Mia Berlia Roury Ares J Rambo Yulihda Fikrie Sheila Andhani Guntur Nurhabibie 230110130007 230110130020 230110130021 230110130034 230110130043 230110130060 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Bagian-bagian telur ikan a) Telur Homolecithal (Isolecithal) Golongan telur yang hanya terdapat pada mamalia. Jumlah deutoplasma hanya sedikit terutama dalam bentuk butir-butir lemak dan kuning telur yang terbesar di dalam cytoplasma. b) Telur Telolecithal Jumlah kuning telur yang berkumpul pada salah satu kutubnya. Ikan ganoid mempunyai telur yang macamnya sama dengan macam telur amphibia yang tidak berkaki (Gymnophiona) dimana jumlah kuning telurnya relatif banyak dan berkumpul pada salah satu kutubnya. Romer (1955) menamakan golongan telur demikian dengan nama mesolecithal. Gambar telur yang belum dibuahi Gambar telur yang sudah dibuahi Pembuahan Spermatozoa masuk kedalam telur Spermatozoa masuk kedalam lubang corong kepala spermatozoa itu masuk, bagian ekornya terlepas Apabila terjadi pembuahan polysperma hanya satu spermatozoa saja yang melebur bersatu dengan inti telur, sedangkan yang lainnya dihisap oleh telur sebagai bahan makanannya. isi telur agak sedikit mengkerut karena pecahnya rongga alveoli, menyebabkan rongga perivitelline lebih membesar sehingga telur yang telah dibuahi dapat mengadakan rotasi selama dalam perkembangannya sampai menetas. Jenis-jenis Telur Ikan a) Berdasarkan kuning telurnya - Oligolecithal : telur dengan kuning telur sangat sedikit jumlahnya, contoh ikan Amphioxus. - Telolecithal : telur dengan kuning telur lebih banyak dari Oligolecithal. Umumnya jenis telur ini banyak dijumpai di daerah empat musim, contoh ikan Sturgeon. - Makrolecithal : Telur dengan kuning telur relatif banyak dan keping sitoplasma di bagian kutub animanya. Telur ini ditemukan disetiap ikan. b) Berdasarkan berat jenisnya Non bouyant : Telur yang tenggelam ke dasar saat dikeluarkan dari induknya. Semi bouyant : Telur tenggelam ke dasar perlahan-lahan, mudah tersangkut dan umumnya telur berukuran kecil. Terapung : Telur dilengkapi dengan butir minyak yang besar sehingga dapat terapung. c) Berdasarkan kualitas kulitnya Non adhesive Adhesive Bertangkai Telur berenang Gumpalan lendir Faktor Genetis Fertilisasi spermatozoa + intitelur sifat dari masing-masing induk yaitu kromosom. Kromosom merupakan benda kecil, terletak dalam inti sel, bertanggung jawab untuk transmisi atau pemindahan sifat keturunan. Masa pengeraman Lama masa pengeraman ikan tidak sama bergantung kepada species ikanya dan beberapa faktor luar Setelah spermatozoa melebur dengan telur, protoplasma akan mengalir ke tempat spermatozoa masuk dan membentuk keping sitoplasma kemudian akan diikuti dengan pembelahan sel Saat telur setelah dibuahi sampai menetas dimana selama waktu tersebut didalam telur terjadi proses-proses embriologi Masa larva a) Prolarva Biasanya masih mempunyai kantung kuning telur Tubuhnya transparan dengan beberapa butir pigmen yang fungsinya belum diketahui. Mulut dan rahang belum berkembang dan ususnya masih merupakan tabung yang lurus. Sistem pernafasan dan peredaran darah tidak sempurna. Makanannya didapatkan dari sisa kuning telur yang belum habis dihisap. Gambar Bagian tubuh larva ikan b) Postlarva merupakan masa larva dimana kantung kuning telur mulai hilang. terbentuknya organ-organ baru atau selesainya taraf penyempurnaan organ-organ yang telah ada. pada masa akhir dari postlarva tersebut secara morfologi sudah mempunyai bentuk hampir seperti induknya. Pada tahap postlarva ini, larva tersebut sudah terdapat pigmentasi yang banyak pada bagian tubuh tertentu. Kesimpulan Daur hidup ikan mulai dari awal fertilisasi hingga terdeferensiasi untuk menjadi ikan muda. Bagian-bagian telur ikan yaitu telur homolecithal (Isolecithal) dan telur telolecithal, dalam pembuahan spermatozoa mempunyai kesempatan yang sama untuk membuahi satu telur. Akan tetapi karena ruang tempat terjadinya pembuahan sangat besar, maka kesempatan spermatozoa untuk bertemu telur sangat kecil. Jenis-jenis telur ikan menurut sifatnya yaitu jumlah kuning telur, jumlah kuning telur dikelaskan lebih lanjut berdasarkan berat jenisnya, kualitas kulit luarnya, dan pengelompokan telur berdasarkan lingkungan yang diberikan induknya. Faktor genetis dalam awal daur hidup ikan adalah kromosom hanya dapat terlihat pada waktu terjadi pembelahan sel secara mitosis terutama pada saat Metaphase. Dalam akhir daur hidup ikan adalah masa pengeraman dan masa larva.