dan pembuatan kartu anggota dengan instansi,
organisasi dan perusahaan.
d. Sales Promotion
Di bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga
strategi ini dilakukan dengan pameran produk dan pemberian hadiah
umroh pada nasabah share. Hal ini dilakukan agar nasabah tertarik
dengan produk yang dimiliki Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Salatiga.
B. Kendala Yang Dihadapi dalam menerapkan Strategi Marketing Mix
Untuk Memasarkan Produk Giro Muamalat Ultima iB
Kendala yang dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Salatiga dalam menerapkan strategi marketing mix untuk
memasarkan produk giro muamalat ultima iB adalah dari segi lokasi Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga terletak di Jl. Sukowati no.
19C Kelurahan Kalicacing Sidomukti yang tidak terletak di jalan utama
sehingga banyak masyarakat yang kurang mengetahui Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Salatiga. Dengan posisi yang kurang strategi
tersebut maka Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga kurang
menguasai pangsa pasar dam kurangnya pemahaman tentang produ- produk di
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga. Strategi dalam
menghadapi kendala dalam memasarkan produk giro muamalat ultima iB
adalah
1. Strategi promosi
Strategi ini harus ditingkatkan agar Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu salatiga mendapatkan nasabah yang lebih banyak. Hal ini dilakukan
arena letak Bank Muamalat Indonesia cabang Pembantu Salatiga kurang
Strategis.
2. Meningkatkan Kepercayaan Nasabah
Dilakukan dengan cara membina hubungan kekeluargaan dan
memberikan pelayanan dan peningkatan fasilitas yang lebih memuaskan.
3. Membangun jaringan
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu salatiga Harus berusaha
menjalin hubungan baik dengan ulama, pemerintah, dan lemabaga koperasi
dan para pengusaha di sekitarnya.
4. Memberikan pelayanan yang ramah
Bank
Muamalat
Indonesia
Cabang
Pembantu
salatiga
harus
memberikan pelayanan yang ramah karena merupakan nilai yang di tonjolkan
agar nasabah puas akan pelayanannya.
5. Memberikan Fasilitas yang memuaskan
Selain pelayan yang baik Bank Muamalat Indonesia juga memberikan
fasilitas ATM Bersama, ATM yang mudah dijangkau, parkir yang gratis dan
memberikan fasilitas yang memadai.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil analisa dan data-data di atas maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Bank
Muamalat
Indonesia
Cabang
Pembantu
Salatiga
berusaha
meningkatkan strategi pemasaran marketing mix dengan cara penerapan
produk, peningkatan promosi dan menentukan lokasi yang strategis agar
dapat meningkatkan perkembangan nasabah dan Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga
memberikan inovasi-inovasi
produknya agar diminati para nasabah seperti memberikan reward dan
memberikan bagi hasil yang sesuai kesepakatan.
2.
Kendala yang dihadapi Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Salatiga adalah dari segi lokasi serta kurang menguasi pasar agar dapat
menambah nasabah serta kurangnya pemahanan masyarakat akan produk
yang dimiliki Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga.
B. SARAN
Saran-saran yang diberikan peneliti dalam penelitian ini adalah
1. Agar Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga memilih
lokasi lebih tepat lagi
2. Agar Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga lebih
menekankan lagi dalam memperomosikan produknya agar mudah
diminati nasabah seperti lebih menguasai produk, menguasai pangsa
pasar sekarang ini.
3. Agar kepercayaan nasabah dapat terjaga maka Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Salatiga memberikan pelayanan yang ramah dan
memberikan fasilitas yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Arief Hidayat. 2005. Strategi Promosional Mix dalam Usaha untuk
Meningatkan Pemasaran Produk pada BMT AMAN Pasar Sapi Salatiga.
Guiltinam , Gordon W, P. Josep. 1994. Strategi dan Program Manajemen
Pemasaran, Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prenhalindo.
Lucky, Armelyati. 2010. Penerapan Strategi Marketing Mix terhadap
Perkembangan produk Umroh di BMT Anda Salatiga.
Muntadhirotul, Ana. 2004. Strategi Pemasaran Produ Simpanan pada BMT
Muhajirin Salatiga.
M. Mursid. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Bumi Aksara
LAMPIRAN
Download