BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan salah satu dari keterampilan dasar berbahasa yang sudah dibelajarkan kepada siswa mulai dari Taman Kanak-kanak. Sudah semestinya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki kemampuan menuliskan pengalaman pribadinya dengan baik dan menarik. Kemampuan menulis akan mendorong siswa lebih kreatif dan inovatif. Penuangan ide atau gagasan kedalam bentuk tulisan sangatlah penting terutama bagi siswa, pada saat mengerjakan soal evaluasi atau ujian ulangan semester, semuanya membutuhkan kemampuan menulis dengan baik. Siswa dengan kemampuan menulisnya dapat dengan mudah menyampaikan informasi sesuai dengan pikirannya atau idenya. Selain sebagai mahasiswa, disela aktivitasnya peneliti mempunyai tugas sebagai asisten guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Rembang. Pada saat kegiatan pembelajaran di kelas VIIA materi menulis pengalaman pribadi peneliti melihat guru mata pelajaran bahasa Indonesia sedang memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan pengalaman pribadi mereka.Kondisi kelas sejenak menjadi ramai. Banyak siswa yang terlihat bingung bagaimana caranya menuangkan pengalaman mereka dalam bentuk tulisan. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru mata pelajaran menceritakan keluhannya kepada peneliti. Dari cerita tersebut dan pengalaman peneliti yang juga secara langsung melihat, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian. Peneliti meminta ijin kepada guru mata pelajaran untuk melakukan observasi di kelas VII SMP Negeri 2 Rembang, peneliti mengadakan 1 Peningkatan Kemampuan Menulis…, Maratika Arum Wulandari, FKIP UMP, 2016 2 observasi dengan bimbingan guru mata pelajaran, dimulai dari kelas VIIA sampai VIIF, separuh jumlah siswa tiap kelasnya diberi tugas oleh peneliti dan guru mata pelajaran untuk menuliskan pengalaman pribadinya, ternyata benar sebagian besar hampir (80%) siswa tiap kelasnya belum bisa menuliskan pengalaman pribadinya dengan runtut, menarik, bahasa yang efektif, dan belum sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Kelas VIIA adalah kelas dengan komposisi siswa yang nilai prestasi belajarnya paling tinggi diantara kelas yang lain, tetapi masih juga banyak siswa yang kesulitan dalam menulis pengalaman pribadinya, maka dari itu peneliti lebih tertarik untuk mengadakan penelitian di kelas VIIA. Menurut Putu Wahyu Pertiwi dalam Jurnal Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Vol 5. No 3 : 2016) menulis adalah salah satu keterampilan yang dianggap sulit oleh siswa kelas VII karena kemampuan menulis menuntut siswa untuk memahami kosa kata, ejaan, penyusunan kalimat, penentuan topik, menentukan tema, hingga penyusunan paragraf. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh tujuan dari Standar Kompetensi (SK) keterampilan menulis tersebut. Ada berbagai tujuan yang harus dicapai oleh siswa dalam SK keterampilan menulis kelas VII seperti mampu menulis pokok- pokok pengalaman pribadi dengan kalimat singkat dan jelas, mampu secara rutin menuliskan pengalaman dalam paragraf dengan kalimat yang ekspresif. Maka tidaklah salah, keterampilan menulis dianggap sulit bagi sebagian besar siswa kelas VII.Maka sudah seharusnya, guru wajib melaksanakan pembelajaran yang bisa mengarah pada tercapainya tujuan yang diisyaratkan tersebut. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswanya, metode atau teknik yang solutif hendaknya terus diupayakan oleh guru agar ada peningkatan kualitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran di kelas dapat Peningkatan Kemampuan Menulis…, Maratika Arum Wulandari, FKIP UMP, 2016 3 tercapai sesuai dengan harapan. Sehingga dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sesuai harapan yang diinginkan. Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini adalah fokus pada peningkatan keterampilan dan kemampuan siswa dalam menulis. Agar lebih fokus dan efektif, peneliti mengadakan diskusi dengan guru senior mata pelajaran Bahasa Indonesia, mengumpulkan data penunjang seperti portofolio siswa, catatan perkembangan belajar siswa, dan daftar nilai. Setelah berdiskusi dengan guru senior, wawancara dengan siswa, dan setelah mengkaji dari literatur bahwa teknik menulis semiterpimpin adalah alternatif pilihan yang cocok dengan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi kemampuan menulis pengalaman pribadi di Kelas VIIA SMP Negeri 2 Rembang tempat penelitian dilaksanakan. Ide tersebut muncul ketika peneliti berdiskusi dengan guru mata pelajaran, alternatif solusi pemecahan masalah dengan teknik semi terpimpin sesuai dengan karakteristik siswa di kelas VIIA, Adapun judul penelitian ini adalah Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Teknik Semiterpimpin Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Rembang Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah penelitan ini adalah apakah Teknik Semiterpimpin dapat meningkakan kemampuan menulis pengalaman pribadi pada siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Rembang tahun pelajaran 2015-2016? Peningkatan Kemampuan Menulis…, Maratika Arum Wulandari, FKIP UMP, 2016 4 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumuan masalah tesebut, maka tujuan penelitan ini adalah unuk meningkatkan kemampuan menulis Teknik Semiterpimpin dapat menulis pengalaman pribadi pada siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Rembang tahun pelajaran 2015-2016 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatan prestasi belajar pada siswa khususnya kemampuan menulis Pengalaman Pribadi. 2. Bagi Guru: Penelitian ini diharapkan daat dijadikan bahan masukan untuk lebih berkembang serta bervariasi dalam proses pembelajaran bervariasi dalam proses pembelajaran secara profeional 3. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan Menulis Pengalaman Pribadi dengan mengunakan teknk yang lebih bervariasi sehinga minat belajar siswa dapat meningkat E. Sistematika Penulisan Tujuan sistematika penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah membuat tata urutan penulisan berdasarkan langkah-langkah kerja. Sistematika penulisan juga mengacu dari kajian teori para pakar. Penelitian dengan sistematika yang baik akan memicu tersusunnya penelitian yang sistematis, penganalisisan atau Peningkatan Kemampuan Menulis…, Maratika Arum Wulandari, FKIP UMP, 2016 5 pengidentifikasian masalah yang mudah dimengerti.Penyusunan sistematika selain mengacu dari teori para pakar, juga mempertimbangkan masukan dari observer. Penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang masalah menguraikan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Masalah-masalah dalam penelitian ini akan dibahas dalam rumusan masalah, selanjutnya diuraikan tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada Bab II LandasanTeori digunakan dalam penelitian ini sebagai pemecah masalah penelitian. Bagian pertama berisi penelitian yang relevan, penelitian yang relevan digunakan untuk menjelaskan bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, landasan teori juga mendeskripsikan mengenai teori-teori yang digunakan oleh peneliti dalam menganalisis data, landasan teori yang digunakan terdiri dari pengertian menulis, strategi pembelajaran kemampuan menulis, pengalaman pribadi, teknik semiterpimpin, dan hasil belajar. Pada Bab III Metode Penelitian diuraikan secara rinci, lengkap, dan jelas agar penulis dapat memahami proses penelitian yang dilakukan. Metodologi penelitian tersebut mencakup beberapa hal yaitu jenis penelitian data dan sumber data, dan tahap penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang menyajikan data hasil penelitian mengenai peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi melalui teknik semiterpimpin pada siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Rembang Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2015/2016. Bab V Penutup yang berisi simpulan dan saran. Simpulan berisi tentang rangkuman peristiwa dan data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian, sedangkan saran berisi masukan untuk penelitian selanjutnya. Peningkatan Kemampuan Menulis…, Maratika Arum Wulandari, FKIP UMP, 2016